SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Layanan interaktif dan “near real-time”
informasi harga pasar komoditas pertanian
“LAWANG” adalah pintu yang terbuka bagi semua.
AGENDA
1. SEKILAS MASYARAKAT KOPERASI INDONESIA (MKI)
2. LATAR BELAKANG
 Inflasi (www.bi.go.id)
 Pemantauan Index Harga dan Inflasi
 Analisa SWOT pemantauan Index harga dan Inflasi
3. LAWANG
 What
 Why
 How
4. KERJASAMA MULTIPIHAK: BI, OPERATOR SELULER,
MKI, KELOMPOK TANI/PEDAGANG dll.
 Benefit
 Value
 Pengembangan konsep LAWANG
2
LATAR BELAKANG
 Inflasi (www.bi.go.id)
 Pemantauan Index Harga dan Inflasi
 Analisa SWOT pemantauan Index
harga dan Inflasi
3
Inflasi (www.bi.go.id)
 Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks
Harga Konsumen (IHK). Biro Pusat Statistik (BPS) akan memonitor
perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa
kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di
setiap kota.
 Indikator inflasi lainnya berdasarkan international best practice antara lain:
 Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Harga Perdagangan Besar dari
suatu komoditas ialah harga transaksi yang terjadi antara penjual/pedagang
besar pertama dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah
besar pada pasar pertama atas suatu komoditas. [Penjelasan lebih detail
mengenai IHPB dapat dilihat pada web site Badan Pusat Statistik
www.bps.go.id]
 Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pengukuran level
harga barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi di dalam suatu
ekonomi (negeri). Deflator PDB dihasilkan dengan membagi PDB atas dasar
harga nominal dengan PDB atas dasar harga konstan.
 Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7
kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual
consumption by purpose - COICOP),
 BI dan BPS bekerjasama melakukan Survey. 4
Pemantauan Indeks Harga dan Inflasi
 Tugas BPS (Badan Pusat Statistik) dan Bank Indonesia.
 Food And Agriculture Organization (FAO)
 Pricetools http://www.fao.org/giews/pricetool/
 Hampir semua negara terpantau, termasuk Indonesia
 Indonesia hanya dapat dipantau 4 jenis komoditas
 Daging sapi
 Beras
 Gandum
 Beras kualitas menengah
 Tipe data
 Tabel, statistik , referensi sumber data, peta
 9 Jenis komoditas
 retail dan wholesale (produsen belum).
 Untuk Indonesia , sumber data berasal hanya dari Kementrian
Perdagangan (tidak up date).
5
http://www.fao.org/giews/pricetool/
6
7
Strengths (Kekuatan) :
Bank Indonesia (BI) dan Biro Pusat
Statistik (BPS) telah melakukan survey
pemantauan harga secara berkala
Dengan metode survey dan statistik yang
berkembang, penentuan Index harga dan
inflasi dapat dinyatakan mendekati
kenyataan sesungguhnya.
Weaknessses (Kelemahan) :
Index Harga sangat berpengaruh pada
Demand and Supply suatu komoditas, dan
perubahan Demand and Supply ini sangat
cepat, selain survey selama kurun waktu
tertentu, tidak ada instrumen yang
mendekati real time
Fluktuasi harga yang disebabkan oleh
ketidakpastian supply dan demand
menyebabkan pengaruh ekonomi dan
sosial yang sangat luas.
Opportunities (Peluang)
Harus ada metode lain selain sampling
yang dapat digunakan sebagai instrument
untuk Index Harga dan Inflasi; Salah
satunya menggunakan sensus
Pengembangan instrumen yang lebih
mendekat kondisi sebenarnya (near real
time) akan sangat membantu untuk
mendapatkan index harga dan penetapan
inflasi yang lebih tepat
Threats (Ancaman)
Apabila tidak ada instrument yang lebih
tepat dibandingkan dengan sampling biasa
, maka perubahan fluktuasi index harga
yang begitu cepat tidak akan dapat
dideteksi, ini dapat menimbulkan
ketidakstabilan dalam jangka waktu
tertentu
Analisa SWOT pemantauan Indeks harga dan Inflasi
LAWANG
 What
 Why
 How
8
Lawang (What)
9
LAWANG menyempurnakan dan memperbaiki pemrosesan dan
penyebarluasan informasi komoditi pertanian mirip yang saat ini
dipancar- luaskan melalui radio oleh pemerintah dalam siaran
Radio Republik Indonesia (RRI) karena Lawang memungkinkan
pengguna (misalnya petani, pedagang, dsb) berperan serta
dalam menemukan dan membangun harga (price discovery &
determination), lebih dari sekedar wahana akses pada informasi
pasar semata. Semakin banyak input data dari pengguna,
semakin tinggi nilai informasi yang dihasilkannya.
LAWANG adalah sebuah sistem informasi kuotasi harga komoditi
pertanian. Pada dasarnya ini adalah semacam “information
clearinghouse”, suatu sistem yang meng-agregasi-kan dan
menyebarluaskan informasi. Khususnya untuk tahap awal,
aplikasi sistem ini memproses data harga komoditi pertanian.
Lawang (What)
10
LAWANG menjadikan pengukuran berdasarkan konsep
“sensus” bukan sekedar sampling; Survey yang hasilnya akan
lebih mendekati apa realitas sesungguhnya pada suatu waktu
tertentu.
Dengan LAWANG, simulasi-simulasi dinamik untuk perencanaan solusi-
solusi stratejik dapat memperoleh datanya ‘ketika hal itu terjadi’
langsung dari pasar sebagaimana juga data historis yang terekam oleh
sistem; Analisis-analisis statistikal yang mendalam bisa juga
memperoleh datanya dipasok oleh sistem LAWANG.
LAWANG memanfaatkan kelebihan teknologi Informasi (SMS, Wireless
access) yang diintegrasikan dengan internet, yang akan menghasilkan
informasi yang (nyaris) real- time, lebih aktual serta pemutakhiran data
(updating) dapat dilaksanakan sesering berubahnya kondisi di pasar.
Dengan LAWANG, lebih banyak pelaku pasar bisa menyertakan
kuotasi harganya, dan kemudian setelah melalui suatu proses
sederhana yaitu perata-rataan oleh database, setiap orang dapat
melihat di mana, pada harga indikasi berapa, ekspektasi-ekspektasi
mereka bertemu dengan ekspektasi-ekspektasi pelaku pasar yang lain.
Lawang (Why)
 Petani membutuhkan kepastian harga yang lebih spesifik
terhadap waktu dan lokasi hasil pertanian.
 Fluktuasi harga melebihi 10% sering terjadi di hampir
semua komoditi, dengan kecenderungan semakin
melebar (divergen). Ketika harga tinggi, petani serentak
menanam sehingga melebihi daya serap pasar dan
harga jual jatuh. Karena harga jatuh, petani jera atau
kehabisan modal untuk menanam dan pasokan komoditi
kurang sehingga harga jual melonjak naik. Fluktuasi
harga sangat tidak menguntungkan bagi petani
produsen maupun konsumen. Ketika panen raya harga
jual jatuh dan ketika harga tinggi, petani tidak memiliki
barang.
11
Lawang (How)
1. Akses melalui HP kirim ke
nomor SMS center.
2. Dari SMS center data akan
disimpan dan disampaikan
balasan (notifikasi pada
pengguna).
3. SMS center terhubung ke
Internet atau web
LAWANG
(http://www.lawang.org)
4. Data juga dapat diperbarui
atau diverifikasi melalui
media lain (Internet , SMS ,
dll).
12
13
Walau banyak platform layanan informasi
untuk produk agrikultur telah eksis,
umumnya tidak bisa memastikan bahwa
komoditi benar-benar ada, dipegang, atau
dimiliki oleh petani/penjual, serta kuantitas
dan kualitasnya adalah sebagaimana yang
dispesifikasikan, dan
WE NEED INFORMATION
--
“W ITHIN AVAILABLE TIME, PLEASE”
14
Kapasitas Produksi Konsumsi
Informasi Harga vs Harga
Inventory
Inventory Coverage
Informasi Harga berbeda dengan Harga
Feedback loop structure of production cycles
(Dennis L. Meadows, Dynamics of Commodity Production Cycles, p.19 , Wright-Allen Press, Inc, 1970)
( - ) ( - )
money price
of commodity
commodity price
of money
TINGKAT HARGA /
PRICE-LEVEL
HARGA /
PRICE
Money
in terms of
Commodity
Commodity
in terms of
Money
Carl Menger, 1871 in “GRUNDSÄTZE DER VOLKSWIRTHSCHAFTSLEHRE”
(“PRINCIPLES OF ECONOMICS”)
Dua perkara “inner” and “outer” objective exchange
value of money menyulitkan pengukuran:
1. "the question of the nature and extent of the
influence upon the exchange ratios between
money and commodities exerted by variations in
those determinants of prices that lie on the
monetary side" as the problem of the innere
[inner] objektive Tauschwert [exchange value] of
money
2. "those concerned with variations in the objective
exchange value of money throughout time and
space in general" as the problem of aussere
[outer] objektive Tauschwert [exchange value] of
money.
Deskripsi Ludwig von Mises (1912) mengenai
problem pengukuran nilai tukar objektif uang
Ada dua kondisi paradoksal karena terjadi bersamaan, simultan
menjadikan kesulitan pengukuran nilai tukar objektif dari uang:
Problem 1: “Kita harus memperoleh pembuktian numerik
(numerical demonstration) terhadap fakta variasi-variasi dalam
nilai tukar objektif uang”
Problem 2: “Terhadap persoalan itu perlu ditentukan bagaimana
mungkin untuk membuat suatu pembuktian kuantitatif
(quantitative examination) yang menjadi sebab-sebab (causes)
dari gerakan perubahan harga spesifik, dengan secara khusus
merujuk kepada pertanyaan bagaimana mungkin menghasilkan
alatbukti (evidence) dari variasi-variasi demikian dalam daya beli
(purchasing power) dari uang sebagaimana yang terletak pada sisi
moneter dari rasio itu”
1. Perlunya informasi yang bisa kita percayai DAN
2. Pada saat yang sama informasi itu harus mampu
membuktikan kepercayaan yang kita letakkan padanya
17
Sebuah sistem informasi harga perlu terhubung dengan baik dan
benar kepada proses real di dunia nyata, proses berubahnya quantity,
stock
Ini perkara tracking mengikuti berubahnya perubahan, yaitu
“mengunci fasa” (phase) pengamatan dengan fasa kejadian
perubahan nilai tukar objektif uang riil
(3) Nomor 1 dan 2 harus harus bisa dibaca simultan
oleh user (pengguna) informasi, dan karenanya
HARUS tampil bersamaan.
(2) Informasi Harga harus hadir bersama informasi
Quantity-nya (& Quality)
(1) Informasi Harga harus terhubung kepada Objek-
nya (objek dari informasi tsb; “maklum-nya”)
Jawaban LAWANG terhadap
problem pengukuran nilai tukar objektif uang
Interaksi users dengan sistem via SMS
Semakin banyak data, semakin baik kualitas informasinya.
Simpan Data (SD)
Formatnya:
 SD<spasi>Komoditi<koma>Kota
<koma>Pasar<koma>Harga<ko
ma>Kuantitas<koma>Satuan
 (Demo sistem) Kirimkan ke nr
08157003682 (LAWANG)
SD Cabai merah
keriting,
Bandung,
Ciroyom, 25000,
450, kg
TO : LAWANG
Tanya Data (TD)
Formatnya:
• TD<spasi>Komoditi<koma>Kota
<koma>Pasar
• (Demo sistem) Kirimkan ke nr
08157003682 (LAWANG)
TD Cabai merah
keriting,
Bandung,
Ciroyom
TO : LAWANG
Respon dari LAWANG - baik untuk
penyimpanan (posting) ataupun
pertanyaan (query).
Cabai merah
keriting,
Bandung,
Ciroyom, Maks
35000, Rata
21500, Min 19500,
Kuant 3150, Unit:
kg, 29 data
Formatnya:
Jika data tersedia:
• Komoditi, Kota, Pasar,
(Harga:) Maksimum, Rata-
rata, Minimum, Kuantitas,
Satuan, JumlahData.
• LAWANG merespon
penyimpanan (mengikut-
sertakan data mutakhir dari
user bersangkutan).
FROM : LAWANG
• Data belum ada. Sila turut
mengisi data LAWANG Kirim ke
08157003682:
SD<spasi>Komoditi<koma>Kot
a<koma>Pasar<koma>Harga<k
oma>Kuantitas<koma>Satuan
FROM : LAWANG
Jika data tidak tersedia:
Data belum ada. Sila
turut mengisi data
LAWANG Kirim ke
08157003682:
SD<spasi>Komoditi<
koma>Kota<koma>P
asar<koma>Harga<k
oma>Kuantitas<kom
a>Satuan
Formatnya:
• Ketik INFO kirim ke
08157003682
TO : LAWANG
INFO
Meminta informasi cara
mengisi data atau meminta
informasi harga (keyword:
“INFO”)
Fitur-fitur utama LAWANG_1
24
 Harga terhubungkan, “attached” dengan object
dari harga tersebut yakni “barang/benda-nya”.
‘Ini harganya, yang ini barangnya’: price tagging
 Informasi quantity dari item komoditi (stock)
spesifik akan ter-rekam oleh sistem.
 Dari sekuen data dapat dilihat flow (aliran),
berubahnya quantity
 Perata-rataan dengan jendela periode-bergeser
(‘sliding window’) 24 jam terakhir’ – adjustable
Fitur-fitur utama LAWANG_2
25
 Informasi spasial dan temporal juga akan ter-rekam:
nama kota, nama pasar, time-stamp pada pesan sms
 Melalui web-browser (internet), peta harga (price
map) interaktif bisa diakses
 Sistem berjalan tanpa operator entry data: data di-
isikan oleh kontributor data (users) sendiri—anytime
 Peluang pengembangan LAWANG untuk price
discovery / determination untuk manajemen resiko pada
Sistem Resi Gudang (Warehouse Receipt System)
26
Daftar harga Daftar komoditi
LAWANG
INTERFACE
harga &
kuantitas
database update/query
updateupdate
database update/query
reply update/queryreply update/query
users
Administrator pasar
lelang komoditi
Database Resi
Gudang
Issue new
Warehouse
Receipt
Withdraw
Warehouse
Receipt
Update
Forward
/traded price
List
Update
warehoused
Commodity
list
Cancel existing
logins or change
privileges
Issue new
logins
Login administrator
pasar
database entry
delete entry
database entry
update database
Alternatif pengembangan LAWANG,
terintegrasi dengan Sistem Resi Gudang atau pasar komoditas
KERJASAMA
BANK INDONESIA
DENGAN
MASYARAKAT KOPERASI INDONESIA
27
Kerjasama BI dan MKI
 Benefit
 LAWANG adalah solusi “win-win”.
 Economic/transaction costs reduction.
 Value(s)
 Nilai tukar uang.
 Nilai guna informasi.
 Semua diperoleh “within available time” (need to act!)
 Pengembangan konsep LAWANG
 Dibutuhkan kerjasama para pihak:
 LAWANG sebagai content-provider berbentuk “koperasi pengetahuan”
 Users, Operator layanan seluler, Penyedia jasa akses internet, dll
 Yang diharapkan oleh MKI dari BI adalah
endorsement oleh BI
28
Terimakasih atas perhatian anda

29

More Related Content

What's hot

Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Ruhilatul Ilma
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeTeuku Tik-Tok
 
270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikroYulia Dwijayanti
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makroteuku1234567
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroJogo Hera
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2La Ode Sarfila
 
Analisis Integrasi Pasar Komoditi Beras
Analisis Integrasi Pasar Komoditi BerasAnalisis Integrasi Pasar Komoditi Beras
Analisis Integrasi Pasar Komoditi BerasBBPP_Batu
 
Teori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makroTeori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makroDesy Dwikawati
 
Compilation microeconomis
Compilation microeconomisCompilation microeconomis
Compilation microeconomisdharma dina
 
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1PT. Radio Muara Utama Jaya
 

What's hot (18)

Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikro Ekonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makro
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Makalah permintaan dan penawaran
Makalah permintaan dan penawaranMakalah permintaan dan penawaran
Makalah permintaan dan penawaran
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Analisis Integrasi Pasar Komoditi Beras
Analisis Integrasi Pasar Komoditi BerasAnalisis Integrasi Pasar Komoditi Beras
Analisis Integrasi Pasar Komoditi Beras
 
Teori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makroTeori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makro
 
KERJA PRAKTEK
KERJA PRAKTEKKERJA PRAKTEK
KERJA PRAKTEK
 
Compilation microeconomis
Compilation microeconomisCompilation microeconomis
Compilation microeconomis
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
Ringkasan materi ekonomi kelas 1 sma semester 1
 

Similar to Lawang (BI presentation)_1st draft

Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxHecktorWattimena
 
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokokSistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokokAbdul Fauzan
 
Pengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarPengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarRudiah Purnami
 
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiProposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiErikaTaecyeon Sikalit
 
Value Based Marketing : Pasar & Permintaan Pasar
Value Based Marketing : Pasar & Permintaan PasarValue Based Marketing : Pasar & Permintaan Pasar
Value Based Marketing : Pasar & Permintaan PasarIrwansyah Irwansyahdan
 
EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...
EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...
EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...YuliaTjhia
 
Pasar uang antar bank
Pasar uang antar bankPasar uang antar bank
Pasar uang antar bankCerita Hadti
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxAfiqjason
 
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaanTossan Ihsan
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Hari Susanto
 
Materi analisis kelayakan pabrik
Materi analisis kelayakan pabrikMateri analisis kelayakan pabrik
Materi analisis kelayakan pabrikDeviKharisma3
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Gondo Madden
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisYunus Paelo
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Jogo Hera
 
Ekonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi . pptx
Ekonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi  . pptxEkonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi  . pptx
Ekonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi . pptxRohitHutagaol
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Rafi
 
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALAbiAlayubi
 

Similar to Lawang (BI presentation)_1st draft (20)

Tugas proyek
Tugas proyekTugas proyek
Tugas proyek
 
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
 
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokokSistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
 
Pengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasarPengujian efisiensi pasar
Pengujian efisiensi pasar
 
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiProposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
 
Value Based Marketing : Pasar & Permintaan Pasar
Value Based Marketing : Pasar & Permintaan PasarValue Based Marketing : Pasar & Permintaan Pasar
Value Based Marketing : Pasar & Permintaan Pasar
 
EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...
EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...
EKONOMI MAKRO (KEL 4) Keseimbangan pasar uang,pasar barang permintaan dan pen...
 
Pasar uang antar bank
Pasar uang antar bankPasar uang antar bank
Pasar uang antar bank
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
 
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
 
Materi analisis kelayakan pabrik
Materi analisis kelayakan pabrikMateri analisis kelayakan pabrik
Materi analisis kelayakan pabrik
 
Slide 3 (pe)
Slide 3 (pe)Slide 3 (pe)
Slide 3 (pe)
 
15690 15688-1-pb
15690 15688-1-pb15690 15688-1-pb
15690 15688-1-pb
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnis
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)
 
Ekonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi . pptx
Ekonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi  . pptxEkonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi  . pptx
Ekonomi dan bisnis Universitas Sam ratulangi . pptx
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
 
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIAL
 

More from Didi Sugandi

System, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptxSystem, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptxDidi Sugandi
 
Fayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptxFayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptxDidi Sugandi
 
When you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nailWhen you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nailDidi Sugandi
 
Epistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosisEpistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosisDidi Sugandi
 
Relasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADIRelasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADIDidi Sugandi
 
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...Didi Sugandi
 
Relationship, economy and business
Relationship, economy and businessRelationship, economy and business
Relationship, economy and businessDidi Sugandi
 
Mapping thought in motion
Mapping thought in motionMapping thought in motion
Mapping thought in motionDidi Sugandi
 
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus MasalahMengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus MasalahDidi Sugandi
 
No propositions, please
No propositions, pleaseNo propositions, please
No propositions, pleaseDidi Sugandi
 
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'Didi Sugandi
 
Makna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, HargaMakna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, HargaDidi Sugandi
 
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptSistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptDidi Sugandi
 
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictPengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictDidi Sugandi
 
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...Didi Sugandi
 
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)Didi Sugandi
 
Setelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah ArtiSetelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah ArtiDidi Sugandi
 
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...Didi Sugandi
 
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Didi Sugandi
 
Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3Didi Sugandi
 

More from Didi Sugandi (20)

System, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptxSystem, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptx
 
Fayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptxFayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptx
 
When you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nailWhen you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nail
 
Epistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosisEpistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosis
 
Relasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADIRelasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADI
 
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
 
Relationship, economy and business
Relationship, economy and businessRelationship, economy and business
Relationship, economy and business
 
Mapping thought in motion
Mapping thought in motionMapping thought in motion
Mapping thought in motion
 
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus MasalahMengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
 
No propositions, please
No propositions, pleaseNo propositions, please
No propositions, please
 
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
 
Makna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, HargaMakna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, Harga
 
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptSistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
 
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictPengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
 
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
 
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
 
Setelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah ArtiSetelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah Arti
 
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
 
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
 
Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3
 

Lawang (BI presentation)_1st draft

  • 1. Layanan interaktif dan “near real-time” informasi harga pasar komoditas pertanian “LAWANG” adalah pintu yang terbuka bagi semua.
  • 2. AGENDA 1. SEKILAS MASYARAKAT KOPERASI INDONESIA (MKI) 2. LATAR BELAKANG  Inflasi (www.bi.go.id)  Pemantauan Index Harga dan Inflasi  Analisa SWOT pemantauan Index harga dan Inflasi 3. LAWANG  What  Why  How 4. KERJASAMA MULTIPIHAK: BI, OPERATOR SELULER, MKI, KELOMPOK TANI/PEDAGANG dll.  Benefit  Value  Pengembangan konsep LAWANG 2
  • 3. LATAR BELAKANG  Inflasi (www.bi.go.id)  Pemantauan Index Harga dan Inflasi  Analisa SWOT pemantauan Index harga dan Inflasi 3
  • 4. Inflasi (www.bi.go.id)  Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Biro Pusat Statistik (BPS) akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.  Indikator inflasi lainnya berdasarkan international best practice antara lain:  Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Harga Perdagangan Besar dari suatu komoditas ialah harga transaksi yang terjadi antara penjual/pedagang besar pertama dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah besar pada pasar pertama atas suatu komoditas. [Penjelasan lebih detail mengenai IHPB dapat dilihat pada web site Badan Pusat Statistik www.bps.go.id]  Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pengukuran level harga barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi di dalam suatu ekonomi (negeri). Deflator PDB dihasilkan dengan membagi PDB atas dasar harga nominal dengan PDB atas dasar harga konstan.  Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose - COICOP),  BI dan BPS bekerjasama melakukan Survey. 4
  • 5. Pemantauan Indeks Harga dan Inflasi  Tugas BPS (Badan Pusat Statistik) dan Bank Indonesia.  Food And Agriculture Organization (FAO)  Pricetools http://www.fao.org/giews/pricetool/  Hampir semua negara terpantau, termasuk Indonesia  Indonesia hanya dapat dipantau 4 jenis komoditas  Daging sapi  Beras  Gandum  Beras kualitas menengah  Tipe data  Tabel, statistik , referensi sumber data, peta  9 Jenis komoditas  retail dan wholesale (produsen belum).  Untuk Indonesia , sumber data berasal hanya dari Kementrian Perdagangan (tidak up date). 5
  • 7. 7 Strengths (Kekuatan) : Bank Indonesia (BI) dan Biro Pusat Statistik (BPS) telah melakukan survey pemantauan harga secara berkala Dengan metode survey dan statistik yang berkembang, penentuan Index harga dan inflasi dapat dinyatakan mendekati kenyataan sesungguhnya. Weaknessses (Kelemahan) : Index Harga sangat berpengaruh pada Demand and Supply suatu komoditas, dan perubahan Demand and Supply ini sangat cepat, selain survey selama kurun waktu tertentu, tidak ada instrumen yang mendekati real time Fluktuasi harga yang disebabkan oleh ketidakpastian supply dan demand menyebabkan pengaruh ekonomi dan sosial yang sangat luas. Opportunities (Peluang) Harus ada metode lain selain sampling yang dapat digunakan sebagai instrument untuk Index Harga dan Inflasi; Salah satunya menggunakan sensus Pengembangan instrumen yang lebih mendekat kondisi sebenarnya (near real time) akan sangat membantu untuk mendapatkan index harga dan penetapan inflasi yang lebih tepat Threats (Ancaman) Apabila tidak ada instrument yang lebih tepat dibandingkan dengan sampling biasa , maka perubahan fluktuasi index harga yang begitu cepat tidak akan dapat dideteksi, ini dapat menimbulkan ketidakstabilan dalam jangka waktu tertentu Analisa SWOT pemantauan Indeks harga dan Inflasi
  • 9. Lawang (What) 9 LAWANG menyempurnakan dan memperbaiki pemrosesan dan penyebarluasan informasi komoditi pertanian mirip yang saat ini dipancar- luaskan melalui radio oleh pemerintah dalam siaran Radio Republik Indonesia (RRI) karena Lawang memungkinkan pengguna (misalnya petani, pedagang, dsb) berperan serta dalam menemukan dan membangun harga (price discovery & determination), lebih dari sekedar wahana akses pada informasi pasar semata. Semakin banyak input data dari pengguna, semakin tinggi nilai informasi yang dihasilkannya. LAWANG adalah sebuah sistem informasi kuotasi harga komoditi pertanian. Pada dasarnya ini adalah semacam “information clearinghouse”, suatu sistem yang meng-agregasi-kan dan menyebarluaskan informasi. Khususnya untuk tahap awal, aplikasi sistem ini memproses data harga komoditi pertanian.
  • 10. Lawang (What) 10 LAWANG menjadikan pengukuran berdasarkan konsep “sensus” bukan sekedar sampling; Survey yang hasilnya akan lebih mendekati apa realitas sesungguhnya pada suatu waktu tertentu. Dengan LAWANG, simulasi-simulasi dinamik untuk perencanaan solusi- solusi stratejik dapat memperoleh datanya ‘ketika hal itu terjadi’ langsung dari pasar sebagaimana juga data historis yang terekam oleh sistem; Analisis-analisis statistikal yang mendalam bisa juga memperoleh datanya dipasok oleh sistem LAWANG. LAWANG memanfaatkan kelebihan teknologi Informasi (SMS, Wireless access) yang diintegrasikan dengan internet, yang akan menghasilkan informasi yang (nyaris) real- time, lebih aktual serta pemutakhiran data (updating) dapat dilaksanakan sesering berubahnya kondisi di pasar. Dengan LAWANG, lebih banyak pelaku pasar bisa menyertakan kuotasi harganya, dan kemudian setelah melalui suatu proses sederhana yaitu perata-rataan oleh database, setiap orang dapat melihat di mana, pada harga indikasi berapa, ekspektasi-ekspektasi mereka bertemu dengan ekspektasi-ekspektasi pelaku pasar yang lain.
  • 11. Lawang (Why)  Petani membutuhkan kepastian harga yang lebih spesifik terhadap waktu dan lokasi hasil pertanian.  Fluktuasi harga melebihi 10% sering terjadi di hampir semua komoditi, dengan kecenderungan semakin melebar (divergen). Ketika harga tinggi, petani serentak menanam sehingga melebihi daya serap pasar dan harga jual jatuh. Karena harga jatuh, petani jera atau kehabisan modal untuk menanam dan pasokan komoditi kurang sehingga harga jual melonjak naik. Fluktuasi harga sangat tidak menguntungkan bagi petani produsen maupun konsumen. Ketika panen raya harga jual jatuh dan ketika harga tinggi, petani tidak memiliki barang. 11
  • 12. Lawang (How) 1. Akses melalui HP kirim ke nomor SMS center. 2. Dari SMS center data akan disimpan dan disampaikan balasan (notifikasi pada pengguna). 3. SMS center terhubung ke Internet atau web LAWANG (http://www.lawang.org) 4. Data juga dapat diperbarui atau diverifikasi melalui media lain (Internet , SMS , dll). 12
  • 13. 13 Walau banyak platform layanan informasi untuk produk agrikultur telah eksis, umumnya tidak bisa memastikan bahwa komoditi benar-benar ada, dipegang, atau dimiliki oleh petani/penjual, serta kuantitas dan kualitasnya adalah sebagaimana yang dispesifikasikan, dan WE NEED INFORMATION -- “W ITHIN AVAILABLE TIME, PLEASE”
  • 14. 14 Kapasitas Produksi Konsumsi Informasi Harga vs Harga Inventory Inventory Coverage Informasi Harga berbeda dengan Harga Feedback loop structure of production cycles (Dennis L. Meadows, Dynamics of Commodity Production Cycles, p.19 , Wright-Allen Press, Inc, 1970) ( - ) ( - ) money price of commodity commodity price of money TINGKAT HARGA / PRICE-LEVEL HARGA / PRICE Money in terms of Commodity Commodity in terms of Money
  • 15. Carl Menger, 1871 in “GRUNDSÄTZE DER VOLKSWIRTHSCHAFTSLEHRE” (“PRINCIPLES OF ECONOMICS”) Dua perkara “inner” and “outer” objective exchange value of money menyulitkan pengukuran: 1. "the question of the nature and extent of the influence upon the exchange ratios between money and commodities exerted by variations in those determinants of prices that lie on the monetary side" as the problem of the innere [inner] objektive Tauschwert [exchange value] of money 2. "those concerned with variations in the objective exchange value of money throughout time and space in general" as the problem of aussere [outer] objektive Tauschwert [exchange value] of money.
  • 16. Deskripsi Ludwig von Mises (1912) mengenai problem pengukuran nilai tukar objektif uang Ada dua kondisi paradoksal karena terjadi bersamaan, simultan menjadikan kesulitan pengukuran nilai tukar objektif dari uang: Problem 1: “Kita harus memperoleh pembuktian numerik (numerical demonstration) terhadap fakta variasi-variasi dalam nilai tukar objektif uang” Problem 2: “Terhadap persoalan itu perlu ditentukan bagaimana mungkin untuk membuat suatu pembuktian kuantitatif (quantitative examination) yang menjadi sebab-sebab (causes) dari gerakan perubahan harga spesifik, dengan secara khusus merujuk kepada pertanyaan bagaimana mungkin menghasilkan alatbukti (evidence) dari variasi-variasi demikian dalam daya beli (purchasing power) dari uang sebagaimana yang terletak pada sisi moneter dari rasio itu” 1. Perlunya informasi yang bisa kita percayai DAN 2. Pada saat yang sama informasi itu harus mampu membuktikan kepercayaan yang kita letakkan padanya
  • 17. 17 Sebuah sistem informasi harga perlu terhubung dengan baik dan benar kepada proses real di dunia nyata, proses berubahnya quantity, stock Ini perkara tracking mengikuti berubahnya perubahan, yaitu “mengunci fasa” (phase) pengamatan dengan fasa kejadian perubahan nilai tukar objektif uang riil (3) Nomor 1 dan 2 harus harus bisa dibaca simultan oleh user (pengguna) informasi, dan karenanya HARUS tampil bersamaan. (2) Informasi Harga harus hadir bersama informasi Quantity-nya (& Quality) (1) Informasi Harga harus terhubung kepada Objek- nya (objek dari informasi tsb; “maklum-nya”) Jawaban LAWANG terhadap problem pengukuran nilai tukar objektif uang
  • 18. Interaksi users dengan sistem via SMS Semakin banyak data, semakin baik kualitas informasinya.
  • 19. Simpan Data (SD) Formatnya:  SD<spasi>Komoditi<koma>Kota <koma>Pasar<koma>Harga<ko ma>Kuantitas<koma>Satuan  (Demo sistem) Kirimkan ke nr 08157003682 (LAWANG) SD Cabai merah keriting, Bandung, Ciroyom, 25000, 450, kg TO : LAWANG
  • 20. Tanya Data (TD) Formatnya: • TD<spasi>Komoditi<koma>Kota <koma>Pasar • (Demo sistem) Kirimkan ke nr 08157003682 (LAWANG) TD Cabai merah keriting, Bandung, Ciroyom TO : LAWANG
  • 21. Respon dari LAWANG - baik untuk penyimpanan (posting) ataupun pertanyaan (query). Cabai merah keriting, Bandung, Ciroyom, Maks 35000, Rata 21500, Min 19500, Kuant 3150, Unit: kg, 29 data Formatnya: Jika data tersedia: • Komoditi, Kota, Pasar, (Harga:) Maksimum, Rata- rata, Minimum, Kuantitas, Satuan, JumlahData. • LAWANG merespon penyimpanan (mengikut- sertakan data mutakhir dari user bersangkutan). FROM : LAWANG
  • 22. • Data belum ada. Sila turut mengisi data LAWANG Kirim ke 08157003682: SD<spasi>Komoditi<koma>Kot a<koma>Pasar<koma>Harga<k oma>Kuantitas<koma>Satuan FROM : LAWANG Jika data tidak tersedia: Data belum ada. Sila turut mengisi data LAWANG Kirim ke 08157003682: SD<spasi>Komoditi< koma>Kota<koma>P asar<koma>Harga<k oma>Kuantitas<kom a>Satuan
  • 23. Formatnya: • Ketik INFO kirim ke 08157003682 TO : LAWANG INFO Meminta informasi cara mengisi data atau meminta informasi harga (keyword: “INFO”)
  • 24. Fitur-fitur utama LAWANG_1 24  Harga terhubungkan, “attached” dengan object dari harga tersebut yakni “barang/benda-nya”. ‘Ini harganya, yang ini barangnya’: price tagging  Informasi quantity dari item komoditi (stock) spesifik akan ter-rekam oleh sistem.  Dari sekuen data dapat dilihat flow (aliran), berubahnya quantity  Perata-rataan dengan jendela periode-bergeser (‘sliding window’) 24 jam terakhir’ – adjustable
  • 25. Fitur-fitur utama LAWANG_2 25  Informasi spasial dan temporal juga akan ter-rekam: nama kota, nama pasar, time-stamp pada pesan sms  Melalui web-browser (internet), peta harga (price map) interaktif bisa diakses  Sistem berjalan tanpa operator entry data: data di- isikan oleh kontributor data (users) sendiri—anytime  Peluang pengembangan LAWANG untuk price discovery / determination untuk manajemen resiko pada Sistem Resi Gudang (Warehouse Receipt System)
  • 26. 26 Daftar harga Daftar komoditi LAWANG INTERFACE harga & kuantitas database update/query updateupdate database update/query reply update/queryreply update/query users Administrator pasar lelang komoditi Database Resi Gudang Issue new Warehouse Receipt Withdraw Warehouse Receipt Update Forward /traded price List Update warehoused Commodity list Cancel existing logins or change privileges Issue new logins Login administrator pasar database entry delete entry database entry update database Alternatif pengembangan LAWANG, terintegrasi dengan Sistem Resi Gudang atau pasar komoditas
  • 28. Kerjasama BI dan MKI  Benefit  LAWANG adalah solusi “win-win”.  Economic/transaction costs reduction.  Value(s)  Nilai tukar uang.  Nilai guna informasi.  Semua diperoleh “within available time” (need to act!)  Pengembangan konsep LAWANG  Dibutuhkan kerjasama para pihak:  LAWANG sebagai content-provider berbentuk “koperasi pengetahuan”  Users, Operator layanan seluler, Penyedia jasa akses internet, dll  Yang diharapkan oleh MKI dari BI adalah endorsement oleh BI 28