SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Materi BE & GG Minggu 9: Audit and internal
control
pengaruh Audit & Internal Control terhadap etika bisnis dan Good Corpaorete Governance
SistempengendalianinternmenurutMulyadi (2002) merupakanstrukturorganisasi,metodedanukuran
- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian yang keandalan
data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen.
Pengendalian internal mempunyai pengaruh dalam upaya pencegahan kecurangan.
Beberapapenelitianmenunjukkanbahwapengendalianinternal berpengaruhterhadapmekanismeGCG,
salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Elbannan (2008) yang hasilnya menunjukkan bahwa
pengendalianinternalmenyebabkancorporategovernance yangkuat.Sistempengendalianinternalpada
perusahaansudahberjalandenganterlaksananyaunsur – unsurpengendalianinternal padaperusahaan,
yaitu: struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas; sistem wewenang
dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang,
pendapatan dan biaya; praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi;
karyawanyang mutunyasesuai dengantanggungjawabnya.Dalampelaksanaannya,unsurpengendalian
internal masih membutuhkan peningkatan. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional belumdidukungdenganadanyamekanismeinternalcontrol andcheckdalamtiapdepartemen
secara maksimal pada beberapa departemen akibat kesibukan operasional kerja.
Hal itu ditunjukkan dengan job desc dan SOP belum disosialisasikan secara tertulis pada karyawan
sehingga beberapa karyawan tidak mengetahui perincian tugasnya dengan jelas. Perusahaan telah
mengimplementasikan prinsip – prinsip GCG dalam kegiatan usahanya walaupun masih membutuhkan
peningkatanpadabeberapaprinsipdalampelaksanaannya.Yangpertamadalam prinsiptransparencydi
mana visi dan misi perusahaan belum disosialisasikan secara maksimal pada karyawan perusahaan.
Visi dan misi sudah tertulis dalam buku Peraturan Perusahaan yang dimiliki tiap karyawan, dan sudah
terpajang di pabrik, namun ada beberapa karyawan yang tidak menyadari keberadaan visi dan misi
perusahaan tersebut.Tanpa mengetahui visi dan misi perusahaan karyawantidak mempunyai arah dan
motivasi dalam melakukan pekerjaannya, karyawan dalam bekerja juga tidak bisa mencapai tujuan
perusahaankarenatidakmengetahui tujuanuntukapaperusahaanitu ada. Selainitu,laporankeuangan
yangterbukamasihyangbersifatoperasional padajajaranoperasional pula.Kedua,prinsipaccountability
juga masih membutuhkan peningkatan dalam pelaksanaannya, seperti perincian tugas dan tanggung
jawabmasing-masingmelalui jobdeskdanSOPyangsosialisasinyamasihsebataslisandanbelumsecara
tertulispadabeberapadepartemen.Begitupuladengannilai –nilai inti perusahaanyangbelumdiketahui
oleh beberapa karyawan sehingga dalam melaksanakan pekerjaannya masih ada karyawan yang belum
menganut nilai – nilai inti perusahaan. Hal ini menyebabkan tidak ada jaminan bahwa masing – masing
karyawan melakukan pekerjaannya berdasarkan kode etik dan etika bisnis.
Prinsip–prinsipyanglainseperti responsibility,independencydanfairnesssudahterlaksanadenganbaik
dalam perusahaan dan sebaiknya dipertahankan dalam pelaksanaannya. Dengan adanya sistem
pengendalian internal pada perusahaan, mendorong dan membantu perusahaan untuk melaksanakan
GCG dalam kegiatan usahanya. Sistem pengendalian internal pada perusahaan masih membutuhkan
peningkatan, hal ini juga mempengaruhi dibutuhkannya peningkatan lebih lagi terhadap implementasi
prinsip - prinsip GCG pula.
Unsur pengendalian internal yang masih membutuhkan perbaikan ada pada aspek internal control and
check pada tiap departemen yaitu berupa kelonggaran mekanisme perincian tugas masing – masing
personil melalui job descdan SOP yang belum tertulis pada beberapa departemen menyebabkan
implementasi prinsip accountability tidak dapat terlaksana dengan maksimal.
Prinsipaccountabilityyangperluperbaikanituberupasistempengendalianinternal yangbelumberjalan
secara efektif merata pada seluruh departemen dalam bentuk belum ditulisnya job desk dan SOP pada
beberapa departemen diakibatkan oleh internal control dan check pada beberapa departemen yang
masihbelummaksimalpelaksanaannya.Prinsipaccountabilityyangditunjukkanolehsistempengendalian
internal belumterlaksanasecaraefektif meratapadaseluruhdepartemendisebabkantidakadaperincian
tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga menyulitkan evaluasi dan kontrol.
Dari sini dapat dilihat bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap implementasi prinsip
GCG pada perusahaan tersebut. Prinsip transparency pada perusahaan yang masih perlu perbaikan
ditunjukkandengantidakmaksimalnyasosialisasi visi danmisi perusahaanpadakaryawan serta laporan
keuangan yang masih hanya terbuka pada lingkup operasional saja disebabkan oleh sistem komunikasi
yang ada dalamperusahaan.Sistemkomunikasi dalamhal ini berupapenanamanhal – hal intrinsikpada
perusahaan seperti visi dan misi, nilai – nilai inti perusahaan yang belum mendarah daging pada setiap
organ perusahaan. Hal itu menunjukkan sistem komunikasi yang seperti ini menyebabkan tidak
sempurnanya pelaksanaan prinsip transparency pada perusahaan. Sistem komunikasi ini berada di luar
ruang lingkupunsursistempengendalianinternal yangmencakupstrukturorganisasi,sistemwewenang
dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat dalam perusahaan dan mutu karyawan.
Sistem pengendalian internal yang menunjukkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas tidak berpengaruh terhadap sosialisasi visi dan misi perusahaan serta laporan
keuangankarenastrukturorganisasi tidakmencakuptugasuntukadanyasosialisasi akanhal – hal di luar
jobdeskpada departemen.Sistemwewenangdanprosedurpencatatanyangmemberikanperlindungan
yang cukupterhadap kekayaan,utang,pendapatandanbiayatidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi
dan misi perusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenasistemituhanyamengaturmekanisme
transaksi dan pencatatan pada perusahaan. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
setiapunitorganisasi tidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi danmisi perusahaansertaketerbukaan
laporan keuangan karena hanya mencakup mengenai mekanisme kerja sehari – hari perusahaan yang
bersifat operasional. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya tidak berpengaruh
terhadapsosialisasivisidanmisiperusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenahanyaberkaitan
denganstandardan kebijakanSDMsesuai denganposisinyamasing –masing,tidakmencakupsosialisasi
visi dan misi perusahaan karena visi dan misi tidak secara langsung berhubungan dengan standar dan
tugasmasing– masingkaryawandalamtiapposisinya.Olehkarenaitusistempengendalianinternal tidak
mempengaruhi tidak maksimalnya pelaksanaan prinsip transparency dalam perusahaan. Sistem
komunikasi bukanlahmerupakanunsurdari sistempengendalianinternal sehinggasistempengendalian
internal tidak berpengaruh terhadap implementasi prinsip transparency pada perusahaan. Prinsip
transparency belum berjalan secara sempurna dengan tidak maksimalnya sosialisasi visi dan misi
perusahaanpada karyawanserta laporankeuanganyang masihhanya terbukapada lingkupoperasional
saja disebabkan oleh sistem komunikasi yang ada dalam perusahaan. Sistem komunikasi dalam hal ini
berupa penanaman hal – hal intrinsik pada perusahaan seperti visi dan misi,nilai – nilai inti perusahaan
yangbelummendarahdagingpadasetiaporganperusahaansehinggaadabeberapakaryawanyangmasih
tidak mengetahui akan visi dan misi perusahaan serta nilai – nilai inti perusahaan dalam melakukan
pekerjaannya sehari – hari. Hal itu menunjukkan sistem komunikasi yang seperti ini menyebabkan tidak
sempurnanya pelaksanaan prinsip transparency pada perusahaan. Sistem komunikasi ini berada di luar
ruang lingkupunsursistempengendalianinternal yangmencakupstrukturorganisasi,sistemwewenang
dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat dalam perusahaan dan mutu karyawan. Sistem
pengendalian internal yang menunjukkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas tidak berpengaruh terhadap sosialisasi visi dan misi perusahaan serta laporan
keuangankarenastrukturorganisasi tidakmencakuptugasuntukadanyasosialisasi akanhal – hal di luar
jobdeskpada departemen.Sistemwewenangdanprosedurpencatatanyangmemberikanperlindungan
yang cukupterhadap kekayaan,utang,pendapatandanbiayatidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi
dan misi perusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenasistemituhanyamengatur mekanisme
transaksi dan pencatatan pada perusahaan. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
setiapunitorganisasi tidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi danmisi perusahaansertaketerbukaan
laporan keuangan karena hanya mencakup mengenai mekanisme kerja sehari – hari perusahaan yang
bersifat operasional. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya tidak berpengaruh
terhadapsosialisasivisidanmisiperusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenahanyaberkaitan
denganstandardan kebijakanSDMsesuai denganposisinyamasing –masing,tidakmencakupsosialisasi
visi dan misi perusahaan karena visi dan misi tidak secara langsung berhubungan dengan standar dan
tugasmasing–masingkaryawandalamtiapposisinya.Sistemkomunikasibukanlahmerupakanunsurdari
sistem pengendalian internal sehingga sistem pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap
implementasi prinsip transparency pada perusahaan. Hasil penelitian Gusnardi (2011), dan Suyono dan
Hariyanto (2012) juga menemukan bahwa pengendalian internal berpengaruh terhadap good corporate
governance. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa pengendalian internal dapat memberikan
jaminandalamkeandalanpelaporankeuangan,efisiendanoperasiyangefektif,dansesuai denganaturan
danperaturan.Olehkarenaitu,jikapengendalianinternaldalamorganisasi berjalandenganbaik,praktek
good corporate governance (GCG) yang baik dan benar dapat secara otomatis ditingkatkan. Hasil yang
samadiperlihatkandalampenelitianyang dilakukanolehPratolo(2007) bahwapengendalianinternaldan
audit manajemen berpengaruh terhadap prinsip - prinsip good coorporate governance. Quiz BE & GG
Minggu 9: UNIT AUDIT INTERNALBCA Divisi AuditInternal dibentukuntukmemberikannilai tambahdan
meningkatkan operasional BCA melalui kegiatan audit (assurance) dan konsultasi (consulting) yang
kecukupandanefektivitasprosesmanajemenrisiko,pengendalianinternal,tatakelola,sertamemberikan
konsultasi bagi pihakinternal BCAyangmembutuhkan.SejalandenganberlakunyaPeraturanOtoritasJasa
Keuangan(POJK) Nomor18/POJK.03/2014 perihal PenerapanTataKelolaTerintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan, Divisi Audit Internal juga melaksanakan fungsi audit interen terintegrasi untuk mendukung
penerapantatakelolaterintegrasibagi konglomerasikeuanganBCA.StrukturdanKedudukanDivisiAudit
Internal Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Saat ini, Kepala Divisi
Audit Internal dijabat oleh Jacobus Sindu Adisuwono sejak tanggal 1 November 2008 sebagaimana
penetapan Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan nomor 1390/SK/ DHR/A/2008 tanggal 24 Oktober
2008 yangditandatangani PresidenDirekturdantelahmendapatkanpersetujuanDewanKomisaris.Beliau
memiliki pengalamanyang memadai di bidang audit internal dan telah memperoleh sertifikasi profesi
audit internal, yaitu Certified Internal Auditor (CIA) dan Qualified Internal Auditor (QIA).
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Internal
1. Menyusundanmelaksanakanrencanaaudittahunanberbasisrisiko danmelaporkanrealisasinya.
2. Menguji dan mengevaluasi proses manajemen risiko (risk management), pengendalian internal
(internal control), dan proses tata kelola (governance) untuk menilai kecukupan dan
efektivitasnya.
3. Melaksanakan pengkajian kualitas kredit.
4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi objektif tentang kegiatan yang diperiksa.
5. Melaksanakan investigasi/pemeriksaan khusus berdasarkan permintaan Dewan Komisaris,
Komite Audit, Direksi, unit kerja atau adanya indikasi tertentu.
6. Memantau,menganalisisdanmelaporkanpelaksanaantindaklanjutyangtelahdilakukanauditee
atas rekomendasi hasil audit.
7. Berperan sebagai konsultan bagi pihak internal BCA yang membutuhkan, terutama yang
menyangkut ruang lingkup tugas Audit Internal.
8. Memantaupelaksanaanfungsi auditinternal padamasing-masingperusahaananakdalamrangka
melaksanakan fungsi audit internal terintegrasi.
9. Menyusun dan menyampaikan Laporan Audit Intern Terintegrasi.Standar Pelaksanaan Kegiatan
Divisi Audit Internal berpedoman pada Manual Kerja dan Piagam Audit Internal sebagaimana
ditetapkandalamSurat KeputusanDireksi Nomor 074A/SK/DIR/2012 tanggal 30 April 2012 yang
disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank dari Bank Indonesia dan
ketentuan mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal dari
Bapepam-LK.
Sebagai acuanke arahglobal bestpractices,DivisiAuditInternaljugamenggunakanstandardankode etik
yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) serta Information System Audit & Control
Association (ISACA). Efektivitaspelaksanaan fungsi Audit Internal dan kepatuhannya terhadap Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dikaji ulang oleh pihak eksternal yang independen
sekurang-kurangnyasekali dalam3 (tiga) tahun.Kaji ulang terakhirolehpihakeksternal terlaksanaakhir
tahun2013. RuangLingkupRuanglingkupauditinternalmeliputi kegiatansegenapKantorCabang,Kantor
Wilayah, Divisi, Satuan Kerja dan Unit Bisnis di Kantor Pusat, Perusahaan Anak, serta kegiatan BCA yang
dialih- dayakanpada pihakketiga(outsourced).Independensi Divisi AuditInternal independenterhadap
unitkerjaoperasional.KepalaDivisiAuditInternalbertanggungjawablangsungkepadaPresidenDirektur
dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Pertemuan Divisi Audit
Internal denganPresidenDirekturdanKomite Auditterlaksanamasing-masing8kali selamatahun 2015,
sedangkan pertemuan dengan Dewan Komisaris terlaksana setiap semester.
Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala Divisi Audit Internal dilakukan oleh Presiden
DirekturdenganpersetujuanDewanKomisaris,dandilaporkankepadaOtoritasJasaKeuangan.Pelaporan
Divisi Audit Internal menyampaikan laporan kepada:
1. Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi yang terdiri dari:
a) Laporan Hasil Audit.
b) Rangkuman Laporan Tindak Lanjut atas Hasil Audit.
c) Laporan Realisasi Kegiatan Audit.
d) Laporan Audit Interen Terintegrasi.
2. Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan fungsi Audit Internal yang terdiri dari:
a) Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Internal.
b) Laporan khusus mengenai setiap temuan Audit Internal yang diperkirakan dapat
mengganggu kelangsungan usaha Bank.
c) Laporan Hasil Kaji UlangpihakeksternalyangmemuatpendapattentanghasilkerjaDivisi
Audit Internal dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Interen
Bank serta perbaikan yang mungkin dilakukan.
SISTEM PENGENDALIAN INTEREN ( INTERNAL CONTROL )
BCA SistempengendalianinterenBCA mengacupadaSuratEdaranBankIndonesiaNo.5/22/DPNPTentang
Pedoman Standar Sistem Pengendalian Interen bagi Bank Umum tertanggal 29 September 2003 yang
mencakup 5 (lima) komponen antara lain:
1. Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian.
2. Identifikasi dan penilaian risiko.
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.
4. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi.
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.
Kelima komponen tersebut sejalan dengan Internal Control-Integrated Framework yang dikembangkan
olehThe Committeeof SponsoringOrganizationof theTreadwayCommission(COSO).Di sampingitu,BCA
juga memiliki businesscontinuityplandandisasterrecoveryplanuntukmempercepatprosespemulihan
pada saat terjadi bencana(disaster) danmemiliki sistembackupuntukmencegahkegagalanusahayang
berisiko tinggi. Seluruh manajemen dan karyawan BCA memiliki peran dan tanggung jawab dalam
meningkatkankualitasdanpelaksanaansistempengendalianinternal BCA.Pihak-pihakyangterlibatdan
bertanggungjawabdalamterlaksananyasistempengendalianinternal BCA antaralainDewanKomisaris,
Komite Audit, Direksi, Divisi Audit Internal, pejabat dan pegawai BCA, Pengawasan Internal Cabang,
Pengawasan Internal Kantor Wilayah dan Pengawasan Internal Unit Kerja Tertentu di Kantor Pusat.
Pelaksanaan Pengendalian Interen
1. Pelaksanaan pengendalian interen antara lain dilakukan melalui:
a. Pengendalian Keuangan, dimana:
 BCA telahmenyusunRencanaBisnisBankyangmembahas strategi BCA secarakeseluruhanyang
mencakup arah pengembangan bisnis.
 Penetapan strategi telah memperhitungkan dampak terhadap permodalan BCA, antara lain
proyeksi permodalan & KPMM(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).
 Direksi secara aktif melakukan diskusi/ memberikan masukan serta memantau kondisi internal
danperkembanganfaktoreksternalyangsecaralangsungmaupuntidaklangsungmempengaruhi
strategi bisnis BCA.
 BCA telah melaksanakan proses pengendalian keuangan melalui upaya pemantauan realisasi
dibandingkandenganbudgetkeuangandalamlaporanyangdibuatsecaraberkaladandibawakan
dalam Rapat Direksi saat dibutuhkan tindak lanjut Direksi.
b. Pengendalian Operasional, dimana:
 BCA telah melengkapi standar operating procedure/manual kerja yang merinci prosedur kerja
setiap transaksi operasional perbankan yang dilakukan di BCA terkait produk dan aktivitas baru
termasuk mitigasi risiko operasional terkait. Pembuatan prosedur kerja tersebut dilakukan oleh
Divisi Strategi danPengembanganOperasi-Layanan(DPOL)dantelahdi reviewolehberbagai unit
kerja yang terkait untuk memastikanbahwa risikooperasional yang mungkinada pada aktivitas
tersebut telah dimitigasi dengan baik.
 BCA menerapkan pembatasan wewenang petugas melalui penetapan limit dalam melakukan
suatutransaksi;sertapembatasanaksespetugaske jaringanTI&komputermelaluipengendalian
penggunaan user ID dan password serta pemasangan fingerscan.
 BCA telah membentuk struktur organisasi dengan baik, dilengkapi unit pengawasan/
pengendalian sehingga dapat mendukung pengendalian operasional, seperti:
o Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan conflict of interest;
o Supervisor berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang setiap hari;
o PIC berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang secara periodik;
o PIKW berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Kantor Wilayah;
o Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi jalannnya kontrol internal di unit kerja
tertentu di Kantor Pusat;
o Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Grup Hukum, Satuan Kerja Kepatuhan (SKK);
o Divisi Audit Internal:
✓ Independen terhadap risk taking unit;
✓ Memeriksadanmenilaikecukupan/efektivitassistempengendalianinternal,manajemenrisikodantata
kelola perusahaan dengan melaksanakan rencana audit tahunan.
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan lainnya, dimana:
 BCA memiliki komitmen yang kuat untuk mematuhi peraturan dan
perundangundangan yang berlaku dan mengambil langkah-langkah untuk
memperbaiki kelemahan, apabila terjadi.
 BCA telahmemiliki SatuanKerjaKepatuhan(SKK) yangbersifatindependenterhadap
satuan kerja operasional dalam melaksanakan fungsi kepatuhan.
 Adanya Laporan Triwulanan Pemantauan Kepatuhan terhadap Ketentuan
Kehatihatian BCA yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
 Strategi Manajemen Risiko Kepatuhan BCA adalah mempunyai kebijakan untuk
senantiasa mematuhi ketentuan yang berlaku yaitu secara proaktif melakukan
pencegahan (ex-ante) dalam rangka meminimalkan terjadinya pelanggaran dan
melakukan tindakan kuratif (ex-post) dalam rangka perbaikan.
2. BCA menerapkan sistem pengendalian interen secara efektif yang disesuaikan dengan tujuan,
kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha BCA dengan berpedoman pada
persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia, maupun
dengan mengacu kepada best practice melalui tindakan- tindakan sebagai berikut:
 Terdapatpenetapanjalurpelaporandanpemisahanfungsi yangjelasantarasatuankerja
operasional dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian.
 Fungsi pengendaliandilakukanolehSatuanKerjaManajemenRisiko(SKMR),GrupHukum
(GHK), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK),Grup Analisa RisikoKredit (GARK) dan Divisi Audit
Internal (DAI).
 DAI telah melakukan review secara independen dan obyektif terhadap prosedur dan
kegiatan operasional BCA secara berkala. Hasil review DAI disampaikan dalam bentuk
Laporan Hasil Audit dan Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit kepada Direksi.
 PengawasanInternal Cabang(PIC),PengawasanInternal KantorWilayah(PIKW) danDAI
telah melakukan fungsi evaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur yang berlaku di BCA.
Hasil evaluasi dari PIC, PIKW dan DAI tersebut dijadikan sebagai tolok ukur tingkat
kepatuhan unit kerja terhadap sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.
PENCEGAHAN TINDAKAN KORUPSI
PenerapanStrategi Anti FraudKebijakanAnti FraudmerupakanwujudkomitmenmanajemenBCA dalam
mencegahterjadinyafrauddenganmenerapkansuatusistempengendalianfraudyangdijalankansecara
efektif dan berkesinambungan. Sistem pengendalian fraud ini mengarahkan BCA dalam menentukan
langkahlangkah untuk mencegah, mendeteksi, investigasi, dan memantau atas kejadian fraud. Yang
dimaksud dengan fraud di sini adalah semua tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja
dilakukan untuk mengelabui,menipu, atau memanipulasi BCA, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di
lingkungan BCA dan/atau menggunakan sarana BCA sehingga mengakibatkan BCA, nasabah, atau pihak
lainmenderitakerugian,dan/ataupelakufraudmemperolehkeuntungankeuanganbaiksecaralangsung
maupun tidak langsung.
Jenis perbuatan yang tergolong fraud adalah:
1. Kecurangan.
2. Penipuan.
3. Penggelapan aset.
4. Pembocoran rahasia.
Latar Belakang Dasar hukum dari penerapan kebijakan anti fraud di BCA adalah Surat Edaran Bank
Indonesia No. 13/28/ DPNP tanggal 9 Desember 2011. Surat Edaran ini sendiri ditujukan untuk
memperkuat sistem pengendalian interen Bank dan sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Bank
Indonesia (PBI) No.5/8/ PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum.
Sesuai dengan SE BI tersebut, BCA wajib memiliki dan menerapkan strategi anti fraud yang efektif, yang
paling kurang memenuhi acuan minimum dan BCA wajib memperhatikan paling kurang hal-hal sebagai
berikut:
a. kondisi lingkungan internal dan eksternal;
b. kompleksitas kegiatan usaha;
c. potensi, jenis, dan risiko fraud;
d. kecukupan sumber daya yang dibutuhkan.
Tujuan Tujuan diterapkannya kebijakan anti fraud di BCA adalah:
 Menumbuhkan budaya anti fraud pada seluruh jajaran organisasi BCA.
 Meningkatkan awareness dan kepedulian terhadap risiko fraud di operasional BCA.
 Sebagai reminderuntukparapelaksanaoperasionalBCA agarmematuhi prosedurdanketentuan
yang berlaku. REFERENSI Gusnardi. 2011. Pengaruh peran komite audit, pengendalian internal,
auditinternal dan pelaksanaantatakelolaperusahaanterhadappencegahankecurangan.Jurnal
Ekuitas15 (1): 130- 146. Pratolo, S. 2007. Good corporate governance dan kinerja BUMN di
Indonesia: Aspek audit manajemen dan pengendalian intern sebagai variabel oksegen serta
tinjauannya pada jenis perusahaan.Seminar Nasional Akuntansi IX Makassar. Widjaja, Ferlencia
& H. Mustamu, Ronny. 2014.
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP IMPLEMENTASI PRINSIP – PRINSIP GOOD
CORPORATEGOVERNANCEPADA PERUSAHAAN INDUSTRIKERAMIK.Mulyadi.2002. Auditing,Edisi6.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

More Related Content

What's hot

BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...Febi Nofita Sari
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Nadiatur Rakhma
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...Ipung Sutoyo
 
Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi, universitas...
Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis   jenis sistem informasi, universitas...Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis   jenis sistem informasi, universitas...
Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi, universitas...Nilam Rosfalina
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...dyahruthw
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...Riyoko Yudhi Wibowo
 
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMIPengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMIRani Nurrohmah
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...Dian Andriani
 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...Annisa Nurlestari
 
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...Vidya Anggraeni
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5 tugas informasi dan proses bisnis kelompok5
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5 muhammad asrul firamulia
 
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...ApriliaSafitri2
 
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...Dede Anggraini
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...Rudy Harland
 

What's hot (19)

BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
 
Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi, universitas...
Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis   jenis sistem informasi, universitas...Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis   jenis sistem informasi, universitas...
Sim2, nilam rosfalina, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi, universitas...
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas ...
 
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMIPengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, sistem pengendalian internal pada pt. pert...
 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
 
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5 tugas informasi dan proses bisnis kelompok5
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5
 
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
 
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,audit & internal control ,universitas m...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
 
Materi app iii
Materi app iiiMateri app iii
Materi app iii
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Similar to Materi BE & GG Minggu 9: Audit and internal control

Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...DUCI
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...yohana premavari
 
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...Lia Sapoean
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
Penerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governancePenerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governanceCornello Worang
 
Sia, wulansari, suryanih, stiami
Sia, wulansari, suryanih, stiamiSia, wulansari, suryanih, stiami
Sia, wulansari, suryanih, stiamiWulan Sari
 
Tugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnisTugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnisVira Paliling
 
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...Sekar Kumudasari
 
Sia,ira,suryanih,stiami
Sia,ira,suryanih,stiamiSia,ira,suryanih,stiami
Sia,ira,suryanih,stiamiira auliawati
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...
Si pi,  fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...Si pi,  fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...Fazril Azi
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{
Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{
Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{DonnieChrysnabudi
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Khairi Rumantati
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...Ruslan -
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Asep Muhamad Ferdiana
 

Similar to Materi BE & GG Minggu 9: Audit and internal control (20)

Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
 
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
 
KELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptxKELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptx
 
Penerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governancePenerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governance
 
Sia, wulansari, suryanih, stiami
Sia, wulansari, suryanih, stiamiSia, wulansari, suryanih, stiami
Sia, wulansari, suryanih, stiami
 
Tugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnisTugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnis
 
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
 
Sia,ira,suryanih,stiami
Sia,ira,suryanih,stiamiSia,ira,suryanih,stiami
Sia,ira,suryanih,stiami
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...
Si pi,  fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...Si pi,  fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, pengendalian internal pada pt. hita, u...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{
Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{
Pengendalian dan Tata Kelola Perusahaan{{{
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
 

Materi BE & GG Minggu 9: Audit and internal control

  • 1. Materi BE & GG Minggu 9: Audit and internal control pengaruh Audit & Internal Control terhadap etika bisnis dan Good Corpaorete Governance SistempengendalianinternmenurutMulyadi (2002) merupakanstrukturorganisasi,metodedanukuran - ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian yang keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen. Pengendalian internal mempunyai pengaruh dalam upaya pencegahan kecurangan. Beberapapenelitianmenunjukkanbahwapengendalianinternal berpengaruhterhadapmekanismeGCG, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Elbannan (2008) yang hasilnya menunjukkan bahwa pengendalianinternalmenyebabkancorporategovernance yangkuat.Sistempengendalianinternalpada perusahaansudahberjalandenganterlaksananyaunsur – unsurpengendalianinternal padaperusahaan, yaitu: struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas; sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya; praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi; karyawanyang mutunyasesuai dengantanggungjawabnya.Dalampelaksanaannya,unsurpengendalian internal masih membutuhkan peningkatan. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional belumdidukungdenganadanyamekanismeinternalcontrol andcheckdalamtiapdepartemen secara maksimal pada beberapa departemen akibat kesibukan operasional kerja. Hal itu ditunjukkan dengan job desc dan SOP belum disosialisasikan secara tertulis pada karyawan sehingga beberapa karyawan tidak mengetahui perincian tugasnya dengan jelas. Perusahaan telah mengimplementasikan prinsip – prinsip GCG dalam kegiatan usahanya walaupun masih membutuhkan peningkatanpadabeberapaprinsipdalampelaksanaannya.Yangpertamadalam prinsiptransparencydi mana visi dan misi perusahaan belum disosialisasikan secara maksimal pada karyawan perusahaan. Visi dan misi sudah tertulis dalam buku Peraturan Perusahaan yang dimiliki tiap karyawan, dan sudah terpajang di pabrik, namun ada beberapa karyawan yang tidak menyadari keberadaan visi dan misi perusahaan tersebut.Tanpa mengetahui visi dan misi perusahaan karyawantidak mempunyai arah dan motivasi dalam melakukan pekerjaannya, karyawan dalam bekerja juga tidak bisa mencapai tujuan perusahaankarenatidakmengetahui tujuanuntukapaperusahaanitu ada. Selainitu,laporankeuangan yangterbukamasihyangbersifatoperasional padajajaranoperasional pula.Kedua,prinsipaccountability juga masih membutuhkan peningkatan dalam pelaksanaannya, seperti perincian tugas dan tanggung jawabmasing-masingmelalui jobdeskdanSOPyangsosialisasinyamasihsebataslisandanbelumsecara tertulispadabeberapadepartemen.Begitupuladengannilai –nilai inti perusahaanyangbelumdiketahui oleh beberapa karyawan sehingga dalam melaksanakan pekerjaannya masih ada karyawan yang belum menganut nilai – nilai inti perusahaan. Hal ini menyebabkan tidak ada jaminan bahwa masing – masing karyawan melakukan pekerjaannya berdasarkan kode etik dan etika bisnis. Prinsip–prinsipyanglainseperti responsibility,independencydanfairnesssudahterlaksanadenganbaik dalam perusahaan dan sebaiknya dipertahankan dalam pelaksanaannya. Dengan adanya sistem pengendalian internal pada perusahaan, mendorong dan membantu perusahaan untuk melaksanakan GCG dalam kegiatan usahanya. Sistem pengendalian internal pada perusahaan masih membutuhkan
  • 2. peningkatan, hal ini juga mempengaruhi dibutuhkannya peningkatan lebih lagi terhadap implementasi prinsip - prinsip GCG pula. Unsur pengendalian internal yang masih membutuhkan perbaikan ada pada aspek internal control and check pada tiap departemen yaitu berupa kelonggaran mekanisme perincian tugas masing – masing personil melalui job descdan SOP yang belum tertulis pada beberapa departemen menyebabkan implementasi prinsip accountability tidak dapat terlaksana dengan maksimal. Prinsipaccountabilityyangperluperbaikanituberupasistempengendalianinternal yangbelumberjalan secara efektif merata pada seluruh departemen dalam bentuk belum ditulisnya job desk dan SOP pada beberapa departemen diakibatkan oleh internal control dan check pada beberapa departemen yang masihbelummaksimalpelaksanaannya.Prinsipaccountabilityyangditunjukkanolehsistempengendalian internal belumterlaksanasecaraefektif meratapadaseluruhdepartemendisebabkantidakadaperincian tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga menyulitkan evaluasi dan kontrol. Dari sini dapat dilihat bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap implementasi prinsip GCG pada perusahaan tersebut. Prinsip transparency pada perusahaan yang masih perlu perbaikan ditunjukkandengantidakmaksimalnyasosialisasi visi danmisi perusahaanpadakaryawan serta laporan keuangan yang masih hanya terbuka pada lingkup operasional saja disebabkan oleh sistem komunikasi yang ada dalamperusahaan.Sistemkomunikasi dalamhal ini berupapenanamanhal – hal intrinsikpada perusahaan seperti visi dan misi, nilai – nilai inti perusahaan yang belum mendarah daging pada setiap organ perusahaan. Hal itu menunjukkan sistem komunikasi yang seperti ini menyebabkan tidak sempurnanya pelaksanaan prinsip transparency pada perusahaan. Sistem komunikasi ini berada di luar ruang lingkupunsursistempengendalianinternal yangmencakupstrukturorganisasi,sistemwewenang dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat dalam perusahaan dan mutu karyawan. Sistem pengendalian internal yang menunjukkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas tidak berpengaruh terhadap sosialisasi visi dan misi perusahaan serta laporan keuangankarenastrukturorganisasi tidakmencakuptugasuntukadanyasosialisasi akanhal – hal di luar jobdeskpada departemen.Sistemwewenangdanprosedurpencatatanyangmemberikanperlindungan yang cukupterhadap kekayaan,utang,pendapatandanbiayatidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi dan misi perusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenasistemituhanyamengaturmekanisme transaksi dan pencatatan pada perusahaan. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiapunitorganisasi tidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi danmisi perusahaansertaketerbukaan laporan keuangan karena hanya mencakup mengenai mekanisme kerja sehari – hari perusahaan yang bersifat operasional. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya tidak berpengaruh terhadapsosialisasivisidanmisiperusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenahanyaberkaitan denganstandardan kebijakanSDMsesuai denganposisinyamasing –masing,tidakmencakupsosialisasi visi dan misi perusahaan karena visi dan misi tidak secara langsung berhubungan dengan standar dan tugasmasing– masingkaryawandalamtiapposisinya.Olehkarenaitusistempengendalianinternal tidak mempengaruhi tidak maksimalnya pelaksanaan prinsip transparency dalam perusahaan. Sistem komunikasi bukanlahmerupakanunsurdari sistempengendalianinternal sehinggasistempengendalian internal tidak berpengaruh terhadap implementasi prinsip transparency pada perusahaan. Prinsip transparency belum berjalan secara sempurna dengan tidak maksimalnya sosialisasi visi dan misi perusahaanpada karyawanserta laporankeuanganyang masihhanya terbukapada lingkupoperasional saja disebabkan oleh sistem komunikasi yang ada dalam perusahaan. Sistem komunikasi dalam hal ini
  • 3. berupa penanaman hal – hal intrinsik pada perusahaan seperti visi dan misi,nilai – nilai inti perusahaan yangbelummendarahdagingpadasetiaporganperusahaansehinggaadabeberapakaryawanyangmasih tidak mengetahui akan visi dan misi perusahaan serta nilai – nilai inti perusahaan dalam melakukan pekerjaannya sehari – hari. Hal itu menunjukkan sistem komunikasi yang seperti ini menyebabkan tidak sempurnanya pelaksanaan prinsip transparency pada perusahaan. Sistem komunikasi ini berada di luar ruang lingkupunsursistempengendalianinternal yangmencakupstrukturorganisasi,sistemwewenang dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat dalam perusahaan dan mutu karyawan. Sistem pengendalian internal yang menunjukkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas tidak berpengaruh terhadap sosialisasi visi dan misi perusahaan serta laporan keuangankarenastrukturorganisasi tidakmencakuptugasuntukadanyasosialisasi akanhal – hal di luar jobdeskpada departemen.Sistemwewenangdanprosedurpencatatanyangmemberikanperlindungan yang cukupterhadap kekayaan,utang,pendapatandanbiayatidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi dan misi perusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenasistemituhanyamengatur mekanisme transaksi dan pencatatan pada perusahaan. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiapunitorganisasi tidakberpengaruhterhadapsosialisasi visi danmisi perusahaansertaketerbukaan laporan keuangan karena hanya mencakup mengenai mekanisme kerja sehari – hari perusahaan yang bersifat operasional. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya tidak berpengaruh terhadapsosialisasivisidanmisiperusahaansertaketerbukaanlaporankeuangankarenahanyaberkaitan denganstandardan kebijakanSDMsesuai denganposisinyamasing –masing,tidakmencakupsosialisasi visi dan misi perusahaan karena visi dan misi tidak secara langsung berhubungan dengan standar dan tugasmasing–masingkaryawandalamtiapposisinya.Sistemkomunikasibukanlahmerupakanunsurdari sistem pengendalian internal sehingga sistem pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap implementasi prinsip transparency pada perusahaan. Hasil penelitian Gusnardi (2011), dan Suyono dan Hariyanto (2012) juga menemukan bahwa pengendalian internal berpengaruh terhadap good corporate governance. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa pengendalian internal dapat memberikan jaminandalamkeandalanpelaporankeuangan,efisiendanoperasiyangefektif,dansesuai denganaturan danperaturan.Olehkarenaitu,jikapengendalianinternaldalamorganisasi berjalandenganbaik,praktek good corporate governance (GCG) yang baik dan benar dapat secara otomatis ditingkatkan. Hasil yang samadiperlihatkandalampenelitianyang dilakukanolehPratolo(2007) bahwapengendalianinternaldan audit manajemen berpengaruh terhadap prinsip - prinsip good coorporate governance. Quiz BE & GG Minggu 9: UNIT AUDIT INTERNALBCA Divisi AuditInternal dibentukuntukmemberikannilai tambahdan meningkatkan operasional BCA melalui kegiatan audit (assurance) dan konsultasi (consulting) yang kecukupandanefektivitasprosesmanajemenrisiko,pengendalianinternal,tatakelola,sertamemberikan konsultasi bagi pihakinternal BCAyangmembutuhkan.SejalandenganberlakunyaPeraturanOtoritasJasa Keuangan(POJK) Nomor18/POJK.03/2014 perihal PenerapanTataKelolaTerintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, Divisi Audit Internal juga melaksanakan fungsi audit interen terintegrasi untuk mendukung penerapantatakelolaterintegrasibagi konglomerasikeuanganBCA.StrukturdanKedudukanDivisiAudit Internal Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Saat ini, Kepala Divisi Audit Internal dijabat oleh Jacobus Sindu Adisuwono sejak tanggal 1 November 2008 sebagaimana penetapan Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan nomor 1390/SK/ DHR/A/2008 tanggal 24 Oktober 2008 yangditandatangani PresidenDirekturdantelahmendapatkanpersetujuanDewanKomisaris.Beliau memiliki pengalamanyang memadai di bidang audit internal dan telah memperoleh sertifikasi profesi audit internal, yaitu Certified Internal Auditor (CIA) dan Qualified Internal Auditor (QIA). Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Internal
  • 4. 1. Menyusundanmelaksanakanrencanaaudittahunanberbasisrisiko danmelaporkanrealisasinya. 2. Menguji dan mengevaluasi proses manajemen risiko (risk management), pengendalian internal (internal control), dan proses tata kelola (governance) untuk menilai kecukupan dan efektivitasnya. 3. Melaksanakan pengkajian kualitas kredit. 4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi objektif tentang kegiatan yang diperiksa. 5. Melaksanakan investigasi/pemeriksaan khusus berdasarkan permintaan Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, unit kerja atau adanya indikasi tertentu. 6. Memantau,menganalisisdanmelaporkanpelaksanaantindaklanjutyangtelahdilakukanauditee atas rekomendasi hasil audit. 7. Berperan sebagai konsultan bagi pihak internal BCA yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugas Audit Internal. 8. Memantaupelaksanaanfungsi auditinternal padamasing-masingperusahaananakdalamrangka melaksanakan fungsi audit internal terintegrasi. 9. Menyusun dan menyampaikan Laporan Audit Intern Terintegrasi.Standar Pelaksanaan Kegiatan Divisi Audit Internal berpedoman pada Manual Kerja dan Piagam Audit Internal sebagaimana ditetapkandalamSurat KeputusanDireksi Nomor 074A/SK/DIR/2012 tanggal 30 April 2012 yang disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank dari Bank Indonesia dan ketentuan mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal dari Bapepam-LK. Sebagai acuanke arahglobal bestpractices,DivisiAuditInternaljugamenggunakanstandardankode etik yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) serta Information System Audit & Control Association (ISACA). Efektivitaspelaksanaan fungsi Audit Internal dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dikaji ulang oleh pihak eksternal yang independen sekurang-kurangnyasekali dalam3 (tiga) tahun.Kaji ulang terakhirolehpihakeksternal terlaksanaakhir tahun2013. RuangLingkupRuanglingkupauditinternalmeliputi kegiatansegenapKantorCabang,Kantor Wilayah, Divisi, Satuan Kerja dan Unit Bisnis di Kantor Pusat, Perusahaan Anak, serta kegiatan BCA yang dialih- dayakanpada pihakketiga(outsourced).Independensi Divisi AuditInternal independenterhadap unitkerjaoperasional.KepalaDivisiAuditInternalbertanggungjawablangsungkepadaPresidenDirektur dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Pertemuan Divisi Audit Internal denganPresidenDirekturdanKomite Auditterlaksanamasing-masing8kali selamatahun 2015, sedangkan pertemuan dengan Dewan Komisaris terlaksana setiap semester. Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala Divisi Audit Internal dilakukan oleh Presiden DirekturdenganpersetujuanDewanKomisaris,dandilaporkankepadaOtoritasJasaKeuangan.Pelaporan Divisi Audit Internal menyampaikan laporan kepada: 1. Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi yang terdiri dari: a) Laporan Hasil Audit. b) Rangkuman Laporan Tindak Lanjut atas Hasil Audit. c) Laporan Realisasi Kegiatan Audit. d) Laporan Audit Interen Terintegrasi. 2. Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan fungsi Audit Internal yang terdiri dari: a) Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Internal.
  • 5. b) Laporan khusus mengenai setiap temuan Audit Internal yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank. c) Laporan Hasil Kaji UlangpihakeksternalyangmemuatpendapattentanghasilkerjaDivisi Audit Internal dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Interen Bank serta perbaikan yang mungkin dilakukan. SISTEM PENGENDALIAN INTEREN ( INTERNAL CONTROL ) BCA SistempengendalianinterenBCA mengacupadaSuratEdaranBankIndonesiaNo.5/22/DPNPTentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Interen bagi Bank Umum tertanggal 29 September 2003 yang mencakup 5 (lima) komponen antara lain: 1. Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian. 2. Identifikasi dan penilaian risiko. 3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi. 4. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi. 5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan. Kelima komponen tersebut sejalan dengan Internal Control-Integrated Framework yang dikembangkan olehThe Committeeof SponsoringOrganizationof theTreadwayCommission(COSO).Di sampingitu,BCA juga memiliki businesscontinuityplandandisasterrecoveryplanuntukmempercepatprosespemulihan pada saat terjadi bencana(disaster) danmemiliki sistembackupuntukmencegahkegagalanusahayang berisiko tinggi. Seluruh manajemen dan karyawan BCA memiliki peran dan tanggung jawab dalam meningkatkankualitasdanpelaksanaansistempengendalianinternal BCA.Pihak-pihakyangterlibatdan bertanggungjawabdalamterlaksananyasistempengendalianinternal BCA antaralainDewanKomisaris, Komite Audit, Direksi, Divisi Audit Internal, pejabat dan pegawai BCA, Pengawasan Internal Cabang, Pengawasan Internal Kantor Wilayah dan Pengawasan Internal Unit Kerja Tertentu di Kantor Pusat. Pelaksanaan Pengendalian Interen 1. Pelaksanaan pengendalian interen antara lain dilakukan melalui: a. Pengendalian Keuangan, dimana:  BCA telahmenyusunRencanaBisnisBankyangmembahas strategi BCA secarakeseluruhanyang mencakup arah pengembangan bisnis.  Penetapan strategi telah memperhitungkan dampak terhadap permodalan BCA, antara lain proyeksi permodalan & KPMM(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).  Direksi secara aktif melakukan diskusi/ memberikan masukan serta memantau kondisi internal danperkembanganfaktoreksternalyangsecaralangsungmaupuntidaklangsungmempengaruhi strategi bisnis BCA.  BCA telah melaksanakan proses pengendalian keuangan melalui upaya pemantauan realisasi dibandingkandenganbudgetkeuangandalamlaporanyangdibuatsecaraberkaladandibawakan dalam Rapat Direksi saat dibutuhkan tindak lanjut Direksi. b. Pengendalian Operasional, dimana:
  • 6.  BCA telah melengkapi standar operating procedure/manual kerja yang merinci prosedur kerja setiap transaksi operasional perbankan yang dilakukan di BCA terkait produk dan aktivitas baru termasuk mitigasi risiko operasional terkait. Pembuatan prosedur kerja tersebut dilakukan oleh Divisi Strategi danPengembanganOperasi-Layanan(DPOL)dantelahdi reviewolehberbagai unit kerja yang terkait untuk memastikanbahwa risikooperasional yang mungkinada pada aktivitas tersebut telah dimitigasi dengan baik.  BCA menerapkan pembatasan wewenang petugas melalui penetapan limit dalam melakukan suatutransaksi;sertapembatasanaksespetugaske jaringanTI&komputermelaluipengendalian penggunaan user ID dan password serta pemasangan fingerscan.  BCA telah membentuk struktur organisasi dengan baik, dilengkapi unit pengawasan/ pengendalian sehingga dapat mendukung pengendalian operasional, seperti: o Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan conflict of interest; o Supervisor berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang setiap hari; o PIC berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang secara periodik; o PIKW berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Kantor Wilayah; o Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi jalannnya kontrol internal di unit kerja tertentu di Kantor Pusat; o Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Grup Hukum, Satuan Kerja Kepatuhan (SKK); o Divisi Audit Internal: ✓ Independen terhadap risk taking unit; ✓ Memeriksadanmenilaikecukupan/efektivitassistempengendalianinternal,manajemenrisikodantata kelola perusahaan dengan melaksanakan rencana audit tahunan. c. Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan lainnya, dimana:  BCA memiliki komitmen yang kuat untuk mematuhi peraturan dan perundangundangan yang berlaku dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan, apabila terjadi.  BCA telahmemiliki SatuanKerjaKepatuhan(SKK) yangbersifatindependenterhadap satuan kerja operasional dalam melaksanakan fungsi kepatuhan.  Adanya Laporan Triwulanan Pemantauan Kepatuhan terhadap Ketentuan Kehatihatian BCA yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.  Strategi Manajemen Risiko Kepatuhan BCA adalah mempunyai kebijakan untuk senantiasa mematuhi ketentuan yang berlaku yaitu secara proaktif melakukan pencegahan (ex-ante) dalam rangka meminimalkan terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan kuratif (ex-post) dalam rangka perbaikan. 2. BCA menerapkan sistem pengendalian interen secara efektif yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha BCA dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia, maupun dengan mengacu kepada best practice melalui tindakan- tindakan sebagai berikut:  Terdapatpenetapanjalurpelaporandanpemisahanfungsi yangjelasantarasatuankerja operasional dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian.
  • 7.  Fungsi pengendaliandilakukanolehSatuanKerjaManajemenRisiko(SKMR),GrupHukum (GHK), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK),Grup Analisa RisikoKredit (GARK) dan Divisi Audit Internal (DAI).  DAI telah melakukan review secara independen dan obyektif terhadap prosedur dan kegiatan operasional BCA secara berkala. Hasil review DAI disampaikan dalam bentuk Laporan Hasil Audit dan Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit kepada Direksi.  PengawasanInternal Cabang(PIC),PengawasanInternal KantorWilayah(PIKW) danDAI telah melakukan fungsi evaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur yang berlaku di BCA. Hasil evaluasi dari PIC, PIKW dan DAI tersebut dijadikan sebagai tolok ukur tingkat kepatuhan unit kerja terhadap sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. PENCEGAHAN TINDAKAN KORUPSI PenerapanStrategi Anti FraudKebijakanAnti FraudmerupakanwujudkomitmenmanajemenBCA dalam mencegahterjadinyafrauddenganmenerapkansuatusistempengendalianfraudyangdijalankansecara efektif dan berkesinambungan. Sistem pengendalian fraud ini mengarahkan BCA dalam menentukan langkahlangkah untuk mencegah, mendeteksi, investigasi, dan memantau atas kejadian fraud. Yang dimaksud dengan fraud di sini adalah semua tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui,menipu, atau memanipulasi BCA, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan BCA dan/atau menggunakan sarana BCA sehingga mengakibatkan BCA, nasabah, atau pihak lainmenderitakerugian,dan/ataupelakufraudmemperolehkeuntungankeuanganbaiksecaralangsung maupun tidak langsung. Jenis perbuatan yang tergolong fraud adalah: 1. Kecurangan. 2. Penipuan. 3. Penggelapan aset. 4. Pembocoran rahasia. Latar Belakang Dasar hukum dari penerapan kebijakan anti fraud di BCA adalah Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/ DPNP tanggal 9 Desember 2011. Surat Edaran ini sendiri ditujukan untuk memperkuat sistem pengendalian interen Bank dan sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/ PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Sesuai dengan SE BI tersebut, BCA wajib memiliki dan menerapkan strategi anti fraud yang efektif, yang paling kurang memenuhi acuan minimum dan BCA wajib memperhatikan paling kurang hal-hal sebagai berikut: a. kondisi lingkungan internal dan eksternal; b. kompleksitas kegiatan usaha; c. potensi, jenis, dan risiko fraud; d. kecukupan sumber daya yang dibutuhkan. Tujuan Tujuan diterapkannya kebijakan anti fraud di BCA adalah:  Menumbuhkan budaya anti fraud pada seluruh jajaran organisasi BCA.
  • 8.  Meningkatkan awareness dan kepedulian terhadap risiko fraud di operasional BCA.  Sebagai reminderuntukparapelaksanaoperasionalBCA agarmematuhi prosedurdanketentuan yang berlaku. REFERENSI Gusnardi. 2011. Pengaruh peran komite audit, pengendalian internal, auditinternal dan pelaksanaantatakelolaperusahaanterhadappencegahankecurangan.Jurnal Ekuitas15 (1): 130- 146. Pratolo, S. 2007. Good corporate governance dan kinerja BUMN di Indonesia: Aspek audit manajemen dan pengendalian intern sebagai variabel oksegen serta tinjauannya pada jenis perusahaan.Seminar Nasional Akuntansi IX Makassar. Widjaja, Ferlencia & H. Mustamu, Ronny. 2014. PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP IMPLEMENTASI PRINSIP – PRINSIP GOOD CORPORATEGOVERNANCEPADA PERUSAHAAN INDUSTRIKERAMIK.Mulyadi.2002. Auditing,Edisi6. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.