1. PENDARAHAN ANTEPARTUMPENDARAHAN ANTEPARTUM
SUATU KEGAWATDARURATANSUATU KEGAWATDARURATAN
OBSTETRIOBSTETRI
Dr. La Ode TamsilaDr. La Ode Tamsila
Bagian Obstetri dan GinekologiBagian Obstetri dan Ginekologi
FK. Unhas MakassarFK. Unhas Makassar
5. Insidens dan penyebabInsidens dan penyebab
Insidens :Insidens :
2-5%2-5%
Penyebab kedaruratan antepartumPenyebab kedaruratan antepartum
Plasenta previaPlasenta previa 30- 31%30- 31%
Solusio/ abruptio plasenta 20- 22%Solusio/ abruptio plasenta 20- 22%
““Pendarahan lain ” seperti al :Pendarahan lain ” seperti al :
vasa previa dan robekan rahimvasa previa dan robekan rahim
6. TujuanTujuan
Mengidentifikasi penyebab utamaMengidentifikasi penyebab utama
pendarahan antepartum yangpendarahan antepartum yang
menyebabkan kedaruratan obstetrimenyebabkan kedaruratan obstetri
Menjelaskan pendekatan sistemik untukMenjelaskan pendekatan sistemik untuk
identifikasi penyebab pendarahanidentifikasi penyebab pendarahan
Menjelaskan penatalaksanaan spesifik,Menjelaskan penatalaksanaan spesifik,
berdasarkan diagnosisberdasarkan diagnosis
8. Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa : lokasi plasenta menutup atauPlasenta previa : lokasi plasenta menutup atau
terletak dekat ostium uteri internum dan menimbulkanterletak dekat ostium uteri internum dan menimbulkan
pendarahan per vagina pada trimester II-III kehamilanpendarahan per vagina pada trimester II-III kehamilan
Gbr. 2 : Lokasi Plasenta pada Plasenta PreviaGbr. 2 : Lokasi Plasenta pada Plasenta Previa
Letak rendahLetak rendah MarginalMarginal ParsialParsial Sentral / TotalSentral / Total
10. Prevalensi Plasenta previaPrevalensi Plasenta previa
Terjadi pada 1/200 kehamilan padaTerjadi pada 1/200 kehamilan pada
kehamilan trimester ketigakehamilan trimester ketiga
Pada pemeriksaan USG pada usiaPada pemeriksaan USG pada usia
kehamilan 16-20 minggu ditemukankehamilan 16-20 minggu ditemukan
plasenta previa letak rendahplasenta previa letak rendah
90% menunjukkan letak plasenta normal90% menunjukkan letak plasenta normal
pada USG diatas 30 minggupada USG diatas 30 minggu
Tidak terbukti adanya keuntungan skriningTidak terbukti adanya keuntungan skrining
USG untuk diagnosis.USG untuk diagnosis.
11. Faktor Risiko Plasenta PreviaFaktor Risiko Plasenta Previa
Sebelumnya pernah seksio sesarSebelumnya pernah seksio sesar
Pernah mengalami kuretasePernah mengalami kuretase
Paritas tinggiParitas tinggi
Ibu usia lanjutIbu usia lanjut
Kehamilan multipelKehamilan multipel
12. Riwayat Plasenta previaRiwayat Plasenta previa
Pendarahan tanpa nyeri pada :Pendarahan tanpa nyeri pada :
-- Trimester II atau trimester III atau termTrimester II atau trimester III atau term
- Seringkali terjadi setelah koitus- Seringkali terjadi setelah koitus
- Dapat terjadi kontraksi preterm- Dapat terjadi kontraksi preterm
Pendarahan dapat sedikit sampai banyakPendarahan dapat sedikit sampai banyak
13. Pemeriksaan fisisPemeriksaan fisis
Plasenta previaPlasenta previa
Pemeriksaan tinggi fundus uteriPemeriksaan tinggi fundus uteri
Letak janinLetak janin
Estimasi berat janinEstimasi berat janin
Terdengarnya detak jantung janinTerdengarnya detak jantung janin
Pemeriksaan fungsi vitalPemeriksaan fungsi vital
Pemeriksaan spekulumPemeriksaan spekulum
Tidak melakukanTidak melakukan periksa dalam vaginaperiksa dalam vagina
sampai diketahui lokasi plasentasampai diketahui lokasi plasenta
14. Laboratorium Plasenta previaLaboratorium Plasenta previa
HB /Hematokrit atau periksa darahHB /Hematokrit atau periksa darah
lengkaplengkap
Golongan darah termasuk rhesusGolongan darah termasuk rhesus
Tes faktor pembekuanTes faktor pembekuan
15. USG Plasenta previaUSG Plasenta previa
Dapat membantu diagnosisDapat membantu diagnosis
Kandung kemih penuh dapat memberikanKandung kemih penuh dapat memberikan
penampakan salah dari previa anteriorpenampakan salah dari previa anterior
Bagian janin dapat membayangi previaBagian janin dapat membayangi previa
posteriorposterior
USG Transvaginal dapat menentukan tepiUSG Transvaginal dapat menentukan tepi
plasenta dan ostium uteri internumplasenta dan ostium uteri internum
17. Penanganan Plasenta previaPenanganan Plasenta previa
Tidak ada pendarahan aktifTidak ada pendarahan aktif
- Manajemen ekspektasi- Manajemen ekspektasi
-- Jangan koitus atau periksa dalam vaginaJangan koitus atau periksa dalam vagina
Pendarahan kehamilan lanjutPendarahan kehamilan lanjut
- Periksa status ibu dan janin, resusitasi dan- Periksa status ibu dan janin, resusitasi dan
stabilisasi sirkulasistabilisasi sirkulasi
- Berikan dosis penuh Rhogam bila Rh -- Berikan dosis penuh Rhogam bila Rh -
- Rujuk ibu- Rujuk ibu
- Prematuritas pemberian kortiokosteroid,- Prematuritas pemberian kortiokosteroid,
tokolitik, amniosentesistokolitik, amniosentesis
18. Pemeriksaan “Double set up”Pemeriksaan “Double set up”
Hanya cocok untuk plasenta previa marginalis denganHanya cocok untuk plasenta previa marginalis dengan
letak verteksletak verteks
Palpasi tepi plasenta dan kepala janin segera lakukanPalpasi tepi plasenta dan kepala janin segera lakukan
seksio sesar emergensiseksio sesar emergensi
Seksio sesar dengan anestesai regional bila ditemukan :Seksio sesar dengan anestesai regional bila ditemukan :
- Plasenta previa totalis- Plasenta previa totalis
- Kepala belum cakap- Kepala belum cakap
- Keadaan janin tidak membaik- Keadaan janin tidak membaik
- Pendarahan cepat dan menetap- Pendarahan cepat dan menetap
- Janin matur- Janin matur
19. Solusio (Solusio (AbruptioAbruptio) plasenta) plasenta
Pelepasan /pemisahan plasenta dariPelepasan /pemisahan plasenta dari
dinding rahim secara prematurdinding rahim secara prematur
Parsial atau lengkap/ totalParsial atau lengkap/ total
““Marginal sinus separation” or “marginalMarginal sinus separation” or “marginal
sinus rupture”sinus rupture”
Bleeding, but abnormal implantation orBleeding, but abnormal implantation or
abruption never establishedabruption never established
21. Epidemiologi Solusio plasentaEpidemiologi Solusio plasenta
Terjadi pada 1-2 % kehamilanTerjadi pada 1-2 % kehamilan
Faktor risikoFaktor risiko
Penyakit hipertensi dalam kehamilanPenyakit hipertensi dalam kehamilan
TraumaTrauma
Uterus distensi berlebihanUterus distensi berlebihan
Riwayat solusio plasenta sebelumnyaRiwayat solusio plasenta sebelumnya
Insufisiensi plasentaInsufisiensi plasenta
Trombofilia / abnormalitas metabolik maternalTrombofilia / abnormalitas metabolik maternal
Perokok atau pengguna obat (seperti cocaine)Perokok atau pengguna obat (seperti cocaine)
22. Solusio plasenta dan traumaSolusio plasenta dan trauma
Dapat terjadi akibat trauma tumpulDapat terjadi akibat trauma tumpul
abdomenabdomen
Deselerasi denyut jantung janinDeselerasi denyut jantung janin
Komplikasi : prematuritas, dan kematianKomplikasi : prematuritas, dan kematian
janinjanin
Evaluasi janin setelah traumaEvaluasi janin setelah trauma
- Peningkatan pemakaian KTG mungkin- Peningkatan pemakaian KTG mungkin
dapat menurunkan mortalitasdapat menurunkan mortalitas
23. Pendarahan Solusio plasentaPendarahan Solusio plasenta
Pendarahan pervaginamPendarahan pervaginam
Cairan amnion mengandung darahCairan amnion mengandung darah
Bekuan darah retroplasenterBekuan darah retroplasenter
20%20%
““uteroplacental apoplexyuteroplacental apoplexy” or “” or “CouvelaireCouvelaire””
uterusuterus
KoagulopatiKoagulopati
24. Riwayat Solusio plasentaRiwayat Solusio plasenta
Keluhan nyeriKeluhan nyeri
Bervariasi dari ringan sampai beratBervariasi dari ringan sampai berat
Nyeri bagian belakang – pikirkan solusio plasenta posteriorNyeri bagian belakang – pikirkan solusio plasenta posterior
PendarahanPendarahan
- tidak sesuai dengan jumlah darah yang hilang- tidak sesuai dengan jumlah darah yang hilang
- bedakan dengan gejala pelepasan darah pada- bedakan dengan gejala pelepasan darah pada
persalinanpersalinan
TraumaTrauma
Faktor risiko lainnya seperti hipertensiFaktor risiko lainnya seperti hipertensi
Robekan selaputRobekan selaput
25. Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Solusio plasentaSolusio plasenta
Tanda gangguan sirkulasi darahTanda gangguan sirkulasi darah
- Takikardia- Takikardia
- Tanda dan gejala syok bila kehilangan- Tanda dan gejala syok bila kehilangan
darah > 30%darah > 30%
Abdomen maternalAbdomen maternal
Pemeriksaan Leopold : tinggi fundus, perkiraan beratPemeriksaan Leopold : tinggi fundus, perkiraan berat
janin, letak janinjanin, letak janin
Lokasi tegangLokasi tegang
Kontraksi tetanikKontraksi tetanik
26. USG Solusio plasentaUSG Solusio plasenta
Solusio adalah diagnosis klinikSolusio adalah diagnosis klinik
Lokasi dan penampakan plasentaLokasi dan penampakan plasenta
Ekholusensi RetroplasentaEkholusensi Retroplasenta
Penebalan plasenta yang abnormalPenebalan plasenta yang abnormal
““Robekan ” tepi plasentaRobekan ” tepi plasenta
Letak janinLetak janin
Perkiraan berat janinPerkiraan berat janin
28. Laboratorium Solusio plasentaLaboratorium Solusio plasenta
Pemeriksaan darah lengkapPemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan laboratorium preeklampsiPemeriksaan laboratorium preeklampsi
bila ada indikasibila ada indikasi
Golongan darah ABO dan RhGolongan darah ABO dan Rh
Tes pembekuan darahTes pembekuan darah
Kleihauer-Betke bukan diagnosis, tetapiKleihauer-Betke bukan diagnosis, tetapi
berguna untuk menentukan dosis Rhogamberguna untuk menentukan dosis Rhogam
Pertimbangkan skrining urin untukPertimbangkan skrining urin untuk
pemakai obatpemakai obat
29. Klasifikasi Solusio plasentaKlasifikasi Solusio plasenta
(Sher)(Sher)
Tingkat I ringan , ditemukan bekuan darahTingkat I ringan , ditemukan bekuan darah
retroplasenter pada persalinanretroplasenter pada persalinan
Tingkat II abdomen tegang dan janin hidupTingkat II abdomen tegang dan janin hidup
Tingkat III dengan kematian janinTingkat III dengan kematian janin
III A - tanpa koagulopati (2/3)III A - tanpa koagulopati (2/3)
III B - dengan koagulopati (1/3)III B - dengan koagulopati (1/3)
30. Penanganan – Solusio plasentaPenanganan – Solusio plasenta
tingkat IItingkat II
Periksa stabilitas keadaan ibu dan janinPeriksa stabilitas keadaan ibu dan janin
AmniotomiAmniotomi
Periksa tonus rahimPeriksa tonus rahim
Segera pembedahan atau persalinanSegera pembedahan atau persalinan
pervaginampervaginam
Pertahankan urin >30 ml/jam danPertahankan urin >30 ml/jam dan
Hm >30%Hm >30%
Siapkan resusitasi bayi baru lahirSiapkan resusitasi bayi baru lahir
31. Penanganan Solusio plasentaPenanganan Solusio plasenta
tingkat IIItingkat III
Periksa hemodinamik dan status koagulasi ibuPeriksa hemodinamik dan status koagulasi ibu
Segera ganti cairan dan darah yang hilangSegera ganti cairan dan darah yang hilang
Persalinan pervaginam menjadi pilihan kecualiPersalinan pervaginam menjadi pilihan kecuali
pendarahan hebatpendarahan hebat
32. Koagulopati pada SolusioKoagulopati pada Solusio
plasentaplasenta
Terjadi pada 1/3 solusio plasenta tingkat IIITerjadi pada 1/3 solusio plasenta tingkat III
Biasanya tidak ditemukan bila janin masihBiasanya tidak ditemukan bila janin masih
hiduphidup
Etiologi: consumption, DICEtiologi: consumption, DIC
Pemberian plateletsPemberian platelets
Bila berat berikan factor VIIIBila berat berikan factor VIII
33. Vasa previaVasa previa
Sangat jarang menimbulkan pendarahanSangat jarang menimbulkan pendarahan
Onset sewaktu robekan selaputOnset sewaktu robekan selaput
Kehilangan darah janin 50 %Kehilangan darah janin 50 % kematian janinkematian janin
Ditemukan pada plasenta letak rendah insersiDitemukan pada plasenta letak rendah insersi
talipusat atau pada lobus suksenturiatatalipusat atau pada lobus suksenturiata
Diagnosis antepartumDiagnosis antepartum
AmnioskopiAmnioskopi
Color doppler ultrasoundColor doppler ultrasound
Pemeriksaan vaginal, palpasi pembuluh darahPemeriksaan vaginal, palpasi pembuluh darah
36. Tes diagnosis Vasa previaTes diagnosis Vasa previa
Tes Apt – didasarkan respons Hb janin yangTes Apt – didasarkan respons Hb janin yang
stabil dengan alkali (pemeriksaan darah vagina)stabil dengan alkali (pemeriksaan darah vagina)
teteskan NaOH 1% dalam darahteteskan NaOH 1% dalam darah darah orangdarah orang
dewasa dalam 2’ berubah dari merah muda kedewasa dalam 2’ berubah dari merah muda ke
kuning-coklat sedang darah janin tetap merahkuning-coklat sedang darah janin tetap merah
muda menetap lebih lama.muda menetap lebih lama.
Apusan Wright : untuk menilai sel darah merahApusan Wright : untuk menilai sel darah merah
janin yang berintijanin yang berinti
Tes Kleihauer-BetkeTes Kleihauer-Betke menunda 2 jam tidakmenunda 2 jam tidak
dapat dipakaidapat dipakai
37. Manajemen Vasa previaManajemen Vasa previa
Lakukan seksio sesar emerjensi bilaLakukan seksio sesar emerjensi bila
keadaan janin tidak membaikkeadaan janin tidak membaik
Perlu penilaian bayi baru lahir dalamPerlu penilaian bayi baru lahir dalam
keadaan syok Pertimbangkan pemberiankeadaan syok Pertimbangkan pemberian
larutan saline normal 10 – 20 ml/kg boluslarutan saline normal 10 – 20 ml/kg bolus
38. Robekan rahimRobekan rahim
Dehisensi tersembunyi vs ruptur simtomatikDehisensi tersembunyi vs ruptur simtomatik
Insiden 0.03 – 0.08%dari semua wanitaInsiden 0.03 – 0.08%dari semua wanita
0.3 – 1.7% wanita dengan jaringan parut0.3 – 1.7% wanita dengan jaringan parut
Macam insisi sebelumnya merupakan penyebabMacam insisi sebelumnya merupakan penyebab
utama terjadinya robekan jaringan parututama terjadinya robekan jaringan parut
Penyebab lainnya : riwayat kuretase uterusPenyebab lainnya : riwayat kuretase uterus
sebelumnya atau miomektomi atau perforasi,sebelumnya atau miomektomi atau perforasi,
trauma atau hiperstimulasi uterus dengantrauma atau hiperstimulasi uterus dengan
oksitosin, misoprostol, persalinan macetoksitosin, misoprostol, persalinan macet
41. Komplikasi Robekan rahimKomplikasi Robekan rahim
MaternalMaternal
Hemorrhage with anemiaHemorrhage with anemia
Bladder ruptureBladder rupture
HysterectomyHysterectomy
Maternal deathMaternal death
FetalFetal
Respiratory distressRespiratory distress
HypoxiaHypoxia
AcidemiaAcidemia
Neonatal deathNeonatal death
42. Riwayat Robekan rahimRiwayat Robekan rahim
Pendarahan vaginaPendarahan vagina
NyeriNyeri
Berhentinya kontraksi yang sebelumnya adekuatBerhentinya kontraksi yang sebelumnya adekuat
Hilangnya denyut jantung janinHilangnya denyut jantung janin
Presentasi janin berubahPresentasi janin berubah
Palpasi bagian janin dalam rongga perut ibuPalpasi bagian janin dalam rongga perut ibu
Pada ibu terjadi takhikardia dan hipotensiPada ibu terjadi takhikardia dan hipotensi
43. Robekan rahimRobekan rahim
Tiba - tiba terjadi perubahan pola denyutTiba - tiba terjadi perubahan pola denyut
jantung janin merupakan tanda kejadianjantung janin merupakan tanda kejadian
robekan janinrobekan janin
Plasenta dapat memegang perananPlasenta dapat memegang peranan
dalam robekan rahimdalam robekan rahim
- USG transvaginal mengevaluasi- USG transvaginal mengevaluasi
dinding rahimdinding rahim
- MRI dapat membantu kemungkinan- MRI dapat membantu kemungkinan
plasenta akreta, inkreta atau parkretaplasenta akreta, inkreta atau parkreta
45. KesimpulanKesimpulan
Perlu tim kegawatdaruratan obstetri terdiri ahliPerlu tim kegawatdaruratan obstetri terdiri ahli
kebidanan, ahli anetesi, ahli neonatologi, paramediskebidanan, ahli anetesi, ahli neonatologi, paramedis
terlatih / terampilterlatih / terampil
Tersedia ruang operasi dan fasilitasTersedia ruang operasi dan fasilitas
Tersedia bank darahTersedia bank darah
Tersedia perawatan bayi baru lahir bermasalah (NICU)Tersedia perawatan bayi baru lahir bermasalah (NICU)
Sebagian besar pendarahan antepartum mengancamSebagian besar pendarahan antepartum mengancam
nyawa penting melakukan resusitasi dan stabilisasinyawa penting melakukan resusitasi dan stabilisasi
Penting menentukan diagnosis dan pengobatanPenting menentukan diagnosis dan pengobatan
tergantung penyebab.tergantung penyebab.
Jangan lakukan periksa vagina sebelum lokasi plasentaJangan lakukan periksa vagina sebelum lokasi plasenta
diketahuidiketahui