SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Safety
Health
Environmental
Social
© 2021 Alta Nusa Power
Basic Lifting & Rigging
Module - 01
Oleh :
Dafit Herikson Marbun ST.
Online Zoom, 16 Januari 2020
Motor Vehicle Safety (MVS) & Safety Transportations Expert, Heavy Equipment Safe
Operation Expert, Managing Safe Work Lifting Rigging Expert & Crane Inspector
Expert, Maintenance Strategy
© 2021 Alta Nusa Power
Daftar isi
1. Pengenalan
2. Tugas dan tanggung jawab
2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator
2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Rigger
2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi
2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector
3. Pembagian type cranes
3.1 Mobile Cranes
3.2 Fixed Cranes atau Static Cranes
3.3 Sea Cranes
3.4 Aerial Cranes/Flying Cranes
4. Aba-aba operasi lifting & rigging
4.1 Aba-aba tangan
4.2 Aba-aba tangan diserta peluit
4.3 Aba-aba dengan radio
5. Pembagian peralatan bantu angkat
5.1 Lifting gear atau Rigging gear
5.2 Lifting Devise atau Rigging Devise
5.3 Lifting accessories atau Rigging accessories
6. Pembagian Zona angkat
6.1 Definisi personel pada aktivitas lifting
6.2 Zona kerja (Work zone)
6.3 Zona lintasan berbahaya (Line of fire zone)
6.4 Zona tertimpa (Fall zone)
6.5 Zona dibawah beban (under suspended load)
7. Operasi pengangkatan bebas kontak tangan
8. Metode pengikatan dan pengangkatan
9. Perhitungan WLL & SWL
10. Load Chart & SWL
© 2021 Alta Nusa Power
1. Pengenalan
Crane atau Kran atau pesawat angkat adalah suatu jenis mesin dalam satu
kesatuan sistem, umumnya dilengkapi dengan tali hoist, tali kawat (wire rope) atau rantai
(chain), dan pemandu tali kawat (pulleys/sheaves), yang dapat digunakan baik untuk
mengangkat maupun menurunkan material dan memindahkannya secara horizontal. Ini
terutama digunakan untuk mengangkat barang-barang berat dan mengangkutnya ke
tempat lain. Perangkat ini menggunakan satu atau lebih mesin sederhana untuk
menciptakan keunggulan mekanis dan dengan demikian memindahkan beban melebihi
kemampuan normal manusia. Crane umumnya digunakan di industri transportasi untuk
bongkar muat barang, di industri konstruksi untuk pergerakan material, dan di industri
manufaktur untuk perakitan alat berat.
Crane adalah satu dari lifting equipment yang umum untuk pekerjaan
mengangkat, menurunkan dan transportasi pemindahan barang terbatas. Banyak type,
merek dan model dari crane ini dan juga diproduksi dibanyak Negara yang mengikuti
standar masing-masing Negara atau standar yang dianut oleh pabrik pembuat crane itu
sendiri, sehingga akan banyak sekali penamaan yang berbeda namun fisiknya sama atau
tidak jauh berbeda. Dengan ini training ini membuat dan merangkum manjadi satu
kesatuan penamaan agar tidak ada perpedaan pendapat dilapangan terkait hal ini.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator Crane
Syarat menjadi Operator di lingkungan Perusahaan
a) Paling rendah berpendidikan SMA atau sederajat;
b) Memiliki pengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya;
c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter;
d) Berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun;
e) Memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya dari lembaga pemerintah; seperti
kementerian tenaga kerja, Kementerian energy dan sumberdaya mineral (MIGAS),
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan
f) Memiliki Lisensi K3 operator sesuai kelasnya dari Kementerian tenaga kerja RI dan
atau Kementerian ESDM (Migas, Pertambangan, dll.)
g) Telah mengikuti training Lifting & Rigging di Perusahaan tempat bekerja dan
dinyatakan lulus atau layak, serta,
h) Memiliki Permit atau izin yang dikeluarkan Perusahaan tempat bekerja.
© 2021 Alta Nusa Power
1. Tugas dan tanggung jawab
2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator
Tugas dan kewenangan Operator
a) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan K3 Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut, serta peraturan perusahaan;
b) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pengoperasian Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut;
c) Melaksanakan teknik dan syarat-syarat K3 pengoperasian Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut;
d) Melakukan pengecekan terhadap kondisi atau kemampuan keija Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut, Alat Pengaman, dan alat-alat perlengkapan lainnya
sebelum pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan
e) Bertanggung jawab atas kegiatan pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut dalam keadaan aman.
f) Berwenang menghentikan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut jika Alat
Pengaman atau perlengkapan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut tidak
berfungsi dengan baik atau rusak.
© 2021 Alta Nusa Power
g) Operator keran angkat kelas I selain berwenang melakukan wewenang diatas,
juga berwenang:
• Mengoperasikan keran menara tanpa batasan ketinggian;
• Mengoperasikan keran angkat sesuai jenisnya dengan kapasitas lebih dari 100
(seratus) ton; dan
• Mengawasi dan membimbing kegiatan Operator kelas II dan/atau Operator
kelas III, apabila perlu didampingi oleh Operator kelas II dan/atau kelas III.
h) Operator keran angkat kelas II selain berwenang melakukan kewenangan pada a,
b, c, d, f, diatas, juga berwenang:
• Mengoperasikan keran angkat sesuai jenisnya dengan kapasitas lebih dari 25
(dua puluh lima) ton sampai dengan 100 (seratus) ton atau tinggi menara
sampai dengan 60 m {enam puluh meter); dan
• Mengawasi dan membimbing kegiatan Operator kelas III, apabila perlu
didampingi oleh Operator kelas III.
i) Operator keran angkat kelas III selain berwenang melakukan sebagaimana
dimaksud pada a, b, c, d, f, diatas, juga berwenang mengoperasikan keran angkat
sesuai jenisnya dengan kapasitas sampai dengan 25 (dua puluh lima) ton atau
tinggi menara sampai dengan 40 m (empat puluh meter).
© 2021 Alta Nusa Power
1. Tugas dan tanggung jawab
2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator
Kewajiban dan tanggung jawab Operator
a) Mematuhi ketentuan peraturan pcrundangundangan di bidang K3;
b) Melaksanakan standar prosedur kerja aman;
c) Tidak meninggalkan tempat/ruang kerja pengoperasian Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut selama tenaga penggerak bekerja;
d) Mengoordinasikan Operator kelas II dan Operator kelas III bagi Operator kelas I,
dan Operator kelas II mengawasi dan mengoordinasikan Operator kelas III;
e) Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan
f) Segera melaporkan kepada atasan jika Alat Pengaman atau perlengkapan
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut tidak berfungsi dengan baik atau rusak.
g) Melakukan otoritas penghentian operasi untuk kondisi dan situasi yang tidak
aman
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Juru ikat (Rigger)
Syarat menjadi juru ikat (Rigger) di lingkungan Chevron
a) Paling rendah berpendidikan SMA atau sederajat;
b) Memiliki pengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya;
c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter;
d) Berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun;
e) Memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya dari lembaga pemerintah; seperti
kementerian tenaga kerja, Kementerian energy dan sumberdaya mineral
(MIGAS), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan
f) Memiliki Lisensi K3 Juru ikat (Rigger) dari Kementerian tenaga kerja RI
g) Telah mengikuti training Lifting & Rigging dilingkungan perusahaann tempat
bekerja dan dinyatakan lulus atau layak, serta,
h) Memiliki Permit atau izin dari Perusahaan tempat bekerja.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Juru ikat atau Rigger
Tugas Juru ikat (Rigger) di lingkungan Perusahaan:
a) Membantu Opertor dalam melakukan pekerjaan angkat dan angkut secara aman
dan terkendali
b) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pengikatan benda kerja dan Alat Bantu
Angkat dan Angkut;
c) Melaksanakan teknik dan syarat-syarat K3 pengikatan benda kerja dalam
pencegahan kecelakaan kerja;
d) Melakukan pemilihan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya
sesuai dengan kapasitas beban kerja aman;
e) Melakukan pengecekan terhadap kondisi pengikatan aman dan Alat Bantu
Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya yang digunakan; dan
f) Melakukan perawatan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya.
g) Memandu benda kerja yang diangkat dan memandu pesawat angkat dalam
bekerja
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Juru ikat atau Rigger
Kewenangan Juru ikat (Rigger) di lingkungan Perusahaan:
a) Berwenang melakukan pengikatan muatan/barang atau bahan sesuai dengan
prosedur pengikatan dan hasil perhitungan;
b) Berwenang melakukan pemeriksaan Alat Bantu Angkat dan Angkut sebelum
digunakan; dan
c) Berwenang memberikan aba-aba pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut.
Kewajiban Juru Ikat (rigger) :
a) Mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang K3;
b) Melaksanakan standar prosedur pengikatan aman; dan
c) Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian sesuai dengan pekeijaan yang
telah dilakukan.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab teknisi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
(Crane)
Syarat menjadi Teknisi Pesawat angkat & Pesawat Angkut (Crane) di lingkungan
Perusahaan
a) Paling rendah berpendidikan SMK jurusan teknik atau sederajat;
b) Memiliki pengalaman paling singkat 2 (dua) tahun dibidangnya;
c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter;
d) Berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun;
e) Memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya dari lembaga pemerintah; seperti
kementerian tenaga kerja, Kementerian energy dan sumberdaya mineral (MIGAS),
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan
f) Memiliki Lisensi K3 operator sesuai kelasnya dari Kementerian tenaga kerja RI dan
atau Kementerian ESDM (Migas, Pertambangan, dll.)
g) Telah mengikuti training pengetahuan perawatan dan pengoperasian crane dari
Dealer atau distributor crane tersebut yang dibuktikan dengan sertifikat,
h) Memiliki Permit atau izin yang dikeluarkan Perusahaan tempat bekerja.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi
Tugas Teknisi Pesawat Angkat & Pesawat Angkut di lingkungan Perusahaan:
a) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan K3 Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut;
b) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pemasangan atau perakitan,
pemeliharaan/perawatan, perbaikan, perubahan atau modifikasi Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut;
c) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pemasangan atau perakitan,
pemeliharaan/perawatan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta kelengkapannya;
d) Melaksanakan teknik dan syarat-syarat K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
dalam pemasangan atau perakitan, pemeliharaan/perawatan, perbaikan,
perubahan atau modifikasi, dan pemeriksaan Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut dan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta kelengkapannya; dan
e) Bertanggung jawab atas hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan/atau
pemeriksaan peralatan/komponen Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi
Wewenang Teknisi Pesawat Angkat & Pesawat Angkut di lingkungan Perusahaan:
a) Pemasangan, perbaikan, atau perawatan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
b) Pemeriksaan, penyetelan, dan mengevaluasi keadaan Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut; dan
c) Membantu pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut Pengawas Ketenagakeijaan spesialis dan/atau Ahli K3 Bidang Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut.
Kewajiban Teknisi Pesawat Angkat & Pesawat angkut di lingkungan Perusahaan:
a) Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangaji di bidang K3;
b) Melaksanakan standar prosedur kerja aman;
c) Membuat laporan hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan/atau
pemeriksaan peralatan/komponen Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
d) Mengisi buku kerja dan membuat laporan bulanan sesuai dengan pekeijaan yang
telah dilakukan; dan
e) Melaporkan kepada atasan langsung mengenai kondisi Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut yang menjadi tanggung jawabnya jika tidak aman atau tidak layak
pakai.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat
Angkat & Pesawat Angkut (Crane)
Syarat menjadi Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat
Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan
a) Pendidikan paling rendah diploma 3 (tiga) bidang teknik atau sederajat;
b) Memiliki pengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidangnya;
c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter;
d) Berusia paling rendah 23 (dua puluh tiga) tahun; dan
e) Memiliki surat keputusan penunjukan oleh Menteri dan kartu tanda kewenangan
dari Kementerian tenaga kerja.
f) Memiliki sertifikat pelatihan dari lembaga pelatihan dan atau Dealer / Distributor
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
g) Memiliki kompetensi dengan dibuktikan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Ptrofesi (BNSP)
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat
Angkat & Pesawat Angkut (Crane)
Tugas Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut
(Crane) di lingkungan Perusahaan
a) Membantu pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut;
b) Membantu pengawasan ketentuan peraturan perundang-undangan Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut;
c) Melakukan identifikasi, analisa, penilaian dan pengendalian potensi bahaya
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
d) Memeriksa dan menganalisis stabilitas;
e) Memeriksa, menganalisis, dan menguji Pesawat Angkat dan perlengkapannya;
f) Memeriksa, menganalisis, dan menguji Pesawat Angkut dan perlengkapannya;
g) Memeriksa, menganalisis, dan menguji Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat
kelengkapannya;
h) Melaksanakan pengujian tidak merusak; dan
i) Membuat laporan dan analisis hasil pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat
Angkat & Pesawat Angkut (Crane)
Kewenangan Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat
Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan
a) Melakukan pemeriksaan, pengukuran, dan evaluasi keadaan Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut;
b) Melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkat;
c) melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkut;
d) Melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian Alat Bantu Angkat dan Angkut serta
alat kelengkapannya;
e) Memberikan saran perbaikan terhadap Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian; dan
f) Merekomendasikan penghentian pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut dan penggunaan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta kelengkapannya jika
hasil pemeriksaan dan pengujian dinyatakain berbahaya atau tidak aman atau
tidak memenuhi syarat K3.
© 2021 Alta Nusa Power
2. Tugas dan tanggung jawab
2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat
Angkat & Pesawat Angkut (Crane)
Kewajiban Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat
Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan
a) Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang K3;
b) Menyusun rencana kerja pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut;
c) Membuat analisis kemampuan dan kineija Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
d) Menjoisun tindakan pengamsinan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan
e) Membuat laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
© 2021 Alta Nusa Power
3. Pembagian type crane
Crane begitu banyak type dan model, baik itu berdasarkan fungsi, mobilitas
maupun berdasarakan konstruksi atau body builder superstructure-nya.
Berdasarkan mobilitas dan daerah operasionalnya, crane dibagi menjadi 4 type
crane, yaitu;
• Mobile cranes
• Fixed cranes yang sering disebut juga Static cranes (Bryn Thomas Crane limited)
• Sea cranes
• Aerial crane/Flying cranes
Dari 4 type crane tersebut, masih dibagi lagi beberapa model atau sub-type
crane yang begitu banyak dan berkembang pesat. Disinilah perbedaan antara alat berat
seperti crane, regulasi mengikuti aturan pabrik pembuat crane atau mengikuti
perkembangan crane itu sendiri, berbeda dengan automotive dimana pabrik pembuat
harus membuat kendaraan seperti truck, bus dan mobil penumpang sesuai aturan
yang telah ditetapkan IATF (International Automotive Task Force). Sehingga sangat
mudah melakukan pembagian type dan kelas kendaraan.
© 2021 Alta Nusa Power
3.1 Mobile Crane
Type mobile cranes terbagi beberapa jenis atau sub-type seperti;
a) Truck cranes
• Telescopic boom
• Lattice boom
b) Truck mounted cranes (TMC)
• Telescopic boom
• Articulate boom / Knuckle boom / Folding control boom / folding boom /
FOCO
c) Crawler cranes
• Telescopic boom
• Lattice boom
d) Rough Terrain crane & Rough All Terrain crane
e) Pick & carry crane
f) Sidelifter crane
g) Carry deck crane
h) Telescopic handler / Telehandler
i) Travel lift atau Railroad crane
(a) Truck crane telescopic boom
(a) Truck crane lattice boom
(b) TMC telescopic boom
(b) TMC knuckle boom
© 2021 Alta Nusa Power
3.2 Fixed Cranes atau Static Cranes
Type fixed cranes atau static crane atau stationery crane terbagi beberapa jenis
atau sub-type seperti;
a) Tower cranes
• Self-erection tower crane
• Non Self-erection tower crane
b) Over head crane
• Traveling (OHTC) Overhead Traveling crane
• Non Traveling (OHC) Overhead crane
c) Gantry cranes
• Stand gantry cranes
• Rail gantry cranes
• Tire Traveling crane
d) Jib Crane
• Wall jib crane
• Non wall jib crane / stand jib crane
e) Stacker cranes
f) Hammerhead
(a)
(d)
(b)
(c)
© 2021 Alta Nusa Power
a) Truck cranes
Truck crane adalah crane yang dipasangkan diatas truck khusus (mounted on
special truck base), dimana crane tersebut tidak dengan mudah dipindahkan dari
truck ke truck lain atau truck yang dibuat khusus untuk crane serta spesifik dengan
crane yang dipasangkan.
Truck crane umumnya dibedakan menjadi dua berdasarakan tipe
boom yang terpasang yaitu;
• Telescopic boom
• Lattice boom
Truck crane; memiliki 2 kabin
• Kabin untuk pengemudi saat mobilisasi dan
• Kabin untuk operator mengoperasikan crane-nya
Truck crane ada yang independent dan dependent, dimana independent
memiliki system tenaga sendiri yang tidak bergantung pada trucknya, dan crane
hanya menumpang pada truck sebagai alat transportasi, sedangkan truck crane
dependent, tidakberdiri sendiri, untuk memutar popa hydraulicnya, mengambil
tenaga darai truck, baik menggunakan PTO, KOBLAM, KOPLO atau jenis
transmission penerus putaran dan torsi dari Engine truck ke system hydraulic
crane.
(a) Truck crane telescopic boom
(a) Truck crane lattice boom
© 2021 Alta Nusa Power
b) Truck mounted cranes
Truck mounted crane adalah crane yang dipasangkan diatas truck,
dimana crane tersebut dapat dengan mudah dipindahkan dari truck ke truck
lain atau truck yang dibuat khusus untuk crane secra spesifik. Truck yang
digunakan adalah semua jenis truck dan umum yang biasa digunakan atau
dipasangkan dump, cargo, prime mover, tank, dll. Ini yang membedakan
antara truck crane dengan Truck mounted crane.
Truck mounted crane umumnya dibedakan menjadi dua berdasarakan
tipe boom yang terpasang yaitu;
• Telescopic boom atau sering disebut boom truck, dan
• Articulate boom atau disebut juga Knuckle boom atau Folding control
boom yang biasa disingkat dengan istilah foco atau folding boom.
Truck mounted crane ada yang dipasang dibelakang kabin truck dan ada
yang dipasang dibelakang chasis truck dan ada juga yang dipasang ditengah
chasis ataupun ditengah wheel base nya.
Untuk lebih jelas macam-macam truck mounted crane dapat melihat gambar
dilembaran berikut.
© 2021 Alta Nusa Power
Truck Mounted Crane - Cargo Telescopic Boom Truck Mounted Crane - Plat bed Telescopic Boom
Truck Mounted Crane - Cargo Articulate boom Truck Mounted Crane - Plat bed Articulate boom
© 2021 Alta Nusa Power
c) Crawler cranes
Crawler cranes adalah crane dengan roda besi atau rantai besi yang merayap
• Telescopic boom
• Lattice boom
Crawler Crane - Telescopic boom
Crawler Crane - Lattice boom
© 2021 Alta Nusa Power
d) Rough Terrain Crane, All Terrain
Rough Terrain Crane, All Terrain adalah crane dengan roda
karet yang dapat berjalan dilokasi yang berlumpur dan jalan-jalan
mendaki.
• Telescopic boom
• Lattice boom
Rough Terrain Crane Telescopic boom All-Terrain Crane Telescopic boom
Rough Terrain Crane Lattice boom
© 2021 Alta Nusa Power
3.2 Fixed Cranes / Static Cranes
Fixed cranes / static cranes adalah pesawat angkat yang dipasang atau
operasinya tetap dan ada yang dapat bergerak namun terbatas, namun
perkembangan saat ini sudah banyak type ini yang dapat bergerak atau berpindah
sensiri, seperti tower crane yang sebelumnya diikat pada pondasi, namun saat ini
telah dibuat atau dipasang pada mobil atau truck khusus yang dapat bergerak dan
berpindah secara independen atau mandiri. Berikut adalah pembagian type dan
jenis atau sub-type pada umumnya;
a) Tower cranes (TC)
b) Overhead cranes (OHC)
c) Pedestal cranes
d) Gantry cranes
e) Jib cranes
f) Dll.
© 2021 Alta Nusa Power
3.2 Fixed Cranes / Static Cranes
a) Tower cranes (TC) memiliki
beberapa jenis sebagai
berikut;
a.1) Hammerhead cranes
a.2) Self erection cranes
a.3) Portal tower cranes
a.4) Flat top tower
a.5) Luffing jib cranes
© 2021 Alta Nusa Power
3.2 Fixed Cranes / Static Cranes
b) Overhead cranes (OHC) memiliki beberapa
jenis sebagai berikut;
 Overhead cranes (OHC) menurut
kontruksinya;
 Singgle Girder
 Double Girder
 Overhead crane (OHC), menurut
pergerakannya;
 Non-Traveling (OHC)
 Traveling (OHTC)
 Overhead crane (OHC), menurut
Pengoperasiannya;
 Automatic (Motor electric)
 Manual (chain block, katrol, dll.)
 Overhead crane (OHC), menurut alat
mengangkat;
 Wire rope Hoist
 Chain Hoist
© 2021 Alta Nusa Power
3.2 Fixed Cranes / Static Cranes
c) Pedestal cranes umumnya disebut offshore cranes dan biasa dipasang atau terpasang dipelabuhan dan
juga pada kapal muat atau crane barge memiliki beberapa jenis sebagai berikut;
 Telescopic boom
 Knuckle boom
 Lattice boom
 Telescopic boom
 Knuckle boom  Lattice boom
© 2021 Alta Nusa Power
3.2 Fixed Cranes / Static Cranes
d) Gantry cranes umumnya disebut overhead cranes non building, dimana cranes ini prinsip kerjanya sama
dengan overhead cranes, bedanya Gantry cranes dapat berpindah tempat secara manual mekanis
maupun dengan motor atau penggerak, baik diatas rail atau diatasan lajur landasan maupun tidak
diatas rail. Alat angkatnya ada yang menggunakan motor listrik, katrol dan juga chain block atau rantai
kerek, sedangkan bawahnya ada yang menggunakan roda besi dan juga roda karet yang membuat
gantry cranes dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.
© 2021 Alta Nusa Power
3.2 Fixed Cranes / Static Cranes
e) Jib cranes
Jib crane adalah pesawat angkat yang umumnya dipasang pada workshop, gudang yang dibuat
dengan kontruksi yang simple, mudah dioperasikan untuk memudahkan bongkar muat barang.
Beberapa pembagian Jib cranes berdasarakan kontruksinya;
 Wall Jib cranes (Dipasang pada dinding atau tiang bangunan)
 Independent Jib crane atau sering disebut standing jib cranes (Dipasang berdiri sendiri diatas lantai
beton)
Wall Jib cranes
Wall Jib cranes
Independent Jib cranes
© 2021 Alta Nusa Power
3.3 Sea Cranes / Offshore Cranes
Sea cranes atau sering juga disebut offshore cranes, umumnya
adalah crane fedestal dan juga crane darat / onshore cranes yang
dipasangkan diatas kapal (ship, boat) atau tongkang (Barge) dan ada juga
yang didirikan diatas dasar laut atau pelampung.
Karena crane-crane laut ini adalah crane-crane darat yang
beroperasi dilaut, maka hamper tidak ada pembagian type atau penamaan
selain penamaan dimana crane tersebut dipasang (crane barge, crane ship,
crane boat, dll.). Perbedaan crane laut dengan crane darat adalah cat yang
digunakan adalah anti karat aau pelapis tahan garam
© 2021 Alta Nusa Power
3.3 Aerial Cranes / Flying Cranes
© 2021 Alta Nusa Power

More Related Content

What's hot

Industrial safety of lifting & procedure
Industrial safety of lifting & procedureIndustrial safety of lifting & procedure
Industrial safety of lifting & procedurePavan Noel
 
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 ArMedia2
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutAl Marson
 
Rigger signalman handbook
Rigger  signalman handbookRigger  signalman handbook
Rigger signalman handbooknhivan
 
Crane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh Rajput
Crane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh RajputCrane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh Rajput
Crane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh RajputGaurav Singh Rajput
 
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .pptimamdiani
 
A Part 6 Lifting Operations
A  Part 6 Lifting OperationsA  Part 6 Lifting Operations
A Part 6 Lifting OperationsJames McCann
 
Crane safety and_awareness_presentation_ttp
Crane safety and_awareness_presentation_ttpCrane safety and_awareness_presentation_ttp
Crane safety and_awareness_presentation_ttpMounir Bassaid
 

What's hot (20)

Industrial safety of lifting & procedure
Industrial safety of lifting & procedureIndustrial safety of lifting & procedure
Industrial safety of lifting & procedure
 
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Working at height
Working at heightWorking at height
Working at height
 
Rigger signalman handbook
Rigger  signalman handbookRigger  signalman handbook
Rigger signalman handbook
 
Pertemuan 4 pesawat angkat
Pertemuan 4 pesawat angkat Pertemuan 4 pesawat angkat
Pertemuan 4 pesawat angkat
 
Bekerja-Di-Ketinggian.ppt
Bekerja-Di-Ketinggian.pptBekerja-Di-Ketinggian.ppt
Bekerja-Di-Ketinggian.ppt
 
Crane Rigging Safety by HF & C
Crane Rigging Safety by HF & CCrane Rigging Safety by HF & C
Crane Rigging Safety by HF & C
 
Crane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh Rajput
Crane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh RajputCrane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh Rajput
Crane | Crane Safety | Crane Safety Parts | Gaurav Singh Rajput
 
Basic Rigging
Basic RiggingBasic Rigging
Basic Rigging
 
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
 
A Part 6 Lifting Operations
A  Part 6 Lifting OperationsA  Part 6 Lifting Operations
A Part 6 Lifting Operations
 
K3 l forklift
K3 l forkliftK3 l forklift
K3 l forklift
 
Lifting & Rigging Safety.pptx
Lifting & Rigging Safety.pptxLifting & Rigging Safety.pptx
Lifting & Rigging Safety.pptx
 
Rigging & slinging
Rigging & slingingRigging & slinging
Rigging & slinging
 
Wrs rigging practice
Wrs rigging practiceWrs rigging practice
Wrs rigging practice
 
Crane safety and_awareness_presentation_ttp
Crane safety and_awareness_presentation_ttpCrane safety and_awareness_presentation_ttp
Crane safety and_awareness_presentation_ttp
 
Crane Operation - Lifting
Crane Operation -  LiftingCrane Operation -  Lifting
Crane Operation - Lifting
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Safety know your crane
Safety   know your craneSafety   know your crane
Safety know your crane
 

Similar to Basic lifting rigging module 01

Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Al Marson
 
Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020MarsiaSantoso2
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdfMuhrazaSiddiq
 
Standar k3 02 operator
Standar k3 02 operatorStandar k3 02 operator
Standar k3 02 operatorSiswoyo Edo
 
0005. Buku_Pedoman K3.pdf
0005. Buku_Pedoman K3.pdf0005. Buku_Pedoman K3.pdf
0005. Buku_Pedoman K3.pdfferryarifin2
 
97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.ppt97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.pptKamal Fitri
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Bondan Winarno
 
Permen 9 tahun 2016.ppt
Permen 9 tahun 2016.pptPermen 9 tahun 2016.ppt
Permen 9 tahun 2016.pptpubgbokisSSM
 
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 09 tahun 2016.ppt
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan  No. 09 tahun 2016.pptPeraturan Menteri Ketenagakerjaan  No. 09 tahun 2016.ppt
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 09 tahun 2016.pptMikuSan3
 
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Destya Maharani
 
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdfdpdkOm
 
K3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).pptK3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).ppttaringhitam
 
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)Eko Supriyadi
 
Gp lift esc_2012
Gp lift esc_2012Gp lift esc_2012
Gp lift esc_2012MISDEC
 
k3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampang
k3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampangk3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampang
k3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampangAhmadMuhtadi11
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Didik Nuryanto
 
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)Eko Supriyadi
 
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docxMethod Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docxbaronandritti
 

Similar to Basic lifting rigging module 01 (20)

Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010
 
Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020Norma PAA 8 tahun 2020
Norma PAA 8 tahun 2020
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
 
Standar k3 02 operator
Standar k3 02 operatorStandar k3 02 operator
Standar k3 02 operator
 
0005. Buku_Pedoman K3.pdf
0005. Buku_Pedoman K3.pdf0005. Buku_Pedoman K3.pdf
0005. Buku_Pedoman K3.pdf
 
97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.ppt97791758-Panduan-Rigging.ppt
97791758-Panduan-Rigging.ppt
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
Permen 9 tahun 2016.ppt
Permen 9 tahun 2016.pptPermen 9 tahun 2016.ppt
Permen 9 tahun 2016.ppt
 
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 09 tahun 2016.ppt
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan  No. 09 tahun 2016.pptPeraturan Menteri Ketenagakerjaan  No. 09 tahun 2016.ppt
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 09 tahun 2016.ppt
 
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
 
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
 
K3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).pptK3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).ppt
 
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (9)
 
Gp lift esc_2012
Gp lift esc_2012Gp lift esc_2012
Gp lift esc_2012
 
18.K3 Mekanik.ppt
18.K3 Mekanik.ppt18.K3 Mekanik.ppt
18.K3 Mekanik.ppt
 
18.K3 Mekanik.ppt
18.K3 Mekanik.ppt18.K3 Mekanik.ppt
18.K3 Mekanik.ppt
 
k3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampang
k3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampangk3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampang
k3 Mekanik belajar k3 itu mudah dan gampang
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2
 
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
 
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docxMethod Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docx
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Basic lifting rigging module 01

  • 1. Safety Health Environmental Social © 2021 Alta Nusa Power Basic Lifting & Rigging Module - 01 Oleh : Dafit Herikson Marbun ST. Online Zoom, 16 Januari 2020 Motor Vehicle Safety (MVS) & Safety Transportations Expert, Heavy Equipment Safe Operation Expert, Managing Safe Work Lifting Rigging Expert & Crane Inspector Expert, Maintenance Strategy
  • 2. © 2021 Alta Nusa Power Daftar isi 1. Pengenalan 2. Tugas dan tanggung jawab 2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator 2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Rigger 2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi 2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector 3. Pembagian type cranes 3.1 Mobile Cranes 3.2 Fixed Cranes atau Static Cranes 3.3 Sea Cranes 3.4 Aerial Cranes/Flying Cranes 4. Aba-aba operasi lifting & rigging 4.1 Aba-aba tangan 4.2 Aba-aba tangan diserta peluit 4.3 Aba-aba dengan radio 5. Pembagian peralatan bantu angkat 5.1 Lifting gear atau Rigging gear 5.2 Lifting Devise atau Rigging Devise 5.3 Lifting accessories atau Rigging accessories 6. Pembagian Zona angkat 6.1 Definisi personel pada aktivitas lifting 6.2 Zona kerja (Work zone) 6.3 Zona lintasan berbahaya (Line of fire zone) 6.4 Zona tertimpa (Fall zone) 6.5 Zona dibawah beban (under suspended load) 7. Operasi pengangkatan bebas kontak tangan 8. Metode pengikatan dan pengangkatan 9. Perhitungan WLL & SWL 10. Load Chart & SWL
  • 3. © 2021 Alta Nusa Power 1. Pengenalan Crane atau Kran atau pesawat angkat adalah suatu jenis mesin dalam satu kesatuan sistem, umumnya dilengkapi dengan tali hoist, tali kawat (wire rope) atau rantai (chain), dan pemandu tali kawat (pulleys/sheaves), yang dapat digunakan baik untuk mengangkat maupun menurunkan material dan memindahkannya secara horizontal. Ini terutama digunakan untuk mengangkat barang-barang berat dan mengangkutnya ke tempat lain. Perangkat ini menggunakan satu atau lebih mesin sederhana untuk menciptakan keunggulan mekanis dan dengan demikian memindahkan beban melebihi kemampuan normal manusia. Crane umumnya digunakan di industri transportasi untuk bongkar muat barang, di industri konstruksi untuk pergerakan material, dan di industri manufaktur untuk perakitan alat berat. Crane adalah satu dari lifting equipment yang umum untuk pekerjaan mengangkat, menurunkan dan transportasi pemindahan barang terbatas. Banyak type, merek dan model dari crane ini dan juga diproduksi dibanyak Negara yang mengikuti standar masing-masing Negara atau standar yang dianut oleh pabrik pembuat crane itu sendiri, sehingga akan banyak sekali penamaan yang berbeda namun fisiknya sama atau tidak jauh berbeda. Dengan ini training ini membuat dan merangkum manjadi satu kesatuan penamaan agar tidak ada perpedaan pendapat dilapangan terkait hal ini.
  • 4. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator Crane Syarat menjadi Operator di lingkungan Perusahaan a) Paling rendah berpendidikan SMA atau sederajat; b) Memiliki pengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya; c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter; d) Berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun; e) Memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya dari lembaga pemerintah; seperti kementerian tenaga kerja, Kementerian energy dan sumberdaya mineral (MIGAS), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan f) Memiliki Lisensi K3 operator sesuai kelasnya dari Kementerian tenaga kerja RI dan atau Kementerian ESDM (Migas, Pertambangan, dll.) g) Telah mengikuti training Lifting & Rigging di Perusahaan tempat bekerja dan dinyatakan lulus atau layak, serta, h) Memiliki Permit atau izin yang dikeluarkan Perusahaan tempat bekerja.
  • 5. © 2021 Alta Nusa Power 1. Tugas dan tanggung jawab 2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator Tugas dan kewenangan Operator a) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, serta peraturan perusahaan; b) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; c) Melaksanakan teknik dan syarat-syarat K3 pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; d) Melakukan pengecekan terhadap kondisi atau kemampuan keija Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, Alat Pengaman, dan alat-alat perlengkapan lainnya sebelum pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan e) Bertanggung jawab atas kegiatan pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dalam keadaan aman. f) Berwenang menghentikan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut jika Alat Pengaman atau perlengkapan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut tidak berfungsi dengan baik atau rusak.
  • 6. © 2021 Alta Nusa Power g) Operator keran angkat kelas I selain berwenang melakukan wewenang diatas, juga berwenang: • Mengoperasikan keran menara tanpa batasan ketinggian; • Mengoperasikan keran angkat sesuai jenisnya dengan kapasitas lebih dari 100 (seratus) ton; dan • Mengawasi dan membimbing kegiatan Operator kelas II dan/atau Operator kelas III, apabila perlu didampingi oleh Operator kelas II dan/atau kelas III. h) Operator keran angkat kelas II selain berwenang melakukan kewenangan pada a, b, c, d, f, diatas, juga berwenang: • Mengoperasikan keran angkat sesuai jenisnya dengan kapasitas lebih dari 25 (dua puluh lima) ton sampai dengan 100 (seratus) ton atau tinggi menara sampai dengan 60 m {enam puluh meter); dan • Mengawasi dan membimbing kegiatan Operator kelas III, apabila perlu didampingi oleh Operator kelas III. i) Operator keran angkat kelas III selain berwenang melakukan sebagaimana dimaksud pada a, b, c, d, f, diatas, juga berwenang mengoperasikan keran angkat sesuai jenisnya dengan kapasitas sampai dengan 25 (dua puluh lima) ton atau tinggi menara sampai dengan 40 m (empat puluh meter).
  • 7. © 2021 Alta Nusa Power 1. Tugas dan tanggung jawab 2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator Kewajiban dan tanggung jawab Operator a) Mematuhi ketentuan peraturan pcrundangundangan di bidang K3; b) Melaksanakan standar prosedur kerja aman; c) Tidak meninggalkan tempat/ruang kerja pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut selama tenaga penggerak bekerja; d) Mengoordinasikan Operator kelas II dan Operator kelas III bagi Operator kelas I, dan Operator kelas II mengawasi dan mengoordinasikan Operator kelas III; e) Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan f) Segera melaporkan kepada atasan jika Alat Pengaman atau perlengkapan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut tidak berfungsi dengan baik atau rusak. g) Melakukan otoritas penghentian operasi untuk kondisi dan situasi yang tidak aman
  • 8. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Juru ikat (Rigger) Syarat menjadi juru ikat (Rigger) di lingkungan Chevron a) Paling rendah berpendidikan SMA atau sederajat; b) Memiliki pengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya; c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter; d) Berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun; e) Memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya dari lembaga pemerintah; seperti kementerian tenaga kerja, Kementerian energy dan sumberdaya mineral (MIGAS), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan f) Memiliki Lisensi K3 Juru ikat (Rigger) dari Kementerian tenaga kerja RI g) Telah mengikuti training Lifting & Rigging dilingkungan perusahaann tempat bekerja dan dinyatakan lulus atau layak, serta, h) Memiliki Permit atau izin dari Perusahaan tempat bekerja.
  • 9. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Juru ikat atau Rigger Tugas Juru ikat (Rigger) di lingkungan Perusahaan: a) Membantu Opertor dalam melakukan pekerjaan angkat dan angkut secara aman dan terkendali b) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pengikatan benda kerja dan Alat Bantu Angkat dan Angkut; c) Melaksanakan teknik dan syarat-syarat K3 pengikatan benda kerja dalam pencegahan kecelakaan kerja; d) Melakukan pemilihan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya sesuai dengan kapasitas beban kerja aman; e) Melakukan pengecekan terhadap kondisi pengikatan aman dan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya yang digunakan; dan f) Melakukan perawatan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya. g) Memandu benda kerja yang diangkat dan memandu pesawat angkat dalam bekerja
  • 10. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Juru ikat atau Rigger Kewenangan Juru ikat (Rigger) di lingkungan Perusahaan: a) Berwenang melakukan pengikatan muatan/barang atau bahan sesuai dengan prosedur pengikatan dan hasil perhitungan; b) Berwenang melakukan pemeriksaan Alat Bantu Angkat dan Angkut sebelum digunakan; dan c) Berwenang memberikan aba-aba pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Kewajiban Juru Ikat (rigger) : a) Mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang K3; b) Melaksanakan standar prosedur pengikatan aman; dan c) Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian sesuai dengan pekeijaan yang telah dilakukan.
  • 11. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab teknisi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut (Crane) Syarat menjadi Teknisi Pesawat angkat & Pesawat Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan a) Paling rendah berpendidikan SMK jurusan teknik atau sederajat; b) Memiliki pengalaman paling singkat 2 (dua) tahun dibidangnya; c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter; d) Berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun; e) Memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya dari lembaga pemerintah; seperti kementerian tenaga kerja, Kementerian energy dan sumberdaya mineral (MIGAS), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan f) Memiliki Lisensi K3 operator sesuai kelasnya dari Kementerian tenaga kerja RI dan atau Kementerian ESDM (Migas, Pertambangan, dll.) g) Telah mengikuti training pengetahuan perawatan dan pengoperasian crane dari Dealer atau distributor crane tersebut yang dibuktikan dengan sertifikat, h) Memiliki Permit atau izin yang dikeluarkan Perusahaan tempat bekerja.
  • 12. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi Tugas Teknisi Pesawat Angkat & Pesawat Angkut di lingkungan Perusahaan: a) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; b) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pemasangan atau perakitan, pemeliharaan/perawatan, perbaikan, perubahan atau modifikasi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; c) Melaksanakan identifikasi potensi bahaya pemasangan atau perakitan, pemeliharaan/perawatan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta kelengkapannya; d) Melaksanakan teknik dan syarat-syarat K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dalam pemasangan atau perakitan, pemeliharaan/perawatan, perbaikan, perubahan atau modifikasi, dan pemeriksaan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta kelengkapannya; dan e) Bertanggung jawab atas hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan/atau pemeriksaan peralatan/komponen Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
  • 13. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi Wewenang Teknisi Pesawat Angkat & Pesawat Angkut di lingkungan Perusahaan: a) Pemasangan, perbaikan, atau perawatan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; b) Pemeriksaan, penyetelan, dan mengevaluasi keadaan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan c) Membantu pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut Pengawas Ketenagakeijaan spesialis dan/atau Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Kewajiban Teknisi Pesawat Angkat & Pesawat angkut di lingkungan Perusahaan: a) Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangaji di bidang K3; b) Melaksanakan standar prosedur kerja aman; c) Membuat laporan hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan/atau pemeriksaan peralatan/komponen Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; d) Mengisi buku kerja dan membuat laporan bulanan sesuai dengan pekeijaan yang telah dilakukan; dan e) Melaporkan kepada atasan langsung mengenai kondisi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut yang menjadi tanggung jawabnya jika tidak aman atau tidak layak pakai.
  • 14. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) Syarat menjadi Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan a) Pendidikan paling rendah diploma 3 (tiga) bidang teknik atau sederajat; b) Memiliki pengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidangnya; c) Sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter; d) Berusia paling rendah 23 (dua puluh tiga) tahun; dan e) Memiliki surat keputusan penunjukan oleh Menteri dan kartu tanda kewenangan dari Kementerian tenaga kerja. f) Memiliki sertifikat pelatihan dari lembaga pelatihan dan atau Dealer / Distributor Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut g) Memiliki kompetensi dengan dibuktikan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Ptrofesi (BNSP)
  • 15. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) Tugas Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan a) Membantu pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; b) Membantu pengawasan ketentuan peraturan perundang-undangan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; c) Melakukan identifikasi, analisa, penilaian dan pengendalian potensi bahaya Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; d) Memeriksa dan menganalisis stabilitas; e) Memeriksa, menganalisis, dan menguji Pesawat Angkat dan perlengkapannya; f) Memeriksa, menganalisis, dan menguji Pesawat Angkut dan perlengkapannya; g) Memeriksa, menganalisis, dan menguji Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya; h) Melaksanakan pengujian tidak merusak; dan i) Membuat laporan dan analisis hasil pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
  • 16. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) Kewenangan Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan a) Melakukan pemeriksaan, pengukuran, dan evaluasi keadaan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; b) Melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkat; c) melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkut; d) Melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya; e) Memberikan saran perbaikan terhadap Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian; dan f) Merekomendasikan penghentian pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dan penggunaan Alat Bantu Angkat dan Angkut serta kelengkapannya jika hasil pemeriksaan dan pengujian dinyatakain berbahaya atau tidak aman atau tidak memenuhi syarat K3.
  • 17. © 2021 Alta Nusa Power 2. Tugas dan tanggung jawab 2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) Kewajiban Inspector / K3 Specialist / Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (Crane) di lingkungan Perusahaan a) Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang K3; b) Menyusun rencana kerja pemeriksaan dan/atau pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; c) Membuat analisis kemampuan dan kineija Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; d) Menjoisun tindakan pengamsinan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan e) Membuat laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
  • 18. © 2021 Alta Nusa Power 3. Pembagian type crane Crane begitu banyak type dan model, baik itu berdasarkan fungsi, mobilitas maupun berdasarakan konstruksi atau body builder superstructure-nya. Berdasarkan mobilitas dan daerah operasionalnya, crane dibagi menjadi 4 type crane, yaitu; • Mobile cranes • Fixed cranes yang sering disebut juga Static cranes (Bryn Thomas Crane limited) • Sea cranes • Aerial crane/Flying cranes Dari 4 type crane tersebut, masih dibagi lagi beberapa model atau sub-type crane yang begitu banyak dan berkembang pesat. Disinilah perbedaan antara alat berat seperti crane, regulasi mengikuti aturan pabrik pembuat crane atau mengikuti perkembangan crane itu sendiri, berbeda dengan automotive dimana pabrik pembuat harus membuat kendaraan seperti truck, bus dan mobil penumpang sesuai aturan yang telah ditetapkan IATF (International Automotive Task Force). Sehingga sangat mudah melakukan pembagian type dan kelas kendaraan.
  • 19. © 2021 Alta Nusa Power 3.1 Mobile Crane Type mobile cranes terbagi beberapa jenis atau sub-type seperti; a) Truck cranes • Telescopic boom • Lattice boom b) Truck mounted cranes (TMC) • Telescopic boom • Articulate boom / Knuckle boom / Folding control boom / folding boom / FOCO c) Crawler cranes • Telescopic boom • Lattice boom d) Rough Terrain crane & Rough All Terrain crane e) Pick & carry crane f) Sidelifter crane g) Carry deck crane h) Telescopic handler / Telehandler i) Travel lift atau Railroad crane (a) Truck crane telescopic boom (a) Truck crane lattice boom (b) TMC telescopic boom (b) TMC knuckle boom
  • 20. © 2021 Alta Nusa Power 3.2 Fixed Cranes atau Static Cranes Type fixed cranes atau static crane atau stationery crane terbagi beberapa jenis atau sub-type seperti; a) Tower cranes • Self-erection tower crane • Non Self-erection tower crane b) Over head crane • Traveling (OHTC) Overhead Traveling crane • Non Traveling (OHC) Overhead crane c) Gantry cranes • Stand gantry cranes • Rail gantry cranes • Tire Traveling crane d) Jib Crane • Wall jib crane • Non wall jib crane / stand jib crane e) Stacker cranes f) Hammerhead (a) (d) (b) (c)
  • 21. © 2021 Alta Nusa Power a) Truck cranes Truck crane adalah crane yang dipasangkan diatas truck khusus (mounted on special truck base), dimana crane tersebut tidak dengan mudah dipindahkan dari truck ke truck lain atau truck yang dibuat khusus untuk crane serta spesifik dengan crane yang dipasangkan. Truck crane umumnya dibedakan menjadi dua berdasarakan tipe boom yang terpasang yaitu; • Telescopic boom • Lattice boom Truck crane; memiliki 2 kabin • Kabin untuk pengemudi saat mobilisasi dan • Kabin untuk operator mengoperasikan crane-nya Truck crane ada yang independent dan dependent, dimana independent memiliki system tenaga sendiri yang tidak bergantung pada trucknya, dan crane hanya menumpang pada truck sebagai alat transportasi, sedangkan truck crane dependent, tidakberdiri sendiri, untuk memutar popa hydraulicnya, mengambil tenaga darai truck, baik menggunakan PTO, KOBLAM, KOPLO atau jenis transmission penerus putaran dan torsi dari Engine truck ke system hydraulic crane. (a) Truck crane telescopic boom (a) Truck crane lattice boom
  • 22. © 2021 Alta Nusa Power b) Truck mounted cranes Truck mounted crane adalah crane yang dipasangkan diatas truck, dimana crane tersebut dapat dengan mudah dipindahkan dari truck ke truck lain atau truck yang dibuat khusus untuk crane secra spesifik. Truck yang digunakan adalah semua jenis truck dan umum yang biasa digunakan atau dipasangkan dump, cargo, prime mover, tank, dll. Ini yang membedakan antara truck crane dengan Truck mounted crane. Truck mounted crane umumnya dibedakan menjadi dua berdasarakan tipe boom yang terpasang yaitu; • Telescopic boom atau sering disebut boom truck, dan • Articulate boom atau disebut juga Knuckle boom atau Folding control boom yang biasa disingkat dengan istilah foco atau folding boom. Truck mounted crane ada yang dipasang dibelakang kabin truck dan ada yang dipasang dibelakang chasis truck dan ada juga yang dipasang ditengah chasis ataupun ditengah wheel base nya. Untuk lebih jelas macam-macam truck mounted crane dapat melihat gambar dilembaran berikut.
  • 23. © 2021 Alta Nusa Power Truck Mounted Crane - Cargo Telescopic Boom Truck Mounted Crane - Plat bed Telescopic Boom Truck Mounted Crane - Cargo Articulate boom Truck Mounted Crane - Plat bed Articulate boom
  • 24. © 2021 Alta Nusa Power c) Crawler cranes Crawler cranes adalah crane dengan roda besi atau rantai besi yang merayap • Telescopic boom • Lattice boom Crawler Crane - Telescopic boom Crawler Crane - Lattice boom
  • 25. © 2021 Alta Nusa Power d) Rough Terrain Crane, All Terrain Rough Terrain Crane, All Terrain adalah crane dengan roda karet yang dapat berjalan dilokasi yang berlumpur dan jalan-jalan mendaki. • Telescopic boom • Lattice boom Rough Terrain Crane Telescopic boom All-Terrain Crane Telescopic boom Rough Terrain Crane Lattice boom
  • 26. © 2021 Alta Nusa Power 3.2 Fixed Cranes / Static Cranes Fixed cranes / static cranes adalah pesawat angkat yang dipasang atau operasinya tetap dan ada yang dapat bergerak namun terbatas, namun perkembangan saat ini sudah banyak type ini yang dapat bergerak atau berpindah sensiri, seperti tower crane yang sebelumnya diikat pada pondasi, namun saat ini telah dibuat atau dipasang pada mobil atau truck khusus yang dapat bergerak dan berpindah secara independen atau mandiri. Berikut adalah pembagian type dan jenis atau sub-type pada umumnya; a) Tower cranes (TC) b) Overhead cranes (OHC) c) Pedestal cranes d) Gantry cranes e) Jib cranes f) Dll.
  • 27. © 2021 Alta Nusa Power 3.2 Fixed Cranes / Static Cranes a) Tower cranes (TC) memiliki beberapa jenis sebagai berikut; a.1) Hammerhead cranes a.2) Self erection cranes a.3) Portal tower cranes a.4) Flat top tower a.5) Luffing jib cranes
  • 28. © 2021 Alta Nusa Power 3.2 Fixed Cranes / Static Cranes b) Overhead cranes (OHC) memiliki beberapa jenis sebagai berikut;  Overhead cranes (OHC) menurut kontruksinya;  Singgle Girder  Double Girder  Overhead crane (OHC), menurut pergerakannya;  Non-Traveling (OHC)  Traveling (OHTC)  Overhead crane (OHC), menurut Pengoperasiannya;  Automatic (Motor electric)  Manual (chain block, katrol, dll.)  Overhead crane (OHC), menurut alat mengangkat;  Wire rope Hoist  Chain Hoist
  • 29. © 2021 Alta Nusa Power 3.2 Fixed Cranes / Static Cranes c) Pedestal cranes umumnya disebut offshore cranes dan biasa dipasang atau terpasang dipelabuhan dan juga pada kapal muat atau crane barge memiliki beberapa jenis sebagai berikut;  Telescopic boom  Knuckle boom  Lattice boom  Telescopic boom  Knuckle boom  Lattice boom
  • 30. © 2021 Alta Nusa Power 3.2 Fixed Cranes / Static Cranes d) Gantry cranes umumnya disebut overhead cranes non building, dimana cranes ini prinsip kerjanya sama dengan overhead cranes, bedanya Gantry cranes dapat berpindah tempat secara manual mekanis maupun dengan motor atau penggerak, baik diatas rail atau diatasan lajur landasan maupun tidak diatas rail. Alat angkatnya ada yang menggunakan motor listrik, katrol dan juga chain block atau rantai kerek, sedangkan bawahnya ada yang menggunakan roda besi dan juga roda karet yang membuat gantry cranes dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.
  • 31. © 2021 Alta Nusa Power 3.2 Fixed Cranes / Static Cranes e) Jib cranes Jib crane adalah pesawat angkat yang umumnya dipasang pada workshop, gudang yang dibuat dengan kontruksi yang simple, mudah dioperasikan untuk memudahkan bongkar muat barang. Beberapa pembagian Jib cranes berdasarakan kontruksinya;  Wall Jib cranes (Dipasang pada dinding atau tiang bangunan)  Independent Jib crane atau sering disebut standing jib cranes (Dipasang berdiri sendiri diatas lantai beton) Wall Jib cranes Wall Jib cranes Independent Jib cranes
  • 32. © 2021 Alta Nusa Power 3.3 Sea Cranes / Offshore Cranes Sea cranes atau sering juga disebut offshore cranes, umumnya adalah crane fedestal dan juga crane darat / onshore cranes yang dipasangkan diatas kapal (ship, boat) atau tongkang (Barge) dan ada juga yang didirikan diatas dasar laut atau pelampung. Karena crane-crane laut ini adalah crane-crane darat yang beroperasi dilaut, maka hamper tidak ada pembagian type atau penamaan selain penamaan dimana crane tersebut dipasang (crane barge, crane ship, crane boat, dll.). Perbedaan crane laut dengan crane darat adalah cat yang digunakan adalah anti karat aau pelapis tahan garam
  • 33. © 2021 Alta Nusa Power 3.3 Aerial Cranes / Flying Cranes
  • 34. © 2021 Alta Nusa Power