Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulanan. Kontrasepsi suntik bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks dan rahim untuk mencegah penetrasi sperma. Metode ini efektif namun dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan haid atau kenaikan berat badan. Dokter memberikan penjelasan dan nasihat untuk menangani efek samping terse
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN
1. ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “N” AKSEPTOR LAMA
KB SUNTIK 3 BULANAN
DI BPM Hj. NUR FATIMAH, SST.
Kec. BOJONEGORO
Dosen Pembimbing :
Siti Maratus S., SST, S.Pd., M.Kes
Disusun Oleh :
Dini Rohmah Tri M.
Tunjung Biru A / 14.1226
2. PENGERTIAN
KB suntik adalah suatu cara kontrasepsi untuk
wanita yang mampu melindungi seorang ibu
terhadap kemungkinan hamil yang diberikan
secara suntik. Kontrasepsi suntik depo provera
merupakan kontrasepsi yang harus mengandung
progestin, yang paling banyak diteliti.
4. CARA KERJA
• Mencegah ovulasi.
• Mengentalkan lendir serviks sehingga
menurunkan kemampuan penetrasi sperma
• Menjadikan selaput lendir rahim tipis
• Menghambat transportasi gamet oleh tuba.
5. KEUNTUNGAN
• Sangat efektif
• Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
• Tidak mengandung estrogen sehingga tidak
berdampak serius terhadap suatu penyakit jantung
dan gangguan pembekuan darah
• Tidak berpengaruh terhadap ASI
• Sedikit efek samping.
• Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
• Dapat digunakan oleh perempuan > 35 tahun
sampai perimenopause
6. KERUGIAN
• Sering ditemukan gangguan haid seperti
• Klien tergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan (harus kembali untuk suntikan berikutnya)
• Permasalahan BB merupakan efek samping tersering
• Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan
infeksi menular seksual Hepatitis B virus atau infeksi
virus HIV
• Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan
kekeringan pada vagina, menurunkan libido
7. INDIKASI
• Usia reproduksi
• Nulipara dan yang telah memiliki anak
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui
• Setelah abortus atau keguguran
• Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi.
• Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah gangguan
pembekuan darah atau anemia bulan sabit.
• Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung
estrogen.
• Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.
8. KONTRA INDIKASI
• Hamil atau dicurigai hamil
• Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya.
• Tidak dapat menerima terjadinya gangguan
haid, terutama amenorea.
• Menderita kanker payudara atau riwayat
kanker payudara.
• Diabetes mellitus disertai komplikasi.
9. EFEK SAMPING PENGGUNAAN DAN
PENANGANANNYA
Amenorrhoe
Penangananya:
• Bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu,
jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam
rahim. Nasehati untuk kembali ke klinik
• Bila telah terjadi kehamilan, rujuk klien. Hentikan
penyuntikan. Jelaskan bahwa hormon progestin
tidak akan menimbulkan kelainan pada janin
• Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera
10. Perdarahan bercak (spotting)
Informasikan bahwa perdarahan ringan sering
dijumpai, tetapi hal ini bukanlah masalah
serius, dan biasanya tidak memerlukan
pengobatan.
11. Berat badan yang bertambah
Penanganan :
• Pemberian konseling selama dan sebelum
pemakain kontrasepsi suntik. Informasikan bahwa
kenaikan / penurunan berat badan sebanyak 1-2
kg dapat saja terjadi. Perhatikan diet klien bila
perubahan berat badan telalu mencolok. Bila berat
badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan
metode kontrasepsi lain
• Depo provera (DMPA) : Merangsang pusat
pengendali nafsu makan di hipotalamus yang
menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari
biasanya.
12. Efek pada sistem reproduksi
• Kembalinya kesuburan / fertilitas memerlukan
waktu ± 1,5 – 3 bulan untuk hamil.
• Tidak ada efek komulatif.
• Tidak ada pengaruh terhadap janin / fetus.
• Tidak ada efek pada laktasi.