SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Pengelolaan Sampah
Berbasis Masyarakat
Chandra W Purnomo
Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT UGM)
Departemen Teknik Kimia FT UGM
Sampah dalam angka
• Estimasi total sampah yang diproduksi di dunia sebesar 2 milyar ton
pertahun, dan jika ditambah dengan limbah padat industri dan limbah
konstruksi jadi sekitar 7- 10 milyar ton.
• Timbulan sampah perkapita perhari tiap negara sangat bervariasi mulai
dari 0,11 sampai 4,54 kg dengan rata – rata 0,74 kg.
• Indonesia pada tahun 2018 menghasilkan sampah 175.000 ton perhari atau
sekitar 64 juta ton per tahun.
• Sumber sampah di Indonesia yaitu rumah tangga 36%, pasar serta
perniagaan sebesar 38% dan sisanya 26% berasal dari kawasan,
perkantoran dan fasilitas publik.
• Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut
yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9
juta ton
Komposisi dan penanganan sampah nasional
Mirisnya kondisi persampahan kita….
1. https://www.mongabay.co.id/2018/01/02/puncak-sampah-di-pantai-kuta-awal-2018-apa-
yang-bisa-dilakukan/
2. https://travelingyuk.com/sampah-sedotan/51156
1
2
TPA Piyungan
Dasar hukum
• Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
• Semangat mengubah paradigma penanganan sampah di akhir menjadi pola penangananan komprehensif
dari hulu ke hilir.
Hal yang diatur Peraturan
Pemberian kompensasi oleh pemerintah daerah sebagai akibat dampak negatif yang
ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempat pemrosesan akhir sampah
PP 81/2012, PP 22/2012 dan Permendagri
33/2010
Tata cara penyediaan fasilitas pemilahan sampah, tata cara pelabelan atau penandaan, dan
kewajiban produsen untuk mengelola kemasan dan/atau barang yang diproduksinya yang tidak
dapat /sulit terurai
PP 81/2012
Penanganan sampah yang mengatur pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan,
dan pemrosesan akhir sampah
PP 81/2012, PermenLH 13/2012, Permendagri
33/2010, PermenPU No. 3/2013, PermenLHK
734/2018
Dampak negatif dan pemberian kompensasi (relokasi, pemulihan lingkungan, biaya
kesehatan dan pengobatan dan/atau bentuk lain)
PP 81/2012
Bentuk dan tata cara peran masyarakat dalam pengelolaan sampah oleh Pemda dan/atau
Pemerintah
PP 81/2012 , Permendagri 33/2010
Larangan memasukkan sampah ke wilayah NKRI, mencampur sampah dengan B3, dan
mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
Permendagri 31/2016
Seberapa banyak sampah kita?
• Menurut data bank dunia tiap penduduk Indonesia menghasilkan
sampah perharinya 0,69 kg.
• Kalau satu keluarga atau satu RT?
• Menurut survey PIAT UGM 2017 di Sleman Yogyakarta sampah yang
dihasilkan perorang perhari dirumah adalah 0,47 kg dan ditempat
kerja/sekolah 0,18 kg jadi jika ditotal ada 0,65 kg.
• Surveilah sampah di rumah/kawasan dalam satu minggu setiap hari
berapa kilo sampah yang terproduksi selama seminggu?
• Kira-kira apa saja yang mempengaruhi jumlah produksi sampah
perkapita?
Apa saja yang ada di sampah kita?
• Menurut survey PIAT UGM 2016 di
rumah tangga Sleman Yogyakarta,
komposisi sampah seperti diagram
disamping ini.
• Ternyata mayoritas berisi organik
kemudian plastik dan kertas
• Bagaimana fraksi sampah yang ada
di rumahmu?
• Bagaimana dampaknya jika organik
dan kertas bisa ditangani di level
rumahtanga? → 70% masalah
sampah tertangani
Form survey sampah minggu pertama
senin selasa rabu Kamis Jumat Sabtu minggu Rata-rata
Jumlah
orang
Total
sampah
(g)
Organik (g)
Plastik (g)
Kertas (g)
Lainnya (g)
TOTAL
Buatlah grafik timbulan sampah perhari dan komposisi dari table form diatas
Hirarki Pengelolaan Sampah
Reuse
Recycle: Mengolah organik
• Organik umumnya menjadi fraksi
sampah yang paling banyak di
Indonesia
• Jika fraksi organik ini bisa diatasi di
level masyarakat maka separuh
maslah sampah sudah bisa diatasi
• Cara paling mudah mengolah organic
adalah dengan composting memakai
alat sederhana
• Komposting adalah proses penguraian
alami zat organik memakai bantuan
udara (aerob)
Ayo bikin komposter sendiri!!!
• Tidak ada sistem baku dari pembuatan komposter rumahtangga
• Yang penting tumpukan sampah organik cukup mendapat suplay
udara karena harus proses aerob dengan pipa-pipa berlubang
• Dilengkapi juga dengan pintu pemasukan bahan organic dan
pemanenan kompos
• Yang perlu diamati suhu pengomposan akan naik stabil dan turun
selama pengomposan kurang lebih satu setengah bulan, bisa dicek
dengan termometer
Form pengecekan suhu kompos (1 bulan)
Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 dst
Suhu
Kendala pengomposan dan cara lain
pengolahan organik
• Kompos dari sisa makanan biasanya berbau dan
mengundang lalat
• Jika lalat bertelur akan menjadi belatung yang
mengganggu
• Solusi bisa dengan melapisi lubang komposter
dengan kain kasa sehingga mencegah lalat bertelur
• Atau dengan pengolahan metode lalat hitam (BSF)
untuk sisa makanan dipisahkan dari sampah
organik lainnya (sapuan daun dan sisa sayuran)
• Untuk pengolahan sisa makanan dengan lalat
hitam di PIAT UGM bisa dilihat di youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=KrlEIags_GY&
t=170s
Mengolah fraksi inorganik (plastik dan kertas)
• Jika terpisah dengan baik plastik dan kertas tertentu bisa dijual ke
pengepul
• Ada jenis plastik tertentu yang tidak laku dijual
• Beberapa cara pemanfaatannya sudah banyak dilakukan di
masyarakat misalnya membuat eco-brick, batako dan kerajinan
lainnya
• Silahkan berkreasi untuk pemanfaatan sampah inorganik
Laporan akhir (2 bulan)
Setelah menjalankan pengelolaan sampah level rumhatangga/komunitas anda
diharapkan bisa membuat dan menjelaskan:
a. neraca masa pengolahan sampah seperti berikut ini
b. Kendala yang dijumpai dan sustainabilitas
c. Pengembangan kedepan dan duplikasi di tempat lain
Rumah
Timbulan perhari
atau perbulan
(X kg)
Komposting; (a kg)
Pengepul kertas/kaca
(c kg)
Sisa dibuang ke TPA
(d kg)
Reuse utk ecobrick,
kerajian, pot dll (b kg)
Yang tidak dianjurkan pengolahan sampah
berbasis masyarakat
• Memakai sistem panas (pembakaran)
• Mengolah sampah/daur ulang logam dan B3
UNIT PENGOLAHAN SAMPAH UGM
• Per hari UGM menghasilkan 7-12 ton sampah.
• Menurut pasal 13 UU Pengelolaan Sampah No. 18 Tahun 2008: pengelola
kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan
fasilitas pengelolaan sampah.
• Sampah UGM 20% (fraksi organic) → diolah di Rumah Inovasi Daur Ulang
(RINDU) PIAT UGM).
RUMAH INOVASI DAUR ULANG PIAT UGM
Luas Bangunan: 900 m2
PIAT
BERBAH
35 ha
Fraksi dan teknologi pengolahan di UGM
1. Sapuan jalan daun kering/organik→ Komposting
2. Sisa makanan/kantin → BFS maggots, komposting atau pengepul
3. Plastik tdk layak jual → Pirolisis dan konblok
4. Sampah tercampur → Hidrotermal atau insinerator
5. Kertas/karton/botol → ke pengepul/pemulung
6. Styrofoam → Pirolisis atau pengepul
7. Neon, baterai, aki → B3 ke PPLI
Teknologi 1. Komposting
Fasilitas Pengolahan
Limbah Organik
Rindu
• Rotary composter: 3 unit
(gb 1)
• Continuous rotary
composter: 2 unit (gb 2)
• Bak pengomposan (gb 3)
• Static aerated pile
• Segitiga windrow
• Pencacah sampah
• Mesin penggiling
• Mesin pengayak
• Silo kompos
• Pan granulator (4)
• Mesin pembuat pellet (5)
• Rotary dryer
1
2
2
3
4
5
Teknologi 2. Pirolisis Limbah Plastik
• Pencacah
plastik
• Pengering
plastik
• Alat pirolisis: 5
unit
Pirolisis sampah plastik menjadi BBM
• Sampah plastik dipanaskan kemudian dilewatkan
katalis dan diembunkan
• Didapatkan BBM setara solar dan bensin
Catalytic Pyrolysis of Waste Plastic Mixture (F Sembiring, CW Purnomo, S Purwono),
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 316 (1), 012020
Teknologi 3:
Sampah plastik menjadi batako
• Alat pencampur dan pemanas pasir
dicampur dengan sampah plastik
• Adonan dicetak dan dihasikan batako
anti pecah yang sangat kuat
Paten: alat pengolah sampah plastik menjadi
adonan batako ID : p00201810050
Maggot Black Soldier Fly (BSF)
• Dapat bereproduksi dengan cepat: satu ekor lalat dapat menghasilkan
sekitar 500 telur.
• Memiliki ketahanan lingkungan yang baik dan tingkat adaptasi yang baik.
• Dapat dibudidayakan dalam tempat yang sempit
• BSF hampir merupakan pemakan segala material organic yang sudah mati.
• Merupakan organisme yang bersih karena sistem pencernaannya dapat
membunuh bakteri pathogen yang kemungkinan muncul dari makanan
yang dikonsumsinya.
• Membutuhkan makanan yang sangat banyak sehingga dapat menjadi solusi
untuk pengolahan sampah organik.
• Bebas bahan sisa
• Dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan pakan dan pupuk.
Siklus Budidaya BSF
1. Lalat dewasa: usia pendek sekitar 7
hari: Melakukan matting
2. Lalat betina meletakkan telur
3. Telur dipindah ke media penetasan:
sekitar 2-4 hari larva akan keluar
4. Dipindahkan ke pembesaran larva →
usia larva tergantung pola pemberian
pakan, temperatur, kelembaban dan
sirkulasi udara
5. Larva berubah menjadi kehitaman →
masuk ke fase prepupa akan bergerak
menuju tempat yang kering dan gelap
6. Prepupa dipindahkan, dalam waktu 4-
7 hari berubah menjadi pupa dan akan
menetas menjadi lalat
1
5
2
6
4
3
kasgot
Siklus Budidaya BSF
Duplikasi teknologi BSF
• Taman Pintar (Dinas
Pariwisata DIY)
• Ds Kronggahan (RS UGM)
Kehati-hatian dalam Pemilihan
Teknologi untuk masyarakat
Kenyataan
Kenyataan
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya

Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposJuleha Usmad
 
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptxUsmanMauk1
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptLHKALPATARU
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik'Dimas Keren
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.pptYabesHizkia1
 
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha ArdiwinataPemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha ArdiwinataKamilia Nur Asyaro Aida
 
MATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptx
MATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptxMATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptx
MATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptxssuserf2021d1
 
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKpptPENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKpptumafadzilia1
 
Ekonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan Co
Ekonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan CoEkonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan Co
Ekonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan CoAlief Setyanto
 

Similar to KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya (20)

Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
 
Tugas PKM-K
Tugas PKM-K Tugas PKM-K
Tugas PKM-K
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
MATERI-1.ppt
MATERI-1.pptMATERI-1.ppt
MATERI-1.ppt
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
 
Tugas akhir
Tugas akhirTugas akhir
Tugas akhir
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha ArdiwinataPemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
 
MATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptx
MATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptxMATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptx
MATERI PENGOLAHAN SAMPAH_CITA.pptx
 
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKpptPENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
 
Ekonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan Co
Ekonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan CoEkonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan Co
Ekonomi Sumber daya Alam dan lingkungan sub bahasan Co
 
Pengelolaan Sampah Warga
Pengelolaan Sampah WargaPengelolaan Sampah Warga
Pengelolaan Sampah Warga
 

More from ssusera9462d1

Racelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for foodRacelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for foodssusera9462d1
 
QGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping techniqueQGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping techniquessusera9462d1
 
Conceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the fieldConceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the fieldssusera9462d1
 
Local Government Showcase Drones for the planning
Local Government Showcase Drones  for the planningLocal Government Showcase Drones  for the planning
Local Government Showcase Drones for the planningssusera9462d1
 
Blue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When EnvironmentalistsBlue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When Environmentalistsssusera9462d1
 
Drone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and resultDrone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and resultssusera9462d1
 
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdfConceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdfssusera9462d1
 
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdfPemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdfssusera9462d1
 
2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdf2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdfssusera9462d1
 
SWOT Kabaena - INFO Grafik
SWOT Kabaena - INFO GrafikSWOT Kabaena - INFO Grafik
SWOT Kabaena - INFO Grafikssusera9462d1
 

More from ssusera9462d1 (11)

Racelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for foodRacelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for food
 
QGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping techniqueQGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping technique
 
Conceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the fieldConceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the field
 
Local Government Showcase Drones for the planning
Local Government Showcase Drones  for the planningLocal Government Showcase Drones  for the planning
Local Government Showcase Drones for the planning
 
Blue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When EnvironmentalistsBlue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When Environmentalists
 
Drone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and resultDrone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and result
 
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdfConceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
 
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdfPemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
 
2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdf2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdf
 
scuba.pdf
scuba.pdfscuba.pdf
scuba.pdf
 
SWOT Kabaena - INFO Grafik
SWOT Kabaena - INFO GrafikSWOT Kabaena - INFO Grafik
SWOT Kabaena - INFO Grafik
 

KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya

  • 1. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Chandra W Purnomo Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT UGM) Departemen Teknik Kimia FT UGM
  • 2. Sampah dalam angka • Estimasi total sampah yang diproduksi di dunia sebesar 2 milyar ton pertahun, dan jika ditambah dengan limbah padat industri dan limbah konstruksi jadi sekitar 7- 10 milyar ton. • Timbulan sampah perkapita perhari tiap negara sangat bervariasi mulai dari 0,11 sampai 4,54 kg dengan rata – rata 0,74 kg. • Indonesia pada tahun 2018 menghasilkan sampah 175.000 ton perhari atau sekitar 64 juta ton per tahun. • Sumber sampah di Indonesia yaitu rumah tangga 36%, pasar serta perniagaan sebesar 38% dan sisanya 26% berasal dari kawasan, perkantoran dan fasilitas publik. • Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton
  • 3. Komposisi dan penanganan sampah nasional
  • 4. Mirisnya kondisi persampahan kita…. 1. https://www.mongabay.co.id/2018/01/02/puncak-sampah-di-pantai-kuta-awal-2018-apa- yang-bisa-dilakukan/ 2. https://travelingyuk.com/sampah-sedotan/51156 1 2
  • 6. Dasar hukum • Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. • Semangat mengubah paradigma penanganan sampah di akhir menjadi pola penangananan komprehensif dari hulu ke hilir. Hal yang diatur Peraturan Pemberian kompensasi oleh pemerintah daerah sebagai akibat dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempat pemrosesan akhir sampah PP 81/2012, PP 22/2012 dan Permendagri 33/2010 Tata cara penyediaan fasilitas pemilahan sampah, tata cara pelabelan atau penandaan, dan kewajiban produsen untuk mengelola kemasan dan/atau barang yang diproduksinya yang tidak dapat /sulit terurai PP 81/2012 Penanganan sampah yang mengatur pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah PP 81/2012, PermenLH 13/2012, Permendagri 33/2010, PermenPU No. 3/2013, PermenLHK 734/2018 Dampak negatif dan pemberian kompensasi (relokasi, pemulihan lingkungan, biaya kesehatan dan pengobatan dan/atau bentuk lain) PP 81/2012 Bentuk dan tata cara peran masyarakat dalam pengelolaan sampah oleh Pemda dan/atau Pemerintah PP 81/2012 , Permendagri 33/2010 Larangan memasukkan sampah ke wilayah NKRI, mencampur sampah dengan B3, dan mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan Permendagri 31/2016
  • 7. Seberapa banyak sampah kita? • Menurut data bank dunia tiap penduduk Indonesia menghasilkan sampah perharinya 0,69 kg. • Kalau satu keluarga atau satu RT? • Menurut survey PIAT UGM 2017 di Sleman Yogyakarta sampah yang dihasilkan perorang perhari dirumah adalah 0,47 kg dan ditempat kerja/sekolah 0,18 kg jadi jika ditotal ada 0,65 kg. • Surveilah sampah di rumah/kawasan dalam satu minggu setiap hari berapa kilo sampah yang terproduksi selama seminggu? • Kira-kira apa saja yang mempengaruhi jumlah produksi sampah perkapita?
  • 8. Apa saja yang ada di sampah kita? • Menurut survey PIAT UGM 2016 di rumah tangga Sleman Yogyakarta, komposisi sampah seperti diagram disamping ini. • Ternyata mayoritas berisi organik kemudian plastik dan kertas • Bagaimana fraksi sampah yang ada di rumahmu? • Bagaimana dampaknya jika organik dan kertas bisa ditangani di level rumahtanga? → 70% masalah sampah tertangani
  • 9. Form survey sampah minggu pertama senin selasa rabu Kamis Jumat Sabtu minggu Rata-rata Jumlah orang Total sampah (g) Organik (g) Plastik (g) Kertas (g) Lainnya (g) TOTAL Buatlah grafik timbulan sampah perhari dan komposisi dari table form diatas
  • 11. Reuse
  • 12. Recycle: Mengolah organik • Organik umumnya menjadi fraksi sampah yang paling banyak di Indonesia • Jika fraksi organik ini bisa diatasi di level masyarakat maka separuh maslah sampah sudah bisa diatasi • Cara paling mudah mengolah organic adalah dengan composting memakai alat sederhana • Komposting adalah proses penguraian alami zat organik memakai bantuan udara (aerob)
  • 13. Ayo bikin komposter sendiri!!! • Tidak ada sistem baku dari pembuatan komposter rumahtangga • Yang penting tumpukan sampah organik cukup mendapat suplay udara karena harus proses aerob dengan pipa-pipa berlubang • Dilengkapi juga dengan pintu pemasukan bahan organic dan pemanenan kompos • Yang perlu diamati suhu pengomposan akan naik stabil dan turun selama pengomposan kurang lebih satu setengah bulan, bisa dicek dengan termometer
  • 14. Form pengecekan suhu kompos (1 bulan) Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 dst Suhu
  • 15. Kendala pengomposan dan cara lain pengolahan organik • Kompos dari sisa makanan biasanya berbau dan mengundang lalat • Jika lalat bertelur akan menjadi belatung yang mengganggu • Solusi bisa dengan melapisi lubang komposter dengan kain kasa sehingga mencegah lalat bertelur • Atau dengan pengolahan metode lalat hitam (BSF) untuk sisa makanan dipisahkan dari sampah organik lainnya (sapuan daun dan sisa sayuran) • Untuk pengolahan sisa makanan dengan lalat hitam di PIAT UGM bisa dilihat di youtube: https://www.youtube.com/watch?v=KrlEIags_GY& t=170s
  • 16. Mengolah fraksi inorganik (plastik dan kertas) • Jika terpisah dengan baik plastik dan kertas tertentu bisa dijual ke pengepul • Ada jenis plastik tertentu yang tidak laku dijual • Beberapa cara pemanfaatannya sudah banyak dilakukan di masyarakat misalnya membuat eco-brick, batako dan kerajinan lainnya • Silahkan berkreasi untuk pemanfaatan sampah inorganik
  • 17. Laporan akhir (2 bulan) Setelah menjalankan pengelolaan sampah level rumhatangga/komunitas anda diharapkan bisa membuat dan menjelaskan: a. neraca masa pengolahan sampah seperti berikut ini b. Kendala yang dijumpai dan sustainabilitas c. Pengembangan kedepan dan duplikasi di tempat lain Rumah Timbulan perhari atau perbulan (X kg) Komposting; (a kg) Pengepul kertas/kaca (c kg) Sisa dibuang ke TPA (d kg) Reuse utk ecobrick, kerajian, pot dll (b kg)
  • 18. Yang tidak dianjurkan pengolahan sampah berbasis masyarakat • Memakai sistem panas (pembakaran) • Mengolah sampah/daur ulang logam dan B3
  • 19. UNIT PENGOLAHAN SAMPAH UGM • Per hari UGM menghasilkan 7-12 ton sampah. • Menurut pasal 13 UU Pengelolaan Sampah No. 18 Tahun 2008: pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas pengelolaan sampah. • Sampah UGM 20% (fraksi organic) → diolah di Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) PIAT UGM).
  • 20. RUMAH INOVASI DAUR ULANG PIAT UGM Luas Bangunan: 900 m2 PIAT BERBAH 35 ha
  • 21. Fraksi dan teknologi pengolahan di UGM 1. Sapuan jalan daun kering/organik→ Komposting 2. Sisa makanan/kantin → BFS maggots, komposting atau pengepul 3. Plastik tdk layak jual → Pirolisis dan konblok 4. Sampah tercampur → Hidrotermal atau insinerator 5. Kertas/karton/botol → ke pengepul/pemulung 6. Styrofoam → Pirolisis atau pengepul 7. Neon, baterai, aki → B3 ke PPLI
  • 23. Fasilitas Pengolahan Limbah Organik Rindu • Rotary composter: 3 unit (gb 1) • Continuous rotary composter: 2 unit (gb 2) • Bak pengomposan (gb 3) • Static aerated pile • Segitiga windrow • Pencacah sampah • Mesin penggiling • Mesin pengayak • Silo kompos • Pan granulator (4) • Mesin pembuat pellet (5) • Rotary dryer 1 2 2 3 4 5
  • 24. Teknologi 2. Pirolisis Limbah Plastik • Pencacah plastik • Pengering plastik • Alat pirolisis: 5 unit
  • 25. Pirolisis sampah plastik menjadi BBM • Sampah plastik dipanaskan kemudian dilewatkan katalis dan diembunkan • Didapatkan BBM setara solar dan bensin Catalytic Pyrolysis of Waste Plastic Mixture (F Sembiring, CW Purnomo, S Purwono), IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 316 (1), 012020
  • 26. Teknologi 3: Sampah plastik menjadi batako • Alat pencampur dan pemanas pasir dicampur dengan sampah plastik • Adonan dicetak dan dihasikan batako anti pecah yang sangat kuat Paten: alat pengolah sampah plastik menjadi adonan batako ID : p00201810050
  • 27. Maggot Black Soldier Fly (BSF) • Dapat bereproduksi dengan cepat: satu ekor lalat dapat menghasilkan sekitar 500 telur. • Memiliki ketahanan lingkungan yang baik dan tingkat adaptasi yang baik. • Dapat dibudidayakan dalam tempat yang sempit • BSF hampir merupakan pemakan segala material organic yang sudah mati. • Merupakan organisme yang bersih karena sistem pencernaannya dapat membunuh bakteri pathogen yang kemungkinan muncul dari makanan yang dikonsumsinya. • Membutuhkan makanan yang sangat banyak sehingga dapat menjadi solusi untuk pengolahan sampah organik. • Bebas bahan sisa • Dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan pakan dan pupuk.
  • 28. Siklus Budidaya BSF 1. Lalat dewasa: usia pendek sekitar 7 hari: Melakukan matting 2. Lalat betina meletakkan telur 3. Telur dipindah ke media penetasan: sekitar 2-4 hari larva akan keluar 4. Dipindahkan ke pembesaran larva → usia larva tergantung pola pemberian pakan, temperatur, kelembaban dan sirkulasi udara 5. Larva berubah menjadi kehitaman → masuk ke fase prepupa akan bergerak menuju tempat yang kering dan gelap 6. Prepupa dipindahkan, dalam waktu 4- 7 hari berubah menjadi pupa dan akan menetas menjadi lalat 1 5 2 6 4 3 kasgot
  • 30. Duplikasi teknologi BSF • Taman Pintar (Dinas Pariwisata DIY) • Ds Kronggahan (RS UGM)