SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
CURRICULUM VITAE 
Personal Detail 
Nama : David Prihanto 
Address : Jl Cibubur I Rt002/012 No.80 
kec. Ciracas. Jakarta Timur 13720 
TTL : Jakarta, 12 April 1992 
Status : Singgle 
Religion : Kristen 
National : Indonesia 
Phone : 083872627429 / 021-8701046 
Email : Davidprihanto090@yahoo.com 
Hobby : Futsal and Game Online
Education Background 
1998 – 2004 : SD Negri 011 Cibubur, Jakarta 
2004 – 2007 : SMP Negri 258, jakarta 
2007 – 2010 : SMA Negri 64 cibubur, jakarta 
2010 – present : Sekolah Tinggi Manajemen Transport 
(STMT ) Trisakti Majoring Air Transport 
Management
Jenis Persediaan: 
a. Persediaan bahan mentah. 
Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi 
barang dagangan. 
b. Persediaan barang setengah jadi. 
Bahan setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya 
menjadi barang dagangan. 
c. Persediaan barang jadi. 
Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk 
dijual.
 Persediaan diperlukan untukmengantisipasi ketidaksempurnaan pasar. 
 Contoh: Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses 
produksinya, bahan mentah akan datang pada saat itu juga. Jika situasi 
seperti itu terjadi, maka persediaan bahan mentah tidak diperlukan. 
Tetapi kenyataannya, bahan mentah bisa terlambat datang. Untuk 
mengantisipasi keterlambatan tsb. (ketidaksempurnaan pasar), 
persediaaan pasar diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan 
terhambat hanya karena bahan mentah belum datang. Ini juga bisa 
diterapakan pada persediaan barang dagangan.
 1. Memanfaatkan Diskon Kuantitas. 
Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar. 
Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang dismpan sebagai 
persediaan. 
 2. Menghindari kekurangan bahan (out of stock). 
Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan 
tidakmempunyai barang tsb, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk 
memperoleh keuntungan. Untuk menghindari situasi tsb, perusahaan harus 
mempunyai persediaan barang jadi. 
 3. Manfaat pemasaran. 
Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yangb lengkap, maka 
pelanggan/calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang 
dagangan yang kita tawarkan. Reputasi perusahaan bisameningkat. Di sampng 
itu jika perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada saat 
dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin 
untung.
 4. Spekulasi. 
Kadang-kadang persediaan digunakan untuk 
berspekulasi. Jika perusahaanan 
mengantisipasi kenaikan harga (misal inflasi 
meningkat), nilai persediaan akan meningkat 
dalam situasi inflasi, maka akan 
meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Pengendalian persediaan: 
aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada 
tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian 
persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada 
produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material 
dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali 
bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak 
memerlukan persediaan. 
MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA? 
1. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal 
besar. 
2. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan 
fungsi keuangan. 
3. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan.
 1. Biaya investasi. Investasi pada persediaan seperti investasi 
pada piutang/modal kerja lainnya. Biaya investasi bisa 
berupa biaya kesempatan karena dana tertanam di 
persediaan dan bukan tertanam pada investasi lainnya. 
 2. Biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakaup 
biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, & 
biaya kerusakan persediaan.
 3. Biaya order. Untuk memperoleh 
persediaaan, perusahaan akan melakukan 
order persediaan tsb. Biaya order mencakup 
biaya administrasi yang berkaitan dengan 
aktivitas memesan persediaan, biaya 
transportasi dan pengangkutan persediaan.
 Berusaha menghitung persediaan yang 
optimal. Persediaan yang berlebihan akan 
memakan terlalu banyak biaya, sedangkan 
persediaan yang terlalu kecil bisa 
menyebabakan perusahaan kehilangan 
kesempatan menjual (memperoleh profit).
 Bagan berikut ini menggambarkan argumen pendekatan 
EOQ. Pada awal periode, persediaan sebesar Q datang. 
Kemudian persediaan tsb terjual dengan tingkat penjualan 
yang konstan untuk setiap periodenya (misal, setiap hari). 
Tingkat penjualan tsb merupakan slope dari garis miring 
dalam bagan tsb. Pada saat ini persediaan baru sebesar Q 
datang kembali ke perusahaan. Q/2 merupakan rata-rata 
persediaan.
 Q 
Q/2 
 Waktu
 Biaya Total B. Persediaan 
B. Simpan 
B. Pemesanan 
Persediaan
 Total Biaya = By. Simpan + By. Pesan 
 TC = (Q/2)C +(S/Q)O 
 Dimana 
 TC = total biaya 
 Q = Kuantitas persediaan yang dipesan 
 Q/2 = persediaan rata-rata 
 C = biaya simpan 
 S = total kebutuhan persediaan per periode 
 O = biaya pemesanan
 Total penjualan selama 1 tahun adalah 
100.000 unit. By. Simpan adalah Rp 20,00 
per unit persediaan. Biaya pesan adalah Rp 
10.000,00 per pesan. Dengan informasi 
tsb, berapa Q* (persediaan optimal) ?
 Q* = [ (2x10.000x100.000)/20]1/2 
 = 10.000 unit 
 Tingkat persediaan yang optimal adalah 
10.000 unit. Dengan kata lain, perusahan 
memesan 100.000 unit setiap kali pesan. 
 Total biaya persediaan (TC) 
 = Total by. Simpan + Total by.Pesan
 TC = [(10.000/2)x20]+[(100.000/10.000)x10.000] 
 = 100.000 + 100.000 
 = Rp 200.000,00 
Perusahaan memesan persediaan sebanyak 10 kali 
dalam satu tahun. Persediaan rata-rata adalah 
5.000 unit. Dalam 1 tahun ada 10 kali siklus 
persediaan.
 Periode perputaran persediaan = asumsi 1 
tahun=360 hari. 
 360 hari/10 kali=36 hari 
 Tingkat konsumsi persediaan (tingkat 
penjualan) adalah 10.000/36 = 278 unit per 
hari.
 Lead time = waktu pesanan dikirim sampai 
pesanan datang. 
 Jika lead time = 5 hari, maka perusahaan 
harus memesan kembali jika persediaan 
berada pada tingkat 1.390 (278x5 hari).
David

More Related Content

What's hot

8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
Pusri Indariyah
 

What's hot (20)

8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)
 
inventory
inventoryinventory
inventory
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Inventory presentasi
Inventory presentasiInventory presentasi
Inventory presentasi
 
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
Perencanaan & Manajemen Persediaan_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"
Perencanaan & Manajemen Persediaan_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"Perencanaan & Manajemen Persediaan_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"
Perencanaan & Manajemen Persediaan_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Vital
VitalVital
Vital
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Membukukan mutasi persediaan
Membukukan mutasi persediaanMembukukan mutasi persediaan
Membukukan mutasi persediaan
 

Similar to David

materi materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
materi materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptmateri materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
materi materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
DenzbaguseNugroho
 

Similar to David (20)

Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.pptPertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
Pertemuan 8 Manajemen Persediaan.ppt
 
Management Produksi
Management ProduksiManagement Produksi
Management Produksi
 
Pengendalian Persediaan.ppt
Pengendalian Persediaan.pptPengendalian Persediaan.ppt
Pengendalian Persediaan.ppt
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Manajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & PersediaanManajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & Persediaan
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
materi materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
materi materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptmateri materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
materi materi 11MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
Manajemen Persediaan.ppt
Manajemen Persediaan.pptManajemen Persediaan.ppt
Manajemen Persediaan.ppt
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
 
PERSEDIAAN_pptx.pptx
PERSEDIAAN_pptx.pptxPERSEDIAAN_pptx.pptx
PERSEDIAAN_pptx.pptx
 
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaanKelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Agrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaanAgrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaan
 
Artikel 10103546
Artikel 10103546Artikel 10103546
Artikel 10103546
 
Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2
 
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional iEma susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
 

David

  • 1. CURRICULUM VITAE Personal Detail Nama : David Prihanto Address : Jl Cibubur I Rt002/012 No.80 kec. Ciracas. Jakarta Timur 13720 TTL : Jakarta, 12 April 1992 Status : Singgle Religion : Kristen National : Indonesia Phone : 083872627429 / 021-8701046 Email : Davidprihanto090@yahoo.com Hobby : Futsal and Game Online
  • 2. Education Background 1998 – 2004 : SD Negri 011 Cibubur, Jakarta 2004 – 2007 : SMP Negri 258, jakarta 2007 – 2010 : SMA Negri 64 cibubur, jakarta 2010 – present : Sekolah Tinggi Manajemen Transport (STMT ) Trisakti Majoring Air Transport Management
  • 3.
  • 4. Jenis Persediaan: a. Persediaan bahan mentah. Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi barang dagangan. b. Persediaan barang setengah jadi. Bahan setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. c. Persediaan barang jadi. Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.
  • 5.  Persediaan diperlukan untukmengantisipasi ketidaksempurnaan pasar.  Contoh: Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses produksinya, bahan mentah akan datang pada saat itu juga. Jika situasi seperti itu terjadi, maka persediaan bahan mentah tidak diperlukan. Tetapi kenyataannya, bahan mentah bisa terlambat datang. Untuk mengantisipasi keterlambatan tsb. (ketidaksempurnaan pasar), persediaaan pasar diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan terhambat hanya karena bahan mentah belum datang. Ini juga bisa diterapakan pada persediaan barang dagangan.
  • 6.  1. Memanfaatkan Diskon Kuantitas. Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar. Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang dismpan sebagai persediaan.  2. Menghindari kekurangan bahan (out of stock). Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan tidakmempunyai barang tsb, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Untuk menghindari situasi tsb, perusahaan harus mempunyai persediaan barang jadi.  3. Manfaat pemasaran. Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yangb lengkap, maka pelanggan/calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang kita tawarkan. Reputasi perusahaan bisameningkat. Di sampng itu jika perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada saat dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin untung.
  • 7.  4. Spekulasi. Kadang-kadang persediaan digunakan untuk berspekulasi. Jika perusahaanan mengantisipasi kenaikan harga (misal inflasi meningkat), nilai persediaan akan meningkat dalam situasi inflasi, maka akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
  • 8. Pengendalian persediaan: aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan. MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA? 1. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar. 2. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi keuangan. 3. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan.
  • 9.  1. Biaya investasi. Investasi pada persediaan seperti investasi pada piutang/modal kerja lainnya. Biaya investasi bisa berupa biaya kesempatan karena dana tertanam di persediaan dan bukan tertanam pada investasi lainnya.  2. Biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakaup biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, & biaya kerusakan persediaan.
  • 10.  3. Biaya order. Untuk memperoleh persediaaan, perusahaan akan melakukan order persediaan tsb. Biaya order mencakup biaya administrasi yang berkaitan dengan aktivitas memesan persediaan, biaya transportasi dan pengangkutan persediaan.
  • 11.  Berusaha menghitung persediaan yang optimal. Persediaan yang berlebihan akan memakan terlalu banyak biaya, sedangkan persediaan yang terlalu kecil bisa menyebabakan perusahaan kehilangan kesempatan menjual (memperoleh profit).
  • 12.  Bagan berikut ini menggambarkan argumen pendekatan EOQ. Pada awal periode, persediaan sebesar Q datang. Kemudian persediaan tsb terjual dengan tingkat penjualan yang konstan untuk setiap periodenya (misal, setiap hari). Tingkat penjualan tsb merupakan slope dari garis miring dalam bagan tsb. Pada saat ini persediaan baru sebesar Q datang kembali ke perusahaan. Q/2 merupakan rata-rata persediaan.
  • 13.  Q Q/2  Waktu
  • 14.  Biaya Total B. Persediaan B. Simpan B. Pemesanan Persediaan
  • 15.  Total Biaya = By. Simpan + By. Pesan  TC = (Q/2)C +(S/Q)O  Dimana  TC = total biaya  Q = Kuantitas persediaan yang dipesan  Q/2 = persediaan rata-rata  C = biaya simpan  S = total kebutuhan persediaan per periode  O = biaya pemesanan
  • 16.  Total penjualan selama 1 tahun adalah 100.000 unit. By. Simpan adalah Rp 20,00 per unit persediaan. Biaya pesan adalah Rp 10.000,00 per pesan. Dengan informasi tsb, berapa Q* (persediaan optimal) ?
  • 17.  Q* = [ (2x10.000x100.000)/20]1/2  = 10.000 unit  Tingkat persediaan yang optimal adalah 10.000 unit. Dengan kata lain, perusahan memesan 100.000 unit setiap kali pesan.  Total biaya persediaan (TC)  = Total by. Simpan + Total by.Pesan
  • 18.  TC = [(10.000/2)x20]+[(100.000/10.000)x10.000]  = 100.000 + 100.000  = Rp 200.000,00 Perusahaan memesan persediaan sebanyak 10 kali dalam satu tahun. Persediaan rata-rata adalah 5.000 unit. Dalam 1 tahun ada 10 kali siklus persediaan.
  • 19.  Periode perputaran persediaan = asumsi 1 tahun=360 hari.  360 hari/10 kali=36 hari  Tingkat konsumsi persediaan (tingkat penjualan) adalah 10.000/36 = 278 unit per hari.
  • 20.  Lead time = waktu pesanan dikirim sampai pesanan datang.  Jika lead time = 5 hari, maka perusahaan harus memesan kembali jika persediaan berada pada tingkat 1.390 (278x5 hari).