Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan posyandu lansia yang meliputi pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penilaian tingkat kemandirian, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan bagi lansia. Tujuannya adalah meningkatkan status kesehatan lansia secara berkelanjutan.
3. LANGSUNG
Pra Lansia
(45-59 th)
Lanjut Usia
(60-69 th)
Lansia Risti
(> 70 th / 60 – 69 th dg masalah
kes)
3
TAK LANGSUNG
Tenaga Kes.
Keluarga
Masyarakat
lingk.Lansia
Organisasi sosial/
Ormas
Masyarakat luas
SASARAN PROGRAM
7. b. Pelaksanaan kegiatan bulanan
posyandu
Tugas kader pada hari buka posyandu disebut juga
sebagai tugas pelayanan 3 meja/5 meja (sesuaikan
dengan sistem yang ada)
c. Kegiatan setelah pelayanan bulanan posyandu
Memindahkan catatan dalam KMS ke dalam buku
register atau buku bantu kader
Menilai hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan
hari posyandu pada bulan berikutnya
Kegiatan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan)
merupakan tindak lanjut dan mengajak para lansia
datang ke posyandu pada kegiatan bulan berikutnya
8. 2. menggerakan masyarakat untuk
menghadiri dan ikut serta dalam
kegiatan posyandu langsung ketengah
masyarakat. Melalui tokoh masyarakat,
pemuka agama dan adat
3. Membantu petugas kesehatan dalam
pendaftaran, penyuluhan, dan berbagai
usaha kesehatan masyarakat lainnya,
termasuk pelaksanaan senam lansia
12. • SEORANG KADER WAJIB MENGIKUTI
PELATIHAN-PELATIHAN SEBELUM MENJADI
KADER POSYANDU. HAL INI DIKARENAKAN
MENJADI SEORANG KADER DALAM
TUGASNYA AKAN SERING MELAKUKAN
BERBAGAI PENYULUHAN
13. Keterampilan komunikasi interpersonal. Keterampilan ini wajib dalam
melaksanakan tugasnya seorang kader perlu memahami kebutuhan
masyarakat serta perlu menguasai tehnik-tehnik komunikasi yang efektif
Keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan di posyandu (posyandu,
pelaporan, penimbangan dll)
kader perlu memahami sistem pencatatan dan pelaporan yang benar, agar
dapat memperoleh data yang mampu membantu kader mengidentifikasi
masyarakat yang perlu dikunjungi dan memperoleh perhatian khusus.
Pengetahuan kesehatan dasar dan gizi
pemahaman kader yang baik mengenai kesehatan dasar dan gizi dapat
membantu kader untuk lebih efektif dalam memberikan informasi dengan
benar. Calon kader wajib mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum menjadi
dan melaksanakan kewajiban sebagai kader posyandu
15. Alur Pelayanan di Posyandu Lansia
1 Pendaftaran
2
Wawancara,
Penimbangan BB,
Pengukuran TB dan
lemak perut
Penentuan IMT,
3 Pengukuran
tekanan darah,
pemeriksaan
kesehatan, status
mental
4 Pemeriksaan
Lab sederhana
(Gula darah,
Kolesterol, Asam
urat)
5 Penyuluhan
dan Konseling
16. • Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah
satu satu kegiatan yang harus terus digalakkan
untuk mewujudkan lansia sejahtera dan
berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan
suatu upaya menghadapi peningkatan status
dan derajat kesehatan rakyat indonesia yang
memberikan dampak meningkatnya usia
harapan hidup bangsa
18. TUJUAN KHUSUS
Terlaksananya pembinaan kesehatan
lansia secara berkala tercatat dan
terlaporkannya status kesehatan lansia
secara berkala termonitornya kesehatan
lansia melalui pemeriksaan lansia secara
berkala terkajinya indeks masa tubuh
lansia secara berkala terlaksananya upaya
preventif terhadap status kesehatan lansia
secara berkala adanya pelayanan
kesehatan bagi lansia secara berkala
19. JENIS KEGIATAN
1. Pencatatan/registrasi data demografi dan
kesehatan lansia
2. Pemeriksaan status kesehatan dan indeks
masa tubuh lansia
3. Penilaian indeks Tingkat kemandirian lansia
4. Peyuluhan dan pemberian makanan
tambahan lansia
5. Pelayanan kesehatan [pengobatan ]lansia
20. 1. Lansia menuju meja 1 untuk dilakukan pecatatan /registrasi
2. Registrasi dilakukan oleh kader,bagian dari registrasi antara
lansia.
Nomor urut
Nomor Register
Nama lansia
JeniS kelamin lansia
Umur lansia
Alamat lansia
3. Lansia diberikan kartu status kesehatan yang sudah berisi
identitas lansia
4. Lansia menuju meja 2 untuk dilakukun pemeriksaan
21. PEMERIKSAAN STATUS
KESEHATAN DAN INDEKS MASA
TUBUH LANSIA
1. Lansia dengan membawa kartu status kesehatan menuju meja
2 untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas dibantu kader
kesehatan.
2. Pemeriksaan yang dilakukuan meliputi;
Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan
sekaligus ditentukan IMT lansia
Pemeriksaan tekanan darah,denyut nadi dan suhu
Pemeriksaan fisik yang lain,misalnya gigi mulut, paru, jantung,
dll.
Anamnesa keluhan kesehatan lansia
3. Semua hasil pemeriksaan ditulis ke dalam kartu status
kesehatan lansia di ikuti pembubuhan tanda tangan
pemeriksa.
4. Dilakukan pengisian KMS oleh petugas lansia menuju meja 3
untuk dilakukan penilaian kemandiriannya dengan tetap
membawa kartu status kesehatan dan KMS
22. PENILAIAN INDEKS TINGKAT
KEMANDIRIAN LANSIA
1. Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan penilaian
tingkat kemandirian oleh petugas
2. Dilakukan pencatatan tingkat kemandirian di kartu
status kesehatan lansia
3. Diinformasikan kepada lansia akan ketidakmandirian
nya di bidang tertentu untuk selanjutnya diberikan KIE
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Lansia menuju meja ke 4 untuk dilakukan penyuluhan
dan pemberian makanan tambahan sambil tetap
membawa kartu status kesehatan danKMSnya..
23. PENYULUHAN DAN PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN LANSIA
1. Lansia menuju meja 4 untuk dilakukan
penyuluhan oleh petugas dan pemberian
makanaan tambahan oleh kader kesehatan
2. Penyuluhan yang dilakukan secara individual
sesuai dangan permasalahan lansia secara
umum, khusus dan merujuk pada pada
tingkat kemandirian lansia
3. Lansia menuju ke meja 5 untuk diberikan
pelayanan kesehatan yaitu pengobatan
24. PELAYANAN KESEHATAN
(PENGOBATAN) LANSIA
1. Lansia menuju meja 5 untuk diberikan
pengobatan dengan menunjukkan kartu
status kesehatanya kepada petugas
2. Petugas memberikan obat sesuai dengan
keluhan lansia
3. Kartu status kesehatan lansia disimpan oleh
petugas kesehatan sebagai data simpanan,
sedangkan KMS dibawa oleh lansia
26. MEDIA/ALAT
1. BUKU REGISTRASI 1 BUAH
2. KARTU STATUS KESEHATAN LANSIA
3. LEMBAR INDEKS TINGKAT KEMANDIRIAN
LANSIA
4. KMS LANSIA
5. SPIGNOMANOMETER 3 BUAH
6. STETOSKOP 3 BUAH
7. ALAT TIMBANG BADAN 1 BUAH
8. ALAT PENGUKUR BADAN 1 BUAH
9. SENTER 1 BUAH
27. EVALUASI
1. DIHARAPKAN SEJUMLAH LANSIA MENGIKUTI
POSYANDU LANSIA
2. POSYANDU LANSIA DAPAT DILAKSANAKAN
SECARA BERKALA
3. DILAKSANAKANYA KERJASAMA YANG
OPTIMAL DAN KONDUSIF ANTARA POKJAKES
DENGAN BERBAGAI PIHAK YANG
BERHUBUNGAN DENGAN POSYANDU LANSIA,
MISALNYA PUSKESMAS, DEPARTEMEN
AGAMA/KUA, DEPARTEMEN SOSIAL, LKMD
DAN PIHAK LAIN YANG TERKAIT