SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Menuju Ketahanan dan Kedaulatan Pangan
Prof. Dr. Bustanul Arifin
barifin@uwalumni.com
Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA
Dewan Pendiri dan Ekonom Senior INDEF
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PERHEPI
Dialog Selasa DPP Partai Nasdem “Menyoal Ketahanan Pangan”, 22 Mei 2018 di Jakarta
Outline dan Sistematika Pembahasan
1. Klarifikasi tiga konspe, mirip tapi tidak sama
2. Penyediaan pangan: Paradoks surplus, harga masih tinggi
3. Akses pangan: Pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup
4. Cerita dari Studi Proyeksi Permintaan Pangan 2025 dan 2045
5. Utilisasi pangan: Perpres 83/2017 KS Pangan dan Gizi
6. Ketahanan & Kedaulatan Pangan perlu visi utuh-komprehensif
What is food security? Beyond self-sufficiency
Klarifikasi tiga konsep, mirip tapi tidak sama
• Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi
negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,
aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat,
untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
• Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa
dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam
negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang
cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan
potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan
lokal secara bermartabat.
• Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara
mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas
Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat
untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi
sumber daya lokal.
Sumber: DKP dan WFP, 2015
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan
Elemen Ketahanan Pangan:
1. Ketersediaan Pangan
2. Akses pangan
3. Pemanfaatan Pangan
Penyediaan Pangan: Kinerja Produksi
• Data resmi terakhir BPS adalah angka tetap 2015 (per 1 Juli2016)
Produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale) meningkat signifikan, walau
metode estimasi diragukan. BPS kini sedang memperbaiki.
• Padi: Produksi 75,40 juta ton gabah (43 juta ton beras, konversi 0,57),
naik 6,42%. Jika konsumsi padi 114 kg per kapita, total konsumsi
beras: 31 juta ton. Teori Surplus. Mengapa harga naik?
• Jagung: Produksi 19,61 juta ton pipilan kering, atau naik 3,18%, untuk
pakan ternak. Mirip dengan beras, impor 2015: 2,5 juta ton.
• Kedelai: Produksi 963 ribu ton kering, naik 0,86%, jauh dari target
swasembada adalah 3,2 juta ton. Impor sebagian besar dari AS.
• Gula: Produksi 2,6 juta ton, di bawah target produksi 2,8 juta ton.
Konsumsi 6 juta ton, jauh untuk dipenuhi dari suplai domestik. Impor
gula mentah untuk industri gula rafinasi selalu meningkat.
4.700
4.450
5.900
4.200
10.220
13.830
1
2011 2012 2013 2014 2015 2016
SURPLUS BERAS 2011-2017
Paradoks Data: Surplus vs. Impor Beras
2750,0
1810,0
473,0
844,0 862,0
1283,0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Impor Beras 2011-2016
Sumber: BPS (2016). Data 2106 dari Kementan Sumber: BPS, 2017
Impor Beras 2014Q4-2017: 2,96 juta ton, Rp 17,3 T
Tahun Volume (kg) Value (US$ )
2014 Triwulan 4 503.324.559 239.439.407
2015 861.601.001 351.602.090
Triwulan 1 66.562.915 29.213.209
Triwulan 2 127.866.410 55.705.088
Triwulan 3 35.181.781 14.964.060
Triwulan 4 631.989.895 251.719.733
2016 1.283.178.527 531.841.557
Triwulan 1 981.992.734 401.346.706
Triwulan 2 91.720.535 40.012.930
Triwulan 3 72.605.748 31.181.924
Triwulan 4 136.859.510 59.299.997
2017 311.524.673 143.206.447
Triwulan 1 45.898.090 26.097.625
Triwulan 2 85.094.509 39.467.397
Triwulan 3 67.567.991 29.333.446
Triwulan 4 112.964.083 48.298.979
Total Impor 2.959.628.760 1.266.089.501 Sumber: BPS LBDSE, Februari 2018
Harga gabah petani awal 2018 masih tinggi
Sumber: BPS LBDSE, Februari 2018
Harga Eceran Beras Umum Agustus 2017- April 2018
10
Sumber BPS, diolah
13.853
14.259
12.000
12.500
13.000
13.500
14.000
14.500
15.000 MgIAgt
MgIIAgt
MgIIIAgt
MgIVAgt
MgVAgt
MgISep
MgIISep
MgIIISep
MgIVSep
MgIOkt
MgIIOkt
MgIIIOkt
MgIVOkt
MgVOkt
MgINov
MgIINov
MgIIINov
MgIVNov
MgIDes
MgIIDes
MgIIIDes
MgIVDes
MgIJan'18
MgIIJan'18
MgIIIJan'18
MgIVJan'18
MgVJan'18
MgIFeb'18
MgIIFeb'18
MgIIIFeb'18
MgIVFeb'18
MgIMar'18
MgIIMar'18
MgIIIMar'18
MgIVMar'18
MgIApr'18
Ytd (Minggu I Apr 2018 vs Minggu IV Des 2017) = 2,93%
Harga Eceran Beras Medium di 8 Kota Besar
M3
Mar'18
M4
Mar'18
M1
Apr'18
M3-
M4Mar'18
M3Mar'18-
M1Apr'18
Feb'18 Mar'18 Apr'18
Feb-
Mar'18
Mar-
Apr'18
DKIJakarta IR-II 11,400 11,525 11,457 1.10 (0.59) 11,438 11,427 11,457 (0.09) 0.26
Bandung IR64/II 11,420 11,200 11,100 (1.93) (0.89) 12,316 11,981 11,100 (2.72) (7.35)
Semarang IR-64 11,425 11,500 11,333 0.66 (1.45) 11,460 11,336 11,333 (1.08) (0.02)
Yogyakarta IRII 10,333 10,267 10,267 (0.64) 0.00 11,028 10,294 10,267 (6.66) (0.26)
Surabaya IR64 10,500 10,500 10,475 0.00 (0.24) 10,663 10,548 10,475 (1.08) (0.69)
Medan Jongkong.IR64 11,217 11,217 11,217 0.00 0.00 11,234 11,217 11,217 (0.16) 0.00
Denpasar PutriSejati 11,500 11,500 12,000 0.00 4.35 11,974 11,357 12,000 (5.15) 5.66
Makassar Irri I 9,960 10,250 10,500 2.91 2.44 10,149 9,968 10,500 (1.78) 5.34
Sumber:KementerianPerdagangan(diolah)
%perub.
Kota Jenis
Harga(Rp/kg)Harga(Rp/kg) %perub.
Harga Eceran Beras Medium Harian di DKI Jakarta
Sumber Info Pangan Jakarta, diolah (beras IR 64-II Ramos)
10.730
10.914
10.737
9.600
9.800
10.000
10.200
10.400
10.600
10.800
11.000
11.200
11.400
01/12/2017
05/12/2017
09/12/2017
13/12/2017
17/12/2017
21/12/2017
25/12/2017
29/12/2017
02/01/2018
06/01/2018
10/01/2018
14/01/2018
18/01/2018
22/01/2018
26/01/2018
30/01/2018
03/02/2018
07/02/2018
11/02/2018
15/02/2018
19/02/2018
23/02/2018
27/02/2018
03/03/2018
07/03/2018
11/03/2018
15/03/2018
19/03/2018
23/03/2018
27/03/2018
31/03/2018
04/04/2018
11 Januari 2018: Mendag umumkan impor
15 Januari 218: Menko Ekon umumkan impor
Ytd (5 April 2018 vs 31 Des 2017) = 2,44%
Fluktuasi Stok Beras yang Dikuasai Bulog
Sumber: Bulog, 2018
Akses: Dua quintil terbawah kurang pangan
Sumber: Diolah dari data Susenas 2017
Sumber: Diolah dari data Susenas 2017
Konsumsi beras, jagung, daging sapi dan ayam (kg/kap)
Konsumsi ikan, bawang, jeruk dan apel (kg/kap)
Sumber: Diolah dari data Susenas 2017
Konsumsi beras, jagung, daging sapi dan ayam (kg/kap)
Konsumsi ikan, bawang, jeruk dan apel (kg/kap)
AIDS: Projecting Indonesian Food Demand in 2025 and 2045
Assumptions: Economic growth, population, income & rural-urban population composition
Urban and rural population, Indonesia
Indicator
Year
2017 2025 2045
Percentage of Urban Population (%) 0.53 0.58 0.64
Percentage of Rural Population (%) 0.47 0.42 0.36
Indicator
Scenario of Economic Growth
Baseline Moderate Optimist
Economic Growth (% per year) 5.10 5.70 6.40
Population Growth (% per year) 0.71 0.71 0.71
Income Growth (% per year) 4.39 4.99 5.69
5.1%
per year
• BASELINE
• BAU, The global turmoil has impact but some periods
have high commodity prices or economic growth and
low commodity prices without global fluctuations
5.7%
per year
• MODERATE
• BAU, The reforms are not running as expected,
commodity prices are high for some periods,
achievement of basic targets (such as 30 years ago)
6.4%
per year
• OPTIMIST
• The structural reforms go as expected. World economic
growth is relatively high. The basic targets are well
achieved.
Income per Capita
(Rp/cap/month)
Formula
base year
Projection of Food Consumption in 2025 and 2045
Commodity Year
Food Consumption (Intake) (kg/cap/year)
Urban Rural Urban + Rural
Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist
Rice
2017 93.46 93.46 93.46 100.81 100.81 100.81 97.63 97.63 97.63
2025 95.08 95.39 95.76 102.72 103.19 103.73 99.08 99.36 99.70
2045 95.59 96.69 97.96 103.48 105.11 106.99 99.55 100.55 101.72
Maize
2017 1.10 1.10 1.10 2.77 2.77 2.77 2.05 2.05 2.05
2025 1.12 1.14 1.15 2.41 2.36 2.30 1.79 1.76 1.73
2045 1.15 1.20 1.27 2.33 2.17 1.99 1.74 1.64 1.53
Beef
2017 4.05 4.05 4.05 1.37 1.37 1.37 2.53 2.53 2.53
2025 4.32 4.51 4.74 1.55 1.64 1.74 2.79 2.94 3.13
2045 4.63 5.39 6.45 1.69 2.03 2.51 3.04 3.66 4.52
Poultry
2017 9.52 9.52 9.52 5.92 5.92 5.92 7.48 7.48 7.48
2025 11.20 11.52 11.90 7.21 7.52 7.88 9.13 9.45 9.84
2045 11.73 12.87 14.18 7.71 8.79 10.04 9.66 10.82 12.15
Fish
2017 25.44 25.44 25.44 26.79 26.79 26.79 26.20 26.20 26.20
2025 28.22 28.76 29.38 29.84 30.57 31.42 29.09 29.67 30.34
2045 29.10 30.98 33.16 31.04 33.60 36.58 30.04 32.05 34.39
Soybean
2017 8.59 8.59 8.59 6.32 6.32 6.32 7.30 7.30 7.30
2025 8.88 8.93 9.00 6.86 6.98 7.13 7.84 7.95 8.07
2045 8.97 9.16 9.38 7.07 7.52 8.04 8.01 8.39 8.83
Cane Sugar
2017 7.69 7.69 7.69 9.18 9.18 9.18 8.53 8.53 8.53
2025 7.99 8.05 8.12 9.85 10.02 10.21 8.98 9.06 9.17
2045 8.09 8.30 8.54 10.12 10.70 11.36 9.12 9.43 9.79
Projection of Food Cosumption in 2025 and 2045
Commodity Year
Food Demand (including non-food use, loss and waste) (kg/cap/year)
Urban Rural Urban + Rural
Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist
Rice
2017 96.91 96.91 96.91 104.54 104.54 104.54 101.24 101.24 101.24
2025 98.59 98.91 99.29 106.51 106.99 107.55 102.73 103.03 103.38
2045 99.12 100.26 101.57 107.30 108.99 110.94 103.22 104.26 105.47
Maize
2017 1.10 1.10 1.10 2.77 2.77 2.77 2.05 2.05 2.05
2025 1.13 1.14 1.15 2.41 2.36 2.31 1.79 1.76 1.73
2045 1.15 1.20 1.27 2.33 2.17 1.99 1.74 1.64 1.53
Beef
2017 4.13 4.13 4.13 1.40 1.40 1.40 2.58 2.58 2.58
2025 4.40 4.60 4.83 1.58 1.67 1.77 2.84 3.00 3.19
2045 4.72 5.50 6.57 1.73 2.07 2.56 3.10 3.73 4.61
Poultry
2017 9.53 9.53 9.53 5.93 5.93 5.93 7.49 7.49 7.49
2025 11.22 11.54 11.92 7.22 7.53 7.89 9.14 9.47 9.85
2045 11.75 12.89 14.20 7.72 8.80 10.05 9.68 10.83 12.17
Fish
2017 25.62 25.62 25.62 26.97 26.97 26.97 26.39 26.39 26.39
2025 28.42 28.96 29.58 30.04 30.78 31.64 29.30 29.88 30.55
2045 29.30 31.20 33.39 31.25 33.84 36.83 30.24 32.27 34.63
Soybean
2017 8.60 8.60 8.60 6.32 6.32 6.32 7.30 7.30 7.30
2025 8.88 8.94 9.00 6.86 6.99 7.14 7.84 7.95 8.08
2045 8.97 9.16 9.39 7.07 7.52 8.04 8.02 8.40 8.83
Cane Sugar
2017 7.69 7.69 7.69 9.18 9.18 9.18 8.53 8.53 8.53
2025 7.99 8.05 8.12 9.86 10.02 10.21 8.98 9.06 9.17
2045 8.09 8.30 8.54 10.12 10.70 11.36 9.12 9.43 9.79
Utilisasi Pangan: Perpres 83/2017 KSPG
1. Ketersediaan Pangan
2. Keterjangkauan Pangan
3. Pemanfaatan Pangan
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi
Ketahanan pangan bukan
semata perkara supply-
demand pangan (urusan
perut), tapi dayasaing bangsa
(urusan otak, gizi anak)
Penutup: Perlu visi utuh dan komprehensif
• Penyediaan: Pengembangan sistem insentif baru yang berbasis
inovasi dan teknologi, benih, produksi, dan panen-pasca panen, dll
• Akses: Diversifikasi dan pengindustrian pangan lokal bervisi
peningkatan nilai tambah, integrasi pariwisata, industri kuliner,
pengentasan kemiskinan dan strategi keseimbangan gizi;
• Utilisasi: Gunakan pendekatan The Lancet (yang telah dimodifikasi)
untuk memulai pertanyaan kritis tentang internvensi sensitif dan
intervensi spesifik untuk memecahkan masalah pangan dan gizi.
• Komposisi penduduk kota yang besar mensyaratkan perubahan
strategi. Pergeseran pola permintaan perlu diantisipasi dan
diadaptasi dengan strategi baru produksi dan penyediaan pangan.
• Peran organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, kemitraan
ABGC (academics, business, government, and civil society)

More Related Content

Similar to KONSUMSI PANGAN 2025

Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahStatistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahDadang Solihin
 
2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsi
2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsi2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsi
2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsiEndang Nurjaman
 
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahStatistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahDadang Solihin
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 TV Desa
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGANfrenkytanzil5
 
Kadin (29 Juli 2009)
Kadin (29 Juli 2009)Kadin (29 Juli 2009)
Kadin (29 Juli 2009)Bio Perforasi
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxAdityaAlta2
 
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdf
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdfV2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdf
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdfviangalur1
 
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfMateri aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfJosephJames811058
 
peran SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxperan SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxHamyanaYana
 
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  KadinPresentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) KadinBio Perforasi
 
SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGAL
SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGALSEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGAL
SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGALLuziana Tanjung
 
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasional
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan NasionalDampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasional
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasionalheru dumadi
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)Bio Perforasi
 

Similar to KONSUMSI PANGAN 2025 (20)

Api boyolali (yuti)
Api boyolali (yuti)Api boyolali (yuti)
Api boyolali (yuti)
 
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahStatistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
 
2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsi
2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsi2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsi
2013.bahan.pnpm.gsc.15 april.2013 dikes provinsi
 
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahStatistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
 
Kadin (29 Juli 2009)
Kadin (29 Juli 2009)Kadin (29 Juli 2009)
Kadin (29 Juli 2009)
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
 
2. versi singkat paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
2. versi singkat   paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...2. versi singkat   paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
2. versi singkat paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
 
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pptx
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pptxV2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pptx
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pptx
 
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdf
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdfV2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdf
V2 SOSIALISASI MENU DAK 2023.pdf
 
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfMateri aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
 
peran SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxperan SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptx
 
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  KadinPresentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) Kadin
 
8. dinas perkebunan sumsel bhn paparan progrm dan kegiatan 2019 (1)
8. dinas perkebunan sumsel bhn paparan progrm dan kegiatan 2019 (1)8. dinas perkebunan sumsel bhn paparan progrm dan kegiatan 2019 (1)
8. dinas perkebunan sumsel bhn paparan progrm dan kegiatan 2019 (1)
 
Strategi penanggulangan kemiskinan daerah
Strategi penanggulangan kemiskinan daerahStrategi penanggulangan kemiskinan daerah
Strategi penanggulangan kemiskinan daerah
 
SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGAL
SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGALSEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGAL
SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGAL
 
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasional
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan NasionalDampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasional
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasional
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

KONSUMSI PANGAN 2025

  • 1. Menuju Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Prof. Dr. Bustanul Arifin barifin@uwalumni.com Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA Dewan Pendiri dan Ekonom Senior INDEF Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PERHEPI Dialog Selasa DPP Partai Nasdem “Menyoal Ketahanan Pangan”, 22 Mei 2018 di Jakarta
  • 2. Outline dan Sistematika Pembahasan 1. Klarifikasi tiga konspe, mirip tapi tidak sama 2. Penyediaan pangan: Paradoks surplus, harga masih tinggi 3. Akses pangan: Pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup 4. Cerita dari Studi Proyeksi Permintaan Pangan 2025 dan 2045 5. Utilisasi pangan: Perpres 83/2017 KS Pangan dan Gizi 6. Ketahanan & Kedaulatan Pangan perlu visi utuh-komprehensif
  • 3. What is food security? Beyond self-sufficiency
  • 4. Klarifikasi tiga konsep, mirip tapi tidak sama • Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. • Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. • Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
  • 5. Sumber: DKP dan WFP, 2015 Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Elemen Ketahanan Pangan: 1. Ketersediaan Pangan 2. Akses pangan 3. Pemanfaatan Pangan
  • 6. Penyediaan Pangan: Kinerja Produksi • Data resmi terakhir BPS adalah angka tetap 2015 (per 1 Juli2016) Produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale) meningkat signifikan, walau metode estimasi diragukan. BPS kini sedang memperbaiki. • Padi: Produksi 75,40 juta ton gabah (43 juta ton beras, konversi 0,57), naik 6,42%. Jika konsumsi padi 114 kg per kapita, total konsumsi beras: 31 juta ton. Teori Surplus. Mengapa harga naik? • Jagung: Produksi 19,61 juta ton pipilan kering, atau naik 3,18%, untuk pakan ternak. Mirip dengan beras, impor 2015: 2,5 juta ton. • Kedelai: Produksi 963 ribu ton kering, naik 0,86%, jauh dari target swasembada adalah 3,2 juta ton. Impor sebagian besar dari AS. • Gula: Produksi 2,6 juta ton, di bawah target produksi 2,8 juta ton. Konsumsi 6 juta ton, jauh untuk dipenuhi dari suplai domestik. Impor gula mentah untuk industri gula rafinasi selalu meningkat.
  • 7. 4.700 4.450 5.900 4.200 10.220 13.830 1 2011 2012 2013 2014 2015 2016 SURPLUS BERAS 2011-2017 Paradoks Data: Surplus vs. Impor Beras 2750,0 1810,0 473,0 844,0 862,0 1283,0 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Impor Beras 2011-2016 Sumber: BPS (2016). Data 2106 dari Kementan Sumber: BPS, 2017
  • 8. Impor Beras 2014Q4-2017: 2,96 juta ton, Rp 17,3 T Tahun Volume (kg) Value (US$ ) 2014 Triwulan 4 503.324.559 239.439.407 2015 861.601.001 351.602.090 Triwulan 1 66.562.915 29.213.209 Triwulan 2 127.866.410 55.705.088 Triwulan 3 35.181.781 14.964.060 Triwulan 4 631.989.895 251.719.733 2016 1.283.178.527 531.841.557 Triwulan 1 981.992.734 401.346.706 Triwulan 2 91.720.535 40.012.930 Triwulan 3 72.605.748 31.181.924 Triwulan 4 136.859.510 59.299.997 2017 311.524.673 143.206.447 Triwulan 1 45.898.090 26.097.625 Triwulan 2 85.094.509 39.467.397 Triwulan 3 67.567.991 29.333.446 Triwulan 4 112.964.083 48.298.979 Total Impor 2.959.628.760 1.266.089.501 Sumber: BPS LBDSE, Februari 2018
  • 9. Harga gabah petani awal 2018 masih tinggi Sumber: BPS LBDSE, Februari 2018
  • 10. Harga Eceran Beras Umum Agustus 2017- April 2018 10 Sumber BPS, diolah 13.853 14.259 12.000 12.500 13.000 13.500 14.000 14.500 15.000 MgIAgt MgIIAgt MgIIIAgt MgIVAgt MgVAgt MgISep MgIISep MgIIISep MgIVSep MgIOkt MgIIOkt MgIIIOkt MgIVOkt MgVOkt MgINov MgIINov MgIIINov MgIVNov MgIDes MgIIDes MgIIIDes MgIVDes MgIJan'18 MgIIJan'18 MgIIIJan'18 MgIVJan'18 MgVJan'18 MgIFeb'18 MgIIFeb'18 MgIIIFeb'18 MgIVFeb'18 MgIMar'18 MgIIMar'18 MgIIIMar'18 MgIVMar'18 MgIApr'18 Ytd (Minggu I Apr 2018 vs Minggu IV Des 2017) = 2,93%
  • 11. Harga Eceran Beras Medium di 8 Kota Besar M3 Mar'18 M4 Mar'18 M1 Apr'18 M3- M4Mar'18 M3Mar'18- M1Apr'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 Feb- Mar'18 Mar- Apr'18 DKIJakarta IR-II 11,400 11,525 11,457 1.10 (0.59) 11,438 11,427 11,457 (0.09) 0.26 Bandung IR64/II 11,420 11,200 11,100 (1.93) (0.89) 12,316 11,981 11,100 (2.72) (7.35) Semarang IR-64 11,425 11,500 11,333 0.66 (1.45) 11,460 11,336 11,333 (1.08) (0.02) Yogyakarta IRII 10,333 10,267 10,267 (0.64) 0.00 11,028 10,294 10,267 (6.66) (0.26) Surabaya IR64 10,500 10,500 10,475 0.00 (0.24) 10,663 10,548 10,475 (1.08) (0.69) Medan Jongkong.IR64 11,217 11,217 11,217 0.00 0.00 11,234 11,217 11,217 (0.16) 0.00 Denpasar PutriSejati 11,500 11,500 12,000 0.00 4.35 11,974 11,357 12,000 (5.15) 5.66 Makassar Irri I 9,960 10,250 10,500 2.91 2.44 10,149 9,968 10,500 (1.78) 5.34 Sumber:KementerianPerdagangan(diolah) %perub. Kota Jenis Harga(Rp/kg)Harga(Rp/kg) %perub.
  • 12. Harga Eceran Beras Medium Harian di DKI Jakarta Sumber Info Pangan Jakarta, diolah (beras IR 64-II Ramos) 10.730 10.914 10.737 9.600 9.800 10.000 10.200 10.400 10.600 10.800 11.000 11.200 11.400 01/12/2017 05/12/2017 09/12/2017 13/12/2017 17/12/2017 21/12/2017 25/12/2017 29/12/2017 02/01/2018 06/01/2018 10/01/2018 14/01/2018 18/01/2018 22/01/2018 26/01/2018 30/01/2018 03/02/2018 07/02/2018 11/02/2018 15/02/2018 19/02/2018 23/02/2018 27/02/2018 03/03/2018 07/03/2018 11/03/2018 15/03/2018 19/03/2018 23/03/2018 27/03/2018 31/03/2018 04/04/2018 11 Januari 2018: Mendag umumkan impor 15 Januari 218: Menko Ekon umumkan impor Ytd (5 April 2018 vs 31 Des 2017) = 2,44%
  • 13. Fluktuasi Stok Beras yang Dikuasai Bulog Sumber: Bulog, 2018
  • 14. Akses: Dua quintil terbawah kurang pangan Sumber: Diolah dari data Susenas 2017
  • 15. Sumber: Diolah dari data Susenas 2017 Konsumsi beras, jagung, daging sapi dan ayam (kg/kap)
  • 16. Konsumsi ikan, bawang, jeruk dan apel (kg/kap) Sumber: Diolah dari data Susenas 2017
  • 17. Konsumsi beras, jagung, daging sapi dan ayam (kg/kap)
  • 18. Konsumsi ikan, bawang, jeruk dan apel (kg/kap)
  • 19. AIDS: Projecting Indonesian Food Demand in 2025 and 2045 Assumptions: Economic growth, population, income & rural-urban population composition Urban and rural population, Indonesia Indicator Year 2017 2025 2045 Percentage of Urban Population (%) 0.53 0.58 0.64 Percentage of Rural Population (%) 0.47 0.42 0.36 Indicator Scenario of Economic Growth Baseline Moderate Optimist Economic Growth (% per year) 5.10 5.70 6.40 Population Growth (% per year) 0.71 0.71 0.71 Income Growth (% per year) 4.39 4.99 5.69 5.1% per year • BASELINE • BAU, The global turmoil has impact but some periods have high commodity prices or economic growth and low commodity prices without global fluctuations 5.7% per year • MODERATE • BAU, The reforms are not running as expected, commodity prices are high for some periods, achievement of basic targets (such as 30 years ago) 6.4% per year • OPTIMIST • The structural reforms go as expected. World economic growth is relatively high. The basic targets are well achieved. Income per Capita (Rp/cap/month) Formula base year
  • 20. Projection of Food Consumption in 2025 and 2045 Commodity Year Food Consumption (Intake) (kg/cap/year) Urban Rural Urban + Rural Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist Rice 2017 93.46 93.46 93.46 100.81 100.81 100.81 97.63 97.63 97.63 2025 95.08 95.39 95.76 102.72 103.19 103.73 99.08 99.36 99.70 2045 95.59 96.69 97.96 103.48 105.11 106.99 99.55 100.55 101.72 Maize 2017 1.10 1.10 1.10 2.77 2.77 2.77 2.05 2.05 2.05 2025 1.12 1.14 1.15 2.41 2.36 2.30 1.79 1.76 1.73 2045 1.15 1.20 1.27 2.33 2.17 1.99 1.74 1.64 1.53 Beef 2017 4.05 4.05 4.05 1.37 1.37 1.37 2.53 2.53 2.53 2025 4.32 4.51 4.74 1.55 1.64 1.74 2.79 2.94 3.13 2045 4.63 5.39 6.45 1.69 2.03 2.51 3.04 3.66 4.52 Poultry 2017 9.52 9.52 9.52 5.92 5.92 5.92 7.48 7.48 7.48 2025 11.20 11.52 11.90 7.21 7.52 7.88 9.13 9.45 9.84 2045 11.73 12.87 14.18 7.71 8.79 10.04 9.66 10.82 12.15 Fish 2017 25.44 25.44 25.44 26.79 26.79 26.79 26.20 26.20 26.20 2025 28.22 28.76 29.38 29.84 30.57 31.42 29.09 29.67 30.34 2045 29.10 30.98 33.16 31.04 33.60 36.58 30.04 32.05 34.39 Soybean 2017 8.59 8.59 8.59 6.32 6.32 6.32 7.30 7.30 7.30 2025 8.88 8.93 9.00 6.86 6.98 7.13 7.84 7.95 8.07 2045 8.97 9.16 9.38 7.07 7.52 8.04 8.01 8.39 8.83 Cane Sugar 2017 7.69 7.69 7.69 9.18 9.18 9.18 8.53 8.53 8.53 2025 7.99 8.05 8.12 9.85 10.02 10.21 8.98 9.06 9.17 2045 8.09 8.30 8.54 10.12 10.70 11.36 9.12 9.43 9.79
  • 21. Projection of Food Cosumption in 2025 and 2045 Commodity Year Food Demand (including non-food use, loss and waste) (kg/cap/year) Urban Rural Urban + Rural Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist Baseline Moderate Optimist Rice 2017 96.91 96.91 96.91 104.54 104.54 104.54 101.24 101.24 101.24 2025 98.59 98.91 99.29 106.51 106.99 107.55 102.73 103.03 103.38 2045 99.12 100.26 101.57 107.30 108.99 110.94 103.22 104.26 105.47 Maize 2017 1.10 1.10 1.10 2.77 2.77 2.77 2.05 2.05 2.05 2025 1.13 1.14 1.15 2.41 2.36 2.31 1.79 1.76 1.73 2045 1.15 1.20 1.27 2.33 2.17 1.99 1.74 1.64 1.53 Beef 2017 4.13 4.13 4.13 1.40 1.40 1.40 2.58 2.58 2.58 2025 4.40 4.60 4.83 1.58 1.67 1.77 2.84 3.00 3.19 2045 4.72 5.50 6.57 1.73 2.07 2.56 3.10 3.73 4.61 Poultry 2017 9.53 9.53 9.53 5.93 5.93 5.93 7.49 7.49 7.49 2025 11.22 11.54 11.92 7.22 7.53 7.89 9.14 9.47 9.85 2045 11.75 12.89 14.20 7.72 8.80 10.05 9.68 10.83 12.17 Fish 2017 25.62 25.62 25.62 26.97 26.97 26.97 26.39 26.39 26.39 2025 28.42 28.96 29.58 30.04 30.78 31.64 29.30 29.88 30.55 2045 29.30 31.20 33.39 31.25 33.84 36.83 30.24 32.27 34.63 Soybean 2017 8.60 8.60 8.60 6.32 6.32 6.32 7.30 7.30 7.30 2025 8.88 8.94 9.00 6.86 6.99 7.14 7.84 7.95 8.08 2045 8.97 9.16 9.39 7.07 7.52 8.04 8.02 8.40 8.83 Cane Sugar 2017 7.69 7.69 7.69 9.18 9.18 9.18 8.53 8.53 8.53 2025 7.99 8.05 8.12 9.86 10.02 10.21 8.98 9.06 9.17 2045 8.09 8.30 8.54 10.12 10.70 11.36 9.12 9.43 9.79
  • 22. Utilisasi Pangan: Perpres 83/2017 KSPG 1. Ketersediaan Pangan 2. Keterjangkauan Pangan 3. Pemanfaatan Pangan 4. Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi Ketahanan pangan bukan semata perkara supply- demand pangan (urusan perut), tapi dayasaing bangsa (urusan otak, gizi anak)
  • 23.
  • 24. Penutup: Perlu visi utuh dan komprehensif • Penyediaan: Pengembangan sistem insentif baru yang berbasis inovasi dan teknologi, benih, produksi, dan panen-pasca panen, dll • Akses: Diversifikasi dan pengindustrian pangan lokal bervisi peningkatan nilai tambah, integrasi pariwisata, industri kuliner, pengentasan kemiskinan dan strategi keseimbangan gizi; • Utilisasi: Gunakan pendekatan The Lancet (yang telah dimodifikasi) untuk memulai pertanyaan kritis tentang internvensi sensitif dan intervensi spesifik untuk memecahkan masalah pangan dan gizi. • Komposisi penduduk kota yang besar mensyaratkan perubahan strategi. Pergeseran pola permintaan perlu diantisipasi dan diadaptasi dengan strategi baru produksi dan penyediaan pangan. • Peran organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, kemitraan ABGC (academics, business, government, and civil society)