Dokumen tersebut membahas tentang implementasi teknologi komunikasi di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa terdapat berbagai tingkatan masyarakat dalam penerapan teknologi, dari masyarakat agraris hingga masyarakat informasi. Dokumen ini juga menjelaskan proses adopsi inovasi teknologi melalui 5 tahapan dan 5 kategori pengadopsi, dari inovator hingga kelompok kolot. Diakhir dokumen diminta unt
2. Latar
Implementasi teknologi
komunikasi ditentukan oleh
sejauh mana teknologi
Komunikasi tersebut mampu
membuka akses pada berbagai
pelayanan dan jaringan
informasi.
Kondisi masyarakat Indonesia
saat ini:
Ada yang sudah masuk pada
tataran masyarakat informasi
Ada yang masuk pada tataran
masyarakat industri
Ada yang masuk pada tataran
masyarakat agraris
Ada yang masih dalam kondisi
masyarakat primitif
3. CIRI-CIRI TIGA TAHAPAN MASYARAKAT(DISSANAYAKE: 1983)
Kategori
perubahan
Masyarakat
pertanian
Masyarakat
modern
Masyarakat
informasi
Produk Makanan Barang Informasi
Faktor produksi Tanah Modal Keahlian
Tempat produksi Rumah Pabrik Utilitas informasi
Aktor Petani Pekerja pabrik Teknisi
Sifat teknologi Berorientasi pd
perkakas
Teknologi tenaga Teknologi
informasi
Metodologi Trial & Error Eksperimen Simulasi
4.
5. IMPLEMENTASI = PENERAPAN
Dalam prakteknya
penerapan tek. Kom. Harus
didahului oleh penguasaan
ketrampilan
mengoperasikan tek. Kom
tersebut.
Krn tanpa penguasaan ketrampilan teknis
tek. Kom tidak mungkin diterapkan oleh
seseorang.
Hal ini mengisyaratkan tek kom sebuah
inovasi.
Lazimnya sebuah inovasi tidak begitu saja
diadopsi/diterima oleh masyarakat.
Skeptisisme merupakan penghalang
proses adopsi inovasi bagi masyarakat.
6. PROSES IMPLEMENTASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
proses adopsi inovasi
hingga implementasi
teknologi komunikasi dapat
disimpulkan melalui lima
proses yaitu:
Tahap pertama: Inisiasi,
yaitu usaha mengumpulkan
informasi tentang teknologi
komunikasi, memahaminya
dengan seksama dan
merencanakan untuk
mengadopsi
1. Agenda setting ;munculnya ide
untuk mengadopsi teknologi
komunikasi
2. Matching ;kecocokan tek kom
dengan kebutuhan & kemampuan
mengadopsi
7.
Tahap kedua: Implementasi
yaitu seluruh kegiatan & aktifitas
yang dilakukan untuk
menggunakan teknologi
komunikasi yang dirindukan
3. Redefining ;mengatur,
menyusun & memodifikasi
struktur lembaga/mentalitas
& kebiasaan individu untuk
keperluan teknologi
komunikasi
4. Clarifying ;Meyakinkan pada
anggota atau individu tentang
seluk beluk teknologi
komunikasi yang dimaksud
5. Routinizing ; teknologi
komunikasi sudah diketahui
secara jelas dan menjadi
bagian dari infrastruktur
organisasi, atau pelengkap
kehidupan sehari-hari
8. KATEGORI ADAPTER
1. Innovators:
Sekitar 2,5% individu yang
pertama kali mengadopsi
inovasi. Cirinya: petualang,
berani mengambil resiko,
mobile, cerdas, kemampuan
ekonomi tinggi. Hubungan
sosial mereka cenderung lebih
erat dibanding kelompok
sosial lainnya.
Orang-orang seperti ini lebih
dapat membentuk komunikasi
yang baik meskipun terdapat
jarak geografis. Biasanya
orang-orang ini adalah
mereka yang memeiliki gaya
hidup dinamis di perkotaan
yang memiliki banyak teman
atau relasi
9. 2. Early Adopters (Perintis/Pelopor): 13,5% yang menjadi
para perintis dalam penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan
(pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di dalam tinggi.
Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator. Kategori
adopter seperti ini menghasilkan lebih banyak opini dibanding
kategori lainnya, serta selalu mencari informasi tentang inovasi.
Mereka dalam kategori ini sangat disegani dan dihormati oleh
kelompoknya karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk
mencoba inovasi baru
10. 3. Early Majority
(Pengikut Dini): 34%
yang menjadi para
pengikut awal.
Cirinya: penuh
pertimbangan,
interaksi internal
tinggi.
Kategori pengadopsi seperti ini
merupakan mereka yang tidak mau
menjadi kelompok pertama yang
mengadopsi sebuah inovasi.
Sebaliknya, mereka akan dengan
berkompromi secara hati-hati
sebelum membuat keputusan dalam
mengadopsi inovasi, bahkan bisa
dalam kurun waktu yang lama.
Orang-orang seperti ini menjalankan
fungsi penting dalam melegitimasi
sebuah inovasi, atau menunjukkan
kepada seluruh komunitas bahwa
sebuah inovasi layak digunakan atau
cukup bermanfaat.
11. 4. Late Majority
(Pengikut Akhir): 34%
yang menjadi pengikut akhir
dalam penerimaan inovasi.
Cirinya: skeptis, menerima
karena pertimbangan
ekonomi atau tekanan social,
terlalu hati-hati. Kelompok ini
lebih berhati-hati mengenai
fungsi sebuah inovasi.
Mereka menunggu hingga
kebanyakan orang telah
mencoba dan mengadopsi
inovasi sebelum mereka
mengambil keputusan.
Terkadang, tekanan dari
kelompoknya bisa
memotivasi mereka. Dalam
kasus lain, kepentingan
ekonomi mendorong mereka
untuk mengadopsi inovasi.
12. 5. Laggards (Kelompok
Kolot/Tradisional): 16%
terakhir adalah kaum
kolot/tradisional. Cirinya:
tradisional, terisolasi,
wawasan terbatas, bukan
opinion leaders, sumberdaya
terbatas. Kelompok ini
merupakan orang yang
terakhir melakukan adopsi
inovasi.
Mereka bersifat lebih tradisional,
dan segan untuk mencoba hal
hal baru. Kelompok ini biasanya
lebih suka bergaul dengan
orang-orang yang memiliki
pemikiran sama dengan mereka.
Sekalinya sekelompok laggard
mengadopsi inovasi baru,
kebanyakan orang justru sudah
jauh mengadopsi inovasi lainnya,
dan menganggap mereka
ketinggalan zaman.
13. DISCUSSION & ASSIGNMENT
Buat FGD: Focus Group
Discussion
Anggota 6-10 orang
Tentukan tema teknologi
komunikasi dihubungkan
dengan implementasi
teknologi komunikasi
berdasarkan pengalaman
anda
Tema:
Televisi
Mobile phone
Internet
Etc..