SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
ADAT PERNIKAHAN SOLO DAN
       MAKANAN KHAS SOLO



http://pernikahanadat.blogspot.com/2010/01/pernikahan-adat-solo.html

http://kabarsragen.blogspot.com/2012/01/makanan-khas-
solo.html


               Indica chandramanan billianto
                      NPM. 53412682
                       Kelas. 1IA04
PELAKSANAAN PRA NIKAH ADAT
          SOLO
Nontoni

 Bagian pertama dari rangkaian prosesi pernikahan solo
adalah Nontoni. Proses nontoni ini dilakukan oleh pihak
keluarga pria. Tujuan dari nontoni adalah untuk mengetahui
status gadis yang akan dijodohkan dengan anaknya, apakah
masih legan (sendiri) atau telah memiliki pilihan sendiri. Hal ini
dilakukan untuk menjaga agar jangan sampai terjadi
benturan dengan pihak lain yang juga menghendaki si gadis
menjadi menantunya. Bila dalam nontoni terdapat
kecocokan dan juga mendapat ‘lampu hijau’ dari pihak
gadis, tahap berikutnya akan dilaksanakan panembung.
Panembung
Panembung dapat diartikan sebagai melamar. Dalam
melamar seorang gadis yang akan dijadikan
jodoh, biasanya dilakukan sendiri oleh pihak pria disertai
keluarga seperlunya. Tetapi bagian ini bisa juga diwakilkan
kepada sesepuh atau orang yang dipercaya disertai
beberapa orang teman sebagai saksi. Setelah pihak pria
menyampaikan maksud kedatangannya, orangtua gadis
tidak langsung menjawab boleh atau tidak putrinya
diperistri. Untuk menjaga tata trapsila, jawaban yang
disampaikan kepada keluarga laki-laki akan ditanyakan
dahulu kepada sang putrid. Untuk itu pihak pria dimohon
bersabar. Jawaban ini tentu saja dimaksudkan agat tidak
mendahului kehendak yang akan menjalankan, yaitu sang
gadis, juga agar tak menurunkan wibawa pihak
keluarganya. Biasanya mereka akan meminta waktu untuk
memberikan jawaban sekitar sepasar atau 5 hari.
Paningset
Apabila sang gadis bersedia dijodohkan dengan pria
yang melamarnya, maka jawaban akan disampaikan
kepada pihak keluarga pria, sekaligus memberikan
perkiraan mengenai proses selanjutnya. Hal ini
dimaksudkan agar kedua keluarga bisa menentukan
hari baik untuk mewujudkan rencana pernikahan. Pada
saat itu, orangtua pihak pria akan membuat ikatan
pembicaraan lamaran dengan pasrah paningset
(sarana pengikat perjodohan). Paningset diserahkan
oleh pihak calon pengantin pria kepada pihak calon
pengantin wanita paling lambat lima hari sebelum
pernikahan. Namun belakangan, dengan alasan
kepraktisan, acara srah-srahan paningset sering
digabungkan bersamaan dengan upacara midodareni.
PELAKSANAAN
  PERNIKAHAN ADAT
Pelaksanaan pernikahan di Solo mempunyai
 tatanan yang memuat pokok-pokok tradisi
          Jawa sebagai berikut :
1. SOWAN LUHUR
Maksudnya adalah meminta doa restu dari para sesepuh dan
piyagung serta melakukan ziarah kubur ke tempat leluhurnya.
2. WILUJENGAN
Merupakan ritual sebagai wujud permohonan kepada Tuhan
Yang Maha Esa supaya dalam melaksanakan hajat diberi
keselamatan dan dijauhkan dari segala halangan. Dalam
wilujengan ini memakai sarat berupa makanan dengan lauk-
pauk, seperti ‘sekul wuduk’ dan ‘sekul golong’ beserta
ingkung (ayam utuh). Dalam wilujengan ini semua sarat
ubarampe enak dimakan oleh manusia.
3. PASANG TARUB
Merupakan tradisi membuat ‘bleketepe’ atau anyaman daun
kelapa untuk dijadikan atap atau peneduh resepsi manton.
Tatacara ini mengambil ‘wewarah’ atau ajaran Ki Ageng
Tarub, salah satu leluhur raja-raja Mataram. Saat mempunyai
hajat menikahkan anaknya Dewi Nawangsih dengan Raden
Bondan Kejawan, Ki Ageng membuat peneduh dari
anyaman daun kelapa. Hal itu dilakukan dkarena rumah Ki
Ageng uang kecil tidak dapat memuat semua
tamu, sehingga tamu yang diluar diteduhi dengan ‘payon’ itu
ruang yang dipergunakan untuk para tamu Agung yang luas
dan dapat menampung seluruh tamu. Kemudian payon dari
daun kelapa itu disebut ‘tarub’, berasal dari nama orang
yang pertama membuatnya. Tatacara memasang tarub
adalah bapak naik tangga sedangkan ibu memegangi
tangga sambil membantu memberikan ‘bleketepe’
(anyaman daun kelapa). Tatacara ini menjadi perlambang
gotong royong kedua orang tua yang menjadi pengayom
keluarga.
4. PASANG TUWUHAN
•   Tuwuhan mengandung arti suatu harapan kepada anak yang dijodohkan
    dapat memperoleh keturunan, untuk melangsungkan sejarah keluarga.
    Tuwuhan terdiri dari :
•   A. Pohon pisang raja yang buahnya sudah masuk
    Maksud dipilih pisang yang sudah masak adalah diharapkan pasangan
    yang akan menikah telah mempunyai pemikiran dewasa atau telah masak.
    Sedangkan pisang raja mempunyai makna pengharapan agar pasangan
    yang akan dinikahkan kelak mempunyai kemakmuran, kemuliaan dan
    kehormatan seperti raja.
    B. Tebu wulung
    Tebu wulung berwarna merah tua sebagai gambaran tuk-ing memanis atau
    sumber manis. Hal ini melambangkan kehidupan yang serba enak.
    Sedangkan makna wulung bagi orang Jawa berarti sepuh atau tua. Setelah
    memasuki jenjang perkawinan, diharapkan kedua mempelai mempunyai
    jiwa sepuh yang selalu bertindak dengan ‘kewicaksanaan’ atau kebijakan.
    C. Cengkir gadhing
    Merupakan symbol dari kandungan tempat si jabang bayi atau lambing
    keturunan.
    D. Daun randu dari pari sewuli
    Randu melambangkan sandang, sedangkan pari melambangkan pangan.
    Sehinggahal itu bermakna agar kedua mempelai selalu tercukupi sandang
    dan pangannya.
    E. Godhong apa-apa (bermacam-macam dedaunan)
    Seperti daun beringin yang melambangkan pengayoman, rumput alang-
    alang dengan harapan agar terbebas dari segala halangan.
5. SIRAMAN DAN SADE DAWET (DODOL DAWET)
•    Peralatan yang dipaka untuk siraman       •   Seusaii siraman calon pengantin wanita dibopong
     adalah sekar manca warna yang                 (digendong) oleh ayah ibu menuju kamar
     dimasukkan ke dalam                           pengantin. Selanjutnya sang Ayah menggunting
     jembangan, kelapa yang dibelah untuk          tigas rikmo (sebagian rambut di tengkuk) calon
     gayung mandi, serta jajan pasar, dan          pengantin wanita. Potongan rambut tersebut
     tumpeng robyong. Air yang                     diberikan kepada sang ibu untuk disimpan ke
     dipergunakan dalam siraman ini diambil        dalam cepuk (tempat perhiasan), lalu ditanam di
     dari tujuh sumber air, atau air tempuran.     halaman rumah. Upacara ini bermakna
     Orang yang menyiram berjumlah 9 orang         membuang hal-hal kotor dari calon pengantin
     sesepuh termasuk ayah. Jumlah sembilan        wanita. Kemudian rambut calon pengantin wanita
     tersebut menurut budaya Keraton               Kemudian rambut calon pengantin wanita
     Surakarta untuk mengenang keluhuran           dikeringkan sambil diharumi asap ratus, untuk
     Wali Sanga, yang bermakna                     selanjutnya ‘dihalubi-halubi’ atau dibuat
     manunggalnya Jawa dan Islam. Selain itu       cengkorong paes. Selanjutnya rambut dirias
     angka sembilan juga bermakna                  dengan ukel konde tanpa perhiasan, dan tanpa
     ‘babakan hawa sanga’ yang harus               bunga.
     dikendalikan.                             •   Dodol Dawet
•    Pelaksanaan tradisi ini                       Pada saat calon pengantin dibuat cengkorong
     Masing-masing sesepuh melaksanakan            paes itu, kedua orangtua menjalankan tatacara
     siraman sebanyak tiga kali dengan             ‘dodol dawet’ (menjual dawet). Disamping dawet
     gayung yang terbuat dari tempurung            itu sebagai hidangan, juga diambil makna dari
     kelapa yang diakhiri siraman oleh ayah        cendol yang berbentuk bundar merupakan
     mempelai wanita. Setelah itu bapak            lambing kebulatan kehendak orangtua untuk
     mempelai wanita memecah klenthing             menjodohkan anak.
     atau kendhi, sambil berucap ‘ora mecah        Bagi orang yang akan membeli dawet tersebut
     kendhi nanging mecah pamore anakku’.          harus membayar dengan ‘kreweng’ (pecahan
                                                   genting) bukan dengan uang. Hal ini menunjukka
                                                   bahwa kehidupan manusia berasal dari bumi.
6. SENGKERAN
Setelah calon pengantin wanita ‘dihaluh-halubi’ atau dibuat
cengkorong paes lalu ‘disengker’ atau dipingit. Artinya tidak
boleh keluar dari halaman rumah.
Hal ini untuk menjaga keselamatannya. Pemingitan ini dulu
dilakukan selama seminggu, atau minimal 3 hari. Yang mana
dalam masa ini, calon pengantin putri setiap malam dilulur
dan mendapat banyak petuah mengenai bagaimana
menjadi seorang istri dan ibu dalam menjalani kehidupan dan
mendampingi suami, serta mengatur rumah tangga
7. MIDODARENI ATAU MAJEMUKAN
Malam menjelang dilaksanakan ijab dan panggih disebur
malam midodareni. Midodareni berasal dari kata widodari.
Masyarakat Jawa tradisional percaya bahwa pada malam
tersebut, para bidadari dari kayangan akan turun ke bumi
dan bertandang ke kediaman calon pengantin wanita, untuk
menyempurnakan dan mepercantik pengantin wanita.
Prosesi yang dilaksanakan pada malam midodareni
A. Jonggolan


Datangnya calon pengantin ke tempat calon mertua.
‘Njonggol’ diartikan sebagai menampakkan diri. Tujuannya
untuk menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan
selamat, dan hatinya telah mantap untuk menikahi putri
mereka. Selama berada di rumah calon pengantin
wanita, calon pengantin pria menunggu di beranda dan
hanya disuguhi air putih.
B. Tantingan


Kedua orangtua mendatangi calon pengantin wanita di
dalam kamar, menanyakan kemantapan hatinya untuk
berumah tangga. Maka calon pengantin wanita akan
menyatakan ia ikhlas menyerahkan sepenuhnya kepada
orangtua, tetapi mengajukan permintaan kepada sang ayah
untuk mencarikan ‘kembar mayang’ sebagai isyarat
perkawinan.
C. Turunnya Kembar Mayang
Turunnya kembar mayang merupakan saat sepasang kembar
mayang dibuat. Kembar mayang ini milik para dewa yang
menjadi persyaratan, yaitu sebagai sarana calon pengantin
perempuan berumah tangga. Dalam kepercayaan
Jawa, kembar mayang hanya dipinjam dari dewa, sehingga
apabila sudah selesai dikembalikan lagi ke bumi atau dilabuh
melalui air. Dua kembar mayang tersebut dinamakan
Dewandaru dan Kalpandaru. Dewandaru mempunyai arti
wahyu pengayoman. Maknanya adalah agar pengantin pria
dapat memberikan pengayoman lahir dan batin kepada
keluarganya. Sedangkan Kalpandaru, berasal dari kata kalpa
yang artinya langgeng dan daru yang berarti wahyu.
Maksudnya adalah wahyu kelanggengan, yaitu agar
kehidupan rumah tangga dapat abadi selamanya.
D. Wilujengan Majemukan
Wilujengan Majemukan adalah silahturahmi antara keluarga
calon pengantin pria dan wanita yang bermakna kerelaan
kedua pihak untuk saling berbesanan. Selanjutnya ibu calon
pengantin wanita menyerahkan angsul-angsul atau oleh-oleh
berupa makanan untuk dibawa pulang kepada ibu calon
pengantin pria. Sesaat sebelum rombongan pulang, orang
tua calon pengantin wanita memberikan kepada calon
pengantin pria.
8. IJAB PANIKAH


Pelaksanaan ijab panikah ini mengacu pada agama yang
dianut oleh pengantin. Dalam tata cara Keraton, saat ijab
panikah dilaksanakan oleh penghulu, tempat duduk
penghulu maupun mempelai diatur sebagai berikut :
• Pengantin laki-laki menghadap barat
• Naib di sebelah barat menghadap timur
• Wali menghadap ke selatan, dan para saksi bisa
menyesuaikan
MAKANAN
KHAS SOLO
http://kabarsragen.blogspot.com/2012/0
        1/makanan-khas-solo.html
Tengkleng

Tengkleng adalah masakan yang mirip dengan gulai hanya
saja didalamnya berisi tulang kambing dengan sedikit daging
yang menempel. Sebagai lauk pelengkap, dapat ditambah
dengan sate kambing, sate usus, sate jeroan, dan bagian
lainnya pada organ kambing yang ikut digulai bersama
tulang tulang seperti mata, pipi, kuping dan kandungan
(klepon).
Nasi Liwet
Nasi yang dimasak dengan santan, ditambah sayur sambal
goreng jipan dan disempurnakan dengan kumut (terbuat dari
santan dan rasanya sangat gurih). Biasanya ditambah ayam
kampung dan telur, membuat masakan ini memikat dan
menjadikannya hidangan khas Solo yang pertarna dicari dan
dirinndukan.
Bestik Solo


Berbeda dengan bestik pada umumnya. Bestik Solo memiliki
khas tersendiri. Kuah dari bestik ini serupa dengan kuah
semur, selain itu bestik ini menggunakan mustard jawa yang
merupakan olahan sendiri. Sedangkan untuk bahan lainnya
tak berbeda dengan bestik biasa, ada wortel, buncis, dan
timun didalamnya. Hanya saja karena bumbu yang berbeda
anda akan menemukan cita rasa khas yang berbeda pula.
Gudeg Cakar
Seperti halnya nasi gudeg manis khas Solo yang ada, rasa
masakan inj tak jaub beda. Namun dengan ditambah cakar
ayam yang sangat empuk dan nasi yang gurih menjadikan
hidangan ini berbeda. Bahkan orang rela antri untuk
membelinya.
Sate Kere


Namanya yang unik tak berbeda pula dengan rasanya. Pada
dasarnya pembuatan dan bumbu sate ini sama dengan sate
pada umumnya. Hanya saja sate ini bahannya bukan berasal
dari daging namun dari tempe gembus (ampas tahu yang
direbus). Maka tak heran sate ini diberi nama sate kere.
Timlo Solo


Istilah Timlo Solo tentu bukan hal yang asing lagi, terutama
bagi anda yang gemar traveling. Masakan ini sekilas
bumbunya mirip sup namun isi dan rasanya sangat khas.
Hidangan yang terdiri atas racikan soun, jamur
kuping, wortel, kacang kapri, kembang gayam/sosis jawa dan
terakhir disiram kuah hangat menjadikannya sangat lezat
untuk dinikmati.
Pecel


Masakan ini bisa dibilang merupakan masakan kampung
yang sederhana namun masih selalu dirindukan. Bagaimana
tidak, hidangan ini hanya terdiri dari bayam, kacang
panjang, tauge dan kenikir yang direbus dan ditambah
bumbu kacang. Bila diperhatikan semua bahan yang
digunakan mudah dicari dan diolah. Namun bila anda sudah
mencicipi, rasa nikmat sebenarnya dapat anda temukan
pada burnbu kacang yang diolah secara khusus. Sehingga
sering kali banyak wisatawan yang ingin membawa bumbu
pecel ini sebagai oleh oleh.
Cabuk Rambak


lsi dan hidangan ini sekilas tampak sederhana. Berupa
ketupat yang diiris tipis tipis dan diberi bumbu diatas setiap
potongan ketupatnya kemudian ditambah karak sebagai
pelengkap. Namun jangan terkelut bila setelah mencicipinya
anda menjadi ketagihan.
Intip
Makanan ini terbuat dari bahan yang berasal dari kerak nasi
yang kemudian dikeringkan dan digoreng (intip). Perpaduan
rasa intip dengan gula jawa cairnya yang melekat pada intip
memberikan sentuhan rasa manis yang menggoda, atau
bumbu yang lain, membuat rasa intip menjadi gurih dan
renyah untuk camilan.
Sate Buntel


Sate adalah makanan lezat yang popular diseluruh
nusantara. Begitu pula di Solo, anda akan menemui berbagai
jenis sate. Ada sate ayann, sapi, ular, anjing dan babi. Namun
sate yang paling terkenal adalah sate buntel. Sate ini
berbahan dasar daging kambing, hanya saja dagingnya
dicincang dan dibuat satu adonan besar lalu
dibakar/dimasak. Maka tak heran selain porsinya yang besar
rasanya pun lebih mantap.
Wedang Ronde
Minuman hangat ini terbuat dari jahe dan gula merah.
Kemudian didalamnya terdapat kacang tanah, kolang kaling
yang di iris tipis dan adonan manis yang didalamnya terdapat
kacang. Bukan hanya rasanya yang enak dan
menghangatkan, namun sajian hidangan ini juga tampak
memikat.
Dawet Gempol Pleret


Seperti namanya, minuman ini berisi gempol dan pleret.
Gempol terbuat dan sejenis tepung beras. Sedangkan pleret
terbuat dari ketan dan gula merah. Gempol dan pleret
merupakan perpaduan antara rasa gurih dan
manis, kemudlan diberi kuah santan dan gula merah. Dengan
ditambah es menjadikan minuman ini terasa semakin segar.
Wedang Beras Kencur


Dibuat dari bahan beras dan kencur yang diolah menjadi
minuman. Selain rasanya yang manis dan enak minuman ini
juga dapat menjadt jamu yang berguna untuk kesehatan.
Wedang Jahe


Dengan kemampuan sipembuatya dalam mengolah dan
meracik menjadikan wedang jahe ini begitu diminati.
Minuman ini selain enak juga dapat menghangatkan
tubuh, maka anda akan mudah mejumpainya pada malam
hari.
Srabi Notosuman


Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras yang dibuat
sedemikian rupa dalam mengolah dan menjadikan Srabi ini
begitu diminati. Bahkan dapat dikatakan makanan ini di
minat banyak kalangan atas maupun bawah. Makanan ini
selain enak juga dapat sebagai pengganti makanan pokok.
Anda dapat mudah menjumpai makanan ini di sepanjang
kota Solo, siang ataupun malam.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)Ainina Sa'id
 
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan soloBusana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan soloRema Marninda Zahara
 
PENGANTIN SEMARANG
PENGANTIN SEMARANGPENGANTIN SEMARANG
PENGANTIN SEMARANGAinina Sa'id
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaFirdika Arini
 
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPpt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPPGHybrid1
 
270493346-KAJIAN-PPDK.pptx
270493346-KAJIAN-PPDK.pptx270493346-KAJIAN-PPDK.pptx
270493346-KAJIAN-PPDK.pptxdukasaha6
 
Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02Andrew Hutabarat
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )riacantik96
 
[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'aruf
[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'aruf[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'aruf
[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'arufwidyaitnaira84
 
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYANaila N. K
 

What's hot (20)

5. perkembangbiakan tumbuhan
5. perkembangbiakan tumbuhan5. perkembangbiakan tumbuhan
5. perkembangbiakan tumbuhan
 
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
Sanggul Ukel Tekuk ( DIY)
 
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan soloBusana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
 
Modul sanggul modern
Modul sanggul modernModul sanggul modern
Modul sanggul modern
 
PENGANTIN SEMARANG
PENGANTIN SEMARANGPENGANTIN SEMARANG
PENGANTIN SEMARANG
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat Indonesia
 
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPpt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
 
270493346-KAJIAN-PPDK.pptx
270493346-KAJIAN-PPDK.pptx270493346-KAJIAN-PPDK.pptx
270493346-KAJIAN-PPDK.pptx
 
Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02
 
Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...
Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...
Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Adat Mantu
Adat MantuAdat Mantu
Adat Mantu
 
gametogenesis
gametogenesisgametogenesis
gametogenesis
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Budaya kerinci
Budaya kerinciBudaya kerinci
Budaya kerinci
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'aruf
[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'aruf[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'aruf
[MATERI KEPUTRIAN] Pacaran vs ta'aruf
 
Sandi ambalan pramuka
Sandi ambalan pramukaSandi ambalan pramuka
Sandi ambalan pramuka
 
Sanggul tradisional
Sanggul tradisionalSanggul tradisional
Sanggul tradisional
 
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
 

Viewers also liked

Os report 2 front pages srk
Os report 2 front pages  srkOs report 2 front pages  srk
Os report 2 front pages srkSRUTHY RK
 
Srk final os report (1)
Srk final os report (1)Srk final os report (1)
Srk final os report (1)SRUTHY RK
 
Corporate governance
Corporate governanceCorporate governance
Corporate governanceSRUTHY RK
 
Financial inclusion
Financial inclusionFinancial inclusion
Financial inclusionSRUTHY RK
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsLinkedIn
 

Viewers also liked (9)

Os report 2 front pages srk
Os report 2 front pages  srkOs report 2 front pages  srk
Os report 2 front pages srk
 
Chapter
ChapterChapter
Chapter
 
Chap01
Chap01Chap01
Chap01
 
Airlines
AirlinesAirlines
Airlines
 
Srk final os report (1)
Srk final os report (1)Srk final os report (1)
Srk final os report (1)
 
Corporate governance
Corporate governanceCorporate governance
Corporate governance
 
Project
ProjectProject
Project
 
Financial inclusion
Financial inclusionFinancial inclusion
Financial inclusion
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
 

Similar to Adat Pernikahan Solo dan Makanan Khasnya

Tata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjarTata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjarNolis Marliati
 
Contoh foklore
Contoh foklore Contoh foklore
Contoh foklore VJ Asenk
 
pernikahan adat jawa
pernikahan adat jawapernikahan adat jawa
pernikahan adat jawaunidev26
 
EDUP3073 Adat Resam Kaum
EDUP3073 Adat Resam KaumEDUP3073 Adat Resam Kaum
EDUP3073 Adat Resam KaumAfifah Yusoff
 
Upacara kawinan adat jawa
Upacara kawinan adat jawaUpacara kawinan adat jawa
Upacara kawinan adat jawaFaisal ind
 
Adat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabauAdat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabauAsmara01
 
17227101 adat-resam-kaum-melayu
17227101 adat-resam-kaum-melayu17227101 adat-resam-kaum-melayu
17227101 adat-resam-kaum-melayuGreen Heart
 
Kepercayaan kaum bugis
Kepercayaan kaum bugisKepercayaan kaum bugis
Kepercayaan kaum bugisAini Firdaus
 
Budaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanBudaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanLia Letifah
 
Upacara perkawinan tradisional jawa
Upacara perkawinan tradisional jawa Upacara perkawinan tradisional jawa
Upacara perkawinan tradisional jawa Wiwit Suryani
 
Upacara adat mantenan_kabupaten_trenggalek
Upacara adat mantenan_kabupaten_trenggalekUpacara adat mantenan_kabupaten_trenggalek
Upacara adat mantenan_kabupaten_trenggalekDila2009
 
Presentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarahPresentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarahNurul Shafiqah
 
Pernikahan suku jawa bertentangan dalam islam
Pernikahan suku jawa  bertentangan dalam islamPernikahan suku jawa  bertentangan dalam islam
Pernikahan suku jawa bertentangan dalam islamajeng fani
 

Similar to Adat Pernikahan Solo dan Makanan Khasnya (20)

Tata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjarTata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjar
 
Contoh foklore
Contoh foklore Contoh foklore
Contoh foklore
 
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan MelayuAdat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
 
pernikahan adat jawa
pernikahan adat jawapernikahan adat jawa
pernikahan adat jawa
 
EDUP3073 Adat Resam Kaum
EDUP3073 Adat Resam KaumEDUP3073 Adat Resam Kaum
EDUP3073 Adat Resam Kaum
 
Upacara kawinan adat jawa
Upacara kawinan adat jawaUpacara kawinan adat jawa
Upacara kawinan adat jawa
 
Adat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabauAdat perkawinan minangkabau
Adat perkawinan minangkabau
 
Kaum iban
Kaum ibanKaum iban
Kaum iban
 
17227101 adat-resam-kaum-melayu
17227101 adat-resam-kaum-melayu17227101 adat-resam-kaum-melayu
17227101 adat-resam-kaum-melayu
 
BUDAYA BALI
BUDAYA BALIBUDAYA BALI
BUDAYA BALI
 
Kepercayaan kaum bugis
Kepercayaan kaum bugisKepercayaan kaum bugis
Kepercayaan kaum bugis
 
Budaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanBudaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu Banyumasan
 
Upacara perkawinan tradisional jawa
Upacara perkawinan tradisional jawa Upacara perkawinan tradisional jawa
Upacara perkawinan tradisional jawa
 
Upacara adat mantenan_kabupaten_trenggalek
Upacara adat mantenan_kabupaten_trenggalekUpacara adat mantenan_kabupaten_trenggalek
Upacara adat mantenan_kabupaten_trenggalek
 
TITAS
TITASTITAS
TITAS
 
Upacara panggih pengantin jawa
Upacara panggih pengantin jawaUpacara panggih pengantin jawa
Upacara panggih pengantin jawa
 
Tata Cara Pernikahan adat jawa
Tata Cara Pernikahan adat jawaTata Cara Pernikahan adat jawa
Tata Cara Pernikahan adat jawa
 
ISBD SUKU BIMA
ISBD SUKU BIMAISBD SUKU BIMA
ISBD SUKU BIMA
 
Presentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarahPresentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarah
 
Pernikahan suku jawa bertentangan dalam islam
Pernikahan suku jawa  bertentangan dalam islamPernikahan suku jawa  bertentangan dalam islam
Pernikahan suku jawa bertentangan dalam islam
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Adat Pernikahan Solo dan Makanan Khasnya

  • 1. ADAT PERNIKAHAN SOLO DAN MAKANAN KHAS SOLO http://pernikahanadat.blogspot.com/2010/01/pernikahan-adat-solo.html http://kabarsragen.blogspot.com/2012/01/makanan-khas- solo.html Indica chandramanan billianto NPM. 53412682 Kelas. 1IA04
  • 3. Nontoni Bagian pertama dari rangkaian prosesi pernikahan solo adalah Nontoni. Proses nontoni ini dilakukan oleh pihak keluarga pria. Tujuan dari nontoni adalah untuk mengetahui status gadis yang akan dijodohkan dengan anaknya, apakah masih legan (sendiri) atau telah memiliki pilihan sendiri. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar jangan sampai terjadi benturan dengan pihak lain yang juga menghendaki si gadis menjadi menantunya. Bila dalam nontoni terdapat kecocokan dan juga mendapat ‘lampu hijau’ dari pihak gadis, tahap berikutnya akan dilaksanakan panembung.
  • 4. Panembung Panembung dapat diartikan sebagai melamar. Dalam melamar seorang gadis yang akan dijadikan jodoh, biasanya dilakukan sendiri oleh pihak pria disertai keluarga seperlunya. Tetapi bagian ini bisa juga diwakilkan kepada sesepuh atau orang yang dipercaya disertai beberapa orang teman sebagai saksi. Setelah pihak pria menyampaikan maksud kedatangannya, orangtua gadis tidak langsung menjawab boleh atau tidak putrinya diperistri. Untuk menjaga tata trapsila, jawaban yang disampaikan kepada keluarga laki-laki akan ditanyakan dahulu kepada sang putrid. Untuk itu pihak pria dimohon bersabar. Jawaban ini tentu saja dimaksudkan agat tidak mendahului kehendak yang akan menjalankan, yaitu sang gadis, juga agar tak menurunkan wibawa pihak keluarganya. Biasanya mereka akan meminta waktu untuk memberikan jawaban sekitar sepasar atau 5 hari.
  • 5. Paningset Apabila sang gadis bersedia dijodohkan dengan pria yang melamarnya, maka jawaban akan disampaikan kepada pihak keluarga pria, sekaligus memberikan perkiraan mengenai proses selanjutnya. Hal ini dimaksudkan agar kedua keluarga bisa menentukan hari baik untuk mewujudkan rencana pernikahan. Pada saat itu, orangtua pihak pria akan membuat ikatan pembicaraan lamaran dengan pasrah paningset (sarana pengikat perjodohan). Paningset diserahkan oleh pihak calon pengantin pria kepada pihak calon pengantin wanita paling lambat lima hari sebelum pernikahan. Namun belakangan, dengan alasan kepraktisan, acara srah-srahan paningset sering digabungkan bersamaan dengan upacara midodareni.
  • 6. PELAKSANAAN PERNIKAHAN ADAT Pelaksanaan pernikahan di Solo mempunyai tatanan yang memuat pokok-pokok tradisi Jawa sebagai berikut :
  • 7. 1. SOWAN LUHUR Maksudnya adalah meminta doa restu dari para sesepuh dan piyagung serta melakukan ziarah kubur ke tempat leluhurnya.
  • 8. 2. WILUJENGAN Merupakan ritual sebagai wujud permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya dalam melaksanakan hajat diberi keselamatan dan dijauhkan dari segala halangan. Dalam wilujengan ini memakai sarat berupa makanan dengan lauk- pauk, seperti ‘sekul wuduk’ dan ‘sekul golong’ beserta ingkung (ayam utuh). Dalam wilujengan ini semua sarat ubarampe enak dimakan oleh manusia.
  • 9. 3. PASANG TARUB Merupakan tradisi membuat ‘bleketepe’ atau anyaman daun kelapa untuk dijadikan atap atau peneduh resepsi manton. Tatacara ini mengambil ‘wewarah’ atau ajaran Ki Ageng Tarub, salah satu leluhur raja-raja Mataram. Saat mempunyai hajat menikahkan anaknya Dewi Nawangsih dengan Raden Bondan Kejawan, Ki Ageng membuat peneduh dari anyaman daun kelapa. Hal itu dilakukan dkarena rumah Ki Ageng uang kecil tidak dapat memuat semua tamu, sehingga tamu yang diluar diteduhi dengan ‘payon’ itu ruang yang dipergunakan untuk para tamu Agung yang luas dan dapat menampung seluruh tamu. Kemudian payon dari daun kelapa itu disebut ‘tarub’, berasal dari nama orang yang pertama membuatnya. Tatacara memasang tarub adalah bapak naik tangga sedangkan ibu memegangi tangga sambil membantu memberikan ‘bleketepe’ (anyaman daun kelapa). Tatacara ini menjadi perlambang gotong royong kedua orang tua yang menjadi pengayom keluarga.
  • 10. 4. PASANG TUWUHAN • Tuwuhan mengandung arti suatu harapan kepada anak yang dijodohkan dapat memperoleh keturunan, untuk melangsungkan sejarah keluarga. Tuwuhan terdiri dari : • A. Pohon pisang raja yang buahnya sudah masuk Maksud dipilih pisang yang sudah masak adalah diharapkan pasangan yang akan menikah telah mempunyai pemikiran dewasa atau telah masak. Sedangkan pisang raja mempunyai makna pengharapan agar pasangan yang akan dinikahkan kelak mempunyai kemakmuran, kemuliaan dan kehormatan seperti raja. B. Tebu wulung Tebu wulung berwarna merah tua sebagai gambaran tuk-ing memanis atau sumber manis. Hal ini melambangkan kehidupan yang serba enak. Sedangkan makna wulung bagi orang Jawa berarti sepuh atau tua. Setelah memasuki jenjang perkawinan, diharapkan kedua mempelai mempunyai jiwa sepuh yang selalu bertindak dengan ‘kewicaksanaan’ atau kebijakan. C. Cengkir gadhing Merupakan symbol dari kandungan tempat si jabang bayi atau lambing keturunan. D. Daun randu dari pari sewuli Randu melambangkan sandang, sedangkan pari melambangkan pangan. Sehinggahal itu bermakna agar kedua mempelai selalu tercukupi sandang dan pangannya. E. Godhong apa-apa (bermacam-macam dedaunan) Seperti daun beringin yang melambangkan pengayoman, rumput alang- alang dengan harapan agar terbebas dari segala halangan.
  • 11. 5. SIRAMAN DAN SADE DAWET (DODOL DAWET) • Peralatan yang dipaka untuk siraman • Seusaii siraman calon pengantin wanita dibopong adalah sekar manca warna yang (digendong) oleh ayah ibu menuju kamar dimasukkan ke dalam pengantin. Selanjutnya sang Ayah menggunting jembangan, kelapa yang dibelah untuk tigas rikmo (sebagian rambut di tengkuk) calon gayung mandi, serta jajan pasar, dan pengantin wanita. Potongan rambut tersebut tumpeng robyong. Air yang diberikan kepada sang ibu untuk disimpan ke dipergunakan dalam siraman ini diambil dalam cepuk (tempat perhiasan), lalu ditanam di dari tujuh sumber air, atau air tempuran. halaman rumah. Upacara ini bermakna Orang yang menyiram berjumlah 9 orang membuang hal-hal kotor dari calon pengantin sesepuh termasuk ayah. Jumlah sembilan wanita. Kemudian rambut calon pengantin wanita tersebut menurut budaya Keraton Kemudian rambut calon pengantin wanita Surakarta untuk mengenang keluhuran dikeringkan sambil diharumi asap ratus, untuk Wali Sanga, yang bermakna selanjutnya ‘dihalubi-halubi’ atau dibuat manunggalnya Jawa dan Islam. Selain itu cengkorong paes. Selanjutnya rambut dirias angka sembilan juga bermakna dengan ukel konde tanpa perhiasan, dan tanpa ‘babakan hawa sanga’ yang harus bunga. dikendalikan. • Dodol Dawet • Pelaksanaan tradisi ini Pada saat calon pengantin dibuat cengkorong Masing-masing sesepuh melaksanakan paes itu, kedua orangtua menjalankan tatacara siraman sebanyak tiga kali dengan ‘dodol dawet’ (menjual dawet). Disamping dawet gayung yang terbuat dari tempurung itu sebagai hidangan, juga diambil makna dari kelapa yang diakhiri siraman oleh ayah cendol yang berbentuk bundar merupakan mempelai wanita. Setelah itu bapak lambing kebulatan kehendak orangtua untuk mempelai wanita memecah klenthing menjodohkan anak. atau kendhi, sambil berucap ‘ora mecah Bagi orang yang akan membeli dawet tersebut kendhi nanging mecah pamore anakku’. harus membayar dengan ‘kreweng’ (pecahan genting) bukan dengan uang. Hal ini menunjukka bahwa kehidupan manusia berasal dari bumi.
  • 12. 6. SENGKERAN Setelah calon pengantin wanita ‘dihaluh-halubi’ atau dibuat cengkorong paes lalu ‘disengker’ atau dipingit. Artinya tidak boleh keluar dari halaman rumah. Hal ini untuk menjaga keselamatannya. Pemingitan ini dulu dilakukan selama seminggu, atau minimal 3 hari. Yang mana dalam masa ini, calon pengantin putri setiap malam dilulur dan mendapat banyak petuah mengenai bagaimana menjadi seorang istri dan ibu dalam menjalani kehidupan dan mendampingi suami, serta mengatur rumah tangga
  • 13. 7. MIDODARENI ATAU MAJEMUKAN Malam menjelang dilaksanakan ijab dan panggih disebur malam midodareni. Midodareni berasal dari kata widodari. Masyarakat Jawa tradisional percaya bahwa pada malam tersebut, para bidadari dari kayangan akan turun ke bumi dan bertandang ke kediaman calon pengantin wanita, untuk menyempurnakan dan mepercantik pengantin wanita. Prosesi yang dilaksanakan pada malam midodareni
  • 14. A. Jonggolan Datangnya calon pengantin ke tempat calon mertua. ‘Njonggol’ diartikan sebagai menampakkan diri. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan selamat, dan hatinya telah mantap untuk menikahi putri mereka. Selama berada di rumah calon pengantin wanita, calon pengantin pria menunggu di beranda dan hanya disuguhi air putih.
  • 15. B. Tantingan Kedua orangtua mendatangi calon pengantin wanita di dalam kamar, menanyakan kemantapan hatinya untuk berumah tangga. Maka calon pengantin wanita akan menyatakan ia ikhlas menyerahkan sepenuhnya kepada orangtua, tetapi mengajukan permintaan kepada sang ayah untuk mencarikan ‘kembar mayang’ sebagai isyarat perkawinan.
  • 16. C. Turunnya Kembar Mayang Turunnya kembar mayang merupakan saat sepasang kembar mayang dibuat. Kembar mayang ini milik para dewa yang menjadi persyaratan, yaitu sebagai sarana calon pengantin perempuan berumah tangga. Dalam kepercayaan Jawa, kembar mayang hanya dipinjam dari dewa, sehingga apabila sudah selesai dikembalikan lagi ke bumi atau dilabuh melalui air. Dua kembar mayang tersebut dinamakan Dewandaru dan Kalpandaru. Dewandaru mempunyai arti wahyu pengayoman. Maknanya adalah agar pengantin pria dapat memberikan pengayoman lahir dan batin kepada keluarganya. Sedangkan Kalpandaru, berasal dari kata kalpa yang artinya langgeng dan daru yang berarti wahyu. Maksudnya adalah wahyu kelanggengan, yaitu agar kehidupan rumah tangga dapat abadi selamanya.
  • 17. D. Wilujengan Majemukan Wilujengan Majemukan adalah silahturahmi antara keluarga calon pengantin pria dan wanita yang bermakna kerelaan kedua pihak untuk saling berbesanan. Selanjutnya ibu calon pengantin wanita menyerahkan angsul-angsul atau oleh-oleh berupa makanan untuk dibawa pulang kepada ibu calon pengantin pria. Sesaat sebelum rombongan pulang, orang tua calon pengantin wanita memberikan kepada calon pengantin pria.
  • 18. 8. IJAB PANIKAH Pelaksanaan ijab panikah ini mengacu pada agama yang dianut oleh pengantin. Dalam tata cara Keraton, saat ijab panikah dilaksanakan oleh penghulu, tempat duduk penghulu maupun mempelai diatur sebagai berikut : • Pengantin laki-laki menghadap barat • Naib di sebelah barat menghadap timur • Wali menghadap ke selatan, dan para saksi bisa menyesuaikan
  • 20. Tengkleng Tengkleng adalah masakan yang mirip dengan gulai hanya saja didalamnya berisi tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel. Sebagai lauk pelengkap, dapat ditambah dengan sate kambing, sate usus, sate jeroan, dan bagian lainnya pada organ kambing yang ikut digulai bersama tulang tulang seperti mata, pipi, kuping dan kandungan (klepon).
  • 21. Nasi Liwet Nasi yang dimasak dengan santan, ditambah sayur sambal goreng jipan dan disempurnakan dengan kumut (terbuat dari santan dan rasanya sangat gurih). Biasanya ditambah ayam kampung dan telur, membuat masakan ini memikat dan menjadikannya hidangan khas Solo yang pertarna dicari dan dirinndukan.
  • 22. Bestik Solo Berbeda dengan bestik pada umumnya. Bestik Solo memiliki khas tersendiri. Kuah dari bestik ini serupa dengan kuah semur, selain itu bestik ini menggunakan mustard jawa yang merupakan olahan sendiri. Sedangkan untuk bahan lainnya tak berbeda dengan bestik biasa, ada wortel, buncis, dan timun didalamnya. Hanya saja karena bumbu yang berbeda anda akan menemukan cita rasa khas yang berbeda pula.
  • 23. Gudeg Cakar Seperti halnya nasi gudeg manis khas Solo yang ada, rasa masakan inj tak jaub beda. Namun dengan ditambah cakar ayam yang sangat empuk dan nasi yang gurih menjadikan hidangan ini berbeda. Bahkan orang rela antri untuk membelinya.
  • 24. Sate Kere Namanya yang unik tak berbeda pula dengan rasanya. Pada dasarnya pembuatan dan bumbu sate ini sama dengan sate pada umumnya. Hanya saja sate ini bahannya bukan berasal dari daging namun dari tempe gembus (ampas tahu yang direbus). Maka tak heran sate ini diberi nama sate kere.
  • 25. Timlo Solo Istilah Timlo Solo tentu bukan hal yang asing lagi, terutama bagi anda yang gemar traveling. Masakan ini sekilas bumbunya mirip sup namun isi dan rasanya sangat khas. Hidangan yang terdiri atas racikan soun, jamur kuping, wortel, kacang kapri, kembang gayam/sosis jawa dan terakhir disiram kuah hangat menjadikannya sangat lezat untuk dinikmati.
  • 26. Pecel Masakan ini bisa dibilang merupakan masakan kampung yang sederhana namun masih selalu dirindukan. Bagaimana tidak, hidangan ini hanya terdiri dari bayam, kacang panjang, tauge dan kenikir yang direbus dan ditambah bumbu kacang. Bila diperhatikan semua bahan yang digunakan mudah dicari dan diolah. Namun bila anda sudah mencicipi, rasa nikmat sebenarnya dapat anda temukan pada burnbu kacang yang diolah secara khusus. Sehingga sering kali banyak wisatawan yang ingin membawa bumbu pecel ini sebagai oleh oleh.
  • 27. Cabuk Rambak lsi dan hidangan ini sekilas tampak sederhana. Berupa ketupat yang diiris tipis tipis dan diberi bumbu diatas setiap potongan ketupatnya kemudian ditambah karak sebagai pelengkap. Namun jangan terkelut bila setelah mencicipinya anda menjadi ketagihan.
  • 28. Intip Makanan ini terbuat dari bahan yang berasal dari kerak nasi yang kemudian dikeringkan dan digoreng (intip). Perpaduan rasa intip dengan gula jawa cairnya yang melekat pada intip memberikan sentuhan rasa manis yang menggoda, atau bumbu yang lain, membuat rasa intip menjadi gurih dan renyah untuk camilan.
  • 29. Sate Buntel Sate adalah makanan lezat yang popular diseluruh nusantara. Begitu pula di Solo, anda akan menemui berbagai jenis sate. Ada sate ayann, sapi, ular, anjing dan babi. Namun sate yang paling terkenal adalah sate buntel. Sate ini berbahan dasar daging kambing, hanya saja dagingnya dicincang dan dibuat satu adonan besar lalu dibakar/dimasak. Maka tak heran selain porsinya yang besar rasanya pun lebih mantap.
  • 30. Wedang Ronde Minuman hangat ini terbuat dari jahe dan gula merah. Kemudian didalamnya terdapat kacang tanah, kolang kaling yang di iris tipis dan adonan manis yang didalamnya terdapat kacang. Bukan hanya rasanya yang enak dan menghangatkan, namun sajian hidangan ini juga tampak memikat.
  • 31. Dawet Gempol Pleret Seperti namanya, minuman ini berisi gempol dan pleret. Gempol terbuat dan sejenis tepung beras. Sedangkan pleret terbuat dari ketan dan gula merah. Gempol dan pleret merupakan perpaduan antara rasa gurih dan manis, kemudlan diberi kuah santan dan gula merah. Dengan ditambah es menjadikan minuman ini terasa semakin segar.
  • 32. Wedang Beras Kencur Dibuat dari bahan beras dan kencur yang diolah menjadi minuman. Selain rasanya yang manis dan enak minuman ini juga dapat menjadt jamu yang berguna untuk kesehatan.
  • 33. Wedang Jahe Dengan kemampuan sipembuatya dalam mengolah dan meracik menjadikan wedang jahe ini begitu diminati. Minuman ini selain enak juga dapat menghangatkan tubuh, maka anda akan mudah mejumpainya pada malam hari.
  • 34. Srabi Notosuman Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras yang dibuat sedemikian rupa dalam mengolah dan menjadikan Srabi ini begitu diminati. Bahkan dapat dikatakan makanan ini di minat banyak kalangan atas maupun bawah. Makanan ini selain enak juga dapat sebagai pengganti makanan pokok. Anda dapat mudah menjumpai makanan ini di sepanjang kota Solo, siang ataupun malam.