1. TUGAS REVIEW KOMUNIKASI DATA JARINGAN
QUESTION BAB 8 SWITCHING
KHAIRUL SANI
13/359750/PTK/9462
S2 Teknologi Informasi
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada
Switching
1. Switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal)
yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk
berkomunikasi. Switching dapat mengkoneksikan beberapa alat pada jaringan. Topologi
bus lebih praktis diterapkan dari pada topologi star dan menggunakan hub pusat.
2. Tiga metode switching yaitu :
a. Circuit switched network terdiri dari beberapa switch yang terkoneksi dengan link
physical. Koneksi antara dua stasiun merupakan jalur tetap yang dibuat dengan satu
atau lebih link. Bagaiamanapun setiap koneksi hanya menggunakan satu kanal tetap
untuk setiap link. Setiap link secara normal dibagi beberapa n kanal dengan
menggunakan FDM atau TDM.
Pada circuit switching, sumber memerlukan reservasi ketika fase setup, sumber tetap
dipakai dengan durasi tertentu sampai terjadi fase teardown atau pemutusan koneksi.
Packet switched network tidak memerlukan reservasi sumber, sumber dialokasikan
berdasarkan permintaan. Ada dua jenis packet switching yaitu datagram dan virtual
circuit network. Switch pada network datagram menggunakan tabel routing yang
menggunakan alamat tujuan. Alamat tujuan pada header paket pada network datagram
selalu sama pada setiap perjalanan paket.
2. b. Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk
untuk menyambungkan dua stasiun. Packet dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan
nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan. Pada virtual circuit
switching, semua paket yang berasal dari sumber yang sama dan tujuannya berjalan
pada jalur yang sama, namun paket dapat tiba pada tujuan dengan delay yang berbeda
jika ada permintaan alokasi resource. Switching pada layer data link digunakan pada
WAN seperti Frame Relay dan ATM network. Jadi virtual merupakan persilangan
antara circuit switch dan datagram network dan mempunyai kedua karakteristiknya.
c. Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang diset-up
antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama
membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah
transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua
akan mengulangi proses tersebut. Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari
message switching, ketika kita menekan button send, sistem kita akam mengirim data
tersebut ke mail server local kita. Mail server akan mengurut kembali data kita,
kemudian mail server kita akan menghubungi mail server tempat alamat yang akan
kita kirimi email tadi. Sampai akhirnya mail server tersebut akan mengirim message
tersebut ke penerima dengan proses yang sama.
3. Pada saat sekarang yang banyak digunakan adalah perpaduan dari datagram dan virtual
circuit network.
3. Ada dua jenis pendekatan pada packet switching yaitu pendekatan datagram dan
pendekatan virtual circuit.
4. Perbedaan kontras antara circuit switching dan datagram packet switching adalah
Pada paper lain terdapat Perbedaan datagram dengan virtual circuit sebagai berikut :
Dengan virtual circuit, node tidak perlu membuat keputusan-keputusan perjalanan
untuk tiap paket. Hal tersebut hanya dibuat sekali untuk semua paket dengan
menggunakan virtual circuit tersebut.
Dengan virtual circuit, paket-paket mengikuti definisi awal rute, dan dengan demikian
hal tersebut lebih sulit untuk jaringan beradaptasi untuk keadaan dengan beban yang
penuh.
Pada virtual circuit, jika suatu node gagal, semua virtual circuit yang melewati node-
node tersebut akan hilang. Sedangkan pengiriman dengan datagram, jika suatu node
gagal, maka paket berikutnya akan menemukan rute alternatif yang mem-bypass node
tersebut.
4. Keuntungannya bila 2 stasiun akan mempertukarkan data :
Jaringan akan menyediakan pelayanan yang berhubungan ke virtual circuit, termasuk
sequencing dan error kontrol.
Paket harus ditrasmisi jaringan lebih cepat dengan suatu virtual circuit sehinggal hal
tersebut tidak perlu untuk membuat keputusan perjalanan untuk tiap paket pada tiap
node.
5. Field alamat menjelaskan pengalamatan end-to-end (source ke destination).
6. Field alamat pada header virtual switch dipakai secara local karena mendefinisikan switch
selanjutnya dan kanal yang akan dipakai untuk mengirim paket. Virtual switch memiliki
dua address yaitu global dan local. Source atau destination harus mempunyai global
address yang dapat bersifat unik pada cakupan jaringan atau jaringan internasional.
Global address digunakan untuk menciptakan virtual-circuit identifier. Virtual circuit
identifier merupakan identifier yang digunakan secara actual untuk mentransmisikan data.
Tidak seperti global address, VCI hanya dikenali cakupan lokal dengan nomer yang kecil.
VCI digunakan oleh frame di antar dua switch. Jika frame sampai ke switch maka
mempunyai VCI, dan ketika meninggalkan switch akan memiliki VCI yang berbeda.
Teknologi virtual circuit packet-switching seperti Asynchronous Transfer Mode (ATM)
hanya membutuhkan pembatasan fragmen/segmen.
7. Pada space-division switch Awalnya dikembangkan untuk lingkungan analog dan telah
dipindahkan ke dunia digital. Space division switch merupakan salah satu switch dimana
jalur sinyal secara fisik saling terpisah satu sama lain (dibagi dalam hal jarak).Masing-
masing koneksi memerlukan pembentukan jalur secara fisik disepanjang switch yang
hanya dimaksudkan untuk mentransfer sinyal diantara kedua titik akhir. Space-division
switch jalur dari satu alat ke yang lain dipisahkan secara spasial dari jalur yang lain.
Input dan output terhubung menggunakan grid dari electronic microswitches. Blok
pembangunan dasar dari switch adalah persimpangan dibuat dari bahan metalik atau
gerbang konduktor yang bisa diaktifkan dan di-non-aktifkan oleh unit kontrol.
5. Kemudain Pada time-division switch, input dibagi menggunakan TDM. Control unit
mengirim input ke output alat yang benar.
8. Time slot interchange yaitu menggunakan mekanisme yang sama persis dalam
menjalankan fungsinya yaitu mengubah urutan paket-paket didalam sebuah saluran
multiplexing. Akan tetapi teknik semacam ini tidak efektif untuk jumlah percakapan yang
terlalu besar, karena kecepatan pemprosesan switch tidak akan sanggup menangani semua
paket yang datang. Selain itu Time slot interchange menunjukkan sistem yang
menghubungkan beberapa input line ke beberapa output line. Control unit akan mengatur
pesan secara sekuensial harus dikirim dari misalnya pengirim 1 ke penerima 2, pengirim 3
ke penerima 4, dst. TSI terdiri dari RAM dengan beberapa lokasi memory yang akan
memetakan penerima ke pengguna. Ukuran dari setiap lokasi adalah sama dengan ukuran
dari single time slot. Jumlah dari lokasi akan sama dengan jumlah input secara umum.
RAM dipenuhi dengan data yang masuk dari time slot dalam urutan yang diterima. Slot
lalu mengirim keluar pada urutan dengan keputusan yang diatur oleh control unit.
6. 9. Pada multistage switching, blocking menandakan waktu ketika satu input tidak bisa
terhubung ke output karena tidak ada jalur yang tersedia – semua switch menengah
mungkin ditempati. Satu solusi untuk blocking adalah untuk meningkatkan jumlah dari
switch menengah berdasarkan kriteria Clos.
10. Komponen pada switch
Para pembuat switch telah menyetujui bahwa tempat terbaik untuk membuffer
informasi adalah pada port input. Pengguna lalu memasukkan data ke switch pada
tingkat kecepatan berapapun yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut dan switch
mengumpulkan pada buffer. Input ports melakukan fungsi physical dan data link dari
packet switch. Bit dibentuk dari sinyal yang diperoleh. Paket didekapsulasi dari
frame. Error diteksi dan dikoreksi. Packet siap untuk diroutingkan pada network
layer. Untuk physical layer dan data link processor, input port mempunyai buffers
(queues) untuk menahan paket sebelum diarahkan ke switching fabric.
Output ports melakukan fungsi yang sama dengan input port, namun dengan urutan
yang terbalik. Paket yang pertama keluar antri, kemudian paket dienkapsulasi di
frame, dan akhirnya fungsi physical layer diterapkan pada frame untuk membuat
sinyal yang akan dikirim melalui line.
Kemudain pada routing processor melakukan fungsi dari network layer. Alamat
tujuan digunakan untuk mencari alamat hop selanjutnya pada waktu yang bersamaan
dengan angka output port dari paket yang dikirim keluar. Aktifitas ini biasa dikenal
dengan table lookup karena routing processor mencari melalui routing table. Pada
packet switch yang lebih baru, fungsi dari routing processor dipindahkan ke input
port untuk memfasilitasi dan mempercepat proses.
7. Salah satu tugas paling sulit pada packet switch adalah memindahkan paket dari
antrian input ke antrian output. Kecepatan yang dikerjakan mempengaruhi ukuran
dari antrian dan delay pengiriman paket keseluruhan. Pada masa lalu, ketika packet
switch sebenarnya adalah dedicated computer, memory dari komputer digunakan
pada switching fabric.
Selain itu packet switching dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang bisa berubah-
ubah. Hal yang ditekankan pada packet switching adalah ukuran dari data yang dipecah-
pecah menjadi beberapa bagian agar memudahkan dalam pengiriman suatu paket data.
Adapun prinsip kerja dari packet switching adalah:
1. Saat transmitter menerima paket data dari sumber, paket data tersebut kemudian akan
dipecah-pecah terlebih dahulu sebelum ditransmisikan, sehingga paket data tersebut
akan terpecah menjadi beberapa bagian paket data dengan ukuran yang kecil-kecil.
Kemudian paket-paket data tersebut diberi nomor urut sesuai susunan data yang di
terima dari sumber.
2. Setelah itu paket-paket data di transmisikan ke receiver melewati jaringan sirkuit yang
ditentukan oleh router, sehingga sirkuit yang akan dilewati akan berbeda-beda sesuai
yang dikehendaki oleh router.
3. Setelah paket-paket data yang ditransmisikan telah sampai di receiver lengkap,
kemudian receiver menyusun ulang paket-paket data tersebut sesuai dengan nomor
urutnya.
Kelebihan / Keuntungan Packet Switching: Dapat mengirimkan paket data ke beberapa
tujuan sekaligus dengan cepat
Kelemahan / Kerugian Packet Switching: Paket yang dikirimkan mempunyai
kemungkinan untuk hilang atau corrupt saat pengiriman