Dokumen tersebut merangkum program kegiatan pembangunan perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019, mencakup peremajaan tanaman, pengembangan varietas, pengendalian hama penyakit, dan peningkatan produksi dan pemasaran komoditas perkebunan utama seperti karet, kelapa sawit, kopi.
2. “Perkebunan Sumatera Selatan Lebih Maju,
Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Sebagai
Sumber Kesejahteraan”
VISI DINAS PERKEBUNAN 2013 - 2018
LEBIH MAJU mengandung makna perkebunan Sumatera Selatan
mengalami kemajuan dalam penggunaan teknologi dan inovasi
BERDAYA SAING GLOBAL mengandung makna Hasil produksi
dapat bersaing dengan produksi dari negara lain penghasil
perkebunan
BERKELANJUTAN mengandung makna Pembangunan Perkebunan
Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan kaidah berwawasan
lingkungan dan kelestarian alam
SUMBER KESEJAHTERAAN mengandung makna Perkebunan Sumsel
dapat meningkatkan kehidupan masyarakat menjadi lebih
bermartabat
3. MISI DINAS PERKEBUNAN
Mendorong Peningkatan Kualitas SDM, Informasi dan
kelembagaan Perkebunan
Memfasilitasi Penyediaan Bahan Baku Industri yang
berdaya Saing global
Mendorong Pengoptimalan Pemenfaatan Lahan dan
Pelestarian Lingkungan
Meningkatkan Pendapatan dan Kesehteraan Masyarakat
4. 4
LUAS AREAL DAN PRODUKSI
Komoditi 2012 2013 2014 2015 2016
Karet Luas Areal 1,213,530 1,232,038 1,259,149 1,340,324 1,312,495
Produksi 1,042,957 1,075,209 1,095,492 1,099,399 1,093,011
Kelapa Sawit Luas Areal 827,028 928,223 982,171 985,703 1,118,054
Produksi 2,218,070 2,463,338 2,718,927 2,622,189 3,267,888
Kopi Luas Areal 252,412 249,293 249,381 249,938 263,108
Produksi 143,328 139,754 135,288 150,912 191,168
Kelapa Luas Areal 66,787 65,308 68,157 67,403 66,468
Produksi 59,366 59,786 63,008 62,330 76,259
Lain-Lain Luas Areal 69,375 67,939 62,134 59,135 62,388
Produksi 98,269 107,895 102,125 107,214 99,860
TOTAL Luas Areal 2,429,132 2,542,801 2,620,992 2,702,503 2,822,513
Produksi 3,561,990 3,845,982 4,114,840 4,042,044 4,728,186
5. SEBARAN KOMODITAS KELAPA SAWIT
Kab. Muba
318.955Ha
Kab. B.Asin
184.688Ha
Kab. Musi
Rawas
96.668 Ha
Kab. OKI
201.981Ha
Kab. M.Enim
78.096 Ha
6. SEBARAN KOMODITAS KARET RAKYAT
Kab. MUBA
212.013 Ha
Kab. MURA
133.369 Ha
Kab. Muara
Enim
158.272 Ha
Kab. OKI
168.543 Ha
Kab. OKU
TIMUR
79.148 Ha
Kab.B.Asin
113.903 Ha
7. SEBARAN KOMODITAS KOPI
Kab. Lahat
51.786 Ha
Kab. Empat
Lawang
61.978 Ha
Kab. OKU
Selatan
70.799 Ha
Kab. Muara
Enim
23.726 Ha
Kota Pagar
Alam
8.323 Ha
8. Sumber: BRS BPS Prov. Sumsel
NILAI EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN
2014 2015 2016 2017
1 KARET
- NILAI (US$) 1,828,220,000 1,420,370,000 1,295,600,000 2,064,540,000 54.54
2 KELAPA SAWIT
- NILAI (US$) 122,960,000 191,130,000 145,070,000 181,900,000 4.81
3 KOPI
- NILAI (US$) 6,860,000 6,680,000 6,040,000 10,780,000 0.28
4 TEH
- NILAI (US$) 790,000 500,000 870,000 780,000 0.02
Total
- NILAI (US$) 1,958,830,000 1,618,680,000 1,447,580,000 2,258,000,000 59.65
Total Non Migas 2,488,900,000 1,950,140,000 1,923,170,000 3,785,420,000
KOMODITI
% terhadap
Non Migas
Nilai Ekspor
NO
10. • Banyaknya tanaman perkebunan rakyat yang
sudah tua sehingga produktivitas menurun.
• Benih yang digunakan petani masih banyak
bukan benih unggul sehingga produksinya
masih rendah.
• Kemampuan petugas dan petani dalam
berkebun yang baik (good agriculture
practices) masih belum optimal.
11. • Mutu hasil produksi perkebunan/bahan baku
yang masih rendah (banyak bahan campuran
dan tidak sesuai standar mutu).
• Harga produk perkebunan yang berfluktuatif.
• Serangan hama penyakit yang mengakibatkan
hasil dan umur produksi tanaman jadi
menurun.
Lanjutan Permasalahan.........
12. • Kemitraan antara Inti dan Plasma masih
banyak yang kurang harmonis.
• Produksi yang masih dalam bentuk bahan
mentah atau setengah jadi sehingga nilai
tambahnya masih kurang.
• Dukungan perbankan yang rendah dan hanya
pada komoditas tertentu.
• Adanya pasar global sehingga banyaknya
komoditas impor yang masuk yang
mengganggu harga.
Lanjutan Permasalahan.........
13. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2019
INTENSIFIKASI TANAMAN TEMBAKAU 200 Ha
OKUS, OKUT, PAGAR ALAM, LAHAT DAN LUBUK LINGGAU
PEREMAJAAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN KARET
3.600 Ha
8 KABUPATEN
PENGEMBANGAN VARIETAS TANAMAN KOPI
OKU SELATAN, MUARA ENIM DAN LAHAT
PEREMAJAAN TANAMAN KOPI 1.000 Ha
LAHAT DAN OKU SELATAN
14. PENGEMBANGAN TANAMAN TEBU 1.000 Ha
OGAN KOMERING ILIR
PENGENDALIAN PBKo 150 Ha
PAGAR ALAM, LAHAT DAN MUARA ENIM
PENGENDALIAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (JAP) 500 Ha
OGAN ILIR, PRABUMULIH, OKI, OKU, MUBA, BANYUASIN, MURA DAN
MURATARA
PENGENDALIAN PENYAKIT KERING ALUR SADAP (KAS) 450 Ha
OGAN ILIR, PRABUMULIH, OKI, OKU, MUBA, BANYUASIN MURA DAN
MURATARA
SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) 500
Ha
MUARA ENIM, OI, OKUT, PRABUMULIH,
15. INTENSIFIKASI TANAMAN KARET 1.050 Ha
BANYUASIN 100 Ha
MUSI RAWAS 100 Ha
MUSI BANYUASIN 200 Ha
MUARA ENIM 200 Ha
OKI 250 Ha
PALI 200 Ha
PERLUASAN TANAMAN KELAPA KOPYOR 150 Ha
MURATARA 100 Ha
BANYUASIN 50 Ha
16. PERLUASAN TANAMAN TEBU 314 Ha
MUBA 200 Ha
OKUT 114 Ha
PENGEMBANGAN TANAMAN GAMBIR DI MUBA 3 Ha
PASCA PANEN KARET 7 KELOMPOK TANI
MUBA 3 KT
OKI 2 KT
LAHAT 2 KT
PASCA PANEN KOPI 4 KT
LUBUK LINGGAU 1 KT
EMPAT LAWANG 1 KT
MUARA ENIM 1 KT
OKU SELATAN 1 KT
17. • FASILITASI PENGOLAHAN KARET
– MUSI RAWAS 1 UNIT
– BANYUASIN 1 UNIT
– MUBA 9 UNIT
• IRIGASI PERPOMPAAN (DITJEND PSP) 7 PAKET
– LAHAT
– MUBA
– OKU SELATAN
– PAGAR ALAM
– OKU TIMUR
– OGAN ILIR
– EMPAT LAWANG
18. • Calon Petani / Calon Lahan harus sesuai
dengan data petani yang telah di input dalam
e-proposal
• Data Cp/CL harus segera di kirimkan ke Dinas
Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan
Untuk Percepatan Pelaksanaan Tahun Anggaran 2018
19. RENCANA KEGIATAN TAHUN 2019
• PEREMAJAAN TANAMAN PERKEBUNAN (KARET, KELAPA
SAWIT, KOPI, LADA, KELAPA)
• PENGEMBANGAN TANAMAN PERKEBUNAN
• INTENSIFIKASI TANAMAN
• PENYEDIAAN ALAT PENGOLAHAN DAN PASCA PANEN
• PENANGANAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
• PENANGANAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DAN KEBAKARAN
LAHAN
• PENGEMBANGAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
• PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN