SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
` 
MAKALAH 
SEJARAH MODE TATA RIAS 
“PENGANTIN ADAT PALEMBANG” 
Dosen Pengampu : 
Marwiyah 
Childa Kumala A. 
Di Susun Oleh : 
Kartika Noer A.M. 5402413001 
Tentrem Kurnia R. 5402413004 
Ajeng Gayatri 5402413008 
PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR 
Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. 
Makalah ini memuat tentang “PENGANTIN ADAT PALEMBANG”. Oleh karena itu makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pengantin adat palembang. 
Kami juga mengucapkan terima kasih kapada Ibu Marwiyah dan Ibu Childa Kumala A. yang telah membimbing kami, agar kami dapat segera menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar. 
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. 
Semarang, 17 September 2014 
Penulis,
DAFTAR ISI 
Halaman Judul .............................................................................................. i 
Kata Pengantar ............................................................................................. ii 
Daftar Isi ............... .............................................................................. iii 
BAB I : PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 4 
1.2 Tujuan Masalah .................................................................... 5 
1.3 RumusanMasalah ................................................................. 5 
BAB II : PEMBAHASAN 
2.1 Sejarah Tata Rias .................................................................. 6 
2.2 Tata Rias Wajah dan Sanggul Pengantin Palembang .......... 7 
2.3 Busana Pengantin Palembang .............................................. 8 
2.4 Aksesoris Pengantin Palembang .......................................... 9 
BAB III : PENUTUP 
3.1 Kesimpulan .......................................................................... 10 
3.2 Saran ..................................................................................... 10 
Daftar Pustaka..............................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Upacara pernikahan adat merupakan salah satu kegiatan yang umumya menggunakan banyak simbol dan kental suasana budaya. Tak kecuali pada pernikahan adat Palembang, dan yang paling terlihat adalah melalui pakaian kedua mempelai. 
Ada dua jenis buasan pengantin Palembang; Aesan pasangkong dan Aesan Gedhe. Tetapi dalam makalah ini akan di jelaskan salah satu busana yaitu Aesan Gedhe. 
1.2 Tujuan 
Penulis ingin membahas tentang budaya pengantin daerah Palembang. 
1.3 Rumusan Masalah 
a. Bagaimana sejarah tata rias pengantin Palembang? 
b. Bagaimana tata rias wajah dan sanggul pada pengantin Palembang? 
c. Seperti apa busana pengantin Palembang Aesan Gedhe? 
d. Seperti apa aksesoris yang digunakan?
BAB II PEMBAHASAN 
2.1 Sejarah Tata Rias 
Adat perkawinan Palembang adalah suatu pranata yang dilaksanakan berdasarkan budaya aturan Palembang. Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adat nyamewariskan keagungan serta kejayaan raja-raja dinastiSriwijaya yang mengalami keemasan berpengaruh di Semenanjung Melayu berabad silam. Pada zaman kesultanan Palembang berdiri sekitar abad 16 lama berselang setelah runtuhnya dinasti Sriwijaya, dan pasca Kesultanan pada dasarnya perkawinan ditentukan oleh keluarga besar dengan pertimbangan bobot, bibit dan bebet. Pada masa sekarang ini perkawinan banyak ditentukan oleh kedua pasang calon mempelai pengantin itu sendiri. Berikut ini adat tata cara pernikahan pengantin Palembang : 
1. Madik. Merupakan sebuah kegiatan pendekatan dari keluarga calon lelaki kepada calon perempuan. Dilakukan oleh anggota keluarga calon lelaki untuk mengetahui apakah sang perempuan sudah ada yang meminang atau belum. Dilakukan jauh-jauh hari. 
2. Senggung. Diartikan sebagai pagar, sebuah simbol supaya sang calon mempelai perempuan tidak diganggu lelaki lain. Prosesi berupa hantaran tenong (keranjang) atau sangkek (anyamanan bambu) berisi makanan, atau apa pun sesuai keadaan keluarga perempuan, ditutupi kain batik sulam emas. 
3. Ngebet. Merupakan proses sepakat atau disebut nemuke kato. Dalam proses ini, pihak lelaki membawa tenong 3 buah, isi terigu, gula pasir, dan telur itik. Artinya, merupakan kesepakatan keduanya akan melangsungkan pernikahan, dan pihak lelaki umumnya membawa bingkisan lain berupa benda berharga, seperti perhiasan atau kain. 
4. Berasan. Artinya, kedua keluarga bermusyawarah menentukan hari pernikahan, dan pertemuan keluarga. Serta menentukan apa yang diinginkan sebagai antaran. 
5. Mutuske Kato. Memutuskan tanggal pelaksanaan prosesi ritual-ritual: 
* Hari Nganterke Belanjo (lelaki memberi sejumlah uang kepada perempuan dalam nampan serta membawa permintaan keluarga perempuan, mirip seserahan), Hari Pernikahan, Munggah (puncak acara), Nyemputi, Nganter Pengantin, Ngalie Turon, Bercacap (suap-suapan), dan Mandi Simburan.
6. Akad Nikah/Kawin Numpang. Dilaksanakan di kediaman lelaki, biasanya berupa akad nikah. Jika dilakukan di rumah perempuan, disebut kawin numpang. Jika dilakukan sebelum Munggah, pihak perempuan harus mengantarkan keris ke kediaman lelaki. 
7. Munggah. Biasanya dilakukan di kediaman perempuan, dengan kegiatan-kegiatan serupa resepsi, dan suguhan tarian rebana dan atraksi palang pintu. Pihak lelaki biasanya membawa bunga langsih supaya bisa masuk ke rumah perempuan, dan dibalas pihak perempuan dengan memberikan kain dan kemeja. 
2.2 Tata Rias Wajah dan Sanggul Pengantin Palembang 
A. Tata Rias Pengantin Palembang 
 TATA RIAS WAJAH PENGANTIN WANITA 
Langkah-langkah merias wajah mempelai wanita : 
a. Pembersihan Wajah Pembersihan wajah dilakukan dengan menggunakan kosmetik wajah (milk cleanser), 
b. Pemberian face tonic / penyegar yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing model, 
c. Pengompresan wajah dengan air es, maksud dari pengompresan ini bertujuan supaya hasil riasan dapat bertahan lama / tidak mudah luntur / tidak mudah pecah, 
d. Pemberian Pelembab/Mouiturizer Pemberian kosmetik ini bertujuan untuk melembabkan kulit sehingga nyaman, 
e. Pengolesan alas bedak pada wajah maupun leher Pengolesan alas bedak ini harus rata dan tingkat ketebalan alas bedak tersebut harus sama rata pula, 
f. Pemberian shading (bayangan gelap) dan tinting (bayangan terang) pada daerah- daerah wajah tertentu. Pemberian shading (bayangan gelap) biasanya diberikan pada daerah rahang, dan tepi hidung atau cuping hidung. Maksud dari pemberian shading (bayangan gelap) ini adalah untuk menutupi bagian-bagian bentuk wajah yang kurang sempurna. Sedangkan pemberian tinting (bayangan terang) diberikan pada daerah dagu, batang hidung atau tengah hidung. Maksud dari pemberian tinting (bayangan terang) ini adalah untuk menonjolkan bagian-bagian bentuk wajah yang sempurna,
g. Pemberian Bedak Tabur (powder) Pemberian bedak tabur ini diberikan pada seluruh bagian wajah, leher, bahu, dan lengan, hingga jari jemari. Maksud dari pemberian bedak tabur ini bertujuan untuk memberikan kesan kering dan halus pada wajah. Cara pemberian bedak tabur ini dengan menggunakan kuas, 
h. Pemberian Bedak Padat (compact) Pemberian bedak padat (compact) bertujuan untuk memperhalus keadaan kulit. Berikan warna yang sesuai dengan warna kulit ke seluruh bagian wajah, leher, dada atas dan lengan hingga jari-jari tangan, 
i. Membentuk Alis Membentuk alis bertujuan untuk membingkai wajah, serta membentuk alis yang ideal sesuai dengan proporsi bentuk wajah. Bentuklah alis dengan bentuk melengkung indah (ujungnya tidak turun). Beberapa daerah di indonesia mengkiaskan alis yang baik itu seperti daun lantaran (azadirachta indica), yaitu sebuah daun yang ujungnya sangat tajam (lanying), 
j. Pemberian Perona Mata (Eye Shadow) Make up pada bagian mata dengan menggunakan berbagai warna perona mata (eye shadow) sesuai dengan warna busana pengantin yang dikenakan. Pemberian perona mata ini Bertujuan untuk memberikan bayangan mata yang indah, mata dapat terbentuk dengan indah. Karena mata merupakan pancaran jiwa. Dengan memberikan perona mata, maka diharapkan akan menimbulkan kesan ceria dan lebih cantik.Pengolesan eye shadow harus membaur dan halus, supaya tidak terlihat kaku / ada batasan-batasan antara warna satu dengan warna lainnya. Lalu bubuhkan hight light dengan warna kontras, biasanya dipakai warna kuning, cream atau putih pada bagian atas mata dekat alis bagian tengah menuju luar. Baurkan hingga berkesan menyatu, 
k. Pemasangan Bulu Mata Atas Pemasangan bulu mata bagian atas bertujuan untuk menonjolkan mata dan mata akan terlihat lebih indah apabila bulu mata tersebut menjadi lentik. Pemasangan bulu mata atas (paslu) harus menyatu dengan bulu mata yang aslinya. Supaya terlihat bagus, 
l. Pemasangan Bulu Mata Bawah Pemasangan Bulu mata bagian bawah bertujuan untuk menyeimbangkan antara bulu mata yang atas dengan bulu mata bawah, 
m. Pemberian Eye-Liner Pemberian eye liner atau garis mata dapat menggunakan eye-liner cair atau pensil eye liner. Mulai dari pangkal mata menuju mata bagian luar. Pemberian eye liner ini bertujuan untuk mempertegas garis mata atas dan bawah,
n. Pemberian Maskara Maskara dipakaikan untuk menegaskan, dan melentikkan bulu mata bagian atas dan bawah. Cara menggunakan mascara yaitu lakukan pada bulu mata bagian atas terlebih dahulu, kemudian bulu mata bawah, 
o. Pemberian Perona Pipi/Blush On Pemberian Perona pipi (blush on) pada pipi bertujuan untuk membuat kesan cerah dan menonjolkan tulang pipi atau mnyempurnakan bentuk pipi yang kurang bagus, sehingga akan terlihat wajah yang cerah dan cantik. Berikan warna lebih muda pada bagian atas tulang pipi dan warna yang tua pada bagian bawah tulang pipi supaya warna pada perona pipi tersebut ada gradasinya (akan tetapi gradasi tersebut harus halus dan membaur). Bentuk dari perona pipi harus disesuaikan dengan bentuk wajah. Pemakaian perona pipi / blush on ini sebaiknya disesuaikan dengan warna lipstick (pemerah bibir) dan warna asli kulit. Misalnya warna merah muda natural, 
p. Membentuk Bibir Didalam membentuk bibir dipergunakan lip liner (pensil bibir), dengan maksud untuk menghasilkan bibir yang indah dan sekaligus mengoreksi bibir. Sehingga dapat dibentuk sesuai dengan yang diinginkan, 
q. Pemberian Perona Bibir / Lipstick Penggunaan daripada perona bibir / lipstick dengan mempergunakan kuas lipstick, agar mendapatkan hasil yang baik dan bagus. Bentuk bibir dan warna perona bibir / lipstick dapat dibuat sesuai dengan warna busana dan kesempatan. 
 TATA RIAS WAJAH PENGANTIN PRIA 
Pada umumnya merias pengantin laki-laki sama dengan merias pengantin perempuan. Akan tetapi, merias wajah pengantin laki-laki tidak setebal merias pengantin perempuan. Merias pengantin laki-laki lebih sederhana dan cukup tipis saja. 
Langkah-langkah merias wajah pengantin pria : 
a. Pemakaian bedak pada pengantin laki-laki tidak menggunakan dempul,hanya menggunakan bedak padat yang puff nya dibasahi dengan air, 
b. Pada pemakaian make up pun tidak terlalu tebal,pengantin pria hendaknya memakai warna yang netral/tidak memilih warna yang mencolok,misalny coklat, 
c. Pada pemakaian lipstick juga jangan terlalu tebal,perias hanya memakaikan sedikit/samar-samar sehingga pengantin laki-laki tampak seolah-olah tidak menggunakan lipstick. 
B. Sanggul Pengantin Palembang
Sanggul pengntin palembang menggunakan sanggul gelung malang. Gelung malang adalah sanggul wanita yang mencerminkan pengaruh kebudayaan Sriwijaya dan kebudayaan asing lainnya, antara lain dari Tiongkok dan India, yang sudah ada pada waktu itu. Pada masa kerajaan sriwijaya, gelung malang ini umumnya hanya dipakai oleh permaisuri, putri-putri keluarga raja serta kaum bangsawan dari lingkungan istana. Orang awam tidak dapat begitu saja memakai tata rias rambut dengan gelung malang. Seorang gadis yang baru melangsungkan akad nikah dan acara munggah bersama mempelai pria, akan mendapat kehormatan atau penobatan sepasang warga negeri yang mempunyai tanggung jawab. Pada waktu acara munggah berlangsung, kedua mempelai diberi dua gelar, disamping namanya sendiri yang telah dimilikinya sejak kecil. Pada waktu itulah mempelai wanita diberi kehormatan memakai sanggul yang dikenal gelung malang. Jelaskan pada waktu itu gelung malang hanya dipakai pada waktu tertentu atau acara resmi. 
Sanggul ini dinamakan gelung malang, karena letaknya yang horizontal atau malang dan letaknya tinggi, dipuncak kepala. Hiasan sanggul dapat berupa bunga-bunga segar seperti bunga sedap malam. Jika hiasan itu berupa bunga rantai, boleh dipakai bunga segar atau bunga kertas masing-masing 5 buah warna merah muda. Alat-alat yang digunakan : Sisir sikat, Jepit rambut, Tali pengikat, Cemara 80cm, Harnal, Hairspray 
Cara Membuat : Gelung malang bentuknya sangat sederhana, seperti membentuk angka delapan atau mempunyai 2 buah bulatan yang bersambungan. Gelung dapat dibuat dari rambut sendiri ataupun dengan menggunakan rambut tambahan berupa cemara. Letak gelung malang agak tinggi, yaitu kira-kira diatas puncak kepala. Pada penggunaan gelung malang sehari-hari, tidak memerlukan penjepit, harnal atau tusuk rambut, melainkan hanya menggunakan sisir atau suri yang diselipkan pada sanggul itu. 
Berikut langkah-langkah membuat sanggul gelung malang : 
1) Untuk membentuk sanggul gelung malang diperlukan rambut yang panjang. Rambut bagian depan dan kedua sisi disisir kearah puncak kepala demikian pula rambut bagian belakang mulai dari bagian tengkuk kearah puncak kepala, sehingga terkumpul menjadi satu (seperti ekor kuda). 
2) Rambut dipilin dengan ketat agar tadak mudak terurai.
3) Pembuatan sanggul dilakukan satu persatu untuk kedua buah lingkaran, yang dimulai dari sebelah kanan terlebih dahulu. Arahkan rambut kekanan membuat bulatan yang sedikit kearah bentuk oval. Setelah terbentuk pada satu sisi lakukan hal yang sama untuk bagian kirinya. Sisa ujung rambut berada dibagian tengah, dimana ujung tersebut disimpulkan tepat pada bagian tengah, sehingga ikatan ini berfungsi juga sebagai pengikat sanggul yang sudah dibuat, sekaligus bentuk sanggul akan lebih kokoh. Lubang sanggul menghadap keatas. 
Rias Rambut Pengantin Pria Merias rambut pengantin pria cukup hanya dengan menyisirnya saja dengan rapi kemudian dapar disemprotkan hair spray pada rambut agar tampak lebih rapi. 
2.3 Busana Pengantin Palembang 
Salah satu busana pengantin adat Palembang adalah Gaya Aesan Gede. Sebagaimana namanya busana ini merupakan busana kebesaran Raja Sriwijaya yang kemudian diterjemahkan sebagai busana pengantin Palembang. Warna merah jambu (pink) dipadu dengan keemasan mencerminkan keagungan bangsawan. Gemerlap perhiasan dan mahkota dipadukan baju dodot dan kain songket mempertegas keagungannya. 
 Busana Pengantin Wanita 
a. Sarung Songket Merah Jambu Kain songket merah jambu dengan tumpal dibagian muka serta pada kaki dikenakan sarung songket atau celana angkinan. Kain songket terdiri dari 2,yaitu bagian bawah dan bagian atas berbentuk dodotan Setelah menggunakan sarung songket bagian bawah,dapat menggunakan stagen,agar sarung dapat terlihat apik dipandang. 
b. Selendang Jumput Selendang jumput merupakan selendang yang dikenakan pada pinggang yang melingkar pada pending. 
c. Pending Pending digunakan pada pinggang perut,pending berwarna keemasan. 
d. Selempang Sawit, Selempang Sawit digunakan setelah pemakaian songket,diletakkan di bagian kanan dan kiri arahnya menyilang. 
e. Teratai Teratai digunakan untuk menutupi bahu serta bagian depan dada,digunakan dengan belahan diletakkan dimuka dada. 
 Busana Pengantin Pria
1) Pada pengantin pria mengenakan dodot 'belah dodot',diikat dengan ikat pinggang yang disebut 'pending'. 
2) Dibagian belakang dan kiri kanan pending dililitkan selendang jumput dengan ciri laki-laki. Selendang menjuntai dibagian belakang,melilit pending. 
3) Dibagian depan diselipkan Keris Palembang,sementara bagian bawah mengenakan celana pucuk rebung angkinan atau celana songket. 
4) Diatasnya dikenakan kain songket rumpak setengah tiang,sedikit disekitar lutut dan mengenakan 'ceneleh' atau 'cenela songket'. 
2.4 Aksesoris Pengantin Palembang 
 Aksesoris Pengantin Wanita 
a. Sisir komering ilir di bagian mahkota, 
b. Kemudian tusuk bunga yang menghadap belakang, 
c. Kembang goyang beringin/ tanjung 5buah, 
d. Tusuk cempako (tusuk kembang) biasanya berjumalah dua buah dan bentuknya mirip bunga cempaka 
e. Karsuhun dan mahkota untuk dikenakan. Dibagian sisi dari mahkota terdapat juntaian bola-bola berwarna-warni yang disebut dengan sumping, 
f. Anting bulan bintang, 
g. Kalung Susun/Kalung Tapak Jojo (Munggah), 
h. Kalung Bintang Kalung bintang digunakan setelah menggunakan Kalung Tapak Jojo, 
i. Kelat Bahu Pelat Bahu digunakan pada lengan sebelah kanan dan kiri, pelat bahu bergambar Burung Merak, 
j. Beberapa lapis gelang (gelang kano, gelang gepeng, gelang sempuru, gelang ulo betapo), 
k. Kuku Jari Tangan Kuku jari berjumlah 8,hanya bagian kedua ibu jari saja yang tidak memakainya. 
 Aksesoris Pengantin Pria 
Pada mempelai laki-laki ada juga perhiasan yang digunakan seperti: 
a. koplah cupak, 
b. sumping/hiasan bolu-bolu warna warni, 
c. kalung kebo munggah.
BAB III PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Adat perkawinan Palembang adalah suatu pranata yang dilaksanakan berdasarkan budaya aturan Palembang. Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adat nyamewariskan keagungan serta kejayaan raja-raja dinastiSriwijaya yang mengalami keemasan berpengaruh di Semenanjung Melayu berabad silam. 
Adat tata cara pernikahan pengantin Palembang meliputi madik, Senggung, ngebet, berasan, mutuske kato, akad nikah/kawin numpang, munggah. Ada dua jenis buasan pengantin Palembang; Aesan pasangkong dan Aesan Gedhe. Sanggul yang di gunakan adalah gelung malang. 
3.2 Saran 
Indonesia memiliki beranekaragam kebudayaan yang harus kita lestarikan karena ini merupakan asset bangsa Indonesia. Salah satunya adalah pengantin tradisional yang seringkali dipandang sebelah mata karena dianggap tidak mengikuti trend saat ini, kebanyakan masyarakat Indonesia mengikuti adat atau budaya luar negeri yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Maka tujuan kita sebagai generasi muda harus melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA 
 33 Sanggul Daerah Indonesia : cetakan keempat Jakarta, Meutia Cipta Sarana dan DPP Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia “Tiara Kusuma”, 2011 halaman 32-36. 
 Tata Rias dan Busana Pengantin Seluruh Indonesia Dra. Tien Santoso M,pd halaman 84

More Related Content

What's hot

Sanggul Ciwidey Jawa Barat
Sanggul Ciwidey Jawa BaratSanggul Ciwidey Jawa Barat
Sanggul Ciwidey Jawa BaratAinina Sa'id
 
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan soloBusana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan soloRema Marninda Zahara
 
MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO Ainina Sa'id
 
Tata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitungTata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitungNolis Marliati
 
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...Umar Muttaqin
 
Tata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaTata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaIwan Ridwan
 
Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas soloAdat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas solodika31des
 
Pakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauPakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauAdra Sari
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiDevi Putri
 
Rumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaRumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaMahda Leni
 
Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihanMenjaga kebersihan
Menjaga kebersihanEman Syukur
 
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYANaila N. K
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaFirdika Arini
 
ppt rumah joglo berbahasa jawa
ppt rumah joglo berbahasa jawappt rumah joglo berbahasa jawa
ppt rumah joglo berbahasa jawasulis setyowati
 
Cara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongCara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongfaniael
 
Proposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro ke
Proposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro keProposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro ke
Proposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro ketotok aris
 

What's hot (20)

Sanggul Ciwidey Jawa Barat
Sanggul Ciwidey Jawa BaratSanggul Ciwidey Jawa Barat
Sanggul Ciwidey Jawa Barat
 
Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...
Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...
Rias Pengantin Jogja, Rias Pengantin Terbaik Di Jogja, Harga Rias Pengantin J...
 
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan soloBusana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
 
MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO
 
Tata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitungTata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitung
 
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
 
Adat Mantu
Adat MantuAdat Mantu
Adat Mantu
 
Tata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaTata Rias dan Busana
Tata Rias dan Busana
 
Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas soloAdat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
 
Pakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauPakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riau
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
 
SENI ANYAMAN
SENI ANYAMAN SENI ANYAMAN
SENI ANYAMAN
 
Rumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesiaRumah adat di indonesia
Rumah adat di indonesia
 
Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihanMenjaga kebersihan
Menjaga kebersihan
 
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
 
Budaya melayu riau
Budaya melayu riauBudaya melayu riau
Budaya melayu riau
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat Indonesia
 
ppt rumah joglo berbahasa jawa
ppt rumah joglo berbahasa jawappt rumah joglo berbahasa jawa
ppt rumah joglo berbahasa jawa
 
Cara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkongCara pembuatan tape singkong
Cara pembuatan tape singkong
 
Proposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro ke
Proposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro keProposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro ke
Proposal kegiatan hut smp n 4 purwantoro ke
 

Similar to Tata Rias Pengantin Palembang

Sanggul Konde Pingkan dari Sulawesi Utara
Sanggul Konde Pingkan dari Sulawesi UtaraSanggul Konde Pingkan dari Sulawesi Utara
Sanggul Konde Pingkan dari Sulawesi UtaraAinina Sa'id
 
Makalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriangMakalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriangDimaz Xball
 
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahMakalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahAinina Sa'id
 
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTAPENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTAAinina Sa'id
 
Sanggul betawiq (1)
Sanggul betawiq (1)Sanggul betawiq (1)
Sanggul betawiq (1)anikenerlita
 
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah pakargayahidupblog
 
Trp yogya paes ageng
Trp yogya paes agengTrp yogya paes ageng
Trp yogya paes agengLkp Adi Tiara
 
14-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 2
14-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 214-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 2
14-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 2Mustofaaji3
 
Teks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.doc
Teks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.docTeks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.doc
Teks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.docjuwairiah3
 
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - surantiIlmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - surantiprimagraphology consulting
 
Upacara adat mantenan kabupaten trenggalek
Upacara adat mantenan kabupaten trenggalekUpacara adat mantenan kabupaten trenggalek
Upacara adat mantenan kabupaten trenggalekDila2009
 
Upacara adat kabupaten trenggalek
Upacara adat kabupaten trenggalekUpacara adat kabupaten trenggalek
Upacara adat kabupaten trenggalekDila2009
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranAmy Babynot
 

Similar to Tata Rias Pengantin Palembang (20)

Sanggul Konde Pingkan dari Sulawesi Utara
Sanggul Konde Pingkan dari Sulawesi UtaraSanggul Konde Pingkan dari Sulawesi Utara
Sanggul Konde Pingkan dari Sulawesi Utara
 
Makalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriangMakalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriang
 
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahMakalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
 
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTAPENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
 
Sanggul betawiq (1)
Sanggul betawiq (1)Sanggul betawiq (1)
Sanggul betawiq (1)
 
Dini Wulandari-Budaya Melayu.pptx
Dini Wulandari-Budaya Melayu.pptxDini Wulandari-Budaya Melayu.pptx
Dini Wulandari-Budaya Melayu.pptx
 
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
 
Trp yogya paes ageng
Trp yogya paes agengTrp yogya paes ageng
Trp yogya paes ageng
 
Tutorial
TutorialTutorial
Tutorial
 
Penampilan
PenampilanPenampilan
Penampilan
 
Bahasa indonesia untuk kelas 3 - mahmud fasya
Bahasa indonesia untuk kelas 3  - mahmud fasyaBahasa indonesia untuk kelas 3  - mahmud fasya
Bahasa indonesia untuk kelas 3 - mahmud fasya
 
14-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 2
14-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 214-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 2
14-Muhammad Mustofa Aji XI-IP 2
 
Lembar depan yani‮cod.scr
Lembar depan yani‮cod.scrLembar depan yani‮cod.scr
Lembar depan yani‮cod.scr
 
Teks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.doc
Teks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.docTeks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.doc
Teks Pengacaraan Majlis Perpisahan perpindahan.doc
 
Kelas v sd pkn_najib sulhan
Kelas v sd pkn_najib sulhanKelas v sd pkn_najib sulhan
Kelas v sd pkn_najib sulhan
 
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - surantiIlmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - suranti
 
Upacara adat mantenan kabupaten trenggalek
Upacara adat mantenan kabupaten trenggalekUpacara adat mantenan kabupaten trenggalek
Upacara adat mantenan kabupaten trenggalek
 
Upacara adat kabupaten trenggalek
Upacara adat kabupaten trenggalekUpacara adat kabupaten trenggalek
Upacara adat kabupaten trenggalek
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
 
PKN KELAS 2
PKN KELAS 2 PKN KELAS 2
PKN KELAS 2
 

More from Ainina Sa'id

hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam Ainina Sa'id
 
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
 
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita KarierUpaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita KarierAinina Sa'id
 
PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIKPERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIKAinina Sa'id
 
LIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKK
LIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKKLIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKK
LIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKKAinina Sa'id
 
INJECTABLE DERMAL FILLERS
INJECTABLE DERMAL FILLERS INJECTABLE DERMAL FILLERS
INJECTABLE DERMAL FILLERS Ainina Sa'id
 
suntikan botox ( botollium toxin )
suntikan botox ( botollium toxin )suntikan botox ( botollium toxin )
suntikan botox ( botollium toxin )Ainina Sa'id
 
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegaraPancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegaraAinina Sa'id
 
Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah Ainina Sa'id
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Ainina Sa'id
 
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahPenataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahAinina Sa'id
 
Makeup techniques ppt
Makeup techniques pptMakeup techniques ppt
Makeup techniques pptAinina Sa'id
 
Etika dan estetika berbusana
Etika dan estetika berbusanaEtika dan estetika berbusana
Etika dan estetika berbusanaAinina Sa'id
 
Buah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan Kulit
Buah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan KulitBuah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan Kulit
Buah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan KulitAinina Sa'id
 

More from Ainina Sa'id (16)

hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam
 
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
 
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita KarierUpaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
Upaya Perlawanan Penuaan Dini pada Wanita Karier
 
PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIKPERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
 
LIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKK
LIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKKLIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKK
LIPOSUCTION oleh Dr Retno Indrastiti,SpKK
 
INJECTABLE DERMAL FILLERS
INJECTABLE DERMAL FILLERS INJECTABLE DERMAL FILLERS
INJECTABLE DERMAL FILLERS
 
suntikan botox ( botollium toxin )
suntikan botox ( botollium toxin )suntikan botox ( botollium toxin )
suntikan botox ( botollium toxin )
 
Pangkas Dasar
Pangkas DasarPangkas Dasar
Pangkas Dasar
 
Pemangkasan Dasar
Pemangkasan DasarPemangkasan Dasar
Pemangkasan Dasar
 
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegaraPancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
 
Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah
 
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahPenataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
 
Makeup techniques ppt
Makeup techniques pptMakeup techniques ppt
Makeup techniques ppt
 
Etika dan estetika berbusana
Etika dan estetika berbusanaEtika dan estetika berbusana
Etika dan estetika berbusana
 
Buah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan Kulit
Buah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan KulitBuah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan Kulit
Buah Durian dan Gingseng Untuk Menunjang Kecantikan Kulit
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Tata Rias Pengantin Palembang

  • 1. ` MAKALAH SEJARAH MODE TATA RIAS “PENGANTIN ADAT PALEMBANG” Dosen Pengampu : Marwiyah Childa Kumala A. Di Susun Oleh : Kartika Noer A.M. 5402413001 Tentrem Kurnia R. 5402413004 Ajeng Gayatri 5402413008 PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini memuat tentang “PENGANTIN ADAT PALEMBANG”. Oleh karena itu makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pengantin adat palembang. Kami juga mengucapkan terima kasih kapada Ibu Marwiyah dan Ibu Childa Kumala A. yang telah membimbing kami, agar kami dapat segera menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. Semarang, 17 September 2014 Penulis,
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul .............................................................................................. i Kata Pengantar ............................................................................................. ii Daftar Isi ............... .............................................................................. iii BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................... 4 1.2 Tujuan Masalah .................................................................... 5 1.3 RumusanMasalah ................................................................. 5 BAB II : PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Tata Rias .................................................................. 6 2.2 Tata Rias Wajah dan Sanggul Pengantin Palembang .......... 7 2.3 Busana Pengantin Palembang .............................................. 8 2.4 Aksesoris Pengantin Palembang .......................................... 9 BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................................................... 10 3.2 Saran ..................................................................................... 10 Daftar Pustaka..............................................................................................................11
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upacara pernikahan adat merupakan salah satu kegiatan yang umumya menggunakan banyak simbol dan kental suasana budaya. Tak kecuali pada pernikahan adat Palembang, dan yang paling terlihat adalah melalui pakaian kedua mempelai. Ada dua jenis buasan pengantin Palembang; Aesan pasangkong dan Aesan Gedhe. Tetapi dalam makalah ini akan di jelaskan salah satu busana yaitu Aesan Gedhe. 1.2 Tujuan Penulis ingin membahas tentang budaya pengantin daerah Palembang. 1.3 Rumusan Masalah a. Bagaimana sejarah tata rias pengantin Palembang? b. Bagaimana tata rias wajah dan sanggul pada pengantin Palembang? c. Seperti apa busana pengantin Palembang Aesan Gedhe? d. Seperti apa aksesoris yang digunakan?
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Tata Rias Adat perkawinan Palembang adalah suatu pranata yang dilaksanakan berdasarkan budaya aturan Palembang. Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adat nyamewariskan keagungan serta kejayaan raja-raja dinastiSriwijaya yang mengalami keemasan berpengaruh di Semenanjung Melayu berabad silam. Pada zaman kesultanan Palembang berdiri sekitar abad 16 lama berselang setelah runtuhnya dinasti Sriwijaya, dan pasca Kesultanan pada dasarnya perkawinan ditentukan oleh keluarga besar dengan pertimbangan bobot, bibit dan bebet. Pada masa sekarang ini perkawinan banyak ditentukan oleh kedua pasang calon mempelai pengantin itu sendiri. Berikut ini adat tata cara pernikahan pengantin Palembang : 1. Madik. Merupakan sebuah kegiatan pendekatan dari keluarga calon lelaki kepada calon perempuan. Dilakukan oleh anggota keluarga calon lelaki untuk mengetahui apakah sang perempuan sudah ada yang meminang atau belum. Dilakukan jauh-jauh hari. 2. Senggung. Diartikan sebagai pagar, sebuah simbol supaya sang calon mempelai perempuan tidak diganggu lelaki lain. Prosesi berupa hantaran tenong (keranjang) atau sangkek (anyamanan bambu) berisi makanan, atau apa pun sesuai keadaan keluarga perempuan, ditutupi kain batik sulam emas. 3. Ngebet. Merupakan proses sepakat atau disebut nemuke kato. Dalam proses ini, pihak lelaki membawa tenong 3 buah, isi terigu, gula pasir, dan telur itik. Artinya, merupakan kesepakatan keduanya akan melangsungkan pernikahan, dan pihak lelaki umumnya membawa bingkisan lain berupa benda berharga, seperti perhiasan atau kain. 4. Berasan. Artinya, kedua keluarga bermusyawarah menentukan hari pernikahan, dan pertemuan keluarga. Serta menentukan apa yang diinginkan sebagai antaran. 5. Mutuske Kato. Memutuskan tanggal pelaksanaan prosesi ritual-ritual: * Hari Nganterke Belanjo (lelaki memberi sejumlah uang kepada perempuan dalam nampan serta membawa permintaan keluarga perempuan, mirip seserahan), Hari Pernikahan, Munggah (puncak acara), Nyemputi, Nganter Pengantin, Ngalie Turon, Bercacap (suap-suapan), dan Mandi Simburan.
  • 6. 6. Akad Nikah/Kawin Numpang. Dilaksanakan di kediaman lelaki, biasanya berupa akad nikah. Jika dilakukan di rumah perempuan, disebut kawin numpang. Jika dilakukan sebelum Munggah, pihak perempuan harus mengantarkan keris ke kediaman lelaki. 7. Munggah. Biasanya dilakukan di kediaman perempuan, dengan kegiatan-kegiatan serupa resepsi, dan suguhan tarian rebana dan atraksi palang pintu. Pihak lelaki biasanya membawa bunga langsih supaya bisa masuk ke rumah perempuan, dan dibalas pihak perempuan dengan memberikan kain dan kemeja. 2.2 Tata Rias Wajah dan Sanggul Pengantin Palembang A. Tata Rias Pengantin Palembang  TATA RIAS WAJAH PENGANTIN WANITA Langkah-langkah merias wajah mempelai wanita : a. Pembersihan Wajah Pembersihan wajah dilakukan dengan menggunakan kosmetik wajah (milk cleanser), b. Pemberian face tonic / penyegar yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing model, c. Pengompresan wajah dengan air es, maksud dari pengompresan ini bertujuan supaya hasil riasan dapat bertahan lama / tidak mudah luntur / tidak mudah pecah, d. Pemberian Pelembab/Mouiturizer Pemberian kosmetik ini bertujuan untuk melembabkan kulit sehingga nyaman, e. Pengolesan alas bedak pada wajah maupun leher Pengolesan alas bedak ini harus rata dan tingkat ketebalan alas bedak tersebut harus sama rata pula, f. Pemberian shading (bayangan gelap) dan tinting (bayangan terang) pada daerah- daerah wajah tertentu. Pemberian shading (bayangan gelap) biasanya diberikan pada daerah rahang, dan tepi hidung atau cuping hidung. Maksud dari pemberian shading (bayangan gelap) ini adalah untuk menutupi bagian-bagian bentuk wajah yang kurang sempurna. Sedangkan pemberian tinting (bayangan terang) diberikan pada daerah dagu, batang hidung atau tengah hidung. Maksud dari pemberian tinting (bayangan terang) ini adalah untuk menonjolkan bagian-bagian bentuk wajah yang sempurna,
  • 7. g. Pemberian Bedak Tabur (powder) Pemberian bedak tabur ini diberikan pada seluruh bagian wajah, leher, bahu, dan lengan, hingga jari jemari. Maksud dari pemberian bedak tabur ini bertujuan untuk memberikan kesan kering dan halus pada wajah. Cara pemberian bedak tabur ini dengan menggunakan kuas, h. Pemberian Bedak Padat (compact) Pemberian bedak padat (compact) bertujuan untuk memperhalus keadaan kulit. Berikan warna yang sesuai dengan warna kulit ke seluruh bagian wajah, leher, dada atas dan lengan hingga jari-jari tangan, i. Membentuk Alis Membentuk alis bertujuan untuk membingkai wajah, serta membentuk alis yang ideal sesuai dengan proporsi bentuk wajah. Bentuklah alis dengan bentuk melengkung indah (ujungnya tidak turun). Beberapa daerah di indonesia mengkiaskan alis yang baik itu seperti daun lantaran (azadirachta indica), yaitu sebuah daun yang ujungnya sangat tajam (lanying), j. Pemberian Perona Mata (Eye Shadow) Make up pada bagian mata dengan menggunakan berbagai warna perona mata (eye shadow) sesuai dengan warna busana pengantin yang dikenakan. Pemberian perona mata ini Bertujuan untuk memberikan bayangan mata yang indah, mata dapat terbentuk dengan indah. Karena mata merupakan pancaran jiwa. Dengan memberikan perona mata, maka diharapkan akan menimbulkan kesan ceria dan lebih cantik.Pengolesan eye shadow harus membaur dan halus, supaya tidak terlihat kaku / ada batasan-batasan antara warna satu dengan warna lainnya. Lalu bubuhkan hight light dengan warna kontras, biasanya dipakai warna kuning, cream atau putih pada bagian atas mata dekat alis bagian tengah menuju luar. Baurkan hingga berkesan menyatu, k. Pemasangan Bulu Mata Atas Pemasangan bulu mata bagian atas bertujuan untuk menonjolkan mata dan mata akan terlihat lebih indah apabila bulu mata tersebut menjadi lentik. Pemasangan bulu mata atas (paslu) harus menyatu dengan bulu mata yang aslinya. Supaya terlihat bagus, l. Pemasangan Bulu Mata Bawah Pemasangan Bulu mata bagian bawah bertujuan untuk menyeimbangkan antara bulu mata yang atas dengan bulu mata bawah, m. Pemberian Eye-Liner Pemberian eye liner atau garis mata dapat menggunakan eye-liner cair atau pensil eye liner. Mulai dari pangkal mata menuju mata bagian luar. Pemberian eye liner ini bertujuan untuk mempertegas garis mata atas dan bawah,
  • 8. n. Pemberian Maskara Maskara dipakaikan untuk menegaskan, dan melentikkan bulu mata bagian atas dan bawah. Cara menggunakan mascara yaitu lakukan pada bulu mata bagian atas terlebih dahulu, kemudian bulu mata bawah, o. Pemberian Perona Pipi/Blush On Pemberian Perona pipi (blush on) pada pipi bertujuan untuk membuat kesan cerah dan menonjolkan tulang pipi atau mnyempurnakan bentuk pipi yang kurang bagus, sehingga akan terlihat wajah yang cerah dan cantik. Berikan warna lebih muda pada bagian atas tulang pipi dan warna yang tua pada bagian bawah tulang pipi supaya warna pada perona pipi tersebut ada gradasinya (akan tetapi gradasi tersebut harus halus dan membaur). Bentuk dari perona pipi harus disesuaikan dengan bentuk wajah. Pemakaian perona pipi / blush on ini sebaiknya disesuaikan dengan warna lipstick (pemerah bibir) dan warna asli kulit. Misalnya warna merah muda natural, p. Membentuk Bibir Didalam membentuk bibir dipergunakan lip liner (pensil bibir), dengan maksud untuk menghasilkan bibir yang indah dan sekaligus mengoreksi bibir. Sehingga dapat dibentuk sesuai dengan yang diinginkan, q. Pemberian Perona Bibir / Lipstick Penggunaan daripada perona bibir / lipstick dengan mempergunakan kuas lipstick, agar mendapatkan hasil yang baik dan bagus. Bentuk bibir dan warna perona bibir / lipstick dapat dibuat sesuai dengan warna busana dan kesempatan.  TATA RIAS WAJAH PENGANTIN PRIA Pada umumnya merias pengantin laki-laki sama dengan merias pengantin perempuan. Akan tetapi, merias wajah pengantin laki-laki tidak setebal merias pengantin perempuan. Merias pengantin laki-laki lebih sederhana dan cukup tipis saja. Langkah-langkah merias wajah pengantin pria : a. Pemakaian bedak pada pengantin laki-laki tidak menggunakan dempul,hanya menggunakan bedak padat yang puff nya dibasahi dengan air, b. Pada pemakaian make up pun tidak terlalu tebal,pengantin pria hendaknya memakai warna yang netral/tidak memilih warna yang mencolok,misalny coklat, c. Pada pemakaian lipstick juga jangan terlalu tebal,perias hanya memakaikan sedikit/samar-samar sehingga pengantin laki-laki tampak seolah-olah tidak menggunakan lipstick. B. Sanggul Pengantin Palembang
  • 9. Sanggul pengntin palembang menggunakan sanggul gelung malang. Gelung malang adalah sanggul wanita yang mencerminkan pengaruh kebudayaan Sriwijaya dan kebudayaan asing lainnya, antara lain dari Tiongkok dan India, yang sudah ada pada waktu itu. Pada masa kerajaan sriwijaya, gelung malang ini umumnya hanya dipakai oleh permaisuri, putri-putri keluarga raja serta kaum bangsawan dari lingkungan istana. Orang awam tidak dapat begitu saja memakai tata rias rambut dengan gelung malang. Seorang gadis yang baru melangsungkan akad nikah dan acara munggah bersama mempelai pria, akan mendapat kehormatan atau penobatan sepasang warga negeri yang mempunyai tanggung jawab. Pada waktu acara munggah berlangsung, kedua mempelai diberi dua gelar, disamping namanya sendiri yang telah dimilikinya sejak kecil. Pada waktu itulah mempelai wanita diberi kehormatan memakai sanggul yang dikenal gelung malang. Jelaskan pada waktu itu gelung malang hanya dipakai pada waktu tertentu atau acara resmi. Sanggul ini dinamakan gelung malang, karena letaknya yang horizontal atau malang dan letaknya tinggi, dipuncak kepala. Hiasan sanggul dapat berupa bunga-bunga segar seperti bunga sedap malam. Jika hiasan itu berupa bunga rantai, boleh dipakai bunga segar atau bunga kertas masing-masing 5 buah warna merah muda. Alat-alat yang digunakan : Sisir sikat, Jepit rambut, Tali pengikat, Cemara 80cm, Harnal, Hairspray Cara Membuat : Gelung malang bentuknya sangat sederhana, seperti membentuk angka delapan atau mempunyai 2 buah bulatan yang bersambungan. Gelung dapat dibuat dari rambut sendiri ataupun dengan menggunakan rambut tambahan berupa cemara. Letak gelung malang agak tinggi, yaitu kira-kira diatas puncak kepala. Pada penggunaan gelung malang sehari-hari, tidak memerlukan penjepit, harnal atau tusuk rambut, melainkan hanya menggunakan sisir atau suri yang diselipkan pada sanggul itu. Berikut langkah-langkah membuat sanggul gelung malang : 1) Untuk membentuk sanggul gelung malang diperlukan rambut yang panjang. Rambut bagian depan dan kedua sisi disisir kearah puncak kepala demikian pula rambut bagian belakang mulai dari bagian tengkuk kearah puncak kepala, sehingga terkumpul menjadi satu (seperti ekor kuda). 2) Rambut dipilin dengan ketat agar tadak mudak terurai.
  • 10. 3) Pembuatan sanggul dilakukan satu persatu untuk kedua buah lingkaran, yang dimulai dari sebelah kanan terlebih dahulu. Arahkan rambut kekanan membuat bulatan yang sedikit kearah bentuk oval. Setelah terbentuk pada satu sisi lakukan hal yang sama untuk bagian kirinya. Sisa ujung rambut berada dibagian tengah, dimana ujung tersebut disimpulkan tepat pada bagian tengah, sehingga ikatan ini berfungsi juga sebagai pengikat sanggul yang sudah dibuat, sekaligus bentuk sanggul akan lebih kokoh. Lubang sanggul menghadap keatas. Rias Rambut Pengantin Pria Merias rambut pengantin pria cukup hanya dengan menyisirnya saja dengan rapi kemudian dapar disemprotkan hair spray pada rambut agar tampak lebih rapi. 2.3 Busana Pengantin Palembang Salah satu busana pengantin adat Palembang adalah Gaya Aesan Gede. Sebagaimana namanya busana ini merupakan busana kebesaran Raja Sriwijaya yang kemudian diterjemahkan sebagai busana pengantin Palembang. Warna merah jambu (pink) dipadu dengan keemasan mencerminkan keagungan bangsawan. Gemerlap perhiasan dan mahkota dipadukan baju dodot dan kain songket mempertegas keagungannya.  Busana Pengantin Wanita a. Sarung Songket Merah Jambu Kain songket merah jambu dengan tumpal dibagian muka serta pada kaki dikenakan sarung songket atau celana angkinan. Kain songket terdiri dari 2,yaitu bagian bawah dan bagian atas berbentuk dodotan Setelah menggunakan sarung songket bagian bawah,dapat menggunakan stagen,agar sarung dapat terlihat apik dipandang. b. Selendang Jumput Selendang jumput merupakan selendang yang dikenakan pada pinggang yang melingkar pada pending. c. Pending Pending digunakan pada pinggang perut,pending berwarna keemasan. d. Selempang Sawit, Selempang Sawit digunakan setelah pemakaian songket,diletakkan di bagian kanan dan kiri arahnya menyilang. e. Teratai Teratai digunakan untuk menutupi bahu serta bagian depan dada,digunakan dengan belahan diletakkan dimuka dada.  Busana Pengantin Pria
  • 11. 1) Pada pengantin pria mengenakan dodot 'belah dodot',diikat dengan ikat pinggang yang disebut 'pending'. 2) Dibagian belakang dan kiri kanan pending dililitkan selendang jumput dengan ciri laki-laki. Selendang menjuntai dibagian belakang,melilit pending. 3) Dibagian depan diselipkan Keris Palembang,sementara bagian bawah mengenakan celana pucuk rebung angkinan atau celana songket. 4) Diatasnya dikenakan kain songket rumpak setengah tiang,sedikit disekitar lutut dan mengenakan 'ceneleh' atau 'cenela songket'. 2.4 Aksesoris Pengantin Palembang  Aksesoris Pengantin Wanita a. Sisir komering ilir di bagian mahkota, b. Kemudian tusuk bunga yang menghadap belakang, c. Kembang goyang beringin/ tanjung 5buah, d. Tusuk cempako (tusuk kembang) biasanya berjumalah dua buah dan bentuknya mirip bunga cempaka e. Karsuhun dan mahkota untuk dikenakan. Dibagian sisi dari mahkota terdapat juntaian bola-bola berwarna-warni yang disebut dengan sumping, f. Anting bulan bintang, g. Kalung Susun/Kalung Tapak Jojo (Munggah), h. Kalung Bintang Kalung bintang digunakan setelah menggunakan Kalung Tapak Jojo, i. Kelat Bahu Pelat Bahu digunakan pada lengan sebelah kanan dan kiri, pelat bahu bergambar Burung Merak, j. Beberapa lapis gelang (gelang kano, gelang gepeng, gelang sempuru, gelang ulo betapo), k. Kuku Jari Tangan Kuku jari berjumlah 8,hanya bagian kedua ibu jari saja yang tidak memakainya.  Aksesoris Pengantin Pria Pada mempelai laki-laki ada juga perhiasan yang digunakan seperti: a. koplah cupak, b. sumping/hiasan bolu-bolu warna warni, c. kalung kebo munggah.
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Adat perkawinan Palembang adalah suatu pranata yang dilaksanakan berdasarkan budaya aturan Palembang. Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adat nyamewariskan keagungan serta kejayaan raja-raja dinastiSriwijaya yang mengalami keemasan berpengaruh di Semenanjung Melayu berabad silam. Adat tata cara pernikahan pengantin Palembang meliputi madik, Senggung, ngebet, berasan, mutuske kato, akad nikah/kawin numpang, munggah. Ada dua jenis buasan pengantin Palembang; Aesan pasangkong dan Aesan Gedhe. Sanggul yang di gunakan adalah gelung malang. 3.2 Saran Indonesia memiliki beranekaragam kebudayaan yang harus kita lestarikan karena ini merupakan asset bangsa Indonesia. Salah satunya adalah pengantin tradisional yang seringkali dipandang sebelah mata karena dianggap tidak mengikuti trend saat ini, kebanyakan masyarakat Indonesia mengikuti adat atau budaya luar negeri yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Maka tujuan kita sebagai generasi muda harus melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia
  • 13. DAFTAR PUSTAKA  33 Sanggul Daerah Indonesia : cetakan keempat Jakarta, Meutia Cipta Sarana dan DPP Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia “Tiara Kusuma”, 2011 halaman 32-36.  Tata Rias dan Busana Pengantin Seluruh Indonesia Dra. Tien Santoso M,pd halaman 84