3. Amal Mulia
Menjadi seorang da’i, guru,
Pembina, dan pembimbing adalah
amal yang mulia, karena dengan
amal itu ia tebarkan kata-kata yang
mulia.
Allah Ta’ala berfirman,
َعَد ْ
نَّمِم
ا
ًلْوَق ُ
نَسْحَأ ْ
نَمَو
َ
لِمَعَو ِ َّ
أَّللى
َ
لِإا
ُم
ْ
أل َ
نِميِنَّنِإ َ
الَقَو ااحِلاَص
َ
ينِمِلْس
“Siapakah yang lebih baik
perkataannya daripada orang yang
berdakwah (menyeru) kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan
berkata: ‘Sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang
menyerah diri?’”
(QS. Fushilat, 41: 33).
4. Jalannya
Manusia-
manusia Mulia
Menjadi seorang da’i, guru, Pembina, dan
pembimbing berarti kita sedang melalui jalan para
nabi, rasul, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan para
ulama.
ِ َّ
أَّلل ى
َ
لِإوُعْدَأ يِليِبَس ِه ِذَه ْ
لُق
َواَنَأ ٍةَير ِ
صَبىَلَع
ِ
نَم
َأاَمَو ِ َّ
أَّلل َ
انَحْبُسَويِن َعَبَّأت
َ
ينِِِرُْْم
ْ
أل َ
نِماَن
“Katakanlah (Hai Muhammad): ‘Inilah jalanku: aku
dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah
(mengajak kamu) kepada Allah dengan hujjah yang
nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk
orang-orang yang musyrik’”.
(QS. Yusuf, 12: 108).
5. Ciri Umat
Muhammad yang
Sejati
Berdakwah, mengajar, membina, dan membimbing
adalah ciri umat Nabi Muhammad yang sejati.
Tentang QS. Yusuf ayat 108 di atas, Ibnu Al-Qayyim
berkata,
“Tidaklah seseorang itu murni sebagai pengikut
Muhammad sampai ia mau mendakwahkan apa-
apa yang didakwahkan oleh beliau dengan dasar
ilmu yang mendalam.”
(Miftah Dar As-Sa’adah, jilid 1 hal. 154)
6. Sampaikan Walau
Hanya Satu Ayat!
اةَيأ ْو
َ
لَويِنَعوأ ُغِلَب
“Sebarkanlah oleh kalian (ilmu) dariku, sekali pun hanya satu
ayat!” (HR. Bukhari)
Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata, “Dalam hadits ini Rasulullah
mengatakan, ‘sekalipun hanya satu ayat’. Tujuannya agar
semua pendengar dapat segera menyampaikan ayat-ayat
yang telah didengarnya itu kepada orang lain, walaupun
sedikit. Sehingga akan berkelanjutanlah penyampaian ayat-
ayat yang didakwahkan oleh beliau.”
(Fath Al-Bari, jilid 6 hal. 575).
7. Mendapatkan ‘Passive Income’
ِرْوُجُأ ُ
لْثِم ِرْجَأًل َ
نِم ُه
َ
ل َ
انَِى ادُهى
َ
لِإاَعَد ْ
نَم
ُه َعِبَت ْ
نَم
اْيَش ْمِهِرْوُجُأ ْ
نِم َ
كِل َذ ُ
صُنقَي ًَل
“Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala
seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi dari
pahala-pahala mereka itu sedikitpun.”
(HR. Muslim)
8. Dido’akan Makhluk-makhluk Allah
وسلم عليههللاصلىهللارسولقال
:
َمَّألس َ
لْهَأَو ُهَتَكِئ
َ
َلَمَو َ َّ
أَّلل َّ
نِإ
ُجيِف َةَلْمَّألنىَّتَح َ
ين ِ
ضَرَ ْ
أًلَو ِ
أتَو
اَهِرْح
َرْيَخ
ْ
أل ِ
اسَّألن ِ
مِل َعُمىَلَع َ
ونُّلَصُي
َ
ل َ
وتُح
ْ
ألىَّتَحَو
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya para
malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya
dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan
kepada orang lain.”
(HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).
9. Obsesi Dakwah Kita
Ridho Allah
Menebarkan
rahmatan lil
‘alamin
Ustadziyatul
Alam
ِكُسُنَو يِت
َ
َلَص َّ
نِإ ْ
لُق
َمَمَو َايَيْحَمَوي
يِتا
َ
ينِم
َ
ال َع
ْ
أل ِبَر ِ َّ ِ
َّلل
“Katakanlah: ‘sesungguhnya
shalatku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam.’”
(QS. Al-An’am, 6: 162)
َمْحَر
َّ
ًلِأ َ
كٰن
ْ
لَسْرَأاَمَو
َ
نْيِمَل ٰع
ْ
لِل اة
“Dan Kami tidak mengutus engkau
(Muhammad) melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi seluruh alam.”
(QS. Al-Anbiya, 21: 107)
َّ
ًلِأ َ
كٰن
ْ
لَسْرَأاَمَو
ِل اةَّف
ۤ
اَِ
ِ
اسَّلن
أارْي ِذَن َّوأارْي ِ
َْب
َثَِْأ َّ
نِك
ٰ
ل َّو
ِ
اسَّألن َر
َ
نْوُمَل ْعَي
َ
ًل
Dan Kami tidak mengutus
engkau (Muhammad),
melainkan kepada semua
umat manusia sebagai
pembawa berita gembira
dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi
kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
(QS. Saba, 34: 28)