Dokumen tersebut membahas tentang histogram citra, yaitu grafik yang menunjukkan frekuensi kemunculan nilai intensitas piksel pada citra. Histogram berguna untuk menganalisis kecerahan dan kontras citra, serta pemilihan ambang batas pada segmentasi citra. Contoh histogram diberikan untuk citra grayscale 10x10 pixel dengan 3 bit kedalaman, beserta penjelasan cara membuat dan menormalisasikannya. Mahasiswa diminta membuat histogram citra contoh tersebut dengan du
2. Histogram adalah grafik yang menunjukkan
frekuensi kemunculan setiap nilai gradasi
warna.
Bila digambarkan pada koordinat kartesian
maka sumbu X (absis) menunjukkan tingkat
warna dan sumbu Y (ordinat) menunjukkan
frekuensi kemunculan.
3. Histogram citra adalah grafik yang
menggambarkan penyebaran nilai-nilai
intensitas piksel dari suatu citra atau bagian
tertentu di dalam citra.
Dari sebuah histogram dapat diketahui
frekuensi kemunculan nisbi (relatif) dari
intensitas pada citra tersebut.
Histogram juga dapat menunjukkan banyak hal
tentang kecerahan (brightness) dan kontras
(contrast) dari sebuah citra.
Karena itu, histogram adalah alat bantu yang
berharga dalam pekerjaan pengolahan citra baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
7. Puncak histogram menunjukkan intensitas pixel
yang menonjol.
Lebar dari puncak menunjukkan rentang
kontras dari gambar. Citra yang mempunyai
kontras terlalu terang (overexposed) atau terlalu
gelap (underexposed) memiliki histogram yang
sempit. Histogramnya terlihat hanya
menggunakan setengah dari daerah derajat
keabuan.
Citra yang baik memiliki histogram yang
mengisi daerah derajat keabuan secara penuh
dengan distribusi yang merata pada setiap nilai
intensitas piksel.
8.
9.
10.
11.
12. Manfaat Histogram
Sebagai indikasi visual untuk menentukan skala
keabuan yang tepat sehingga diperoleh kualitas
citra yang diinginkan.
* Contoh : pengubahan kontras, kecemerlangan
Untuk pemilihan batas ambang (threshold)
* Contoh : proses segmentasi citra
(memisahkan objek dari latar belakangnya)s
14. Untuk menggambar kurva histogram dari citra tersebut,
pertama buatlah tabel frekuensi dari kemunculan setiap
warna seperti berikut :
Warna (x) 0 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah (y) 15 12 6 20 13 19 7 8
16. Untuk menggambar kurva histogram dari citra tersebut,
pertama buatlah tabel frekuensi dari kemunculan setiap
warna seperti berikut :
Warna (x) 0 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah (y) 15 12 6 20 13 19 7 8
18. Biasanya jumlah pixel pada citra sangat besar (dapat
mencapai ribuan) sehingga bila ditampilkan pada layar
dapat melebihi batas layar yang diizinkan.
Untuk kebutuhan tampilan pada layar, sebelum
penggambaran histogram, biasanya proses normalisasi
dilakukan terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar tampilan histogram pada layar
tidak melebihi batas.
19. Bagaimana bila histogram tersebut dilakukan
normalisasi ?
Jumlah seluruh pixel N = 100.
Maka untuk data tersebut dimodifikasi menjadi :
Warna (x) 0 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah (y) 15 12 6 20 13 19 7 8
y/N 0,15 0,12 0,06 0,20 0,13 0,19 0,07 0,08
20. Kemudian, gambarlah histogramnya dalam koordinat
kartesian pada sumbu x dan sumbu y.
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
Histogram
0 2 4 6 8
21. Diketahui sebuah citra grayscale dengan ukuran 10x10 pixel dan
mempunyai kedalaman (bit depth) 3 bit sebagai berikut :
0 1 1 3 1 4 4 4 1 0
3 5 3 5 5 5 5 7 7 0
0 0 0 2 2 6 6 6 6 6
5 5 4 3 4 4 4 4 7 3
2 2 0 0 0 0 6 1 1 1
7 5 1 5 7 1 1 6 0 3
3 3 3 3 3 3 3 3 7 5
5 5 5 5 5 5 5 5 2 3
1 0 0 0 1 1 4 4 4 4
3 0 0 3 3 1 1 7 6 2
Buatlah Kurva Histogramnya, dengan dua skala yaitu skala standar dan
skala N = 200 !
Tugas dikumpulkan sebelum UTS ke email :
dhanarsaputra@amikompurwokerto.ac.id
Dengan Subject : Tugas TI_Kelas(kelasAnda)
22. Materi dapat di download di :
www.slideshare.net/dhanarful
Sekian