SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
komunitas sosek rendah
(kemiskinan, padat, gizi buruk)
Kebersihan personal (PHBS)
Lingkungan buruk (akses air
bersih, sanitasi)
Kasus anak sebagai reservoar
Stadium I
Laten
awal
Stadium II
Laten
lanjut
Stadium
III
Early yaws
(menular)
late yaws
(tidak menular)
3 – 6 bulan
2.5 – 4
bulan,
memanjang
2 th
> 6 bulan
dlm 5 th lesi
dpt muncul
kembali
setelah 5 -
10 th laten
Lesi early yaws
• Papilloma
• Serpiginous papilloma
• Ulceropapillomata
• Squamous macules
• Maculopapules
• Nodules
• Plaques
• Hyperkeratosis of palms and
soles (crab yaws)
• Bone and joint lesions
• Generalized lymphadenopathy
(may occur)
Lesi late yaws
• Hyperkeratosis
• Nodular scars
• Gangosa
• Saber tibia
• Goundou
• Monodactylitis
• Juxta-articular nodules
Stadium I Stadium II Stadium III
 Papul:
Tunggal atau
>1 (multipel)
 Papiloma
 Nodul
 Ulkus basah
 Krusto
papillom
a
Sama seperti stadium I
tapi tersebar, banyak.
Selain itu dapat
mengenai:
 Telapak kaki/tangan:
penebalan, pecah
pecah
 Kelainan tulang:
osteoporosis,jari
bengkak,nyeri
 Kelainan kuku
Gumma (benjolan, perlunakan
& destruktif cacat)
 Ganggosa (hidung keropos)
 Juxta articular nodus
(benjolan pd sendi)
 Kelainan tulang, seperti
pedang
 Gondou:benjolan di tulang
 Penebalan, pecah2,nyeri
pada telapak tangan/kaki
Early (dini)
Sangat menular
-Late (lanjut)
-Tidak/kurang menular
Mother yaws
Crab yaws
Articular nodul
Gumma
gangosa
Primer
Sekunder
Tersier
Pengobatan
0 1 2 3
64
32
16
8
4
2
T
ahun
Titer
RPR
TPHA
FTA(Abs)
EIA
Ulkus tropikum Ulkus frambusia
Coccidioidomycosis
Ektima
PIODERMA
TBC Kutis
Skabies
Prurigo nodularis (sciencedirect.com)
42
Pemeriksaan
sasaran
koreng
(bukan
trauma)
Suspek
Konfirm
asi RDT
Positif
= kasus
Pusling
Pemeriksaan
Pusling di semua
desa minimal 1x1
tahun
SD/MI
Murid di Seluruh SD/MI
diperiksa minimal 1x 1
tahun
Fasyankes
Pelayanan di Puskesmas,
Pustu, Bidan Desa/Polindes
Kegiatan
terintegrasi
Integrasi dengan
Program lain: ICF
Kusta Frambusia,
PISPK, program
penemuan kasus
lainnya di masyarakat
Laporan
Masyarakat
Laporan masyarakat
sebagai hasil kegiatan
Sosialisasi Frambusia,
laporan tsb diinvestigasi
Kab/ KotaEndemis
Semua Kab/ Kota
Semua Kab/ Kota
Semua Kab/ Kota
Kab/ KotaEndemis
Penemuan Kasus Frambusia
Kab Waropen,
Papua
2018
Konfirmasi RDT
RDT
Negatif
RDT
Positif
SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis
tunggal Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
Sebelum
diobati
Setelah
diobati
Evaluasi Pengobatan
dilakukan pada hari ke-
7, ke-15, ke-30
Pengobatan
dengan
Azithromisin
Kasus di Halbar, 2018
Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati
Kasus di Jayapura,
9 October 2008
Pengobatan
dengan
Benzatin
Penicilin
• Min 1 kasus di desa yang belum
pernah ditemukan kasus frambusia
• Min 1 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya namun cakupan <
90%
• Min 10 kasus di desa yang sudah
dilakukan POPM sebelumnya dengan
cakupan ≥ 90%
POPM
(semua pddk desa)
• 1 – 9 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya dengan cakupan ≥
90%
Pengobatan
kasus dan
kontak
• POPM dilakukan pada desa/kelurahan endemis yang
dinyatakan oleh Ka Dinkes kabupaten/kota setelah memenuhi
kriteria penemuan paling sedikit 1 kasus pada wilayahnya.
Pasal 9
•POPM dilakukan terhadap seluruh penduduk desa/kelurahan termasuk
kontak-kasus.
•Kontak-kasus adalah setiap penduduk yang melakukan hubungan sosial
dengan penduduk desa/kelurahan endemis berdasarkan hasil investigasi
yang meliputi: kontak serumah, kontak bermain, kontak bekerja, kontak
bertetangga, kontak sekolah dan kontak lainnya
Pasal 10
• penduduk sasaran usia 2 – 69 th
• ditunda pemberiannya pada: bumil, penderita sakit berat, riwayat alergi
obat azitromisin
Pasal 11
•POPM menggunakan obat azitromisin sesuai dosis.
•Obat yang diberikan oleh petugas, wajib diminum langsung di depan petugas.
•Sebelumnya, petugas harus memberikan informasi mengenai manfaat dan
reaksi pasca minum obat.
Pasal 12
•Petugas POPM Frambusia wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan
POPM Frambusia.
•Laporan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala
dinas kesehatan provinsi dan Direktur Jenderal secara berjenjang, segera
setelah pelaksanaan POPM Frambusia.
Pasal
13
No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis
Cara
Pemberia
n
Lama Pemberian
1. Azitromisi
n tablet
2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal
6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal
10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal
16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal
*Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit
berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya
konsultasikan ke dokter
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Analisis jurnal management of plasenta previa and accreta
Analisis jurnal management of plasenta previa and accretaAnalisis jurnal management of plasenta previa and accreta
Analisis jurnal management of plasenta previa and accretaYulia mar'atuzzakiyah
 
Ppt leukimia
Ppt leukimiaPpt leukimia
Ppt leukimiaandalizah
 
Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptx
Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptxPaparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptx
Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptxMonitaDwiMahayuPange
 
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxF3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxfelixfilmorecendriaw
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen pptSalimah Aj
 
Veruka vulgaris
Veruka vulgarisVeruka vulgaris
Veruka vulgarisery putra
 
12. tb.paru
12. tb.paru12. tb.paru
12. tb.parujuarta
 
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.pptMATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.pptranachikalantyani
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilPelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilArnu Idaman
 
Pem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februariPem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februariAgung Yihuu
 
Tuberkulosis kutis
Tuberkulosis kutisTuberkulosis kutis
Tuberkulosis kutisDonny Engkak
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoringJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Analisis jurnal management of plasenta previa and accreta
Analisis jurnal management of plasenta previa and accretaAnalisis jurnal management of plasenta previa and accreta
Analisis jurnal management of plasenta previa and accreta
 
Ppt leukimia
Ppt leukimiaPpt leukimia
Ppt leukimia
 
Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptx
Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptxPaparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptx
Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia.pptx
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxF3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
 
Skabies
SkabiesSkabies
Skabies
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Veruka vulgaris
Veruka vulgarisVeruka vulgaris
Veruka vulgaris
 
12. tb.paru
12. tb.paru12. tb.paru
12. tb.paru
 
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.pptMATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Tbc pada anak
Tbc pada anak Tbc pada anak
Tbc pada anak
 
Cutaneous Larva Migrans
Cutaneous Larva MigransCutaneous Larva Migrans
Cutaneous Larva Migrans
 
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilPelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
 
Skabies
Skabies Skabies
Skabies
 
Pem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februariPem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februari
 
Treponema pallidum
Treponema pallidumTreponema pallidum
Treponema pallidum
 
Tuberkulosis kutis
Tuberkulosis kutisTuberkulosis kutis
Tuberkulosis kutis
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoring
 

Similar to Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx

Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdfTatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdfyushellydinda
 
Frambusia diagnosis dan surveilans.pptx
Frambusia diagnosis dan surveilans.pptxFrambusia diagnosis dan surveilans.pptx
Frambusia diagnosis dan surveilans.pptxAkreditasi5
 
Tatalaksana frambusia.pdf
Tatalaksana frambusia.pdfTatalaksana frambusia.pdf
Tatalaksana frambusia.pdfaegisaegea
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malariaJoni Iswanto
 
DERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdfDERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdfZaidHidayah
 
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASISSOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASISpakne lio
 
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anakLAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anakSedahaniAlTarmiji
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxyukeputri1
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaIbnu Kamajaya
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatInoy Trisnaini
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunRIDKI
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunNazar Adestiansyah
 
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanPengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanI Putu Cahya Legawa
 

Similar to Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx (20)

Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdfTatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptx
 
Frambusia diagnosis dan surveilans.pptx
Frambusia diagnosis dan surveilans.pptxFrambusia diagnosis dan surveilans.pptx
Frambusia diagnosis dan surveilans.pptx
 
Tatalaksana frambusia.pdf
Tatalaksana frambusia.pdfTatalaksana frambusia.pdf
Tatalaksana frambusia.pdf
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
 
Frambusia PPT.pptx
Frambusia PPT.pptxFrambusia PPT.pptx
Frambusia PPT.pptx
 
BST - Kandidiasis.pptx
BST - Kandidiasis.pptxBST - Kandidiasis.pptx
BST - Kandidiasis.pptx
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
DERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdfDERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdf
 
FILARIASIS - penyakit untut
FILARIASIS - penyakit untutFILARIASIS - penyakit untut
FILARIASIS - penyakit untut
 
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASISSOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
 
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anakLAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptx
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptx
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
 
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanPengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
 

Recently uploaded

tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 

Recently uploaded (20)

tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 

Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. komunitas sosek rendah (kemiskinan, padat, gizi buruk) Kebersihan personal (PHBS) Lingkungan buruk (akses air bersih, sanitasi) Kasus anak sebagai reservoar
  • 5.
  • 6.
  • 7. Stadium I Laten awal Stadium II Laten lanjut Stadium III Early yaws (menular) late yaws (tidak menular) 3 – 6 bulan 2.5 – 4 bulan, memanjang 2 th > 6 bulan dlm 5 th lesi dpt muncul kembali setelah 5 - 10 th laten
  • 8. Lesi early yaws • Papilloma • Serpiginous papilloma • Ulceropapillomata • Squamous macules • Maculopapules • Nodules • Plaques • Hyperkeratosis of palms and soles (crab yaws) • Bone and joint lesions • Generalized lymphadenopathy (may occur) Lesi late yaws • Hyperkeratosis • Nodular scars • Gangosa • Saber tibia • Goundou • Monodactylitis • Juxta-articular nodules
  • 9. Stadium I Stadium II Stadium III  Papul: Tunggal atau >1 (multipel)  Papiloma  Nodul  Ulkus basah  Krusto papillom a Sama seperti stadium I tapi tersebar, banyak. Selain itu dapat mengenai:  Telapak kaki/tangan: penebalan, pecah pecah  Kelainan tulang: osteoporosis,jari bengkak,nyeri  Kelainan kuku Gumma (benjolan, perlunakan & destruktif cacat)  Ganggosa (hidung keropos)  Juxta articular nodus (benjolan pd sendi)  Kelainan tulang, seperti pedang  Gondou:benjolan di tulang  Penebalan, pecah2,nyeri pada telapak tangan/kaki Early (dini) Sangat menular -Late (lanjut) -Tidak/kurang menular
  • 10.
  • 11.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 21.
  • 22.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Primer Sekunder Tersier Pengobatan 0 1 2 3 64 32 16 8 4 2 T ahun Titer RPR TPHA FTA(Abs) EIA
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Ulkus tropikum Ulkus frambusia
  • 39.
  • 41.
  • 43. Pusling Pemeriksaan Pusling di semua desa minimal 1x1 tahun SD/MI Murid di Seluruh SD/MI diperiksa minimal 1x 1 tahun Fasyankes Pelayanan di Puskesmas, Pustu, Bidan Desa/Polindes Kegiatan terintegrasi Integrasi dengan Program lain: ICF Kusta Frambusia, PISPK, program penemuan kasus lainnya di masyarakat Laporan Masyarakat Laporan masyarakat sebagai hasil kegiatan Sosialisasi Frambusia, laporan tsb diinvestigasi Kab/ KotaEndemis Semua Kab/ Kota Semua Kab/ Kota Semua Kab/ Kota Kab/ KotaEndemis Penemuan Kasus Frambusia Kab Waropen, Papua 2018
  • 45.
  • 46. SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis tunggal Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
  • 49. Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati Kasus di Jayapura, 9 October 2008 Pengobatan dengan Benzatin Penicilin
  • 50.
  • 51. • Min 1 kasus di desa yang belum pernah ditemukan kasus frambusia • Min 1 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya namun cakupan < 90% • Min 10 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90% POPM (semua pddk desa) • 1 – 9 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90% Pengobatan kasus dan kontak
  • 52. • POPM dilakukan pada desa/kelurahan endemis yang dinyatakan oleh Ka Dinkes kabupaten/kota setelah memenuhi kriteria penemuan paling sedikit 1 kasus pada wilayahnya. Pasal 9 •POPM dilakukan terhadap seluruh penduduk desa/kelurahan termasuk kontak-kasus. •Kontak-kasus adalah setiap penduduk yang melakukan hubungan sosial dengan penduduk desa/kelurahan endemis berdasarkan hasil investigasi yang meliputi: kontak serumah, kontak bermain, kontak bekerja, kontak bertetangga, kontak sekolah dan kontak lainnya Pasal 10 • penduduk sasaran usia 2 – 69 th • ditunda pemberiannya pada: bumil, penderita sakit berat, riwayat alergi obat azitromisin Pasal 11 •POPM menggunakan obat azitromisin sesuai dosis. •Obat yang diberikan oleh petugas, wajib diminum langsung di depan petugas. •Sebelumnya, petugas harus memberikan informasi mengenai manfaat dan reaksi pasca minum obat. Pasal 12 •Petugas POPM Frambusia wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan POPM Frambusia. •Laporan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dinas kesehatan provinsi dan Direktur Jenderal secara berjenjang, segera setelah pelaksanaan POPM Frambusia. Pasal 13
  • 53. No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis Cara Pemberia n Lama Pemberian 1. Azitromisi n tablet 2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal 6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal 10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal 16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal *Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya konsultasikan ke dokter
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.