Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Posyandu adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan keluarga melalui pemantauan pertumbuhan balita, imunisasi, dan penyuluhan gizi. Kegiatan Posyandu dilaksanakan melalui sistem lima meja yang mencakup pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan. Kartu Menuju Se
2. Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan
berbasis masyarakat yang dikelolah dari, oleh dan untuk
masyarakt dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
Manfaat Posyandu :
1. Mendukung perbaikan Perilaku keadaan gizi dan
kesehatan keluarga:
- Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar
terpantau pertumbuhan
- Bayi 6-11 blm memperoleh kap Vit. A biru
- Anak balita 1-5 thn mendapat Vit. A merah setiap 6 bulan
- Bayi 0-11 memperoleh imunisasi
• Bayi di beri Asi saja sejak lahir hingga berusia 6 bulan
3. • Bayi mulai usia 6 bln diberi MP-Asi sampai 24 bulan
• Pemberian Asi dilanjutkan sampai 2 tahun
• Ibu hamil diberi tablet Fe setiap hari sebanyak 90 tablet
• Konsumsi Garam Beryodium
2. Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat
3. Mendukung pencegahan penyakit berbasis masyarakat
4. Mendukung pelayanan KB
5. Mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat
dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan
pekarangan untuk memotivasi kelompok dasawisma
4. A. Persiapan pelaksanaan Posyandu (
H-1) ;
-. Menyebarluaskan hari buka posyandu melalui pertemuan
warga setempat
-. Mempersiapkan tempat pelaksanaan Posyandu
-. Mempersiapkan sarana Posyandu
-. Melakukan Pembagian tugas Kader
-. Kader berkoordinasi dgn petugas kesehatan dan petugas
lainnya
-. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan
5. B.Pelaksanaan Posyandu ( H )Hari Buka Posyandu
Meliputi kegiatan sistim 5 meja
1. Pendaftaran ( Pendaftaran Balita,Ibu Hamil, PUS
2. Penimbangan ( 9 Langkah Penimbangan)
3. Pencatatan:
-Pengisian KMS Balita, ibu hamil
4. Penyuluhan
a. Penyuluhan untuk ibu Balita;
- Perhatikan umur dan hasil penimbangan anak bulan ini
- Beri penyuluhan kepada ibu balita sesuai hasil
penimbangan dan kondisi anak. Balita yang BB tidak
naik berturut 2 ( 2 T) atau BGM segera dirujuk ke Pusk.
6. b. Penyuluhan untuk ibu hamil
- Perhatikan hasil pengukuran LILA bulan ini
- Beri penyuluhan kepada ibu hamil sesuai kondisi ibu
- Penyuluhan kepada ibu Nifas dan Ibu menyusui
Semua ibu nifas dan ibu menyusui diberi penyuluhan
sesuai dengan kondisi
7. C.Kegiatan H + ( sesudah Posyandu)
- Kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari H, gizi
kurang, dan gizi buruk rawat jalan
- Menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan
posyandu termasuk penggalangan dana
- Memfasilitasi masy. Memanfaatkan pekarangan untuk
meningkatkan gizi keluarga.
- Membantu Petugas dalam pendataan Penyuluhan dan
Peragaan ketrampilan dalam upaya peningkatan peran serta
masyarakat
8. SISTIM LIMA (5) MEJA POSYANDU
Langkah ke Posyandu
Pelaksanaan kegiatan di Posyandu dikenal dengan nama
“sistem 5 meja”, dimana kegiatan di masing-masing meja
mempunyai kekhususan sendiri-sendiri.
Sistem 5 meja tersebut tidak berarti bahwa Posyandu harus
memiliki 5 buah meja untuk pelaksanaanya, tetapi kegiatan
Posyandu harus mencakup 5 pokok kegiatan:
• Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui
• Meja 2 Penimbangan balita
• Meja 3 Pencatatan hasil penimbangan
• Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu
hamil dan ibu menyusui
• Meja 5 Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok
oralit
9. 1. Kegiatan Di MEJA 1
• Pendaftaran Balita
• Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita
• Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang.
Minta KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini
diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya
menuju tempat penimbangan.
• Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut
penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru,
kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik
kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu
balita diminta membawa anaknya ke tempat
10. Pendaftaran ibu hamil
• Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil.
• Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke
meja 4 untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan
oleh petugas kesehatan di meja 5.
• Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik
kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas
kesehatan di meja 5.
11. 2. Kegiatan di MEJA 2
•Penimbangan anak dan balita, hasil
penimbangan berat anak dicatat pada
secarik kertas yang terselip di KMS.
Selipkan kertas ini kembali ke dalam
KMS.
•Selesai ditimbang, ibu dan anaknya
dipersilakan menu meja 3, meja
pencatatan.
12. 3. Kegiatan di MEJA 3
• Buka KMS balita yang bersangkutan.
• Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke
KMSnya.
• Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang
tersedia pada KMS.
• Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari
kartu tersebut.
• Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah
bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya.
• Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang
sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.
13. 4. Kegiatan di MEJA 4
• Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS
anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini.
Kemudian ibu balita diberi penyuluhan.
• Beri penyuluhan kepada ibu balita sesuai hasil penimbangan
dan kondisi anak. Balita yang BB tidak naik berturut 2 ( 2 T)
atau BGM segera dirujuk ke Pusk.
• Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu
memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama
kehamilan pada petugas kesehatan atau bidan
• Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya
ASI, kapsul iodium/garam iodium dan vitamin A.
14. 5. Kegiatan di MEJA 5
• Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan
dan pelayanan KB, imunisasi serta pemberian oralit.
Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas
kesehatan dari Puskesmas.
15. KEGIATAN MEJA DUA (PENIMBANGAN DAN
PENGUKURAN TINGGI/PANJANG BADAN)
1/1
16.
17. TIGA FUNGSI UTAMA KMS
1. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan Balita.
2. Sebagai catatan pelayanan Kesehatan Balita.
3. Sebagai Alat Edukasi
18. KEGUNAAN KMS
1. Bagi orang tua balita
Sebagai sarana informasi (Pertumbuhan anak, imunisasi,
Vitamin . A dll)
2. Bagi kader
Mencatat BB, Vit. A, Imunisasi, Penyuluhan dll)
3. Bagi petugas kesehatan
Mengetahui jenis pelayanan anak.
25. 1/10
Contoh pengisian bulan lahir dan bulan penimbangan
anak yang tidak diketahui tanggal kelahirannya
Contoh:
Penimbangan dilaksanakan pada
akhir bulan Agustus 2008. Bila
Ibu/pengasuh mengatakan anak
baru saja berulang tahun yang
pertama bulan lalu, berarti umur
anak saat ini 13 bulan. Tulis
Agustus dibawah umur 13 bulan
26. 1/11
Contoh meletakkan titik berat badan Aida (4 bulan)
dalam penimbangan bulan Juni 2008 dengan berat badan 6 kg
32. Contoh disamping menggambarkan status
pertumbuhan berdasarkan grafik
pertumbuhan anak dalam KMS:
a. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan
memotong garis < KBM (<800 g)
b. NAIK (N), grafik berat badan memotong
garis pertumbuhan diatasnya; kenaikan
berat badan > KBM (>900 g)
c. NAIK (N), grafik berat badan mengikuti
garis pertumbuhannya; kenaikan berat
badan > KBM (>500 g)
d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan
mendatar; kenaikan berat badan < KBM
(<400 g)
e. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan
menurun; grafik berat badan < KBM
(<300 g)