SlideShare a Scribd company logo
1 of 134
Download to read offline
Safety
Health
Environmental
Social
© 2021 Alta Nusa Power
Excavator Safety Operation
&
Excavation Training
Oleh :
Dafit Herikson Marbun ST.
Online Zoom, Minggu 14 Maret 2021
Motor Vehicle Safety (MVS) Expert & Safety Transportations Expert,
Heavy Equipment Safe Operation Expert, Managing Safe Work Lifting
Rigging Expert & Crane Inspecting Expert, Maintenance Strategy
© 2021 Alta Nusa Power
Setelah mengikuti materi ini, diharapakan peserta;
 Mengerti bagaimana excavator bekerja dan metode setiap pekerjaan dengan menggunakan excavator, sehingga
HES-man, Foreman dan Supervisor lapangan dapat memberikan pengarahan dilapangan serta menganalisa
bahaya pekerjaan
 Foreman dan Supervisor representative dapat mengimplementasikan metode kerja untuk mencapai productive,
efficient and safety.
Pelatihan ini dipersiapakan bagi Operator Excavator, HES-man, Foreman dan Supervisor lapangan representative
untuk memastikan excavator dioperasikan sesuai dengan peruntukannya agar dapat beroperasi dengan selamat,
produktif , efisien dan aman , tidak ada kecelakaan dan tidak melanggar norma-norma keselamatan sesuai
dengan harapan bersama .
© 2021 Alta Nusa Power
Materi Training:
A. Pembukaan dari Manajemen Anta Nusa Power
B. Perkenalan dan HES Moment
C. Topic 1 “Safety Moment – Sharing Accident”
D. Topic 2 “Inspection Excavator”
E. Topic 3 “Standard Pekerjaan Penggalian”
F. Coffee Break
G. Topic 4 “Cara Pengisian Excavation Permit”
H. Topic 5 “Excavator Work”
I. Topic 6 “Backhoe Work”
J. Topic 7 “Shovel Work”
K. Topic 8 “Diching Work”
L. Topic 9 “Slope Leveling Work”
M. Topic 10 “Loading on Dump Truck”
N. Diskusi, Review & Tanya jawab
O. Post test untuk mendapatkan sertifikat
© 2021 Alta Nusa Power
CORRECT THIS HAPPENS, HOW CAN THIS HAPPEN
PASTIKAN SESUAI PROSEDUR KERJAYANG SELAMAT
© 2021 Alta Nusa Power
PASTIKAN SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA
CORRECT THIS HAPPENS, HOW CAN THIS HAPPEN
© 2021 Alta Nusa Power
PASTIKAN SOP& JHA/JSAMOBILISASI TELAH DIBUAT
CORRECT THIS HAPPENS, HOW CAN THIS HAPPEN
© 2021 Alta Nusa Power
TRAVELING INSTRUCTION
HINDARI
EXCAVATOR MELAKUKAN TRAVELING / PERJALANAN TERLALU JAUH
PASTIKAN
KETINGGIAN BUCKET SAAT MELAKUKAN TRAVELING
MAJU KE DEPAN (FRONT IDLER)
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
1) Pemeriksaan sebelum memulai pekerjaan sehari-hari
Pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan pra-kerja dan berjalan memutar mengelilingi untuk
memeriksa sebelum memulai menghidupkan mesin untuk bekerja sehari-hari, ikuti petunjuk
dalam buku pengoperasian dan pemeliharaan
2) Pemanasan engine sebelum memulai pekerjaan
Benar-benar lakukan pemanasan mesin, sesuai dengan petunjuk dalam buku pengoperasian dan
pemeliharaan
Jika kelainan apapun yang ditemukan selama pemeriksaan, segera mengambil tindakan korektif sesuai dengan instruksi
dalam operasi & pemeliharaan panduan
Pengoperasi mesin tanpa tindakan korektif yang tepat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin
Mengoperasikan mesin sebelum mesin mencapai temperatur kerja dapat memperpendek umur mesin dan peralatan hidrolik.
Jika mesin mulai kerja sedangkan oli hidrolik masih dingin, dapat menyebabkan jeda waktu yang besar dalam bekerja dan
traveling, yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius
© 2021 Alta Nusa Power
3) Gunakan kain bersih untuk pengecekan oli
Pastikan tidak ada kain yang di ikat-
ikat diseputaran komponen bergerak
seperti V-belt
© 2021 Alta Nusa Power
4) Jangan membuka strailer pada saat pengisian bahan bakar
Strainer berfungsi untukmencegah kotoran masuk, jika ada kotoran
yang masuk dan menyumbat sistem bahan bakar, kemungkinan
tenaga berkurang bahkan hilang, ini dapat berakibat kecelakaan
apabila situasi membutuhkan tenaga yang besar, akan tetapi tenaga
hilang
5) Selalu gunakan bahan spesific bakar yang dianjurkan pada buku pengoperasian dan perawatan
6) Jangan gunakan bahan bakar yang di simpan didalam drum
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan anjuran dapat memperpendek umur pakai dan merusak
engine
Penyimpanan bahan bakar di dalam drum, memungkinkan bahan bakar tekontaminasi dengan air, oli dan
kotoran. Sistem bahan bakar juga dapat tersumbat, filter bahan bakar juga cepat kotor dan tersumbat, tentunya
mempengaruhi daya kerja mesin
© 2021 Alta Nusa Power
7) Interval greasing / gomok
Pastikan greasing berjalan, tidak ada pin yang kering dan gunakan greasing yang sesuai
8) Bagaimana greasing itu
Kegagalan untuk greasing seperti yang diperintahkan dapat menyebabkan
kerusakan dan ke hausan atau lecet pada pin atau lecet pada bushing. Jika kondisi
menjadi lebih buruk, sebagian mungkin perlu diganti , sehingga biaya yang cukup
besar
Grease yang lama yang ada didalam bushing
mengandung beram kikisan pin yang harus
dikeluarkan dengan mengrease sampai grease
yang lama keluar, jika tidak akan mempercepat
keasusan pada pin dan juga bushing
© 2021 Alta Nusa Power
9) Pastikan bekas grease di bersihkan agar debu dan kotoran tidak menenpel
© 2021 Alta Nusa Power
Mode Boom set pada tekanan rendah (low) untuk operasi normal. Ketika booming diatur pada mode
Low, tekanan hidrolik diatur secara otomatis untuk mencegah bagian depan excavator terangkat yang
tidak perlu dan untuk mencapai tenaga bucket optimal.
Ketika dipilih mode High, maka bagian depan excavator akan terangkat dari tanah lebih dari yang
diperlukan selama operasi. Hal ini menyebabkan tidak hanya kenyamanan kurang naik, tetapi beban
lebih berat juga terhadap body excavator, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian body dan
retak inisiasi .
10) Setting mode Boom pada pressure terendah untuk operaional normal
© 2021 Alta Nusa Power
Sejak penumpukan kotoran di sekitar Carrier roller dapat menyebabkan Carrier roller tidak
mudah berputar, sehingga menyebabkan keausan sebagian roller, membersihkan kotoran
seperti pada gambar dibawah. Perlu dicatat bahwa menghilangkan kotoran secara berkala dari
seluruh undercarriage mengurangi pekerjaan untuk menghilangkan kotoran dari
membersihkan carrier roller setelah bekerja .
11) Menghilangkan kotoran dari Track frame (Carrier roller)
Sebuah penumpukan kotoran di sekitar carrier roller
dapat menyebabkan track roller tidak berputar dengan
mudah, sehingga roller sedikit tergerus dan aus.
Bersihkan semua kotoran (tanah dan batu dari
carrier roller & track roller
© 2021 Alta Nusa Power
12) Pastikan semua kotoran seperti tanah pada track frame dibersihkan setelah bekerja
© 2021 Alta Nusa Power
13) Check bolts dan nuts, apakah ada yang kendor atau hilang
Check baut-baut dan mur setiap cover bagian atas dan bagian bawah tidak ada yang
rusak maupun hilang
14) Check bagian yang bekerja dan bucket tidak ada yang rusak atau retak
Periksa bagian yang peralatan yang bekerja dan bucket tidak retak . Deteksi dini
keretakan yang merupakan faktor kunci dalam pengurangan biaya perbaikan.
© 2021 Alta Nusa Power
15) Dampak menggali dengan cara menjatuhkan bucket
Proses kerja menggali dengan menjatuhkan bucket secara cepat berdampak pada structure
excavator secara langsung (excavator bukan cangkul atau pacul yang membutuhkan gaya atau
moment ayunan dalam menggali)
Mounting bracket
Tooth adapter
© 2021 Alta Nusa Power
16) Swing Sweeping (menyapu) batu dengan ayunan kuat berdampak pada stucture
© 2021 Alta Nusa Power
Standar umum penggalian (termasuk trenching) dirancang untuk membantu mencegah
cedera personil, kerusakan properti dan dampak lingkungan yang merugikan sebagai
akibat dari potensi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan penggalian, termasuk
menghadapi utilitas bawah tanah atau situs/fasilitas bawah tanah, bahaya potensial di
atas kepala, instalasi subsurface, atmosfer berbahaya, jatuh, terkubur dan/ atau
runtuhan.
Standar ini mengatur persyaratan umum untuk Penggalian (Excavation) mengacu pada;
• OSHA1926.651 – Specific Excavation Requirements
• ANSI/ASSP A10.12-1998 (R2016) safety Requirements for Excavation
• BS 6031:2009 Code of practice for earthworks
Standar umum ini berlaku untuk pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan
dan delegasi serta kontraktor perusahaan.
© 2021 Alta Nusa Power
1) Gunakan Tabel Hazard Analysis Procedure yang dianut atau yang digunakan
oleh masing-masing perusahaan tempat kita bekerja untuk menentukan
apakah Planning Phase Hazard Analysis (PPHA) diperlukan sebelum
memulai kegiatan penggalian.
a) Lakukan Planning Phase Hazard Analysis (PPHA) dan gunakan form
standar jika diperlukan, sesuai dengan Hazard Analysis Procedure yang
dianut atau yang digunakan oleh masing-masing perusahaan tempat
kita bekerja.
© 2021 Alta Nusa Power
2) Izin Penggalian diperlukan sebelum melakukan kegiatan penggalian,
termasuk namun tidak terbatas pada:
a) Penghancuran permukaan dengan alat-alat listrik dan/atau alat berat
(seperti trencher, backhoe, jackhammer, dll) berapapun kedalamannya,
tidak termasuk pengikisan tanah (seperti pembersihan semak/ lalang,
tumpahan minyak kecil, dll).
b) Penggalian 1,22 meter (4 kaki) atau lebih menggunakan peralatan
tangan (hand tools). Ref. OSHA 1926.651(c)(2)
c) Setiap kali tambahan izin kerja khusus (seperti Confined Space Entry,
Isolation of Hazardous Energy, dll ) dibutuhkan untuk mengelola risiko
penggalian .
d) Setiap kali pengujian gas di area penggalian diperlukan.
© 2021 Alta Nusa Power
3) Izin penggalian harus digunakan bersamaan dengan izin kerja umum
(General Permit To Work) sesuai dengan Permit to Work Procedure
(beberapa kasus kecelakaan personel HSE dipidanakan kepolisian karena
tidak adanya aturan perusahaan terkait izin bekerja).
4) Pekerjaan harus dihentikan, bahaya dinilai dan dimitigasi, serta semua
permit harus divalidasi ulang sebelum melanjutkan pekerjaan ketika,
termasuk namun tidak terbatas pada:
a) Setiap saat tempat kerja ditinggalkan. Hal ini berlaku untuk penggalian
yang dirancang bagi pekerja untuk masuk ke dalam penggalian.
b) Setiap kali ada pihak yang tidak berwenang memasuki barikade area
penggalian.
c) Sistem perlindungan (seperti shoring, benching, dll ) rusak dan /atau
tidak tersedia saat dibutuhkan
d) Adanya perubahan metode kerja karena adanya kendala pada saat
mengimplementasikan metode kerja awal yang telah disepakati.
© 2021 Alta Nusa Power
e) Hasil pengujian gas menunjukkan nilai yang melibihi batas klasifikasi
penggalian menjadi ruang terbatas (confined space).
f) Peralatan pengujian gas portabel atau kontinu mengalami kegagalan.
g) Utilitas (seperti jalur listrik bawah tanah, pipa air, dll) putus, bocor dan
/ atau rusak.
h) Adanya hewan yang memasuki area kerja (kambing, kerbau, dll. Yang
memungkinkan merusak atau pormasi awal berubah)
i) Terjadi insiden dan/atau near miss
5) Pekerjaan harus dihentikan dan dikonsultasikan kepada seorang spesialis
lingkungan (untuk persyaratan penanganan dan pembuangan) bilamana
tanah, air tanah atau bahan lainnya yang digali tampak terkontaminasi.
6) Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan ditempat kerja sesuai dengan
Hazard Analysis Prosedure sebelum memulai kegiatan penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
7) Deteksi Gas, jika diperlukan, harus dilakukan oleh Qualified Gas Tester yang
dibuktikan dengan sertifikat training gas detector sesuai dengan Portable
Gas Detection Standard (IEC 60079-29-2, OSHA 1910.146 App B)
8) Penggalian yang diklasifikasikan sebagai confined spaces (kedalaman parit ≥
1,22 meter atau 4 kaki ) harus dikelola sesuai dengan standar Confined
Space Entry dan Portable Gas Detection (untuk persyaratan confined space).
9) Rencana penyelamatan harus dikembangkan untuk penggalian yang
dianggap confined space dan harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
a) ERP pekerjaan yang dipajang dan dapat dilihat semua personel yang
bekerja
b) Lokasi tim tanggap darurat yang terlatih yang dibuktikan dengan
sertifikat training pelatihan
c) Peralatan penyelamatan yang sesuai dengan pekerjaan
d) Aksesibilitas dari lokasi penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
10) Potensi bahaya dan/atau halangan pada permukaan (seperti pohon, tiang
listrik, batu, lokasi yang dekat dengan struktur, kendaraan/peralatan, dll)
harus dihilangkan dan/atau diamankan sebelum memulai kegiatan
penggalian, termasuk (ketika berlaku):
a) Utilitas bawah tanah atau instalasi subsurface (seperti listrik, pipa
minyak, pipa air, banker, udara terkompresi, selokan dan/atau jaringan
telekomunikasi) harus diidentifikasi secara jelas.
b) Pemberitahuan mengenai rencana penggalian harus dilakukan kepada
semua pihak yang terkait (seperti perusahaan pipa, mitra aset,
perusahaan utilitas, masyarakat, dll) sebelum memulai kegiatan
penggalian.
c) Pengaturan harus dibuat dengan perusahaan utilitas atau agensi yang
sesuai untuk perlindungan, dukungan, penghapusan, pencabutan,
mematikan, isolasi dan/atau relokasi utilitas atau instalasi subsurface.
© 2021 Alta Nusa Power
d) Utilitas yang tetap berada di tempatnya harus dilindungi (misal
barricades, shoring, supports, etc).
e) Saluran bawah tanah, kabel listrik, perpipaan produksi dan/atau
selokan dalam batas-batas penggalian harus diisolasi sesuai dengan
Isolation of Hazardous Energy Standard mengacu pada OSHA 29 CFR
1910.147 atau BS 14100:2020
11) Posisi yang pasti dari utilitas harus diidentifikasi pada saat merencanakan
pendekatan penggalian lokasi dengan cara yang selamat dan dapat diterima
(misal day-lighting, dll).
12) Penggalian yang jaraknya dekat dengan bangunan, jalan, dinding penahan
dan struktur lainnya atau lebih dalam dari 6,1 meter (20 kaki) harus ditinjau
dan disetujui oleh seorang insinyur sipil atau Qualified Person lainnya
(seperti Registered Profesional Engineer, dll).
© 2021 Alta Nusa Power
13) Daerah galian harus diisolasi dan hambatan harus berada di tempat untuk
mencegah akses yang tidak sah oleh kendaraan dan pekerja yang tidak
terlibat dalam pekerjaan.
14) Perlindungan pada publik harus disediakan sesuai keperluan, termasuk
namun tidak terbatas pada:
a) Barikade visual (seperti pagar, penutup, pagar, dll).
b) Jalur pejalan kaki.
c) Penerangan.
d) Pemasangan rambu-rambu.
e) Dll.
15) Jangan pernah masuk ke area penggalian ketika alat berat (seperti peralatan
penggali mekanik, alat angkat, dll) sedang digunakan di dekat area
penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
17) Penggalian pada kedalaman lebih besar dari 1.22 meter (4 kaki) harus
dilengkapi dengan sarana akses masuk dan keluar yang selamat (seperti
tangga panjat, tangga dengan rail, jalur jalan/ ramps dll) sampai dengan 7,6
meter (25 kaki) jarak lateral.
18) Akses jalan darurat harus disediakan/ditempatkan disetiap jarak masx. 25
kaki atau 7,62 meter disamping kiri dan kanan galian.
19) Langkah-langkah harus diambil untuk melindungi pekerja dari bahaya
terkubur termasuk, namun tidak terbatas pada:
a) Jika galian lebih dalam 1.5 meter (5 kaki).
b) Jika inspeksi oleh seorang Competent Person menyatakan adanya
potensi bahaya terkubur/ runtuh (cave-in) dalam penggalian kurang
dari 1.5 meter (5 kaki).
© 2021 Alta Nusa Power
20) Personil memasuki penggalian harus dilindungi oleh sistem perlindungan
termasuk sistem pendukung (seperti bracing, shoring, underpinning, dll),
sloping, benching dan/atau system shield/ perisai. Sistem ini harus dirancang
dan dibangun sesuai dengan metode desain yang didokumentasikan (seperti
OSHA , manufaktur, dll) atau harus dirancang oleh seorang insinyur sipil atau
Qualified Person lainnya (seperti Registered Profesional Engineer).
a) Bahan dan peralatan yang digunakan untuk sistem pelindung harus bebas
dari kerusakan dan/atau cacat dan harus dipasang dan dipelihara sesuai
dengan rekomendasi manufaktur.
b) Sistem perlindungan harus memiliki kapasitas untuk mendukung semua
beban yang dimaksudkan untuk ditahan dan dipindahkan ke sistem.
c) Desain sistem pelindung harus memenuhi persyaratan perundangan yang
berlaku, standar pemerintah setempat dan/atau best practice dalam
industri.
© 2021 Alta Nusa Power
21) Personil harus dilindungi dari batuan lepasan, tanah, galian atau bahan
dan/atau peralatan (termasuk kendaraan) lain yang bisa masuk kedalam
penggalian, termasuk namun tidak terbatas pada:
a) Scaling untuk menghilangkan material yang longgar.
b) Pemasangan barikade pelindung atau perangkat penahan.
c) Gunakan sistem peringatan (seperti barikade, sinyal tangan atau
mekanik, catatan berhenti/ stop logs, dll) untuk memperingatkan
operator peralatan mengenai sudut penggalian.
d) Menempatkan, menyimpan dan/atau mempertahankan bahan
dan/atau peralatan tidak lebih dekat dari 0,6 meter (2 kaki) dari tepi
penampang penggalian kecuali dinyatakan pada rancangan dan
disetujui oleh Qualified Engineer.
© 2021 Alta Nusa Power
22) Seorang Civil Engineer, Qualified Person (missal Registered Professional Engineer, dll)
atau Competent Person (misal ahli tanah, dll) harus menentukan kondisi tanah dan
mengidentifikasi jenis tanah sesuai dengan persyaratan perundangan yang berlaku,
standar Chevron dan/atau best practice industri.
23) Bilamana penggalian dilakukan pada jenis tanah campuran, jenis tanah yang paling tidak
stabil di dalam campuran tersebut harus diambil sebagai dasar penentuan metode untuk
mencegah bahaya terkubur atau runtuh ketika bekerja dengan tanah yang memiliki
beberapa campuran.
24) Personil harus dilindungi dari akumulasi air dalam penggalian termasuk, namun tidak
terbatas pada:
a) Permukaan air dan drainase harus dikumpulkan dan dibuang jauh dari wilayah kerja
melalui drainase buatan, parit pengalihan (diversion ditches), berms, dikes, dll.
b) Seorang yang kompeten harus memantau permukaan air dan drainase untuk
memastikan sistem pembuangan beroperasi dengan benar.
© 2021 Alta Nusa Power
25) Competent Person harus melakukan inspeksi dan mendokumentasikan hasil
inspeksi penggalian (termasuk daerah yang berada di dekat galian dan sistem
pelindung), termasuk namun tidak terbatas pada:
a) Sebelum setiap shift kerja.
b) Harian.
c) Setelah peristiwa alam (seperti hujan, badai, tornado, gempa bumi, dll).
d) Ketika terjadi celah, retakan akibat tekanan (tension cracks), peluruhan
(sloughing), Pemotongan bawah tanah (underground cutting), rembesan
air (water seepage), penggembungan (bulging), dll.
e) Ketika ada perubahan yang signifikan dalam ukuran dan/atau lokasi dari
struktur tanah.
f) Seperti ditentukan oleh pekerjaan yang sedang dilakukan.
26) Personil yang terekspose atau yang mengarahkan kendaraan pada lokasi
penggalian harus memakai pakaian reflektif atau yang memiliki visibilitas
tinggi/ mencolok (orange, Hijau stabilo, Kuning neon, dll.).
© 2021 Alta Nusa Power
27) Penggalian yang memotong melewati firewall atau burm/ bund harus memiliki
alternatif dan metode protektif dan penahan yang sama.
28) Selalu pertimbangkan alternatif lain selain menggali di sebuah situs arkeologi.
a) Penggalian di situs arkeologi harus sesuai dengan persyaratan perundangan
yang berlaku dimasing-masing negara.
29) Jika diperlukan sesuai peraturan kualitas udara setempat, teknik pengendalian debu
untuk penggalian harus diterapkan (seperti penyemprotan air, dll).
30) Penggunaan kipas angina untuk membanti sikulasi udara dalam galian disarankan
untuk penggalian lebih dari 1,5 meter
31) Personil yang ditugaskan bertanggung jawab dalam peran penggalian harus terlatih
dan kompeten
a) Persyaratan training harus didokumentasikan.
b) Penilaian kompetensi harus didokumentasikan.
32) Personel HSE dan Supervisor lapangan harus memelihara dokumen semua personil
yang berwenang untuk melakukan kegiatan penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
1) Angle of repose (sudut geming) – Sudut terhadap garis horizontal
di mana material di muka, stabil dan tidak jatuh (longsor)
© 2021 Alta Nusa Power
2) Barricade – Obstruksi, Seperti pita, tali, jaring, unit lampu sorot,
atau kerucut lalu lintas, ditempatkan sedemikian rupa untuk
melarang personel dan atau peralatan untuk lewat ke daerah
ditempat dimana bahaya mungkin ada. Barikade harus menjadi
sebuah peringatan yang mudah dikenali oleh orang yang mau
masuk
Catatan:
Pita peringatan berwarna, tali kerucut atau unit lampu sorot sendiri
tidak berfungsi sebagai penghalang fisik dan seharusnya hanya
digunakan sebagai upaya sementara sampai penghalang permanen
disediakan. Pengecualian dapat dibuat untuk area dengan aktivitas
lalu lintas rendah seperti parit dan instalasi pipa
© 2021 Alta Nusa Power
3) Benching – terasering atau pijakan di sisi penggalian untuk
mencegah longsor. Membentuk satu atau lebih tingkat horizontal
jenjang
4) Cave in / Longsor – runtuhnya massa bahan tanah atau batuan
dari sisi penggalian, atau hilangnya tanah dari bawah perisai parit
atau sistem pendukung, dan gerakannya yang tiba-tiba kedalam
penggalian, baik jatuh maupun bergeser. Tanah atau batuan pada
peristiwa ini dalam jumlah yang cukup sehingga bisa menjebak,
mengubur, atau melukai dan melumpukan seseorang.
5) Pesisir – pertemuan anatara tanah dengan air
6) Day lighting – dalam konteks penggalian, proses mengekpos
utilitas bawah tanah dengan aman guna meletakkan dan
mengidentifikasinya dengan tepat. Day lighting dilakukan dengan
alat-alat tangan, penggalian hampa udara atau cara lain yang
tidak merusak utilitas
© 2021 Alta Nusa Power
7) Entry watch (Pengawas orang masuk) – orang yang kompeten
yang ditetapkan pada titik masuk pada aktivitas masuk ruang
terbatas yang diizinkan, yang tugasnya adalah semata untuk
mengontrol masuk dan keluar personel, untuk memantau kondisi
entri yang bisa diterima baik di dalam maupun di luar ruang
terbatas dan untuk memberikan peringatan jika masalah terjadi.
8) Penggalian – Setiap potongan, rongga, parit atau depresi di
permukaan bumi buatan manusia yang di bentuk oleh
peminfdahan material bumi.
9) Excavation Permit (izin kerja) Penggalian – Sebuah dokumen
terpisah yang melekat pada permit to work untuk menentukan
langkah pengendalian yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan
penggalian agar aman.
© 2021 Alta Nusa Power
10) Sistem Perlindungan – Metode yang digunakan untuk melindungi
pekerja dari longsor, dari material yang dapat jatuh ke dalam
sebuah penggalian, atau dari runtuhnya struktur yang
berdekatan. Perlindungan system termasuk sistem dukungan,
miring/sloping, menopang/shoring, benching dan shield.
11) Pihak yang bertangging jawab – Seorang individu yang kompeten
terlatih dalam proses penggalian dan yang bertanggung jawab
untuk daerah yang ditugaskan , fasilitas, atau proyek, serta
pekerjaan apapun yang diizinkan dilakukan di area itu. Contohnya
termasuk manajer fasilitas, operator, atau supervisor kontraktor.
12) Shield – Struktur yang mampu menahan kekuatan longsor.
Struktur juga disebut “trench boxes” atau “kotak parit” dirancang
untuk melindungi karyawan dalam struktur dan selalu
dipindahkan seiring berlangsungnya pekerjaan penggalian.
13) .
© 2021 Alta Nusa Power
13) Shoring (penopang) – Hydraulic, mekanik, atau penguat kayu
yang digunakan untuk menopang sisi penggalian untuk
mencegah longsor.
14) Sloping (battered) Lereng – Memindakan tanah dari sisi
penggalian, sehingga cukup miring untuk mencegah longsor
penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
Peran dan tanggung jawab berikut adalah khusus untuk penggalian:
1) Orang memasuki penggalian
• Telah mendapatkan training atau pengarahan terkait pekerjaan dan metode
kerja, Bahaya serta resiko pekerjaan, ERP serta nomor penting jika terjadi
emergensi, dll.
• Mengikuti prosedur kerja dan arahan dari Supervisor dan HSE
2) Insinyur Sipil atau Civil Professional yang memiliki kualifikasi
• Membuat perencanaan, metode kerja dan memastikan pekerjaan sesuai dengan
metode kerja yang direncanakan,
• Berkoordinasi dengan personel lain yang terkait pekerjaan (HSE, Spv lapangan,
client, dll.)
3) Operator peralatan penggalian yang digerakkan mesin
• Telah mendapatkan training atau pengarahan terkait pekerjaan dan metode
kerja, Bahaya serta resiko pekerjaan, ERP serta nomor penting jika terjadi
emergensi, dll.
• Mengikuti prosedur kerja dan arahan dari Supervisor dan HSE
© 2021 Alta Nusa Power
Kumpulkan data situs penggalian:
Sebelum memulai pekerjaan apapun, sebanyak mungkin data harus
dikumpulkan mengenai kondisi situs penggalian dan lokasi utilitas:
mengacu pada survei geologi site dan rencana situs (site plan),
karakteristik tanah (sloping, profil tanah, kabel, pipa, dll),
mengadakan diskusi dengan personel yang relevan yang memiliki
pengetahuan tentang site tersebut. Sebuah inspeksi site/survei yang
mencatat kedekatan situs penggalian dengan bangunan lain, jalan
dan struktur sebagian dari koleksi data mungkin diperlukan. Sampel
tanah juga mungkin perlu dikumpulkan dan di uji untuk menentukan
klasifikasi tanah untuk memastikan bahwa sistem perlindungan yang
tepat bisa di identifikasi.
© 2021 Alta Nusa Power
Sebelum penggalian, situs harus secara menyeluruh diperiksa oleh
Supervisor lapangan (pengawas lapangan) bersama personel HSE
untuk menentukan apakah langkah-langkah keamanan khusus harus
diambil dan jika diperlukan libatkan tenaga ahli lainnya.
Utilitas bawah tanah seperti selokan, telepon, saluran bahan bakar,
air dan listrik atau instalasi bawah tanah lainnya yang mungkin
ditemukan selama penggalian kerja harus dilokalisir dan ditandai dan
dibuat pemberitahuan yang tepat, sebelum penggalian dengan
peralatan (excavator) dan atau manual dimulai. Sebuah locator utilitas
dapat digunakan pada awalnya kemudian dikofirmasi dengan cara
lain (misalnya; day lighting) untuk secara akurat menentukan lokasi
utilitas. Lokasi utilitas yang terkubur harus ditandai di permukaan
agar terus terlihat sampai penggalian dimulai.
© 2021 Alta Nusa Power
Penggalian harus dilakukan dengan cara yang tidak membahayakan
instalasi bawah tanah (termasuk utilitas) atau orang yang terlibat
dalam pekerjaan. Ulilitas yang tertinggal di tempat harus dilindungi
oleh barikade, penopang, suspensi atau cara lain yang diperlukan
© 2021 Alta Nusa Power
GPTW (General Permit to Work) & Excavation Permit / Izin Pekerjaan
penggalian diperlukan dalam situasi:
1) Sebelum membongkar permukaan dengan peralatan mesin, listrik,
dll
2) Sebelum membongkar permukaan, jika penggalian diantisipasi
untuk mencapai kedalaman yang membutuhkan penopang
3) Diantisipasi bahwa control seperti yang diminta oleh izin kerja
khusus memang diperlukan untuk mengelola risiko penggalian
(misalnya fasilitas bawah tanah yang diketahui)
Semua penggalian 150 cm (5 kaki) atau lebih dengan peralatan
tangan (handtools) wajib dilengkapi Excavation permit.
© 2021 Alta Nusa Power
Penggalian 150 cm (5ft) atau lebih dalam
Penggalian lebih besar dari atau sama dengan kedalaman 150 cm
(5ft) sangat berbahaya dan harus ditopang, kecuali:
1) Permukaan bumi dipotong lereng yang aman dan material
dipermukaan akan tetap stabil dalam kondisi yang sudah
diantisipasi baik dalam hal sifat pekerjaan maupun cuaca; atau
2) Penopang tidak praktis atau tidak beralasan, dan insinyur sipil
atau Civil Professional yang berkualifikasi telah menyatakan
bahwa tindakan pencegahan keamanan yang memadai telah
diambil, atau
3) Tak seorangpun akan masuk pada penggalian
© 2021 Alta Nusa Power
Penggalian lebih dangkal dari 150cm (5ft) telah diketahui bisa runtuh.
Perlindungan personel di penggalian lebih rendah dari 150cm (5ft)
juga harus disediakan dimana gerakan tanah berbahaya dapat terjadi.
© 2021 Alta Nusa Power
Kendaraan dan personel yang tidak bekerja di penggalian ini, harus
dijaga pada jarak yang aman dari daerah tersebut. Hambatan harus
didirikan untuk mencegah orang yang tidak berwenang memasuki
area penggalian atau tidak sengaja jatuh ke dalam penggalian.
Hambatan harus juga dibangun untukmencegah kendaraan atau
peralatan menyentuh utilitas overhead.
Catatan: Pita peringatan berwarna, tali, kerucut atau unit lampu sorot
sendiri tidak dapat berfungsi sebagai penghalang fisik dan dan
seharusnya hanya digunakan sebagai alat sementara.
© 2021 Alta Nusa Power
Bila tidak mungkin untuk menentukan lokasi yang tepat dari utilitas
bawah tanah atau ketika menggali sekitar 300 mm (12inci) dari utilitas
yang telah diketahui, posisi yang tepat dari utilitas harus ditentukan
secara tepat menggunakan penggalaian atau penyelidikan (probing)
dengan benda tumpul)
© 2021 Alta Nusa Power
Bila secara praktis dapat dilakukan, saluran bawah tanah, kabel listrik
dan jalur produksi atau selokan dalam batas penggalian harus di
isolasi. Standar – Isolasi berbahaya Energy IBU harus di ikuti.l
Akses masuk dan keluar yang aman harus disediakan setiap 750 cm
(25ft) pada jarak horizontal untuk penggalian dengan kedalaman 150
cm (5ft) atau lebih.
Untuk klasifikasi Confined Space Entry (ruang terbatas) lihta slide
sebelumnya dan lihat Confined Space Entry Standard.
© 2021 Alta Nusa Power
Shoring menyediakan topangan sementara yang efektif dan memadai
untuk permukaan tak terlindung dari sebuah penggalian. Shoring
harus dirancang sesuai dengan engineering practice dan bahan yang
digunakan harus esuai dengan kualitas yang memadai untuk
kedalaman penggalian, jenis tanah dan sifat pekerjaan.
© 2021 Alta Nusa Power
Sloping / pemiringan bisa dianggap sebagai penganti untuk
penopang. Lereng harus memiliki rasio sedikitnya 1,5 horizontal : 1
vertikal (34 derajat diukur dari horizontal), kecuali jika ketidak stabilan
tanah memerlukan lereng datar atau sebagamana ditentukan oleh
insinyur sipil atau civil professional lainnya yang memiliki kualifikasi.
Sebuah lereng yang lebih curam dari rasio 1,5 horizontal : 1 vertikal
dapat digunakan, sampai dengan kemiringan masimal 1 horizontal
sampai 1,5 vertikal, dimana seorang insinyur sipil yang qualified atau
civil professional lainnya telah menilai kondisi tanah dan
mengeluarkan sertifikat atau ssurat untuk lereng curam.
© 2021 Alta Nusa Power
Dalam kreadaan dimana benching merupakan pengganti untuk
shoring, benching harus memiliki rasio kemiringan 1,5 horizontal : 1
vertikal, kecuali ketidak stabilan tanah memerlukan kemiringan datar
seperti yang ditentukan oleh insinyur sipil atau civil professional
qualified lainnya. Sebuaj lereng yang lebih curam dari rasio 1,5
horizontal : 1 vertikal dapat digunakan, sampai dengan kemiringan
masimal 1 horizontal sampai 1,5 vertikal, dimana insinyur sipil atau
civil Professional yang qualified telah menilai kondisi tanah dan
mengeluarkan sertifikat atau surat untuk lereng curam,
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Shields biasanya sering digunakan dalam penggalian yang luas
untuk instalasi pipa besar dimana ganguan yang lebih besar pada
tanah terjadi.
Shields harus dirancang sesuai dengan engineering practice oleh
civil engineer yang kompeten
Shields harus dipasang per desain dan sesuai dengan rekomendasi
FABRICATOR
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Sebuah sistem peringatan harus digunakan ketika peralatan bergerak
dioperasikan berdekatan dengan tepi penggalian jika operator tidak
memiliki pendangan yang jelas dan langsung ke tepi penggalian.
Sistem peringatan harus terdiri dari barikade, sinyal tangan atau
mekanis atau stop log. Jika mungkin, lokasi operasi tersebut harus
dari penggalian
© 2021 Alta Nusa Power
Material yang digali atau material lepas lain harus disimpan secara
efektif atau ditahan agar tidak lebih dekat dari 100 cm (3ft) dari sisi itu
secara khusus ditopang untuk memungkinkan beban meningkat, dan
toe board/stop yang cocok atau perlindungan lainnya disediakan.
Mechanical plant, kendaraan atau beban berat apapun tidak boleh
lebih dejkat dari:
• 100 cm dari tepi penggalian untuk tumpukan tanah dan batu serta
alat berat “track excavator” yang posisinya menghadap ke tepi
penggalian
• 200 cm dari tepi penggalian untuk alat berat “track excavator” dan
“dump truck” yang posisinya disisi kanan/kiri dari tepi penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
Tumpukan
tanah
100 cm
100 cm
© 2021 Alta Nusa Power
100 cm
200 cm
© 2021 Alta Nusa Power
200 cm
100 cm
© 2021 Alta Nusa Power
100 cm
Excavator
dapat
merapat
ke tepi
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
HEADER
Nomor formulir dengan format GS X /no EP/MM/YY, contoh: GS01/07/09/12
- GS X : Gathering Station X
- NO EP : Nomor EP (Excavation Permit)
- MM : Bulan waktu permit dibuat
- YY : Tahun permit dibuat
Waktu (jam:menit) dibuatnya Izin Kerja Penggalian.
Hari dan tanggal (hr/bl/th) dibuatnya Izin Kerja Penggalian.
Batas waktu (jam:menit) Izin Kerja Penggalian.
Hari dan tanggal (hr/bl/th) batas Izin Kerja Penggalian.
Logo
perusahaan
© 2021 Alta Nusa Power
BAGIAN A – Diisi oleh Pemohon Izin Penggalian
Nomor Formulir Izin Kerja (Permit To Work) terkait.
Nomor gambar terkait yang dilampirkan.
Nomor Formulir Izin Kerja Panas (Hot Work Permit) terkait.
Nomor Formulir Izin Kerja Masuk Ruang Terbatas (Confined Space Entry Permit) terkait.
Nomor Formulir Izin Kerja Isolasi Energi Berbahaya (LOTO) terkait.
Keterangan mengenai pemetaan jaringan instalasi listrik di lokasi tempat dilakukannya penggalian.
Keterangan pemetaan posisi di mana tepatnya penggalian akan dilakukan.
Kedalaman penggalian dalam meter (m).
Penjelasan singkat pekerjaan yang akan dilakukan.
Nama Pemohon Izin.
Jabatan Pemohon Izin.
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
BAGIAN C – Bagian penandatangan dilakukan oleh pihak yang terkait seperti ditunjukkan
Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen instrumen.
Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen listrik.
Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen IT/Telecom.
Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen piping/mekanikal.
Tanda tangan dari Wakil Perusahaan – Area Controller/Pengendali Wilayah.
Tanda tangan dari Perwakilan Kontraktor/Work Team Leader (Ketua Tim Kerja).
Tanda tangan dari Pemberi Izin (Otoritas yang berwenang di fasilitas).
Pemberi Izin mencantumkan tanggal izin dikeluarkan.
Pemberi Izin mencantumkan waktu izin dikeluarkan.
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Ketika link berada pada posisi 90o dari Cylinder
dan cylinder arm, masing-masing cylinder
menunjukan kekuatan membuang yang
maksimal. Oleh karena itu anda disarankan
untuk membuat sudut yang terbaik ini untuk
meningkatkan efesiensi kerja.
© 2021 Alta Nusa Power
Rentang penggalian dalam hal sudut
lengan adalah 45o ke sisi depan dan 30o
ke sisi belakang. Kisaran ini sedikit
berbeda tergantung pada kedalaman
penggalian. Jangan mencoba untuk
mengayunkan bucket ke ujung stroke
arm cylinder, tapi operasikan boom dan
bucket dalam kisaran ini.
© 2021 Alta Nusa Power
Ketika menggali tanah lunak , atur sudut plat bawah
bucket pada kira-kira 60o menarik kembali arm untuk
kembali menggali dengan cutting edge bucket
ditanah sambil menurunkan boom, dan ambil tanah
dengan bucket sekaligus.
Atur sudut plat bawah bucket sekitar 60o
(Dibandingkan dengan kasus lain bahwa sudut bucket
tetap posisi bebas, & pekerjaan meningkat kira-kira
20%)
© 2021 Alta Nusa Power
Tarik kembali arm sambil menurunkan
boom, dan menggali dengan bucket
kedalam tanah sampai kedalaman 2/3 dari
tingginya.
Ambil tanah dengan bucket dengan satu gerakan / sekaligus
© 2021 Alta Nusa Power
Biasa terjadi ketika menggali tanah alami/natural.
Atur sudut plat bawah bucket pada sekisar 30o; gali
dengan bucket sampai kedalaman 1/3 dari tingginya;
tarik kembali arm horizontally; Buat dengan halus
dengan kontrol dari RAISE boom, dan miringkan
kembali bucket untuk meraup, lihat volume tanah
yang diambil
Hambatan yang terjadi saat penggalian tanah
berkurang jika sudut bucket diturunkan, yang pada
gilirannya memungkinkan lebih banyak tanah yang
akan diambil dalam bucket. Selain itu, penggalian
secara halus membantu menghemat bahan bakar.
© 2021 Alta Nusa Power
Atur sudut bucket pada sekisar 30o .
(Kinerja meningkat sekitar 20% dibanding kasus
lain yang sudut plat bawah bucketnya
ditetapkan 60o).
Tarik kembali arm dan gali dengan bucket
didalam tanah sampai kedalaman 1/3 dari
tinggi badan bucket.
© 2021 Alta Nusa Power
Tahan bucket sebagai galian didalam
tanah pada sudut 30o dengan mekontrol
secara halus dari RAISE boom, dan
menarik kembali arm secara horizontal
Ambil tanah dengan bucket , lihat volume
tanah yang dapat diambil.
© 2021 Alta Nusa Power
Ketika penggalian batuan lembut dan batu dengan banyak sendi, atur
sudut plat bawah bucket kurang dari 30o, Tarik penuh kembali arm
dengan bersamaan kontrol raise/angkat boom, dan gali tanah seolah-
olah gesekan dari permukaan tanah tipis.
Sedangkan jika bucket tersangkut pada batu keras dan hasilnya, tekanan
oli hydraulic arm menjadi relief/kembali, naikan sudut pelat bawah
bucket, jaga arm tarik penuh berlahan, (sudut buang pada 60o). Jungkit
kembali bucket secara berlahan dan skop tanah seolah-olah
menconhgkel.
Ketika menggali batu lembut dan batu dengan banyak sendi, mengatur sudut
pelat bucket bawah di kurang 30o; menarik kembali arm sementara membuat
kontrol halus dari RAISE booming, dan menggali tanah seolah-olah gesekan dari
permukaan tanah tipis.
Sedangkan jika bucket tersandung pada batu keras dan sebagai hasilnya, tekanan
oli hidrolik lengan lega, meningkatkan sudut pelat bawah bucket, menjaga arm
seperti ditarik kembali (dumping sudut sekitar 60o). Sekali lagi memiringkan
kembali bucket perlahan-lahan, dan sendok tanah seolah-olah mencongkel.
© 2021 Alta Nusa Power
Atur sudut pelat bawah bucket kurang
dari 30o (10o – 30o)
Tarik kembali Arm, kurangi beban,
jika perlu, dengan mengangkat arm
untuk menambah muatan pada
bucket, dan sendok tanah seakan
mengkikis tipis dari permukaan
tanah.
© 2021 Alta Nusa Power
Jika bucket terhenti karena tersandung batu yang keras,
miringkan bucket (ungkit / cungkil) sekitar 60o.
Miringkan kembali bucket (Tilt back)
dengan berlahan dan sendok tanah
seakan mencongkel
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Dalam pekerjaan backhoe juga, atur sudut plat
bawah bucket kurang dari 30 ° dan raup tanah
seakan menggores tipis dari permukaan tanah.
Jika bucket tersandung pada batu keras,
sendok tanah seakan mencongkel dengan
bucket, sambil menjaga arm dengan metarik
kembali secara bersamaan seperti ketika
menggali tanah datar. Penggalian akan
menjadi lebih mudah dalam hal ini jika boom
diangkat kemudian menggunakan gaya angkat
bersama-sama .
© 2021 Alta Nusa Power
A. Seting sudut plat bawah bucket kurang
dari 30o
Ingat, kesalahan mengatur posisi track dapat
berakibat excavator terguling dan jatuh ke jurang,
pastikan juga jarak aman track dengan tepi jurang
dan beban yang diangkat sesuai dengan
kapasitasmnya agar tidak tiping
© 2021 Alta Nusa Power
B. Tarik kembali arm, angkat boom
sepanjang permukaan lereng pada
saat bersamaan, dan sendok tanah
seakan menggores tipis dari
permukaan lereng.
© 2021 Alta Nusa Power
C. Jika saat menarik bucket dan terhenti setelah
menabrak sebuah batu atau tanah yang keras,
memiringkan bucket, cungkil dengan sudut 60o
© 2021 Alta Nusa Power
D. Cungkil kembali dengan bucket
secara perlahan, dan sendok
tanah seakan mencongkel dengan
bucket. Penggalian akan lebih
mudah jika boom diangkat
kemudian menggunakan gaya
angkat
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Ada dua tujuan yang berbeda dalam pekerjaan sekop menggunakan
excavator hidrolik. Salah satunya adalah untuk meningkatkan efisiensi
penggalian di mana peledakan dibatasi dan kekuatan penggalian excavator
memiliki untuk diandalkan sebagai gantinya. Yang lain adalah untuk
melayani sebagai alat muat setelah peledakan dan menggali tanah alami
ketika sedang menunggu truk untuk kembali .
© 2021 Alta Nusa Power
Dalam pekerjaan sekop, mengatur
sudut bucket dengan cara bahwa tooth
bucket hampir tegak lurus. Kemudian
tarik kembali bucket, menjaga bucket
dalam posisi itu, dan sendok tanah
sambil menurunkan boom .
© 2021 Alta Nusa Power
1) Mengatur bucket di sebuah sudut bahwa
tooth tegak lurus ke tanah
© 2021 Alta Nusa Power
2) Tarik kembali arm, jaga sudut bucket, dan
sendok tanah.
© 2021 Alta Nusa Power
Jika bucket datang dan terhenti setelah menabrak
sebuah batu keras, ganjal teeth bucket dalam seolah-
olah mencongkel, sambil menekan bucket terhadap
lereng dengan arm.
Jika penggalian tetap tidak bekerja dengan baik seperti
itu, korek tanah lunak disekitarnya terlebih dahulu untuk
memperbesar permukaan batu dan mulailah penggalian.
Sekarang pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah.
© 2021 Alta Nusa Power
Perhatian:
Ketika batuan keras dipukul dengan bucket, mungkin
akan dapat lepaskan dan menemukan batu. Namun
hindarkan praktek itu karena dapat mengurangi
kehandalan dan daya tahan excavator.
Pastinya akan berbahaya ketika terjatuh dan menimpa
equipment.
© 2021 Alta Nusa Power
Pada prinsipnya, menggali lereng dalam urutan kerja
(1) sampai (4) ditunjukkan di sebelah kiri. Ketika
memukul hard rock, mengubah sudut bucket dan
mencoba penggalian beberapa kali.
Dalam (1) dan (2) tahap, menggunakan kedua
kekuatan arm dan kekuatan bucket bersama-sama.
Pada saat itu, jangan tekan bucket terhadap
kemiringan tidak perlu karena takut bahwa depan
mesin diangkat. (Jika bagian depan mesin diangkat,
maka akan jatuh dengan kejutan besar ketika beban
akan hilang tiba-tiba.) Pada tahap (3) dan (4), tekan
bucket terhadap lereng sedikit dengan boom dan
menggunakan mesin berat untuk penggalian. Pada
saat itu, hindari mengangkat pemuatan mesin operasi
RAISE tidak perlu menyeluruh boom.
© 2021 Alta Nusa Power
Dalam sebuah earth pit / kolam tanah di mana
perlu untuk mengikis tanah, tempat pemuatan
(landing) harus dibentuk memanfaatkan kikisan
tanah dan batuan. Hal ini dapat dibuat dengan cara
berikut.
© 2021 Alta Nusa Power
1) Hasil kikisan tanah bumi dan batu yang menumpuk
di kaki lereng. Ketika menggali bagian atas lereng,
batuan mungkin tiba-tiba jatuh dari atas dan
menimpa / terpelanting ke undercarriage atau
kabin operator. Untuk melindungi mereka, berikan
parit dekat dengan permukaan pemotongan
sebagai (A) ditunjukkan di sebelah kiri dan
gundukan sebagai stopper batu di depan unit
sebagai (B). Bersama-sama mereka menjamin
keselamatan dalam pekerjaan penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
2) Naikan excavator diatas tumpukan tanah
terus menerus selama penggalian untuk
meningkatkan volume tanah
© 2021 Alta Nusa Power
3) Hasil tumpukan itu membuat suatu landasan
untuk memmuat material ke atas truck
(Loading bench).
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Dalam menggali tanah alami, tahan sudut pelat bawah bucket sekitar 30 ° dan mulai penggalian,
menarik kembali arm. Arm dapat mengerahkan kekuatan yang lebih besar ketika dibuat hampir
tegak lurus dengan tanah. Namun di sisi lain, perlu untuk mengontrol boom untuk menghindari
pressure oli arm menjadi relief atau bagian depan unit menjadi terangkat secara extrem.
© 2021 Alta Nusa Power
1) Pada awal penggalian, tahan arm sampai 80%
dari maximum jangkauannya. (Kekuatan arm
menggali adalah yang terendah ketika lengan di
maksimum jangkauannya, oleh karena itu sulit
untuk menggali di bawah kondisi tersebut.
Ketika menggali atau meratakan tanah jauh di
depan unit pemuatan, pekerjaan harus
dilakukan dengan beberapa toleransi kiri dalam
jangkauan arm.
© 2021 Alta Nusa Power
Ketika menggali parit yang lebih lebar dari lebar bucket, ayunan unit pemuat sedikit
sehingga dapat menekan bucket ke dinding parit, dan kemudian melakukan penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
1) Ketika menggali parit selebar lebar
bucket
 Penggalian dalam hal ini dilakukan dalam
urutan kerja (1) sampai (7) yang ditunjukkan
di sebelah kiri. Pada bagian (1) dan (2), tahan
sudut bucket sekitar 30° dan sendok tanah
seolah-olah mengikis permukaan tanah. Jika
permukaan tanah mengeras dan bucket tidak
bisa meraup cukup tanah untuk mengisi
backet sepenuhnya pada sekali waktu,
jangan ayunkan unit untuk menambah
muatan tanah, tapi coba lagi untuk mengisi
bucket sepenuhnya.
© 2021 Alta Nusa Power
Dalam bagian (3), tekan bucket pada sudut
sekitar 90° dinding depan selokan, mengikis
dinding, menggali dengan teeth bucket sampai
kedalam tanah, dan ketika mencapai kedalaman
tertentu, tarik kembali arm untuk meraup. Pada
bagian (4), (5) dan (6), gali tanah, tarik kembali
arm dan dibantu oleh kekuatan boom.
© 2021 Alta Nusa Power
Permukaan bawah parit yang mendatar pada saat
yang sama seperti yang sedang digali. Ketika
permukaan tidak cukup halus, menyelesaikannya
biar halus seperti (7) ditunjukkan di sebelah kiri,
dengan menggunakan arm dan boom.
© 2021 Alta Nusa Power
Ketika menyelesaikan penggalian porsi (6) atau (7),
panjangkan arm untuk maksimal jangkauan;
cadangan muatan unit sehingga teeth bucket dapat
mencapai titik (A), dan parkir unit di tempat. Untuk
penggalian berikutnya, ikuti langkah-langkah (4)
sampai (6) yang dijelaskan di atas.
© 2021 Alta Nusa Power
2) Menggali parit 1,5 kali lebar bucket
a) Pertama posisi unit pemuat pada titik
dari mana ia dapat menggali bagian (A)
yang ditunjukkan di sebelah kiri
dengan menarik arm lurus kembali dan
bagian (B) dengan mengayunkan mesin
dan menekan bucket dinding parit.
© 2021 Alta Nusa Power
b) Penggalian dilakukan dalam urutan yang
ditunjukkan sesuai dengan nomor dan (A)
dan (B) di sebelah kiri. Sementara itu,
menjaga sudut ayunan unit untuk dumping
digali tanah dalam kisaran 45 °, dan area
pembuangan harus disimpan dalam dua
kali lebar parit. (Jika area pembuangan
tanah terlalu jauh, efisiensi mengisi
rendah.)
© 2021 Alta Nusa Power
3) Pembuangan tanah (ketika menyerahkan tanah galian di sisi parit)
• Pekerjaan pembuangan tanah harus terus menerus, cepat dan halus yang dilakukan
melalui operasi kompleks swingn dan banyak menaikkan boom serta swing dan boom,
arm dan operasi bucket. Selama pekerjaan dumping, membatasi jumlah naiknya boom
diminimum, tetapi sejauh bucket tidak memukul gundukan tanah buangan. Praktek yang
menjamin rasio konsumsi bahan bakar lebih cepat dan waktu siklus lebih rendah.
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Min.200cm
Untuk kemiringan meratakan kerja,
menggunakan ember dengan pemotongan tepi
rata . Untuk meratakan lereng tanggul , ada dua
metode . Salah satu adalah dengan menekan
permukaan lereng dengan ember bawah sedikit
, dan menarik kembali lengan dan mengangkat
boom, menjaga ember pada sudut konstan .
Yang lain adalah dengan tipis mengikis
permukaan lereng dengan ember cutting edge .
Dalam metode baik , permukaan kira-kira selesai
dengan mengoperasikan lengan tuas cepat ,
menjaga putaran mesin pada kecepatan penuh ,
dan halus selesai , menjaga putaran mesin pada
setengah kecepatan penuh . Jika presisi masih
halus finishing diperlukan , teknik operasi prima
dari kontrol digunakan , sedangkan kecepatan
mesin disimpan pada 50 % sampai 70 % dari
© 2021 Alta Nusa Power
Min.200cm
Setelah kira-kira menyelesaikan permukaan,
menempatkan bucket bawah ke kaki lereng,
dan mengangkat ember melalui kontrol baik
dari lengan mundurnya dan lift booming.
Pada saat itu, perubahan sudut bucket
sebagai lengan ditarik kembali, sehingga
mengendalikan operasi lengan dan ledakan
untuk menyelesaikan halus .
© 2021 Alta Nusa Power
Min.200cm
Ketika lengan selanjutnya ditarik kembali dari
posisi di mana itu adalah tegak lurus dengan
boom atau lereng, operasi kompleks lengan +
boom perubahan RAISE ke salah satu lengan +
booming RENDAH. Jadi leveling terus
menerus diakhiri. Dalam kasus seperti itu, baik
mengurangi kecepatan lengan drastis, atau
menghentikan sementara lengan dan mencoba
untuk menarik kembali lengan dan
menurunkan booming sekali lagi. Kemudian
pekerjaan meratakan harus dilakukan dengan
mudah .
© 2021 Alta Nusa Power
Untuk menyelesaikan kemiringan tanah alami,
gunakan bucket canggih yang dioperasikan
dengan menarik kembali lengan dan melalui
kontrol yang baik dari booming RAISE. Daerah
maksimum permukaan lereng ditutupi oleh
metode ini sampai ke tingkat di mana lengan
tegak lurus ke permukaan. Untuk
menyelesaikan sisanya, cadangan mesin
pemuatan ke jalur yang tepat .
© 2021 Alta Nusa Power
Untuk finishing bagian atas lereng , sesuai
bagian bawah bucket dengan permukaan lereng
erat, dan mengikis permukaan dengan bucket
canggih dengan menarik kembali lengan dan
menurunkan boom, sambil menjaga konstan
sudut bucket (0°). Jika sudut bucket terlalu
tajam, tooth bucket menggali terlalu dalam,
sehingga penyesuaian tepat waktu dan tepat dari
sudut ini merupakan titik penting dalam metode
ini. Dalam kasus penyesuaian yang tidak baik
waktunya, menghentikan lengan dan booming
sekali, dan mulai lagi setelah penyesuaian.
Penyesuaian dapat dilakukan dengan mudah
dengan cara itu.
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
Karya loading tanah pada dump truck
terdiri dari empat proses berikut, yaitu
penggalian → mengangkat boom dan
ayunan unit → pembuangan tanah →
menurunkan boom dan ayunan. Ada dua
cara bongkar tanah dari excavator ke
dump truk. Satu disebut metode backhoe
pemuatan, yaitu, untuk memarkir
excavator hidrolik pada tempat yang lebih
tinggi dari tanah dari truk dan beban .
© 2021 Alta Nusa Power
Yang lain disebut ayunan dan beban metode, yaitu,
baik excavator hidrolik dan truk berada pada
tingkat yang sama dari tanah, dan mantan ayunan
dan beban pada yang terakhir. Sebagai metode
pembebanan, mantan unggul dalam memuat
efisiensi, visibilitas dan kemudahan bongkar .
© 2021 Alta Nusa Power
Tentukan sudut lengan θ, juga,
ketika menentukan tempat
lainnya relatif . Ini harus
memungkinkan bucket untuk
membuang tanah di tempat
terdalam dari bak truk, dan
operator dari loading excavator
harus mendapatkan nuansa titik
yang tepat tetapi imajiner untuk
memuat terdalam terlebih dahulu
.
© 2021 Alta Nusa Power
Set dudukan (landing) untuk
excavator setinggi body truk atau
sedikit lebih tinggi dari itu. Tingkat off
permukaan dudukan cadangan untuk
menjamin stabilitas excavator. Setelah
menyekop tanah, ayunan excavator
dan menunggu untuk dump truck,
memegang bucket sedikit lebih tinggi
dari tubuh truk. Dump truck punggung
dengan lokasi bucket terlihat. Ketika
truk belakang mencapai pemuatan
spot, operator excavator
membunyikan horn atau klakson
untuk memberi aba-aba menghentikan
truk.
© 2021 Alta Nusa Power
(Soft embankment)
(Natural ground)
1) Excavating and scooping
Dalam penggalian dan menyekop tanah lembut tanggul, bucket menggali dan
gayung tanah pada stroke, menjaga sudut bucket θ sampai 60°. Praktek ini
dilakukan di dua lapisan tanah yang akan digali secara bergantian. Mulai
penggalian dengan lapisan atas, diikuti oleh lapisan bawah, dan tanah dimuat
pada sebuah truk. Ini adalah pola pembebanan yang efektif dengan sedikit
perlawanan di penggalian.
© 2021 Alta Nusa Power
Sebuah ayunan kekiri menjamin visibilitas dan kemudahan memuat yang lebih baik.
2) Swing with boom raised
Ketika berayun struktur atas dari
excavator hidrolik, sudut ayunan biasanya
antara 30° sampai 90°. Membuat ayunan
dengan mesin menyala di throttle penuh,
dan membuat operasi kompleks
memperpanjang arm dan mengangkat
boom, jika demikian diperlukan. (Jangan
mengangkat boom lebih tinggi dari yang
diperlukan.) Ketika mesin pemuatan
mendapat dekat dengan truk,
memperlambat kecepatan ayun secara
bertahap dan menghentikannya tanpa
menumpahkan tanah dari bucket
© 2021 Alta Nusa Power
3) Dumping earth
Memuat tanah pada dump truck,
dimulai pada bagian depan bak
truck menggunakan arm.
© 2021 Alta Nusa Power
4. Swing with boom lowered
Metode ini umumnya digunakan pada
tempat kerja di mana ada beberapa
kondisi membatasi dan karenanya
efisiensi kerja yang tinggi tidak dapat
diharapkan. Bucket Lift jumlah ketika
ayunan struktur atas cocok dengan
ketinggian tubuh truk di ayunan dari 90°.
Sebuah ayunan kiri menjamin visibilitas
dan kemudahan pembebanan yang lebih
baik. Memuat mungkin dimulai dengan
bagian depan yang paling seperti yang
ditunjukkan pada ilustrasi di sebelah kiri
. Visibilitas yang lebih baik dan
kemudahan bongkar tersedia.
© 2021 Alta Nusa Power
Metode ini umumnya digunakan pada
tempat kerja di mana ada beberapa
kondisi membatasi dan karenanya
efisiensi kerja yang tinggi tidak dapat
diharapkan. Bucket Lift jumlah ketika
ayunan struktur atas cocok dengan
ketinggian tubuh truk di ayunan dari 90°.
Sebuah ayunan kiri menjamin visibilitas
dan kemudahan pembebanan yang lebih
baik. Mebuat kemungkinan dimulai muat
dengan bagian paling depan seperti
yang ditunjukkan pada ilustrasi di
sebelah kiri. Visibilitas yang lebih baik
membuat memuat material lebih aman.
© 2021 Alta Nusa Power
Setelah menyekop tanah,
ayunkan muatan membiarkan
tanah jatuh. Sementara itu,
punggung bak truck, rata dan
muatan tidak terlihat. Ketika truk
mencapai titik bongkar dari mana
lengan bisa mencapai bagian
terdalam dari truk, klakson
panjang kali untuk memberi
tanda agar dump truck berhenti.
Dump truck harus berada pada
sudut muat yang pas
1) Positioning dump truck
© 2021 Alta Nusa Power
2) Positioning dump truck
Jangan mengatur arm di maximum jangkauannya, sehingg dapat
membuang tanah yang berlebih diatas bak truck dengan bucket
© 2021 Alta Nusa Power
3) Excavating and scooping
Mulai penggalian dengan lengan diperpanjang untuk maksimal gapai. (Hal ini untuk
meminimalkan 3 operasi kompleks simultan termasuk kelompok kontrol ketika ayunan
struktur atas.) Tahan bucket di sudut penggalian optimal, dan menyendoki dapat
dilakukan tanpa hambatan
© 2021 Alta Nusa Power
4) Swing with boom lifted
Mulai dengan operasi memiringkan
bucket segera setelah melewati
bufet bak truk sehingga tanah yang
dibuang di bagian tengah. Di final
dumping, membuat ayunan melalui
operasi ayunan + booming, dan
tanah di bak diratakan melalui
operasi kompleks memperpanjang
arm dan bucket.
© 2021 Alta Nusa Power
5) Swing with boom lifted
Pendekatan truk ketika beroperasi
ayunan + mengangkat booming. 1
dan 2 bucket yang harus dibuang di
bagian paling belakang dari bak
truk, sehingga menentukan tempat
yang tepat sementara memperluas
lengan tengah. Ketika semakin
dekat dengan bak truk, mulai
berayun dan mengurangi
kecepatan, angkat booming secara
bertahap. (pengurangan kecepatan
ayunan untuk mencegah tanah
tumpah dari bucket.)
© 2021 Alta Nusa Power
6) Lower boom and swing
Kembali pada point penggalian
dengan menggunakan 3 simulasi
operasi yang komplex dari ayunan +
menurunkan booming + bucket.
(Untuk memungkinkan arm
menggapai dengan tepat waktu
mencapai saat penggalian tiba,
memperpanjang arm melalui 4
simulasi operasi kompleks. )
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power

More Related Content

What's hot

Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckM As'ad Ardiyansyah
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXTimothyTekniko
 
Sop overhead crane
Sop overhead craneSop overhead crane
Sop overhead craneWina Indah
 
Risk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8 rev01 a.dogani
Risk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8  rev01  a.doganiRisk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8  rev01  a.dogani
Risk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8 rev01 a.doganiArber Dogani
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutAl Marson
 
12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templates
12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templates12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templates
12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templatesDwarika Bhushan Sharma
 
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templatesDwarika Bhushan Sharma
 
Overhead crane risk assessment
Overhead crane risk assessmentOverhead crane risk assessment
Overhead crane risk assessmentSimba Zhao
 
313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheet313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheetPhạm Thành
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftslametr
 
Kiken_Yochi_Training.ppt
Kiken_Yochi_Training.pptKiken_Yochi_Training.ppt
Kiken_Yochi_Training.pptReniMutiaraSari
 
OSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and Machinery
OSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and MachineryOSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and Machinery
OSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and MachineryThe Windsdor Consulting Group, Inc.
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxReniMutiaraSari
 
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdfssuserc3ae65
 

What's hot (20)

Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
 
Excavator PPT.pptx
Excavator PPT.pptxExcavator PPT.pptx
Excavator PPT.pptx
 
Sop overhead crane
Sop overhead craneSop overhead crane
Sop overhead crane
 
Risk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8 rev01 a.dogani
Risk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8  rev01  a.doganiRisk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8  rev01  a.dogani
Risk assessment for soil investigation at towers 5,6,7,8 rev01 a.dogani
 
Keselamatan crane
Keselamatan crane Keselamatan crane
Keselamatan crane
 
Lifting & Rigging Safety.pptx
Lifting & Rigging Safety.pptxLifting & Rigging Safety.pptx
Lifting & Rigging Safety.pptx
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Night work safety
Night work safetyNight work safety
Night work safety
 
12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templates
12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templates12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templates
12 sheet piling operations (temporary works) risk assessment templates
 
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
 
Overhead crane risk assessment
Overhead crane risk assessmentOverhead crane risk assessment
Overhead crane risk assessment
 
313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheet313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheet
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forklift
 
Crane Operation - Lifting
Crane Operation -  LiftingCrane Operation -  Lifting
Crane Operation - Lifting
 
Kiken_Yochi_Training.ppt
Kiken_Yochi_Training.pptKiken_Yochi_Training.ppt
Kiken_Yochi_Training.ppt
 
OSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and Machinery
OSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and MachineryOSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and Machinery
OSHA Construction Safety for Vehicles, Mobile Equipment, and Machinery
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
 
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
 

Similar to Excavator safety operation & excavation training by an power

Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroErwinMalaidji
 
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOATANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOATDirgaHardirama
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdfMuhrazaSiddiq
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiFarizK
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGEDIS BLOG
 
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Ahmad Mushthafa Syauqi
 
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Putu Indra Mahatrisna
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Jenis- Jenis Penyelenggaraan
Jenis- Jenis PenyelenggaraanJenis- Jenis Penyelenggaraan
Jenis- Jenis PenyelenggaraanYong Shahriah
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
Weighing procedure
Weighing procedureWeighing procedure
Weighing procedureenjineering
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjkisan sell
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjkisan sell
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedungFirmansyah Kusasi
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringanWinarto Winartoap
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)Winarto Winartoap
 
MOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGAL
MOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGALMOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGAL
MOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGALMUQRI MUQRI
 
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdfErikson24
 

Similar to Excavator safety operation & excavation training by an power (20)

Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
 
SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
 
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOATANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 Konstruksi
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGING
 
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
 
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
 
Jenis- Jenis Penyelenggaraan
Jenis- Jenis PenyelenggaraanJenis- Jenis Penyelenggaraan
Jenis- Jenis Penyelenggaraan
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
Weighing procedure
Weighing procedureWeighing procedure
Weighing procedure
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
MOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGAL
MOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGALMOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGAL
MOTOR ELEKTRIK AT & AU FASA TUNGGAL
 
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Excavator safety operation & excavation training by an power

  • 1. Safety Health Environmental Social © 2021 Alta Nusa Power Excavator Safety Operation & Excavation Training Oleh : Dafit Herikson Marbun ST. Online Zoom, Minggu 14 Maret 2021 Motor Vehicle Safety (MVS) Expert & Safety Transportations Expert, Heavy Equipment Safe Operation Expert, Managing Safe Work Lifting Rigging Expert & Crane Inspecting Expert, Maintenance Strategy
  • 2. © 2021 Alta Nusa Power Setelah mengikuti materi ini, diharapakan peserta;  Mengerti bagaimana excavator bekerja dan metode setiap pekerjaan dengan menggunakan excavator, sehingga HES-man, Foreman dan Supervisor lapangan dapat memberikan pengarahan dilapangan serta menganalisa bahaya pekerjaan  Foreman dan Supervisor representative dapat mengimplementasikan metode kerja untuk mencapai productive, efficient and safety. Pelatihan ini dipersiapakan bagi Operator Excavator, HES-man, Foreman dan Supervisor lapangan representative untuk memastikan excavator dioperasikan sesuai dengan peruntukannya agar dapat beroperasi dengan selamat, produktif , efisien dan aman , tidak ada kecelakaan dan tidak melanggar norma-norma keselamatan sesuai dengan harapan bersama .
  • 3. © 2021 Alta Nusa Power Materi Training: A. Pembukaan dari Manajemen Anta Nusa Power B. Perkenalan dan HES Moment C. Topic 1 “Safety Moment – Sharing Accident” D. Topic 2 “Inspection Excavator” E. Topic 3 “Standard Pekerjaan Penggalian” F. Coffee Break G. Topic 4 “Cara Pengisian Excavation Permit” H. Topic 5 “Excavator Work” I. Topic 6 “Backhoe Work” J. Topic 7 “Shovel Work” K. Topic 8 “Diching Work” L. Topic 9 “Slope Leveling Work” M. Topic 10 “Loading on Dump Truck” N. Diskusi, Review & Tanya jawab O. Post test untuk mendapatkan sertifikat
  • 4. © 2021 Alta Nusa Power CORRECT THIS HAPPENS, HOW CAN THIS HAPPEN PASTIKAN SESUAI PROSEDUR KERJAYANG SELAMAT
  • 5. © 2021 Alta Nusa Power PASTIKAN SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA CORRECT THIS HAPPENS, HOW CAN THIS HAPPEN
  • 6. © 2021 Alta Nusa Power PASTIKAN SOP& JHA/JSAMOBILISASI TELAH DIBUAT CORRECT THIS HAPPENS, HOW CAN THIS HAPPEN
  • 7. © 2021 Alta Nusa Power TRAVELING INSTRUCTION HINDARI EXCAVATOR MELAKUKAN TRAVELING / PERJALANAN TERLALU JAUH PASTIKAN KETINGGIAN BUCKET SAAT MELAKUKAN TRAVELING MAJU KE DEPAN (FRONT IDLER)
  • 8. © 2021 Alta Nusa Power
  • 9. © 2021 Alta Nusa Power
  • 10. © 2021 Alta Nusa Power 1) Pemeriksaan sebelum memulai pekerjaan sehari-hari Pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan pra-kerja dan berjalan memutar mengelilingi untuk memeriksa sebelum memulai menghidupkan mesin untuk bekerja sehari-hari, ikuti petunjuk dalam buku pengoperasian dan pemeliharaan 2) Pemanasan engine sebelum memulai pekerjaan Benar-benar lakukan pemanasan mesin, sesuai dengan petunjuk dalam buku pengoperasian dan pemeliharaan Jika kelainan apapun yang ditemukan selama pemeriksaan, segera mengambil tindakan korektif sesuai dengan instruksi dalam operasi & pemeliharaan panduan Pengoperasi mesin tanpa tindakan korektif yang tepat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin Mengoperasikan mesin sebelum mesin mencapai temperatur kerja dapat memperpendek umur mesin dan peralatan hidrolik. Jika mesin mulai kerja sedangkan oli hidrolik masih dingin, dapat menyebabkan jeda waktu yang besar dalam bekerja dan traveling, yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius
  • 11. © 2021 Alta Nusa Power 3) Gunakan kain bersih untuk pengecekan oli Pastikan tidak ada kain yang di ikat- ikat diseputaran komponen bergerak seperti V-belt
  • 12. © 2021 Alta Nusa Power 4) Jangan membuka strailer pada saat pengisian bahan bakar Strainer berfungsi untukmencegah kotoran masuk, jika ada kotoran yang masuk dan menyumbat sistem bahan bakar, kemungkinan tenaga berkurang bahkan hilang, ini dapat berakibat kecelakaan apabila situasi membutuhkan tenaga yang besar, akan tetapi tenaga hilang 5) Selalu gunakan bahan spesific bakar yang dianjurkan pada buku pengoperasian dan perawatan 6) Jangan gunakan bahan bakar yang di simpan didalam drum Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan anjuran dapat memperpendek umur pakai dan merusak engine Penyimpanan bahan bakar di dalam drum, memungkinkan bahan bakar tekontaminasi dengan air, oli dan kotoran. Sistem bahan bakar juga dapat tersumbat, filter bahan bakar juga cepat kotor dan tersumbat, tentunya mempengaruhi daya kerja mesin
  • 13. © 2021 Alta Nusa Power 7) Interval greasing / gomok Pastikan greasing berjalan, tidak ada pin yang kering dan gunakan greasing yang sesuai 8) Bagaimana greasing itu Kegagalan untuk greasing seperti yang diperintahkan dapat menyebabkan kerusakan dan ke hausan atau lecet pada pin atau lecet pada bushing. Jika kondisi menjadi lebih buruk, sebagian mungkin perlu diganti , sehingga biaya yang cukup besar Grease yang lama yang ada didalam bushing mengandung beram kikisan pin yang harus dikeluarkan dengan mengrease sampai grease yang lama keluar, jika tidak akan mempercepat keasusan pada pin dan juga bushing
  • 14. © 2021 Alta Nusa Power 9) Pastikan bekas grease di bersihkan agar debu dan kotoran tidak menenpel
  • 15. © 2021 Alta Nusa Power Mode Boom set pada tekanan rendah (low) untuk operasi normal. Ketika booming diatur pada mode Low, tekanan hidrolik diatur secara otomatis untuk mencegah bagian depan excavator terangkat yang tidak perlu dan untuk mencapai tenaga bucket optimal. Ketika dipilih mode High, maka bagian depan excavator akan terangkat dari tanah lebih dari yang diperlukan selama operasi. Hal ini menyebabkan tidak hanya kenyamanan kurang naik, tetapi beban lebih berat juga terhadap body excavator, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian body dan retak inisiasi . 10) Setting mode Boom pada pressure terendah untuk operaional normal
  • 16. © 2021 Alta Nusa Power Sejak penumpukan kotoran di sekitar Carrier roller dapat menyebabkan Carrier roller tidak mudah berputar, sehingga menyebabkan keausan sebagian roller, membersihkan kotoran seperti pada gambar dibawah. Perlu dicatat bahwa menghilangkan kotoran secara berkala dari seluruh undercarriage mengurangi pekerjaan untuk menghilangkan kotoran dari membersihkan carrier roller setelah bekerja . 11) Menghilangkan kotoran dari Track frame (Carrier roller) Sebuah penumpukan kotoran di sekitar carrier roller dapat menyebabkan track roller tidak berputar dengan mudah, sehingga roller sedikit tergerus dan aus. Bersihkan semua kotoran (tanah dan batu dari carrier roller & track roller
  • 17. © 2021 Alta Nusa Power 12) Pastikan semua kotoran seperti tanah pada track frame dibersihkan setelah bekerja
  • 18. © 2021 Alta Nusa Power 13) Check bolts dan nuts, apakah ada yang kendor atau hilang Check baut-baut dan mur setiap cover bagian atas dan bagian bawah tidak ada yang rusak maupun hilang 14) Check bagian yang bekerja dan bucket tidak ada yang rusak atau retak Periksa bagian yang peralatan yang bekerja dan bucket tidak retak . Deteksi dini keretakan yang merupakan faktor kunci dalam pengurangan biaya perbaikan.
  • 19. © 2021 Alta Nusa Power 15) Dampak menggali dengan cara menjatuhkan bucket Proses kerja menggali dengan menjatuhkan bucket secara cepat berdampak pada structure excavator secara langsung (excavator bukan cangkul atau pacul yang membutuhkan gaya atau moment ayunan dalam menggali) Mounting bracket Tooth adapter
  • 20. © 2021 Alta Nusa Power 16) Swing Sweeping (menyapu) batu dengan ayunan kuat berdampak pada stucture
  • 21. © 2021 Alta Nusa Power Standar umum penggalian (termasuk trenching) dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti dan dampak lingkungan yang merugikan sebagai akibat dari potensi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan penggalian, termasuk menghadapi utilitas bawah tanah atau situs/fasilitas bawah tanah, bahaya potensial di atas kepala, instalasi subsurface, atmosfer berbahaya, jatuh, terkubur dan/ atau runtuhan. Standar ini mengatur persyaratan umum untuk Penggalian (Excavation) mengacu pada; • OSHA1926.651 – Specific Excavation Requirements • ANSI/ASSP A10.12-1998 (R2016) safety Requirements for Excavation • BS 6031:2009 Code of practice for earthworks Standar umum ini berlaku untuk pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan dan delegasi serta kontraktor perusahaan.
  • 22. © 2021 Alta Nusa Power 1) Gunakan Tabel Hazard Analysis Procedure yang dianut atau yang digunakan oleh masing-masing perusahaan tempat kita bekerja untuk menentukan apakah Planning Phase Hazard Analysis (PPHA) diperlukan sebelum memulai kegiatan penggalian. a) Lakukan Planning Phase Hazard Analysis (PPHA) dan gunakan form standar jika diperlukan, sesuai dengan Hazard Analysis Procedure yang dianut atau yang digunakan oleh masing-masing perusahaan tempat kita bekerja.
  • 23. © 2021 Alta Nusa Power 2) Izin Penggalian diperlukan sebelum melakukan kegiatan penggalian, termasuk namun tidak terbatas pada: a) Penghancuran permukaan dengan alat-alat listrik dan/atau alat berat (seperti trencher, backhoe, jackhammer, dll) berapapun kedalamannya, tidak termasuk pengikisan tanah (seperti pembersihan semak/ lalang, tumpahan minyak kecil, dll). b) Penggalian 1,22 meter (4 kaki) atau lebih menggunakan peralatan tangan (hand tools). Ref. OSHA 1926.651(c)(2) c) Setiap kali tambahan izin kerja khusus (seperti Confined Space Entry, Isolation of Hazardous Energy, dll ) dibutuhkan untuk mengelola risiko penggalian . d) Setiap kali pengujian gas di area penggalian diperlukan.
  • 24. © 2021 Alta Nusa Power 3) Izin penggalian harus digunakan bersamaan dengan izin kerja umum (General Permit To Work) sesuai dengan Permit to Work Procedure (beberapa kasus kecelakaan personel HSE dipidanakan kepolisian karena tidak adanya aturan perusahaan terkait izin bekerja). 4) Pekerjaan harus dihentikan, bahaya dinilai dan dimitigasi, serta semua permit harus divalidasi ulang sebelum melanjutkan pekerjaan ketika, termasuk namun tidak terbatas pada: a) Setiap saat tempat kerja ditinggalkan. Hal ini berlaku untuk penggalian yang dirancang bagi pekerja untuk masuk ke dalam penggalian. b) Setiap kali ada pihak yang tidak berwenang memasuki barikade area penggalian. c) Sistem perlindungan (seperti shoring, benching, dll ) rusak dan /atau tidak tersedia saat dibutuhkan d) Adanya perubahan metode kerja karena adanya kendala pada saat mengimplementasikan metode kerja awal yang telah disepakati.
  • 25. © 2021 Alta Nusa Power e) Hasil pengujian gas menunjukkan nilai yang melibihi batas klasifikasi penggalian menjadi ruang terbatas (confined space). f) Peralatan pengujian gas portabel atau kontinu mengalami kegagalan. g) Utilitas (seperti jalur listrik bawah tanah, pipa air, dll) putus, bocor dan / atau rusak. h) Adanya hewan yang memasuki area kerja (kambing, kerbau, dll. Yang memungkinkan merusak atau pormasi awal berubah) i) Terjadi insiden dan/atau near miss 5) Pekerjaan harus dihentikan dan dikonsultasikan kepada seorang spesialis lingkungan (untuk persyaratan penanganan dan pembuangan) bilamana tanah, air tanah atau bahan lainnya yang digali tampak terkontaminasi. 6) Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan ditempat kerja sesuai dengan Hazard Analysis Prosedure sebelum memulai kegiatan penggalian.
  • 26. © 2021 Alta Nusa Power 7) Deteksi Gas, jika diperlukan, harus dilakukan oleh Qualified Gas Tester yang dibuktikan dengan sertifikat training gas detector sesuai dengan Portable Gas Detection Standard (IEC 60079-29-2, OSHA 1910.146 App B) 8) Penggalian yang diklasifikasikan sebagai confined spaces (kedalaman parit ≥ 1,22 meter atau 4 kaki ) harus dikelola sesuai dengan standar Confined Space Entry dan Portable Gas Detection (untuk persyaratan confined space). 9) Rencana penyelamatan harus dikembangkan untuk penggalian yang dianggap confined space dan harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada: a) ERP pekerjaan yang dipajang dan dapat dilihat semua personel yang bekerja b) Lokasi tim tanggap darurat yang terlatih yang dibuktikan dengan sertifikat training pelatihan c) Peralatan penyelamatan yang sesuai dengan pekerjaan d) Aksesibilitas dari lokasi penggalian.
  • 27. © 2021 Alta Nusa Power 10) Potensi bahaya dan/atau halangan pada permukaan (seperti pohon, tiang listrik, batu, lokasi yang dekat dengan struktur, kendaraan/peralatan, dll) harus dihilangkan dan/atau diamankan sebelum memulai kegiatan penggalian, termasuk (ketika berlaku): a) Utilitas bawah tanah atau instalasi subsurface (seperti listrik, pipa minyak, pipa air, banker, udara terkompresi, selokan dan/atau jaringan telekomunikasi) harus diidentifikasi secara jelas. b) Pemberitahuan mengenai rencana penggalian harus dilakukan kepada semua pihak yang terkait (seperti perusahaan pipa, mitra aset, perusahaan utilitas, masyarakat, dll) sebelum memulai kegiatan penggalian. c) Pengaturan harus dibuat dengan perusahaan utilitas atau agensi yang sesuai untuk perlindungan, dukungan, penghapusan, pencabutan, mematikan, isolasi dan/atau relokasi utilitas atau instalasi subsurface.
  • 28. © 2021 Alta Nusa Power d) Utilitas yang tetap berada di tempatnya harus dilindungi (misal barricades, shoring, supports, etc). e) Saluran bawah tanah, kabel listrik, perpipaan produksi dan/atau selokan dalam batas-batas penggalian harus diisolasi sesuai dengan Isolation of Hazardous Energy Standard mengacu pada OSHA 29 CFR 1910.147 atau BS 14100:2020 11) Posisi yang pasti dari utilitas harus diidentifikasi pada saat merencanakan pendekatan penggalian lokasi dengan cara yang selamat dan dapat diterima (misal day-lighting, dll). 12) Penggalian yang jaraknya dekat dengan bangunan, jalan, dinding penahan dan struktur lainnya atau lebih dalam dari 6,1 meter (20 kaki) harus ditinjau dan disetujui oleh seorang insinyur sipil atau Qualified Person lainnya (seperti Registered Profesional Engineer, dll).
  • 29. © 2021 Alta Nusa Power 13) Daerah galian harus diisolasi dan hambatan harus berada di tempat untuk mencegah akses yang tidak sah oleh kendaraan dan pekerja yang tidak terlibat dalam pekerjaan. 14) Perlindungan pada publik harus disediakan sesuai keperluan, termasuk namun tidak terbatas pada: a) Barikade visual (seperti pagar, penutup, pagar, dll). b) Jalur pejalan kaki. c) Penerangan. d) Pemasangan rambu-rambu. e) Dll. 15) Jangan pernah masuk ke area penggalian ketika alat berat (seperti peralatan penggali mekanik, alat angkat, dll) sedang digunakan di dekat area penggalian.
  • 30. © 2021 Alta Nusa Power 17) Penggalian pada kedalaman lebih besar dari 1.22 meter (4 kaki) harus dilengkapi dengan sarana akses masuk dan keluar yang selamat (seperti tangga panjat, tangga dengan rail, jalur jalan/ ramps dll) sampai dengan 7,6 meter (25 kaki) jarak lateral. 18) Akses jalan darurat harus disediakan/ditempatkan disetiap jarak masx. 25 kaki atau 7,62 meter disamping kiri dan kanan galian. 19) Langkah-langkah harus diambil untuk melindungi pekerja dari bahaya terkubur termasuk, namun tidak terbatas pada: a) Jika galian lebih dalam 1.5 meter (5 kaki). b) Jika inspeksi oleh seorang Competent Person menyatakan adanya potensi bahaya terkubur/ runtuh (cave-in) dalam penggalian kurang dari 1.5 meter (5 kaki).
  • 31. © 2021 Alta Nusa Power 20) Personil memasuki penggalian harus dilindungi oleh sistem perlindungan termasuk sistem pendukung (seperti bracing, shoring, underpinning, dll), sloping, benching dan/atau system shield/ perisai. Sistem ini harus dirancang dan dibangun sesuai dengan metode desain yang didokumentasikan (seperti OSHA , manufaktur, dll) atau harus dirancang oleh seorang insinyur sipil atau Qualified Person lainnya (seperti Registered Profesional Engineer). a) Bahan dan peralatan yang digunakan untuk sistem pelindung harus bebas dari kerusakan dan/atau cacat dan harus dipasang dan dipelihara sesuai dengan rekomendasi manufaktur. b) Sistem perlindungan harus memiliki kapasitas untuk mendukung semua beban yang dimaksudkan untuk ditahan dan dipindahkan ke sistem. c) Desain sistem pelindung harus memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku, standar pemerintah setempat dan/atau best practice dalam industri.
  • 32. © 2021 Alta Nusa Power 21) Personil harus dilindungi dari batuan lepasan, tanah, galian atau bahan dan/atau peralatan (termasuk kendaraan) lain yang bisa masuk kedalam penggalian, termasuk namun tidak terbatas pada: a) Scaling untuk menghilangkan material yang longgar. b) Pemasangan barikade pelindung atau perangkat penahan. c) Gunakan sistem peringatan (seperti barikade, sinyal tangan atau mekanik, catatan berhenti/ stop logs, dll) untuk memperingatkan operator peralatan mengenai sudut penggalian. d) Menempatkan, menyimpan dan/atau mempertahankan bahan dan/atau peralatan tidak lebih dekat dari 0,6 meter (2 kaki) dari tepi penampang penggalian kecuali dinyatakan pada rancangan dan disetujui oleh Qualified Engineer.
  • 33. © 2021 Alta Nusa Power 22) Seorang Civil Engineer, Qualified Person (missal Registered Professional Engineer, dll) atau Competent Person (misal ahli tanah, dll) harus menentukan kondisi tanah dan mengidentifikasi jenis tanah sesuai dengan persyaratan perundangan yang berlaku, standar Chevron dan/atau best practice industri. 23) Bilamana penggalian dilakukan pada jenis tanah campuran, jenis tanah yang paling tidak stabil di dalam campuran tersebut harus diambil sebagai dasar penentuan metode untuk mencegah bahaya terkubur atau runtuh ketika bekerja dengan tanah yang memiliki beberapa campuran. 24) Personil harus dilindungi dari akumulasi air dalam penggalian termasuk, namun tidak terbatas pada: a) Permukaan air dan drainase harus dikumpulkan dan dibuang jauh dari wilayah kerja melalui drainase buatan, parit pengalihan (diversion ditches), berms, dikes, dll. b) Seorang yang kompeten harus memantau permukaan air dan drainase untuk memastikan sistem pembuangan beroperasi dengan benar.
  • 34. © 2021 Alta Nusa Power 25) Competent Person harus melakukan inspeksi dan mendokumentasikan hasil inspeksi penggalian (termasuk daerah yang berada di dekat galian dan sistem pelindung), termasuk namun tidak terbatas pada: a) Sebelum setiap shift kerja. b) Harian. c) Setelah peristiwa alam (seperti hujan, badai, tornado, gempa bumi, dll). d) Ketika terjadi celah, retakan akibat tekanan (tension cracks), peluruhan (sloughing), Pemotongan bawah tanah (underground cutting), rembesan air (water seepage), penggembungan (bulging), dll. e) Ketika ada perubahan yang signifikan dalam ukuran dan/atau lokasi dari struktur tanah. f) Seperti ditentukan oleh pekerjaan yang sedang dilakukan. 26) Personil yang terekspose atau yang mengarahkan kendaraan pada lokasi penggalian harus memakai pakaian reflektif atau yang memiliki visibilitas tinggi/ mencolok (orange, Hijau stabilo, Kuning neon, dll.).
  • 35. © 2021 Alta Nusa Power 27) Penggalian yang memotong melewati firewall atau burm/ bund harus memiliki alternatif dan metode protektif dan penahan yang sama. 28) Selalu pertimbangkan alternatif lain selain menggali di sebuah situs arkeologi. a) Penggalian di situs arkeologi harus sesuai dengan persyaratan perundangan yang berlaku dimasing-masing negara. 29) Jika diperlukan sesuai peraturan kualitas udara setempat, teknik pengendalian debu untuk penggalian harus diterapkan (seperti penyemprotan air, dll). 30) Penggunaan kipas angina untuk membanti sikulasi udara dalam galian disarankan untuk penggalian lebih dari 1,5 meter 31) Personil yang ditugaskan bertanggung jawab dalam peran penggalian harus terlatih dan kompeten a) Persyaratan training harus didokumentasikan. b) Penilaian kompetensi harus didokumentasikan. 32) Personel HSE dan Supervisor lapangan harus memelihara dokumen semua personil yang berwenang untuk melakukan kegiatan penggalian.
  • 36. © 2021 Alta Nusa Power 1) Angle of repose (sudut geming) – Sudut terhadap garis horizontal di mana material di muka, stabil dan tidak jatuh (longsor)
  • 37. © 2021 Alta Nusa Power 2) Barricade – Obstruksi, Seperti pita, tali, jaring, unit lampu sorot, atau kerucut lalu lintas, ditempatkan sedemikian rupa untuk melarang personel dan atau peralatan untuk lewat ke daerah ditempat dimana bahaya mungkin ada. Barikade harus menjadi sebuah peringatan yang mudah dikenali oleh orang yang mau masuk Catatan: Pita peringatan berwarna, tali kerucut atau unit lampu sorot sendiri tidak berfungsi sebagai penghalang fisik dan seharusnya hanya digunakan sebagai upaya sementara sampai penghalang permanen disediakan. Pengecualian dapat dibuat untuk area dengan aktivitas lalu lintas rendah seperti parit dan instalasi pipa
  • 38. © 2021 Alta Nusa Power 3) Benching – terasering atau pijakan di sisi penggalian untuk mencegah longsor. Membentuk satu atau lebih tingkat horizontal jenjang 4) Cave in / Longsor – runtuhnya massa bahan tanah atau batuan dari sisi penggalian, atau hilangnya tanah dari bawah perisai parit atau sistem pendukung, dan gerakannya yang tiba-tiba kedalam penggalian, baik jatuh maupun bergeser. Tanah atau batuan pada peristiwa ini dalam jumlah yang cukup sehingga bisa menjebak, mengubur, atau melukai dan melumpukan seseorang. 5) Pesisir – pertemuan anatara tanah dengan air 6) Day lighting – dalam konteks penggalian, proses mengekpos utilitas bawah tanah dengan aman guna meletakkan dan mengidentifikasinya dengan tepat. Day lighting dilakukan dengan alat-alat tangan, penggalian hampa udara atau cara lain yang tidak merusak utilitas
  • 39. © 2021 Alta Nusa Power 7) Entry watch (Pengawas orang masuk) – orang yang kompeten yang ditetapkan pada titik masuk pada aktivitas masuk ruang terbatas yang diizinkan, yang tugasnya adalah semata untuk mengontrol masuk dan keluar personel, untuk memantau kondisi entri yang bisa diterima baik di dalam maupun di luar ruang terbatas dan untuk memberikan peringatan jika masalah terjadi. 8) Penggalian – Setiap potongan, rongga, parit atau depresi di permukaan bumi buatan manusia yang di bentuk oleh peminfdahan material bumi. 9) Excavation Permit (izin kerja) Penggalian – Sebuah dokumen terpisah yang melekat pada permit to work untuk menentukan langkah pengendalian yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan penggalian agar aman.
  • 40. © 2021 Alta Nusa Power 10) Sistem Perlindungan – Metode yang digunakan untuk melindungi pekerja dari longsor, dari material yang dapat jatuh ke dalam sebuah penggalian, atau dari runtuhnya struktur yang berdekatan. Perlindungan system termasuk sistem dukungan, miring/sloping, menopang/shoring, benching dan shield. 11) Pihak yang bertangging jawab – Seorang individu yang kompeten terlatih dalam proses penggalian dan yang bertanggung jawab untuk daerah yang ditugaskan , fasilitas, atau proyek, serta pekerjaan apapun yang diizinkan dilakukan di area itu. Contohnya termasuk manajer fasilitas, operator, atau supervisor kontraktor. 12) Shield – Struktur yang mampu menahan kekuatan longsor. Struktur juga disebut “trench boxes” atau “kotak parit” dirancang untuk melindungi karyawan dalam struktur dan selalu dipindahkan seiring berlangsungnya pekerjaan penggalian. 13) .
  • 41. © 2021 Alta Nusa Power 13) Shoring (penopang) – Hydraulic, mekanik, atau penguat kayu yang digunakan untuk menopang sisi penggalian untuk mencegah longsor. 14) Sloping (battered) Lereng – Memindakan tanah dari sisi penggalian, sehingga cukup miring untuk mencegah longsor penggalian.
  • 42. © 2021 Alta Nusa Power Peran dan tanggung jawab berikut adalah khusus untuk penggalian: 1) Orang memasuki penggalian • Telah mendapatkan training atau pengarahan terkait pekerjaan dan metode kerja, Bahaya serta resiko pekerjaan, ERP serta nomor penting jika terjadi emergensi, dll. • Mengikuti prosedur kerja dan arahan dari Supervisor dan HSE 2) Insinyur Sipil atau Civil Professional yang memiliki kualifikasi • Membuat perencanaan, metode kerja dan memastikan pekerjaan sesuai dengan metode kerja yang direncanakan, • Berkoordinasi dengan personel lain yang terkait pekerjaan (HSE, Spv lapangan, client, dll.) 3) Operator peralatan penggalian yang digerakkan mesin • Telah mendapatkan training atau pengarahan terkait pekerjaan dan metode kerja, Bahaya serta resiko pekerjaan, ERP serta nomor penting jika terjadi emergensi, dll. • Mengikuti prosedur kerja dan arahan dari Supervisor dan HSE
  • 43. © 2021 Alta Nusa Power Kumpulkan data situs penggalian: Sebelum memulai pekerjaan apapun, sebanyak mungkin data harus dikumpulkan mengenai kondisi situs penggalian dan lokasi utilitas: mengacu pada survei geologi site dan rencana situs (site plan), karakteristik tanah (sloping, profil tanah, kabel, pipa, dll), mengadakan diskusi dengan personel yang relevan yang memiliki pengetahuan tentang site tersebut. Sebuah inspeksi site/survei yang mencatat kedekatan situs penggalian dengan bangunan lain, jalan dan struktur sebagian dari koleksi data mungkin diperlukan. Sampel tanah juga mungkin perlu dikumpulkan dan di uji untuk menentukan klasifikasi tanah untuk memastikan bahwa sistem perlindungan yang tepat bisa di identifikasi.
  • 44. © 2021 Alta Nusa Power Sebelum penggalian, situs harus secara menyeluruh diperiksa oleh Supervisor lapangan (pengawas lapangan) bersama personel HSE untuk menentukan apakah langkah-langkah keamanan khusus harus diambil dan jika diperlukan libatkan tenaga ahli lainnya. Utilitas bawah tanah seperti selokan, telepon, saluran bahan bakar, air dan listrik atau instalasi bawah tanah lainnya yang mungkin ditemukan selama penggalian kerja harus dilokalisir dan ditandai dan dibuat pemberitahuan yang tepat, sebelum penggalian dengan peralatan (excavator) dan atau manual dimulai. Sebuah locator utilitas dapat digunakan pada awalnya kemudian dikofirmasi dengan cara lain (misalnya; day lighting) untuk secara akurat menentukan lokasi utilitas. Lokasi utilitas yang terkubur harus ditandai di permukaan agar terus terlihat sampai penggalian dimulai.
  • 45. © 2021 Alta Nusa Power Penggalian harus dilakukan dengan cara yang tidak membahayakan instalasi bawah tanah (termasuk utilitas) atau orang yang terlibat dalam pekerjaan. Ulilitas yang tertinggal di tempat harus dilindungi oleh barikade, penopang, suspensi atau cara lain yang diperlukan
  • 46. © 2021 Alta Nusa Power GPTW (General Permit to Work) & Excavation Permit / Izin Pekerjaan penggalian diperlukan dalam situasi: 1) Sebelum membongkar permukaan dengan peralatan mesin, listrik, dll 2) Sebelum membongkar permukaan, jika penggalian diantisipasi untuk mencapai kedalaman yang membutuhkan penopang 3) Diantisipasi bahwa control seperti yang diminta oleh izin kerja khusus memang diperlukan untuk mengelola risiko penggalian (misalnya fasilitas bawah tanah yang diketahui) Semua penggalian 150 cm (5 kaki) atau lebih dengan peralatan tangan (handtools) wajib dilengkapi Excavation permit.
  • 47. © 2021 Alta Nusa Power Penggalian 150 cm (5ft) atau lebih dalam Penggalian lebih besar dari atau sama dengan kedalaman 150 cm (5ft) sangat berbahaya dan harus ditopang, kecuali: 1) Permukaan bumi dipotong lereng yang aman dan material dipermukaan akan tetap stabil dalam kondisi yang sudah diantisipasi baik dalam hal sifat pekerjaan maupun cuaca; atau 2) Penopang tidak praktis atau tidak beralasan, dan insinyur sipil atau Civil Professional yang berkualifikasi telah menyatakan bahwa tindakan pencegahan keamanan yang memadai telah diambil, atau 3) Tak seorangpun akan masuk pada penggalian
  • 48. © 2021 Alta Nusa Power Penggalian lebih dangkal dari 150cm (5ft) telah diketahui bisa runtuh. Perlindungan personel di penggalian lebih rendah dari 150cm (5ft) juga harus disediakan dimana gerakan tanah berbahaya dapat terjadi.
  • 49. © 2021 Alta Nusa Power Kendaraan dan personel yang tidak bekerja di penggalian ini, harus dijaga pada jarak yang aman dari daerah tersebut. Hambatan harus didirikan untuk mencegah orang yang tidak berwenang memasuki area penggalian atau tidak sengaja jatuh ke dalam penggalian. Hambatan harus juga dibangun untukmencegah kendaraan atau peralatan menyentuh utilitas overhead. Catatan: Pita peringatan berwarna, tali, kerucut atau unit lampu sorot sendiri tidak dapat berfungsi sebagai penghalang fisik dan dan seharusnya hanya digunakan sebagai alat sementara.
  • 50. © 2021 Alta Nusa Power Bila tidak mungkin untuk menentukan lokasi yang tepat dari utilitas bawah tanah atau ketika menggali sekitar 300 mm (12inci) dari utilitas yang telah diketahui, posisi yang tepat dari utilitas harus ditentukan secara tepat menggunakan penggalaian atau penyelidikan (probing) dengan benda tumpul)
  • 51. © 2021 Alta Nusa Power Bila secara praktis dapat dilakukan, saluran bawah tanah, kabel listrik dan jalur produksi atau selokan dalam batas penggalian harus di isolasi. Standar – Isolasi berbahaya Energy IBU harus di ikuti.l Akses masuk dan keluar yang aman harus disediakan setiap 750 cm (25ft) pada jarak horizontal untuk penggalian dengan kedalaman 150 cm (5ft) atau lebih. Untuk klasifikasi Confined Space Entry (ruang terbatas) lihta slide sebelumnya dan lihat Confined Space Entry Standard.
  • 52. © 2021 Alta Nusa Power Shoring menyediakan topangan sementara yang efektif dan memadai untuk permukaan tak terlindung dari sebuah penggalian. Shoring harus dirancang sesuai dengan engineering practice dan bahan yang digunakan harus esuai dengan kualitas yang memadai untuk kedalaman penggalian, jenis tanah dan sifat pekerjaan.
  • 53. © 2021 Alta Nusa Power Sloping / pemiringan bisa dianggap sebagai penganti untuk penopang. Lereng harus memiliki rasio sedikitnya 1,5 horizontal : 1 vertikal (34 derajat diukur dari horizontal), kecuali jika ketidak stabilan tanah memerlukan lereng datar atau sebagamana ditentukan oleh insinyur sipil atau civil professional lainnya yang memiliki kualifikasi. Sebuah lereng yang lebih curam dari rasio 1,5 horizontal : 1 vertikal dapat digunakan, sampai dengan kemiringan masimal 1 horizontal sampai 1,5 vertikal, dimana seorang insinyur sipil yang qualified atau civil professional lainnya telah menilai kondisi tanah dan mengeluarkan sertifikat atau ssurat untuk lereng curam.
  • 54. © 2021 Alta Nusa Power Dalam kreadaan dimana benching merupakan pengganti untuk shoring, benching harus memiliki rasio kemiringan 1,5 horizontal : 1 vertikal, kecuali ketidak stabilan tanah memerlukan kemiringan datar seperti yang ditentukan oleh insinyur sipil atau civil professional qualified lainnya. Sebuaj lereng yang lebih curam dari rasio 1,5 horizontal : 1 vertikal dapat digunakan, sampai dengan kemiringan masimal 1 horizontal sampai 1,5 vertikal, dimana insinyur sipil atau civil Professional yang qualified telah menilai kondisi tanah dan mengeluarkan sertifikat atau surat untuk lereng curam,
  • 55. © 2021 Alta Nusa Power
  • 56. © 2021 Alta Nusa Power Shields biasanya sering digunakan dalam penggalian yang luas untuk instalasi pipa besar dimana ganguan yang lebih besar pada tanah terjadi. Shields harus dirancang sesuai dengan engineering practice oleh civil engineer yang kompeten Shields harus dipasang per desain dan sesuai dengan rekomendasi FABRICATOR
  • 57. © 2021 Alta Nusa Power
  • 58. © 2021 Alta Nusa Power Sebuah sistem peringatan harus digunakan ketika peralatan bergerak dioperasikan berdekatan dengan tepi penggalian jika operator tidak memiliki pendangan yang jelas dan langsung ke tepi penggalian. Sistem peringatan harus terdiri dari barikade, sinyal tangan atau mekanis atau stop log. Jika mungkin, lokasi operasi tersebut harus dari penggalian
  • 59. © 2021 Alta Nusa Power Material yang digali atau material lepas lain harus disimpan secara efektif atau ditahan agar tidak lebih dekat dari 100 cm (3ft) dari sisi itu secara khusus ditopang untuk memungkinkan beban meningkat, dan toe board/stop yang cocok atau perlindungan lainnya disediakan. Mechanical plant, kendaraan atau beban berat apapun tidak boleh lebih dejkat dari: • 100 cm dari tepi penggalian untuk tumpukan tanah dan batu serta alat berat “track excavator” yang posisinya menghadap ke tepi penggalian • 200 cm dari tepi penggalian untuk alat berat “track excavator” dan “dump truck” yang posisinya disisi kanan/kiri dari tepi penggalian.
  • 60. © 2021 Alta Nusa Power Tumpukan tanah 100 cm 100 cm
  • 61. © 2021 Alta Nusa Power 100 cm 200 cm
  • 62. © 2021 Alta Nusa Power 200 cm 100 cm
  • 63. © 2021 Alta Nusa Power 100 cm Excavator dapat merapat ke tepi
  • 64. © 2021 Alta Nusa Power
  • 65. © 2021 Alta Nusa Power
  • 66. © 2021 Alta Nusa Power
  • 67. © 2021 Alta Nusa Power HEADER Nomor formulir dengan format GS X /no EP/MM/YY, contoh: GS01/07/09/12 - GS X : Gathering Station X - NO EP : Nomor EP (Excavation Permit) - MM : Bulan waktu permit dibuat - YY : Tahun permit dibuat Waktu (jam:menit) dibuatnya Izin Kerja Penggalian. Hari dan tanggal (hr/bl/th) dibuatnya Izin Kerja Penggalian. Batas waktu (jam:menit) Izin Kerja Penggalian. Hari dan tanggal (hr/bl/th) batas Izin Kerja Penggalian. Logo perusahaan
  • 68. © 2021 Alta Nusa Power BAGIAN A – Diisi oleh Pemohon Izin Penggalian Nomor Formulir Izin Kerja (Permit To Work) terkait. Nomor gambar terkait yang dilampirkan. Nomor Formulir Izin Kerja Panas (Hot Work Permit) terkait. Nomor Formulir Izin Kerja Masuk Ruang Terbatas (Confined Space Entry Permit) terkait. Nomor Formulir Izin Kerja Isolasi Energi Berbahaya (LOTO) terkait. Keterangan mengenai pemetaan jaringan instalasi listrik di lokasi tempat dilakukannya penggalian. Keterangan pemetaan posisi di mana tepatnya penggalian akan dilakukan. Kedalaman penggalian dalam meter (m). Penjelasan singkat pekerjaan yang akan dilakukan. Nama Pemohon Izin. Jabatan Pemohon Izin.
  • 69. © 2021 Alta Nusa Power
  • 70. © 2021 Alta Nusa Power BAGIAN C – Bagian penandatangan dilakukan oleh pihak yang terkait seperti ditunjukkan Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen instrumen. Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen listrik. Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen IT/Telecom. Tanda tangan oleh orang yang berkompetensi dari bagian/departemen piping/mekanikal. Tanda tangan dari Wakil Perusahaan – Area Controller/Pengendali Wilayah. Tanda tangan dari Perwakilan Kontraktor/Work Team Leader (Ketua Tim Kerja). Tanda tangan dari Pemberi Izin (Otoritas yang berwenang di fasilitas). Pemberi Izin mencantumkan tanggal izin dikeluarkan. Pemberi Izin mencantumkan waktu izin dikeluarkan.
  • 71. © 2021 Alta Nusa Power
  • 72. © 2021 Alta Nusa Power Ketika link berada pada posisi 90o dari Cylinder dan cylinder arm, masing-masing cylinder menunjukan kekuatan membuang yang maksimal. Oleh karena itu anda disarankan untuk membuat sudut yang terbaik ini untuk meningkatkan efesiensi kerja.
  • 73. © 2021 Alta Nusa Power Rentang penggalian dalam hal sudut lengan adalah 45o ke sisi depan dan 30o ke sisi belakang. Kisaran ini sedikit berbeda tergantung pada kedalaman penggalian. Jangan mencoba untuk mengayunkan bucket ke ujung stroke arm cylinder, tapi operasikan boom dan bucket dalam kisaran ini.
  • 74. © 2021 Alta Nusa Power Ketika menggali tanah lunak , atur sudut plat bawah bucket pada kira-kira 60o menarik kembali arm untuk kembali menggali dengan cutting edge bucket ditanah sambil menurunkan boom, dan ambil tanah dengan bucket sekaligus. Atur sudut plat bawah bucket sekitar 60o (Dibandingkan dengan kasus lain bahwa sudut bucket tetap posisi bebas, & pekerjaan meningkat kira-kira 20%)
  • 75. © 2021 Alta Nusa Power Tarik kembali arm sambil menurunkan boom, dan menggali dengan bucket kedalam tanah sampai kedalaman 2/3 dari tingginya. Ambil tanah dengan bucket dengan satu gerakan / sekaligus
  • 76. © 2021 Alta Nusa Power Biasa terjadi ketika menggali tanah alami/natural. Atur sudut plat bawah bucket pada sekisar 30o; gali dengan bucket sampai kedalaman 1/3 dari tingginya; tarik kembali arm horizontally; Buat dengan halus dengan kontrol dari RAISE boom, dan miringkan kembali bucket untuk meraup, lihat volume tanah yang diambil Hambatan yang terjadi saat penggalian tanah berkurang jika sudut bucket diturunkan, yang pada gilirannya memungkinkan lebih banyak tanah yang akan diambil dalam bucket. Selain itu, penggalian secara halus membantu menghemat bahan bakar.
  • 77. © 2021 Alta Nusa Power Atur sudut bucket pada sekisar 30o . (Kinerja meningkat sekitar 20% dibanding kasus lain yang sudut plat bawah bucketnya ditetapkan 60o). Tarik kembali arm dan gali dengan bucket didalam tanah sampai kedalaman 1/3 dari tinggi badan bucket.
  • 78. © 2021 Alta Nusa Power Tahan bucket sebagai galian didalam tanah pada sudut 30o dengan mekontrol secara halus dari RAISE boom, dan menarik kembali arm secara horizontal Ambil tanah dengan bucket , lihat volume tanah yang dapat diambil.
  • 79. © 2021 Alta Nusa Power Ketika penggalian batuan lembut dan batu dengan banyak sendi, atur sudut plat bawah bucket kurang dari 30o, Tarik penuh kembali arm dengan bersamaan kontrol raise/angkat boom, dan gali tanah seolah- olah gesekan dari permukaan tanah tipis. Sedangkan jika bucket tersangkut pada batu keras dan hasilnya, tekanan oli hydraulic arm menjadi relief/kembali, naikan sudut pelat bawah bucket, jaga arm tarik penuh berlahan, (sudut buang pada 60o). Jungkit kembali bucket secara berlahan dan skop tanah seolah-olah menconhgkel. Ketika menggali batu lembut dan batu dengan banyak sendi, mengatur sudut pelat bucket bawah di kurang 30o; menarik kembali arm sementara membuat kontrol halus dari RAISE booming, dan menggali tanah seolah-olah gesekan dari permukaan tanah tipis. Sedangkan jika bucket tersandung pada batu keras dan sebagai hasilnya, tekanan oli hidrolik lengan lega, meningkatkan sudut pelat bawah bucket, menjaga arm seperti ditarik kembali (dumping sudut sekitar 60o). Sekali lagi memiringkan kembali bucket perlahan-lahan, dan sendok tanah seolah-olah mencongkel.
  • 80. © 2021 Alta Nusa Power Atur sudut pelat bawah bucket kurang dari 30o (10o – 30o) Tarik kembali Arm, kurangi beban, jika perlu, dengan mengangkat arm untuk menambah muatan pada bucket, dan sendok tanah seakan mengkikis tipis dari permukaan tanah.
  • 81. © 2021 Alta Nusa Power Jika bucket terhenti karena tersandung batu yang keras, miringkan bucket (ungkit / cungkil) sekitar 60o. Miringkan kembali bucket (Tilt back) dengan berlahan dan sendok tanah seakan mencongkel
  • 82. © 2021 Alta Nusa Power
  • 83. © 2021 Alta Nusa Power Dalam pekerjaan backhoe juga, atur sudut plat bawah bucket kurang dari 30 ° dan raup tanah seakan menggores tipis dari permukaan tanah. Jika bucket tersandung pada batu keras, sendok tanah seakan mencongkel dengan bucket, sambil menjaga arm dengan metarik kembali secara bersamaan seperti ketika menggali tanah datar. Penggalian akan menjadi lebih mudah dalam hal ini jika boom diangkat kemudian menggunakan gaya angkat bersama-sama .
  • 84. © 2021 Alta Nusa Power A. Seting sudut plat bawah bucket kurang dari 30o Ingat, kesalahan mengatur posisi track dapat berakibat excavator terguling dan jatuh ke jurang, pastikan juga jarak aman track dengan tepi jurang dan beban yang diangkat sesuai dengan kapasitasmnya agar tidak tiping
  • 85. © 2021 Alta Nusa Power B. Tarik kembali arm, angkat boom sepanjang permukaan lereng pada saat bersamaan, dan sendok tanah seakan menggores tipis dari permukaan lereng.
  • 86. © 2021 Alta Nusa Power C. Jika saat menarik bucket dan terhenti setelah menabrak sebuah batu atau tanah yang keras, memiringkan bucket, cungkil dengan sudut 60o
  • 87. © 2021 Alta Nusa Power D. Cungkil kembali dengan bucket secara perlahan, dan sendok tanah seakan mencongkel dengan bucket. Penggalian akan lebih mudah jika boom diangkat kemudian menggunakan gaya angkat
  • 88. © 2021 Alta Nusa Power
  • 89. © 2021 Alta Nusa Power Ada dua tujuan yang berbeda dalam pekerjaan sekop menggunakan excavator hidrolik. Salah satunya adalah untuk meningkatkan efisiensi penggalian di mana peledakan dibatasi dan kekuatan penggalian excavator memiliki untuk diandalkan sebagai gantinya. Yang lain adalah untuk melayani sebagai alat muat setelah peledakan dan menggali tanah alami ketika sedang menunggu truk untuk kembali .
  • 90. © 2021 Alta Nusa Power Dalam pekerjaan sekop, mengatur sudut bucket dengan cara bahwa tooth bucket hampir tegak lurus. Kemudian tarik kembali bucket, menjaga bucket dalam posisi itu, dan sendok tanah sambil menurunkan boom .
  • 91. © 2021 Alta Nusa Power 1) Mengatur bucket di sebuah sudut bahwa tooth tegak lurus ke tanah
  • 92. © 2021 Alta Nusa Power 2) Tarik kembali arm, jaga sudut bucket, dan sendok tanah.
  • 93. © 2021 Alta Nusa Power Jika bucket datang dan terhenti setelah menabrak sebuah batu keras, ganjal teeth bucket dalam seolah- olah mencongkel, sambil menekan bucket terhadap lereng dengan arm. Jika penggalian tetap tidak bekerja dengan baik seperti itu, korek tanah lunak disekitarnya terlebih dahulu untuk memperbesar permukaan batu dan mulailah penggalian. Sekarang pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah.
  • 94. © 2021 Alta Nusa Power Perhatian: Ketika batuan keras dipukul dengan bucket, mungkin akan dapat lepaskan dan menemukan batu. Namun hindarkan praktek itu karena dapat mengurangi kehandalan dan daya tahan excavator. Pastinya akan berbahaya ketika terjatuh dan menimpa equipment.
  • 95. © 2021 Alta Nusa Power Pada prinsipnya, menggali lereng dalam urutan kerja (1) sampai (4) ditunjukkan di sebelah kiri. Ketika memukul hard rock, mengubah sudut bucket dan mencoba penggalian beberapa kali. Dalam (1) dan (2) tahap, menggunakan kedua kekuatan arm dan kekuatan bucket bersama-sama. Pada saat itu, jangan tekan bucket terhadap kemiringan tidak perlu karena takut bahwa depan mesin diangkat. (Jika bagian depan mesin diangkat, maka akan jatuh dengan kejutan besar ketika beban akan hilang tiba-tiba.) Pada tahap (3) dan (4), tekan bucket terhadap lereng sedikit dengan boom dan menggunakan mesin berat untuk penggalian. Pada saat itu, hindari mengangkat pemuatan mesin operasi RAISE tidak perlu menyeluruh boom.
  • 96. © 2021 Alta Nusa Power Dalam sebuah earth pit / kolam tanah di mana perlu untuk mengikis tanah, tempat pemuatan (landing) harus dibentuk memanfaatkan kikisan tanah dan batuan. Hal ini dapat dibuat dengan cara berikut.
  • 97. © 2021 Alta Nusa Power 1) Hasil kikisan tanah bumi dan batu yang menumpuk di kaki lereng. Ketika menggali bagian atas lereng, batuan mungkin tiba-tiba jatuh dari atas dan menimpa / terpelanting ke undercarriage atau kabin operator. Untuk melindungi mereka, berikan parit dekat dengan permukaan pemotongan sebagai (A) ditunjukkan di sebelah kiri dan gundukan sebagai stopper batu di depan unit sebagai (B). Bersama-sama mereka menjamin keselamatan dalam pekerjaan penggalian.
  • 98. © 2021 Alta Nusa Power 2) Naikan excavator diatas tumpukan tanah terus menerus selama penggalian untuk meningkatkan volume tanah
  • 99. © 2021 Alta Nusa Power 3) Hasil tumpukan itu membuat suatu landasan untuk memmuat material ke atas truck (Loading bench).
  • 100. © 2021 Alta Nusa Power
  • 101. © 2021 Alta Nusa Power Dalam menggali tanah alami, tahan sudut pelat bawah bucket sekitar 30 ° dan mulai penggalian, menarik kembali arm. Arm dapat mengerahkan kekuatan yang lebih besar ketika dibuat hampir tegak lurus dengan tanah. Namun di sisi lain, perlu untuk mengontrol boom untuk menghindari pressure oli arm menjadi relief atau bagian depan unit menjadi terangkat secara extrem.
  • 102. © 2021 Alta Nusa Power 1) Pada awal penggalian, tahan arm sampai 80% dari maximum jangkauannya. (Kekuatan arm menggali adalah yang terendah ketika lengan di maksimum jangkauannya, oleh karena itu sulit untuk menggali di bawah kondisi tersebut. Ketika menggali atau meratakan tanah jauh di depan unit pemuatan, pekerjaan harus dilakukan dengan beberapa toleransi kiri dalam jangkauan arm.
  • 103. © 2021 Alta Nusa Power Ketika menggali parit yang lebih lebar dari lebar bucket, ayunan unit pemuat sedikit sehingga dapat menekan bucket ke dinding parit, dan kemudian melakukan penggalian.
  • 104. © 2021 Alta Nusa Power 1) Ketika menggali parit selebar lebar bucket  Penggalian dalam hal ini dilakukan dalam urutan kerja (1) sampai (7) yang ditunjukkan di sebelah kiri. Pada bagian (1) dan (2), tahan sudut bucket sekitar 30° dan sendok tanah seolah-olah mengikis permukaan tanah. Jika permukaan tanah mengeras dan bucket tidak bisa meraup cukup tanah untuk mengisi backet sepenuhnya pada sekali waktu, jangan ayunkan unit untuk menambah muatan tanah, tapi coba lagi untuk mengisi bucket sepenuhnya.
  • 105. © 2021 Alta Nusa Power Dalam bagian (3), tekan bucket pada sudut sekitar 90° dinding depan selokan, mengikis dinding, menggali dengan teeth bucket sampai kedalam tanah, dan ketika mencapai kedalaman tertentu, tarik kembali arm untuk meraup. Pada bagian (4), (5) dan (6), gali tanah, tarik kembali arm dan dibantu oleh kekuatan boom.
  • 106. © 2021 Alta Nusa Power Permukaan bawah parit yang mendatar pada saat yang sama seperti yang sedang digali. Ketika permukaan tidak cukup halus, menyelesaikannya biar halus seperti (7) ditunjukkan di sebelah kiri, dengan menggunakan arm dan boom.
  • 107. © 2021 Alta Nusa Power Ketika menyelesaikan penggalian porsi (6) atau (7), panjangkan arm untuk maksimal jangkauan; cadangan muatan unit sehingga teeth bucket dapat mencapai titik (A), dan parkir unit di tempat. Untuk penggalian berikutnya, ikuti langkah-langkah (4) sampai (6) yang dijelaskan di atas.
  • 108. © 2021 Alta Nusa Power 2) Menggali parit 1,5 kali lebar bucket a) Pertama posisi unit pemuat pada titik dari mana ia dapat menggali bagian (A) yang ditunjukkan di sebelah kiri dengan menarik arm lurus kembali dan bagian (B) dengan mengayunkan mesin dan menekan bucket dinding parit.
  • 109. © 2021 Alta Nusa Power b) Penggalian dilakukan dalam urutan yang ditunjukkan sesuai dengan nomor dan (A) dan (B) di sebelah kiri. Sementara itu, menjaga sudut ayunan unit untuk dumping digali tanah dalam kisaran 45 °, dan area pembuangan harus disimpan dalam dua kali lebar parit. (Jika area pembuangan tanah terlalu jauh, efisiensi mengisi rendah.)
  • 110. © 2021 Alta Nusa Power 3) Pembuangan tanah (ketika menyerahkan tanah galian di sisi parit) • Pekerjaan pembuangan tanah harus terus menerus, cepat dan halus yang dilakukan melalui operasi kompleks swingn dan banyak menaikkan boom serta swing dan boom, arm dan operasi bucket. Selama pekerjaan dumping, membatasi jumlah naiknya boom diminimum, tetapi sejauh bucket tidak memukul gundukan tanah buangan. Praktek yang menjamin rasio konsumsi bahan bakar lebih cepat dan waktu siklus lebih rendah.
  • 111. © 2021 Alta Nusa Power
  • 112. © 2021 Alta Nusa Power Min.200cm Untuk kemiringan meratakan kerja, menggunakan ember dengan pemotongan tepi rata . Untuk meratakan lereng tanggul , ada dua metode . Salah satu adalah dengan menekan permukaan lereng dengan ember bawah sedikit , dan menarik kembali lengan dan mengangkat boom, menjaga ember pada sudut konstan . Yang lain adalah dengan tipis mengikis permukaan lereng dengan ember cutting edge . Dalam metode baik , permukaan kira-kira selesai dengan mengoperasikan lengan tuas cepat , menjaga putaran mesin pada kecepatan penuh , dan halus selesai , menjaga putaran mesin pada setengah kecepatan penuh . Jika presisi masih halus finishing diperlukan , teknik operasi prima dari kontrol digunakan , sedangkan kecepatan mesin disimpan pada 50 % sampai 70 % dari
  • 113. © 2021 Alta Nusa Power Min.200cm Setelah kira-kira menyelesaikan permukaan, menempatkan bucket bawah ke kaki lereng, dan mengangkat ember melalui kontrol baik dari lengan mundurnya dan lift booming. Pada saat itu, perubahan sudut bucket sebagai lengan ditarik kembali, sehingga mengendalikan operasi lengan dan ledakan untuk menyelesaikan halus .
  • 114. © 2021 Alta Nusa Power Min.200cm Ketika lengan selanjutnya ditarik kembali dari posisi di mana itu adalah tegak lurus dengan boom atau lereng, operasi kompleks lengan + boom perubahan RAISE ke salah satu lengan + booming RENDAH. Jadi leveling terus menerus diakhiri. Dalam kasus seperti itu, baik mengurangi kecepatan lengan drastis, atau menghentikan sementara lengan dan mencoba untuk menarik kembali lengan dan menurunkan booming sekali lagi. Kemudian pekerjaan meratakan harus dilakukan dengan mudah .
  • 115. © 2021 Alta Nusa Power Untuk menyelesaikan kemiringan tanah alami, gunakan bucket canggih yang dioperasikan dengan menarik kembali lengan dan melalui kontrol yang baik dari booming RAISE. Daerah maksimum permukaan lereng ditutupi oleh metode ini sampai ke tingkat di mana lengan tegak lurus ke permukaan. Untuk menyelesaikan sisanya, cadangan mesin pemuatan ke jalur yang tepat .
  • 116. © 2021 Alta Nusa Power Untuk finishing bagian atas lereng , sesuai bagian bawah bucket dengan permukaan lereng erat, dan mengikis permukaan dengan bucket canggih dengan menarik kembali lengan dan menurunkan boom, sambil menjaga konstan sudut bucket (0°). Jika sudut bucket terlalu tajam, tooth bucket menggali terlalu dalam, sehingga penyesuaian tepat waktu dan tepat dari sudut ini merupakan titik penting dalam metode ini. Dalam kasus penyesuaian yang tidak baik waktunya, menghentikan lengan dan booming sekali, dan mulai lagi setelah penyesuaian. Penyesuaian dapat dilakukan dengan mudah dengan cara itu.
  • 117. © 2021 Alta Nusa Power
  • 118. © 2021 Alta Nusa Power Karya loading tanah pada dump truck terdiri dari empat proses berikut, yaitu penggalian → mengangkat boom dan ayunan unit → pembuangan tanah → menurunkan boom dan ayunan. Ada dua cara bongkar tanah dari excavator ke dump truk. Satu disebut metode backhoe pemuatan, yaitu, untuk memarkir excavator hidrolik pada tempat yang lebih tinggi dari tanah dari truk dan beban .
  • 119. © 2021 Alta Nusa Power Yang lain disebut ayunan dan beban metode, yaitu, baik excavator hidrolik dan truk berada pada tingkat yang sama dari tanah, dan mantan ayunan dan beban pada yang terakhir. Sebagai metode pembebanan, mantan unggul dalam memuat efisiensi, visibilitas dan kemudahan bongkar .
  • 120. © 2021 Alta Nusa Power Tentukan sudut lengan θ, juga, ketika menentukan tempat lainnya relatif . Ini harus memungkinkan bucket untuk membuang tanah di tempat terdalam dari bak truk, dan operator dari loading excavator harus mendapatkan nuansa titik yang tepat tetapi imajiner untuk memuat terdalam terlebih dahulu .
  • 121. © 2021 Alta Nusa Power Set dudukan (landing) untuk excavator setinggi body truk atau sedikit lebih tinggi dari itu. Tingkat off permukaan dudukan cadangan untuk menjamin stabilitas excavator. Setelah menyekop tanah, ayunan excavator dan menunggu untuk dump truck, memegang bucket sedikit lebih tinggi dari tubuh truk. Dump truck punggung dengan lokasi bucket terlihat. Ketika truk belakang mencapai pemuatan spot, operator excavator membunyikan horn atau klakson untuk memberi aba-aba menghentikan truk.
  • 122. © 2021 Alta Nusa Power (Soft embankment) (Natural ground) 1) Excavating and scooping Dalam penggalian dan menyekop tanah lembut tanggul, bucket menggali dan gayung tanah pada stroke, menjaga sudut bucket θ sampai 60°. Praktek ini dilakukan di dua lapisan tanah yang akan digali secara bergantian. Mulai penggalian dengan lapisan atas, diikuti oleh lapisan bawah, dan tanah dimuat pada sebuah truk. Ini adalah pola pembebanan yang efektif dengan sedikit perlawanan di penggalian.
  • 123. © 2021 Alta Nusa Power Sebuah ayunan kekiri menjamin visibilitas dan kemudahan memuat yang lebih baik. 2) Swing with boom raised Ketika berayun struktur atas dari excavator hidrolik, sudut ayunan biasanya antara 30° sampai 90°. Membuat ayunan dengan mesin menyala di throttle penuh, dan membuat operasi kompleks memperpanjang arm dan mengangkat boom, jika demikian diperlukan. (Jangan mengangkat boom lebih tinggi dari yang diperlukan.) Ketika mesin pemuatan mendapat dekat dengan truk, memperlambat kecepatan ayun secara bertahap dan menghentikannya tanpa menumpahkan tanah dari bucket
  • 124. © 2021 Alta Nusa Power 3) Dumping earth Memuat tanah pada dump truck, dimulai pada bagian depan bak truck menggunakan arm.
  • 125. © 2021 Alta Nusa Power 4. Swing with boom lowered Metode ini umumnya digunakan pada tempat kerja di mana ada beberapa kondisi membatasi dan karenanya efisiensi kerja yang tinggi tidak dapat diharapkan. Bucket Lift jumlah ketika ayunan struktur atas cocok dengan ketinggian tubuh truk di ayunan dari 90°. Sebuah ayunan kiri menjamin visibilitas dan kemudahan pembebanan yang lebih baik. Memuat mungkin dimulai dengan bagian depan yang paling seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi di sebelah kiri . Visibilitas yang lebih baik dan kemudahan bongkar tersedia.
  • 126. © 2021 Alta Nusa Power Metode ini umumnya digunakan pada tempat kerja di mana ada beberapa kondisi membatasi dan karenanya efisiensi kerja yang tinggi tidak dapat diharapkan. Bucket Lift jumlah ketika ayunan struktur atas cocok dengan ketinggian tubuh truk di ayunan dari 90°. Sebuah ayunan kiri menjamin visibilitas dan kemudahan pembebanan yang lebih baik. Mebuat kemungkinan dimulai muat dengan bagian paling depan seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi di sebelah kiri. Visibilitas yang lebih baik membuat memuat material lebih aman.
  • 127. © 2021 Alta Nusa Power Setelah menyekop tanah, ayunkan muatan membiarkan tanah jatuh. Sementara itu, punggung bak truck, rata dan muatan tidak terlihat. Ketika truk mencapai titik bongkar dari mana lengan bisa mencapai bagian terdalam dari truk, klakson panjang kali untuk memberi tanda agar dump truck berhenti. Dump truck harus berada pada sudut muat yang pas 1) Positioning dump truck
  • 128. © 2021 Alta Nusa Power 2) Positioning dump truck Jangan mengatur arm di maximum jangkauannya, sehingg dapat membuang tanah yang berlebih diatas bak truck dengan bucket
  • 129. © 2021 Alta Nusa Power 3) Excavating and scooping Mulai penggalian dengan lengan diperpanjang untuk maksimal gapai. (Hal ini untuk meminimalkan 3 operasi kompleks simultan termasuk kelompok kontrol ketika ayunan struktur atas.) Tahan bucket di sudut penggalian optimal, dan menyendoki dapat dilakukan tanpa hambatan
  • 130. © 2021 Alta Nusa Power 4) Swing with boom lifted Mulai dengan operasi memiringkan bucket segera setelah melewati bufet bak truk sehingga tanah yang dibuang di bagian tengah. Di final dumping, membuat ayunan melalui operasi ayunan + booming, dan tanah di bak diratakan melalui operasi kompleks memperpanjang arm dan bucket.
  • 131. © 2021 Alta Nusa Power 5) Swing with boom lifted Pendekatan truk ketika beroperasi ayunan + mengangkat booming. 1 dan 2 bucket yang harus dibuang di bagian paling belakang dari bak truk, sehingga menentukan tempat yang tepat sementara memperluas lengan tengah. Ketika semakin dekat dengan bak truk, mulai berayun dan mengurangi kecepatan, angkat booming secara bertahap. (pengurangan kecepatan ayunan untuk mencegah tanah tumpah dari bucket.)
  • 132. © 2021 Alta Nusa Power 6) Lower boom and swing Kembali pada point penggalian dengan menggunakan 3 simulasi operasi yang komplex dari ayunan + menurunkan booming + bucket. (Untuk memungkinkan arm menggapai dengan tepat waktu mencapai saat penggalian tiba, memperpanjang arm melalui 4 simulasi operasi kompleks. )
  • 133. © 2021 Alta Nusa Power
  • 134. © 2021 Alta Nusa Power