1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kardio vaskuler (SITEMA PEREDA-RAN)
Pernahkah anda mendengar istilah sys-tem
kardio vaskuler? Jika pernah coba
tuliskan apa yang anda ketahui tentang
kardio vaskuler pada kotak berikut ini
Bagaimana apakah sudah selesai anda
menuliskannya, sekarang cocokkan
jawaban anda dengan uraian berikut
ini:
Sistema peredaran terdiri atas jantung,
pembuluh darah dan saluran limfe.
Jantung merupakan organ pemompa
yang besar yang memelihara peredaran
melalui seluruh tubuh. Arteri memba-wa
darah dari jantung, Vena membawa
darah ke jantung,
Kapiler menggabungkan arteri dan
vena, terentang di antaranya dan mer-upakan
jalan lalu lintas antara makanan
dan bahan buangan. Di sini juga terjadi
pertukaran gas dalam cairan extraselu-ler
atau interstisiil.
Saluran limfe mengumpulkan, men-yaring,
dan menyalurkan kembali ke
dalam darah limfenya yang dikeluar-kan
melalui dinding kapiler halus untuk
membersihkan jaringan. Saluran limfe
ini juga dapat dianggap menjadi ba-gian
dari sistema peredaran.
Jantung
Jantung adalah organ berupa otot, ber-bentuk
kerucut, berongga dan den-gan
basisnya di atas dan puncaknya di
bawah. Apex-nya (puncak) miring ke
sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300
gram.
Kedudukan Jantung. Jantung berada
di dalam torax, antara kedua parupa-ru
dan di belakang sternum, dan lebih
menghadap ke kiri daripada ke kanan.
Kedudukannya yang tepat dapat di-gambarkan
pada kulit dada kita. Sebuah
garis yang ditarik dari tulang rawan iga
ketiga kanan, 2 sentimeter dari ster-num,
ke atas ke tulang rawan iga kedua
kiri, 1 sentimeter dari sternum, menun-juk
kedudukan basis jantung, tempat
pembuluh darah masuk dan keluar.
Titik di sebelah kiri antara iga kelima
dan keenam, atau di dalam ruang inter-kostal
kelima kiri 4 sentimeter dari garis
medial, menunjuk kedudukan apex jan-tung,
yang merupakan ujung tajam dari
ventrikel.
Dengan menarik garis antara dua tan-da
itu maka dalam diagram berikut ini,
kedudukan jantung dapat ditunjukkan.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 100 — Kedudukan jantung dalam
perbandingan terhadap sternum, iga-iga
dan tulang ra
wan kostal(Evelyn P., 2002)
Struktur Jantung. Ukuran jantung ki-ra-
kira sebesar kepalan tangan. Jantung
dewasa beratnya antara 220 sampai
260 gram. Jantung terbagi oleh sebuah
septum (sekat) menjadi dua belah, yai-tu
kiri dan kanan. Sesudah lahir tidak
ada hubungan satu dengan yang lain
antara kedua belahan ini. Setiap bela-han
kemudian dibagi lagi dalam dua
ruang, yang atas disebut atrium, dan
yang bawah ventrikel. Maka di kiri ter-dapat
1 atrium dan 1 ventrikel, dan di
kanan juga I atrium dan I ventrikel. Di
setiap sisi ada hubungan antara atrium
dan ventrikel melalui lubung atrio-ven-trikuler
dan pada setiap lubang terse-but
terdapat katup: yang kanan berna-ma
katup (valvula) trikuspidalis dan
yang kiri katup mitral atau katup bi-kuspidalis.
(lstilah atrium dan aurikel
adalah sama). Katup atrio-ventrikuler
mengizinkan darah mengalir hanya ke
satu jurusan, yaitu dari atrium ke ven-trikel;
dan menghindarkan darah men-galir
kembali dari ventrikel ke atrium.
Katup trikuspidalis terdiri atas tiga
kelopak atau kuspa, dan katup mitral
terdiri atas dua kelopak, karena mirip
topi seorang uskup atau mitre, maka
dari situlah nama itu diambil.
Jantung tersusun atas otot yang ber-sifat
khusus, dan terbungkus oleh se-buah
membran yang disebut perikardi-um.
Membran itu terdiri atas dua lapis
: perikardium viseral adalah membran
serus yang lekat sekali pada jantung
dan perikardium parietal adalah lapisan
fibrus yang terlipat keluar dari basis
jantung dan membungkus jantung se-bagai
kantong longgar. Karena susunan
ini maka jantung berada di dalam dua
lapis kantong perikardium, dan dian-tara
dua lapisan itu ada cairan serus.
Karena sifat meminyaki dari cairan itu
maka jantung dapat bergerak bebas.
Di sebelah dalam jantung dilapisi oleh
endotelium. Lapisan ini disebut en-dokardium.
Katup-katupnya hanya
merupakan bagian yang lebih tebal
dan membran ini, miokardium, lapisan
otot tengah, endokardium, batas da-lam.
Dinding otot jantung tidak sama
tebalnya. Dinding ventrikel paling tebal
dan dinding di sebelah kiri lebih tebal
dari dinding ventrikel sebelah kanan,
sebab kekuatan kontraksi dari ventrikel
kiri jauh lebih besar dari yang kanan.
Dinding atrium tersusun atas otot yang
lebih tipis.
Sebelah dalam dinding ventrikel ditan-dai
oleh berkas-berkas otot yang tebal.
Beberapa berbentuk puting, yaitu otot-otot
papilaris. Pada tepi bawah otot-otot
ini terkait benang-benang tendon
tipis, yaitu khordae tendinae. Benang-benang
ini mempunyai kaitan kedua
yaitu pada tepi hawah katup atrio-ven-trikuler.
Kaitan ini menghindarkan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
kelopak katup terdorong masuk ke da-lam
atrium, bila ventrikel berkontraksi
Gb.101 — Jantung dari dalam(Evelyn
P., 2002)
Pembuluh darah yang tersambung
dengan Jantung. Vena kava superio
dan inferior menuangkan darahnya ke-dalam
atrium kanan. Lubang dari vena
kava inferior dijaga oleh katup semilu-nar
Eustakhius. Arteri pulmonalis mem-bawa
darah keluar dari ventrikel kanan.
Empat vena pulmonaris membawa da-rah
dari paru-paru ke atrium kiri. Aorta
membawa darah keluar dari ventrikel
kiri.
Lubang dari aorta dan dari arteri pul-monaris
dijaga oleh katup semi- lunar.
Katup antara ventrikel kiri dan aorta
disebut katup aortik, yang menghindar-kan
darah mengalir kembali dari aorta
ke ventrikel kiri. Katup antara ventrikel
kanan dan arteri pulmonalis disebut
katup pulmonaris yang menghindarkan
darah mengalir kembali ke dalam ven-trikel
kanan.
Penyaluran darah dan saraf ke Jantung.
Arteri koronaria kanan dan kiri yang
pertama-tama meninggalkan aorta
dan kemudian bercabang menjadi ar-teri-
arteri lebih kecil. Arteri kecil-kecil
ini mengitari jantung dan mengantar-kan
darah kepada semua bagian organ
ini. Darah yang kembali dari jantung
terutama dikumpulkan oleh sinus kor-onaria
dan langsung kembali ke dalam
atrium kanan.
Persarafan. Meskipun gerakan jan-tung
bersifat ritmik, tetapi kecepatan
kontraksi dipengaruhi oleh rangsan-gan
yang sampai pada jantung melalui
saraf vagus dan simpatetik. Cabang dari
urat-urat saraf ini berjalan ke nodul si-nus-
atrial. Pengaruh dari sistem simpa-tetik
ini mempercepat irama jantung.
Pengaruh dari vagus, yang merupa-kan
bagian dari sistem parasimpatetik
atau sistem otonomik menyebabkan
gerakan jantung diperlambat atau di-hambat
Secara normal jantung selalu
mendapat hambatan dari vagus. Akan
tetapi bila tonus vagus atau “rem” di-tiadakan
untuk memenuhi kebutuhan
tuhuh sewaktu bergerak cepat atau
dalam keadaan hati panas, maka irama
debaran jantung bertambah. Sebalikn-ya
sewaktu tubuh istirahat dan keadaan
jiwa tenang maka iramanya lebih pela-han.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
SIKLUS JANTUNG
Jantung adalah sebuah pompa dan ke-jadian-
kejadian yang terjadi dalam jan-tung
selama peredaran darah disebut
siklus jantung. Gerakan jantung berasal
dari nodus sinus-atrial, kemudian kedua
atrium berkontraksi. Gelombang kon-traksi
ini bergerak melalui berkas His
dan kemudian ventrikel berkontraksi.
Gerakan jantung terdiri atas dua jenis,
yaitu kontraksi atau sistol dan pengen-doran
atau diastole.
Gb.102 — J antung, P aru-paru,
dan Pembuluh Besar Darah Dari
Depan (Evelyn P., 2002)
Kontraksi dari kedua atrium terjadi ser-entak
dan disebut sistol atrial, pengen-dorannya
adalah diastole atrial. Serupa
dengan itu kontraksi dan pengendoran
ventrikel disebut juga sistol dan diasto-le
ventrikuler. Lama kontraksi ventrikel
adalah 0.3 detik dan tahap pengendor-annya
selama 0.5 detik. Dengan cara
ini jantung berdenyut terus-menerus,
siang malam, selama hidupnya, dan
otot jantung mendapat istirahat sewak-tu
diastole ventrikuler
Gb.103 Diagram Pembuluh Darah
yang membawa Sirkulasi Melalui
Jantung. Arah darah m engalir di
dalam pembuluhnya masuk dan
keluar jantung ditandai dengan
panah
(Evelyn P., 2002)
Kontraksi kedua atrium pendek, se-dangkan
kontraksi ventrikel lebib lama
dan lebih kuat, yang dari ventrikel kiri
adalah yang terkuat karena harus men-dorong
darah ke selucuh tubuh untuk
mempertahankan tekanan darah arteri
sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga
memompa volume darah yang sama,
tetapi tugasnya hanya mengirimkannya
ke sekitar paru-paru di mana tekanann-ya
jauh lebih rendah.
Bunyi Jantung. Selama gerakan jan-tung
dapat terdengar dua macam su-ara
yang disebabkan oleh katup-katup
yang menutup secara pasif.
Bunyi pertama disebabkan menutupnya
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
katup atrio-ventrikuler, dan kontraksi
dari ventrikel. Bunyi kedua karena me-nutupnya
katup aortik dan pulmoner
sesudah kontraksi dari ventrikel. Yang
pertama adalah panjang dan dempak,
dan yang kedua pendek dan tajam.
Demikianlah maka pertama terdengar
seperti “lub” dan yang kedua seperti
“duk”. Dalam keadaan normal jantung
tidak membuat bunyi lain, tetapi bila
arus darah cepat atau bila ada kelainan
pada katup atau salah satu ruangnya,
maka dapat terjadi bunyi lain, biasanya
disebut “bising”.
Gb.10 Diagram jantung, memper-lihatkan
Nodus Sinus atrial dan
menunjukkan jalan,arah kontrak-si
jantung diantarkan( Evelyn P.,
2002)
Debaran jantung atau lebih tepat deb-aran
apex, adalah pukulan ventrikel kiri
kepada dinding anterior yang terjadi
selama kontraksi ventrikel. Debaran ini
dapat diraba, dan sering terlihat juga
pada ruang interkostal kelima kiri, ki-ra-
kira empat sentimeter dari garis ten-gah
sternum.
Sifat otot jantung. Otot jantung mem-punyai
ciri-cirinya yang khas, (a) Ke-mampuan
berkontraksi. ,otot jantung
memompa darah, yang masuk sewaktu
diastole, keluar dari ruang-ruangnya.
(b) Konduktivitas (daya antar), kontraksi
diantarkan melalui setiap serabut otot
jantung secara halus sekali. Kemam-puan
pengantaran ini sangat jelas da-lam
berkas His
Ritme. Otot jantung memiliki juga
kekuatan untuk kontraksi ritmik secara
otomatik, dengan tak tergantung pada
rangsangan saraf.Pada keadaan yang
dikenal sebagai “heart block” (ham-batan
pengantaran) berkas His gagal
untuk mengantarkan impuls yang be-rasal
dari nodus sinus atrial atau sinus.
Bila halangan ini hanya sebagian, maka
ventrikel hanya menjawab terhadap
impuls yang kedua atau ketiga. Dalam
hambatan jantung yang lengkap, ven-trikel
berkontraksi bebas dari atrium.
Dalam keadaan ini otot ventrikel hanya
mematuhi “pace-maker” (alat penga-tur
denyut) yang baru di dalam berkas
His
Gb. 105 — Diagram Sirkulasi
Jantung diperiihatkan terpisah sisi
kanan dan kiri. Panah menunjuk-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
kan arah darah mengalir.
(Evelyn P., 2002)
Denyut arteri, adalah suatu gelom-bang
yang teraba pada arteri bila dar-ah
dipompa keluar jantung. Denyut ini
mudah diraba di suatu tempat di mana
arteri melintasi sebuah tulang yang
terletak dekat permukaan. Seperti mis-alnya
: arteri radialis di sebelah depan
pergelangan tangan, arteri temporalis
di atas tulang temporal, atau arteri dor-salis
pedis di belokan mata kaki. Yang
teraba bukan darah yang dipompa oleh
jantung masuk ke dalam aorta melain-kan
gelombang tekanan yang dialihkan
dari aorta dan merambat lebih cepat
daripada darah itu sendiri.
Kecepatan denyut jantung dalam
keadaan sehat berbeda-beda, dipen-garuhi
oleh penghidupan, pekerjaan,
makanan, umur dan emosi. Irama dan
denyut sesuai dengan siklus jantung.
Kalau jumlah denyut ada 70 maka be-rarti
siklus jantung 70 kali semenit juga.
Kecepatan normal denyut nadi (jumlah
debaran setiap menit). Pada bayi yang
baru lahir 140, Pada umur 5 tahun 96-
100. Selama tahun pertama 120,
Selama tahun kedua 110, pada umur 10
tahun 80-90, pada orang dewasa 60-80
Daya pompa jantung. Pada orang yang
sedang istirahat jantungnya berdebar
sekitar 70 kali semenit dan memompa
70 ml setiap denyut (volume denyutan
adalah 70 ml). Jumlah darah yang se-tiap
menit dipompa dengan demikian
adalah 70 x 70 ml atau sekitar 5 liter.
Sewaktu banyak bergerak kecepatan
jantung dapat menjadi 150 setiap menit
dan volume denyut lebih dari 150 ml,
yang membuat daya pompa jantung 20
sampai 25 liter setiap menit.
Tiap menit sejumlah volume yang te-pat
sama kembali dari vena ke jan-tung.
Akan tetapi, bila pengembalian
dari vena tidak seimbang dan ventrikel
gagal mengimbanginya dengan daya
pompa jantung, maka terjadi payah
jantung. Vena-vena besar dekat jan-tung
menjadi membengkak berisi dar-ah,
sehingga tekanan dalam vena naik.
Dan kalau keadaan ini tidak cepat di-tangani
maka terjadi udema.
Udema karena payah jantung seba-gian
karena adanya tekanan-balik di
dalam vena yang meningkatkan per-embesan
cairan keluar dari kapiler dan
sebagian karena daya pompa jantung
rendah yang juga mengurangi pengan-taran
darah ke ginjal. Maka ginjal gagal
mengeluarkan garam. Penimhunan ga-ram
menyebabkan penimbunan air.
Sirkulasi Darah
Jantung adalah organ uta-ma
sirkulasi darah. Aliran darah dari
ventrikel kiri melalui arteri, arteriola
dan kapiler kembali ke atrium kanan
melalui vena disebut peredaran darah
besar atau sirkulasi sistemik. Aliran
dari ventrikel kanan, melalui paru-paru,
ke atrium kiri adalah peredaran kecil
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
atau sirkulasi pulmonal.
Peredaran darah besar. Darah mening-galkan
ventrikel kiri jantung melalui
aorta, yaitu arteri terbesar dalam tu-buh.
Aorta ini bercabang menjadi arteri
lebih kecil yang mengantarkan darah
ke berbagai bagian tubuh. Arteri-arteri
ini bercabang dan beranting lebih kecil
lagi hingga sampai pada arteriola. Ar-teri-
arteri ini mempunyai dinding yang
sangat berotot yang menyempitkan
salurannya dan menahan aliran darah.
Fungsinya adalah: mempertahankan
tekanan darah arteri dan dengan jalan
mengubah-ubah ukuran saluran men-gatur
aliran darah dalam kapiler. Dind-ing
kapiler sangat tipis sehingga dapat
berlangsung pertukaran zat antara
plasma dan jaringan interstisiil. Kemu-dian
kapiler-kapiler ini bergabung dan
membentuk pembuluh lebih besar
yang disebut venula, yang kemudian
juga bersatu menjadi vena, untuk men-gantarkan
darah kembali ke jantung.
Semua vena bersatu dan bersatu lagi
hingga terbentuk dua batang vena, yai-tu
vena kaua inferior yang mengumpul-kan
darah dari badan dan anggota ger-ak
bawah, dan vena kava superior yang
mengumpulkan darah dari kepala dan
anggota gerak atas. Kedua pembuluh
darah ini menuangkan isinya ke dalam
atrium kanan jantung.
Peredaran darah kecil (sirkulasi pul-monal).
Darah dari vena tadi kemu-dian
masuk ke dalam ventrikel kanan
yang berkontraksi dan memompanya
ke dalam arteri pulmonalis. Arteri ini
bercabang dua untuk mengantarkan
darahnya ke paru-paru kanan dan kiri.
Darah tidak sukar memasuki pembu-luh-
pembuluh darah yang mengaliri
paru-paru. Di dalam paru-paru seti-ap
arteri membelah menjadi arteriola
dan akhirnya menjadi kapiler pulmonal
yang mengitari alveoli di dalam jarin-gan
paru-paru untuk memungut oksi-gen
dan melepaskan karbon dioksida
(untuk fungsi paru-paru..
Kemudian kapiler pulmonal bergabung
menjadi vena dan darah dikembalikan
ke jantung oleh empat vena pulmon-alis.
Dan darahnya dituangkan ke da-lam
atrium kiri. Darah ini kemudian
mengalir masuk ke dalam ventrikel kiri.
Ventrikel ini berkontraksi dan darah di-pompa
masuk ke dalam aorta. Maka
kini mulai lagi peredaran darah besar
(lihat gambar 5).
Udema pulmonal menyertai kegagalan
jantung sisi kiri. Cairan jaringan ber-kumpul
dalam paru-paru dan paru-pa-ru
inimenjadi berfungsi lemah. Ude-ma
pulmonal juga dapat terjadi pada
pleura yang overhidrasi (mendapat
cairan terlampau banyak), paru-paru
menjadi penuh air dan ada kemungk-inan
ia “tenggelam” dalam udema pa-ru-
parunya sendiri.
Sirkulasi portal. Darah dari lambung,
usus, pankreas dan limpa dikumpulkan
oleh vena porta (pembuluh gerbang)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
(lihat gambar 6). Di dalam hati vena ini
membelah diri ke dalam sistem kapil-er
dan kemudian bersatu dengan ka-piler-
kapiler arteria hepatika. Arteri
ini mengantarkan darah dari aorta ke
hati dan menjelajahi seluruh organ ini.
Persediaan darah ini dikumpulkan oleh
sebuah sistem vena yang bersatu un-tuk
membentuk vena hepatika. Vena
ini mengantarkan darahnya ke vena
kava inferior dan kemudian ke jantung.
Bendungan (obstruksi) portal dapat
terjadi bila satu atau beberapa cabang
vena portal terbendung misalnya kare-na
ada cidera parah pada hati atau
dalam beberapa keadaan pada pera-dangan
hepar. Bila obstruksi ini parah,
dapat diikuti komplikasi asites, yaitu
penimbunan cairan berlebihan dalam
rongga peritoneum.
Sirkulasi koroner (peredaran dalam jan-tung)
menyediakan darah untuk jan-tung
sendiri.
Gb.106.DiagramVenaPortaserta-
Cabang-cabangnya.
Hati diperlihatkan sebagai terba-gi
menjadi lobus kanan dan kiri,
Vena Portal membelah un
tuk masuk ke dalam kedua lo-bus(
Evelyn P., 2002)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9