SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
QA FRAMBUSIA
Bakteri yang menyebabkan penyakit frambusia
Treponema Palidum subspecies pertenue
Organ yang diserang oleh penyakit frambusia
Kulit
Tulang
Tulang rawan
kuku
Berapa hari masa inkubasi penyakit frambusia
masa inkubasi antara 10 – 90 hari (rata-rata 21 hari)
Bagaimana cara penularan frambusia dan
sumber penularannya
Bakteri frambusia masuk ke kulit yang tidak utuh (luka lecet,
goresan, atau luka infeksi lain).
Sumber penularan dari cairan getah lesi frambusia stad 1
(papul, papillomata, ulkus) yang banyak mengandung bakteri
frambusia.
Melalui perantara lalat
Sebutkan faktor-faktor yang berpengaruh
• Lingkungan kumuh, hangat dan lembab
• Jarang mandi / mandi tanpa sabun
• Saling bertukar pakaian/jarang berganti pakaian
• Adanya luka terbuka/penyakit kulit sebagai tempat masuk
bakteri
Jelaskan kasus Suspek, kasus probable dan
kanfirmasi frambusia ? Apa yang harus dilakukan
jika menjumpai kasus suspek
1. Kasus suspek frambusia yaitu seseorang yang menunjukkan
satu atau lebih gejala/tanda klinis selama > 2 minggu
(papul/papiloma, ulkus terdapat krusta dan tidak sakit,
makula papula, hiperkeratosis di tangan/kaki)
2. Kasus probable, adalah kasus suspek yang memiliki kontak
erat dengan kasus Frambusia.
3. Kasus konfirmasi adalah kasus suspek atau kasus probable
Frambusia dengan hasil positif pada uji serologi (Rapid
Diagnostic Test/RDT
Sebutkan perjalanan penyakit frambusia
• Stadium primer, jika tidak diobati bisa sembuh sendiri
dengan memninggalkan scar atropik (cigarette paper)
• Laten awal
• Stadium sekunder,
• Laten lanjut
• Stadium tersier, 5-10% kasus yang tdk diobati bisa cacat
Tanda dan gejala lesi primer frambusia
Papul, nodus, papilloma, krustopapiloma, ulkus tidak nyeri
dengan tepi keras. Lesi primer dapat sembuh sendiri dengan
sisa cigarette paper scar
Jelaskan tanda dan gejala stadium 2 frambusia
Penyebaran bakteri secara hematogen dan limfogen.
Lesi seperti stad 1 tapi lebih banyak dan menyebar, lesi
hiperkeratotik telapak kaki dan tangan (crab yaw),
osteoperiostitis (tulang wajah, rahang, tungkai bawah) serta
kelainan kuku.
Jelaskan tanda dan gejala stadium 3 frambusia
Destruksi tulang, sendi dan jaringan : gumma, gangosa,
gondou, juxta articular node, lesi telapak tangan dan kaki
(hiperkeratotik, fisura, nyeri)
Bagaimana cara mendiagnosis penyakit
frambusia
• Pemeriksaan klinis : lesi khas frambusia, usia <15 th,
predileksi di tungkai, kaki, lengan dan wajah
• Pemeriksaan penunjang :
treponemal (TPHA/RDT) dan
non treponemal (VDRL/RPR)
mikroskop lapangan gelap
Jelaskan algoritma diagnosa frambusia
kasus suspek/probable bila RDT positif dianggap frambusia.
Bila memungkinkan diperiksa VDRL untuk mengetahui
keaktifan penyakit
Apakah RDT (+) dapat membedakan penyakit
frambusia dengan penyakit sifilis
Tidak bisa membedakan sifilis frambusia.
Perlu digali kembali riwayat lokasi ulkus, riwayat perilaku
berisiko dan riwayat kontak frambusia
Jika hasil Pemeriksaan RDT (+) tdk menunjukan
gejala klinis, apa yang harus dilakukan selanjutnya
• Bila memungkinkan dilakukan pemeriksaan VDRL/RPR, jika
positif dianggap kasus aktif dan diobati
• Verifikasi rumor
• Lapor secara berjenjang
Apakah semua kasus RDT (+) harus dilakukan
pemeriksaan RPR
Tidak semua, hanya kasus yang meragukan tanpa adanya
riwayat/gejala klinis frambusia
Sebutkan obat frambusia
• Azitromisin
• Benzathine Penicilline
• Eritromisin
Jelaskan dosis pemberian obat azitromisin
berdasarkan BB dan umur
BB : 30 mg/kgBB (maks 2g)
Dosis berdasar usia :
• Usia 2-5 th 500 mg (1 tab)
• Usia 6-9 th 1.000 mg (2 tab)
• Usia 10-15 th 1.500 mg (3 tab)
• Usia 16-69 th 2.000 mg (4 tab)
Apa efek samping obat azitromisin
• mual,
• muntah
• diare,
• nyeri perut,
• alergi
Jelaskan POPM total penduduk dan POPM
kasus kontak
POPM total penduduk dilakukan jika
• Min 1 kasus di desa yg sebelumnya belum pernah ditemukan
kasus frambusia
• Min 1 kasus di desa dengan cakupan POPM <90%
• Min 10 kasus di desa dengan cakupan POPM ≥90%
POPM kasus kontak dilakukan bila
- Ditemukan 1-9 kasus di desa dengan cakupan POPM ≥90%
Bagaimana pengobatan Kejadian Ikutan
Pemberian Obat/KIPO pasca POPM
Ringan : (rujukan : Petugas PKM/dokter)
• diare : pemberian oralit,
• Mual, muntah : pemberian obat anti mual (B6)
• Kram perut : anti spasmodik.
Sedang dan berat : rujuk RS.
Jelaskan beberpa diagnosa banding frambusia
Diagnosis banding lesi
primer :
• Impetigo
• Ulkus tropikum
• Ektima
• Skabies
Diagnosis banding lesi
sekunder :
• Plantar wart
• Kusta
• Psoriasis
• Moluskum kontagiosum
Sebutkan lesi khas Frambusia
Lesi krustopapilomatosa, koreng yang tidak nyeri, crab yaw,
gondou, gumma, sabre tibia
Apa perbedaan frambusia(krustopapiloma)
dan pioderma (ektima)
Lesi krustopapiloma
frambusia getahnya berbau
khas dan sangat disukai
lalat, tidak nyeri.
Lesi ektima krusta lebih
sedikit getahnya dan ada
nyeri
Apa perbedaan ulkus frambusia dan ulkus
tropikum
Ulkus frambusia tidak nyeri,
tepi meninggi adak keras.
Menyembuh spontan
meninggalkan lesi skar atrofik
Ulkus tropikum nyeri, tepi tidak
meninggi
Apa maksud Eradikasi frambusia
upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan
untuk menghilangkan Frambusia secara permanen sehingga
tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.
Apa target dan strategi nasional program
penanggulangan frambusia
Target : Indonesia eradikasi frambusia tahun 2025 di tingkat global,
Strategi :
1. Advokasi dan sosialisasi Eradikasi Frambusia.
2. Meningkatkan promosi penggunaan air dan sabun serta kesehatan
lingkungan (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
3. Memperkuat sistem Surveilans Frambusia di semua wilayah Indonesia.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam Penanggulangan
Frambusia.
5. Menyelaraskan komitmen nasional dan internasional dalam Eradikasi
Frambusia.
6. Meningkatkan upaya Penanggulangan Frambusia yang bermutu
7. Meningkatkan pembiayaan Penanggulangan Frambusia.
Apa tujuan program eradikasi frambusia
1. Tujuan Umum : Indonesia bebas Frambusia pada tahun
2019.
2. Tujuan Khusus :
• Terhentinya penularan Frambusia di seluruh wilayah Indonesia.
• Sertifikasi bebas Frambusia bagi seluruh kabupaten/ kota di
Indonesia.
Kab/kota yang dinyatakan sebagai daerah bebas
frambusia harus menyelenggarakan kegiatan
penanggulangan frambusia, yaitu
1. promosi kesehatan;
2. pengendalian faktor risiko; dan
3. Surveilans Frambusia.
Apa maksud surveilans frambusia
Kegiatan pengamatan dan analisis yang sistematis secara
terus-menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian
Frambusia serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan penularan Frambusia untuk memperoleh dan
memberikan informasi guna mengarahkan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien.
Apa tujuan dari surveilans frambusia
1. Deteksi dini kasus dan kejadian (cluster) frambusia
2. Dapat terlaksanakannya penyelidikan dan penanggulangan
kejadian frambusia
3. Pemetaan endemisitas kabupaten/kota dan desa
4. Sertifikasi kabupaten/kota bebas frambusia
Sebutkan 3 kegiatan pokok surveilans bagi
kab/kota bebas frambusia
1. Penemuan, pengolahan, analisis dan pelaporan kasus
Frambusia (surveilans kasus Frambusia puskesmas dan
rumah sakit)
2. Upaya penemuan dini semua kasus Frambusia (kasus
suspek yang terkonfirmasi)
3. Penetapan kabupaten/kota bebas Frambusia
Kenapa daerah yang tidak ada kasus frambusia
tetap melaporkan tiap bulan
mendeteksi dini adanya kasus frambusia dan adanya kejadian
frambusia
Sebutkan 3 indikator kinerja surveilans frambusia
bagi kabupaten/kota bebas frambusia
1. Kelengkapan Laporan Bulanan Register Frambusia di
Puskesmas dan RS (90 % Puskesmas per Kabupaten/Kota)
2. Tingginya Kasus Koreng ditemukan
3. Tingginya Kasus Frambusia RDT negatif (suspek dengan
RDT -), terutama dalam rangka penegakan diagnosis
Frambusia di Puskesmas
Pada daerah non endemis upaya penemuan kasus
frambusia dilakukan secara aktif maupun pasif,
sebutkan upaya penemuan kasus frambusia
tersebut ?
1. Penemuan kasus Frambusia secara aktif dilaksanakan
melalui pemeriksaan suspek Frambusia pada anak usia
kurang dari atau sama dengan 15 (lima belas) tahun.
2. Penemuan kasus Frambusia secara pasif sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui laporan kasus
Frambusia dari fasilitas pelayanan kesehatan serta laporan
masyarakat.
Upaya penemuan kasus melalui berbagai kegiatan,
yaitu Surveilans berbasis indikator dan berbasis
kejadian, jelaskan surveilans berbasis indikator
Daerah endemis :
1. Kasus Frambusia yang berobat ke
Puskesmas
2. Kasus Frambusia berdasarkan
laporan Puskesmas Pembantu
3. Kasus Frambusia yang ditemukan
pada kegiatan Puskesmas Keliling
Daerah non endemis
1. Kasus Frambusia yang berobat
ke Puskesmas
2. Kasus Frambusia berdasarkan
laporan Puskesmas Pembantu.
Jelaskan surveilans berbasis kejadian
Masyarakat melaporkan adanya kasus-kasus Frambusia yang
berada di sekitar tempat tinggalnya
Semua kasus suspek frambusia yang ditemukan dan
pemeriksaannya segera dicatat dalam form apa
dilakukan uji serologi menggunakan RDT, ditetapkan diagnosis
di catat di formular 6 register
Sebutkan alamat link online lapor bulanan
frambusia
https://s.id/laporframbusia
atau
https://sites.google.com/view/laporframbusia/menu
Sebutkan formulir 6 dan formulir 7 sebagai
laporan bulanan frambusia
form 6 yaitu formulir register frambusia yaitu kasus
yang ditemukan dari kegiatan berbasis indikator dan kejadian.
form 7 yaitu formulir laporan bulanan eradinasi frambusia :
laporan yg berisi kasus suspek, kasus pemeriksaan RDT, RDT
(+)
Apa maksud dari sertifikat kabupaten/kota
bebas frambusia
Sertifikat Kabupaten/Kota Bebas Frambusia diberikan kepada
kabupaten/kota yang telah terbukti tidak ditemukannya kasus
Frambusia baru berdasarkan surveilans berkinerja baik.
Sebutkan kriteria kabupaten/kota bebas frambusia
mendapat sertifikat babas frambusia
1. Surveilans berkinerja baik
2. Tidak ditemukan kasus konfirmasi baru selama minimal 6
bulan berturut-turut
Perubahan status kabupaten/kota bebas frambusia
dapat menjadi kabupaten/kota endemis frambusia
apabila
Terdapat kasus yang telah dikonfirmasi dengan tes serologi
dan kab/kota tersebut tidak dapat menghentikan penularan
selama 6 bulan, maka kab/kota tersebut ditetapkan sebagai
kabupaten/kota endemis Frambusia.
QA Frambusia.pptx

More Related Content

Similar to QA Frambusia.pptx

PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxnova202146
 
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptxManifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptxdinapertiwi5
 
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptxamroe1
 
TUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptx
TUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptxTUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptx
TUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptxFita71
 
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia rickygunawan84
 
KEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.ppt
KEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.pptKEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.ppt
KEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.pptSamsulJuna
 
Diagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptx
Diagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptxDiagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptx
Diagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptxAnnisaPutyWidaryanto
 
Diagnosis Frambusia YI.pdf
Diagnosis Frambusia YI.pdfDiagnosis Frambusia YI.pdf
Diagnosis Frambusia YI.pdfaegisaegea
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabahpie-pien
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxHandriTea
 
PRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptxPRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptxMekySuhendra1
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutOperator Warnet Vast Raha
 
Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)
Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)
Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)FaridAmrulloh1
 
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 totPusdiklatKKB
 
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng Sutopo Patriajati
 

Similar to QA Frambusia.pptx (20)

305458_WAYAN.pptx
305458_WAYAN.pptx305458_WAYAN.pptx
305458_WAYAN.pptx
 
PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptx
 
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptxManifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
 
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
 
TUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptx
TUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptxTUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptx
TUGAS MP1.2 PE PKM BWI.pptx
 
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
 
KEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.ppt
KEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.pptKEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.ppt
KEBIJAKAN, DIAGNOSA & TATALAKSANA FRAMBUSIA.ppt
 
Diagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptx
Diagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptxDiagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptx
Diagnosis & tatalaksana Frambusia YI.pptx
 
Diagnosis Frambusia YI.pdf
Diagnosis Frambusia YI.pdfDiagnosis Frambusia YI.pdf
Diagnosis Frambusia YI.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabah
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
PRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptxPRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptx
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
 
Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)
Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)
Nematoda Jaringan - Helminth Parasit (Pengertian, Siklus Hidup, Klasifikasi)
 
Makalah frambusia irmayani
Makalah frambusia irmayaniMakalah frambusia irmayani
Makalah frambusia irmayani
 
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
 
Tobasa-Frambusia (5).pptx
Tobasa-Frambusia (5).pptxTobasa-Frambusia (5).pptx
Tobasa-Frambusia (5).pptx
 
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
 

Recently uploaded

Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandungjualobat34
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 

Recently uploaded (20)

Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 

QA Frambusia.pptx

  • 2. Bakteri yang menyebabkan penyakit frambusia Treponema Palidum subspecies pertenue
  • 3. Organ yang diserang oleh penyakit frambusia Kulit Tulang Tulang rawan kuku
  • 4. Berapa hari masa inkubasi penyakit frambusia masa inkubasi antara 10 – 90 hari (rata-rata 21 hari)
  • 5. Bagaimana cara penularan frambusia dan sumber penularannya Bakteri frambusia masuk ke kulit yang tidak utuh (luka lecet, goresan, atau luka infeksi lain). Sumber penularan dari cairan getah lesi frambusia stad 1 (papul, papillomata, ulkus) yang banyak mengandung bakteri frambusia. Melalui perantara lalat
  • 6. Sebutkan faktor-faktor yang berpengaruh • Lingkungan kumuh, hangat dan lembab • Jarang mandi / mandi tanpa sabun • Saling bertukar pakaian/jarang berganti pakaian • Adanya luka terbuka/penyakit kulit sebagai tempat masuk bakteri
  • 7. Jelaskan kasus Suspek, kasus probable dan kanfirmasi frambusia ? Apa yang harus dilakukan jika menjumpai kasus suspek 1. Kasus suspek frambusia yaitu seseorang yang menunjukkan satu atau lebih gejala/tanda klinis selama > 2 minggu (papul/papiloma, ulkus terdapat krusta dan tidak sakit, makula papula, hiperkeratosis di tangan/kaki) 2. Kasus probable, adalah kasus suspek yang memiliki kontak erat dengan kasus Frambusia. 3. Kasus konfirmasi adalah kasus suspek atau kasus probable Frambusia dengan hasil positif pada uji serologi (Rapid Diagnostic Test/RDT
  • 8. Sebutkan perjalanan penyakit frambusia • Stadium primer, jika tidak diobati bisa sembuh sendiri dengan memninggalkan scar atropik (cigarette paper) • Laten awal • Stadium sekunder, • Laten lanjut • Stadium tersier, 5-10% kasus yang tdk diobati bisa cacat
  • 9. Tanda dan gejala lesi primer frambusia Papul, nodus, papilloma, krustopapiloma, ulkus tidak nyeri dengan tepi keras. Lesi primer dapat sembuh sendiri dengan sisa cigarette paper scar
  • 10. Jelaskan tanda dan gejala stadium 2 frambusia Penyebaran bakteri secara hematogen dan limfogen. Lesi seperti stad 1 tapi lebih banyak dan menyebar, lesi hiperkeratotik telapak kaki dan tangan (crab yaw), osteoperiostitis (tulang wajah, rahang, tungkai bawah) serta kelainan kuku.
  • 11. Jelaskan tanda dan gejala stadium 3 frambusia Destruksi tulang, sendi dan jaringan : gumma, gangosa, gondou, juxta articular node, lesi telapak tangan dan kaki (hiperkeratotik, fisura, nyeri)
  • 12. Bagaimana cara mendiagnosis penyakit frambusia • Pemeriksaan klinis : lesi khas frambusia, usia <15 th, predileksi di tungkai, kaki, lengan dan wajah • Pemeriksaan penunjang : treponemal (TPHA/RDT) dan non treponemal (VDRL/RPR) mikroskop lapangan gelap
  • 13. Jelaskan algoritma diagnosa frambusia kasus suspek/probable bila RDT positif dianggap frambusia. Bila memungkinkan diperiksa VDRL untuk mengetahui keaktifan penyakit
  • 14. Apakah RDT (+) dapat membedakan penyakit frambusia dengan penyakit sifilis Tidak bisa membedakan sifilis frambusia. Perlu digali kembali riwayat lokasi ulkus, riwayat perilaku berisiko dan riwayat kontak frambusia
  • 15. Jika hasil Pemeriksaan RDT (+) tdk menunjukan gejala klinis, apa yang harus dilakukan selanjutnya • Bila memungkinkan dilakukan pemeriksaan VDRL/RPR, jika positif dianggap kasus aktif dan diobati • Verifikasi rumor • Lapor secara berjenjang
  • 16. Apakah semua kasus RDT (+) harus dilakukan pemeriksaan RPR Tidak semua, hanya kasus yang meragukan tanpa adanya riwayat/gejala klinis frambusia
  • 17. Sebutkan obat frambusia • Azitromisin • Benzathine Penicilline • Eritromisin
  • 18. Jelaskan dosis pemberian obat azitromisin berdasarkan BB dan umur BB : 30 mg/kgBB (maks 2g) Dosis berdasar usia : • Usia 2-5 th 500 mg (1 tab) • Usia 6-9 th 1.000 mg (2 tab) • Usia 10-15 th 1.500 mg (3 tab) • Usia 16-69 th 2.000 mg (4 tab)
  • 19. Apa efek samping obat azitromisin • mual, • muntah • diare, • nyeri perut, • alergi
  • 20. Jelaskan POPM total penduduk dan POPM kasus kontak POPM total penduduk dilakukan jika • Min 1 kasus di desa yg sebelumnya belum pernah ditemukan kasus frambusia • Min 1 kasus di desa dengan cakupan POPM <90% • Min 10 kasus di desa dengan cakupan POPM ≥90% POPM kasus kontak dilakukan bila - Ditemukan 1-9 kasus di desa dengan cakupan POPM ≥90%
  • 21. Bagaimana pengobatan Kejadian Ikutan Pemberian Obat/KIPO pasca POPM Ringan : (rujukan : Petugas PKM/dokter) • diare : pemberian oralit, • Mual, muntah : pemberian obat anti mual (B6) • Kram perut : anti spasmodik. Sedang dan berat : rujuk RS.
  • 22. Jelaskan beberpa diagnosa banding frambusia Diagnosis banding lesi primer : • Impetigo • Ulkus tropikum • Ektima • Skabies Diagnosis banding lesi sekunder : • Plantar wart • Kusta • Psoriasis • Moluskum kontagiosum
  • 23. Sebutkan lesi khas Frambusia Lesi krustopapilomatosa, koreng yang tidak nyeri, crab yaw, gondou, gumma, sabre tibia
  • 24. Apa perbedaan frambusia(krustopapiloma) dan pioderma (ektima) Lesi krustopapiloma frambusia getahnya berbau khas dan sangat disukai lalat, tidak nyeri. Lesi ektima krusta lebih sedikit getahnya dan ada nyeri
  • 25. Apa perbedaan ulkus frambusia dan ulkus tropikum Ulkus frambusia tidak nyeri, tepi meninggi adak keras. Menyembuh spontan meninggalkan lesi skar atrofik Ulkus tropikum nyeri, tepi tidak meninggi
  • 26. Apa maksud Eradikasi frambusia upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.
  • 27. Apa target dan strategi nasional program penanggulangan frambusia Target : Indonesia eradikasi frambusia tahun 2025 di tingkat global, Strategi : 1. Advokasi dan sosialisasi Eradikasi Frambusia. 2. Meningkatkan promosi penggunaan air dan sabun serta kesehatan lingkungan (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). 3. Memperkuat sistem Surveilans Frambusia di semua wilayah Indonesia. 4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam Penanggulangan Frambusia. 5. Menyelaraskan komitmen nasional dan internasional dalam Eradikasi Frambusia. 6. Meningkatkan upaya Penanggulangan Frambusia yang bermutu 7. Meningkatkan pembiayaan Penanggulangan Frambusia.
  • 28. Apa tujuan program eradikasi frambusia 1. Tujuan Umum : Indonesia bebas Frambusia pada tahun 2019. 2. Tujuan Khusus : • Terhentinya penularan Frambusia di seluruh wilayah Indonesia. • Sertifikasi bebas Frambusia bagi seluruh kabupaten/ kota di Indonesia.
  • 29. Kab/kota yang dinyatakan sebagai daerah bebas frambusia harus menyelenggarakan kegiatan penanggulangan frambusia, yaitu 1. promosi kesehatan; 2. pengendalian faktor risiko; dan 3. Surveilans Frambusia.
  • 30. Apa maksud surveilans frambusia Kegiatan pengamatan dan analisis yang sistematis secara terus-menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian Frambusia serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan penularan Frambusia untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
  • 31. Apa tujuan dari surveilans frambusia 1. Deteksi dini kasus dan kejadian (cluster) frambusia 2. Dapat terlaksanakannya penyelidikan dan penanggulangan kejadian frambusia 3. Pemetaan endemisitas kabupaten/kota dan desa 4. Sertifikasi kabupaten/kota bebas frambusia
  • 32. Sebutkan 3 kegiatan pokok surveilans bagi kab/kota bebas frambusia 1. Penemuan, pengolahan, analisis dan pelaporan kasus Frambusia (surveilans kasus Frambusia puskesmas dan rumah sakit) 2. Upaya penemuan dini semua kasus Frambusia (kasus suspek yang terkonfirmasi) 3. Penetapan kabupaten/kota bebas Frambusia
  • 33. Kenapa daerah yang tidak ada kasus frambusia tetap melaporkan tiap bulan mendeteksi dini adanya kasus frambusia dan adanya kejadian frambusia
  • 34. Sebutkan 3 indikator kinerja surveilans frambusia bagi kabupaten/kota bebas frambusia 1. Kelengkapan Laporan Bulanan Register Frambusia di Puskesmas dan RS (90 % Puskesmas per Kabupaten/Kota) 2. Tingginya Kasus Koreng ditemukan 3. Tingginya Kasus Frambusia RDT negatif (suspek dengan RDT -), terutama dalam rangka penegakan diagnosis Frambusia di Puskesmas
  • 35. Pada daerah non endemis upaya penemuan kasus frambusia dilakukan secara aktif maupun pasif, sebutkan upaya penemuan kasus frambusia tersebut ? 1. Penemuan kasus Frambusia secara aktif dilaksanakan melalui pemeriksaan suspek Frambusia pada anak usia kurang dari atau sama dengan 15 (lima belas) tahun. 2. Penemuan kasus Frambusia secara pasif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui laporan kasus Frambusia dari fasilitas pelayanan kesehatan serta laporan masyarakat.
  • 36. Upaya penemuan kasus melalui berbagai kegiatan, yaitu Surveilans berbasis indikator dan berbasis kejadian, jelaskan surveilans berbasis indikator Daerah endemis : 1. Kasus Frambusia yang berobat ke Puskesmas 2. Kasus Frambusia berdasarkan laporan Puskesmas Pembantu 3. Kasus Frambusia yang ditemukan pada kegiatan Puskesmas Keliling Daerah non endemis 1. Kasus Frambusia yang berobat ke Puskesmas 2. Kasus Frambusia berdasarkan laporan Puskesmas Pembantu.
  • 37. Jelaskan surveilans berbasis kejadian Masyarakat melaporkan adanya kasus-kasus Frambusia yang berada di sekitar tempat tinggalnya
  • 38. Semua kasus suspek frambusia yang ditemukan dan pemeriksaannya segera dicatat dalam form apa dilakukan uji serologi menggunakan RDT, ditetapkan diagnosis di catat di formular 6 register
  • 39. Sebutkan alamat link online lapor bulanan frambusia https://s.id/laporframbusia atau https://sites.google.com/view/laporframbusia/menu
  • 40. Sebutkan formulir 6 dan formulir 7 sebagai laporan bulanan frambusia form 6 yaitu formulir register frambusia yaitu kasus yang ditemukan dari kegiatan berbasis indikator dan kejadian. form 7 yaitu formulir laporan bulanan eradinasi frambusia : laporan yg berisi kasus suspek, kasus pemeriksaan RDT, RDT (+)
  • 41. Apa maksud dari sertifikat kabupaten/kota bebas frambusia Sertifikat Kabupaten/Kota Bebas Frambusia diberikan kepada kabupaten/kota yang telah terbukti tidak ditemukannya kasus Frambusia baru berdasarkan surveilans berkinerja baik.
  • 42. Sebutkan kriteria kabupaten/kota bebas frambusia mendapat sertifikat babas frambusia 1. Surveilans berkinerja baik 2. Tidak ditemukan kasus konfirmasi baru selama minimal 6 bulan berturut-turut
  • 43. Perubahan status kabupaten/kota bebas frambusia dapat menjadi kabupaten/kota endemis frambusia apabila Terdapat kasus yang telah dikonfirmasi dengan tes serologi dan kab/kota tersebut tidak dapat menghentikan penularan selama 6 bulan, maka kab/kota tersebut ditetapkan sebagai kabupaten/kota endemis Frambusia.