4. Komunikasi Data
Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan
penerimaan data secara elektronik dari dua atau
lebih alat yang terhubung kedalam sebuah jaringan
(network) melalui suatu media.
7. 1. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada
saat pengumpulan data digunakan
suatuintelligent terminal (terminal pintar)
maka waktu untuk pengumpulan data dapat
dikurangi sehingga dapat mempercepat
proses
2. Pengolahan data: Komputer langsung
mengolah data yang masuk dari saluran
transmisi
3. Distribusi : Dengan adanya saluran transmisi
hasil dapat langsung dikirimkan kepada
pemakai yang memerlukannya.
8. Tujuan komunikasi data
Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar
secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan
pendukungnya dari jauh (remote computer use)
Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara
terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung
manajemen dalam hal kontrol
Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan
data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
Mengurangi waktu untuk pengolahan data
Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi
kehandalan)
Mempercepat penyebarluasan informasi.
9. Bentuk Sistem Komunikasi Data
Ada 2 Yaitu off-line commnication dan
online communication
1. off-line communication system
Suatu bentuk sistem komunikasi data
yang sederhana dapat berbentuk off-line
communication system,yaitu data yang
ditransmisikan tidak langsung diproses
oleh CPU penerima.
11. 2. On-Line Communication System
Suatu on-line communication system, data
yang dikirimkan akan langsung diterima oleh
komputer pusat untuk diolah. On-Line
Communication System dapat
berbentuk remote job entry (RJE) system,
realtime system, time sharing system, client
server system atau distributed data
processing system.
12. Contoh Gambar On-Line Communication System dapat
berbentuk remote job entry (RJE) system,
13. Ada 3 macam model komunikasi data dilihat
berdasarkan tipe channel transmisi :
1. Simplex atau One Way Transmission
2. Half Duplex atau Either Way Transmission
3. Full Duplex atau Both Way Transmission
14. 1. Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa informasi data
dalam bentuk satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran
radio atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan dari stasiun
pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran,
tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan
infomasi balik ke stasiun pemancar.
2. Half Duplex atau Either Way Transmission biasa disingkat HDX,
dalam tipe channel transmisi ini informasi data dapat dikirim dan
diterima namun tidak secara serentak (bergantian). Artinya bila
satu mengirimkan maka yang lainnya menerima dan sebaliknya.
Radio CB Walkie-talkiemerupakan contoh dari two-way
transmission, dengan radio CB Walkie-talkie kita dapat berbicara
atau mendengarkan namun secara bergantian.
3. Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat FDX
merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat
mengalir dalam dua arah serentak atau dapat mengirim dan
menerima data dalam waktu yang bersamaan. Komunikasi lewat
telepon merupakan contoh dari tipe channel transmisi ini. Dengan
telepon kita bisa berbicara sekaligus mendengarkan apa yang
sedang diucapkan oleh lawan bicara.
15. Model komunikasi data berdasarkan jalur
transmisinya :
1. Unicast
2. Multicast
3. Broadcast
Model komunikasi data berdasarkan konfigurasi
jalur transmisi
data :
1. Point to point
2. Point to multipoint
Model komunikasi data berdasarkan mode
transmisi data :
1. Mode transmisi paralel (parallel transmission)
2. Mode transmisi seri (serial transmission)
16. Contoh Gambar Mode Transmisi Paralel
Contoh Gambar Mode Transmisi serial
17. Jaringan komputer (networks) adalah kumpulan
interkoneksi sejumlah komputer dan komponen
hardware dengan saluran komunikasi sehingga
dapat berbagi sumber daya dan data informasi.
18. sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
1. Peer to peer
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada
PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang
bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan
resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer
dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
a. Kelebihan jaringan peer to peer
Implementasinya murah dan mudah
Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
Tidak memerlukan administrator jaringan
b. Kekurangan jaringan peer to peer
Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
Tingkat keamanan rendah
Tidak ada yang memanajemen jaringan
Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-
masing
Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
19. 2. Client – Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau
beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya
kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur
mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme
komunikasi antar node dalam jaringan.
a. Kelebihan jaringan client server
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
Manajemen jaringan terpusat
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
b. Kekurangan jaringan client server
Butuh administrator jaringan yang profesional
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen
jaringan
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa
diakses
20.
21. a. Berdasarkan Arsitektur Jangkauan Area :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
b. Berdasarkan Media Transmisi :
1. Wireline (dengan kabel)
2. Wireless (tanpa kabel atau nirkabel)
c. Berdasarkan Desain Fisik / Topologi
1. Star 2. Bus
3. Ring 4. Mesh 5. Tree
22. Protokol adalah sebuah aturan atau standar
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi dan perpindahan data
informasi antara dua atau lebih komputer.
23. Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah
membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi
pengirim mengirimkan informasi
dan setelah diterima maka sisi penerima akan
menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang
lengkap.
Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi
informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode
koreksi dan lain-lain.
24. Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan
(connection)komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, d
imana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data
dan mengakhiri hubungan
Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan data dari sisi pengirim ke
sisi penerima.
Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu
dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi
dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan
yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
25. fisik (lapisan 1)
data link (lapisan 2)
network (lapisan 3)
transport (lapisan 4)
session (lapisan 5)
presentasi (lapisan 6) dan
aplikasi (lapisan 7).
27. a. Physical Layer (Lapisan Fisik)
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
Ethernet /token ring), topologi jaringan dan pengkabelan
b. Data Link Layer (Lapisan Data Link)
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data di
kelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame, pada
level ini terjadi koneksi kesalahan, flow control, pengamatan
perangkat keras (seperti halnya media acces control
address (mac address) dan menentukan bagaimana perangkat-
perangkat jaringan seperti hub, brigde, repeater, dan switch
layer 2 beroperasi. Spefikasi IEEE 80z, membagi level ini
menjadi 2 level, yaitu lapisan logic link control/ (LLC) dan
lapisan media acces control (MAC)
28. c. Network Layer (Lapisan Network)
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-
paket dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan
router dan switch layer-3. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman
paket dengan konsep source-to-destination
d. Transport Layer (Lapisan Transport)
Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor
urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan
setelah diterima
e. Session Layer (Lapisan Session)
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat di buat, di
pelihara/dihancurkan
f. Presentation Layer (Lapisan presentasi)
Berfungsi untuk menetralisasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi
kedalam format yang dapat ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan.
g. Application layer (Lapisan aplikasi)
Berfungsi sebagai antar muka antara aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan.