1. REPRESENTASI CITRA
Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan
y adalah koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat
tersebut, hal tersebut diilustrasikan pada gambar dibawah ini.
Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital
berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna
dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue - RGB). Berikut adalah gambar
representasi dari citra warna, sekala keabuan dan citra biner.
Suatu citra merupakan kumpulan dari satuan kecil yang disebut dengan PIXEL. Kata
pixel merupakan kependekan dari pix ("pictures") dan el (untuk "element");
Dalam citra digital, satu pixel adalah merupakan elemen informasi terkecil dari suatu
citra. Normalnya suatu pixel disusun dalam dua dimensi dan sering direpresentasikan
dalam bentuk titik atau kotak kecil. Masing masing pixel merupakan cuplikan dari suatu
citra asli, dimana semakin banyak sample dapat merepresentasikan citra asli lebih
akurat. Intensitas masing-masing citra merupakan variable di dalam sistem citra warna.
Masing-masing citra biasanya terdiri tiga atau empat komponen : red, green, and blue,
atau cyan, magenta, yellow, and black. Sampai saat ini, bentuk pixel ada dua jenis, yaitu
jenis kotak dan jenis lingkaran (bulat).
Sebuah citra didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, yaitu f(x,y), dimana x dan
y merupakan koordinat spasial dan besaran atau nilai dari f dari setiap koordinat (x,y)
merupakan intensitas atau tingkat keabuan dari citra pada koordinat tersebut. Jika nilai
x,y, dan nilai f adalah finite, bernilai diskrit atau terbatas, maka dapat disebut bahwa citra
tersebut merupakan pengolahan citra digital dengan menggunakan digital.
KONTUR
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian
yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif, maupun
secara absolute. Informasi relief secara relatif ini, diperlihatkan dengan menggambarkan
garis-garis kontur secara rapat untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai
dapat di perlihatkan dengan menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang.
Informasi relief secara absolute, diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur yang
merupakan ketinggiangaris tersebut diatas suatu bidang acuan tertentu. Bidang acuan
yang umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata-rata. Interval kontur ini sama
2. dengan beda tinggi antar kedua kontur. Interval sangat bergantung kepada skala peta,
juga pada relief permukaan.
Interpolasi Titik Kontur.
Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian
yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-
titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis
tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur
ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi
tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan
permukaan tanah.
Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope
(kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah
terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill)
permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur
dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang
mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya
dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan
sesuai skala peta.