3. A. KONSISTENSI
Konsistensi adalah hal yang paling penting
dalam membuat user interface.
Konsistensi akan membantu membentuk
mental user untuk memahami cara kerja
aplikasi.
Contoh: penggunaan Ctrl+S untuk menyimpan
bukan menghapus.
4. B. STANDAR
Untuk memastikan konsistensi tetap terjaga
maka harus di buat standar dimana semua
desain mengacu pada standar tersebut.
Standar yang paling baik adalah standar yg
mengacu pada kebutuhan aplikasi yang
dibuat.
Beberapa standar yg sering di gunakan adalah
IBM dan Microsoft.
5. C. ATURAN
Setiap aplikasi memiliki aturan.
Aturan itu harus dijelaskan agar user dapat
mengetahui secara pasti bagaimana sebuah
aplikasi dapat dijalankan.
6. D. NOVICES DAN EXPERT USER
• Novices user adalah orang yang baru pertama
kali menggunakan aplikasi(pemula)
• Expert user adalah orang yang telah
berpengalaman dalam menggunakan aplikasi.
7. Ketika ingin membuat sebuah user interface
haruslah memperhatikan novices dan expert
user agar aplikasi yang di buat dapat
digunakan oleh keduanya.
8. E. NAVIGASI
Navigasi adalah kursor yg dapat digerakkan di
sekeliling layar dengan menggunakan tombol
Tab dengan urutan yang tetap atau dapat pula
digerakkan dengan bebas menggunakan
mouse .
9. F. MESSAGE/LABEL
Teks yang ditampilkan pada layar aplikasi
adalah sumber informasi utama bagi user.
Pemilihan kata atau kalimat yang di tampilkan
pada layar aplikasi harus jelas dan mudah
dimengerti oleh user serta mewakili operasi
yang dilakukan.
11. H. PERBANDINGAN APLIKASI
Ketika membuat sebuah aplikasi ada baiknya
untuk melihat aplikasi yg sejenis untuk
mendapatkan ide agar aplikasi yang dibuat
memenuhi standar user interface.
Tetapi jangan sembarang mengikuti desain
user interface karena tidak semuanya
memenuhi standar.
12. I. WARNA
Warna harus digunakan dengan
sederhana dan hanya
digunakan apabila diperlukan
mengingat adanya user yang
buta warna.
Ketika menggunakan warna
sebaiknya melakukan kombinasi
yang baik.
Misal warna backgroud gelap
maka warna tulisan haruslah
terang atau sebaliknya.
13. J. FONT
Font yang digunakan dalam user interface
haruslah mudah untuk dibaca.
Penggunaan font juga haruslah konsisten dan
tidak berlebihan, dua type font sudah cukup
sisanya dapat digunakan style seperti bold,
italic atau undeline.
Stylepun juga harus disesuaikan dengan
kebutuhan.
14. K. NON DESTRUCTIVE DEFAULT
Penentuan tombol default ini juga harus
diperhatikan, mengingat untuk kegiatan yang cukup
banyak biasanya user akan menekan tombol tertentu
secara otomatis tanpa melihat action yang dilakukan.
Apabila tombol default bersifat destruktif, maka
kemungkinan terjadi kesalahan perintah sangat
besar. Dalam hal ini disarankan agar default tombol
tidak destruktif lagi.
15. L. ALIGNMENT
Untuk perataan desain dapat digunakan rata kiri,
kanan atau tengah.
Pada umumnya suatu teks pada website dimulai dari
kiri atas (left alignment), dimana left alignment akan
mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan
dengan lebih mudah. Selain itu dengan
menggunakan bantuan garis akan membantu dalam
hal perataan.
16. M. BUSY SCREEN
Busy screen adalah keadaan dimana komputer
sedang melakukan proses atau menunggu
umpan balik(loading) yang mengakibatkan
komputer tidak dapat melakukan aktifitas
lainnya.
17. N. MENU
• Menu berupa pilihan operasi atau fungsi yang
disediakan pada layar. Pemilihan pada menu
dilakukan dengan menggunakan kursor.
• Kelemahan: menu dapat memakan ruang
layar.
• Solusi: menu hanya muncul saat dibutuhkan.