Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja, kompensasi, kepuasan kerja, inteligensi emosional, kompetensi, audit SDM, penilaian prestasi kerja, dan jenis-jenis kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
4. Kepuasan Kerja
Pengertian Kepuasan Kerja yaitu, perasaan yang menyokong atau tidak
menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya
maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan
melibatkan aspek – aspek contohnya : pengembangan karir dan penempatan
kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja :
- Pekerjaan yang dilakukan.
- Gaji
- Rekan Kerja
- Kondisi Kerja
5. APA YANG DIMAKSUD DENGAN IESQ, YAITU
IQ= = INTELECTUAL QUOTIENT ( KECERDASAN INTELEKTUAL )
EQ = EMOSIONAL QUETIENT ( KECERDASAN EMOSIONAL )
SQ = SPIRITUAL QUETIENT ( KECERDASAN SPIRITUAL )
Apa bedanya IQ , EQ , & SQ ?”
IQ : Kecerdasan berbasis pada logika pengetahuan.
EQ : Kecerdasan berbasis emosi, yaitu kemampuan mengendalikan diri dan memahami
perasaan orang lain.
SQ : Kecerdasan yang berbasis pada nilai-nilai Ketuhanan.
MENGENDALIKAN EMOSI :
1) Berpikir sebelum Bertindak.
2) Menghadapi sesuatu dengan tenang.
3) Mengembangkan Empati ( jangan menganggap
diri kita yang paling hebat )
4) Mengendalikan hawa nafsu ( nafsu
mengarahkan kita pada kejelekan ).
5) Mengembangkan Kesabaran
6. Pengertian :
Kompetensi, adalah kemampuan, sebagai
seprang individu atau calon pemimpin
diharapkan memiliki kemampuan dan
ketrampilan.
Kapabilitas, artinya juga sama dengan
kompetensi. Namun lebih dari itu yaitu
lebih paham secara mendetail sehingga
benar-benar menguasai kemampuannya
dari titik kelemahan dan bisa
mengatasinya.
KARAKTERISTIK KOMPETENSI :
1. MOTIF, APA YANG MENDORONG,
PERILAKU YANG MENGARAH DAN
DIPILIH TERHADAP KEGIATAN ATAU
TUJUAN TERTENTU.
2. SIFAT/CIRI BAWAAN, CIRI FISIK DAN
REAKSI-REAKSI YANG BERSIFAT TETAP
TERHADAP SITUASI ATAU INFORMASI.
3. KONSEP DIRI, SIKAP, NILAI SELF
IMAGE DARI ORANG-ORANG.
4. PENGETAHUAN, INFORMASI YANG
DIMILIKI ORANG-ORANG
KHUSUSNYA PADA BIDANG YANG
SPESIFIK.
5. KETRAMPILAN, KEMAMPUAN UNTUK
MAMPU MELAKSANAKAN TUGAS
TUGAS FISIK DAN MENTAL TERTENTU.
7. Tujuan dan Manfaat Audit SDM
Tujuan:
Menilai Efektivitas dari fungsi SDM
Memastikan ketaatan berbagai
program/aktifitas SDM terhadap ketentuan
hukum, peraturan dan kebijakan yang
berlaku di perusahaan.
Merumuskan beberapa langkah perbaikan
yang tepat untuk meningkatkan
ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas
berbagai program/aktifitas SDM.
Manfaat:
Mengidentifikasi kontribusi dari
Departemen SDM terhadap organisasi.
Meningkatkan citra profesional
Departemen SDM.
Memperjelas tugas-tugas dan tanggung
jawab Departemen SDM.
8. PENILAIAN PRESTASI KERJA ADALAH EVALUASI YANG SISTEMATIS
TERHADAP PEKERJAAN YANG TELAH DILAKUKAN OLEH KARYAWAN DAN
DITUJUKAN UNTUK PENGEMBANGAN
• TUJUAN PENILAIAN KINEREJA :
PENGEMBANGAN, Dapat menentukan karyawan mana yang membutuhkan
pelatihan lebih lanjut, dan dapat membantu mengevaluasi hasil program pelatihan.
MOTIVASI, Dapat mendorong inisiatif ,mengembangkan tanggung jawab ,dan
menstimulasi usaha untuk berprestasi lebih baik.
PERENCANAAN SDM, Dapat memberikan input untuk skill inventories dan
perencanaan SDM.
9. KOMPENSASI ADALAH SEMUA IMBALAN YANG BERBENTUK UANG ATAU BARANG, LANGSUNG ATAU
TIDAK LANGSUNG YANG DITERIMA KARYAWAN SEBAGAI IMBALAN ATAS JASA YANG DIBERIKAN
KEPADA PERUSAHAAN.
Tujuan Pemberian Imbalan/Kompensasi :
Secara khusus digunakan untuk mengarahkan, mengatur/mengawasi perilaku karyawan.
Hasil yang diharapkan adalah karyawan yang tertarik untuk bekerja dan termotivasi.
Menjalin ikatan kerjasama formal antara perusahaan dan karyawan.
Mendukung keefektifan pengadaan karyawan.
Untuk memotivasi karyawan.
Meningkatkan displin
Menghindari pengaruh serikat buruh dan intervensi pemerintah.
10. Sistem Kompensasi adalah suatu sistem yang terdiri dari
komponen-komponen kompensasi dari mulai penentuan
besaran kompensasi dan cara pemberiannya.
Tujuan Kompensasi :
Menghargai prestasi kerja : Pemberian kompensasi yang memadai merupakan
suatu bentuk penghargaan perusahaan terhadap prestasi kerja karyawannya.
Menjamin Keadilan : Sistem kompensasi yang baik akan menjamin terwujudnya
keadilan bagi dan diantara karyawan dalam perusahaan.
Memperoleh karyawan yang bermutu : Sistem kompensasi yang baik akan
menarik lebih banyak calon karyawan , sehingga perusahaan akan banyak
alternatif dalam memilih karyawan yang bermutu.
11. z
Survey Benchmarking Kompensasi
Survey Benchmarking yaitu mendapatkan suatu informasi yang
akurat mengenai tingkat penggajian dan kompensasi dipasaran
dan tentang sistem yang digunakan secara umum agar policy
dikeluarkan secara tepat
12. Pengertian Kompensasi : Balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan baik bersifat finansial maupun non financial, kepada
karyawan atas kontribusi jasa mereka, pada periode tertentu.
Sistem kompensasi yang baik, diharapkan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan
memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Jenis-jenis kompensasi :
1. Kompensasi Langsung adalah pembayaran balas jasa yang berupa gaji, upah dan insentif yang
diberikan kepada karyawan secara periodik.
2. Kompensasi Tidak Langsung adalah pembayaran blas jasa yang berupa kesejahteraan karyawan.
13. Kompensasi Non Finansial
• Meliputi kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari
lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang tersebut bekerja.
• Diupayakan untuk mewujudkan keseimbangan antara pekerjaan dan
kehidupan yang menghasilkan kehidupan yang lebih menyenangkan bagi para
karyawan.