Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
1.
2.
3.
4. komunitas sosek rendah
(kemiskinan, padat, gizi buruk)
Kebersihan personal (PHBS)
Lingkungan buruk (akses air
bersih, sanitasi)
Kasus anak sebagai reservoar
43. Pusling
Pemeriksaan
Pusling di semua
desa minimal 1x1
tahun
SD/MI
Murid di Seluruh SD/MI
diperiksa minimal 1x 1
tahun
Fasyankes
Pelayanan di Puskesmas,
Pustu, Bidan Desa/Polindes
Kegiatan
terintegrasi
Integrasi dengan
Program lain: ICF
Kusta Frambusia,
PISPK, program
penemuan kasus
lainnya di masyarakat
Laporan
Masyarakat
Laporan masyarakat
sebagai hasil kegiatan
Sosialisasi Frambusia,
laporan tsb diinvestigasi
Kab/ KotaEndemis
Semua Kab/ Kota
Semua Kab/ Kota
Semua Kab/ Kota
Kab/ KotaEndemis
Penemuan Kasus Frambusia
Kab Waropen,
Papua
2018
49. Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati
Kasus di Jayapura,
9 October 2008
Pengobatan
dengan
Benzatin
Penicilin
50.
51. • Min 1 kasus di desa yang belum
pernah ditemukan kasus frambusia
• Min 1 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya namun cakupan <
90%
• Min 10 kasus di desa yang sudah
dilakukan POPM sebelumnya dengan
cakupan ≥ 90%
POPM
(semua pddk desa)
• 1 – 9 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya dengan cakupan ≥
90%
Pengobatan
kasus dan
kontak
52. • POPM dilakukan pada desa/kelurahan endemis yang
dinyatakan oleh Ka Dinkes kabupaten/kota setelah memenuhi
kriteria penemuan paling sedikit 1 kasus pada wilayahnya.
Pasal 9
•POPM dilakukan terhadap seluruh penduduk desa/kelurahan termasuk
kontak-kasus.
•Kontak-kasus adalah setiap penduduk yang melakukan hubungan sosial
dengan penduduk desa/kelurahan endemis berdasarkan hasil investigasi
yang meliputi: kontak serumah, kontak bermain, kontak bekerja, kontak
bertetangga, kontak sekolah dan kontak lainnya
Pasal 10
• penduduk sasaran usia 2 – 69 th
• ditunda pemberiannya pada: bumil, penderita sakit berat, riwayat alergi
obat azitromisin
Pasal 11
•POPM menggunakan obat azitromisin sesuai dosis.
•Obat yang diberikan oleh petugas, wajib diminum langsung di depan petugas.
•Sebelumnya, petugas harus memberikan informasi mengenai manfaat dan
reaksi pasca minum obat.
Pasal 12
•Petugas POPM Frambusia wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan
POPM Frambusia.
•Laporan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala
dinas kesehatan provinsi dan Direktur Jenderal secara berjenjang, segera
setelah pelaksanaan POPM Frambusia.
Pasal
13
53. No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis
Cara
Pemberia
n
Lama Pemberian
1. Azitromisi
n tablet
2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal
6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal
10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal
16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal
*Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit
berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya
konsultasikan ke dokter