SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT
DALAM 30 TAHUN TERAKHIR ....
TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU MANUSIA
TAHUN 1990:
Tekanan darah tinggi,
stroke, jantung, kanker,
kencing manis
PENYAKIT
MENULAR
Infeksi Saluran
Pernapasan Atas,
Tuberkulosis, Diare
SEJAK 2010:
PENYAKIT
TIDAK MENULAR
Penyebab terbesar kesakitan dan kematian :
FAKTOR RISIKO
PENYEBAB PENYAKIT TIDAK MENULAR
KURANG
AKTIVITAS FISIK
KURANG KONSUMSI BUAH
DAN SAYUR
MINUM ALKOHOL
MEROKOK
BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN
M
E
N
Y
E
B
A
B
K
A
N
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
ZAT PENCEMAR MERUSAK LINGKUNGAN
Jika zat pencemar
masuk ke tubuh manusia
MENYEBABKAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
MACAM-MACAM ZAT
PENCEMAR :
•Gas buang dari
kendaraan bermotor
•Limbah pabrik
•Asap Rokok
•Logam berat
•Pestisida
AKIBATNYA :
•Mencemari sumber air
minum
•Polusi udara
•Mencemari tanah
pertanian
•Mencemari tanaman, sayur
mayur
PENYAKIT TIDAK MENULAR PERLU DICEGAH
OLEH SEBAB ITU............
Melalui
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
PENGERTIAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Suatu tindakan yang sistematis dan
terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup
TUJUAN
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
Kesehatan
Terjaga
Biaya untukBiaya untuk
berobatberobat
berkurangberkurang
Produktif
Lingkungan
Bersih
DOMINASI BIAYA PELKES OLEH PENYAKIT
KRONIS KATASTROPIK JKN TAHUN 2015
Sebanyak 23,90% biaya
pelayanan kesehatan tahun
2015 dihabiskan untuk
membiayai penyakit
Katastropik, yang terdiri dari
1. Penyakit Jantung
2. Gagal Ginjal Kronik
3. Kanker
4. Leukemia
5. Stroke
6.Thalasemia
7. Sirosis Hepatis
8.Haemofilia
SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat
Keluarga
Mempraktekkan pola
hidup sehat sehari-hari
MasyarakatIndividu
Dunia UsahaAkademisi
Menggerakkan institusi
dan organisasi masing-
masing
Organisasi Masyarakat
Pemerintah
Pusat dan
Daerah
Menyediakan : kurikulum
pendidikan, fasilitas olahraga,
sayur dan buah, fasilitas
kesehatan, transportasi,
Kawasan Tanpa Rokok, taman
untuk beraktivitas, Iklan
Layanan Masyarakat, car free
day, dsb
6. Membersihkan lingkungan
5. Memeriksa kesehatan secara rutin
4. Tidak mengonsumsi alkohol
3. Tidak merokok
2. Mengonsumsi sayur dan buah
1. Melakukan aktivitas fisik
Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
7. Menggunakan jamban
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
Sekolah Tempat kerjaRumah Perjalanan Tempat umum
Minimal 30 menit sehari
Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja ...
MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH
Tersedia dalam menu
sehari-hari
KEBUTUHAN
Berdasarkan Studi Diet Total 2014, konsumsi buah
hanya memenuhi 48,8% kebutuhan
Berdasarkan Studi Diet Total 2014, konsumsi buah
hanya memenuhi 48,8% kebutuhan
MENGANJURKAN KONSUMSI
MENGANJURKAN KONSUMSI
SAYUR
250 gr/hari
BUAH
150 gr/hari
Setara dengan:
2 ½ porsi atau 2
½ gelas sayur
setelah dimasak
dan ditiriskan
Setara dengan:
•3 buah pisang ambon ukuran
sedang
•1 ½ potong pepaya ukuran
sedang
•3 buah jeruk ukuran sedang
Sayur dan Buah
•300-400 g/orang/hari bagi
anak balita dan anak usia
sekolah
•400-600 g/orang/hari bagi
remaja dan orang dewasa
2/3 dari jumlah anjuran adalah
porsi sayur
SAYUR & BUAH
mengandung
SAYUR & BUAH
mengandung
Vitamin
&
Mineral
Vitamin
&
Mineral
SeratSerat
Berfungsi untuk:
•Antioksidan atau
penangkal senyawa
jahat dalam tubuh
•Mencegah kerusakan
sel.
Berfungsi untuk:
•Memperlancar pencernaan dan
dapat mencegah
•Menghambat perkembangan sel
kanker usus besar.
(dalam buku Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan, 2014)
MEMERIKSA KESEHATAN
Setiap 6 bulan sekali
CEK
TEKANA
N DARAH
CEK
KADAR
GULA
DARAH
CEK
LINGKAR
PERUT
CEK
KOLESTE
ROL
TES
DARAH
LENGKAP
DI
LABORATO
RIUM
DETEKSI
DINI
KANKE
R LEHER
RAHIM
UNTUK PEREMPUAN
TERIMA KASIH
Ayo hidup sehat...

More Related Content

What's hot

Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2spZakiah dr
 
REFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptxREFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptxsiska691881
 
ALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdfALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdfRizkaDana
 
Usaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahUsaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahKagawa Mayumi
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxlilikfatmawati
 
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPuskesmasRancamanyar
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroDela Aristi
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.pptPRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.pptSunuAnggit
 
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Jagasatru
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas JagasatruTabel Penilaian Kinerja Puskesmas Jagasatru
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas JagasatruPuskesmas Jagasatru
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxHanggaraKiran
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargamuhammad husni
 

What's hot (20)

PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAHPHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
 
REFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptxREFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptx
 
GERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptxGERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptx
 
Krida phbs u tot sbh nas
Krida phbs u tot sbh nasKrida phbs u tot sbh nas
Krida phbs u tot sbh nas
 
PPT DOKTER KECIL.pptx
PPT DOKTER KECIL.pptxPPT DOKTER KECIL.pptx
PPT DOKTER KECIL.pptx
 
ALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdfALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdf
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
 
Usaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahUsaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolah
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
 
Posbindu – PTM
Posbindu – PTMPosbindu – PTM
Posbindu – PTM
 
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.pptPRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
 
PKHS
PKHSPKHS
PKHS
 
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Jagasatru
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas JagasatruTabel Penilaian Kinerja Puskesmas Jagasatru
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Jagasatru
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 

Similar to GERMAS

Sosialisasi Germas - Cop.pptx
Sosialisasi Germas - Cop.pptxSosialisasi Germas - Cop.pptx
Sosialisasi Germas - Cop.pptxRenaLestari1
 
KANKER DIAH.pptx
KANKER DIAH.pptxKANKER DIAH.pptx
KANKER DIAH.pptxOpdataryan
 
Sosialisasi Germas Fix (1).pptx
Sosialisasi Germas Fix (1).pptxSosialisasi Germas Fix (1).pptx
Sosialisasi Germas Fix (1).pptxYogaHans
 
Ceramah gaya hidup SIHAT kospen
Ceramah gaya hidup SIHAT kospenCeramah gaya hidup SIHAT kospen
Ceramah gaya hidup SIHAT kospenDaniel Ds Farhan
 
GERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdfGERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdfsorayapost
 
Sosialisasi Germas.pptx
Sosialisasi Germas.pptxSosialisasi Germas.pptx
Sosialisasi Germas.pptxssuser4c87881
 
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptxPPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptxYuliYatri
 
GERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.ppt
GERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.pptGERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.ppt
GERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.pptherlina62946
 
phbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptxphbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptxDianTommy
 
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxPHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxFfiqieza
 
PHBS_Rumah_Tangga.pptx
PHBS_Rumah_Tangga.pptxPHBS_Rumah_Tangga.pptx
PHBS_Rumah_Tangga.pptxssuserae3089
 
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptxPRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptxssuser512bd51
 

Similar to GERMAS (20)

Sosialisasi Germas - Cop.pptx
Sosialisasi Germas - Cop.pptxSosialisasi Germas - Cop.pptx
Sosialisasi Germas - Cop.pptx
 
GERMAS Pr.pdf
GERMAS Pr.pdfGERMAS Pr.pdf
GERMAS Pr.pdf
 
KANKER DIAH.pptx
KANKER DIAH.pptxKANKER DIAH.pptx
KANKER DIAH.pptx
 
Sosialisasi Germas Fix (1).pptx
Sosialisasi Germas Fix (1).pptxSosialisasi Germas Fix (1).pptx
Sosialisasi Germas Fix (1).pptx
 
PTM PKK.ppt
PTM PKK.pptPTM PKK.ppt
PTM PKK.ppt
 
Ceramah gaya hidup SIHAT kospen
Ceramah gaya hidup SIHAT kospenCeramah gaya hidup SIHAT kospen
Ceramah gaya hidup SIHAT kospen
 
GERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdfGERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdf
 
Sosialisasi Germas.pptx
Sosialisasi Germas.pptxSosialisasi Germas.pptx
Sosialisasi Germas.pptx
 
Sosialisasi Germas.pptx
Sosialisasi Germas.pptxSosialisasi Germas.pptx
Sosialisasi Germas.pptx
 
GERMAS 16 oktober 2023.pptx
GERMAS 16 oktober 2023.pptxGERMAS 16 oktober 2023.pptx
GERMAS 16 oktober 2023.pptx
 
GERMAS.pptx
GERMAS.pptxGERMAS.pptx
GERMAS.pptx
 
GERMAS PPT.ppt
GERMAS PPT.pptGERMAS PPT.ppt
GERMAS PPT.ppt
 
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptxPPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
PPT Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat.pptx
 
Phbs
Phbs Phbs
Phbs
 
Mediakom 32
Mediakom 32Mediakom 32
Mediakom 32
 
GERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.ppt
GERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.pptGERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.ppt
GERMAS dalam Pencegahan dan Pengendalian OSTEOPOROSIS.ppt
 
phbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptxphbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptx
 
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxPHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
 
PHBS_Rumah_Tangga.pptx
PHBS_Rumah_Tangga.pptxPHBS_Rumah_Tangga.pptx
PHBS_Rumah_Tangga.pptx
 
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptxPRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

GERMAS

  • 2. DALAM 30 TAHUN TERAKHIR .... TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU MANUSIA TAHUN 1990: Tekanan darah tinggi, stroke, jantung, kanker, kencing manis PENYAKIT MENULAR Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Tuberkulosis, Diare SEJAK 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR Penyebab terbesar kesakitan dan kematian :
  • 3. FAKTOR RISIKO PENYEBAB PENYAKIT TIDAK MENULAR KURANG AKTIVITAS FISIK KURANG KONSUMSI BUAH DAN SAYUR MINUM ALKOHOL MEROKOK BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN M E N Y E B A B K A N
  • 4. PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR ZAT PENCEMAR MERUSAK LINGKUNGAN Jika zat pencemar masuk ke tubuh manusia MENYEBABKAN PENYAKIT TIDAK MENULAR MACAM-MACAM ZAT PENCEMAR : •Gas buang dari kendaraan bermotor •Limbah pabrik •Asap Rokok •Logam berat •Pestisida AKIBATNYA : •Mencemari sumber air minum •Polusi udara •Mencemari tanah pertanian •Mencemari tanaman, sayur mayur
  • 5. PENYAKIT TIDAK MENULAR PERLU DICEGAH OLEH SEBAB ITU............ Melalui GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
  • 6. PENGERTIAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
  • 7. TUJUAN AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT SEHINGGA BERDAMPAK PADA : Kesehatan Terjaga Biaya untukBiaya untuk berobatberobat berkurangberkurang Produktif Lingkungan Bersih
  • 8. DOMINASI BIAYA PELKES OLEH PENYAKIT KRONIS KATASTROPIK JKN TAHUN 2015 Sebanyak 23,90% biaya pelayanan kesehatan tahun 2015 dihabiskan untuk membiayai penyakit Katastropik, yang terdiri dari 1. Penyakit Jantung 2. Gagal Ginjal Kronik 3. Kanker 4. Leukemia 5. Stroke 6.Thalasemia 7. Sirosis Hepatis 8.Haemofilia
  • 9. SIAPA YANG MELAKSANAKAN ? Seluruh lapisan masyarakat Keluarga Mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari MasyarakatIndividu Dunia UsahaAkademisi Menggerakkan institusi dan organisasi masing- masing Organisasi Masyarakat Pemerintah Pusat dan Daerah Menyediakan : kurikulum pendidikan, fasilitas olahraga, sayur dan buah, fasilitas kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa Rokok, taman untuk beraktivitas, Iklan Layanan Masyarakat, car free day, dsb
  • 10. 6. Membersihkan lingkungan 5. Memeriksa kesehatan secara rutin 4. Tidak mengonsumsi alkohol 3. Tidak merokok 2. Mengonsumsi sayur dan buah 1. Melakukan aktivitas fisik Bentuk Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 7. Menggunakan jamban
  • 11. MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK Sekolah Tempat kerjaRumah Perjalanan Tempat umum Minimal 30 menit sehari Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja ...
  • 12. MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH Tersedia dalam menu sehari-hari
  • 13. KEBUTUHAN Berdasarkan Studi Diet Total 2014, konsumsi buah hanya memenuhi 48,8% kebutuhan Berdasarkan Studi Diet Total 2014, konsumsi buah hanya memenuhi 48,8% kebutuhan MENGANJURKAN KONSUMSI MENGANJURKAN KONSUMSI SAYUR 250 gr/hari BUAH 150 gr/hari Setara dengan: 2 ½ porsi atau 2 ½ gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan Setara dengan: •3 buah pisang ambon ukuran sedang •1 ½ potong pepaya ukuran sedang •3 buah jeruk ukuran sedang Sayur dan Buah •300-400 g/orang/hari bagi anak balita dan anak usia sekolah •400-600 g/orang/hari bagi remaja dan orang dewasa 2/3 dari jumlah anjuran adalah porsi sayur
  • 14. SAYUR & BUAH mengandung SAYUR & BUAH mengandung Vitamin & Mineral Vitamin & Mineral SeratSerat Berfungsi untuk: •Antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh •Mencegah kerusakan sel. Berfungsi untuk: •Memperlancar pencernaan dan dapat mencegah •Menghambat perkembangan sel kanker usus besar. (dalam buku Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan, 2014)
  • 15. MEMERIKSA KESEHATAN Setiap 6 bulan sekali CEK TEKANA N DARAH CEK KADAR GULA DARAH CEK LINGKAR PERUT CEK KOLESTE ROL TES DARAH LENGKAP DI LABORATO RIUM DETEKSI DINI KANKE R LEHER RAHIM UNTUK PEREMPUAN

Editor's Notes

  1. Dalam 30 tahun terakhir ini, terjadi perubahan pola penyakit yang disebabkan berubahnya perilaku manusia. Pada era tahun 1990an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas, TBC, Diare dll. Sejak tahun 2010 penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan kencing manis. Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini dapat menyerang bukan hanya usia tua tetapi telah bergeser ke usia muda, dari semua kalangan kaya dan miskin dan tinggal di kota maupun di desa.
  2. Hal ini disebabkan masyarakat semakin maju, informasi dan transportasi yang semakin mudah dan merubah gaya hidup masyarakat. Faktor risiko penyebab Penyakit Tidak Menular (PTM) yang terkait dengan gaya hidup masyarakat yang bergeser diantaranya adalah : Penduduk kurang beraktivitas fisik, contohnya banyak menghabiskan waktu dengan menonton TV, bermain game dan terlalu lama di depan komputer. Hal ini dapat menyebabkan faktor risiko kegemukan. Pola makan yang berubah dimana kecenderungan masyarakat untuk makan makanan olahan, siap saji, tinggi gula, garam dan lemak dan kurang makanan yang berserat seperti buah dan sayur menyebabkan gangguan pencernaan. Faktor risiko selanjutnya adalah minum minuman berakohol. Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan berisiko kematian. Selanjutnya adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat menyebabkan bermacam macam penyakit di antaranya kanker paru-paru, kanker mulut. Buang air besar sembarangan. Saat ini masih terdapat 63 juta penduduk yang masih membuang air di sungai, danau, laut dan daratan. Membuang air besar sembarangan dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
  3. Terjadinya PTM juga dipengarungi oleh pencemaran lingkungan. Di zaman teknologi saat ini, industri bertumbuh dengan pesat, namun tidak diikuti dengan pengendalian limbah hasil industri. Zat pencemar banyak mencemari lingkungan udara, air dan daratan. Zat pencemar yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor, limbah pabrik, asap rokok, logam berat dan pestisida mencemari sumber air minum, menyebabkan polusi udara, mencemari tanah pertanian, tanaman dan sayur mayur. Jika zat pencemar masuk ke dalam tubuh manusia, memicu terjadinya PTM seperti gagal ginjal, gagal jantung, tekanan darah tinggi, kanker dan gangguan syaraf, bahkan dapat berakhir dengan kecacatan dan kematian.
  4. Jika ada anggota keluarga terserang PTM, perlu pengobatan dan perawatan jangka panjang. Hal ini menyebabkan beban pembiayaan kesehatan pemerintah meningkat, produktivitas keluarga menurun yang dapat berakibat beban ekonomi keluarga bertambah berat bahkan dapat jatuh miskin karena merawat anggota keluarga yang sakit. Risiko terjadinya PTM dapat dicegah, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu kegiatan pencegahan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan yaitu dari umur muda sampai tua, jenis pekerjaan, status sosial, status ekonomi, di desa maupun kota melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
  5. Apakah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat itu ? Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
  6. Tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah : Agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada : Kesehatan terjaga Jika sehat, produktivitas masyarakat meningkat Terciptanya lingkungan yang bersih Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang
  7. Gambaran biaya pelayanan kesehatan tahun 2015 BPJS Kes mengonfirmasi terjadinya perubahan pola penyakit dari penyakit menular kepada penyakit tidak menular (PTM). Sebanyak Rp 13,39 T atau 23,90% biaya pelayanan kesehatan tahun 2015 dihabiskan untuk membiayai penyakit Katastropik, yang terdiri dari 1. Penyakit Jantung 2. Gagal Ginjal Kronik 3. Kanker 4. Leukemia 5. Stroke 6.Thalasemia 7. Sirosis Hepatis 8.Haemofilia Penyakit-penyakit ini mendominasi biaya pelayanan kesehatan sdoi Fas
  8. Siapa saja yang melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ? Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam Germas Hidup Sehat. Individu, keluarga dan masyarakat mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari. Akademisi (universitas), dunia usaha (Swasta), organisasi masyarakat (Karang Taruna, PKK, dsb), organisasi profesi menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyiapkan sarana dan prasarana seperti : kurikulum pendidikan Usaha Kesehatan Sekolah, fasilitas olah raga, sayur dan buah, ikan, fasilitas kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), taman untuk beraktivitas warga, dukungan iklan layanan masyarakat, car free day, air bersih, uji emisi kendaraan bermotor, keamanan pangan, pengawasan terhadap iklan yang berdampak buruk terhadap kesehatan (rokok, makanan tinggi Gula, Garam, Lemak) dsb. Tugas pemerintah juga untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya
  9. Kegiatan Germas Hidup sehat dilakukan dengan cara antara lain : Melakukan aktivitas fisik Mengonsumsi sayur dan buah Tidak merokok Tidak mengonsumsi alkohol Memeriksa kesehatan secara rutin Membersihkan lingkungan Menggunakan jamban Pada tahun 2016, kita mulai secara nasional dengan melaksanakan kegiatan : Melakukan aktivitas fisik Mengonsumsi sayur dan buah Memeriksa kesehatan secara rutin
  10. Melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah : Setiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi. Aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja Lakukanlah paling sedikit 30 menit setiap hari Batasilah kegiatan banyak duduk seperti: menonton TV, main game dan komputer apalagi ditambah dengan makan makanan kudapan yang manis, asin dan berminyak. Aktivitas fisik dapat dilakukan : Di Sekolah: Melakukan peregangan pada pergantian jam pelajaran Bermain saat istirahat Memperbanyak kegiatan berjalan 2. Di Rumah: Melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, berkebun, menemani anak bermain 2. Di Tempat Kerja Melakukan peregangan di sela-sela jam kerja Memperbanyak kegiatan berjalan 3. Dalam Perjalanan Menggunakan tangga Berhenti 1-2 halte sebelum halte yang dituju Memarkir kendaraan agak jauh Berhenti untuk peregangan dalam perjalanan jarak jauh atau macet Melakukan peregangan di dalam mobi, bis 4. Di Tempat Umum Memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik Memperbanyak kegiatan di ruang terbuka Menggunakan sepeda ke tempat kerja
  11. Mengonsumsi Sayur dan Buah Sajikanlah sayur dan buah dalam menu sehari-hari baik untuk di rumah, di sekolah, di tempat kerja, untuk semua anggota keluarga : bayi, balita, anak sekolah, dewasa, pekerja, ibu hamil, usia lanjut. Manfaatkan buah dan sayur lokal yang tersedia di pasar setempat. Batasi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak, serta perbanyak air putih. Cucilah tangan sebelum makan.
  12. Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 g perorang perhari, yang terdiri dari 250 g sayur (setara dengan 2 ½ porsi atau 2 ½ gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 g buah, (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 ½ potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang). Bagi orang Indonesia dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 g perorang perhari bagi anak balita dan anak usia sekolah, dan 400-600 g perorang perhari bagi remaja dan orang dewasa. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi sayuran dan buah-buahan tersebut adalah porsi sayur.
  13. Memeriksa kesehatan secara rutin. Agar kesehatan kita terjaga, periksalah secara rutin yaitu : cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium, ukur lingkar perut dan untuk khusus perempuan, lakukan tes IVA (Inpeksi Visual Asam cuka) untuk deteksi dini kanker leher rahim. Periksakanlan 6 bulan sekali. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya, serta Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) terdekat.
  14. Terima kasih.. Ayo hidup sehat..