SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
ANATOMI
PELVIS WANITA
Pelvis posterior berisi rektum, kolon sigmoid, dan lengkung ileum terminalis.
Pelvis anterior berisi ureter, vesica urinaria, dan genitalia.
OVARIUM
Fiksasi:
- Berbentuk oval, ukuran 4x2 cm, melekat pada bagian belakang lig. latum oleh
mesovarium.
- Bagian lig. latum yang terletak di antara perlekatan mesovarium dan dinding lateral
pelvis adalah lig. suspensorium ovarii.
- Yang menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium adalah lig. ovarii
proprium.
Letak:
- Ovarium terletak di dinding depan lateral pelvis, dalam lekukan fossa ovarica. Fossa
ini di atas berbatas dengan A dan V iliaca externa, di belakang berbatas dengan A dan
V iliaca interna.
- Saat hamil, uterus membesar menarik ovarium ke cavitas abdominalis.
- Setelah persalinan, waktu lig. latum relaksasi, ovarium mengambil posisi bervariasi
dalam pelvis.
Ovarium diselubungi:
- Tunica albuginea, berupa kapsula fibrosa tipis.
- Bagian luarnya dibungkus oleh epitelium germinativum, yaitu lapisan peritoneum
yang mengalami modifikasi. (Perlu diingat bahwa istilah epitelium germinativum ini
salah karena lapisan tersebut tidak menghasilkan ovum.)
Permukaan ovarium:
- Sebelum pubertas licin.
- Setelah pubertas secara progresif berkerut akibat degenerasi corpus luteum yang
terus-menerus.
- Setelah menopause menjadi lisut, permukaannya berlubang-lubang dan berparut.
Perdarahan:
- A. ovarica berasal dari aorta abdominalis setinggi L1.
- V. ovarica dextra bermuara ke VCI.
- V. ovarica sinistra bermuara ke V. renalis sinistra.
Limfe:
- Mengikuti A. ovarica menuju nodi para aortici setinggi L1.
Persarafan:
- Berasal dari plexus aorticus mengikuti A. ovarica.
Perdarahan, limfe, dan persarafan ovarium berjalan melalui apertura pelvis superior dan
menyilang A. iliaca externa. Semuanya mencapai ovarium lewat lig. suspensorium ovarii.
Pembuluh darah dan saraf masuk ke hilum ovarii lewat mesovarium.
TUBA UTERINA
Letak:
- Panjangnya 10 cm, terletak di pinggir atas lig. latum.
Bagian:
- Infundibulum, ujungnya fimbriae
- Ampulla
- Isthmus
- Pars uterina, yang menembus dinding uterus
Perdarahan:
- A. uterina, cabang A. iliaca interna
- A. ovarica, cabang aorta abdominalis
- Vena mengikuti arteri
Limfe:
- Mengikuti arteri, bermuara ke nodi iliaci interni dan para aortici.
Persarafan:
- Simpatis dan parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior.
UTERUS
Bentuk:
- Seperti buah pir, berdinding tebal
- Panjang 3 inci, lebar 2 inci, tebal 1 inci
- Uterus diliputi peritoneum, kecuali di bagian anterior dan di bawah ostium uteri
internum. Di tempat perkecualian ini peritoneum berjalan ke depan atas VU.
Bagian:
- Fundus, di atas muara tuba uterina.
- Corpus, di bawah muara tuba uterina, akan berlanjut sebagai cervix.
- Cervix, memiliki rongga yaitu canalis cervicis uteri, berhubungan dengan corpus uteri
lewat ostium uteri internum dan berhubungan dengan vagina lewat ostium uteri
externum. Cervix menembus dinding anterior vagina menjadi portio supravaginalis
dan portio vaginalis.
- Cavitas uteri berbentuk segitiga.
Pada wanita nulipara, ostium uteri berbentuk sirkular. Pada multipara, portio vaginalis lebih
besar, ostium uteri berbentuk celah transversal sehingga mempunyai labium anterius dan
posterius.
Batas-batas uterus:
- Ke anterior:
o Corpus uteri  excavatio vesicouterina dan facies superior vesica urinaria.
o Portio supravaginalis  facies superior vesica urinaria.
o Portio vaginalis  fornix vaginae pars anterior.
- Ke posterior:
o Corpus uteri  excavatio rectouterina (cavum Douglassi) dan lengkung ileum
atau colon sigmoid
- Ke lateral:
o Corpus uteri  lig. latum dan A-V uterina, selain itu tuba uterina masuk
uterus pada sudut superolateral, ada pula lig. ovarii proprium dan lig. teres
uteri.
o Portio supravaginalis  ureter (ketika ureter berjalan ke depan menuju VU)
o Portio vaginalis  fornix vaginae pars lateralis.
Posisi:
- Anteversio uterus (sumbu panjang uterus melengkung ke depan terhadap sumbu
panjang vagina).
- Antefleksio uterus (sumbu panjang corpus uteri melengkung ke depan setinggi ostium
uteri internum pada sumbu panjang cervix).
- Pada posisi berdiri dengan VU kosong, uterus terletak hampir horisontal.
- Retroversio uterus (fundus dan corpus melengkung ke belakang terhadap vagina
sehingga uterus terletak di cavum Douglassi).
- Retrofleksio uterus (corpus melengkung ke belakang terhadap cervix).
Struktur:
- Tunica muscularis/myometrium, sangat tebal, dibentuk oleh otot polos yang disokong
jaringan ikat.
- Tunica mucosa/endometrium, melanjutkan diri ke atas untuk melapisi tuba dan ke
bawah melapisi cervix. Endometrium melekat langsung pada otot sehingga tidak ada
tunica submucosa.
- Parametrium ialah bagian portio supravaginalis yang dikelilingi fascia pelvis
visceralis.
Penyangga/fiksasi uterus
- Terdapat 2 ligamentum utama, yaitu ligamentum cervicalis lateralis (ligamentum
cardinal) dan ligamentum uterosacralis (melekat pada sisi dorsal uterus ke sacrum)
- Ligamnetum yang lain: ligamentum latum dan ligamentum teres uteri (ligamentum
rotundum)
Perdarahan:
- A. uterina, cabang A. Iliaca interna. Sampai ke uterus dengan berjalan ke medial di
basis lig. latum. Arteri ini menyilang tegak lurus di atas ureter dan mencapai cervix
setinggi ostium internum, selanjutnya berjalan ke atas sepanjang margo lateralis
uterus dalam lig. latum dan beranastomosis dengan A. ovarica. A. uterina bercabang
menjadi sebuah cabang kecil yang memperdarahi cervix dan vagina.
- V. uterina mengikuti A. uterina, bermuara ke V. iliaca interna.
Limfe:
- Dari fundus uteri berjalan bersama A. ovarica, ke nodi para aortici setinggi L1.
- Dari corpus dan cervix bermuara ke nodi iliaci interni dan externi.
- Beberapa pembuluh lain mengikuti lig. teres uteri di dalam canalis inguinalis dan
mengalirkan cairan limfe ke nodi inguinales superficiales.
Persarafan:
- Simpatis dan parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior.
Penyokong uterus:
- M. levator ani dan corpus perineale
- Ligamen-ligamen (cardinale Mackenrodt, pubocervicale, sacrocervicale).
VAGINA
Lokasi dan deskripsi:
- Saluran otot yang terbentang ke atas dan belakang dari vulva sampai uterus.
- Panjang 8 cm.
- Paries anterior dan posterior yang berhadapan. Paries anterior ditembus cervix pada
ujung atasnya.
- Fornix vaginae adalah daerah lumen vagina yang mengelilingi cervix, terbagi pars
anterior, posterior, lateral dextra, lateral sinistra.
- Hymen adalah lipatan mucosa tipis pada ostium vaginae gadis.
Perdarahan:
- A. vaginalis, cabang A. iliaca interna.
- Ramus vaginalis A. uterina.
- Venae vaginae membentuk plexus venosus vaginalis di sekeliling vagina, bermuara
ke V. iliaca interna.
Limfe:
- 1/3 atas vagina ke nodi iliaci externi dan interni.
- 1/3 tengah ke nodi iliaci interni.
- 1/3 bawah ke nodi inguinales superficiales.
Persarafan:
- Plexus hypogastricus inferior.
Penyokong:
- Bagian atas  M. levator ani, lig. transversum cervicis, pubocervicale,
sacrocervicale. Semua melekat ke dinding vagina oleh fascia pelvis.
- Bagian tengah  diaphragma urogenitale.
- Bagian bawah  corpus perineale.
HISTOLOGI UTERUS
1. Histologi Uterus
Uterus terdiri dari 3 dinding yang relatif tebal. Dari luar ke dalam, maka di dapat seagai
berikut:
a. Peripetrium (tunika serosa / adventisia)
Merupakan jaringan ikat yang tipis dari peritoneum dan diliputi oleh selapis sel-sel
mesotel. Pada bagian bawah permukaan depan uterus, selubung peritoneum itu tidak
lagi terdapat. Di kiri dan kanan uterus perimetrium melanjutkan diri menjadi
ligamentum latum. Dalam lapisan ini terdapat pembuluh darah, limfa, dan ujung serat
saraf.
b. Miometrium (tunika muskularis)
Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal dari dinding uterus dan terdiri atas 4
lapisan yang batas-batasnya tidak jelas. lapisan-lapisan tersebut adalah:
 Stratum submukosum
 Stratum vaskulare
 Stratum supravaskulare
 Stratum subserosum
Stratum submukosum dan stratum subserosum adalah tipis, terutama terdiri atas serat-
serat yang berjalan secara longintudinal sejajar dengan panjang organ.
Stratum vaskular dan supravaskular lebih tebal, serat-seratnya tersusun secara sirkular
dan oblik serta banyak mengandung pembuluh darah cabang arteri uterina.
Serat muskular lapisan miometrium normal mempunyai ukuran panjang sekitar 0,50
µm. Pada kehamilan, serat-serat ini menjadi 10 kali lebih panjang dan 24 kali lebih
tebal, jadi, mengalami hiperplasia dan hipertrofi.
c. Endometrium (Tunika mukosa)
Endometrium mendapat nutrisi dari a. Spiralis. Epitel endometrium adalah
epitel selapis toraks terdiri atas sel bersilia dan sel sekretorik, dan anyaman
penyambung lamina propria yang disebut stroma endometrium. Dalam stroma
tersebut terdapat kelenjar tubulosa simpleks (glandula uterina) yang bermuara ke
lumen uterus melalui permukaan epitel, banyak sel-sel dan bahan amorf antarsel, dan
serat-serat jaringan penyambung (mirip mesenkim).
Fungsi utama endometrium adalah mempersiapkan tempat untuk impalntasi
ovum yang telah dibuahi dan pembentukan bagian maternal. Tebal endometrium 5
mm. Epitel kelenjar uterus (gl. Uterina) sama dengan epitel endometrium, tetapi sel-
sel bersilia hanya sedikit. Endometrium mengalami perubajan berkala sejak mulai
pubertas sen berakhir dengan menopause.
Endometrium dibagi atas 2 lapisan yaitu lapisan superfisial yang tebal disebut
starum fungsional dan lapisan sebelah dalam yang tipis disebut stratum basale.
Disebut stratum fungsional karena sifatnya banyak berubah sewaktu menstruasi.
Stratum fungsional dibedakan atras stratum kompaktum dan stratum spongiosum.
Stratum kompaktum terdiri atas stroma dan glandula uterina. Stratum spongiosum
mengandung banyak kelenjar uterina dan pembuluh darah a. Spiralis, keadaannya
seperu busa. Stratum basale sifatnya tidak banyak berubah selama siklus menstruasi
dan tetap menghasilkan stratum fungsionale baru setelah menstruasi.
FAAL PLASENTASI dan NIFAS
Faal plasentasi
Plasenta merupakan bangunan yang berkembang selama kehamilan di dalam uterus dan
sebagai pengubung antara ibu dan anak. Berbentuk seperti cakran, diameter 10-15 cm,
tebal 3 cm, beratnya rata-rata 500 g.
Plasenta berfungsi sebagai:
a. Fungsi nutritif : Memberi bahan makanan pada janin
b. Ekskresi : mengeluarkan sisa metabolisme
c. Respirasi : memberi O2 dan mengeluarkan CO2
d. Pembentuk hormon: HCG, esterogen dan progesteron
e. Antibodi
f. Barier terhadap penyakit (bakteri atau virus) meskipun tidak efektif.
Palsenta terdiri dari:
a. Pars foetalis
Merupakan bagian janin yang terdiri dari korion frondosum yang merupakan vili
kkorialis yang berhubungan dengan desidua basalis pada pars foetalis dan tumbuh
bercabang-cabang dengan baik.
b. Pars maternal
Merupakan bagian ibu yang terdiri dari :
 Korion : korion frondosum dan korion leave
 Desidua :
- Desidua basalis : desidua yang letaknya anatara hasil konsepsi dan dinding
uterus
- Desidua kapsularis : meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri
- Desidua parietalis : meliputi bagian lain dari tempat implantasi
Faal nifas
Periode Nifas
- Puerperium dini  sampai ibu dapat berdiri dan berjalan, 40 hari (6 minggu).
- Puerperium intermedial  kepulihan menyeluruh genitalia eksterna dan interna, 6-8
minggu.
- Remote puerperium  sampai pulih sempurna dari segala komplikasi kehamilan dan
persalinan.
Lokhia
Lokhia adalah cairan dan sekret dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas.
- Lokhia rubra/kruenta  2 hari postpartum  berisi darah segar dengan bekuan, sisa-
sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum.
Meningkat saat bergerak, menyusui, atau peregangan. Bau amis.
- Lokhia sanguinolenta  3-7 hari postpartum  berwarna merah kuning, berisi darah
dan lendir. Bau amis.
- Lokhia serosa  7-14 hari postpartum  berwarna kuning, tidak ada darah lagi. Bau
amis.
- Lokhia alba  setelah 2 minggu  cairan putih. Bau amis.
Lokhia patologis:
- Lokhia purulenta  jika ada infeksi, ada cairan seperti nanah berbau busuk.
- Lokhiastasis  tidak lancar.
Perubahan Klinis Normal
Parameter 24 jam
awal
3-4 hari
pertama
Hari 5-
minggu 2
>2 minggu >4 minggu
Nadi 1 jam
pertama
meningkat,
lalu
menurun
Meningkat
kembali ke
normal
Normal
Suhu Sedikit naik
(karena
diuresis 
dehidrasi)
Biasanya
normal
Normal
Sekret vagina Lochia rubra Lochia
serosa
Lochia alba Lochia alba
menuju
normal
Volume urin Meningkat (karena tidak ada
plasenta  estrogen 
menahan air)
Menurun
kembali ke
normal
Normal
Uterus Mulai
involusi
(1000 gr)
Terus involusi
(750 gr)
Di
pertengahan
umbilikus
dan simfisis
(500 gr)
Tidak teraba
pada palpasi
abdomen
(350 gr)
Ukuran
seperti
sebelum
hamil (50
gr)
Defekasi Sudah bisa
defekasi
Mood Baby blues
(talking in
period 
ibu
memikirkan
keadaan
sendiri)
Baby blues
(taking hold
period 
mulai
menerima
tanggungjawab
sebagai ibu)
Normal
(letting go period  menerima sepenuhnya
tanggungjawab sebagai ibu)
Payudara
(jika tidak
menyusui)
Sedikit
membesar
Lebih
membesar
Mengecil
kembali ke
normal
Normal
Ovulasi (jika
tidak
menyusui)
Tidak ada Masih
mungkin
Mungkin
Perineum Sebagian besar tonus kembali, tapi tetap
kendur dibandingkan sebelum melahirkan
Endometrium Mulai
regenerasi
dengan cepat
Sempurna di seluruh uterus
kec. tempat plasenta sampai
setelah 6 minggu
Serviks Memendek, konsistensi menjadi lebih padat, menuju bentuk
semula
Menutup
sempurna
Vulva dan
vagina
Masih kendur Berangsur-angsur kembali
ke keadaan sebelum hamil,
rugae muncul lagi, labia
lebih menonjol
Hasil Lab
Parameter 24 jam awal 3-4 hari
pertama
Hari 5-
minggu 2
>2 minggu >4 minggu
Leukosit 20000-
30000/ul
Mulai
menurun
Menurun ke
normal
Normal
Hematokrit Meningkat (karena volume
plasma <<)
Fibrinogen
plasma dan
LED
Meningkat (karena diuresis
>>  plasma <<  daya
koagulasi >>)
Menurun ke
normal
Normal
Eritrosit
dan Hb
Normal
Glukosuria Glukosuria yang diinduksi kehamilan menghilang, laktosuria +
BUN Meningkat karena autolisis uterus yang involusi
Estrogen Menurun
signifikan
Kadar terendah
(+ diuresis dan
pembengkakan
payudara
Meningkat (pada yang
tidak menyusui)
Proteinuria +1 (karena
autolisis saat
involusi)

More Related Content

What's hot

What's hot (14)

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
A
AA
A
 
Vestibulum
VestibulumVestibulum
Vestibulum
 
Anatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksiAnatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksi
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterus
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Istilah dlam kehamilan
Istilah dlam kehamilanIstilah dlam kehamilan
Istilah dlam kehamilan
 
Anatomi panggul tugas
Anatomi panggul tugasAnatomi panggul tugas
Anatomi panggul tugas
 
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiKB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
 

Similar to ANATOMI PELVIS

Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaOperator Warnet Vast Raha
 
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganneng elis
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananFajarHaetami1
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananFajarHaetami1
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Anfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptxAnfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptxAnggaN7
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksipjj_kemenkes
 
bab sistem reproduktif female
bab sistem reproduktif femalebab sistem reproduktif female
bab sistem reproduktif femalenuratiqahrahim
 
Sistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiSistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiEka Syahputra
 

Similar to ANATOMI PELVIS (20)

Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandungan
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
 
Anatomi Fisiologi
Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
 
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminahTugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Anfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptxAnfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptx
 
A
AA
A
 
Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi wanitaOrgan reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
 
bab sistem reproduktif female
bab sistem reproduktif femalebab sistem reproduktif female
bab sistem reproduktif female
 
Kel 8
Kel 8Kel 8
Kel 8
 
Sistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiSistemperkemihandanreproduksi
Sistemperkemihandanreproduksi
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

ANATOMI PELVIS

  • 1. ANATOMI PELVIS WANITA Pelvis posterior berisi rektum, kolon sigmoid, dan lengkung ileum terminalis. Pelvis anterior berisi ureter, vesica urinaria, dan genitalia. OVARIUM Fiksasi: - Berbentuk oval, ukuran 4x2 cm, melekat pada bagian belakang lig. latum oleh mesovarium. - Bagian lig. latum yang terletak di antara perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis adalah lig. suspensorium ovarii. - Yang menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium adalah lig. ovarii proprium. Letak: - Ovarium terletak di dinding depan lateral pelvis, dalam lekukan fossa ovarica. Fossa ini di atas berbatas dengan A dan V iliaca externa, di belakang berbatas dengan A dan V iliaca interna. - Saat hamil, uterus membesar menarik ovarium ke cavitas abdominalis. - Setelah persalinan, waktu lig. latum relaksasi, ovarium mengambil posisi bervariasi dalam pelvis. Ovarium diselubungi: - Tunica albuginea, berupa kapsula fibrosa tipis. - Bagian luarnya dibungkus oleh epitelium germinativum, yaitu lapisan peritoneum yang mengalami modifikasi. (Perlu diingat bahwa istilah epitelium germinativum ini salah karena lapisan tersebut tidak menghasilkan ovum.) Permukaan ovarium: - Sebelum pubertas licin. - Setelah pubertas secara progresif berkerut akibat degenerasi corpus luteum yang terus-menerus. - Setelah menopause menjadi lisut, permukaannya berlubang-lubang dan berparut. Perdarahan: - A. ovarica berasal dari aorta abdominalis setinggi L1. - V. ovarica dextra bermuara ke VCI. - V. ovarica sinistra bermuara ke V. renalis sinistra. Limfe:
  • 2. - Mengikuti A. ovarica menuju nodi para aortici setinggi L1. Persarafan: - Berasal dari plexus aorticus mengikuti A. ovarica. Perdarahan, limfe, dan persarafan ovarium berjalan melalui apertura pelvis superior dan menyilang A. iliaca externa. Semuanya mencapai ovarium lewat lig. suspensorium ovarii. Pembuluh darah dan saraf masuk ke hilum ovarii lewat mesovarium. TUBA UTERINA Letak: - Panjangnya 10 cm, terletak di pinggir atas lig. latum. Bagian: - Infundibulum, ujungnya fimbriae - Ampulla - Isthmus - Pars uterina, yang menembus dinding uterus Perdarahan: - A. uterina, cabang A. iliaca interna - A. ovarica, cabang aorta abdominalis - Vena mengikuti arteri Limfe: - Mengikuti arteri, bermuara ke nodi iliaci interni dan para aortici. Persarafan: - Simpatis dan parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior. UTERUS Bentuk: - Seperti buah pir, berdinding tebal - Panjang 3 inci, lebar 2 inci, tebal 1 inci - Uterus diliputi peritoneum, kecuali di bagian anterior dan di bawah ostium uteri internum. Di tempat perkecualian ini peritoneum berjalan ke depan atas VU. Bagian: - Fundus, di atas muara tuba uterina.
  • 3. - Corpus, di bawah muara tuba uterina, akan berlanjut sebagai cervix. - Cervix, memiliki rongga yaitu canalis cervicis uteri, berhubungan dengan corpus uteri lewat ostium uteri internum dan berhubungan dengan vagina lewat ostium uteri externum. Cervix menembus dinding anterior vagina menjadi portio supravaginalis dan portio vaginalis. - Cavitas uteri berbentuk segitiga. Pada wanita nulipara, ostium uteri berbentuk sirkular. Pada multipara, portio vaginalis lebih besar, ostium uteri berbentuk celah transversal sehingga mempunyai labium anterius dan posterius. Batas-batas uterus: - Ke anterior: o Corpus uteri  excavatio vesicouterina dan facies superior vesica urinaria. o Portio supravaginalis  facies superior vesica urinaria. o Portio vaginalis  fornix vaginae pars anterior. - Ke posterior: o Corpus uteri  excavatio rectouterina (cavum Douglassi) dan lengkung ileum atau colon sigmoid - Ke lateral: o Corpus uteri  lig. latum dan A-V uterina, selain itu tuba uterina masuk uterus pada sudut superolateral, ada pula lig. ovarii proprium dan lig. teres uteri. o Portio supravaginalis  ureter (ketika ureter berjalan ke depan menuju VU) o Portio vaginalis  fornix vaginae pars lateralis. Posisi: - Anteversio uterus (sumbu panjang uterus melengkung ke depan terhadap sumbu panjang vagina). - Antefleksio uterus (sumbu panjang corpus uteri melengkung ke depan setinggi ostium uteri internum pada sumbu panjang cervix). - Pada posisi berdiri dengan VU kosong, uterus terletak hampir horisontal. - Retroversio uterus (fundus dan corpus melengkung ke belakang terhadap vagina sehingga uterus terletak di cavum Douglassi). - Retrofleksio uterus (corpus melengkung ke belakang terhadap cervix). Struktur: - Tunica muscularis/myometrium, sangat tebal, dibentuk oleh otot polos yang disokong jaringan ikat. - Tunica mucosa/endometrium, melanjutkan diri ke atas untuk melapisi tuba dan ke bawah melapisi cervix. Endometrium melekat langsung pada otot sehingga tidak ada tunica submucosa.
  • 4. - Parametrium ialah bagian portio supravaginalis yang dikelilingi fascia pelvis visceralis. Penyangga/fiksasi uterus - Terdapat 2 ligamentum utama, yaitu ligamentum cervicalis lateralis (ligamentum cardinal) dan ligamentum uterosacralis (melekat pada sisi dorsal uterus ke sacrum) - Ligamnetum yang lain: ligamentum latum dan ligamentum teres uteri (ligamentum rotundum) Perdarahan: - A. uterina, cabang A. Iliaca interna. Sampai ke uterus dengan berjalan ke medial di basis lig. latum. Arteri ini menyilang tegak lurus di atas ureter dan mencapai cervix setinggi ostium internum, selanjutnya berjalan ke atas sepanjang margo lateralis uterus dalam lig. latum dan beranastomosis dengan A. ovarica. A. uterina bercabang menjadi sebuah cabang kecil yang memperdarahi cervix dan vagina. - V. uterina mengikuti A. uterina, bermuara ke V. iliaca interna. Limfe: - Dari fundus uteri berjalan bersama A. ovarica, ke nodi para aortici setinggi L1. - Dari corpus dan cervix bermuara ke nodi iliaci interni dan externi. - Beberapa pembuluh lain mengikuti lig. teres uteri di dalam canalis inguinalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi inguinales superficiales. Persarafan: - Simpatis dan parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior. Penyokong uterus: - M. levator ani dan corpus perineale - Ligamen-ligamen (cardinale Mackenrodt, pubocervicale, sacrocervicale). VAGINA Lokasi dan deskripsi: - Saluran otot yang terbentang ke atas dan belakang dari vulva sampai uterus. - Panjang 8 cm. - Paries anterior dan posterior yang berhadapan. Paries anterior ditembus cervix pada ujung atasnya. - Fornix vaginae adalah daerah lumen vagina yang mengelilingi cervix, terbagi pars anterior, posterior, lateral dextra, lateral sinistra. - Hymen adalah lipatan mucosa tipis pada ostium vaginae gadis.
  • 5. Perdarahan: - A. vaginalis, cabang A. iliaca interna. - Ramus vaginalis A. uterina. - Venae vaginae membentuk plexus venosus vaginalis di sekeliling vagina, bermuara ke V. iliaca interna. Limfe: - 1/3 atas vagina ke nodi iliaci externi dan interni. - 1/3 tengah ke nodi iliaci interni. - 1/3 bawah ke nodi inguinales superficiales. Persarafan: - Plexus hypogastricus inferior. Penyokong: - Bagian atas  M. levator ani, lig. transversum cervicis, pubocervicale, sacrocervicale. Semua melekat ke dinding vagina oleh fascia pelvis. - Bagian tengah  diaphragma urogenitale. - Bagian bawah  corpus perineale.
  • 6. HISTOLOGI UTERUS 1. Histologi Uterus Uterus terdiri dari 3 dinding yang relatif tebal. Dari luar ke dalam, maka di dapat seagai berikut:
  • 7. a. Peripetrium (tunika serosa / adventisia) Merupakan jaringan ikat yang tipis dari peritoneum dan diliputi oleh selapis sel-sel mesotel. Pada bagian bawah permukaan depan uterus, selubung peritoneum itu tidak lagi terdapat. Di kiri dan kanan uterus perimetrium melanjutkan diri menjadi ligamentum latum. Dalam lapisan ini terdapat pembuluh darah, limfa, dan ujung serat saraf. b. Miometrium (tunika muskularis) Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal dari dinding uterus dan terdiri atas 4 lapisan yang batas-batasnya tidak jelas. lapisan-lapisan tersebut adalah:  Stratum submukosum  Stratum vaskulare  Stratum supravaskulare  Stratum subserosum Stratum submukosum dan stratum subserosum adalah tipis, terutama terdiri atas serat- serat yang berjalan secara longintudinal sejajar dengan panjang organ. Stratum vaskular dan supravaskular lebih tebal, serat-seratnya tersusun secara sirkular dan oblik serta banyak mengandung pembuluh darah cabang arteri uterina.
  • 8. Serat muskular lapisan miometrium normal mempunyai ukuran panjang sekitar 0,50 µm. Pada kehamilan, serat-serat ini menjadi 10 kali lebih panjang dan 24 kali lebih tebal, jadi, mengalami hiperplasia dan hipertrofi. c. Endometrium (Tunika mukosa) Endometrium mendapat nutrisi dari a. Spiralis. Epitel endometrium adalah epitel selapis toraks terdiri atas sel bersilia dan sel sekretorik, dan anyaman penyambung lamina propria yang disebut stroma endometrium. Dalam stroma tersebut terdapat kelenjar tubulosa simpleks (glandula uterina) yang bermuara ke lumen uterus melalui permukaan epitel, banyak sel-sel dan bahan amorf antarsel, dan serat-serat jaringan penyambung (mirip mesenkim).
  • 9. Fungsi utama endometrium adalah mempersiapkan tempat untuk impalntasi ovum yang telah dibuahi dan pembentukan bagian maternal. Tebal endometrium 5 mm. Epitel kelenjar uterus (gl. Uterina) sama dengan epitel endometrium, tetapi sel- sel bersilia hanya sedikit. Endometrium mengalami perubajan berkala sejak mulai pubertas sen berakhir dengan menopause. Endometrium dibagi atas 2 lapisan yaitu lapisan superfisial yang tebal disebut starum fungsional dan lapisan sebelah dalam yang tipis disebut stratum basale. Disebut stratum fungsional karena sifatnya banyak berubah sewaktu menstruasi. Stratum fungsional dibedakan atras stratum kompaktum dan stratum spongiosum. Stratum kompaktum terdiri atas stroma dan glandula uterina. Stratum spongiosum mengandung banyak kelenjar uterina dan pembuluh darah a. Spiralis, keadaannya seperu busa. Stratum basale sifatnya tidak banyak berubah selama siklus menstruasi dan tetap menghasilkan stratum fungsionale baru setelah menstruasi. FAAL PLASENTASI dan NIFAS Faal plasentasi Plasenta merupakan bangunan yang berkembang selama kehamilan di dalam uterus dan sebagai pengubung antara ibu dan anak. Berbentuk seperti cakran, diameter 10-15 cm, tebal 3 cm, beratnya rata-rata 500 g. Plasenta berfungsi sebagai: a. Fungsi nutritif : Memberi bahan makanan pada janin b. Ekskresi : mengeluarkan sisa metabolisme c. Respirasi : memberi O2 dan mengeluarkan CO2 d. Pembentuk hormon: HCG, esterogen dan progesteron
  • 10. e. Antibodi f. Barier terhadap penyakit (bakteri atau virus) meskipun tidak efektif. Palsenta terdiri dari: a. Pars foetalis Merupakan bagian janin yang terdiri dari korion frondosum yang merupakan vili kkorialis yang berhubungan dengan desidua basalis pada pars foetalis dan tumbuh bercabang-cabang dengan baik. b. Pars maternal Merupakan bagian ibu yang terdiri dari :  Korion : korion frondosum dan korion leave  Desidua : - Desidua basalis : desidua yang letaknya anatara hasil konsepsi dan dinding uterus - Desidua kapsularis : meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri - Desidua parietalis : meliputi bagian lain dari tempat implantasi Faal nifas Periode Nifas - Puerperium dini  sampai ibu dapat berdiri dan berjalan, 40 hari (6 minggu). - Puerperium intermedial  kepulihan menyeluruh genitalia eksterna dan interna, 6-8 minggu. - Remote puerperium  sampai pulih sempurna dari segala komplikasi kehamilan dan persalinan. Lokhia Lokhia adalah cairan dan sekret dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas. - Lokhia rubra/kruenta  2 hari postpartum  berisi darah segar dengan bekuan, sisa- sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum. Meningkat saat bergerak, menyusui, atau peregangan. Bau amis. - Lokhia sanguinolenta  3-7 hari postpartum  berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir. Bau amis. - Lokhia serosa  7-14 hari postpartum  berwarna kuning, tidak ada darah lagi. Bau amis. - Lokhia alba  setelah 2 minggu  cairan putih. Bau amis. Lokhia patologis: - Lokhia purulenta  jika ada infeksi, ada cairan seperti nanah berbau busuk.
  • 11. - Lokhiastasis  tidak lancar. Perubahan Klinis Normal Parameter 24 jam awal 3-4 hari pertama Hari 5- minggu 2 >2 minggu >4 minggu Nadi 1 jam pertama meningkat, lalu menurun Meningkat kembali ke normal Normal Suhu Sedikit naik (karena diuresis  dehidrasi) Biasanya normal Normal Sekret vagina Lochia rubra Lochia serosa Lochia alba Lochia alba menuju normal Volume urin Meningkat (karena tidak ada plasenta  estrogen  menahan air) Menurun kembali ke normal Normal Uterus Mulai involusi (1000 gr) Terus involusi (750 gr) Di pertengahan umbilikus dan simfisis (500 gr) Tidak teraba pada palpasi abdomen (350 gr) Ukuran seperti sebelum hamil (50 gr) Defekasi Sudah bisa defekasi Mood Baby blues (talking in period  ibu memikirkan keadaan sendiri) Baby blues (taking hold period  mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu) Normal (letting go period  menerima sepenuhnya tanggungjawab sebagai ibu) Payudara (jika tidak menyusui) Sedikit membesar Lebih membesar Mengecil kembali ke normal Normal
  • 12. Ovulasi (jika tidak menyusui) Tidak ada Masih mungkin Mungkin Perineum Sebagian besar tonus kembali, tapi tetap kendur dibandingkan sebelum melahirkan Endometrium Mulai regenerasi dengan cepat Sempurna di seluruh uterus kec. tempat plasenta sampai setelah 6 minggu Serviks Memendek, konsistensi menjadi lebih padat, menuju bentuk semula Menutup sempurna Vulva dan vagina Masih kendur Berangsur-angsur kembali ke keadaan sebelum hamil, rugae muncul lagi, labia lebih menonjol Hasil Lab Parameter 24 jam awal 3-4 hari pertama Hari 5- minggu 2 >2 minggu >4 minggu Leukosit 20000- 30000/ul Mulai menurun Menurun ke normal Normal Hematokrit Meningkat (karena volume plasma <<) Fibrinogen plasma dan LED Meningkat (karena diuresis >>  plasma <<  daya koagulasi >>) Menurun ke normal Normal Eritrosit dan Hb Normal Glukosuria Glukosuria yang diinduksi kehamilan menghilang, laktosuria + BUN Meningkat karena autolisis uterus yang involusi Estrogen Menurun signifikan Kadar terendah (+ diuresis dan pembengkakan payudara Meningkat (pada yang tidak menyusui)