Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan genitalia pada berbagai masa kehidupan mulai dari masa neonatus, anak-anak, remaja, dewasa, hingga masa geriatri. Termasuk didalamnya anatomi genitalia pria dan wanita, perubahan yang terjadi pada pubertas dan menopause, serta cara perawatan dan pencegahan penyakit pada setiap masa tersebut.
1. Pemeliharaan Genitalia
dr. Rika Desviorita
dr. Hersa Firda Kartika
dr. Auliya Al Hazmi
Pembimbing
Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
2. kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, alat, fungsi serta prosesnya
Kesehatan Reproduksi
• Faktor sosial-ekonomi dan demografi
• Tingkat pendidikan
• Pengetahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi
• Lokasi tempat tinggal
• Budaya dan lingkungan
• Kurangnya peran orang tua
• Faktor biologis
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi.
4. Anatomi Genitalia Pria
Uretra
• Organ berbentuk pipa yang terdapat antara ostium
uretra internum dan eksternum
• Struktur uretra terdiri dari lapisan mukosa dan
lapisan submukosa
• Mukosanya terdiri dari epitel kolumnar, kecuali
pada daerah dekat orifisium eksterna epitelnya
skuamosa dan berlapis.
• Submukosanya terdiri dari lapisan erektil vaskular.
Penis
terdiri dari:
• akar (menempel pada dinding perut)
• badan (merupakan bagian tengah dari penis)
• glans penis
Di dalam penis terdapat 3 badan erektil:
• korpus spongiosum penis yang meliputi uretra
• dua korpus kavernosum penis yang terletak di
sebelah dorsolateral kanan dan kiri korpus
spongiosum penis.
5. Anatomi Genitalia Pria
• Berukuran 4x4 cm
• terletak di bawah kandung kencing, di atas diafragma urogenital dan meliputi bagian pertama uretra
• 2 lobus lateral dan 1 lobus medial
• salurannya dilapisis oleh epitel torak dan bermuara pada uretra pars prostatika.
• Gepeng, lonjong, dan panjang ± 5 cm
• Struktur dalamnya berupa tabung yang berkelok-kelok
• Saluran kedua vesikula seminalis masing-masing bersatu dengan bagian terakhir duktus deferens yang
homolateral untu membentuk duktus ejakulatorius
Vesikula seminalis
Prostat
6. Anatomi Genitalia Pria
• Penghubung antara kutub bawah epididimis dan
alas prostata di kedua sisi tubuh.
• Bagian pertama berjalan naik di belakang
epididimis lalu ikut membentuk funikulus
spermatikus.
• Bagian terakhirnya melebar menjadi ampula
duktus deferentis menyempit dan bersatu
dengan saluran vesikula seminalis menjadi
duktus ejakulatorius
Duktus Deferens Duktus Deferens
• Kedua alat terbungkus dalam kantung buah
zakar (skrotum).
• Epididimis melekat pada permukaan
posterolateral buah zakar testis.
• Dari rete testis dilepaskan ± 20 pipa, yaitu
duktus eferentis yang membentuk kutub atas
epididimis, lalu bersatu menjadi satu saluran
yang berliku-liku dan membentuk kaput dan
kauda epididimis
8. Anatomi Genitalia Wanita
Mons veneris dan kedua labium pudendi
• Persatuan kedua benjolan genital di sebelah ventrokranial kemudian diubah menjadi bukit kemaluan (mons
pubis atau mons veneris).
• Kedua bibir kemaluan kecil (labium minus pudendi) berasal dari lipat-lipat urogenital kanan dan kiri
• Dalam mons veneris terdapat jaringan lemak subkutis
• Dalam labium majus terdapat jaringan lemak berbentuk kumparan
Klitoris
• Homolog bagian dorsal penis dan berasal dari tuberkulum genitale yang tidak berkembang seperti halnya pada
laki-laki.
• Alat ini berisi 2 badan pengembung yang bersatu pada glans klitorides
9. Anatomi Genitalia Wanita
Vestibulum pudendi
• ruangan yang dibatasi oleh kedua bibir kemaluan kecil (labia minora), bermuara orifisium uretra eksternum,
saluran kelenjar Bartholin (glandula vestibularis mayor) dan ostium vagine.
• Di kedua sisi vestibulum terdapat badan pengembang yang dikenal sebagai bulbus vestibuli.
• Di ujung bawah bulbus vestibuli sebelah kanan dan kiri terdapat glandula vestibula mayor (Bartholin)
Kelenjar bartolini / glandula vestibularis major
• berjumlah dua buah berbentuk bundar, dan berada di sebelah dorsal dari bulbus vestibulli.
• Saluran kelenjar bartolini bermuara pada permukaan dalam labium minus pada perbatasan antara 2/3 bagian
depan dan 1/3 bagina belakang.
10. Anatomi Genitalia Wanita
Himen
Merupakan lipatan mukosa yang
membatasi ostium vagina pada wanita.
Uretra
• Panjang uretra wanita 3 cm
• Epitelnya transisional di bagian proksimal dan
epitel berlapis di bagian distal.
• Kelenjar Skene terletak di sebelah kanan dan
kiri lateral dari orifisium uretra eksternum,
salurannya dilapisi epitel torak dan bermuara
di vestibulum vagina atau orifisium uretra
eksternum.
Vagina
• Saluran penghubung antara vestibulum pudendi dan
serviks uteri.
• Panjang dinding depannya 9 cm dandinding
belakang 14 cm, epitelnya adalah epitel gepeng
berlapis yang mengandung banyak glikogen
• PH sekret 4,5-5,5
11. Anatomi Genitalia Wanita
Uterus
• Terdiri dari leher rahim (serviks) dan badan
(korpus) uteri.
• Korpus uteri terdiri atas 3 lapisan : endometrium,
miometrium, perimetrium.
• Bagian atas korpus uteri disebut fundus uteri dan
di sudut lateral fundus uteri bermuara saluran
telur (tuba uterina) ke dalam kavum uteri
Tuba uterina dan Ovarium
• melintang di sisi kanan dan kiri rahim masing-masing
panjangnya ± 12 cm
• terdiri atas pars uteri, ismus, ampula, dan fombriae.
Tuba uterina dilapisi epitel torak berambut getar.
• Ovarium berbentuk oval dan melekat pada
permukaan belakang ligamentum latum uteri.
12. Perubahan Genitalia Pada Siklus Kehidupan
Masa Infant dan Masa Anak Usia Dini
• Pada saat baru lahir: genitalia dipengaruhi oleh
estrogen residu dari ibu
• Labia majora terlihat lebih tebal, dan labia minora
berkembang dengan baik
• Introitus vagina terlihat, namun pembukaan
uretra sulit dibedakan
• Mukosa vagina kaya dengan glikogen tempat
berkolonisasi mikroba yang memproduksi asam
laktat, seperti sebagian spesies Lactobacillus
• Endometrium pengaruh konsentrasi estrogen ibu
dan efek menghilang pada minggu keempat setelah
melahirkan.
• Labia minora memiliki rambut vellus yang hampir
tidak terlihat, folikel rambut terminal akan muncul
pada masa pubertas pada labia mayora dan mons
pubis.
• Adhesi labial antara usia dari 2 bulan dan 2 tahun,
membuat vulva berbentuk datar.
13. Perubahan Genitalia Pada Siklus Kehidupan
Pubertas Puberty : Dewasa
• Telarche
• Pubarche
• Menarche
• Spermache
• Onset pubertas perempuan : kisaran 8-13 tahun
• Onset pubertas laki- laki: usia 9-14 tahun
• Perbedaaan onset pubertas dipengaruhi :
- Genetik
- hormon-hormon seks
- Nutrisi
- sistem GH-IGF1
- hormon tiroid
- kesehatan secara umum
• Awal pubertas: GnRH-producing neurons yang
sebelumnya tidak aktif, mulai melepaskan
Gonadotropin releasing hormone (GnRH) secara
pulsatil ke dalam sistem portal hipotalamus-hipofise
sekresiLH dan FSH yang bereaksi pada sel spesifik
gonad
16. Perubahan Genitalia Pada Siklus Kehidupan
Menopause
ketidakteraturan siklus menstruasi, mencerminkan
peningkatan jumlah siklus anovulasi dan siklus
menghilangnya fase folikuler
Gejala:
kram, kembung atau nyeri payudara,
gejala deplesi estrogen seperti
vasomotor, gejalanya mungkin seperti
'hot flashes', migrain, dan kekeringan
Perimenopause: setelah usia 45 dan berlangsung sekitar 4
tahun.
Menopause: 1 tahun setelah periode menstruasi terakhir
Pascamenopause ditandai dengan Vulvovaginitis atrofik
17. Masa Neonatus, Bayi, dan Anak
• Gunakan sabun dengan pH netral dan tidak mengandung pewangi
• Saat mengganti popok dan mandi: bersihkan dan hapus daerah sekitar penis dan skrotum
• Keringkan dengan handuk atau kain yang lembut.
• Jangan menarik preputium bayi atau anak yang belum disirkumsisi
Pemeliharaan Genitalia
18. Stratum Korneum Normal dan Rusak
Perawatan genital sehari-hari yang tepat pada
bayi dan anak penting dilakukan mencegah
penyakit karena hygiene yang berlebihan
mengganggu flora normal area genital.
19. Efek Popok Pada Bayi
Diaper Dermatitis
• 7% - 35% dengan puncak insidens antara
9 sampai 12 bulan
• Pencegahan:
- Air (Udara): area tertutupi popok harus terkena
udara dengan membuka popok secara berkala.
- Barrier (Penghalang): oleskan krim barrier
(misalkan zink oksida atau petrolatum) ke area
yang tertutup popok
- Cleansing (Pembersihan): bersihkan area
terkena popok dengan lembut
- Diaper (Popok): gunakan popok daya serap
tinggi, diganti popok setiap 1 hingga 3 jam.
- Education (Edukasi): orang tua harus diedukasi
tata cara pencegahan dan pengobatan
dermatitis popok.
20. Masa Remaja dan Dewasa
1. Kebersihan Tubuh dan Organ Genitalia
Pemeliharaan Genitalia
• Sebaiknya mandi 2 kali sehari, dengan sabun mandi biasa
• Membasuh genitalia dengan air bersih, dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus)
• Tidak perlu dibersihkan dengan cairan pembersih atau cairan antiseptik secara berlebihan
• Mengganti celana dalam setiap hari
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah membersikhakn alat kelamin
2. Kebersihan Pakaian Sehari- hari
• Mengganti pakaian setiap hari terutama pakaian dalam
• Pakaian dalam harus kering dan menyerap keringat
• Menghindari pakaian dalam yang tidak ketat
21. Masa Remaja dan Dewasa
3. Penggunaan Pembalut pada Saat Menstruasi
Pemeliharaan Genitalia
• Pilihlah pembalut yang bersih, tidak berwarna, tidak mengandung parfum, dan daya serapnya tinggi
• Pembalut yang tidak mengandung gel
• Pembalut diganti secara teratur 4-5 kali atau setiap 6 jam
4. Kebersihan Rambut Gentalia
• Hindari mencabut rambut kemaluan terutama saat menstruasi
• Perawatan rambut genitalia disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan dengan gunting setiap 40 hari
5. Mandi secara teratur selama menstruasi
22. Masa Geriatri
Pengobatan dan perawatan untuk Sindrom Genitourinari Menopause
Pemeliharaan Genitalia
Sindrom urogenital menopause gejala yang berkaitan dengan urogenital yang berhubungan dengan defisiensi
estrogen yang melibatkan perubahan pada labia, introitus, klitoris, vagina, uretra, dan kandung kemih
1. Lubricant Vagina dan Moisturizer
Pelumas vagina dapat berbahan dasar air, silikon, atau minyak dan dioleskan ke vulva, vagina, atau penis sebelum aktivitas
seksual
2. Terapi Hormonal (Lokal dan Sistemik)
Terapi penggantian hormonal sistemik (HRT) yakni yang memiliki kandungan seperti estradiol, estradiol valerate, atau
estrogen terkonjugasi
HRT lokal yakni yang mengandung estradiol dan estriol
HRT sistemik biasanya digunakan dalam kasus kombinasi gejala atrofi urogenital dan sindrom klimakterium
23. Masa Geriatri
Pemeliharaan Genitalia
• Bentuk terapi estrogen lokal
yang paling umum
digunakan adalah krim
vagina.
• Kekurangan krim vagina:
ketidaknyamanan
• Obat pilihan bisa berupa
tablet vagina yang
mengandung 10 mg
estradiol
24. Masa Geriatri
Pengobatan dan perawatan untuk Sindrom Genitourinari Menopause
Pemeliharaan Genitalia
3. Terapi Laser
Vaskularisasi mukosa vagina, menstimulasi sintesis kolagen baru dan bahan dasar matriks dalam jaringan ikat,
mengentalkan epitel vagina dengan pembentukan papilla baru, mengisi kembali glikogen dalam epitel vagina,
mengembalikan keseimbangan mukosa, dan memperbaiki gejala atrofi yang disebabkan oleh kurangnya
estrogen
25. Masa Geriatri
Pengobatan dan perawatan untuk Andropause
Pemeliharaan Genitalia
• Pemberian testosterone adalah pilihan paling baik saat ini.
• Tujuan terapi adalah mempertahankan kadar testosterone tetap
pada rentang nilai normal.
Preparat testosterone yang ada di Indonesia:
1. Pre oral
- Testosteron undecanoat capsul 40mg (Andriol Testoscap)
- Mesterolone tablet 25 mg (proviron, Infelon, Androlon)
2. Per Intra Muscular Injection
- Kombinasi testosterone propionate 30 mg
- Testosterone phenylpropionat 60 mg
- Testosterone decanoat 100mg ampul (sustanon)
- Testosteron undecanoat 1000mg ampul (Nebido)
3. Transdermal
Gel testosterone (Tostrex 2% gel)
26. Bab III Kesimpulan
• Pentingnya untuk mengaetahui anatomi dari genital sehingga kita dapat melakukan pencegahan infeksi
yang berhubungan dengan genital dan memudahkan dalam melakukan pengambilan sampel pada
pemeriksaan yang berhubungan dengan penyakit menular seksual.
• Mengetahui tentang pemeliharaan serta perawatan genetalia neonatus sampai geriatri untuk menjaga
kebersihan dan kesehatan diri guna meningkatkan kesejahteraan individu, baik secara fisik maupun psikis.