SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Kardio vaskuler (SITEMA PEREDA-RAN) 
Pernahkah anda mendengar istilah sys-tem 
kardio vaskuler? Jika pernah coba 
tuliskan apa yang anda ketahui tentang 
kardio vaskuler pada kotak berikut ini 
Bagaimana apakah sudah selesai anda 
menuliskannya, sekarang cocokkan 
jawaban anda dengan uraian berikut 
ini: 
Sistema peredaran terdiri atas jantung, 
pembuluh darah dan saluran limfe. 
Jantung merupakan organ pemompa 
yang besar yang memelihara peredaran 
melalui seluruh tubuh. Arteri memba-wa 
darah dari jantung, Vena membawa 
darah ke jantung, 
Kapiler menggabungkan arteri dan 
vena, terentang di antaranya dan mer-upakan 
jalan lalu lintas antara makanan 
dan bahan buangan. Di sini juga terjadi 
pertukaran gas dalam cairan extraselu-ler 
atau interstisiil. 
Saluran limfe mengumpulkan, men-yaring, 
dan menyalurkan kembali ke 
dalam darah limfenya yang dikeluar-kan 
melalui dinding kapiler halus untuk 
membersihkan jaringan. Saluran limfe 
ini juga dapat dianggap menjadi ba-gian 
dari sistema peredaran. 
Jantung 
Jantung adalah organ berupa otot, ber-bentuk 
kerucut, berongga dan den-gan 
basisnya di atas dan puncaknya di 
bawah. Apex-nya (puncak) miring ke 
sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 
gram. 
Kedudukan Jantung. Jantung berada 
di dalam torax, antara kedua parupa-ru 
dan di belakang sternum, dan lebih 
menghadap ke kiri daripada ke kanan. 
Kedudukannya yang tepat dapat di-gambarkan 
pada kulit dada kita. Sebuah 
garis yang ditarik dari tulang rawan iga 
ketiga kanan, 2 sentimeter dari ster-num, 
ke atas ke tulang rawan iga kedua 
kiri, 1 sentimeter dari sternum, menun-juk 
kedudukan basis jantung, tempat 
pembuluh darah masuk dan keluar. 
Titik di sebelah kiri antara iga kelima 
dan keenam, atau di dalam ruang inter-kostal 
kelima kiri 4 sentimeter dari garis 
medial, menunjuk kedudukan apex jan-tung, 
yang merupakan ujung tajam dari 
ventrikel. 
Dengan menarik garis antara dua tan-da 
itu maka dalam diagram berikut ini, 
kedudukan jantung dapat ditunjukkan. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Gb. 100 — Kedudukan jantung dalam 
perbandingan terhadap sternum, iga-iga 
dan tulang ra 
wan kostal(Evelyn P., 2002) 
Struktur Jantung. Ukuran jantung ki-ra- 
kira sebesar kepalan tangan. Jantung 
dewasa beratnya antara 220 sampai 
260 gram. Jantung terbagi oleh sebuah 
septum (sekat) menjadi dua belah, yai-tu 
kiri dan kanan. Sesudah lahir tidak 
ada hubungan satu dengan yang lain 
antara kedua belahan ini. Setiap bela-han 
kemudian dibagi lagi dalam dua 
ruang, yang atas disebut atrium, dan 
yang bawah ventrikel. Maka di kiri ter-dapat 
1 atrium dan 1 ventrikel, dan di 
kanan juga I atrium dan I ventrikel. Di 
setiap sisi ada hubungan antara atrium 
dan ventrikel melalui lubung atrio-ven-trikuler 
dan pada setiap lubang terse-but 
terdapat katup: yang kanan berna-ma 
katup (valvula) trikuspidalis dan 
yang kiri katup mitral atau katup bi-kuspidalis. 
(lstilah atrium dan aurikel 
adalah sama). Katup atrio-ventrikuler 
mengizinkan darah mengalir hanya ke 
satu jurusan, yaitu dari atrium ke ven-trikel; 
dan menghindarkan darah men-galir 
kembali dari ventrikel ke atrium. 
Katup trikuspidalis terdiri atas tiga 
kelopak atau kuspa, dan katup mitral 
terdiri atas dua kelopak, karena mirip 
topi seorang uskup atau mitre, maka 
dari situlah nama itu diambil. 
Jantung tersusun atas otot yang ber-sifat 
khusus, dan terbungkus oleh se-buah 
membran yang disebut perikardi-um. 
Membran itu terdiri atas dua lapis 
: perikardium viseral adalah membran 
serus yang lekat sekali pada jantung 
dan perikardium parietal adalah lapisan 
fibrus yang terlipat keluar dari basis 
jantung dan membungkus jantung se-bagai 
kantong longgar. Karena susunan 
ini maka jantung berada di dalam dua 
lapis kantong perikardium, dan dian-tara 
dua lapisan itu ada cairan serus. 
Karena sifat meminyaki dari cairan itu 
maka jantung dapat bergerak bebas. 
Di sebelah dalam jantung dilapisi oleh 
endotelium. Lapisan ini disebut en-dokardium. 
Katup-katupnya hanya 
merupakan bagian yang lebih tebal 
dan membran ini, miokardium, lapisan 
otot tengah, endokardium, batas da-lam. 
Dinding otot jantung tidak sama 
tebalnya. Dinding ventrikel paling tebal 
dan dinding di sebelah kiri lebih tebal 
dari dinding ventrikel sebelah kanan, 
sebab kekuatan kontraksi dari ventrikel 
kiri jauh lebih besar dari yang kanan. 
Dinding atrium tersusun atas otot yang 
lebih tipis. 
Sebelah dalam dinding ventrikel ditan-dai 
oleh berkas-berkas otot yang tebal. 
Beberapa berbentuk puting, yaitu otot-otot 
papilaris. Pada tepi bawah otot-otot 
ini terkait benang-benang tendon 
tipis, yaitu khordae tendinae. Benang-benang 
ini mempunyai kaitan kedua 
yaitu pada tepi hawah katup atrio-ven-trikuler. 
Kaitan ini menghindarkan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kelopak katup terdorong masuk ke da-lam 
atrium, bila ventrikel berkontraksi 
Gb.101 — Jantung dari dalam(Evelyn 
P., 2002) 
Pembuluh darah yang tersambung 
dengan Jantung. Vena kava superio 
dan inferior menuangkan darahnya ke-dalam 
atrium kanan. Lubang dari vena 
kava inferior dijaga oleh katup semilu-nar 
Eustakhius. Arteri pulmonalis mem-bawa 
darah keluar dari ventrikel kanan. 
Empat vena pulmonaris membawa da-rah 
dari paru-paru ke atrium kiri. Aorta 
membawa darah keluar dari ventrikel 
kiri. 
Lubang dari aorta dan dari arteri pul-monaris 
dijaga oleh katup semi- lunar. 
Katup antara ventrikel kiri dan aorta 
disebut katup aortik, yang menghindar-kan 
darah mengalir kembali dari aorta 
ke ventrikel kiri. Katup antara ventrikel 
kanan dan arteri pulmonalis disebut 
katup pulmonaris yang menghindarkan 
darah mengalir kembali ke dalam ven-trikel 
kanan. 
Penyaluran darah dan saraf ke Jantung. 
Arteri koronaria kanan dan kiri yang 
pertama-tama meninggalkan aorta 
dan kemudian bercabang menjadi ar-teri- 
arteri lebih kecil. Arteri kecil-kecil 
ini mengitari jantung dan mengantar-kan 
darah kepada semua bagian organ 
ini. Darah yang kembali dari jantung 
terutama dikumpulkan oleh sinus kor-onaria 
dan langsung kembali ke dalam 
atrium kanan. 
Persarafan. Meskipun gerakan jan-tung 
bersifat ritmik, tetapi kecepatan 
kontraksi dipengaruhi oleh rangsan-gan 
yang sampai pada jantung melalui 
saraf vagus dan simpatetik. Cabang dari 
urat-urat saraf ini berjalan ke nodul si-nus- 
atrial. Pengaruh dari sistem simpa-tetik 
ini mempercepat irama jantung. 
Pengaruh dari vagus, yang merupa-kan 
bagian dari sistem parasimpatetik 
atau sistem otonomik menyebabkan 
gerakan jantung diperlambat atau di-hambat 
Secara normal jantung selalu 
mendapat hambatan dari vagus. Akan 
tetapi bila tonus vagus atau “rem” di-tiadakan 
untuk memenuhi kebutuhan 
tuhuh sewaktu bergerak cepat atau 
dalam keadaan hati panas, maka irama 
debaran jantung bertambah. Sebalikn-ya 
sewaktu tubuh istirahat dan keadaan 
jiwa tenang maka iramanya lebih pela-han. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
SIKLUS JANTUNG 
Jantung adalah sebuah pompa dan ke-jadian- 
kejadian yang terjadi dalam jan-tung 
selama peredaran darah disebut 
siklus jantung. Gerakan jantung berasal 
dari nodus sinus-atrial, kemudian kedua 
atrium berkontraksi. Gelombang kon-traksi 
ini bergerak melalui berkas His 
dan kemudian ventrikel berkontraksi. 
Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, 
yaitu kontraksi atau sistol dan pengen-doran 
atau diastole. 
Gb.102 — J antung, P aru-paru, 
dan Pembuluh Besar Darah Dari 
Depan (Evelyn P., 2002) 
Kontraksi dari kedua atrium terjadi ser-entak 
dan disebut sistol atrial, pengen-dorannya 
adalah diastole atrial. Serupa 
dengan itu kontraksi dan pengendoran 
ventrikel disebut juga sistol dan diasto-le 
ventrikuler. Lama kontraksi ventrikel 
adalah 0.3 detik dan tahap pengendor-annya 
selama 0.5 detik. Dengan cara 
ini jantung berdenyut terus-menerus, 
siang malam, selama hidupnya, dan 
otot jantung mendapat istirahat sewak-tu 
diastole ventrikuler 
Gb.103 Diagram Pembuluh Darah 
yang membawa Sirkulasi Melalui 
Jantung. Arah darah m engalir di 
dalam pembuluhnya masuk dan 
keluar jantung ditandai dengan 
panah 
(Evelyn P., 2002) 
Kontraksi kedua atrium pendek, se-dangkan 
kontraksi ventrikel lebib lama 
dan lebih kuat, yang dari ventrikel kiri 
adalah yang terkuat karena harus men-dorong 
darah ke selucuh tubuh untuk 
mempertahankan tekanan darah arteri 
sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga 
memompa volume darah yang sama, 
tetapi tugasnya hanya mengirimkannya 
ke sekitar paru-paru di mana tekanann-ya 
jauh lebih rendah. 
Bunyi Jantung. Selama gerakan jan-tung 
dapat terdengar dua macam su-ara 
yang disebabkan oleh katup-katup 
yang menutup secara pasif. 
Bunyi pertama disebabkan menutupnya 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
katup atrio-ventrikuler, dan kontraksi 
dari ventrikel. Bunyi kedua karena me-nutupnya 
katup aortik dan pulmoner 
sesudah kontraksi dari ventrikel. Yang 
pertama adalah panjang dan dempak, 
dan yang kedua pendek dan tajam. 
Demikianlah maka pertama terdengar 
seperti “lub” dan yang kedua seperti 
“duk”. Dalam keadaan normal jantung 
tidak membuat bunyi lain, tetapi bila 
arus darah cepat atau bila ada kelainan 
pada katup atau salah satu ruangnya, 
maka dapat terjadi bunyi lain, biasanya 
disebut “bising”. 
Gb.10 Diagram jantung, memper-lihatkan 
Nodus Sinus atrial dan 
menunjukkan jalan,arah kontrak-si 
jantung diantarkan( Evelyn P., 
2002) 
Debaran jantung atau lebih tepat deb-aran 
apex, adalah pukulan ventrikel kiri 
kepada dinding anterior yang terjadi 
selama kontraksi ventrikel. Debaran ini 
dapat diraba, dan sering terlihat juga 
pada ruang interkostal kelima kiri, ki-ra- 
kira empat sentimeter dari garis ten-gah 
sternum. 
Sifat otot jantung. Otot jantung mem-punyai 
ciri-cirinya yang khas, (a) Ke-mampuan 
berkontraksi. ,otot jantung 
memompa darah, yang masuk sewaktu 
diastole, keluar dari ruang-ruangnya. 
(b) Konduktivitas (daya antar), kontraksi 
diantarkan melalui setiap serabut otot 
jantung secara halus sekali. Kemam-puan 
pengantaran ini sangat jelas da-lam 
berkas His 
Ritme. Otot jantung memiliki juga 
kekuatan untuk kontraksi ritmik secara 
otomatik, dengan tak tergantung pada 
rangsangan saraf.Pada keadaan yang 
dikenal sebagai “heart block” (ham-batan 
pengantaran) berkas His gagal 
untuk mengantarkan impuls yang be-rasal 
dari nodus sinus atrial atau sinus. 
Bila halangan ini hanya sebagian, maka 
ventrikel hanya menjawab terhadap 
impuls yang kedua atau ketiga. Dalam 
hambatan jantung yang lengkap, ven-trikel 
berkontraksi bebas dari atrium. 
Dalam keadaan ini otot ventrikel hanya 
mematuhi “pace-maker” (alat penga-tur 
denyut) yang baru di dalam berkas 
His 
Gb. 105 — Diagram Sirkulasi 
Jantung diperiihatkan terpisah sisi 
kanan dan kiri. Panah menunjuk- 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kan arah darah mengalir. 
(Evelyn P., 2002) 
Denyut arteri, adalah suatu gelom-bang 
yang teraba pada arteri bila dar-ah 
dipompa keluar jantung. Denyut ini 
mudah diraba di suatu tempat di mana 
arteri melintasi sebuah tulang yang 
terletak dekat permukaan. Seperti mis-alnya 
: arteri radialis di sebelah depan 
pergelangan tangan, arteri temporalis 
di atas tulang temporal, atau arteri dor-salis 
pedis di belokan mata kaki. Yang 
teraba bukan darah yang dipompa oleh 
jantung masuk ke dalam aorta melain-kan 
gelombang tekanan yang dialihkan 
dari aorta dan merambat lebih cepat 
daripada darah itu sendiri. 
Kecepatan denyut jantung dalam 
keadaan sehat berbeda-beda, dipen-garuhi 
oleh penghidupan, pekerjaan, 
makanan, umur dan emosi. Irama dan 
denyut sesuai dengan siklus jantung. 
Kalau jumlah denyut ada 70 maka be-rarti 
siklus jantung 70 kali semenit juga. 
Kecepatan normal denyut nadi (jumlah 
debaran setiap menit). Pada bayi yang 
baru lahir 140, Pada umur 5 tahun 96- 
100. Selama tahun pertama 120, 
Selama tahun kedua 110, pada umur 10 
tahun 80-90, pada orang dewasa 60-80 
Daya pompa jantung. Pada orang yang 
sedang istirahat jantungnya berdebar 
sekitar 70 kali semenit dan memompa 
70 ml setiap denyut (volume denyutan 
adalah 70 ml). Jumlah darah yang se-tiap 
menit dipompa dengan demikian 
adalah 70 x 70 ml atau sekitar 5 liter. 
Sewaktu banyak bergerak kecepatan 
jantung dapat menjadi 150 setiap menit 
dan volume denyut lebih dari 150 ml, 
yang membuat daya pompa jantung 20 
sampai 25 liter setiap menit. 
Tiap menit sejumlah volume yang te-pat 
sama kembali dari vena ke jan-tung. 
Akan tetapi, bila pengembalian 
dari vena tidak seimbang dan ventrikel 
gagal mengimbanginya dengan daya 
pompa jantung, maka terjadi payah 
jantung. Vena-vena besar dekat jan-tung 
menjadi membengkak berisi dar-ah, 
sehingga tekanan dalam vena naik. 
Dan kalau keadaan ini tidak cepat di-tangani 
maka terjadi udema. 
Udema karena payah jantung seba-gian 
karena adanya tekanan-balik di 
dalam vena yang meningkatkan per-embesan 
cairan keluar dari kapiler dan 
sebagian karena daya pompa jantung 
rendah yang juga mengurangi pengan-taran 
darah ke ginjal. Maka ginjal gagal 
mengeluarkan garam. Penimhunan ga-ram 
menyebabkan penimbunan air. 
Sirkulasi Darah 
Jantung adalah organ uta-ma 
sirkulasi darah. Aliran darah dari 
ventrikel kiri melalui arteri, arteriola 
dan kapiler kembali ke atrium kanan 
melalui vena disebut peredaran darah 
besar atau sirkulasi sistemik. Aliran 
dari ventrikel kanan, melalui paru-paru, 
ke atrium kiri adalah peredaran kecil 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
atau sirkulasi pulmonal. 
Peredaran darah besar. Darah mening-galkan 
ventrikel kiri jantung melalui 
aorta, yaitu arteri terbesar dalam tu-buh. 
Aorta ini bercabang menjadi arteri 
lebih kecil yang mengantarkan darah 
ke berbagai bagian tubuh. Arteri-arteri 
ini bercabang dan beranting lebih kecil 
lagi hingga sampai pada arteriola. Ar-teri- 
arteri ini mempunyai dinding yang 
sangat berotot yang menyempitkan 
salurannya dan menahan aliran darah. 
Fungsinya adalah: mempertahankan 
tekanan darah arteri dan dengan jalan 
mengubah-ubah ukuran saluran men-gatur 
aliran darah dalam kapiler. Dind-ing 
kapiler sangat tipis sehingga dapat 
berlangsung pertukaran zat antara 
plasma dan jaringan interstisiil. Kemu-dian 
kapiler-kapiler ini bergabung dan 
membentuk pembuluh lebih besar 
yang disebut venula, yang kemudian 
juga bersatu menjadi vena, untuk men-gantarkan 
darah kembali ke jantung. 
Semua vena bersatu dan bersatu lagi 
hingga terbentuk dua batang vena, yai-tu 
vena kaua inferior yang mengumpul-kan 
darah dari badan dan anggota ger-ak 
bawah, dan vena kava superior yang 
mengumpulkan darah dari kepala dan 
anggota gerak atas. Kedua pembuluh 
darah ini menuangkan isinya ke dalam 
atrium kanan jantung. 
Peredaran darah kecil (sirkulasi pul-monal). 
Darah dari vena tadi kemu-dian 
masuk ke dalam ventrikel kanan 
yang berkontraksi dan memompanya 
ke dalam arteri pulmonalis. Arteri ini 
bercabang dua untuk mengantarkan 
darahnya ke paru-paru kanan dan kiri. 
Darah tidak sukar memasuki pembu-luh- 
pembuluh darah yang mengaliri 
paru-paru. Di dalam paru-paru seti-ap 
arteri membelah menjadi arteriola 
dan akhirnya menjadi kapiler pulmonal 
yang mengitari alveoli di dalam jarin-gan 
paru-paru untuk memungut oksi-gen 
dan melepaskan karbon dioksida 
(untuk fungsi paru-paru.. 
Kemudian kapiler pulmonal bergabung 
menjadi vena dan darah dikembalikan 
ke jantung oleh empat vena pulmon-alis. 
Dan darahnya dituangkan ke da-lam 
atrium kiri. Darah ini kemudian 
mengalir masuk ke dalam ventrikel kiri. 
Ventrikel ini berkontraksi dan darah di-pompa 
masuk ke dalam aorta. Maka 
kini mulai lagi peredaran darah besar 
(lihat gambar 5). 
Udema pulmonal menyertai kegagalan 
jantung sisi kiri. Cairan jaringan ber-kumpul 
dalam paru-paru dan paru-pa-ru 
inimenjadi berfungsi lemah. Ude-ma 
pulmonal juga dapat terjadi pada 
pleura yang overhidrasi (mendapat 
cairan terlampau banyak), paru-paru 
menjadi penuh air dan ada kemungk-inan 
ia “tenggelam” dalam udema pa-ru- 
parunya sendiri. 
Sirkulasi portal. Darah dari lambung, 
usus, pankreas dan limpa dikumpulkan 
oleh vena porta (pembuluh gerbang) 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
(lihat gambar 6). Di dalam hati vena ini 
membelah diri ke dalam sistem kapil-er 
dan kemudian bersatu dengan ka-piler- 
kapiler arteria hepatika. Arteri 
ini mengantarkan darah dari aorta ke 
hati dan menjelajahi seluruh organ ini. 
Persediaan darah ini dikumpulkan oleh 
sebuah sistem vena yang bersatu un-tuk 
membentuk vena hepatika. Vena 
ini mengantarkan darahnya ke vena 
kava inferior dan kemudian ke jantung. 
Bendungan (obstruksi) portal dapat 
terjadi bila satu atau beberapa cabang 
vena portal terbendung misalnya kare-na 
ada cidera parah pada hati atau 
dalam beberapa keadaan pada pera-dangan 
hepar. Bila obstruksi ini parah, 
dapat diikuti komplikasi asites, yaitu 
penimbunan cairan berlebihan dalam 
rongga peritoneum. 
Sirkulasi koroner (peredaran dalam jan-tung) 
menyediakan darah untuk jan-tung 
sendiri. 
Gb.106.DiagramVenaPortaserta- 
Cabang-cabangnya. 
Hati diperlihatkan sebagai terba-gi 
menjadi lobus kanan dan kiri, 
Vena Portal membelah un 
tuk masuk ke dalam kedua lo-bus( 
Evelyn P., 2002) 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9

More Related Content

What's hot (19)

Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Kuliah resp system psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Kuliah resp system psik SEMESTER 2 kd 2 anatomyKuliah resp system psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Kuliah resp system psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Anatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskulerAnatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskuler
 
Makalah anfis
Makalah anfisMakalah anfis
Makalah anfis
 
Cardiovascular.new
Cardiovascular.newCardiovascular.new
Cardiovascular.new
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Bab ii..
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNGANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Cpr
CprCpr
Cpr
 
Anfis sistem pernafasan
Anfis sistem pernafasan Anfis sistem pernafasan
Anfis sistem pernafasan
 
Lp tbc blog
Lp tbc blogLp tbc blog
Lp tbc blog
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04 Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
 

Similar to Kardiovaskuler

ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxAgung FR
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxTsaniaElsera
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxandrekesuma1
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptdayani23
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Gobi Krrish
 
Laporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularLaporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularFerdiana Agustin
 
Jantung manusia
Jantung manusiaJantung manusia
Jantung manusianurdin dr
 
Biologi bahan
Biologi bahanBiologi bahan
Biologi bahanArejarm
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptx
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptxANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptx
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptxSariPurwanti4
 

Similar to Kardiovaskuler (20)

ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)
 
Pbl 8 baru
Pbl 8 baruPbl 8 baru
Pbl 8 baru
 
pompa jantung
pompa jantungpompa jantung
pompa jantung
 
daninurriyadi
daninurriyadidaninurriyadi
daninurriyadi
 
pertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptxpertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptx
 
Anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
Anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskulerAnatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
Anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Laporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularLaporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascular
 
Jantung manusia
Jantung manusiaJantung manusia
Jantung manusia
 
Biologi bahan
Biologi bahanBiologi bahan
Biologi bahan
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
anatomi manusia
anatomi manusiaanatomi manusia
anatomi manusia
 
Jantung
JantungJantung
Jantung
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptx
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptxANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptx
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG- Mida&devid.pptx
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Kardiovaskuler

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kardio vaskuler (SITEMA PEREDA-RAN) Pernahkah anda mendengar istilah sys-tem kardio vaskuler? Jika pernah coba tuliskan apa yang anda ketahui tentang kardio vaskuler pada kotak berikut ini Bagaimana apakah sudah selesai anda menuliskannya, sekarang cocokkan jawaban anda dengan uraian berikut ini: Sistema peredaran terdiri atas jantung, pembuluh darah dan saluran limfe. Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Arteri memba-wa darah dari jantung, Vena membawa darah ke jantung, Kapiler menggabungkan arteri dan vena, terentang di antaranya dan mer-upakan jalan lalu lintas antara makanan dan bahan buangan. Di sini juga terjadi pertukaran gas dalam cairan extraselu-ler atau interstisiil. Saluran limfe mengumpulkan, men-yaring, dan menyalurkan kembali ke dalam darah limfenya yang dikeluar-kan melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan. Saluran limfe ini juga dapat dianggap menjadi ba-gian dari sistema peredaran. Jantung Jantung adalah organ berupa otot, ber-bentuk kerucut, berongga dan den-gan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Kedudukan Jantung. Jantung berada di dalam torax, antara kedua parupa-ru dan di belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri daripada ke kanan. Kedudukannya yang tepat dapat di-gambarkan pada kulit dada kita. Sebuah garis yang ditarik dari tulang rawan iga ketiga kanan, 2 sentimeter dari ster-num, ke atas ke tulang rawan iga kedua kiri, 1 sentimeter dari sternum, menun-juk kedudukan basis jantung, tempat pembuluh darah masuk dan keluar. Titik di sebelah kiri antara iga kelima dan keenam, atau di dalam ruang inter-kostal kelima kiri 4 sentimeter dari garis medial, menunjuk kedudukan apex jan-tung, yang merupakan ujung tajam dari ventrikel. Dengan menarik garis antara dua tan-da itu maka dalam diagram berikut ini, kedudukan jantung dapat ditunjukkan. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Gb. 100 — Kedudukan jantung dalam perbandingan terhadap sternum, iga-iga dan tulang ra wan kostal(Evelyn P., 2002) Struktur Jantung. Ukuran jantung ki-ra- kira sebesar kepalan tangan. Jantung dewasa beratnya antara 220 sampai 260 gram. Jantung terbagi oleh sebuah septum (sekat) menjadi dua belah, yai-tu kiri dan kanan. Sesudah lahir tidak ada hubungan satu dengan yang lain antara kedua belahan ini. Setiap bela-han kemudian dibagi lagi dalam dua ruang, yang atas disebut atrium, dan yang bawah ventrikel. Maka di kiri ter-dapat 1 atrium dan 1 ventrikel, dan di kanan juga I atrium dan I ventrikel. Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lubung atrio-ven-trikuler dan pada setiap lubang terse-but terdapat katup: yang kanan berna-ma katup (valvula) trikuspidalis dan yang kiri katup mitral atau katup bi-kuspidalis. (lstilah atrium dan aurikel adalah sama). Katup atrio-ventrikuler mengizinkan darah mengalir hanya ke satu jurusan, yaitu dari atrium ke ven-trikel; dan menghindarkan darah men-galir kembali dari ventrikel ke atrium. Katup trikuspidalis terdiri atas tiga kelopak atau kuspa, dan katup mitral terdiri atas dua kelopak, karena mirip topi seorang uskup atau mitre, maka dari situlah nama itu diambil. Jantung tersusun atas otot yang ber-sifat khusus, dan terbungkus oleh se-buah membran yang disebut perikardi-um. Membran itu terdiri atas dua lapis : perikardium viseral adalah membran serus yang lekat sekali pada jantung dan perikardium parietal adalah lapisan fibrus yang terlipat keluar dari basis jantung dan membungkus jantung se-bagai kantong longgar. Karena susunan ini maka jantung berada di dalam dua lapis kantong perikardium, dan dian-tara dua lapisan itu ada cairan serus. Karena sifat meminyaki dari cairan itu maka jantung dapat bergerak bebas. Di sebelah dalam jantung dilapisi oleh endotelium. Lapisan ini disebut en-dokardium. Katup-katupnya hanya merupakan bagian yang lebih tebal dan membran ini, miokardium, lapisan otot tengah, endokardium, batas da-lam. Dinding otot jantung tidak sama tebalnya. Dinding ventrikel paling tebal dan dinding di sebelah kiri lebih tebal dari dinding ventrikel sebelah kanan, sebab kekuatan kontraksi dari ventrikel kiri jauh lebih besar dari yang kanan. Dinding atrium tersusun atas otot yang lebih tipis. Sebelah dalam dinding ventrikel ditan-dai oleh berkas-berkas otot yang tebal. Beberapa berbentuk puting, yaitu otot-otot papilaris. Pada tepi bawah otot-otot ini terkait benang-benang tendon tipis, yaitu khordae tendinae. Benang-benang ini mempunyai kaitan kedua yaitu pada tepi hawah katup atrio-ven-trikuler. Kaitan ini menghindarkan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kelopak katup terdorong masuk ke da-lam atrium, bila ventrikel berkontraksi Gb.101 — Jantung dari dalam(Evelyn P., 2002) Pembuluh darah yang tersambung dengan Jantung. Vena kava superio dan inferior menuangkan darahnya ke-dalam atrium kanan. Lubang dari vena kava inferior dijaga oleh katup semilu-nar Eustakhius. Arteri pulmonalis mem-bawa darah keluar dari ventrikel kanan. Empat vena pulmonaris membawa da-rah dari paru-paru ke atrium kiri. Aorta membawa darah keluar dari ventrikel kiri. Lubang dari aorta dan dari arteri pul-monaris dijaga oleh katup semi- lunar. Katup antara ventrikel kiri dan aorta disebut katup aortik, yang menghindar-kan darah mengalir kembali dari aorta ke ventrikel kiri. Katup antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis disebut katup pulmonaris yang menghindarkan darah mengalir kembali ke dalam ven-trikel kanan. Penyaluran darah dan saraf ke Jantung. Arteri koronaria kanan dan kiri yang pertama-tama meninggalkan aorta dan kemudian bercabang menjadi ar-teri- arteri lebih kecil. Arteri kecil-kecil ini mengitari jantung dan mengantar-kan darah kepada semua bagian organ ini. Darah yang kembali dari jantung terutama dikumpulkan oleh sinus kor-onaria dan langsung kembali ke dalam atrium kanan. Persarafan. Meskipun gerakan jan-tung bersifat ritmik, tetapi kecepatan kontraksi dipengaruhi oleh rangsan-gan yang sampai pada jantung melalui saraf vagus dan simpatetik. Cabang dari urat-urat saraf ini berjalan ke nodul si-nus- atrial. Pengaruh dari sistem simpa-tetik ini mempercepat irama jantung. Pengaruh dari vagus, yang merupa-kan bagian dari sistem parasimpatetik atau sistem otonomik menyebabkan gerakan jantung diperlambat atau di-hambat Secara normal jantung selalu mendapat hambatan dari vagus. Akan tetapi bila tonus vagus atau “rem” di-tiadakan untuk memenuhi kebutuhan tuhuh sewaktu bergerak cepat atau dalam keadaan hati panas, maka irama debaran jantung bertambah. Sebalikn-ya sewaktu tubuh istirahat dan keadaan jiwa tenang maka iramanya lebih pela-han. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan SIKLUS JANTUNG Jantung adalah sebuah pompa dan ke-jadian- kejadian yang terjadi dalam jan-tung selama peredaran darah disebut siklus jantung. Gerakan jantung berasal dari nodus sinus-atrial, kemudian kedua atrium berkontraksi. Gelombang kon-traksi ini bergerak melalui berkas His dan kemudian ventrikel berkontraksi. Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, yaitu kontraksi atau sistol dan pengen-doran atau diastole. Gb.102 — J antung, P aru-paru, dan Pembuluh Besar Darah Dari Depan (Evelyn P., 2002) Kontraksi dari kedua atrium terjadi ser-entak dan disebut sistol atrial, pengen-dorannya adalah diastole atrial. Serupa dengan itu kontraksi dan pengendoran ventrikel disebut juga sistol dan diasto-le ventrikuler. Lama kontraksi ventrikel adalah 0.3 detik dan tahap pengendor-annya selama 0.5 detik. Dengan cara ini jantung berdenyut terus-menerus, siang malam, selama hidupnya, dan otot jantung mendapat istirahat sewak-tu diastole ventrikuler Gb.103 Diagram Pembuluh Darah yang membawa Sirkulasi Melalui Jantung. Arah darah m engalir di dalam pembuluhnya masuk dan keluar jantung ditandai dengan panah (Evelyn P., 2002) Kontraksi kedua atrium pendek, se-dangkan kontraksi ventrikel lebib lama dan lebih kuat, yang dari ventrikel kiri adalah yang terkuat karena harus men-dorong darah ke selucuh tubuh untuk mempertahankan tekanan darah arteri sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga memompa volume darah yang sama, tetapi tugasnya hanya mengirimkannya ke sekitar paru-paru di mana tekanann-ya jauh lebih rendah. Bunyi Jantung. Selama gerakan jan-tung dapat terdengar dua macam su-ara yang disebabkan oleh katup-katup yang menutup secara pasif. Bunyi pertama disebabkan menutupnya Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan katup atrio-ventrikuler, dan kontraksi dari ventrikel. Bunyi kedua karena me-nutupnya katup aortik dan pulmoner sesudah kontraksi dari ventrikel. Yang pertama adalah panjang dan dempak, dan yang kedua pendek dan tajam. Demikianlah maka pertama terdengar seperti “lub” dan yang kedua seperti “duk”. Dalam keadaan normal jantung tidak membuat bunyi lain, tetapi bila arus darah cepat atau bila ada kelainan pada katup atau salah satu ruangnya, maka dapat terjadi bunyi lain, biasanya disebut “bising”. Gb.10 Diagram jantung, memper-lihatkan Nodus Sinus atrial dan menunjukkan jalan,arah kontrak-si jantung diantarkan( Evelyn P., 2002) Debaran jantung atau lebih tepat deb-aran apex, adalah pukulan ventrikel kiri kepada dinding anterior yang terjadi selama kontraksi ventrikel. Debaran ini dapat diraba, dan sering terlihat juga pada ruang interkostal kelima kiri, ki-ra- kira empat sentimeter dari garis ten-gah sternum. Sifat otot jantung. Otot jantung mem-punyai ciri-cirinya yang khas, (a) Ke-mampuan berkontraksi. ,otot jantung memompa darah, yang masuk sewaktu diastole, keluar dari ruang-ruangnya. (b) Konduktivitas (daya antar), kontraksi diantarkan melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali. Kemam-puan pengantaran ini sangat jelas da-lam berkas His Ritme. Otot jantung memiliki juga kekuatan untuk kontraksi ritmik secara otomatik, dengan tak tergantung pada rangsangan saraf.Pada keadaan yang dikenal sebagai “heart block” (ham-batan pengantaran) berkas His gagal untuk mengantarkan impuls yang be-rasal dari nodus sinus atrial atau sinus. Bila halangan ini hanya sebagian, maka ventrikel hanya menjawab terhadap impuls yang kedua atau ketiga. Dalam hambatan jantung yang lengkap, ven-trikel berkontraksi bebas dari atrium. Dalam keadaan ini otot ventrikel hanya mematuhi “pace-maker” (alat penga-tur denyut) yang baru di dalam berkas His Gb. 105 — Diagram Sirkulasi Jantung diperiihatkan terpisah sisi kanan dan kiri. Panah menunjuk- Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kan arah darah mengalir. (Evelyn P., 2002) Denyut arteri, adalah suatu gelom-bang yang teraba pada arteri bila dar-ah dipompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat di mana arteri melintasi sebuah tulang yang terletak dekat permukaan. Seperti mis-alnya : arteri radialis di sebelah depan pergelangan tangan, arteri temporalis di atas tulang temporal, atau arteri dor-salis pedis di belokan mata kaki. Yang teraba bukan darah yang dipompa oleh jantung masuk ke dalam aorta melain-kan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta dan merambat lebih cepat daripada darah itu sendiri. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipen-garuhi oleh penghidupan, pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut sesuai dengan siklus jantung. Kalau jumlah denyut ada 70 maka be-rarti siklus jantung 70 kali semenit juga. Kecepatan normal denyut nadi (jumlah debaran setiap menit). Pada bayi yang baru lahir 140, Pada umur 5 tahun 96- 100. Selama tahun pertama 120, Selama tahun kedua 110, pada umur 10 tahun 80-90, pada orang dewasa 60-80 Daya pompa jantung. Pada orang yang sedang istirahat jantungnya berdebar sekitar 70 kali semenit dan memompa 70 ml setiap denyut (volume denyutan adalah 70 ml). Jumlah darah yang se-tiap menit dipompa dengan demikian adalah 70 x 70 ml atau sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml, yang membuat daya pompa jantung 20 sampai 25 liter setiap menit. Tiap menit sejumlah volume yang te-pat sama kembali dari vena ke jan-tung. Akan tetapi, bila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa jantung, maka terjadi payah jantung. Vena-vena besar dekat jan-tung menjadi membengkak berisi dar-ah, sehingga tekanan dalam vena naik. Dan kalau keadaan ini tidak cepat di-tangani maka terjadi udema. Udema karena payah jantung seba-gian karena adanya tekanan-balik di dalam vena yang meningkatkan per-embesan cairan keluar dari kapiler dan sebagian karena daya pompa jantung rendah yang juga mengurangi pengan-taran darah ke ginjal. Maka ginjal gagal mengeluarkan garam. Penimhunan ga-ram menyebabkan penimbunan air. Sirkulasi Darah Jantung adalah organ uta-ma sirkulasi darah. Aliran darah dari ventrikel kiri melalui arteri, arteriola dan kapiler kembali ke atrium kanan melalui vena disebut peredaran darah besar atau sirkulasi sistemik. Aliran dari ventrikel kanan, melalui paru-paru, ke atrium kiri adalah peredaran kecil Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan atau sirkulasi pulmonal. Peredaran darah besar. Darah mening-galkan ventrikel kiri jantung melalui aorta, yaitu arteri terbesar dalam tu-buh. Aorta ini bercabang menjadi arteri lebih kecil yang mengantarkan darah ke berbagai bagian tubuh. Arteri-arteri ini bercabang dan beranting lebih kecil lagi hingga sampai pada arteriola. Ar-teri- arteri ini mempunyai dinding yang sangat berotot yang menyempitkan salurannya dan menahan aliran darah. Fungsinya adalah: mempertahankan tekanan darah arteri dan dengan jalan mengubah-ubah ukuran saluran men-gatur aliran darah dalam kapiler. Dind-ing kapiler sangat tipis sehingga dapat berlangsung pertukaran zat antara plasma dan jaringan interstisiil. Kemu-dian kapiler-kapiler ini bergabung dan membentuk pembuluh lebih besar yang disebut venula, yang kemudian juga bersatu menjadi vena, untuk men-gantarkan darah kembali ke jantung. Semua vena bersatu dan bersatu lagi hingga terbentuk dua batang vena, yai-tu vena kaua inferior yang mengumpul-kan darah dari badan dan anggota ger-ak bawah, dan vena kava superior yang mengumpulkan darah dari kepala dan anggota gerak atas. Kedua pembuluh darah ini menuangkan isinya ke dalam atrium kanan jantung. Peredaran darah kecil (sirkulasi pul-monal). Darah dari vena tadi kemu-dian masuk ke dalam ventrikel kanan yang berkontraksi dan memompanya ke dalam arteri pulmonalis. Arteri ini bercabang dua untuk mengantarkan darahnya ke paru-paru kanan dan kiri. Darah tidak sukar memasuki pembu-luh- pembuluh darah yang mengaliri paru-paru. Di dalam paru-paru seti-ap arteri membelah menjadi arteriola dan akhirnya menjadi kapiler pulmonal yang mengitari alveoli di dalam jarin-gan paru-paru untuk memungut oksi-gen dan melepaskan karbon dioksida (untuk fungsi paru-paru.. Kemudian kapiler pulmonal bergabung menjadi vena dan darah dikembalikan ke jantung oleh empat vena pulmon-alis. Dan darahnya dituangkan ke da-lam atrium kiri. Darah ini kemudian mengalir masuk ke dalam ventrikel kiri. Ventrikel ini berkontraksi dan darah di-pompa masuk ke dalam aorta. Maka kini mulai lagi peredaran darah besar (lihat gambar 5). Udema pulmonal menyertai kegagalan jantung sisi kiri. Cairan jaringan ber-kumpul dalam paru-paru dan paru-pa-ru inimenjadi berfungsi lemah. Ude-ma pulmonal juga dapat terjadi pada pleura yang overhidrasi (mendapat cairan terlampau banyak), paru-paru menjadi penuh air dan ada kemungk-inan ia “tenggelam” dalam udema pa-ru- parunya sendiri. Sirkulasi portal. Darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa dikumpulkan oleh vena porta (pembuluh gerbang) Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan (lihat gambar 6). Di dalam hati vena ini membelah diri ke dalam sistem kapil-er dan kemudian bersatu dengan ka-piler- kapiler arteria hepatika. Arteri ini mengantarkan darah dari aorta ke hati dan menjelajahi seluruh organ ini. Persediaan darah ini dikumpulkan oleh sebuah sistem vena yang bersatu un-tuk membentuk vena hepatika. Vena ini mengantarkan darahnya ke vena kava inferior dan kemudian ke jantung. Bendungan (obstruksi) portal dapat terjadi bila satu atau beberapa cabang vena portal terbendung misalnya kare-na ada cidera parah pada hati atau dalam beberapa keadaan pada pera-dangan hepar. Bila obstruksi ini parah, dapat diikuti komplikasi asites, yaitu penimbunan cairan berlebihan dalam rongga peritoneum. Sirkulasi koroner (peredaran dalam jan-tung) menyediakan darah untuk jan-tung sendiri. Gb.106.DiagramVenaPortaserta- Cabang-cabangnya. Hati diperlihatkan sebagai terba-gi menjadi lobus kanan dan kiri, Vena Portal membelah un tuk masuk ke dalam kedua lo-bus( Evelyn P., 2002) Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9