Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
PEMIMPINAN ISLAM
1.
2.
3. Artinya :
Pemimpin yang selalu berada di
depan. Kata imam seakar dengan kata
amam (di depan). Imam adalah pemimpin
yang berfungsi sebagai teladan dan sosok
panutan yang membimbing orang-orang
yang dipimpinnya.
Dalam shalat berjamaah, ketika imam melakukan
kesalahan, ma`mum wajib mengingatkannya
dengan ucapan subhanallah.
4. َينِذَّال َوبَه َانَّبَر َونُلوُقَيَو َان ِاج َوزَأ نِم َانَلَانِتَّاي ِرُذ
ُملِل َانلَعاج َو ٍنُيعَأ َةَّرُقاًماَمِإ َينِقَّت(الفرقان:74(
“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan
kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang
hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa”.. (QS Al Furqan:
74)
5. Artinya :
Pengganti kepemimpinan Rasulullah SAW.
Kata khalifah seakar dengan
kata khalfun (belakang) (Munawwir,
1997:361).
Seorang pemimpin bukan saja sebagai
pengganti pimpinan sebelumnya, ia juga
harus mempersiapkan generasi pemimpin
penggantinya.
Menurut Ibnu Khaldun khilafah berarti menyiapkan
kepemimpinan berikutnya sesuai dengan aturan syari’ah
demi tercapainya kemashlahat duniawi dan ukhrowi.
6. ذِإ َوِنِإ ِةَكِئ ََلَملِل َُّكبَر َلاَقِضرَألا يِف ٌلِعاَج يِلَخًةَفيواُلاَق
اَهيِف ُدِسفُي نَم اَهيِف ُلَعجَتَأَحن َو َءاَمِالد ُكِفسَي َوُحِبَسُن ُن
ِنِإ َلاَق َكَل ُسِدَقُن َو َكِدمَحِبَونُمَلعَت َال اَم ُمَلعَأ ي(البقرة:30(
“
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui”. (Al Baqarah: 30)
7. Artinya :
Pemerintah, juga berarti ma`mur (yang
diperintah). Ini artinya, seorang pemimpin
selain menjalankan fungsi-fungsi
pemerintahan, ia juga harus siap diperintah
oleh rakyatnya dalam hal yang mengandung
kemaslahatan untuk semua.
Dalam hadits riwayat Bukhari, Ibnu Majah, dan Imam
Ahmad, kita wajib menaati seorang
pemimpin (amir) apapun warna kulitnya, bentuk
rupanya, kaya atau miskin, selama pemimpin itu berada
dalam bimbingan wahyu Allah Swt.
8. ِطَأ واُنَماَء َينِذَّال اَهُّيَاأَيوُعيِطَأ َو َ َّاَّلل واُعيا
ُكنِم ِرمَألا يِلوُأ َو َلوُسَّالرعََازنَت نِإَف ميِف مُت
َو ِ َّاَّلل ىَلِإ ُهوُّدُرَف ٍءَيشُتنُك نِإ ِلوُسَّالرَونُنِمؤُت م
َكِلَذ ِر ِاآلخ ِموَيال َو ِ َّاَّللِبُنَسحَأ َو ٌرَيخ
ًًًَليِوأَت(النساء:59)
” Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah SWT
dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah SWT (Al
Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.” (QS An-Nisa: 59)
9. Artinya :
Kepemimpinan, serumpun dengan
kata ri’ayah yang artinya menggembala,
memelihara, mengarahkan, dan
memberdayakan orang-orang yang
dipimpinnya (ra’iyah).
Tak seorang pun di dunia ini lepas dari tanggung
jawab kepemimpinan, minimal terhadap dirinya
sendiri. Setiap orang mengemban amanah, dan
setiap amanah pasti akan dimintai
pertanggungjawabannya.
10. كلكمعن مسئول وكلكم راعرعيته
”Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan tiap-
tiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban
atas apa yang dipimpinnya.”
11. َر نَع ٌلوُئسَم مُكُّلُك َو ٍاعَر مُكُّلُكَّالر َو ٍاعَر ُيرِمَاأل َو ِهِتَّيِعُلُج
َيِعاَر ُةَأرَمال َو ِهِتيَب ِلهَأ ىَلَع ٍاعَرَو َو اَه ِجوَز ِتيَب ىَلَع ٌةِهِدَل
نَع ٌلوُئسَم مُكُّلُك َو ٍاعَر مُكُّلُكَفِهِتَّيِعَر
Artinya: "Setiap kalian adalah pemimpin. Dan setiap kalian akan
dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya.
Seorang Amir adalah pemimpin. Seorang suami juga pemimpin
atas keluarganya. Seorang wanita juga pemimpin atas rumah
suaminya dan anak-anaknya. Maka setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban
atas yang dipimpinnya." (HR. Bukhari)
12. Pemimpin umat Islam adalah pengganti Rasulullah
saw.
Islam memandang kepemimpinan sebagai sebuah
beban (taklif) dan amanah
Pemimpin adalah khadimul ummah
(pelayan masyarakat).
13. دَقَلِسُفنَأ نِم ٌلوُسَر مُكَءاَجَم ِهيَلَع ٌيز ِزَع مُكا
ٌيص ِرَح مُّتِنَعالِب مُكيَلَعي ِحَر ٌوفُءَر َينِنِمؤُمٌم
Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang
Rasul dari kaum kalian sendiri, tak tahan melihat
penderitaan kalian, sangat menginginkan (keselamatan
dan kebahagiaan) atas kalian, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS at-
Taubah: 128)
14. Rasulullah saw itu :
Sangat dekat dengan umatnya.
Memiliki empati yang amat tinggi terhadap
penderitaan umatnya.
Sangat menginginkan keselamatan dan
kebahagiaan bagi umatnya.
Raûf (welas asih) lagi rahîm (penyayang)
15. Fungsi kepemimpinan Stephen
Covey:
1. perintis (pathfinding)
2. penyelaras (aligning)
3. pemberdaya (empowering)
4. panutan (modeling)
Karakteristik dasar
kepemimpinan menurut
Warren Bennis (1994) :
1. Visioner (guiding vision)
2. Berkemauan kuat (passion)
3. Integritas (integrity)
4. Amanah (trust)
5. Rasa ingin tahu (curiosity)
6. Berani (courage)
Leadership skills Burt Nanus dan
James O'Toole berikut ini:
1. Berpandangan jauh ke depan
2. Menguasai perubahan
3. Disain organisasi
4. Pembelajaran antisipatoris
5. Inisiatif
6. Penguasaan interdependensi
7. Standar integritas yang tinggi
James O'Toole's
Characteristics of Values-
Based Leaders:
1. Integrity
2. Trust
3. Listening
16. Menurut Imam Mawar di dalam Al-Ahkam
Asulthoniyah :
Pengganti misi kenabian dalam menjaga
agama
Mengatur urusan dunia
17. Menurut Al Mawardi tugas seorang pemimpin
adalah :
Menghadirkan rasa keadilan.
Menghadirkan rasa aman
Menghadirkan rasa Kesejatraan
Menghadirkan penghambaan dan pengabdian
kepada Allah SWT
19. Diambil dari Kitab Al-Ahkam as-Sulthaniyah
karya Imam Mawardi :
1. Adil
2. Keilmuan dan wawasan luas
3. Sehat jasmani rohani
4. Memiliki keberanian dan ketegasan
5. Berasal dari nasab “Quraisy”, yaitu dari suku
yang dapat dihormati oleh semua.
20. 1. Setia kepada Allah.
2. Tujuan Islam rahmatan lil ‘alamiin.
3. Berpegang pada Syariat dan Akhlak Islam.
4. Pengemban Amanah
22. ُعيِطَأ َو َ َّاَّلل واُعيِطَأ واُنَماَء َِينذَّال اَهُّيَأاَيُكنِم ِرمَألا يِلوُأ َو َلوُسَّالر وانِإَف م
َو ِ َّاَّلل ىَلِإ ُهوُّدُرَف ٍءَيش يِف مُتع ََازنَتِب َونُنِمؤُت مُتنُك نِإ ِلوُسَّالرِر ِخاآل ِموَيال َو ِ َّاَّلل
ًًًَليِوأَت ُنَسحَأ َو ٌرَيخ َكِلَذ(النساء:59)
“Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kesudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.”(Q.S An-Nisaa: 59)