2. PengertianPencemaranBunyi Gangguan pada lingkungan yang diakibatkan
oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan
ketidaktentraman makhluk hidup di
sekitarnya.
Pencemaran bunyi diakibatkan suara-suara
bervolume tinggi yang membuat daerah
sekitarnya menjadi bising dan tidak
menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila
intensitas bunyi melampui 50 - 70 desibel (dB).
4. KebisinganImpulsif Kebisingan Impulsif merupakan Kebisingan
yang terjadi dalam waktu singkatdan
mengejutkan seperti suara ledakan petasan,
suara tembakan senjata dan suara petir
6. KebisinganKontinu
Kebisingan Kontinu merupakan kebisingan
yang secara terus menerus dalam jangka waktu
yang lama
Kebisingan kontinu dengan spektrum
frekuensi yang luas seperti suara mesin
pabrik yang sedanga nyala, kipas angin,
dapur pijar
Kebisingan Kontinu dengan spektrum
frekuensi yang sempit seperti gergaji sirkuler,
katup gas
7. KebisinganSemiKontinu
Kebisingan Semi Kontinu merupakan
Kebisingan kontinu yang sebentar saja tetapi
akan muncul lagi seperti suara pesawat
terbang yang melintas, suara lalu lintas
kendaraan di jalan
8. INTENSITAS ATAU KEKERASAN
BUNYI,
Intensitas bunyi adalah ukuran yang menunjukkan
keras atau lemahnya bunyi yang diterima oleh telinga
manusia.
Karena bunyi merupakan gelombang mekanik yang
ditandai oleh tekanan, maka intensitas bunyi
dinyatakan dalam skala tekanan bunyi, atau sound
pressure level (SPL).
Skala intensitas bunyi dinyatakan dalam skala desibel
(dB).
9. TEKANAN BUNYI ( SOUND PRESSURE
)
Batas pendengaran
manusia adalah 0
dB, atau sama
dengan tekanan
bunyi 20μPa, di
dalam ruang kelas
kebisingan sekitar
60 dB.
Batas sakit sekitar
130 dB.
10. KEPEKAAN TELINGA MANUSIA,
Kepekaan telinga
manusia bergantung
pada frekuensi bunyi,
telinga paling peka untuk
frekuensi antara 1 kHz
sampai 4 kHz.
Sistem audio yang baik
mempunyai spektrum
frekuensi yang lebar dan
intensitas nada rendah
(bass) dan nada tinggi
(terble) dibuat lebih
tinggi supaya intensitas
bunyi musik yang
terdengar di telinga
11. DAMPAK PENCEMARAN BUNYI
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi
3 macam, yaitu
1. Mesin
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
2. Vibrasi
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang
ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidak
seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi,
roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan
cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa
penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom,
dan lain-lain.
12. Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan
kebisingan yang kekuatannya diukur dengan dB atau
desibel adalah :
1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
2. Suara kereta api / krl = 95 dB
3. Mesin motor 5 pk = 104 dB
4. Suara petir = 120 dB
5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
13. Menurut WHO, tingkat pencemaran
dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan)
ringan pada panca indra dan tubuh serta telah
menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal
tubuh dan menyebabkan sakit yangkronis.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian
besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau
kematian dalam lingkungan.
14. DAMPAK PENCEMARAN BUNYI
:
1. Gangguan fisiologis
2. Gangguan psikologis
3. Gangguan komunikasi
4. Gangguan keseimbangan
5. Efek pada indra pendengaran
16. 1. ALAT PEREDAM
Menurut peneliti dan
dosen pada Departemen
Teknik Elektron Institut
Teknologi Bandung, Dr.
Bambang Riyanto Trilaksono,
secara sederhana kebisingan
suara eksklusif dapat diredam
dengan memakai bahan-bahan
peredam. Alat peredam
tersebut dapat ditempatkan
pada dinding ruangan. Namun
sayangnya, peredam itu akan
berdampak positif ketika
meredam suara-suara yang
frekuensinya tinggi. Namun
ketika sumber suara yang lebih
rendah, bahan peredam yang
dibutuhkan menjadi berlipat
sehingga akan menjadi
pemborosan dalam sisi biaya.
17. 2. PENGENDALIAN AKTIF
Cara lain buat mengendalikan kebisingan ini ialah
dengan cara pengendalian aktif. Pengendalian aktif
dimaksudkan dengan memberikan sumber suara yang
dikendalikan sebagai penyeimbang dari sumber
pencemaran suara.
Teori tentang pengendalian suara aktif ini
memang sederhana yaitu memberikan suatu frekuensi
suara eksklusif untuk melakukan interfensi destruktif
pada suara bising yang dianggap sebagai sumber
pencemaran suara. Namun dalam praktiknya sungguh
sangat tak sederhana, terutama sebab sumber bising
akustik dan lingkungan senantiasa berubah mengikuti
frukensi, waktu, amplitude dan fasa
18. 3. BANGUNAN PEREDAM
SUARA
Dalam kaitannya dengan meredam suara bising
atau sumber pencemaran suara, sejak 1999, Dirjen Bina
Marga memberlakukan persyaratan eksklusif buat
mencanangkan bangunan peredam suara. Bangunan akan
dapat menjadi peredam suara apabila tinggi bangunan
minimal 2,75 meter dengan tebal dinding 10 cm. Bahan
bangunan nan dapat meredam kebisingan di antaranya
ialah beton ringan berupa konblok . Ini salah satu upaya
meredam bising suara.
19. 4. TANGGUNG JAWAB
BERSAMA
Pemerintah harus berperan dalam membuat
hukum untuk melindungi alam sekitar. Pengawasan oleh
pejabat lingkungan perlu ditingkatkan. Pengusaha pabrik
harus mendapatkan pengetahuan tentang berbagai
bentuk pencemaran dan dampaknya terhadap lingkungan
sebelum memulai operasi pabriknya. Sehingga pemilik
pabrik dapat memasang alat peredam suara dalam setiap
poduknya sehingga kebisingan dapat diminimalisir.
Terutama untuk pabrik kendaran, Pabrik kendaraan perlu
memikirkan produksi kendaraan yang mesinnya lebih
senyap dan ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan
alat-alat yang dapat menimbulkan kebisingan. karena
delapan puluh persen penyebab pencemaran suara ini
datangnya dari manusia sendiri. Terutama peralatan
rumah tangga, seperti tidak terlalu banyak memakai alat
elektronik yang menimbulkan suara bising, tidak
berteriak dalam berbicara atau tidak mendengarkan
musik dengan earphone dengan sangat keras. Karena
secara tidak langsung hal itu bisa mengurangi kelelahan