SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MATA KULIAH : 
JARINGAN KOMPUTER 
DOSEN: NAHOT FRASTIAN, M.KOM 
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA 
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 
JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan 
JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur 
Website : http://www.unindra.ac.id
Fungsi Network Layer 
1. Pengalamatan Logis dan melakukan pemetaan 
(Routing) terhadap paket-paket melalui jaringan. 
2. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur 
koneksi antara dua node di dalam sebuah 
jaringan. 
3. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi 
penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
Pengalamatan Jaringan 
1. Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi 
dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan 
Pengalamatan Logik (IP Address)
Pengalamatan Logis 
1. Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP) 
2. Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak 
untuk mengidentifikasi komputer pada 
jaringan 
3. Nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh 
NIC (Network Interface Card) atau kartu 
Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
Deskripsi IP
Circuit Switching 
1. Koneksi biasanya terjadi secara fisik bersifat 
point to point. 
2. Penggunaan jalur yang bertambah banyak 
untuk jumlah hubungan yang meningkat 
3. Cost yang akan semakin meningkat
Circuit Switching 
1. Pengaturan switching menjadi sangat komplek. 
2. Munculnya idle time bagi jalur yang tidak 
digunakan. Hal ini tentu akan menambah 
inefisiensi Model circuit switching, karena 
sifatnya, biasanya mentransmisikan data dengan 
kecepatan yang konstan, sehingga untuk 
menggabungkan suatu jaringan dengan jaringan 
lain yang berbeda kecepatan tentu akan sulit 
diwujudkan.
Packet Switching 
1. Pesan yang dikirim dipecah-pecah dengan 
besar tertentu. 
2. Pada tiap pecahan data ditambahkan informasi 
kendali. Informasi kendali ini, dalam bentuk 
yang paling minim, digunakan untuk membantu 
proses pencarian rute dalam suatu jaringan 
sehingga pesan dapat sampai ke alamat tujuan
Packet Switching
Packet Switching 
Penggunaan Data Switching mempunyai keuntungan 
dibandingkan dengan penggunaan Circuit switching 
antara lain : 
1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar 
node dapat menggunakan jalur yang dipakai 
bersama secara dianmis tergantung banyakanya 
paket yang dikirm. 
2. Bisa mengatasi permasalah data rate yang berbeda 
antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
Packet Switching 
3. Saat beban lalulintas meningkat, pada model circuit 
switching, beberapa pesan yang akan ditransfer 
dikenai pemblokiran. 
Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu 
lintas mulai menurun. Sedangkan pada model data 
switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan 
lambat sampai ke tujuan (delivery delay 
meningkat).
Packet Switching 
4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas 
data. 
Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, 
sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi 
untuk dikirm dibanding paket yang lain. 
Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan 
mempunyai delivery delay yang lebih kecil 
dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih 
rendah.
Virtual Circuit 
Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu 
hubungan secara logik yang dibentuk untuk 
menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan 
dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket 
dikirimkan dan datang secara berurutan.
Virtual Circuit 
Sirkuit maya eksternal
Virtual Circuit 
Sirkuit maya Internal
Datagram 
1. Setiap paket dikirimkan secara independen. 
2. Setiap paket diberi label alamat tujuan. 
3. Datagram memungkinkan paket yang diterima 
berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut 
dikirim.
Datagram
Datagram
Datagram 
Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai 
antara lain : 
1. tanpa kesalahan, 
2. sederhana, 
3. kokoh, 
4. stabil, 
5. adil dan 
6. optimal
Routing 
Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai 
antara lain : 
1. tanpa kesalahan, 
2. sederhana, 
3. kokoh, 
4. stabil, 
5. adil dan 
6. optimal
Unsur-unsur Routing 
1. Kriteria Kinerja : 
1. Jumlah hop 
2. Cost 
3. Delay 
4. Througput 
2. Decision Time 
1. Paket (datagram) 
2. Session (virtual Circuit)
Unsur-unsur Routing 
1. Decision Place 
1. Each Node (terdistribusi) 
2. Central Node (terpusat ) 
3. Originating Node 
2. Network Information source 
1. None 
2. Local 
3. Adjacent nodes 
4. Nodes along route 
5. All Nodes
Unsur-unsur Routing 
1. Routing Strategy 
1. Fixed 
2. Flooding 
3. Random 
4. Adaptive 
2. Adaptive Routing Update Time 
1. Continuous 
2. Periodic 
3. Major load change 
4. Topology change
Kendali Lalu Lintas 
1. Flow Control digunakan untuk mengatur 
aliran data dari dua titik. 
2. Flow control juga digunakan untuk 
hubungan yang bersifat indirect, seperti misal 
dua titik dalam sebuah jaringan packet-switching 
di mana kedua endpoint-nya 
merupakan sirkit maya.
Kendali Lalu Lintas 
Fungsi dari flow control adalah untuk memberi 
kesempatan kepada penerima (receiver) agar 
dapat mengendalikan laju penerimaan data, 
sehingga ia tidak terbanjiri oleh limpahan data.
Kendali Lalu Lintas 
1. Digunakan untuk menangani terjadinya 
kemacetan. 
2. Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switched 
adalah jaringan antrian. Pada 
masing-masing node, terdapat sebuah antrian 
paket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu.
Kendali Lalu Lintas 
Apabila kecepatan datangya suatu paket dalam sebuah 
antrian lebih besar dibandingkan kecepatan 
pentransferan paket, maka akan muncul efek 
bottleneck. Apabila antrian makin panjang dan jumlah 
node yang menggunakn kanal juga bertambah, maka 
kemungkinan terjadi kemacetan sangat besar
Kendali Lalu Lintas 
Permasalahan yang serius yang diakibatkan efek 
congestion adalah deadlock, yaitu suatu kondisi 
di mana sekelompok node tidak bisa meneruskan 
pengiriman paket karena tidak ada buffer yang 
tersedia. Teknik deadlock avoidance digunakan 
untuk mendisain jaringan sehingga deadlock 
tidak terjadi.
Kendali Lalu Lintas 
1. Bentuk deadlock yang paling sederhana 
adalah direct store-and-forward deadlock. 
2. Bentuk deadlock kedua adalah indirect store-and- 
forward deadlock. 
3. Bentuk deadlock yang ketiga adalah 
reassembly
Jelaskan di bawah ini: 
1. IP : 135.67.57.3 
2. 32 bit : 
3. Net ID : 
4. Host ID : 
5. Subnet :
 Komputer 1 
 IP : 60.124.43.2 
 32 bit : 
 Net ID : 
 Host ID : 
 Subnet :
 Komputer 2 
 IP : 202.169.119.112 
 32 bit : 
 Net ID : 
 Host ID : 
 Subnet :
 Komputer 3 
 IP : 50.37.101.35 
 32 bit : 
 Net ID : 
 Host ID : 
 Subnet :
TERIMA KASIH 
MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER 
Dosen : Nahot Frastian, 
M.Kom 
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA 
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 
JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa, 
Jakarta Selatan 
JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, 
Jakarta Timur 
Website : http://www.unindra.ac.id

More Related Content

What's hot

Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasarkyshandika
 
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.Naufal Muhajir Abidin
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanSuroso Kom
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Lusiana Diyan
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Lusiana Diyan
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Hairil Rahman
 
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerUswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Tugas jaringan komputer imam
Tugas jaringan komputer imamTugas jaringan komputer imam
Tugas jaringan komputer imamguest7fc1a4
 
Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPT
Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPTAnalisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPT
Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPTIlham
 
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BDeprilana Ego Prakasa
 
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...Ali Must Can
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputerSinath Sabado
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMuhammad Syarif
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerdenny rustandi
 
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingLia Rusdyana Dewi
 
Paper routing
Paper routingPaper routing
Paper routingnoeno001
 
Jobsheet 3 basic vlan
Jobsheet 3 basic vlanJobsheet 3 basic vlan
Jobsheet 3 basic vlanVania Refina
 
Komunikasi Dengan OSI Layer
Komunikasi Dengan OSI LayerKomunikasi Dengan OSI Layer
Komunikasi Dengan OSI LayerRowell Ronny
 

What's hot (20)

Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasar
 
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
 
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerUswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Tugas jaringan komputer imam
Tugas jaringan komputer imamTugas jaringan komputer imam
Tugas jaringan komputer imam
 
Osi layer
Osi layerOsi layer
Osi layer
 
Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPT
Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPTAnalisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPT
Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPT
 
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
 
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputer
 
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
 
Paper routing
Paper routingPaper routing
Paper routing
 
Jobsheet 3 basic vlan
Jobsheet 3 basic vlanJobsheet 3 basic vlan
Jobsheet 3 basic vlan
 
Komunikasi Dengan OSI Layer
Komunikasi Dengan OSI LayerKomunikasi Dengan OSI Layer
Komunikasi Dengan OSI Layer
 

Viewers also liked (15)

Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Tugas jaringan komputer
Tugas jaringan komputerTugas jaringan komputer
Tugas jaringan komputer
 
Data link layer
Data link layerData link layer
Data link layer
 
Panduan praktikum jaringan komputer
Panduan praktikum jaringan komputerPanduan praktikum jaringan komputer
Panduan praktikum jaringan komputer
 
Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Jaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11aJaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11a
 
Jaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11aJaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11a
 
Jaringan komputer 10
Jaringan komputer 10Jaringan komputer 10
Jaringan komputer 10
 
Komputer grafik perkenalan
Komputer grafik perkenalanKomputer grafik perkenalan
Komputer grafik perkenalan
 
P1 jaringan komputer
P1 jaringan komputerP1 jaringan komputer
P1 jaringan komputer
 
Komputer grafik 16a
Komputer grafik 16aKomputer grafik 16a
Komputer grafik 16a
 
Jaringan komputer 7
Jaringan komputer 7Jaringan komputer 7
Jaringan komputer 7
 
Komputer grafik 15
Komputer grafik 15Komputer grafik 15
Komputer grafik 15
 
Arsitektur protokol tcp/ip
Arsitektur protokol tcp/ipArsitektur protokol tcp/ip
Arsitektur protokol tcp/ip
 

Similar to Jaringan komputer 8

Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routingvintzr
 
Resume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingResume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingDivaWidia
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-conceptssetioariwibowo
 
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingKuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingYeffry Handoko
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6  - SwitchingDasar Telekomunikasi - Slide week 6  - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - SwitchingBeny Nugraha
 
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxIrwanIrwan84
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppDiJe MaMoo
 
Tugas topologi
Tugas topologiTugas topologi
Tugas topologivitotamvan
 
4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputerSimon Patabang
 

Similar to Jaringan komputer 8 (20)

Routing
RoutingRouting
Routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Resume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingResume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switching
 
Data link layer_adi
Data link layer_adiData link layer_adi
Data link layer_adi
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts
 
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingKuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
 
Eka 9 b
Eka 9 bEka 9 b
Eka 9 b
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6  - SwitchingDasar Telekomunikasi - Slide week 6  - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Tugas topologi
Tugas topologiTugas topologi
Tugas topologi
 
4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 

More from Mr Nahot Frastian (18)

Komputer grafik 14
Komputer grafik 14Komputer grafik 14
Komputer grafik 14
 
Komputer grafik 13
Komputer grafik 13Komputer grafik 13
Komputer grafik 13
 
Komputer grafik 14
Komputer grafik 14Komputer grafik 14
Komputer grafik 14
 
Komputer grafik 13
Komputer grafik 13Komputer grafik 13
Komputer grafik 13
 
Komputer grafik 12
Komputer grafik 12Komputer grafik 12
Komputer grafik 12
 
Komputer grafik 11
Komputer grafik 11Komputer grafik 11
Komputer grafik 11
 
Komputer grafik 10
Komputer grafik 10Komputer grafik 10
Komputer grafik 10
 
Komputer grafik 9
Komputer grafik 9Komputer grafik 9
Komputer grafik 9
 
Komputer grafik 8
Komputer grafik 8Komputer grafik 8
Komputer grafik 8
 
Komputer grafik 7
Komputer grafik 7Komputer grafik 7
Komputer grafik 7
 
Komputer grafik 6
Komputer grafik 6Komputer grafik 6
Komputer grafik 6
 
Komputer grafik 4
Komputer grafik 4Komputer grafik 4
Komputer grafik 4
 
Komputer grafik 5
Komputer grafik 5Komputer grafik 5
Komputer grafik 5
 
Komputer grafik 1
Komputer grafik 1Komputer grafik 1
Komputer grafik 1
 
Komputer grafik 3
Komputer grafik 3Komputer grafik 3
Komputer grafik 3
 
Komputer grafik 2
Komputer grafik 2Komputer grafik 2
Komputer grafik 2
 
Komputer grafik 1
Komputer grafik 1Komputer grafik 1
Komputer grafik 1
 
Perkenalan jaringan komputer
Perkenalan jaringan komputerPerkenalan jaringan komputer
Perkenalan jaringan komputer
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Jaringan komputer 8

  • 1. MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER DOSEN: NAHOT FRASTIAN, M.KOM PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur Website : http://www.unindra.ac.id
  • 2. Fungsi Network Layer 1. Pengalamatan Logis dan melakukan pemetaan (Routing) terhadap paket-paket melalui jaringan. 2. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan. 3. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
  • 3. Pengalamatan Jaringan 1. Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan Logik (IP Address)
  • 4. Pengalamatan Logis 1. Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP) 2. Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan 3. Nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
  • 6. Circuit Switching 1. Koneksi biasanya terjadi secara fisik bersifat point to point. 2. Penggunaan jalur yang bertambah banyak untuk jumlah hubungan yang meningkat 3. Cost yang akan semakin meningkat
  • 7. Circuit Switching 1. Pengaturan switching menjadi sangat komplek. 2. Munculnya idle time bagi jalur yang tidak digunakan. Hal ini tentu akan menambah inefisiensi Model circuit switching, karena sifatnya, biasanya mentransmisikan data dengan kecepatan yang konstan, sehingga untuk menggabungkan suatu jaringan dengan jaringan lain yang berbeda kecepatan tentu akan sulit diwujudkan.
  • 8. Packet Switching 1. Pesan yang dikirim dipecah-pecah dengan besar tertentu. 2. Pada tiap pecahan data ditambahkan informasi kendali. Informasi kendali ini, dalam bentuk yang paling minim, digunakan untuk membantu proses pencarian rute dalam suatu jaringan sehingga pesan dapat sampai ke alamat tujuan
  • 10. Packet Switching Penggunaan Data Switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan Circuit switching antara lain : 1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dianmis tergantung banyakanya paket yang dikirm. 2. Bisa mengatasi permasalah data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
  • 11. Packet Switching 3. Saat beban lalulintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model data switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
  • 12. Packet Switching 4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirm dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah.
  • 13. Virtual Circuit Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan.
  • 14. Virtual Circuit Sirkuit maya eksternal
  • 15. Virtual Circuit Sirkuit maya Internal
  • 16. Datagram 1. Setiap paket dikirimkan secara independen. 2. Setiap paket diberi label alamat tujuan. 3. Datagram memungkinkan paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.
  • 19. Datagram Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai antara lain : 1. tanpa kesalahan, 2. sederhana, 3. kokoh, 4. stabil, 5. adil dan 6. optimal
  • 20. Routing Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai antara lain : 1. tanpa kesalahan, 2. sederhana, 3. kokoh, 4. stabil, 5. adil dan 6. optimal
  • 21. Unsur-unsur Routing 1. Kriteria Kinerja : 1. Jumlah hop 2. Cost 3. Delay 4. Througput 2. Decision Time 1. Paket (datagram) 2. Session (virtual Circuit)
  • 22. Unsur-unsur Routing 1. Decision Place 1. Each Node (terdistribusi) 2. Central Node (terpusat ) 3. Originating Node 2. Network Information source 1. None 2. Local 3. Adjacent nodes 4. Nodes along route 5. All Nodes
  • 23. Unsur-unsur Routing 1. Routing Strategy 1. Fixed 2. Flooding 3. Random 4. Adaptive 2. Adaptive Routing Update Time 1. Continuous 2. Periodic 3. Major load change 4. Topology change
  • 24. Kendali Lalu Lintas 1. Flow Control digunakan untuk mengatur aliran data dari dua titik. 2. Flow control juga digunakan untuk hubungan yang bersifat indirect, seperti misal dua titik dalam sebuah jaringan packet-switching di mana kedua endpoint-nya merupakan sirkit maya.
  • 25. Kendali Lalu Lintas Fungsi dari flow control adalah untuk memberi kesempatan kepada penerima (receiver) agar dapat mengendalikan laju penerimaan data, sehingga ia tidak terbanjiri oleh limpahan data.
  • 26. Kendali Lalu Lintas 1. Digunakan untuk menangani terjadinya kemacetan. 2. Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switched adalah jaringan antrian. Pada masing-masing node, terdapat sebuah antrian paket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu.
  • 27. Kendali Lalu Lintas Apabila kecepatan datangya suatu paket dalam sebuah antrian lebih besar dibandingkan kecepatan pentransferan paket, maka akan muncul efek bottleneck. Apabila antrian makin panjang dan jumlah node yang menggunakn kanal juga bertambah, maka kemungkinan terjadi kemacetan sangat besar
  • 28. Kendali Lalu Lintas Permasalahan yang serius yang diakibatkan efek congestion adalah deadlock, yaitu suatu kondisi di mana sekelompok node tidak bisa meneruskan pengiriman paket karena tidak ada buffer yang tersedia. Teknik deadlock avoidance digunakan untuk mendisain jaringan sehingga deadlock tidak terjadi.
  • 29. Kendali Lalu Lintas 1. Bentuk deadlock yang paling sederhana adalah direct store-and-forward deadlock. 2. Bentuk deadlock kedua adalah indirect store-and- forward deadlock. 3. Bentuk deadlock yang ketiga adalah reassembly
  • 30. Jelaskan di bawah ini: 1. IP : 135.67.57.3 2. 32 bit : 3. Net ID : 4. Host ID : 5. Subnet :
  • 31.  Komputer 1  IP : 60.124.43.2  32 bit :  Net ID :  Host ID :  Subnet :
  • 32.  Komputer 2  IP : 202.169.119.112  32 bit :  Net ID :  Host ID :  Subnet :
  • 33.  Komputer 3  IP : 50.37.101.35  32 bit :  Net ID :  Host ID :  Subnet :
  • 34. TERIMA KASIH MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER Dosen : Nahot Frastian, M.Kom PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur Website : http://www.unindra.ac.id