1. OLEH : DIMAS BASUKI
ATMAJA
(1932000106)
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
2. Definisi
Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana
para karyawan terlindungi dari cedera yang
disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di mana
para karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik
dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan.
3. Perlunya Menjalankan Program
Keselamatan Kerja
• Mencegah kerugian fisik dan finansial yang bisa
diderita karyawan.
• Mencegah terjadinya gangguan terhadap
produktivitas perusahaan.
Menghemat biaya premi asuransi.
Menghindari tuntutan hukum.
4. Fokus Program
Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja difokuskan pada dua aspek:
Perilaku Kerja:
Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja
Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan
keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga
karyawan level terendah
Menekankan tanggung jawab para manajer dalam
melaksanakan program keselamatan kerja
Kondisi Kerja:
Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik
yang aman, misalnya dengan penyediaan alat-alat
pengaman
5. Beberapa Teknik dalam Program Keselamatan
dan Kesehatan
Analisis Bahaya Pekerjaan
Proses yang dirancang untuk mempelajari dan
menganalisis sebuah tugas dan bahaya-bahaya
potensial yang bisa timbul dari pelaksanaan tugas
tersebut.
Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang
lebih aman guna mencegah bahaya-bahaya potensial
tersebut.
Ergonomika
Studi mengenai hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus
dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan,
serta lingkungan kerjanya.
Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan
lingkungan kerjanya terhadap karakteristik para
karyawan, bukan sebaliknya.
6. Pencegahan Cedera dan Penyakit
yang Terkait dengan Pekerjaan
Menyadarkan para karyawan mengenai bahaya-
bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
mereka.
Memasang alat-alat kontrol produksi.
Menyusun prosedur-prosedur kerja yang aman.
Mendorong penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung yang layak.
7. Pendekatan Keselamatan
Lain…….
a. Perencanaan
- pemasangan simbol – simbol peringatan
b. Ketata rumah tanggaan yang baik dan teratur:
- menempatkan barang-barang di tempat yang
semestinya
- Menjaga kebersihan lingkungan dari bahan berbahaya
c. Pakaian Kerja
d. Peralatan Perlindungan Diri
9. Peralatan Perlindungan Diri
Kacamata
Sepatu
Sarung Tangan
Helm Pengaman
Alat Pelindung telinga
Alat perlindungan paru-paru
Alat perlindungan lainnya
11. Organisasi Keselamatan Kerja
Tujuan utama: mengurangi tingkat kecelakaan, sakit, cacat
dan kematian akibat kerja, dengan lingkungan kerja yang
sehat, bersih, aman dan nyaman
Di Amerika, organisasi keselamatan kerja bagi pekerja
swasta dibentuk dibawah OSHA
Di Indonesia, dibentuk di bawah Direktorat Pembinaan
Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
12. Evaluasi Program Keselamatan
& Kesehatan
Keberhasilan sebuah program keselamatan
dan kesehatan bisa dilihat dari beberapa
indikator berikut ini:
Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang
terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif
(frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat-
ringannya cedera/penyakit).
Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
13. Landasan Hukum Program (K3)
UU Nomor 1 tahun 1970
memuat tentang kewajiban pimpinan tempat
kerja, kewajiban dan hak pekerja
UU Nomor 23 tahun 1992 (pasal 23)
Tentang kesehatan kerja, menekankan
pentingnya kesehatan kerja
UU Nomor 13 tahun 2003 (pasal 86-87)
Menyebutkan bahwa setiap pekerja berhak atas
keselamatan dan kesehatan kerja
14. KESIMPULAN
Keselamatan kerja : kondisi pekerja
terlindungi dari resiko kecelakaan
Kesehatan kerja : kondisi pekerja terbebas dari
penyakit
Sangat pentingnya K3 dalam dunia kerja
sehingga perlu adanya peringatan dan
himbauan akan bahaya yang mengancamnya
seperti adanya poster, susunan prosedur kerja
yang aman, peraturan perusahaan yang
mewajibkan k3 ( Dengan metode reward and
punishment)
Tingkat keberhasilan suatu program K3 dilihat
dari berkurangnya angka kecelakaan kerja dan
berkurangnya jam kerja yang berkurang
karena adanya kecelakaan kerja