SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Bilangan Desimal
 Jumlah angka yang digunakan 10 (radix 10) yaitu :
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
 Radix adalah jumlah angka / simbol yang digunakan pada
suatu sistem bilangan.
 Dalam sistem bilangan desimal terdapat dua harga, yaitu :
I. Absolute value atau harga mutlak.
Pada bilangan desimal adalah 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0
II. Positional value atau harga tempat.
Harga tempat adalah nilai yang menyatakan pangkat
dari suatu harga mutlak dalam posisi yang
bersangkutan.
2 Teknologi dan Rekayasa
 Setiap harga tempat di baca dari sisi sebelah kanan ke sebelah kiri
dimulai dari harga satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya.
Misalnya : 234 atau ditulis (234 )10 mempunyai harga tempat :
4 harga satuan (4)
3 harga puluhan (30)
2 harga ratusan (200)
 Most Significant Digit ( MSD )
Adalah angka bilangan yang mempunyai harga tempat terbesar.
Contoh : 234 MSD-nya adalah 2.
 Least Significant Digit ( LSD )
Suatu angka bilangan yang mempunyai harga tempat terkecil.
Contoh : 234 LSD-nya adalah 4.
 bilangan pecahan mempunyai harga tempat yang berpangkat ( - ).
3 Teknologi dan Rekayasa
 Dalam bilangan desimal didapat :
 N = an x 10 n + an-1 x 10 n-1 + …. + a1 x 10 1 + a0 x 10 0 + a-1 x10 -1
+ a-2 x 10 -2 +…. + a-n x 10 -n
 N = 1 0 2 5 7 Bilangan Desimal
4 3 2 1 0 Jumlah Digit = 4
N = 1 x 10 4 + 0 x 10 3 + 2 x 10 2 + 5 x 10 1 + 7 x 10 0
N = 10000 + 0 + 200 + 50 + 7
N = 10257
4 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Biner
 Bilangan Biner adalah bilangan dengan basis 2,
disimbulkan dengan 0, 1
 Untuk menjadikan bilangan biner menjadi bilangan desimal
dengan cara sbb:
N = an x 2 n + an-1 x 2 n-1 + …. + a1 x 2 1 + a0 x 2 0 + a-1 x
2 -1 + a-2 x 2 -2 +…. + a-n x 2 -n
 N = 1 0 1 1 0 Bilangan biner
4 3 2 1 0 Jumlah Digit
N = 1 x 2 4 + 0 x 2 3 + 1 x 2 2 + 1 x 2 1 + 0 x 2 0
N = 1 x 16 + 0 x 8 + 1 x 4 + 1 x 2 + 0 X 1
N = 16 + 4 + 2
N = 22 bilangan Desimal
5 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
 Bilangan Biner dapat dicari dari bilangan Desimal dengan
membagi terus menerus dengan 2, sisa dari yang terakhir
sampai yang pertama merupakan angka biner yang didapat
Bilangan Desimal N = 22
Maka :
22 : 2 = 11 sisa 0
11 : 2 = 5 sisa 1
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1
N = 22 (10) = 10110 (2)
6 Teknologi dan Rekayasa
 Angka 1 dan 0 pada bilangan biner dapat diwujudkan oleh
besaran besaran listrik atau tegangan yang nantinya merupakan
dasar yang dipakai dalam perhitungan rangkaian logika.
 Pada sistem bilangan biner terdapat istilah BIT ( binary digit )
yaitu jumlah angka biner yang dipakai pada bilangan biner.
Contoh :
101 mempunyai 3 BIT
1101 mempunyai 4 BIT
10101 mempunyai 5 BIT
7 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Desimall Bilangan Biner
0 0
1 1
2 10
3 11
4 100
5 101
6 110
7 111
8 1000
9 1001
10 1010
11 1011
12 1100
13 1101
14 1110
15 1111
8 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Oktal
 Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8,
disimbulkan dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
 Untuk menjadikan bilangan oktal menjadi bilangan desimal
dengan cara sbb:
N = an x 8 n + an-1 x 8 n-1 + …. + a1 x 8 1 + a0 x 8 0 + a-1 x 8 -1 + a-2 x 8 -2
+…. + a-n x 8 -n
Bilangan Oktal N = 1 0 2 7 1
Jumlah Digit 4 4 3 2 1 0
Maka nilainya :
N = 1 x 8 4 + 0 x 83 + 2 x 8 2 + 7 x 8 1 + 1 x 8 0
N = 1 x 4096 + 0 x 512 + 2 x 64 + 7 x 8 + 1 X 1
N = 4096 + 128 + 56 + 1
N = 4281 bilangan Desimal
9 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal
 Bilangan oktal dapat dicari dari bilangan Desimal dengan
membagi terus menerus dengan 8, sisa dari yang terakhir
sampai yang pertama merupakan angka biner yang didapat
Bilangan Desimal N = 4281
4281 : 8 = 535 sisa 1
535 : 8 = 66 sisa 7
66 : 8 = 8 sisa 2
8 : 8 = 1 sisa 0
N = 4281 (10) = 10271 (8)
10 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Biner ke Bilangan Oktal
 Bilangan oktal dapat dicari dari bilangan biner dengan
mengelompokan 3, 3, 3 dari kanan
Bilangan Biner N = 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
1 5 6 6 ( Bilangan Oktal )
Jadi :
N = 1101110110 (2) = 1566 (8)
11 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Hexadesimal
 Bilangan hexadesimal adalah bilangan dengan basis 16,
disimpulkan dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, b, C, D, E, F
 Untuk menjadikan bilangan hexadesimal menjadi bilangan desimal
dengan cara sbb:
Bilangan Hexadesimal N = 1 0 A 5 B
Jumlah Digit 4 yaitu 4 3 2 1 0
N = 1 x 16 4 + 0 x 163 + A x 16 2 + 5 x 16 1 + B x 16 0
N = 1 x 65536 + 0 x 4096 + A x 256 + 5 x 16 + B X 1
N = 65536 + 2560 + 80 + 11
N = 68187 bilangan Desimal
12 Teknologi dan Rekayasa
Bilangan Biner ke Bilangan
Hexadesimal
 Bilangan hexadesimal dapat dicari dari bilangan biner dengan
mengelompokan 4, 4, 4 dari kanan
Bilangan biner N = 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
3 7 6 ( Bilangan Hexadesimal )
N = 1101110110 (2) = 376 (16)
13 Teknologi dan Rekayasa
Tabel konversi bilangan desimal,
biner, oktal, hexadesimal
Biner Oktal Desimal Heksadesimal
0 0 0 0
1 1 1 1
10 2 2 2
11 3 3 3
100 4 4 4
101 5 5 5
110 6 6 6
111 7 7 7
1000 10 8 8
1001 11 9 9
1010 12 10 A
1011 13 11 B
1100 14 12 C
1101 15 13 D
1110 16 14 E
1111 17 15 F
14 Teknologi dan Rekayasa
Penjumlahan bilangan biner
0 + 0 = 0 Hasil 0 Simpanan 0
0 + 1 = 1 Hasil 1 Simpanan 0
1 + 0 = 1 Hasil 1 Simpanan 0
1 + 1 = 10 Hasil 0 Simpanan 1
1 0 0
1 0 +
1 1 0
1 1 0
1 1 +
1 0 0 0
15 Teknologi dan Rekayasa
Pengurangan bilangan biner
0 - 0 = 0
1 - 1 = 0
1 - 0 = 1
10 – 1 = 1 0 – 1 dengan pinjaman 1
1 0 0
1 0
---------- -
1 0
1 1 0
1 1
------------- -
0 1 1
16 Teknologi dan Rekayasa
Perkalian bilangan biner
0 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 X 0 = 0
1 X 1 = 1
1 0 0
1 0
------------- x
0 0 0 1 0 0
---------------- +
1 0 0 0
1 1 0
1 1
------------- x
1 1 0
1 1 0
------------------ +
1 0 0 1 0
17 Teknologi dan Rekayasa
Pembagian bilangan biner
18 Teknologi dan Rekayasa
1 0
1 1 1 1 0
1 1
0 0 0
Caranya hampir sama dengan bilangan desimal
1 1
1 0 1 1 0
1 0
0 1 0
1 0
0
Komplement 1 dan Komplement 2
komplemen 1 dan komplemen 2 dalam bilangan biner
merupakan hal yang penting untuk membuat bilangan negatif.
Ada dua metode dalam membuat bilangan negatif yaitu :
a.Dengan Komplemen 1
b.Dengan Komplemen 2
Teknologi dan Rekayasa19
komplemen 1
Yaitu dengan merubah setiap bit biner 0 ke 1 atau dari 1 ke 0
1 0 1 1 0 0 1 0
0 1 0 0 1 1 0 1
Bilangan biner
Komplement 1
Teknologi dan Rekayasa20
Komplemen 2 = Komplemen 1 + 1
Bilangan biner
Komplemen 1
Tambah 1
Komplemen 2

More Related Content

What's hot

Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasiAritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasitaki92
 
Pendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilanganPendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilangantsamarul
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilanganmegapuput
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganS N M P Simamora
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganFrance Rhezhek
 
Logika p3 aritmatikabiner
Logika p3 aritmatikabinerLogika p3 aritmatikabiner
Logika p3 aritmatikabinerMohamad Prayoga
 
Matematika uas xii ipa
Matematika uas xii ipaMatematika uas xii ipa
Matematika uas xii ipaAprilia Sari
 
Operasi Aritmatika
Operasi AritmatikaOperasi Aritmatika
Operasi Aritmatikadian pw
 
Sistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerSistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerFadhel Hizham
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIArdiMawardi1
 
Soal mtk bismen (40 soal)
Soal mtk bismen (40 soal)Soal mtk bismen (40 soal)
Soal mtk bismen (40 soal)Eko Supriyadi
 

What's hot (19)

Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasiAritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
 
Pendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilanganPendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilangan
 
Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Aritmatika biner
Aritmatika binerAritmatika biner
Aritmatika biner
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Aritmatika biner
Aritmatika binerAritmatika biner
Aritmatika biner
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Pti6
Pti6Pti6
Pti6
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Logika p3 aritmatikabiner
Logika p3 aritmatikabinerLogika p3 aritmatikabiner
Logika p3 aritmatikabiner
 
Matematika uas xii ipa
Matematika uas xii ipaMatematika uas xii ipa
Matematika uas xii ipa
 
Operasi Aritmatika
Operasi AritmatikaOperasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Sistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerSistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada Komputer
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
sistem bilangan
sistem bilangansistem bilangan
sistem bilangan
 
Soal mtk bismen (40 soal)
Soal mtk bismen (40 soal)Soal mtk bismen (40 soal)
Soal mtk bismen (40 soal)
 

Similar to BilDesBinOkHex

Sistem digital ii
Sistem digital iiSistem digital ii
Sistem digital iiDwi Anggana
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Mandarwarman Faisal
 
PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3tasinit
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKfirdayanti8
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkkArdiMawardi1
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganMirhan Siregar
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.pptChairulHabibi2
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiArdiMawardi1
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptkhenawaofficial
 
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptAnisaRisma3
 
Bab 10 Sistem bilangan_ppt.ppt
Bab 10 Sistem bilangan_ppt.pptBab 10 Sistem bilangan_ppt.ppt
Bab 10 Sistem bilangan_ppt.pptSunaryoAryo7
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhboAhMad FirMan
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementS N M P Simamora
 

Similar to BilDesBinOkHex (20)

Sistem digital ii
Sistem digital iiSistem digital ii
Sistem digital ii
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
 
Presentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptxPresentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptx
 
PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
 
Bab 10 Sistem bilangan_ppt.ppt
Bab 10 Sistem bilangan_ppt.pptBab 10 Sistem bilangan_ppt.ppt
Bab 10 Sistem bilangan_ppt.ppt
 
Sistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.pptSistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.ppt
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
 

More from Delfi Hendri Dalimi

More from Delfi Hendri Dalimi (8)

Pemahaman kompetensi
Pemahaman kompetensiPemahaman kompetensi
Pemahaman kompetensi
 
Rpp 5 6 smk29
Rpp 5 6 smk29Rpp 5 6 smk29
Rpp 5 6 smk29
 
Rpp 1 3 smk29
Rpp 1 3 smk29Rpp 1 3 smk29
Rpp 1 3 smk29
 
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhanKhutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
 
Khutbah jumat02 pemudadanperjuanganislam
Khutbah jumat02 pemudadanperjuanganislamKhutbah jumat02 pemudadanperjuanganislam
Khutbah jumat02 pemudadanperjuanganislam
 
Jauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafirJauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafir
 
00 prelim listrik industri 2
00 prelim listrik industri 200 prelim listrik industri 2
00 prelim listrik industri 2
 
Listrik dinamis i
Listrik dinamis iListrik dinamis i
Listrik dinamis i
 

BilDesBinOkHex

  • 1.
  • 2. Bilangan Desimal  Jumlah angka yang digunakan 10 (radix 10) yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9  Radix adalah jumlah angka / simbol yang digunakan pada suatu sistem bilangan.  Dalam sistem bilangan desimal terdapat dua harga, yaitu : I. Absolute value atau harga mutlak. Pada bilangan desimal adalah 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0 II. Positional value atau harga tempat. Harga tempat adalah nilai yang menyatakan pangkat dari suatu harga mutlak dalam posisi yang bersangkutan. 2 Teknologi dan Rekayasa
  • 3.  Setiap harga tempat di baca dari sisi sebelah kanan ke sebelah kiri dimulai dari harga satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya. Misalnya : 234 atau ditulis (234 )10 mempunyai harga tempat : 4 harga satuan (4) 3 harga puluhan (30) 2 harga ratusan (200)  Most Significant Digit ( MSD ) Adalah angka bilangan yang mempunyai harga tempat terbesar. Contoh : 234 MSD-nya adalah 2.  Least Significant Digit ( LSD ) Suatu angka bilangan yang mempunyai harga tempat terkecil. Contoh : 234 LSD-nya adalah 4.  bilangan pecahan mempunyai harga tempat yang berpangkat ( - ). 3 Teknologi dan Rekayasa
  • 4.  Dalam bilangan desimal didapat :  N = an x 10 n + an-1 x 10 n-1 + …. + a1 x 10 1 + a0 x 10 0 + a-1 x10 -1 + a-2 x 10 -2 +…. + a-n x 10 -n  N = 1 0 2 5 7 Bilangan Desimal 4 3 2 1 0 Jumlah Digit = 4 N = 1 x 10 4 + 0 x 10 3 + 2 x 10 2 + 5 x 10 1 + 7 x 10 0 N = 10000 + 0 + 200 + 50 + 7 N = 10257 4 Teknologi dan Rekayasa
  • 5. Bilangan Biner  Bilangan Biner adalah bilangan dengan basis 2, disimbulkan dengan 0, 1  Untuk menjadikan bilangan biner menjadi bilangan desimal dengan cara sbb: N = an x 2 n + an-1 x 2 n-1 + …. + a1 x 2 1 + a0 x 2 0 + a-1 x 2 -1 + a-2 x 2 -2 +…. + a-n x 2 -n  N = 1 0 1 1 0 Bilangan biner 4 3 2 1 0 Jumlah Digit N = 1 x 2 4 + 0 x 2 3 + 1 x 2 2 + 1 x 2 1 + 0 x 2 0 N = 1 x 16 + 0 x 8 + 1 x 4 + 1 x 2 + 0 X 1 N = 16 + 4 + 2 N = 22 bilangan Desimal 5 Teknologi dan Rekayasa
  • 6. Bilangan Desimal ke Bilangan Biner  Bilangan Biner dapat dicari dari bilangan Desimal dengan membagi terus menerus dengan 2, sisa dari yang terakhir sampai yang pertama merupakan angka biner yang didapat Bilangan Desimal N = 22 Maka : 22 : 2 = 11 sisa 0 11 : 2 = 5 sisa 1 5 : 2 = 2 sisa 1 2 : 2 = 1 sisa 0 1 : 2 = 0 sisa 1 N = 22 (10) = 10110 (2) 6 Teknologi dan Rekayasa
  • 7.  Angka 1 dan 0 pada bilangan biner dapat diwujudkan oleh besaran besaran listrik atau tegangan yang nantinya merupakan dasar yang dipakai dalam perhitungan rangkaian logika.  Pada sistem bilangan biner terdapat istilah BIT ( binary digit ) yaitu jumlah angka biner yang dipakai pada bilangan biner. Contoh : 101 mempunyai 3 BIT 1101 mempunyai 4 BIT 10101 mempunyai 5 BIT 7 Teknologi dan Rekayasa
  • 8. Bilangan Desimall Bilangan Biner 0 0 1 1 2 10 3 11 4 100 5 101 6 110 7 111 8 1000 9 1001 10 1010 11 1011 12 1100 13 1101 14 1110 15 1111 8 Teknologi dan Rekayasa
  • 9. Bilangan Oktal  Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, disimbulkan dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Untuk menjadikan bilangan oktal menjadi bilangan desimal dengan cara sbb: N = an x 8 n + an-1 x 8 n-1 + …. + a1 x 8 1 + a0 x 8 0 + a-1 x 8 -1 + a-2 x 8 -2 +…. + a-n x 8 -n Bilangan Oktal N = 1 0 2 7 1 Jumlah Digit 4 4 3 2 1 0 Maka nilainya : N = 1 x 8 4 + 0 x 83 + 2 x 8 2 + 7 x 8 1 + 1 x 8 0 N = 1 x 4096 + 0 x 512 + 2 x 64 + 7 x 8 + 1 X 1 N = 4096 + 128 + 56 + 1 N = 4281 bilangan Desimal 9 Teknologi dan Rekayasa
  • 10. Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal  Bilangan oktal dapat dicari dari bilangan Desimal dengan membagi terus menerus dengan 8, sisa dari yang terakhir sampai yang pertama merupakan angka biner yang didapat Bilangan Desimal N = 4281 4281 : 8 = 535 sisa 1 535 : 8 = 66 sisa 7 66 : 8 = 8 sisa 2 8 : 8 = 1 sisa 0 N = 4281 (10) = 10271 (8) 10 Teknologi dan Rekayasa
  • 11. Bilangan Biner ke Bilangan Oktal  Bilangan oktal dapat dicari dari bilangan biner dengan mengelompokan 3, 3, 3 dari kanan Bilangan Biner N = 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 5 6 6 ( Bilangan Oktal ) Jadi : N = 1101110110 (2) = 1566 (8) 11 Teknologi dan Rekayasa
  • 12. Bilangan Hexadesimal  Bilangan hexadesimal adalah bilangan dengan basis 16, disimpulkan dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, b, C, D, E, F  Untuk menjadikan bilangan hexadesimal menjadi bilangan desimal dengan cara sbb: Bilangan Hexadesimal N = 1 0 A 5 B Jumlah Digit 4 yaitu 4 3 2 1 0 N = 1 x 16 4 + 0 x 163 + A x 16 2 + 5 x 16 1 + B x 16 0 N = 1 x 65536 + 0 x 4096 + A x 256 + 5 x 16 + B X 1 N = 65536 + 2560 + 80 + 11 N = 68187 bilangan Desimal 12 Teknologi dan Rekayasa
  • 13. Bilangan Biner ke Bilangan Hexadesimal  Bilangan hexadesimal dapat dicari dari bilangan biner dengan mengelompokan 4, 4, 4 dari kanan Bilangan biner N = 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 3 7 6 ( Bilangan Hexadesimal ) N = 1101110110 (2) = 376 (16) 13 Teknologi dan Rekayasa
  • 14. Tabel konversi bilangan desimal, biner, oktal, hexadesimal Biner Oktal Desimal Heksadesimal 0 0 0 0 1 1 1 1 10 2 2 2 11 3 3 3 100 4 4 4 101 5 5 5 110 6 6 6 111 7 7 7 1000 10 8 8 1001 11 9 9 1010 12 10 A 1011 13 11 B 1100 14 12 C 1101 15 13 D 1110 16 14 E 1111 17 15 F 14 Teknologi dan Rekayasa
  • 15. Penjumlahan bilangan biner 0 + 0 = 0 Hasil 0 Simpanan 0 0 + 1 = 1 Hasil 1 Simpanan 0 1 + 0 = 1 Hasil 1 Simpanan 0 1 + 1 = 10 Hasil 0 Simpanan 1 1 0 0 1 0 + 1 1 0 1 1 0 1 1 + 1 0 0 0 15 Teknologi dan Rekayasa
  • 16. Pengurangan bilangan biner 0 - 0 = 0 1 - 1 = 0 1 - 0 = 1 10 – 1 = 1 0 – 1 dengan pinjaman 1 1 0 0 1 0 ---------- - 1 0 1 1 0 1 1 ------------- - 0 1 1 16 Teknologi dan Rekayasa
  • 17. Perkalian bilangan biner 0 x 0 = 0 0 x 1 = 0 1 X 0 = 0 1 X 1 = 1 1 0 0 1 0 ------------- x 0 0 0 1 0 0 ---------------- + 1 0 0 0 1 1 0 1 1 ------------- x 1 1 0 1 1 0 ------------------ + 1 0 0 1 0 17 Teknologi dan Rekayasa
  • 18. Pembagian bilangan biner 18 Teknologi dan Rekayasa 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 Caranya hampir sama dengan bilangan desimal 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
  • 19. Komplement 1 dan Komplement 2 komplemen 1 dan komplemen 2 dalam bilangan biner merupakan hal yang penting untuk membuat bilangan negatif. Ada dua metode dalam membuat bilangan negatif yaitu : a.Dengan Komplemen 1 b.Dengan Komplemen 2 Teknologi dan Rekayasa19 komplemen 1 Yaitu dengan merubah setiap bit biner 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 Bilangan biner Komplement 1
  • 20. Teknologi dan Rekayasa20 Komplemen 2 = Komplemen 1 + 1 Bilangan biner Komplemen 1 Tambah 1 Komplemen 2