SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
ARDS
By
Dede WB
ICU Dewasa RSCM Jakarta
Definisi ARDS
• Istilah ARDS muncul pertama kali tahun 1967
ketika Ashbaugh dkk mendeskripsikan 12 pasien
dengan acute respiratory distress, sianosis
refrakter terhadap terapi oksigen, penurunan
kompliance paru dan infiltrate yang menyebar
pada rongent paru (www.nejm.june 2005)
• Adalah suatu edema paru nonkardiogenik.terjadi
ketika membran kapiler alveolar injury.keadaan
ini ditandai dengan hipoksemia berat dan
penurunan kompliance paru secara progressif
(Robert, Sharon, 1996)
Incidence Rates
• Data dari National Institutes of Health (NIH) diperkirakan
angka kejadian ARDS di US sekitar 75 per 100.000 populasi
• Sekitar 1,5 hingga 8,3 per 100.000 (www.nejm.june 2005)
etiologi
Direct lung injury
Pneumonia
Aspirasi cairan lambung
Kontusio paru
Emboli lemak
Tenggelam
Trauma inhalasi
Edema paru pasca
transplantasi paru atau
embolektomy paru
Indirect lung injury
Sepsis
Trauma berat dengan syok
dan multiple tranfusi
Kardiopulmonary bypass
Drug overdosis
Pankreatitis akut
Tranfusi bermacam-macam
produk darah
Patogenesis ARDS
Lung injury
Pelepasan substansi vasoaktif
Peningkatan permeabilitas membran alveolar
Cairan dan protein bergerak masuk kedalam
alveoli
Patogenesis lanjut….
Kerusakan epitelium alveolar
Penurunan produksi surfaktan
Atelektasis
Regenerasi alveolar dengan sel epitel tebal
Terbentuknya jaringan parut
Hilangnya fungsi jaringan paru
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : hiperventilasi, dypsnea,tachypnea, nafas berbunyi
kasar, retraksi otot interkostal dan suprasternal, sianosis,
pucat,diaphoresis, lelah,fatique
Palpasi : taktile fremitus,penurunan ekskursi dada tidak
seimbang
Perkusi : dullness diseluruh lapang paru
Auskultasi : rales, wheezing, bronchial breath sounds
Pemeriksaan diagnostik
• AGD : PaCO2 awalnya turun kmdn meningkat,≥60 mmHg,
PaO2 turun, ≤50 mmHg, pH pada awal turun kmdn meningkat,
BE mulai dari (-3) hingga (-13)
• Mixed vein : 6,0 vol %
• X-ray : terlihat infiltrate pada kedua belah paru
Tindakan therapy
tujuan utama dari penatalaksaan ARDS adalah meningkatkan
supportive care demi menurunkan angka kematian akibat ARDS
Pencegahan yang terbaik dilakukan adalah dengan peningkatan
kewaspadaan universal-pengendalian infeksi nosokomial, karena
banyak pasien yang meninggal karena infeksi yang tidak tertangani
Nutrisi yang adekuat diperlukan, dan enteral feeding menjadi
pilihan yang tepat.
Pengobatan
Morfin : digunakan untuk efek sedasi menurunkan RR pasien
Neuromuscular blocking agent : untuk menurunkan usaha
nafas spontan pasien, mencegah pasien dari kemungkinan
gelisah, menjaga kepatenan ETT, juga untuk menurunkan
konsumsi O2 pasien.
Antibiotik : mengobati infeksi ARDS
Terapi cairan
Kristaloid : mengembalikan volume intravascular dan
extraselular fungsional
Koloid : digunakan bila konsentrasi protein serum rendah
Restriksi cairan penting untuk menurunkan edema paru
CVC diperlukan untuk akses vena yang baik
Ventilasi Mekanik
Paling tepat untuk digunakan pada pasien dengan
ARDS walau masih kontroversial
Pengaturan tidal volume yang direkomendasikan
adalah 12-15 ml per KgBB, tetapi tidal volume yang
besar akan mengakibatkan injury paru lebih berat,
shg tidal volume diturunkan hingga 8-9 ml per
KgBB.(nejm.2005)
PEEP baik untuk menurunkan intrapulmonary
shunting
Kombinasi yang baik antara PEEP dengan CPAP
sebagai terapi yang potensial, tergantung kondisi
pasien dan hasil AGD
Terapi oksigen & surfaktan
• Fraksi Inspirasi oksigen ≤0,50 untuk mencegah hiperoxia lanjut
dan produksi oksigen radikal bebas.
• Surfaktan terapi setelah berhasil dilakukan pada infant dengan
ARDS diyakini akan berhasil sebagai salah satu pilihan terapi
pada pasien ARDS
Aktifitas fisik
Rotorest bed :dapat digunakan pada pasien
dengan unilateral lung disease dimana paru yang
sakit elevasi dan paru yang sehat posisi
dependen, pada posisi ini ventilasi dan perfusi
dapat dihantarkan ke paru yang sehat sehingga
,mengurangi perfusi ke area paru yang sakit yang
tidak diventilasi, dengan demikian mengurangi
intrapulmonary shunting, memudahkan
mobilisasi sekret, dan memfasilitasi penghisapan
sekret.
Prone position : baik untuk postural drainase
Manajemen keperawatan pada pasien
dengan ARDS
• Pengkajian : kaji penyebab, pencetus, kondisi yang
memperburuk, lakukan pemeriksaan fisik secara sistematis
dan cermat, amati hasil laboratorium atau penunjang yang
lain.Penampilan klinis pasien merupakan suatu tanda dan
gejala yang harus dicermati sebagai data awal yang
mendukung diagnosa ditegakkan.
Nursing care lanjut……..
• Diagnosa keperawatan
Beberapa dx kep yang sering muncul pada pasien dengan ARDS
adalah :
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d peningkatan
produksi sekresi paru
2. Intolerance aktifitas b.d dypsnea, kelelahan, fatique
3. Resiko infeksi b.d pemasangan alat invasif
Dx kep……
4. Gangguan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan
aktifitas metabolik
5. Potensial komplikasi; edema paru b.d peningkatan cairan
intraalveolar, peningkatan tekanan onkotik paru
6. Potensial komplikasi; penurunan ventilasi/perfusi b.d akumulasi
cairan di interstitial paru
Dx kep lanjut…
7. Potensial komplikasi; penurunan kapasitas
residual funsional b.d penurunan produksi
surfaktan
8. Potensial komplikasi; hipoksemia b.d atelektasis
9. PK; alkalosis respirotorik b.d hiperventilasi
10. PK; penurunan fungsi otot paru b.d
berhubungan dengan defisit nutrisi atau
ketergantungan terhadap ventilator, penurunan
kompliance paru dan intubasi ETT
(Robert, CCN 1996)
Tujuan Keperawatan
 Jalan nafas bersih
 Pasien toleransi dengan peningkatan aktifitas,
tanda-tanda vital dalam batas normal
 Infeksi teratasi
 Kebutuhan Nutrisi terpenuhi
 Mempertahankan volume cairan intraalveolar
dbn, ditandai dengan hilangnya
rales,wheezing.
 Mempertahankan keseimbangan V/Q yang
adekuat
Tujuan kep lanjut….
Mempertahankan FRC yang adekuat
Mempertahankan pertukaran gas oksigen yang adekuat
Mempertahankan keseimbangan asam-basa yang adekuat
Mempertahankan fungsi otot paru yang adekuat
Intervensi keperawatan
oBersihkan jalan nafas, suctioning yang adekuat
oGood position ; semi fowler
oCegah dari infeksi
oBerikan terapi yang tepat
oMonitor hemodinamik
oPertahankan nutrisi yang baik
oVentilasi mekanik > berikan model ventilasi yang
tepat, cek AGD, pantau saturasi O2
oGood weaning process… dll
ARDS

More Related Content

Similar to ARDS (20)

Askep distrees pernapasan
Askep distrees pernapasanAskep distrees pernapasan
Askep distrees pernapasan
 
Askep distrees pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Askep distrees pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Askep distrees pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Askep distrees pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT-PPOK.pptx
PPT-PPOK.pptxPPT-PPOK.pptx
PPT-PPOK.pptx
 
Askep ventilasi mekanik
Askep  ventilasi mekanikAskep  ventilasi mekanik
Askep ventilasi mekanik
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards tahyr AKPER PEMKAB MUNA
 
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
 
Askep ards tahyr
Askep ards tahyrAskep ards tahyr
Askep ards tahyr
 
Makalah rds
Makalah rdsMakalah rds
Makalah rds
 
Askep ards AKPER PEMDA MUNA
Askep ards AKPER PEMDA MUNA Askep ards AKPER PEMDA MUNA
Askep ards AKPER PEMDA MUNA
 
Askep ards AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards AKPER PEMKAB MUNA Askep ards AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep ards AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards AKPER PEMKAB MUNA Askep ards AKPER PEMKAB MUNA
Askep ards AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptxPPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
 
Askep
Askep Askep
Askep
 
Anggraeni putri tut 2
Anggraeni putri tut 2Anggraeni putri tut 2
Anggraeni putri tut 2
 
Askep pneumotoraks
Askep pneumotoraksAskep pneumotoraks
Askep pneumotoraks
 
KEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASANKEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASAN
 
PPOK
PPOKPPOK
PPOK
 
Batuk darah-des
Batuk darah-desBatuk darah-des
Batuk darah-des
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (18)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

ARDS

  • 2. Definisi ARDS • Istilah ARDS muncul pertama kali tahun 1967 ketika Ashbaugh dkk mendeskripsikan 12 pasien dengan acute respiratory distress, sianosis refrakter terhadap terapi oksigen, penurunan kompliance paru dan infiltrate yang menyebar pada rongent paru (www.nejm.june 2005) • Adalah suatu edema paru nonkardiogenik.terjadi ketika membran kapiler alveolar injury.keadaan ini ditandai dengan hipoksemia berat dan penurunan kompliance paru secara progressif (Robert, Sharon, 1996)
  • 3. Incidence Rates • Data dari National Institutes of Health (NIH) diperkirakan angka kejadian ARDS di US sekitar 75 per 100.000 populasi • Sekitar 1,5 hingga 8,3 per 100.000 (www.nejm.june 2005)
  • 4. etiologi Direct lung injury Pneumonia Aspirasi cairan lambung Kontusio paru Emboli lemak Tenggelam Trauma inhalasi Edema paru pasca transplantasi paru atau embolektomy paru Indirect lung injury Sepsis Trauma berat dengan syok dan multiple tranfusi Kardiopulmonary bypass Drug overdosis Pankreatitis akut Tranfusi bermacam-macam produk darah
  • 5. Patogenesis ARDS Lung injury Pelepasan substansi vasoaktif Peningkatan permeabilitas membran alveolar Cairan dan protein bergerak masuk kedalam alveoli
  • 6. Patogenesis lanjut…. Kerusakan epitelium alveolar Penurunan produksi surfaktan Atelektasis Regenerasi alveolar dengan sel epitel tebal Terbentuknya jaringan parut Hilangnya fungsi jaringan paru
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Pemeriksaan fisik Inspeksi : hiperventilasi, dypsnea,tachypnea, nafas berbunyi kasar, retraksi otot interkostal dan suprasternal, sianosis, pucat,diaphoresis, lelah,fatique Palpasi : taktile fremitus,penurunan ekskursi dada tidak seimbang Perkusi : dullness diseluruh lapang paru Auskultasi : rales, wheezing, bronchial breath sounds
  • 11. Pemeriksaan diagnostik • AGD : PaCO2 awalnya turun kmdn meningkat,≥60 mmHg, PaO2 turun, ≤50 mmHg, pH pada awal turun kmdn meningkat, BE mulai dari (-3) hingga (-13) • Mixed vein : 6,0 vol % • X-ray : terlihat infiltrate pada kedua belah paru
  • 12. Tindakan therapy tujuan utama dari penatalaksaan ARDS adalah meningkatkan supportive care demi menurunkan angka kematian akibat ARDS Pencegahan yang terbaik dilakukan adalah dengan peningkatan kewaspadaan universal-pengendalian infeksi nosokomial, karena banyak pasien yang meninggal karena infeksi yang tidak tertangani Nutrisi yang adekuat diperlukan, dan enteral feeding menjadi pilihan yang tepat.
  • 13. Pengobatan Morfin : digunakan untuk efek sedasi menurunkan RR pasien Neuromuscular blocking agent : untuk menurunkan usaha nafas spontan pasien, mencegah pasien dari kemungkinan gelisah, menjaga kepatenan ETT, juga untuk menurunkan konsumsi O2 pasien. Antibiotik : mengobati infeksi ARDS
  • 14. Terapi cairan Kristaloid : mengembalikan volume intravascular dan extraselular fungsional Koloid : digunakan bila konsentrasi protein serum rendah Restriksi cairan penting untuk menurunkan edema paru CVC diperlukan untuk akses vena yang baik
  • 15. Ventilasi Mekanik Paling tepat untuk digunakan pada pasien dengan ARDS walau masih kontroversial Pengaturan tidal volume yang direkomendasikan adalah 12-15 ml per KgBB, tetapi tidal volume yang besar akan mengakibatkan injury paru lebih berat, shg tidal volume diturunkan hingga 8-9 ml per KgBB.(nejm.2005) PEEP baik untuk menurunkan intrapulmonary shunting Kombinasi yang baik antara PEEP dengan CPAP sebagai terapi yang potensial, tergantung kondisi pasien dan hasil AGD
  • 16. Terapi oksigen & surfaktan • Fraksi Inspirasi oksigen ≤0,50 untuk mencegah hiperoxia lanjut dan produksi oksigen radikal bebas. • Surfaktan terapi setelah berhasil dilakukan pada infant dengan ARDS diyakini akan berhasil sebagai salah satu pilihan terapi pada pasien ARDS
  • 17. Aktifitas fisik Rotorest bed :dapat digunakan pada pasien dengan unilateral lung disease dimana paru yang sakit elevasi dan paru yang sehat posisi dependen, pada posisi ini ventilasi dan perfusi dapat dihantarkan ke paru yang sehat sehingga ,mengurangi perfusi ke area paru yang sakit yang tidak diventilasi, dengan demikian mengurangi intrapulmonary shunting, memudahkan mobilisasi sekret, dan memfasilitasi penghisapan sekret. Prone position : baik untuk postural drainase
  • 18. Manajemen keperawatan pada pasien dengan ARDS • Pengkajian : kaji penyebab, pencetus, kondisi yang memperburuk, lakukan pemeriksaan fisik secara sistematis dan cermat, amati hasil laboratorium atau penunjang yang lain.Penampilan klinis pasien merupakan suatu tanda dan gejala yang harus dicermati sebagai data awal yang mendukung diagnosa ditegakkan.
  • 19. Nursing care lanjut…….. • Diagnosa keperawatan Beberapa dx kep yang sering muncul pada pasien dengan ARDS adalah : 1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d peningkatan produksi sekresi paru 2. Intolerance aktifitas b.d dypsnea, kelelahan, fatique 3. Resiko infeksi b.d pemasangan alat invasif
  • 20. Dx kep…… 4. Gangguan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan aktifitas metabolik 5. Potensial komplikasi; edema paru b.d peningkatan cairan intraalveolar, peningkatan tekanan onkotik paru 6. Potensial komplikasi; penurunan ventilasi/perfusi b.d akumulasi cairan di interstitial paru
  • 21. Dx kep lanjut… 7. Potensial komplikasi; penurunan kapasitas residual funsional b.d penurunan produksi surfaktan 8. Potensial komplikasi; hipoksemia b.d atelektasis 9. PK; alkalosis respirotorik b.d hiperventilasi 10. PK; penurunan fungsi otot paru b.d berhubungan dengan defisit nutrisi atau ketergantungan terhadap ventilator, penurunan kompliance paru dan intubasi ETT (Robert, CCN 1996)
  • 22. Tujuan Keperawatan  Jalan nafas bersih  Pasien toleransi dengan peningkatan aktifitas, tanda-tanda vital dalam batas normal  Infeksi teratasi  Kebutuhan Nutrisi terpenuhi  Mempertahankan volume cairan intraalveolar dbn, ditandai dengan hilangnya rales,wheezing.  Mempertahankan keseimbangan V/Q yang adekuat
  • 23. Tujuan kep lanjut…. Mempertahankan FRC yang adekuat Mempertahankan pertukaran gas oksigen yang adekuat Mempertahankan keseimbangan asam-basa yang adekuat Mempertahankan fungsi otot paru yang adekuat
  • 24. Intervensi keperawatan oBersihkan jalan nafas, suctioning yang adekuat oGood position ; semi fowler oCegah dari infeksi oBerikan terapi yang tepat oMonitor hemodinamik oPertahankan nutrisi yang baik oVentilasi mekanik > berikan model ventilasi yang tepat, cek AGD, pantau saturasi O2 oGood weaning process… dll