SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
 REPRESENTASI CITRA
Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan
y adalah koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat
tersebut, hal tersebut diilustrasikan pada gambar dibawah ini.
Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital
berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna
dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue - RGB). Berikut adalah gambar
representasi dari citra warna, sekala keabuan dan citra biner.
Suatu citra merupakan kumpulan dari satuan kecil yang disebut dengan PIXEL. Kata
pixel merupakan kependekan dari pix ("pictures") dan el (untuk "element");
Dalam citra digital, satu pixel adalah merupakan elemen informasi terkecil dari suatu
citra. Normalnya suatu pixel disusun dalam dua dimensi dan sering direpresentasikan
dalam bentuk titik atau kotak kecil. Masing masing pixel merupakan cuplikan dari suatu
citra asli, dimana semakin banyak sample dapat merepresentasikan citra asli lebih
akurat. Intensitas masing-masing citra merupakan variable di dalam sistem citra warna.
Masing-masing citra biasanya terdiri tiga atau empat komponen : red, green, and blue,
atau cyan, magenta, yellow, and black. Sampai saat ini, bentuk pixel ada dua jenis, yaitu
jenis kotak dan jenis lingkaran (bulat).
Sebuah citra didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, yaitu f(x,y), dimana x dan
y merupakan koordinat spasial dan besaran atau nilai dari f dari setiap koordinat (x,y)
merupakan intensitas atau tingkat keabuan dari citra pada koordinat tersebut. Jika nilai
x,y, dan nilai f adalah finite, bernilai diskrit atau terbatas, maka dapat disebut bahwa citra
tersebut merupakan pengolahan citra digital dengan menggunakan digital.
 KONTUR
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian
yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif, maupun
secara absolute. Informasi relief secara relatif ini, diperlihatkan dengan menggambarkan
garis-garis kontur secara rapat untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai
dapat di perlihatkan dengan menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang.
Informasi relief secara absolute, diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur yang
merupakan ketinggiangaris tersebut diatas suatu bidang acuan tertentu. Bidang acuan
yang umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata-rata. Interval kontur ini sama
dengan beda tinggi antar kedua kontur. Interval sangat bergantung kepada skala peta,
juga pada relief permukaan.
Interpolasi Titik Kontur.
Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian
yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-
titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis
tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur
ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi
tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan
permukaan tanah.
Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope
(kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah
terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill)
permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur
dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang
mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya
dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan
sesuai skala peta.

More Related Content

What's hot

Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra DigitalPengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra DigitalNur Fadli Utomo
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citradedidarwis
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
Materi 7 ekstraksi ciri
Materi 7   ekstraksi ciriMateri 7   ekstraksi ciri
Materi 7 ekstraksi ciridedidarwis
 
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian MatriksProgram dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian MatriksSimon Patabang
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalNur Fadli Utomo
 
Pcd 04 - jenis dan format citra
Pcd   04 - jenis dan format citraPcd   04 - jenis dan format citra
Pcd 04 - jenis dan format citraFebriyani Syafri
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineLucha Kamala Putri
 
Bab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraBab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraSyafrizal
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citraFebriyani Syafri
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogramRoziq Bahtiar
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digitalahmad haidaroh
 

What's hot (20)

Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra DigitalPengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
 
Jenis-Jenis Format Citra
Jenis-Jenis Format CitraJenis-Jenis Format Citra
Jenis-Jenis Format Citra
 
Image processing
Image processingImage processing
Image processing
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
Pcd 8
Pcd 8Pcd 8
Pcd 8
 
Materi 7 ekstraksi ciri
Materi 7   ekstraksi ciriMateri 7   ekstraksi ciri
Materi 7 ekstraksi ciri
 
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian MatriksProgram dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
 
Pcd 04 - jenis dan format citra
Pcd   04 - jenis dan format citraPcd   04 - jenis dan format citra
Pcd 04 - jenis dan format citra
 
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan CitraChap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
Bab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraBab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citra
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Tutorial histogram
Tutorial histogramTutorial histogram
Tutorial histogram
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogram
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
 
penyajian data
penyajian datapenyajian data
penyajian data
 

Similar to KONTUR CITRA

Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)rizka_safa
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta TopografiAlorka 114114
 
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxIndartiIndarti2
 
Materi 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogramMateri 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogramdedidarwis
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikUDIN MUHRUDIN
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Khotibul Umam
 
Bd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifBd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifAnan Nur
 
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANMAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANPutriana Sari
 
Penyajian Data Statistik
Penyajian Data StatistikPenyajian Data Statistik
Penyajian Data Statistikefrializa
 
Presentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamikPresentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamiksamsarmin bahrin
 

Similar to KONTUR CITRA (16)

Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)
 
Introduction spatial
Introduction spatialIntroduction spatial
Introduction spatial
 
Introduction spatial
Introduction spatialIntroduction spatial
Introduction spatial
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
 
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
 
Materi 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogramMateri 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogram
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3
 
Bd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifBd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptif
 
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANMAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
 
Penyajian Data Statistik
Penyajian Data StatistikPenyajian Data Statistik
Penyajian Data Statistik
 
Bab 1 ok
Bab 1 okBab 1 ok
Bab 1 ok
 
Okrjk
OkrjkOkrjk
Okrjk
 
Presentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamikPresentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamik
 

KONTUR CITRA

  • 1.  REPRESENTASI CITRA Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat tersebut, hal tersebut diilustrasikan pada gambar dibawah ini. Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue - RGB). Berikut adalah gambar representasi dari citra warna, sekala keabuan dan citra biner. Suatu citra merupakan kumpulan dari satuan kecil yang disebut dengan PIXEL. Kata pixel merupakan kependekan dari pix ("pictures") dan el (untuk "element"); Dalam citra digital, satu pixel adalah merupakan elemen informasi terkecil dari suatu citra. Normalnya suatu pixel disusun dalam dua dimensi dan sering direpresentasikan dalam bentuk titik atau kotak kecil. Masing masing pixel merupakan cuplikan dari suatu citra asli, dimana semakin banyak sample dapat merepresentasikan citra asli lebih akurat. Intensitas masing-masing citra merupakan variable di dalam sistem citra warna. Masing-masing citra biasanya terdiri tiga atau empat komponen : red, green, and blue, atau cyan, magenta, yellow, and black. Sampai saat ini, bentuk pixel ada dua jenis, yaitu jenis kotak dan jenis lingkaran (bulat). Sebuah citra didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, yaitu f(x,y), dimana x dan y merupakan koordinat spasial dan besaran atau nilai dari f dari setiap koordinat (x,y) merupakan intensitas atau tingkat keabuan dari citra pada koordinat tersebut. Jika nilai x,y, dan nilai f adalah finite, bernilai diskrit atau terbatas, maka dapat disebut bahwa citra tersebut merupakan pengolahan citra digital dengan menggunakan digital.  KONTUR Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif, maupun secara absolute. Informasi relief secara relatif ini, diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis kontur secara rapat untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat di perlihatkan dengan menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang. Informasi relief secara absolute, diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur yang merupakan ketinggiangaris tersebut diatas suatu bidang acuan tertentu. Bidang acuan yang umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata-rata. Interval kontur ini sama
  • 2. dengan beda tinggi antar kedua kontur. Interval sangat bergantung kepada skala peta, juga pada relief permukaan. Interpolasi Titik Kontur. Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik- titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah. Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.