SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Download to read offline
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - DEPARTMENT OF EDUCATION AND .cULTURE
POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG

BANDUNG POLYTECHNIC FOR MANUFACTURING
(POLITEKNIK MEKANIK SWISS - SWISS POLYTECHNIC FOR MECHANICS)
INSTlTur TEKNOLOGI BAND,UNG - BANDUNG INSTITUTE OF TECHNOLOGY
MEMASANGDAN MELEPAS
BANTALAN
Penyusun : Duddy Arisandi
II­
KOMPLEKKANAYAKAN,DAGO (JL. IR. H.JUANDA)
TROMOl pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
po/man ­Partner in Excellence PHONE: (022) 2500241 (HUNTING). FAX: (022) 2502649
;'"
'I' "..
POLITEKNIK MANUFAKTUR MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN I ii
BANDUNG
Praktik
•Halaman kuning, berupa soal-soal untuk mengevaluasi penerimaan
peserta dalam pelajaran teori. Pada halaman ini peserta dapat langsung
mengevaluasi dirinya, sedangkan evaluasi yang bersifat test akan diberikan
terpisah.
Selain itu instruktur akan memberikan pekerjaan rumah, yang harus
dilakukan peserta diluar jam pelaksanaanbuku ini.
Halaman merah, berisi petunjuk / tahap-tahap operasi yang harus diikuti /
dilakukan oleh peserta, dalam melaksanakan praktik di bengkel.
Pada bagian ini, dirinci apa yang harus dilakukan oleh peserta, dan
peralatan apa yang diperlukan untuk melaksanakan suatu proses. i
~
I
i
I
I
i
I
I,
r
I
Praktik
_.. --------r-
OliTENIK MANUFAKTUR MEMASANG DAN MELEPAS BANTAlAN
:8ANDUNG
iii
Perhatikan setiap hal yang dijelaskan / didemonstrasikan oleh Instruktur.
Catat hal-hal yang dianggap perlu,
Jangan melangkah ke bagian berikutnya, jika belum faham benar pada
suatu bagian.
Tanyakan selalu hal-hal yang belurn jelas.
Evaluasi diri sendiri, dengan mengerjakan soal yang tersedia.
Perhatikan setiap hal yang dijelaskan I didemonstrasikan oleh Instruktur.
Catat hal-hal yang dianggap perlu.
Jangan mencoba menghidupkan I menjalankan mesin, jlka belum faham
benar prosedur operaslnya.
• Lakukan setiap proses menurut urutan operasi yang ditentukan
• Tanyakan sela.lu hal-hal yang belum jelas.
• Bekerja selalu dengan tekun dan penuh disiplin.
• Utamakan keselamatan kerja,
"";
POllTEKNIK MANUFAKTUR MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN
BANDUNG
Praktik
Setelah selesai mempelajari buku ini, peserta diharapkan ;
•	 mengetahui nama, penomoran, jenis dan standar bantalan
•	 dapat menghitung masa penggunaan atau umur berdasarkan beban yang

terjadi pada suatu konstruksi

•	 mengerti mengenai dimensi bantalan dan toleransi terutama pada bagian

ring dalam dan ring luar poros dan rumah bantalan

•	 dapat memasang dan melepas bantalan menggunakan beberapa alat

bantu yang berbeda

•	 mengerti mengenai tanda kerusakan yang terjadi pada bantalan dan

beberapa kemungkinan penyebabnya.

dengan baik dan benar.
•
vMEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN
Praktik
POLl, KNIK MANUFAKTUR I--­ ---l-_---
BAI'-JDUNG
1. KESALAHAN AWALDANPERLAKUAN 1
SEBELUM MEMASANG BANTALAN . . . . . . . .
II. PEMELlHARAAN BANTALAN . . . . . . . . . . . . 4
III. PEMERIKSAAN PERMUKAAN DUDUKAN 6
BANTALAN .
IV. METODA PEMASANGAN BANTALAN . . . . . . . 8
V. METODA PELEPASAN BANTALAN . . . . . . . . . 12
VI. MENYETEL KELONGGARAN AXIAL ATAU 20
RADIALPADA BANTALAN .
VII. ANAUSA DAN PENYEBAB KERUSAKAN PADA 27 '
BANTALAN .
vm LATIHAN "FAG BEARING KIT" . . . . . . . . . . . 34
IX. LATIHAN MEMBONGKAR DAN MEMASANG 64
ELEKTRO MOTOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
,---

Memasang & Melepas Bantalan 1
Praktik
I.	 Kesalahan Awal dan Perlakuan
Sebelum Memasang Bantalan
Pada saat bantaIan disimpan di gUdang,
posisinya harus rata, sehingga tersangga
oleh seluruh bagian melingkarnya.
Pelumas anti karat pada bantalan dapat
berumur lama apabila gudang dalarn
keadaan kering dan temperaturnya dijaga
20oC.sekitar 15 + Usahakan di dalam
gudang yang sama tidak terdapat larutan
kimia korosif seperti larutan asam, amenia
atau clorit.
Jaga agar bantalan tetap terbungkus pads
pembungkus pabriknya pada saat
disimpan sebelum dilakukan pemasangan.
Pembungkus hanyadibuka pada saat
pemasangan bantalan akan segera
dilakukan.
Jangan menghilangkan atau mencuci
pelumas anti karat pada bantalan -baru
pada saat pelumas tersebut akan di
campurkan dengan jenis pelumas lain
yang disediakan untuk pelumasan yang
sesuaipada masa awal penggunaan.
Jangan melakukan beberapa modifikasi
pada bantalan seperti membuat lubanq
pelumasan, mernbuat alur atau rnernbuat
bidang rata. Hal tersebut akan menggangu
distribusi tegangan pada bagian ring
bantalan yang akan mengakibatkan
kerusakan pada bantalan. Dan juga
menimbulkan resiko, dimana gram akan
masuk ke bagian jalur Iintasan elemen
gelinding dan akan merusaknya oatarn
waktu singkat.
,
"
•

I
I ~
-1
i
1
1
< ",,~':
. -, '~":.'~~- ,/:
I ' .
Memasang & Melepas Bantalan 2IK MANUfAKTUR 1-- .....l..-_ _---1
ANDUNG
Praktik
Permukaan dudukan bantalan harus
_bersih dan kering, bahkan partikel keeil
dapat merusak permukaan bantalan dan
kelembaban yang terjadi. dapat
menimbulkan korosi.
Jangan membersihkan bantalan dengan
menyemprotkan udara bertekanan.
Jangan melakukan pemasangan bantalan
dekat mesin gerinda atau mesin bubut.
Periksa permukaan dudukan bantalan
pada poros dan rumah bantalan sebelum
pemasangan dilakukan. Tidak
diperhatikannya toleransi diameter poros
dan rumah bantalan berikut
ketirusan/kebulatan dan ketegaklurusan
leher poros akan menurunkan kondisi
bantalan dan merusaknya.
Prosedur pemasangan dan kemungkinan
pelepasan bantalan harus direneanakan
terlebih dulu sebelum pelaksanaan
dilakukan.
Bandingkan nomor seri bantaIan yang
terdapat pada bungkus pabrik pembuat
bantalan dengan data pada gam bar
susunan atau daftar suku eadang mesin.
I
i
.:,"..... 

Lj-,.,> ". i.
-~) "":~'i
Memasang & Melepas Bantolan
Praktik
3
Hindari bekerja datam Iingkungan yang
kotor, menggunakan peralatan yang kotor
dan memegang bantalan dengan tangan
yang kotor dan basah. Hal tersebut akan
mengurangi masa penggunaan bantalan.
Jangan membiarkan bantalan dalam
keadaan kotor dan basah setiap saat, dan
memutarbantalan yang kotor.
Hindari pemakaian wadah/ternpat yang
sama untuk mernbersihkan dan membilas
bantalan, Pada saat membersihkan atau
mengeringkan bantalan I jangan
menggunakan kaln katun bekas atau kaln
kotor,
Hindari penggunaan jenis dan jumlah
pelumas yang tidak sesuai dengan
anjuran pabrik pembuat mesin.
4Memasang &Melepos Bantclan
Praktik
POllfKNIK MANUFAKTUR ~ .....L-_ _---
.. BANDUNG
II. Pemeliharaan Bantalan
Masa penggunaan dari bantalan
tergantung dari "fatique life" dan "wear
life". Untuk mencapai masa penggunaan
yang maximal, pemeliharaan bantalan
harus dilakukan. Pemeliharaan secara
berkala seperti pemeriksaan atau
penyetelan akan membantu tujuan
tersebut.
IJ.A. Pemeliharaan Bantalan pada saat
Mesin Beroperasi
1. Metoda mendengarkan
Suara tidak normal yang terjadi karena
kerusakan pada bantalan dapat diketahui
menggunakan alat "statoscope". Alat
bantu lain yang dapat digunakan adalah
obeng atau sepotong kayu. Bantalan yang
balk ditunjukkan dengan suara yang
normal dan tidak berisik pada saat
beroperasi.
2. Metoda merasakan
Pemeriksaaan inl dilakukan untuk
mengetahui temperatur bantalan pada
saat beroperasi. Gunakan alat pengukur
temperatur yang sensitif. Kenaikan
temperatur yang tinggi dan tidak sesuai
dengan temperatur kerja rnenunjukkan
kesalahan pengoperasian seperti :
- Kesalahan pada pelumas atau
pelumasan
Terjadi "overload"
Kondisi "alignment" yang tidak baik
- Penyetalan atau pemasangan
bantalan yang selah
3. Metoda melihat
Pelumas yang kotor atau terkontaminasi
.. dapat dilihat dan dlbandtnqkan dengan
pelumas yang baru. Periksa juga sistem
darl kebocoran pelumas melalui "seal".
Tambahkan pelumas yang kurang dengan
volume atau batas yang sesual dengan
kapasitasnya atau ganti pelumas yang
terkontaminasi.
Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
5
II.B Pemeliharaan Bantalan pada saat
mesin tidak beroperasi
1. Membersihkan bagian luar mesin
Bersihkan bagian luar mesln dari debu
atau tumpahan pelurnas menggunakan
kainlap atau semprotan udara bertekanan
apabila memungkinkan. PeJajari cara
pembongkaran komponen dan lakukan
penandaan apabila diperlukan. Perhatikan
bahwa pembongkaran tidak merusak
komponen dar; mesin.
•
Periksa kualitas pelumas yang terdapat
pada bantalan dengan melihat dan
merasakannya melalui tangan.
Apabila kualitas pelumas tidak baik,
sebaiknya lakukan pemeriksaan terhadap
bantalan setelah dilepas dari poros
dudukannya.
Apabila kualitas pelurnas masih balk,
pencucian bantalan dilakukan tanpa
melepas dari poras dudukannya, Apabila
pencucian akan mengakibatkan kerusakan
pada komponen dlsekltar bantatan, make
bantatan harus dilepas dari poros
dudukannya. Pembilasan akhir dapat
dilakukan menggunakan oli panas dengan
temperatur sekitar 80 + 90° C.
Sebelum pencucian bantalan dllakukan,
Iindungi bagian mesin lainnya yangtidak
dibuka dari debu atau kotoran disekitarnya
dengan jalan membungkus atau
menutupnya.
•
•
I
I
_ _IJ'!II!Il!II!!'~""""""~~~~---"'·="7:.<=~-i~
Memasang & Melepas Bantalan 6
Praktik
Lakukan pemeriksaan terhadap
permukaan dudukan batalan pada poros
dan rumah bantalan dari kerusakan
berikut toleransi ukuran dan bentuk.
Periksa juga komponen lainnya dari
kerusakan, seperti "sea/".
Lumasi bantalan menggunakan jenis dan
jumlah pelumas yang sesuai. Jangan
mengganti jenis pelumas tanpa melihat
tabel konversinya. Jumlah pelumas baru
yang digunakan harus sesuai dengan
sistem pelumasan yang digunakan.
Toleransi: - H7,P6
- H6,js6·
Suaian· "Press fit"
- "Siding fit"
- "Running fit"
Pasang kembali komponen mesin sesual
gambar susunannya. Perhatikan,
penandaan pada komponen harus
dipasang denqan sesual. Putar poros
secara manual dan perhatikan bahwa
pada saat pem utaran tidak terjadi
hambatan atau suara yang tidak normal.
III. Pemeriksaan Permukaan Dudukan
Bantalan
Semua ukuran diameter dudukan bantalan
pada poras dan rumah bantalan harus
sesuai dengan toleransi yang telah
ditentukan berdasarkan jenis suaian.
Demikian juga dengan ukuran kebulatan
dan ketirusan. Pengukuran dilakukan pada
empat posisi. Apabila diameter yang diukur
lebih besar dari 100 mm, pengukuran harus
dilakukan padadelapan posisi.
. .' 1
POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
·o--b .­
PENGUKURAN
POSISI
a b
1 40,001 40,002
2 40,002 40,003
. a-·b....;·
Memasang &Melepas Samalen 7
f--------------...L------l
Praktik
III.A Dudukan bantalan pada paras
Secara umum pores diukur menggunakan
mikrometer diameter luar (ketelitian 0,001
mrn). Posisi pengukuran ditunjukkan di
dalarn kolom.
Tentukan diameter rata-rata ukuran
kebulatan dan ukuran ketirusan
bedasarkan ukuran di dalam tabel :
Diameter rata-rata posisi 1 = 40,0015 mm
Diameter rata-rata posisi 2 =40,0025 mm
Ukuran ketirusan posisi 1 =1 mikron
Ukuran ketirusan postsl 2 =1 mikron
Ukuran kebulatan poslsl a =1 mikr6n
Ukuran kebulatan posisi b =1 mikron
III.B Dudukan bantalan pada rumah
bantalan
Secara umum rumah bantalan diukur
menggunakan mikrometer diameter da.lam
atau "dial gauge" dalam. Poalst
pengukuran ditunjukkan di dalam kolom.
Tentukan diameter rata-rata, ukuran
kebulatan dan ukuran ketirusan
berdasarkan ukuran di dalam tabel.
Diameter rata-rata posisi 1 =40,0005 IT!m
Diameter rata-rata postst 2 =40,002 mm
Diameter rata-rata poslsl 3 =40,0005 mm
Diameter rata-rata posisi 4 =40,001 mm
Ukuran ketirusan posisi 1 =1 mikron
Ukuran ketirusan posisi 2 =0 mikron
Ukuran ketirusan posisi 3 = 1 mikron
Ukuran ketirusan posisi 4 =0 mikron
Ukuran kebulatan posisi a =2 mikron
Ukuran kebutatan posisi b =2 mikron
•

• ­
POSISI
PENGUKURAN
1 2 3 4
a 40,000 40,002 40,001 40,001
b 40,001 40,002 40,000 40,001
8Memasang &Melepas Bentalan
Praktik
POll KNIK MANUFAKTUR f----------------'--------1
BANDUNG
IIl.e Dudukan bantalan tirus pada poras
Gunakan "master ring" tirus sebagai alat
perneriksa yang sederhana. Kontak
permukaan yang merata diketahui dengan
tinta biru pemeriksa. Jangan
menggunakan bagian ring dalam bantalan
sebagai master pemeriksa, karena dapat
terkontaminasi atau rusak. Untuk
pengukuran yang sangat kecil digunakan
"tapergaugert
•
IV. Metoda Pemasangan Bantalan S·
Bantalan terdapat dalam jumlah yang
besar dengan berbagai ukuran dan jenis.
Oleh karenanya tidak ada suatu metoda
pemasangan yang berlakuseeara umum.
Metoda pemasangan yang tidak sesuai
akan mengakibatkan bagian elemen
gelinding memindahkan gaya
pemasangan yang akan mengakibatkan
kerusakan pada jalur lintasan elemen
gelinding dan elemen gelinding.
1. Menggunakan "sleeve" pemasang
Bantalan berukuran kecil dapat dipasang
pada poros dudukannya menggunakan
"aleeve", Bagian diameter dalam
berukuran sedikit lebih besar dari lubang
bantalan dan bagian diameter luar tidak
melebihi ketinggian bagian ring dalam
bantalan untuk menghindari kerusakan
pada bagian sangkarbantalan.
Apabila bantaIan harus ditekan ke dalarn
paras dan rumah bantalan secara
bersamaan, gunakan alat bantu yang
dapat menyentuh bagian ring dalam dan
ring luar bantalan. Bagian ring pada
. bantaIan sensitif terhadap pukulan, oleh
karenanya jangan menggunakan material
keras untuk pemasangan dengan cara
dipukul.
Memasang & Melepas Bantalan 9
Praktik
Gunakan alat bantu yang jenisnya
berbeda untuk memasang I'self aligning
ball bearing".
-
2	 Menggunakan ring atau pelat rata
sejajar
Cara ini digunakan apabila gay:a
penekanan diberikan terhadap paras
yang tidak terlalu panjang.
3.	 Menggunakan "drift"
Pada paras berukuran panjang atau oada
susunan yang rumit, pemasangan bantalan
dapat di/akukan menggunakan alat bantu
"drift" dengan cara dipukul, Bagian ujUr1lg
"drift" harus material lunak. Pernukulan
dilakukan secara merata dan hlndari
kerusakan akibatpemukulan padaporas.
4.	 Menggunakan "shaft hut" dan
"locking washer"
Cara ini digunakan untuk rnemasanq
bantalan dengan bagian ring dalam tirus.
Selain untuk mempermudah pernasanqan
"shaft nut" digunakan juga untuk mengatur
kelonggaran radial bantalan pada
permukaan poros tirus.
•

•
Ir..
i
<I
Memasang & Melepas Bantalan 10
Praktik
5.	 Menggunakan "taper sleeve" dan
"adapter sleeve nut"
Cara ini digunakan untuk memasang
bantalan yang mempunyai bagian ring
dalam tirus dan poros dudukan bantalan
silindris. Posisi bantalan biasanya
dipasang pada bagian tengah pores yang
panjang. "Adapter sleeve nut" digunakan
untuk mendorong bantaIan berukuran
kecil.
6.	 Menggunakan "withdrawal sleeve"
dan " special nut and removal
screw"
Atat bantu diperlukan untukmemasang
bantalan dengan lubang tirus yang
berukuran besar. Perhatikan pada saat
mengatur kelonggaran, penekanan ke
empat buah baut pendorong pada mur
pengikat ("special nut") harus merata.
7.	 Menggunakan "withdrawal sleeve"
dan"shaft nut"
Untuk mencapai kelonggaran yang sesual,
"withdrawal sleeve" didorong
menggunakan "shaft nut". Metoda. ini
digunakan untuk memasang bantalan
berukuran kecil sampai sedang.
8.	 Menggunakan" annular piston
press"
Untuk memasang bantalan berukuran
besar disarankan menggunakan "annular
piston press". "Annular piston press"
tersedia untuk bermacam ukuran "sleeve"
dan paras berulir.
.I
Memasang & Melepas Bantalan 11POUTEKNJK MANUFAKTUR
BANDUNG
Praktik
9.	 Menggunakan penekan hidrolik
Penekan hidrolik atau penekan mekanik
digunakan untuk memasang bantalan
berukuran kecil dan mempunyai lubang
silindris. Pemasangan bantalan dilakukan
pada saat kondisi bantalan dingin.
10.	 Menggunakan baut pengencang
pada "flens"
Cara ini diqunakan untuk memasang
bantalan (bagian ring dalam dan ring luar
•tidak dapat dipisahkan) ke dalam rumah
bantalan. Penekanan menggunakan bam
harusmerata,
11. Menggunakan alat pemanas
a. Bak oli
Apabila suaian press maximal ditentukan
pada diameter dalam bantalan dan paras,
maka gunakan metoda pemanasan.
Pemuaian yang sesuai dlcapal pada saat
temperatur mencapai 80 - 1aooc. (lihat •.
teori mengenai temperatur pemasangan).
Ternperatur pemasangan tidak melebihi
120°C. Temperatur yang merata pada
bantalan dicapai dengan membalikkan
posisi bantalan. Hindari kontak langsung
antarabantalan dengan sumber panas.
b. Pemanas induksi
Dengan menggunakan peralatan induksi
pemasangan bantalan dapat dilakukan
dengan cepat, aman dan bersih. Metoda
ini dapat dilakukan pada bantalan yang
mempunyai "shield" atau "seal"
(temperatur rnakslrnurn 80°C dan tidak
dilakukan pada bak oli).
._~
Memasang & Melepas Bantalan 12OUTE ,NIK MANUFAKTUR 1 - - - - - - ---1. ..-4
,8ANDUNG
Praktik
Apabila suaian press maksimal didapat
diantara bagian ring luar bantalan dengan
rumah bantalan, maka baqian rumah
bantalan dapat dipanaskan sesuai dengan
temperatur pemasangan. Apabila rumah
bantalan berukuran besar dan lebar, maka
cara ini tidak akan sesuai.
12. Menggunakan pendingin
Untuk mengatasi kondisi diatas, banta/an
dapat didinginkan meriqqunakan
campuran es kering (C02) dan alkohol.
Untuk mencegah material "ernbrittlement",
temperatur pendinginan tidak boleh
..... - . .. . . . . . ' . dibawah - SOoC. Bantalan dibungkus
dengan rapat untuk mencegah terjadinya
oksidasi.
V. METODAPElEPASAN BANTAlAN
Apabila bantalan akan digunakan lag;
setelah pelepasan, maka metoda
pelepasan harus diperhatikan secara
hati-hati. Suatu hal yang harus
diperhatikan bahwa alat penarik harus
mengenai bagian yang akan dilepaskan
untuk menghindari kerusakan pada jalur
lintasan elemen gelinding dan elemen
gelinding.
1. Meng9unakan ring atau pelat rata
sejajar
Caraini digunakan apabila paras tidak
terlalu panjang. Diameter dalam ring
berukuran sedikit lebih besar dari diameter
luar poros. Penekanan dilakukan pada
paras menggunakan alat penekan
mekanik atau hidrolik.
,
"
Memasang & Melepas Bantalan 13
POLITEKNIK MANUFAKTUR I---------------.--I---~
BANDUNG
Praktik
Apabila poros berukuran panjang,
penekananan dapat dltakukan
menggunakan "drift" yang dipukul oleh
palu.
Pemukulan dilakukan secara merata
terhadap bagian ring.
2.	 Menggunakan sepasang pelat ring
belah
Pada kondisi dimana ring tidak bisa
digunakan, sepasang pelat ring belah
dapat digunakan untuk mempermudah
pelepasan. Penekanan dapat dllakukan
menggunakan alat penekan mekanik atau
hidrolik.
3.	 Menggunakan "extractor external"
Alat ini digunakan untuk menarik bantalan
berukuran kecil. Jumlah kaki penarik pada
"extractor external" berjurnlah dua, tiga
atau empat.
. 4. Menggunakan pelat penarik
Apabila ruangan yang tersedia kecil atau
kaki-kaki penarik pada "extractor external"
tidak dapat menjangkau bagian ring dalarn
bantalan, maka pelat penarik digunakan
untuk mempermudah pelepasan.
Memasang Be Melepas Bantalan 14"
PO ITEKNIK MANUFAKTUR 1--------------..1-----1
BANDUNG
Praktik
5.	 Menggunakan "drift" lunak
Metoda lnl digunakan apabila metoda lain
tidak dapat dilakukan. Pada konstruksi
yang rumlt.metoda ini dilakukan sebagai
alternatif terakhir. Bahan dari "drift" harus
terbuat dari material lunak supaya tidak
merusak bantalan. Pemukulan dilakukan
secaramerata.
.~
..'.
Metoda diatas digunakan juga untuk
melepas bantalan yang mempunyai
bagian ring dalam tlrus yang dipasang
pada "sleeve". Kendorkan terlebih dahulu
"shaft nut" sejauh 5 mm, kemudian
lakukan pernukulan,
6.	 Menggunakan "removal nut"
Bantalan akan lepas melalui
pengencangan "removal nut" pada
"withdrawal sleeve".
7.	 Menggunakan "special nut" dan
"removal screw"
Pelepasan bantalan dilakukan dengan
memasang "special nut" pada "withdrawal
sleeve" dan mengencangkan "removal
screw" secara merata.
Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
15
8. Menggunakan pertenqkapan
hidrolik
Oli diinjeksikan menggunakan
perlengkapan hidrolik ke dalam pores.
Pasang perlengkapan pengaman pada
poros karena bantalan akan terlepas
secara tlba-tioa dan mendorong keluar
dengan gayayang besar.
Bantalan yang dipasang pada "adapter
sleeve". penginjeksian pelumas dilakukan
pada "adapter sleeve", karena akan
menahan bantalan pada saat terdorong
keluar.
Untuk menginjeksikan pelumas digunakan
peralatan " oil injector and valve nipple".
Alat ini biasanya digunakan untuk
pelepasan bantalan dengan lubang tinJS
pada porestirus dudukannya.
Apabila bantalan yang mempunyai lubang
tirus dipasang melalul "adapter sleeve"
atau "withdrawal sreeve", pelepasan
dibantu menggunakan "piston pump". Hal
ini dilakukan karena pelepasan tersebut
memerlukan kecepatan alir oll yang lebih
besar.
•
•
I
i II
..-----­- .. -~-,._"-"-_._._-----.,.........~---,,,.
16Memasang &Melepas Banfalan
Prakfik
PITEKNIK MANUfAKTUR I----------------l...------l
. BANDUNG
..
...~
"
0- (::r
f-. -..., -
(:::l
UrI h
- - ..­-
Pada banta/an yang mempunyai lubang
silinder, metoda hidrolik secara umum
dibatasi untuk pelepasan banta/an
tersebut. Langkah yang pertama
menempatkan "extractor external" pada
bantalan, kemudian oli diinjeksikan
kedalam alur oli.
Gambar disamping menunjukkan ali
dHnjeksikan melalui dua buah lubanq pada
poros.
Gambar disamping menunjukkan ali
diinjeksikan me/alui satu buah /ubang
pada poros.
9. Menggunakanalat pemanas
a. Pemanas induksi
Bagian ring dalam bantalan dipanaskan
sampai temperatur mencapai 80°
+ 1OO~C, kemudian bantalan dikeluarkan
bersama dengan pemanas induksi dari
porosdudukannya.
Setelah bantaIan dilepaskan, disarankan
agar ring dalam bantalan dlnorrnalkan
kembali dari sifat magnet akibat proses
pelepasan. Gunakan peralatan induksi
khusus.
Memasang &Melepas Bantalan 17
POI.ITEKNIK MANUFAKTUR 1------------'--------L--------1
BANDUNG
Praktik
b. Menggunakan ring pembakar
Cara ini dilakukan apabila lubanq oli pada
poros tlcak disediakan untuk pelepasan
bagian ring dalam bantalan secara hidrolik
atau tidak tersedianya pemanas induksi,
Bagaimanapun peralatan penyembur api
pengelasan tidak boleh digunakan untuk
tujuan pelepasan, karena akan terjadi
bahaya "overheating", "tempering" dan
mengakibatkan kekerasan yang tldak
merata pada bagian ring dalam bantalan,
Ring pernbakar dihubungkan dengan
t
sumber gas. Api pernbakar mengenai
bagian ring dalam bantalan dengan jarak
40 + 50 rnm. Pada tekanan gas yang
normal diameter lubang pernbakaran
sebesar 2 mm. Temperatur dan [arak
pembakaran diatur melalui penambahan
udara. Jarak antara lubang pembakaran
sebesar 20 + 25 mm. Pembakaran harus
merata dan dicapai dengan menggeser
J
ring pembakar kearah axial.
10. Menggunakan baut pendorong
Alat bantu ini digunakan untuk rnelepas
bantalan dari rumah bantatan, Bagian
ujung baut pendorong akan rnenekan
bagian ring luar dari bantalan. Penekanan
baut dilakukan secara merata.
11. Menggunakan "extractor internal"
Pada saat pelepasan dilakukan, kaki-kaki
dari "extractor internal" harus mencapai
bag ian ringluar bantalan yang akan
dilepas.
•
Memasang
Praktik
& Melepas Bantalan 18
12. Menggunakan penyembur api
pengelasan
Metoda ini dilakukan apabila bantalan
tidak dapat dilepaskan dengan metoda
sebelumnya dan bantalan tidak akan
dipakai lagi.
Gunakan alat pelindung untuk tujuan
keselamatan kerja.
Lindungi poros disekitar bantalan dengan
jalan rnenutupya. Setelah bagian ring luar
dipanaskan, percikan sedikit air supaya
bagian ring luar banta/an retak.
Gunakan pahat pemotong untuk melepas
bagian ring luar bantalan. Jagaagar
bagian ring luar bantalan tidak berputar
pada saat dipotong.
Kecilkan nyalaapi dan potong bagian
sangkar bantalan melatui pembakaran.
Penggergajian dapat juga dilakukan untuk
melepaskan bagian sangkar bantalan.
Memasang & Melepas Bantalan 19"IOLITEKNIK MANUFAKTUR f--------------..l.....----1
BANDUNG
Praktik
Panaskan bagian ring dalarn bantalan
pada suatu bagian, kemudian teteskan
atau sirarnkan sejumlah air ke bagiian
yang panas secara mendadak. Hati-hati
karena bagian ring dalam bantalan akan
retak. Apabila memungkinkan baqian
paras di sekitar bantalan diberi pendingin.
Gunakan pahat untuk menyempurnakan
proses pelepasan bantaIan dari pores
dudukannya, keluarkan bantatan dari
paras dudukannya,
13. Menggunakan alat gerinda potong
Alat gerinda potong digunakan apabila
cara di atas tidak dapat dilakukan
karena poros dudukan bantalan tidak
boleh terkena panas atau terdefleksi pada
suatu susunan.
Pasang pasak diantara ring dalam dan
ring luar bantalan supaya bagian ring luar
tidak berputar pada saat dllakukan
penggerindaan.
Lindungi bagian komponen lain di sekitar
bantalan supaya tidak terkena serpihan
hasil pemotongan. Lakukan pemotongan
bagian ring luar bantalan.
~-
Memasang & Melepas Bantalan 20,
Praktik
LTfftr·e

--- t------­
"t,'.

-I

Lakukan pemotongan bagian sangkar
banta.lan menggunakan gergaji.
Potong bagian ring dalam bantalan
dengan kedalaman tertentu. Hati-hati pada
saat pemotongan akhir, permukaan poros
tidak boJeh cacat.
Lakukan pemahatan ring datarn bantalan
pada permukaan yang sudah digerinda.
Lindungi tempat pemahatan supaya
pecahan tidak terlempar keluar.
~. MENYETEL KELONGGARAN
RADIAL ATAU AXIAL P.ADA
BANTALAN
1. "Spherical roller bearing" v
Lakukan pemeriksaan kelonggaran radial
pada bantalan sebelum bantalan dipasang
menggunakan "feeler gauge". I·
I
--, iiJt.".....
f
Memasang & Melepas Bantalan 21
POLITEKNIK MANUFAKTUR I - - - - - - - - - - - - - - . . . . L - - _ - - l
BANDUNG
Praktik
/
Pergeseran Axial pada
Ketirus'an 1 : 12
.... PenguranganQ>C)
a;L: KelonggaranE C
Paras Sleeve
as Radial0.2

45
 0,025 .... 0,030 0,40 ...0,50 0,55 ...0,60
"
Tentukan pengurangan kelonggaran Iradial
pada bantalan sesuai dengan tabel
beserta pergeseran axial dari bantalan.
Perhatikan ketirusan dudukan bantalan
terdapatpada "sleeve" atau poros.
/
Pasang "sleeve" pada poslsl yang sesuai
terhadap poros dudukannya. Lakukan
penandaan sesuai perhitungan. Guookan
obeng untuk mempermudah pemasaaqan,
Pasang bantalan pada "sleeve"
dudukannya. Tentukan jarak perqeseran
axial untuk mendapatkan kelonggaran
radial yang sesuai. Tentukan juga metoda
pengukuran untuk mengetahui [arak
pergeseran axial.
Tekan bantalan untuk rnendapatkan
kelonggaran yang sesuai dehgan
beberapa cara seperti :"shaft nut", ring
penekan, atau perlengkapan hidrolik.
"-I' '
'~'I
~. ~I,.
~-
I
Memasang & Melepas Santalan 22
Praktik
Lakukan pemeriksaan menggunakan
"feeler gauge" untuk mendapatkan
kelonggaran radial yang sesuai. Lakukan
penyetelan sampaikelonggaran radial
sesuai dengan nilai standar.
Apabila metoda pemasangan dilakukan
dengan cara pemanasan, maka pelat tipis
pembantu digunakan untuk mempermudah
penyetelan, dimana:
s : jarak pemasangan pada saat bantalan
dingin.
a : jarak pergeseran axial sesuai tabel
u : ketebalan pelat tipis pembantu yang
digunakan.

Contoh: s = 6,35 mm ; a =2,10 mm maka

u = s - a == 6,35 - 2,10 = 4,25 mm.

2. "Cylindrical roller bearing"
Lubang bantalan yang tirus menysbabkan
kelonggaran dapat disetel. Setelah
bantalan dipasang pada poros
dudukannya, lakukan pengukuran
diameter luar bagian ring dalarn
menggunakan mikrometer luar.
Lakukan penekanan pada bagian ring
dalam bantalan menggunakan metoda
yang sesuai dengan jarak pergeseran
axial yang telah ditentukan . Lakukan
kembali pengukuran diameter luar ring
dalam menggunakan micrometerluar.
; 1 .
., .
J.~
I :,~ r:
,
1.,<
POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
Memasang & Melepes Bontalan
Praktik
23
I
Tandem
Setelah penyetelan sesual dengan
standar, masukan bagian ring
bantaIandenganjalan memutarnya.
3. "Angular contact ball bearing" dan
"Tapered roller bearing"
a. Sistem pemasangan "duplex Dr"
atau "tandem".
b. Sistem pemasangan "duplex
atau "face to face mounting" atau "x".
. __. •	 0.....--_ _--..,­
luar
•
OF"
•Face-to-face
c.	 Sistem pemasangan "duplex 08"
atau "back to back mounting" atau
"0".
Bac:k·to-back
..~
Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
Seban yang besar dan kecepatan putar
yang tinggi akan menyebabkan kenaikan
temperatur pada bantalan. Hal tersebut
mengakibatkan pemuaian dan
kelonggaran bantalan yang bervariasi.
Variasi dari kelonggaran tergantung dari
sistem pemasangan dan ukuran bantalan,
Janis material paras dan rumah bantalan,
danjarak pusat bantalan.
Untuk mendapatkan kelonggaran atau
kondisi "preload". penyetelan bantalan
dapatdllakukan menggunakan :
a. Mur pengatur-
~_.._­
b. Pelat tipis
i
._---;..
---"':'--1
I
I
. - ­ -_. -_._~-".-.
, i
!
Besar kelonggaran yang dicapai harus
sesuai dengan standar, kemudian harus
dilakukan juga pengujian [alan untuk
memeriksa kenaikan temperatur yang
terjadi.
Memasang &Melepas Bontalan
Praktik
25
.1, "
." -
.,',
:~..
""-------­
., .
Ir-J--___. ..-"
,>-;:.,.
, ,
4. "Thrust ball bearing"
Bantalan ini dirancang untuk menahan
beban axial pada saat beroperasi, Bagian
"shaft washer" dari bantalan bersualan
sesak terhadap paras, sedangkan bagian
"housing washer" dari bantalan bersuatan
longgar terhadap paras. Apabila beban
axial terjadi pada duaarah yang
berlawanan, maka bagian "shaft washer"
pada bantalan harus dikunci terhadap
pergeseran arah axial.
Penyetelan kelonggaran axial dari
bantalan ini serupa dengan penyetelan
"angular contact ball bearing". Bantalan
untuk pengoperasian kecepatan tinggi,
kondisi "preload" dicapai dengan
pengaturan pegas. Besar dari "preload"
telah ditentukan oleh perancang mesin.
Beberapa penyetelan kelonggaran
bantalan dapat dilakukan
menggunakan :
a. "Two locknut".
Penyetelah dilakukan oleh "locknut"
I


i
I

I

bagian dalarn. Untuk menghindari
perubahan poslsl dari "looknut'' bagian
dalarndipasang "locknut" bagian luar,
b. Mur pengikat dan ring penahan.
Ring penahan digunakan untuk mencegah
perubahan posisi dari rnur , pengikat
setelah pengaturan kelonggaran
dilakukan.
E ---------_...._-------------..,,.,.-,,.~, (J.l,,,g .11•
26Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
POll EKNIK MANUFAKTUR f------------------'------j
BANDUNG
c. "Locknut" dan "locking washer"
If Locking washer" digunakan untuk
mencegah perubahan poslsl "locknut''.
Salah satu bagian "locking washer"
dibengkokan dan berpasangan dengan
salah satu alur pada 'tocknut'',
pelattipis
CUP
d. Mur mahkota dan pena belah
Penyetelan dilakukan melalui putaran mur
mahkota pada pores. Alur pada bagian
mur sebagai dudukan pena belah. Lubang
pada poros digunakan untuk mendapatkan
sejumla.h posisi penguncian. Penggunaan
dari pena belah hanya boleh dipakai satu
kali sala
e. Pelat tipis dan. bagian penutup
ujung
Pelat tipis digunakan untuk mengatur
kelonggaran bantalan dengan perantaraan
bagian penutup ujung yang dikunci
menggunakan baut pengikat.
1. Mur khusus
Bagian diameter luar mur dilubangi dan
dibuat ulir sebagai dudukan baut imbus
"headless". Material lunak seperti
kuningan dlslpkan diantara ullr pada poras
dan bagian ujung baut imbus "headless"
untuk menghindari kerusakan ulir pada
poros. Material lunak yang disisipkan
dibentuk ulir yang sesuai dengan mur
khusus.
. . ~.
,1;'i......-.,,...--,.-~---..,.......,...,.-"--' -.-----.-~ ..

: ,<:~
Memasang & Melepas Bantalan 27
POLITEKNIK MANUfAKTUR f--------~--------L---____I
BANDUNG
Praktik
g. Mur belah dan baut pengikat
Mur belah dipasang pada paras dan
penguncian dilakukan dengan
menggunakan baut pengikat.
h. Penutup ujung berulir
Penyetelan dilakukan melalui penutup
berulir. Penguncian penutup berulir
dilakukan melaluipelat penutup beserta
baut pengikatnya.
VII. ANA LISA DAN PENYEBAB

KERUSAKAN PADA BANTALAN
Untuk mengetahui penyebab kerusakan
pada bantalan, maka harus dllakukan
pemeriksaan terhadap baqian-baglan
yang terdapat pada bantalan.
Bagian-bagian dari bantalan harus
dibongkardan permukaannya harusdi!tihat
menggunakan kaca pembesar.
Adakalanya perneriksaan laboratorturn
dan studi secara detail dibutuhkan untuk
hal ini.
Kerusakan bantalan dapat dihubungkan
dengan berbagai faktor. Beberapa
diantaranya adalah kotoran,
benda-benda asing, cairan yang rnerusak,
pelumasan yang tidak sempurna,
menjalankan mesin secara salah, cara
pemasangan yang salah, gangguan pada
aliran listrik, getaran,dan lain-lain.
Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
Tanda-tanda gangguan pada bantalan
sering disertai dengan meningkatnya
temperatur disekitar bagian rumah
bantalan yang mengelilingi bantalan. Hal
ini dapat juga disertai dengan
bertambahnya suara berupa kegaduhan.
Kenaikan temperatur akan memperburuk
kondisi pelumas serta mernperkecil ruang
pemuaian. Karenanya kerusakan yang
terjadi pada tingkat terakhir dari gangguan,
sering menghilangkan tanda-tanda
kerusakan yang sebenarnya.
Beberapa jenis kerusakan dan
penyebab kerusakan pada bantalan :
1.	 Rusak karena material lelah.
Tekanan yang terus menerus pada
bantalan dengan sendirinya dapat
menimbulkan retakan yang tldak teratur
bentuknya. Keretakan awal ditandai
dengan bunyi dan suara yang gaduh pada
saat beroperasi. Kerusakan yang terjadi
dapat diakibatkan karena ukuran bantalan
terlalu kecil untuk menahan beban, atau
dibebani melebih kapasttasnya,
Kerusakan yang terjadi pada saat
banta/an betum lama digunakan
diakibatkan karena pemasangan yang
salah terhadap toleransi suaian, atau
bentuk rumah bantalan yang tidak
bulat/oval,
2.	 Rusak karena terkontamlnasl
kotoran
Pengotoran dapat disebabkan karena
debu atau serpihan logam, tetapi
kerusakan yang terjadi sering diakibatkan
karena kondisi pekerjaan yang kotor pada
pemasangan banta/an. Pengotoran dapat
menyebabkan keausan. Kotoran yang
goresan-goresan pada [alur lintasan
elemen gelinding.
lebih besar akan menimbulkan
Memosang &Melepas Bantalan 29~
POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
Praktik
3. Rusak karena aliran listrik
Apabila aliran listrik masuk rnejalul
bantalan, akan terjadi percikan bunqaapi
pada permukaan yang dilaJui aliran listrik
antara elemen gelinding dan jalur lintasan
elemen gelinding, yang akan menimbulkan
lubang-Jubang kecil yang akan menjurus
kesuatu keadaan yang disebut "fluting".
"Fluting" apabila diteliti dengan seksama
akan berbentuk seperti butiran-bujlran
keeil yang membesar ke arah lahar
bantalan pada bagian jalur llntesan
alemen gelinding. AUran llstrlk tegangan
tinggi dapat menyebabkan lubang-Iubang
keoil. Aliran listrik dapat dihasilkan dari
Iistrik statis atau dari kebocoran llstrlk
pada mesin.
4. "Brlnelling"
Kerusakan terlihat sebagai
lekukan-Iekukan kecil ("brinelling") pada
bagian atas [alur Jintasan elernen
gelinding. Apabila lekukan yang terjadi
kecil, mungkin saja dapat terjadi psda
bagian luar jalur lintasan elemen gelinding,
tetapi lekukan yang terjadi pada elemen
gelinding akan mengakibatkan kerusakan
pada bantalan,
Lekukan yang terjadi dapat diakibatkan
karena pemasangan bantalan yang salah,
dimana penekanan yang berlebihan akan
menghasilkan benturan keras antara
alemen gelinding dengan baqian [alur
Iintasan gelinding_
JWZt]flJ "
I
Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
30
5. "False brinelling"
e••SE
--.
Ai.....
"'DENTAnONS
STATIC AXIAl
VIlA.nON
"False brinelllnq" disebabkan karena
getaran-getaran elemen gelinding diantara
jalur Iintasan elemen gelinding pada saat
banta/an dalam keadaan statis. Kerusakan
terjadi karena macetnya sistem
pelumasan, sehingga menyebabkan
pergesekan langsung antara metal
dengan metal dan keausan setempatpada
elemen gelinding dan jalur lintasan elemen
gelinding. Prosesterjadinya keausan
menyebabkan terjadinya oksida besl yang
akan bsrtambah di sekitarsemua lekukan.
...~
'C:UMFf~INTIAL
IItIUtN"4hOHS
UAilC :)SClllA1Uil1'
'fltRAT10~
Getaran setempat dapat disebabkan
karena beberapa hal. Pemindahan
bantalan yang terpasang, dan tidak pada
posisi terkunci dapat menyebabkan
kerusakan banta/an. Penyebab utama
kerusakan pada bantalan terjadi pada saat
mesin tidak beroperasi, dan bantalan
mendapat getaran statis dari mesin lain
yang sedang beroperasi di daerah
sekitarnya.
6: Rusak karena kondisi tidak
"Alignment"
Serapapenyebab kondisi tidak "alignmentll
diantaranya:
a. "Aliqnment'' yang salah pada poros.
Kerusakan diakibatkan karena kondisi
"alignment" yang salah pada bantalan.
Pada bantalan dimana bagian ring
dalamnya tidak sebarls, jalur lintasan
elemen gelinding akan bergerak dar; satu
sisi jalur Iintasan elemen gelinding ke sisi
yang lainnya melingkari setengah
Iingkaran pada bagian ring yang tidak
berputar.
,
i
I I
HI '
I
BALllRACI(
MISALIGNMENT ON
N,ON!lOTATING RING
I

, I
Memasang & Melepas Bantalan 31POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG r---------------L--~
Praktik
b. "Alignment" yang salah pada rumah
bantalan
c. Poros yang bengkok
/
SM""I.CUluntruIIAtHI"lO
ORlMObUlU DAII'AGl: "

1
d. Kerusakan pada leher pOJOS
dudukan bantalan akibat rnelepas
bantalan.
I
1i
IJ
. I (
. -I
IUIHII8"/lI/IIIII ..dlgC;'n
.. ~C1I'.IfIOUI.N••AMAllf.
e. Bantalan tidak sesuai terhadap leher
rumah bantalan dudukannya.
i
i
I
I
!
L~~_.._,~ ., ~~~_
Memasang & Melepas Bantalan 32
Praktik
•~ ,....c.~.UIiTI.O ••t.wAl:DS
:oII1M....f:«4lH1lJ11&u$f
Ct.. 'fIIUlu,••oae .
rChl~tt .._.,........

7. Kerusakan arah axial
Macetnya dorongan axial disebabkan
pemasangan bantalan pada arah yang
salah atau beban yang terjadi melebihi
kapasitas beban maximum.
Hal di atas akan menyebabkan keausan
axial pada bantalan, Bila beban terlalu
besar akan mengakibatkan kerusakan
paca bagian sisi ring bantalan.
8. Rusak karena pelumasan
Tanda kerusakan pertama pada sistem
pelurnas an adalah meningkatnya
temperatur pada rumah bantalan yang
lebih tinggi dari temperatur normal dan
disertai dengan suara yang bertambah
gaduh. Gem uk akan berwarna
kehitam-hitaman dan lengket pada bagian
bantalan, dan akan terlihat warna
kebiru-biruan pada jalur lintasan eleman
gelinding yang menandakan temperatur
operasi yang sangat tinggi.
Penyebab kerusakan pada sistem
pelurnasan adalah : pelumasan yang
kotor, sistem pelumasan yang tidak
sempurna atau kelebihan pelumasan yang
salah. Kekurangan pelumasan
mengakibatkan bagian jalur lintasan
-elemen gelinding menjadi kasar dan
bercak-bercak karena serpihan logam
akibat keausan yang terjadi langsung
tergilas.
I'I

•

33Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
Pot,lTEKNIK MANUFAKTUR
.' BANDUNG 1--------------"--------1
..-----------...,-----------------,.-----,..---­
9. Rusak karena kontaminasi air dan
korosl,
Bagian dari bantalan biasanya terbuat dan
metal dan sangat sensitif terhadap air,
terutama air garam. Penurunan ternperatur
secara tlba-tlba dapat mengakibatkan
kondensasi dan terjadi korosi. Korosi yang
terjadi dapat diakibatkan karena "seal"
yang tidak sesuai terhadap kelembaban
yang terjadi, busa asam, pelumas
terkontaminasi asam, kondensasi, dan
penyimpanan yang salah.
10. Rusak karena kesalahan
penyetelan kelonggaran.
Apabila penyetelan kelonggaran bantalan
terlalu sesak ("preloading") seperti pada
"tapered roller bearing" maka akan
mengakibatkan luka "flaking" pada bagian
jalur Iintasan elernen gelinding ring luar.
11. Rusak karena kesalahan disain
Bagian ring bantalan seharusnya disangga
dengan penuh pada paras dan rurnah
bantalan. Alur atau hal yang serupa pada
daerah dudukan akan menyebabkan
konsentrasi tegangan setempat dan
setelah itu mengakibatkan kerusakan jalur
lintasan elemen gelinding. Kerusakan
yang serupa terjadi pada saat baut
penahan digunakan untuk menjepit bagian
ring atau membuat lubang atau alur pada
bantalan.
........__ .-.--_ _._._..•.....__ ~~ ."'_.'~"'.'-"~-'-""""(C"~'~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
LATIHAN 1
FAG 6302
----l.-LU..... _ _
Tentukan batas toleransi ukuran dan
toleransi bentuk yang diijinkan :
• Batas toleransl 015J6 = .u rnikron
• Besar toleransi 15j6 = ..u ••· mikron
• Besar setengah toleransi 15j6;;' mikron
Lakukan pengukuran pada poras dengan
menggunakan mikrometer :
1
Posisi
Pengukuran
Rata-rata
a b
1
2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
- Oiijinkan ( )
Tidak diijinkan ( )
Posisi bPaslsl. t _Ukuran Kebulatan
2
Ukuran Ketirusan
~~ I Posisi 1 I Posisi 2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
- Oiijinkan ( )
- Tidak diijinkan ( )
--.-----_._._---. ---_._.__.._-_._--_.. -"--.'---'-"-'--'-­
Memasang & Melepas Bantalan 35POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG f - - - - - - - - - - - - - - - - . - - l . - - - - - - J
Praktik
Ambil bantalan dengan nornor seri
6302, dan tentukan data berikut :
Penamaran 63 menunjukan: .
Penamaran 02 menunjukan: .
Ukuran standar dimensi d,D,S: .....•..
I	 d BDimensi [_L 0 1­Ukuran Ketirusan	 [ [ ..
l.akukan pemeriksaan terhadap
permukaan dudukan bantalan dari
kerusakan, kemudian pasanq pores
latihan pada landasan. Berl lapisan ali tipls
pada permukaan dudukan bantalan.
Pasang bantalan menggunakan "sleeve"
yang dipukul menggunakanpalu besi.
Pastikan bahwa nornor vsefi bantalan
terlihat dari arah luar.
Periksa kedudukan bagian sisi bantalan
terhadap leher paras menggunakan "feeler
gauge" dengan ketebalan 0,03: mrn.
Pastikan bahwa terjadi kontak rnenyeleruh
antara sisi bantalan terhadap leher
paras. Laporkan hasil kepada pengawas.
Siapkan "extractor external" dan ring"UU
•
Pastikan bahwa gaya pelepasan diberikan
terhadap bagian ring dalam bantalan. Beri
gemuk pada lubang pemusat di ujung
pores. Pasang alat bantu pemusat untuk
menghindari kerusakan pada lubang
pemusat poros. Keluarkan bantalan dart
paras dudukannya dengan tegak lurus.
Diperiksa:	 Tanggal
Nama
Waktu pengerjaan :
,.. ::" .., '
; '. /:.!:.'" .
Memasang & Melepos Bantalan
Praktik
LATlHAN2
36
030j 6
Tentukan batas toleransi ukuran dan
toleransi bentuk yang diijinkan :
• Batas toleransi 030j6 = mikron
• Besar toleransi 30j6 = mikron
• Besar setengah toleransi 3Oj6 = rnikron
r'2.
o
M
-{;l.
I
,
J_".
~./- ,
)
I
,I
.I
-*I'~
e~~v·.j
Lakukan pengukuran pada pores dengan
menggunakan mikrometer. :
POSISI
PENGUKURAN
RATA-RATA
a b
1
2
HasH pengukuran berdasarkan toleransi :
- Diijinkan ( )
- Tidak diijinkan ( )
Hasil Pengukuran berdasarkan toleranst :
Diijinkan ( )
- Tidak diijinkan ( )
UKURAN KEBULATAN
UKURAN KETIRUSAN
POSISI a
POSISI1
POSISI b
POSISI2
Memasang & Melepas Bantalan 37POUTEKNIK MANUFAKTUR ~~--- -.L_ _---J
BANDUNG
Praktik
o
1
!
n
1
m--I ............

i
d F
I, !
l
Ambil bantaIan dengan nomor seri NUP

206 dan NU 206, dan tentukan (lata

berikut:

Penomoran NUP 2 menunjukkan : ...•..

Penomoran NU 2 menunjokkan

.Penomoran 06 menunjukkan . . . . ,. ..
Ukuran standar dimensi d,D,S
. . . .. .
Lakukan pengukuran terhadap bantalan

menggunakan mikrometer :

Bantalan NUP 206 :

DIMENSI rvrvo e
I	 [ =====HASll PENGUKURAN
Bantalan NU 206 :
d oI	 IDIMENSI

HASll PENGUKURAN

Lakukan pengukuran terhadap dudukan
ring penahan luar pada paras dan
bandingkan terhadap ukuran standar di
dalam tabel.
DIMENSI
HASll PENGUKURAN
Ambil ring penahan luar dengan standar
30 x 1,5 DIN 471. Pasang ring penahan
luarterhadap paras, kemudian periksa :
1. Suaian	 ring penahan luar terhadap
bagian dalam alur dudukan pada pores
2. Suaian ring penahan luar terhadap
bagian sisi alur dudukan pada paras.
Ring penahan luar seharusnya tidak dBpat
diputar secara manual pada saat
terpasang di paras dudukannya,
Kemudian lepaskan ring penahan luar
terhadap paras dudukan.
------
Memasang &Melepas BontolonP l!TEKNIK MANUFAKTUR
.. BANDUNG 1----------------'------1
Praktik
Periksa permukaan dudukan bantalan
pada poros dari kerusakan dan lapisi
dengan oli, pasang ring bagian dalam
bantalan NU P 206 dengan "sleeve"
beserta alat bantu "handpress". Pasang
bagian ring luar bantalan dengan ja.lan
memutarnya secara ringan, kemudian
pasang ring penahan luar pada slur
dudukannya laporkan hasil pemasangan
kepada pengawas.
Lepaskan ring penahan luar, kemudian .­
lepaskan bagian ring Iuar bantalan.
Keluarkan bagian ring dalam banta/an
menggunakan "extractor external".
Pasang bagian ring dalarn bantalan NU
206. -Pasang bagian ring luar bantalanI
--~
dengan jalan memutarnya secara r,ingan,
kemudian pasang ring penahan luar pada
alur dudukannya. Laporkan hasil
pemasangan kepada pengawas.
Lepaskan ring penahan luar, kemudian
lepaskan bagian ring tuar bantalan.
Keluarkan bagian ring dalam bantalan
menggunakan "extractor external".
Diperiksa: - Tanggal :
Nama
- Waktu Pengerjaan :
'-+'---------------------------------"'•.. ·.•:·f',<
-...-.--',,•....-c:-...-~-..,.,-=-_,___-,c-__c_,_c__.-~._---... ~~~1
39Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
POLITEKNIK'MANUFAKTUR
BANDUNG f----------------'-----~
LATIHAN3
o50j6
Tentukan batas toleransi ukuran dan
toleransi bentuk yang dlijnkan :
• Batas toleransi 050j6 = mikron
• Besar toleransi 50J6 = mikron
• Besarsetengah toleransi SOp= n1i<ron
Lakukan pengukuran pada poros dengan
menggunakan rnikrometer :
PENGUKURAN
a b
2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
~ DiiJinkan ( )
~ Tidak dililnkan ( )
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
~ DiiJinkan ( )
~ Tidak diijinkan ( )
pasts' b
POSIS12
UKURAN KEBULATAN
_ _ _ _ _ _ _--1[?OSISI a . ±
_ _ _ _ _----1E!0SISI1 ILid:KURAN KETIRUSAN
Memasang & Melepas Bantalan 40
Praktik
tm == to + ta + (25 + 3SOC) ( °C)
Ambil bantalan dengan nomor seri 2210
dan tentukan data berikut :
• Penomoran 22 menunjukkan .
.• Penomoran 10 menunjukkan . . . .. ... ..
• Ukuran standar dimensi d,D,S : .....
I d o BDIMENSI
I HASll PENGUKURAN ===== _
Lakukan perhitungan, untuk menentukan
temperatur pemasangan :
Batastoleransi standarring cla.Iam = .... mikron
Batas toleransi pores 50j6 == ••••• mikron
Temperatur ruangan tR = °c
• do = ..... mm
• Omax == •••• mikron
Umax
• to = = ..... °c
0,012. do
• Temperatur pemasangan tm == ..... °c
Sersihkan permukaan poros dudukan
bantalan, kemudian laplsi permukaan
pores dengan ali.
Siapkan bak oli untuk memanaskan
bantalan. Gunakan kompor listrik atau
elemen pemanas sebagai sumber panas.
Periksa temperatur oli dan bantalan
menggunakan alat pengukur suhu.
Panaskan bak oli s esuai dengan
temperatur pemasangan. Hindari
pemanasan dengan temperatur melebihi
120°C.
,~ . - - -------­
, ~~. ,':::, "l.
42Memasang & Melepas Banfalon
Praktik
POUTEKNIK MANUFAKTUR f------------------l.------l
BANDUNG
LATIHAN4
-­ ~ I
1/-i.4. ---­
1,~
)
i
Tentukan batas toleranst ukuran dan
toleransi bentuk yang diijinkan :
030j5
• Batas toleransi 30j5 = mlkron
• Sesar toleransi 30j5 = mlkron
• Besar setengah toleransi 30p = rnl<ron
Lakukan pengukuran· pada poros denqan
menggunakan mikrometer. :
POSISI
PENGUKURAN
RATA-RATA
a b
1
2
Hasi' pengukuran berdasarkan toleransl :
- Diijinkan ( )
- Tidak diijinkan ( )
Hasil Pengukuran berdasarkan toleranst :
- Diijinkan ( )
- Tidak diijinkan ( )
o .0
UKURAN KEBULATAN
UKURAN KETIRUSAN
POSISI a I
POSISI1 J
POSISI b
POSlSI2
• Ukuran stancar dimensi d, D, B : ... ~
• Penomoran 06 menunjukkan : ..
• Akhiran 8.UQ menunjukkan : .
43
Ambil bantalan dengan nomor seri 7206
B.UQ, tentukan data berikut :
• Penornoran 72 menunj.ukkan : ..
Memasong & Melepas Bantalan
Praktik
.­1
DIMENSI d 0 B
HASILPENGUKURAN 1
HASILPENGUKURAN 2
Periksa kondisi alur dudukan "locking
washer" pada poros. Lakukan pengukuran
dan bandingkan dengan ukuran standar
dalam tabel,
Periksa kondisi "locking washer" beserta
"Iocknut''. Lakukan pengukuran dan
bandingkan dengan ukuran standar dalarn
tabel.
• "Locking Washer" (M86) :
A
5+ 0.1 mm
c
27mm
DIMENSI
UKURAN STANOARB
-­ .... ~
' ....~
s .
• "Locknut" (KM6):
i
-b,-­
bi
7
Periksa kondisi permukaan dudukan
bantalan pada poros dari kerusakan,
kemudian lumasi dengan oli.
Gunakan "sleeve" untuk memasang
bantalan beserta "hand press". Pasang
bantalan pada poros satu persatu.
Memasang & Melepas Bantalan 44'·
Praktik
Masukkan "locking washer" ke peres
dengan sudut kemiringan menghadap
"locknut". Masukan "locknut" ke peres
dengan jalan memutar sarnpai rnenekan
"locking washer". Bengkokkan salah satu
alur "locking washer" ke salah satualur
pada "locknut".
Laporkan hasillatihan kepada penqawas.
Buka "locknut" beserta "locking washer"
Lepaskan bantaIan dengan menggunakan
pelat rata sejajar atau "extractor external",
Diperiksa: - Tanggal :
lJama
- Waktu pengerjaan :
Memasang & Melepas Bontalan
Praktik
LATIHAN5
45
Periksa kondisi pores tirus 1 : 12
menggunakan master ring tirus yang
dilaburi tinta biru.
Diameter nominal d = 55 mm
Ketirusan 1: K = 1: 12
Hasil pemeriksaan terhadap master ring
tlrus :
Diijinkan ()
- Tidak Diijinkan ( )
Ambil bantalan dengan nomor seri
213 11 K dan tentukan data berikut:
Ukuran standar dimensi d, D, 8 : .
I
o
!
d
Penomoran 213 menunjukkan
Penomoran 11 menunjukkan
Akhiran K menunjukkan
... .. .. .. .. .
".. . .. .. .. .. ...
DfMENSI
HASIL PENGUKURAN
d D B
47Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
POLITEKNJK MANUfAKTURBANDUNG f--­ --------L-----.::...-~
Pasang ring perantara beserta "locknut".
taporkan hasil latihan kepada pengawas.
Buka "locknut" sejauh 5 mm terhadap
bantalan. lsi "oil injector" dengan olidan
pasang pada lubang dudukannnya di
poros. Putar tuas pemutar sarnpai
bantalanterdorong keluar. '
. ."" ...
Oil injector
FAG-107 &1,0
-,
; I
~~CJ-C]''' ,'-, ;-­
'1 Diperiksa: TanggaJ
Nama
Waktu pengerjaan :
-_..... -,-~ ..._-~.......".".-==
P
 Memasang & Melepas BantalanL1TEKNIK MANUFAKTUR 1-- ----1-_ _---1
BANDUNG
Praktik
LATIHAN6

o62J7

Tentukan batas toleransi ukuran dan
toleransi bentuk yang diijinkan :
•	 Batas 62J7 = mikron
•	 Sesar toleransi 62J7 = mikron
•	 Sesar setengah toleransi 62J7 = .....
mikron
Lakukan pengukuran pada rurnah bantalan
denganmenggunkanmikrometer:
PENGUKURAN
POSISI RATA-RATA
a b

1

2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :

- Diijinkan ()

- Tidak diijinkan (

POSISI a POSISI b
UKURAN KEBULATAN
POSISI2POSISI1_
UKURAN KETIRUSAN
HasH pengukuran berdasarkan toleransi :

- Diijinkan ( )

- Tidak diijinkan ()
Memasang & Melepas Bantolon 49POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG f---------------.L..-------J
Praktik
t
I
.L­
!.
dD
Ii
Lakukan pengukuran terhadap du~ukan
ring penahan dalarn pada rumah bantalan
dan bandingkan terhadap ukuran standar
didalam tabel :
DIMENSI

UKURAN STANDAR

Standarisasi ring penahan: 62 x 2 DIN 472
Ambil bantalan dengan nomor seri 6206,

dan tentukandata berikut :

Penomoran62. menunjukkan .

Penomoran 06 menunjukkan

Ukuran standar dimensi d, 0, 8 : .

OIMENSI d 0 B
HASIL PENGUKURAN 1
HASIL PENGUKURAN 2
Periksa perrnukaan dudukan bantalan
pada rurnah bantalan dari kerusakan
kemudian lapisi dengan oli. Pasang
bantalan pada rumah bantalan
menggunakan "sleeve" yang sesuai .
Tentukan lebar dari ring perantara :

t2==11mm

ta == 7,1 mm

Tebal ring perantara = t2 - ts =3,9 mm.

Pasang ring perantara pada rurnah

bantalan, kemudian pasang ring penahan

dalam.

Laporkan nasil latihan kepada pengawas.

'~:." I
: i,
I'·.•
"
Memasang & Melepas Bentalan 50L1TEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG r----------------L-----l
Praktik
Lepaskan ring penahan dalam berikut ring
perantara. Lepaskan bantaIan
menggunakan "extractor internal".
Diperiksa: - Tanggal :
Nama
- Waktu pengerjaan :
51'"Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
POLITEKIIIK MANUFAKTUR
BANDUNG f------------------L..------1
LATIHAN7
062M7
Tentukan batas toleransi ukurandan
toleransi bentuk yang diijinkan :
• Batas toleransi 062M? == mikron
• Besar toleransl 62M? = rnikron
- Besar setengah toleransi 62M? = ... nIkon
. !
Lakukan pengukuran pada rumah bantalan
dengan menggunakan mikrometer : .
POSISI
PENGUKURAN
RATA-RATA
a b
1
2
UKURAN KETIRUSAN
UKURAN KEBULATAN
_______-I-_P..:..OS.:.;I.:.;sl-=a~[ POSISIbJ
r---~-----l---PO;:,..:-~-,s..:....'1.:....1POSI$12 I
Hasil pengukuran berdasarkan toleramsi :
- Diijinkan ()
- Tidak diijinkan ( )
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
• Diijinkan ( )
• Tidak diijinkan ( )
'I
, ..._.._,-_... - - - ­
Memasang &: Melepas Bantalan
Praktik
52
-f i5
I
Lakukan pemeriksaan terhadap IUbang ulir
dan mur pengunci pasangannya dan
bandingkan dengan nilai di dalam tabel :
DIMENSI
HASILUKURAN
Periksa permukaan dudukan bantalan
pada rumah bantaIan dari kerusakan,
kemudian lapisi dengan oli. Pasang
bantalan pada rumah bantalan.
Tentukan dimensi dari ring perantara,
dimana:
D = 62 - 0,1 mm
d = 56 mm
Pasang ring perantara berikut mur
pengikat, laporkan hasil latihan kepada
pengawas.
t.epaskan mur perrqlkat beserta ring
perantara. Lepaskan bantalan
menggunkan "extractor internal".
Diperiksa: - .Tanggal :
Nama:
- Waktu pengerjaan :
Memasang & Melepas Bantalan 53
Praktik
LATIHAN8

062J7

o30j6

Tentukan batas toleransiukuran dan
toleransl bentuk yang diijinkan :
Batas toleransi 062J7 = mikron
Sesar toleransi 62J7 = . . . ... mikron
Sesarsetengah toleransi 62J7 = .. , mikron
Tentukan batas toleransi ukuran dan
toleransi bentuk yang diijinkan :
Satas toleransi 030j6 = mikron
Sesar toleransi 30j6 = rnikron
Sesarsetengah toIeransi 3Oj6 = mikron
Memasang & Melepas Bantalan
Praktik
54
'-r-~
b J
~~I_l
o
Lakukan pengukuran pada rumah bantalan
denganmenggunakan mikrameter :
l~.
PoolSI
PENGUKURAN
RATA-RATA
a b
1
2
N
HasiJ pengukuran berdasarkan toleranst :
M DHjinkan ( )
M Tidak diijinkan ( )
_ _ _ _ _ _ _j-P-OS-IS-,-a- POSISI b
UKURAN KEBULATAN ..
===~POSISI2
-------1 POSISI1
UKURAN KETIRUSAN ..
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
M Diijinkan ()
M Tidak diijinkan ( )
Lakukan pengukuran pada poros dengan
menggunakan mikrometer :
POSIS!
PENGUKURAN
RATA·RATA
a b
1
2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
M Diijinkan ( )
.. Tidak diijinkan ( )
ji--P-Os-,s-,-a- POSISlb
POSISI2
UKURAN KEnRUSAN
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :

.. Diijinkan ()

.. Tidak diijinkan ( )

Pasang ring penahan luar pada paros

latihan. Kemudian periksa suaian diantara

bag ian sisi bantalan terhadap ring

penahan luar dan leher paros. Buka ring

penahan luar dari poras dan pasang

bantalan kemudian pasang ring penahan

luar.
Memasong & Melepas Bontolon 55POUTEKNIK MANUFAKTUR I-----~~ _____L_
BANDUNG
Proktik
Pasang bagian pmnqan pendorong dan
ring perantara pada rumah bantalan,
kemudian masukan bantalan beserta
paras ke dalam rumah bantalan.
I I I I
I I I
I I I
l__~-l_l
A B C 

Designation:
Form A : Without Metal Housing
Form B : With Metal Housing
Form C : With Metal Housing and Cap
Pasang ring perantara ke dalarn "cover"
kemudian pasang "rotary shaft seal" 835 x
50 x 7 DIN 3760 kedalam "cover".
Pasang "cover" secara hati-hati ke rumah
bantalan. Kemudian pasang baut pengikat
dan kencangkan. Periksa putaran poros
terhadap rumah bantalan.
Laporkanhasll latihan kepada pengawas.
Buka "cover" dari rumah bantalan dengan
baut pendorong melalui bagian belakang
rurnah bantalan.
Buka ring penahan luar, bantalan, "rotary
shaft seal", menggunakan peralatan yang
sesuai.
Diperiksa: - Tanggal :
Nama
- Waktu pengerjaan :
Memasang & Melepas Santolon 56
Praktik
LATIHAN9
xI3"" J
1
TOLERANSI

((J 55H7
e 80H7

f!J 30j6
e 40j6
025h6
e 30h11
BATAS

TOLERANSI

BESAR

TOLERANSI

BESARSETENGAH

TOLERANSI

* Toleransi dalam satuan mikron meter
Memasang & Melepas Bantolan 57POLITEKNIK MANUFAKTUR I
.­BANDUNG
Praktik
(
f I It! 11r-­
n~ o q 0 q s 0
to .. , ' I - I... '" -+1 f-~T' 1-"_0 _oJ'
~ 0­
1 ., LJ!tt I
i
-,
Pengukuran
Diameter
Posisi 1 Posisi 2
a b a b
55H7
BOH7
30j6
40j6
25h6
30h11
* Ukura.n dalam satuan milimeter
~4 ! t r
~•
'" q 0
'"
~-l~:
_.
~)-"=
~-ILo~.';':..,.,:
~1
~1J.' 0
," q .. ..•0
f---t r~ ~ It
.. ­-! I ..
/ . • J I
VU
t::-Y
Ukuran Kebulatan Ukuran Ketirusan
PoSisi b Posisi 1 Posisi 2
s:::
~
.-s:::
Poslsl a
is
""
/
~j
~i
t- .­
Q
,I
I
Memasang &Melepas Santalan
Praktik
58,·
r-B­
r--!r
r
0 "-.­ d F
Il!I r:
I
D
I
d
• Ukuran standar dimensi d, 0, B : ....
• Penomoran 06 menunjukkan
Ambil bantalan dengan nomor seri NU
1006,dan tentukan data berikut :
• Penomoran NU10 menunjukkan : ....
I OIMENSI I d o B
Ambil banta/an dengan nomor seri 6208
dan tentukan data berkut :
• Penomoran 62 menunjukkan : .
• Penomoran 08 menunjukkan : .
• Ukuran standar dimensi d, 0, B : .
1 OIMENSI
HASIL PENGUKURAN
d B
Periksa permukaan dudukan bantalan
pada rumah bantalan dari kerusakan.
Lapisi elemen gelinding dengan gemuk.
Pasanq ringperantara, kemudian
masukkan bagian ring luar bantalan
kedaJam rumah bantalan, pasang ring
penahan dalam.
Periksa perrnukaan dudukan bantalan
pada poras dan laplsl dengan oli. Pasang
bagian ring dalarn dari .. cylindrical roller
bearing" dan "deep groove ball bearing",
kemudianpasang ring penahan luar.
Laporkan poros dan rumah bantalan
kepada pengawas.
Pasang poros ke dalam rumah bantalan
secara hati-hati dengan jalan memutarnya.
Memasang & Melepas Bantalan I
Praktik
59
I'~~----------------------------"'"
Lakukan pernllihan "felt ring" berdasarkan ukuran standar dan bandingkan dengan nilai
di dalam tabel (Fi 7 DIN 5419) :
I d1 d2 1 b I d3 I d4] d5 Tf l
I UKURAN STANDAR I 30 42 I 5 T30 T31[ 43 T4 l
Pasang "felt ring" kedalam "bearing cover" tempatkan ring perantara ke dalarn rumah
bantalan, kencangkan "bearing cover" menggunakan baut imbus.
Pasang pasak berikut puli "V" kemudian pasang ring pengunci axial dan kencangkan
baut "countersunk".
Laporkan hasil latihan kepada pengawas.
Tentukan urutan pelepasan bantalan di bawah :
NOMOR LANGKAH PELEPASAN
Lepaskan baut imbus (9) dan tarik keluar·"bearing cover" (8)
Lepaskan baut "countersunk" (7) dan ring pengunci axial (6)
Keluarkan "felt ring" (16) dari "bearing cover" (8)
Keluarkan ring perantara (10)
Tarik keluar pull "V" (5)
Keluarkan pasak (15)
Keluarkan paras (2) beserta "deep groove ball bearing" (3) DAN BAGIAN
RING DALAM "cylindrical roller bearing" (4) . .
Tekan keluar ring perantara (13) dan bagian ring luar "cylindrical roller
bearing" (4)
Lepaskan ring penahan luar (11)
Tarik keluar "deep groove ball bearing (3)
Lepaskan ring penahan dalam (14)
Lepaskan ring penahan luar (12)
Keluarkan bagian ring dalam "cylindrical roller bearing" (14)
Diperiksa: - Tanggal .
- Nama .
- Waktu pengerjaan :
f
i
Memcscng &Melepcs Bcntclcn 60.P UTEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG r---------------=---...L------.j
Prcktik
LATIHAN 10
TOLERANSI
062J6
024J6
030j5
012k5
BATAS
TOLERANSI
SESAR
TOLERANSI
SESAR SETENGAH
TOLERANSI
'" Toleransi dalarn satuan mikron meter
.'
POI.ITEKNIK MANUFAKTUR Memasang & Melepas Bantalan
.~ !
61
•BANDUNG
,
Praktik
-.."
'/,
~
I I! 1 v/////////.-'/':// '/
I '1,'
!I-I-­ - ~ ----It~ ..2 7
I
N/////////// '//1'
"Z y.;;
~
t .fl I
--=~fit=
I! ~If- ~r~ -. l't
I
"­ -I
."
Pengukuran Ukuran Kebulatan Ukuran Ketirusan
I
c
~IPosisi 1 Poslsi 2
co
Diameter
~
c
Posisi a Posisi b Posisi 1 Posisi 2 .­
a b a b C roa
062J6
024J6
030)5
012k5
" Ukuran dalam satuan milimeter
lITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
=1

Memasang & Melepas Bantalan 62
Praktik
Periksa kondisi poros dari kerusakan dan
lurnasi permukaan poros dudukan
bantalan dengan oIL Ternpatkan bagian
pusat poros pada dudukannya. Lumasi
bantalan dengan gemuk.
Pasang bagian ring dalam "tapered roller
bearing" dan bagian "shaft washer thrust
ball bearing" menggunakan "sleeve" dan
palu pemukul. Kemudian pasang bagian
ring dalarn "cylindrical roller bearing"
dengan cara yang sama. (nomor seri
bantaIan yang digunakan NU 4901 C2,
30206 P6, 512 06 P6).
Pasang bagian "housing washer thrust ball bearing" dan bagian ring luar "cylindrical

rollerbearing" kedalam rumah bantalan.

Laporkan hasil pemasangan paras dan rumah bantalan kepada pengawas.

"+1'-----------------------------~-..,.__,--J',,·",,·;:J';If;·~
j;kl
, ,
. !.:~.'
:,,1
.:~~-::_S~~=~
I
Memasang &Melepas Bantalan 63POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG f - - - - - - - - - - - - - - - - - l . - - - - - - I
Praktik
Tempatkan rumah bantalan pada tandasan
untuk mendapatkan sudut pemasangan.
Masukkan paras secara hati-hati ke dalam
rurnah bantalan dengan [atan
memutarnya. Tekan ke dalam bagian ring
luar "tapered roller bearing". Pada saat
"center" diputar secara manual,
penyetelan susunan bantalandilakukan
menggunakan mur pengunci. Kunci
bagian mur menggunakan material
tembaga dan "set screw" agar tidak
mengendor.
t.epaskan rumah bantalan dari paras
beruHr, kemudian kunci bagian ring dalam
"cylidrical roller bearing" menggunakan
ring penahan luar. Masukkan tutup
perantara, kernudian pasang ring penahan
dalam. Lakukan pengujian jalan terhadap
susunan bantaIan.
Laporkan hasil latihan kepada penqawas,
Pelepasan bantaIan dllakukan dengan menggunakan "extractor" atau "handpress".
Pada saat melepas bagian ring dalam ''tapered roller bearing", gunakan "sleeve"
khusus agar gaya pelepasan yang terjadi mengenai bagian ring dalam dan bukan
mengenai bagian sangkar dar; bantalan.
Diperiksa: - Tanggal:
- Nama:
- Waktu Pengerjaan :
Memasang &Melepas Bantalan ! 64
PO ITEKNIK MANUFAKTUR 1----------------'-------1
BANDUNG
Praktik
LATIHAN 11
Sebelum pembonqkaran elektro motor
dilakukan, pelajari gambar susunan
elektro motor ter/ebih dahulu,
I Siapkan 'ternpat kerja yang bersih berikut
peralatan yang akan digunakan. Sediakan
juga beberapa kotak atau tempat untuk
menyimpan komponen elektro motor.
Bersihkan bagian luar elektro motor dari
debu atau kotoran yang men em pel
dengan menggunakan kain lap atau
disemprot dengan udara bertekanan.
Memasang & Melepas Bantalan 65POLITEKNIK MANUfAKTUR
BANDUNG I---~---------~-"-----~
Praktik
o

Lepaskan baut pengikat bagian rumah
bantalan pada kedua sisi. Gunakan
peralatan yang sesuai dengan jenis kepala
baut pengikat. Apabila elektro motor
memHiki tutup pelindung kipas pendirtgin
pada bagian belakanqnya, maka tutup
pelindung kipas harus di buka terlebih
dahulu. Kemudian lepaskan kipas
pendingin dari poros dudukannya.
1

Lepaskan bagian rumah bantalan pada
kedua sisi elektro motor menggunakan
"drift". Lakukan pemukulan rinqan seoara
merata. Pada saat akan rnelepas rurnah
bantalan pada sisi yang lain. Paras utama
harus disangga untuk menjaga
keselrnbanqan poslsl bantalanterhadap
beban statts,
Tarik- paras keluar dart bagian rumah
elektro motor. Hindari terjadinya ges~kan
antara bagian lilitan dan pasanqannya
pada saat paras dikeluarkan. Bun~kus
pores beserta elemen lainnya dan simpan
di tempat yang aman.
Buka seluruh komponen yang terdapat
pada rumah bantalan sepertl "seal" dan
penutup baut pengikat. Simpan pada
tempat yang telah disediakan.
Memosong & Melepas BontalanP L1TEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
Praktik
Cekam paras dudukan bantalan pada
ragum dan tentukan metoda pelepasan
yang sesual berikut alat bantu yang akan
dig unakan. Lepaskan bantaIan
menggunakan "extractor" apabila
memungkinkan.
Bersihkan bantalan dengan menggunakan
minyak tanah untuk mengeluarkan kotoran
dan slsa pelumas lama.
Lakukan pembilasan banta/an sekall lagi
pada tempat dan pembersih yang baru,
• Lakukan pemeriksaan kelonggaranaksial dan radial yang terjadi pada bantalan.

Bandingkan hasil yang terjadi dengan tabel toleransi jenis bantalan tersebut. Ganti

bantalan apabila keausannya besar.

Kelonggaran Axial Kelonggaran Radial
HASILPENGUKURAN
Memasang & Melepas Bantalan 67POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG f.------------------l....---~
Praktik
1a b
"
t
Lakukan pemeriksaan terhadap kualitas
putaran. Putar bantalan seaara
perlahan-Iahan dan rasakan kerusakan
yang terjadi. Apabila terjadl kerusakan
terhadap kualitas putaran yang terjadi,
ganti bantalan tersebut.
Lakukan pemeriksaan terhadap ketelitian
dimensi bantalan. tentukan nomor seri
bantalan yang digunakan dan tentukan
batas toleransi yang diijjnkan berdasarkan
tabel,
DIMENSI d 0 B
HASIL PENGUKURAN 1
HASfL PENGUKURAN 2
Bungkus bantalan dan simpan ditempat
yang aman.
Bersihkan dan perbaiki bagian ujung pores
dan bagian psrmukaan dudukan bantalan
dari kerusakan. Gunakan kikir, batu gosok,
atau amplas halus.
takukan pengukuran diameter luar pores
dudukan bantalan menggunakan
mikrometer :
POSISI
PENGUKURAN
RATA-RAtA
a b
1
2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :
- Diijinkan ( )
- Tidak Diijinkan ( )
I UKURAN KEBULATAN 1
I UKURAN KEBULATAN 2
POSfSI a POSISlb
POS/Sli POSISl2
I UKURAN KETIRUSAN 1
I UKURAN KETfRUSAN 2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :

- Diijinkan ( )

- Tidak diijinkan ( )
r
P
Memasang & Melepas Banlalan 68L1TEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG 1-------------.............J.------1

Praktik
HASIL PENGUKURAN 1
HASIL PENGUKURAN 2
Pengukuran kebulatan dan
ketegaklurusan permukaan dudukan
bantalan pada paras dapat juga dilakukan
menggunakan alat ukur "dial indikator".
Paras yang akan diukur harus disangga
diantara dua center. Pengukuran dapat
dilakukan pada mesin bubut, mesin
gerindaatau alat bantu khusus.
PENYIMPANGAN KErEG/ijillJRUSANPENYIMPANGAN KEBULATAN
Hasil pengukuranberdasarkan toleransi :

- Diijinkan ( )

- Tidak diijinkan ( )

Bersihkan dan perbaiki bagian ujung

rumah bantalan dan bagian permukaan

dudukan bantalan dari kerusakan.

Gunakan kikir, batu gosok,atau arnplas

halus.

Lakukan pengukuran diameter dalam

rumah bantalan menggunakan mikrometer

atau teleskopik.

RATA-RATA
PENGUKURAN
a b
POSISI r--------,--------l
2
Hasilpengukuran berdasarkan toleransi :
Diijinkan ( )
- Tidak diijinkan ( )
POSISIa POSISIb
UKURAN KEBULATAN 1
UKURAN KEBULATAN 2
POSISI1 POSISI2
UKURAN KETIRUSAN1
UKURAN KETIRUSAN2
Hasil pengukuran berdasarkan toleransi :

- Diijinkan ( )

- Tidak diijinkan ( )

Bersihkan bagian permukaan dudukan

bantalan pada poras dan lumasi dengan
ali secaratlpls.
Memasang & Melepas Bantalan 69POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
Praktik
Siapkan peralatan untuk mernasanq
bantalan dengan metoda pernanasan.
.Lakukan perhitungan untuk menentukan
temperatur pemasangan.
Panaskan bantalan dalam bak oli sesuai
dengan temperatur pemasangan secara
merata. Jangan menggunakan metoda ini
apabila:
1.Santalan mempunyai "seal" atau "shield"
2.Sangkar bantalan tidak terbuat dari baja.
Setelah temperatur pemasangan dlcaoal,
angkat bantalan menggunakan pengait.
Gunakan sa rung tangan bersih untuk
memasang bantalan pada pores
dudukannya.
•

Setelah bantalan terpasanq pada peres
dudukkannya, tekan bagian ring dalam
bantalan menggunakan "sleeve". j
lakukan pemasangan bantalan yang
lainnya dengan cara yang sarna.
Seri gemuk atau jenis pelumas yang sarna
pada bantalan, kemudian bungkus dengan
plastik atau kertas oli.
Simpan susunan poros tersebut pada
tempat yang aman.
I
I
I
I
;
70Memasang & Melepas Bontalon ----'------I • •
Proktik
lITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
Lakukan pemasangan "seal" dan
komponen lainnya pada rumah bantalan.
Pastikan bahwa bagian-bagian tersebut
tidak rusak.
Masukkan paras beserta kornponennya
kedalarn rumah elektro motor.
Pasang rumah bantalan pada kedua slsl
rumah elektro motor. Pasang kipas
beserta tutup pelindungnya dan
kencangkan semua baut pengikat. Putar
bagian paras dengan tangan, apabila
putaran poros tidak lancar cari
penyebabnya dan lakukan perbaikan.
Laporkan hasil latihan kepada pengawas.
spiri level
Lakukan "leveling" pada meja landasan,
dan pasang elektro motor pada meja
landasan. Kencangkan semua baut
pengikat antara elektro motor dan meja
landasan.
22oj380.?
Periksa "stecker'', kabel, terminal dan stop
kontak. Tentukan besar tegangan yang
diperlukan untuk menghidupkan elektro
motor. Sambungkan semua kabel
penqhubunq terhadap sumber arus Iistrik.
I '

TEMPERATUR PoolSI 2
71
-.:,;~;._;~p;:~..~~
I _.
15 MENIT 30 MENIT 6O'MENIT
Hidupkan motor dan lakukan pemeriksaan
terhadap getaran yang terjadi. Dengarkan
suara yang tldak normal di sekitar
bantaIan menggunakan obeng atau
"statoscope". Lakukan perbaikan apabila
diperlukan.
Laporkan hasll latihan kepada pengras.
Diperiksa: - Tanggal: '
I
Nama '
- Waktu pengerja8j" :
I
Setelah suara yang terjadi pada elektr
motor normal, lakukan pengujian terhaoap
kenaikan temperatur pada elektro motor
disekitar bantalan. Gunakan atat pengukur
temperatur
TEMPERATUR POSISI1
Memasang & Melepas Bantala"}
- - - ' - - - - - - l
Praktik
POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
1---------,- .,­ -------------- -­ • ,- , , - - ­
MELEPAS DAN MEMASANG BANl _A_N--'--_----l.POUTEKNIK MANUFAKTUR 1--_ _---'-- - _
BANDUNG
Praktik
II
1. Alignment
2. Adapter sleeve nut
3. Annular piston press
4. Angular contact ball bearing
5. Back to back mounting
6. Brinelling
7. Cylindrical roller bearing
8. Cover
9. Countersunk
10. Dial gauge
11. Dial indicator
12. Drift
13. Duplex DT, DB, OF
14. Embritttement
15. Extractor
16. Flens
17. Feeler gauge
18. Face to face mounting
19. Fluting
20. False brinelllnq
21. Flaking
22. Felt ring
23. Fatique life
24. Headless
25. Handpress
26. Hook
27. Housing washer
28. tnternal
29. Locking washer
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
Locknut
Leveling
Overload
Oil injector
Over heating
Preload
Piston pump
Removal screw
Rotary shaft seal
Statoscope
Stecker
Shaft washer
Spherical roller bearing
Shield
Seal
Special nut
Sha.ft nut
Self aligning ball bearing
Sleeve
Thrust ball bearing
Tandem
Taper roller bearing
Tempering
Taper gauge
Taper master ring
Taper sleeve
Valve nipple
Wear life
Withdrawal sleeve
t--t-~+t--~---,_.-_... _....,,-----,,--....~~
.­ ~,+.,
I
POUTEKNIK MANUFAKTUR·MELEPAS DAN M~MASANG BANV,LAN
BANDUNG
Praktik
1.	 VOCATIONAL TRAINING COURSE (FAG)

ROLLING BEARING

2.	 MOUNTING AND DISMOUNTING OF BALL (FAG)

AND ROLLER BEARING

3.	 FAG STANDARD PROGRAMME (FAG)
4.	 BEARING MAINTENANCE AND (SKF)

REPLACEMENT GUIDE

5.	 SKF BALL AND ROLLER BEARING (SKF)
6.	 GENERAL CATALOGUE (SKF)
,
,
i
7.	 PERAWATAN BANTALAN GELINDING (P.T. LOGAM SAil

TANPA GESEKAN BEARINDO) .'

I:
8.	 MM 132 BEARING (MANAGEMENT &

TRAINING SYSTEM)

9.	 MECHANICAL MAINTENANCE I (THE ENGINEERING
INDUSTRY TRAINING
BOARD)
10.	 SELECTING AND MAINTENANCE BEARING (TPC TRAINING

SYSTEM)

11.	 BEARING & LUBRICATION (JOSEPH E SHIG~EY,
CHARLES R.
MISCHKE)
- ~_.,-
,12. BEARINGS (ISO STANDARDS
" HANDBOOK 27) ,/
/

More Related Content

What's hot

Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)ade jalaludin
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Hamid Abdillah
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinRinaldi Sihombing
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisiAlen Pepa
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Charis Muhammad
 

What's hot (20)

Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Elemen mesin II
Elemen mesin IIElemen mesin II
Elemen mesin II
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
 
Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisi
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Roda gigi umum
Roda gigi umumRoda gigi umum
Roda gigi umum
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
 

Similar to Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_1993

Jobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKRJobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKRsriagunggb
 
181952927 rpp-balanse-roda
181952927 rpp-balanse-roda181952927 rpp-balanse-roda
181952927 rpp-balanse-rodaDanny Rudy
 
3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu
3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu
3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayuMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)Eko Supriyadi
 
Repot penuh bengkel amirudin-
Repot penuh bengkel  amirudin-Repot penuh bengkel  amirudin-
Repot penuh bengkel amirudin-sppj1415
 
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training centerPemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Blasting painting
Blasting paintingBlasting painting
Blasting paintingyandi11
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houlkanayah
 
Laporan gegas
Laporan gegasLaporan gegas
Laporan gegassppj1415
 
Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6Eko Supriyadi
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjkisan sell
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjkisan sell
 
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdfErikson24
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptEkoWinarno7
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)Eko Supriyadi
 

Similar to Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_1993 (20)

Jobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKRJobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKR
 
181952927 rpp-balanse-roda
181952927 rpp-balanse-roda181952927 rpp-balanse-roda
181952927 rpp-balanse-roda
 
Penyimpanan kendaraan r4
Penyimpanan kendaraan r4 Penyimpanan kendaraan r4
Penyimpanan kendaraan r4
 
Memeliharaalat
MemeliharaalatMemeliharaalat
Memeliharaalat
 
3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu
3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu
3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu
 
Panduan Menservis Unit Pisah
Panduan Menservis Unit Pisah Panduan Menservis Unit Pisah
Panduan Menservis Unit Pisah
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (12)
 
Repot penuh bengkel amirudin-
Repot penuh bengkel  amirudin-Repot penuh bengkel  amirudin-
Repot penuh bengkel amirudin-
 
Smk ii
Smk iiSmk ii
Smk ii
 
Smk ii
Smk iiSmk ii
Smk ii
 
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training centerPemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
Pemeriksaan sebelum penyerahan daihatsu training center
 
Blasting painting
Blasting paintingBlasting painting
Blasting painting
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
 
Laporan gegas
Laporan gegasLaporan gegas
Laporan gegas
 
Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (4)
 

More from Ir. Duddy Arisandi, ST, MT

00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptGT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptIr. Duddy Arisandi, ST, MT
 
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 

More from Ir. Duddy Arisandi, ST, MT (20)

00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
 
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptGT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
 
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
 
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
 
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
 
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
 
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
 
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
 
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
 
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
 
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
 
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
 
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
 
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
 
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
 
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
 
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
 

Recently uploaded

Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 

Recently uploaded (9)

Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 

Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_1993

  • 1. DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - DEPARTMENT OF EDUCATION AND .cULTURE POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG BANDUNG POLYTECHNIC FOR MANUFACTURING (POLITEKNIK MEKANIK SWISS - SWISS POLYTECHNIC FOR MECHANICS) INSTlTur TEKNOLOGI BAND,UNG - BANDUNG INSTITUTE OF TECHNOLOGY MEMASANGDAN MELEPAS BANTALAN Penyusun : Duddy Arisandi II­ KOMPLEKKANAYAKAN,DAGO (JL. IR. H.JUANDA) TROMOl pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA po/man ­Partner in Excellence PHONE: (022) 2500241 (HUNTING). FAX: (022) 2502649 ;'" 'I' "..
  • 2. POLITEKNIK MANUFAKTUR MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN I ii BANDUNG Praktik •Halaman kuning, berupa soal-soal untuk mengevaluasi penerimaan peserta dalam pelajaran teori. Pada halaman ini peserta dapat langsung mengevaluasi dirinya, sedangkan evaluasi yang bersifat test akan diberikan terpisah. Selain itu instruktur akan memberikan pekerjaan rumah, yang harus dilakukan peserta diluar jam pelaksanaanbuku ini. Halaman merah, berisi petunjuk / tahap-tahap operasi yang harus diikuti / dilakukan oleh peserta, dalam melaksanakan praktik di bengkel. Pada bagian ini, dirinci apa yang harus dilakukan oleh peserta, dan peralatan apa yang diperlukan untuk melaksanakan suatu proses. i ~ I i I I i I I, r I
  • 3. Praktik _.. --------r- OliTENIK MANUFAKTUR MEMASANG DAN MELEPAS BANTAlAN :8ANDUNG iii Perhatikan setiap hal yang dijelaskan / didemonstrasikan oleh Instruktur. Catat hal-hal yang dianggap perlu, Jangan melangkah ke bagian berikutnya, jika belum faham benar pada suatu bagian. Tanyakan selalu hal-hal yang belurn jelas. Evaluasi diri sendiri, dengan mengerjakan soal yang tersedia. Perhatikan setiap hal yang dijelaskan I didemonstrasikan oleh Instruktur. Catat hal-hal yang dianggap perlu. Jangan mencoba menghidupkan I menjalankan mesin, jlka belum faham benar prosedur operaslnya. • Lakukan setiap proses menurut urutan operasi yang ditentukan • Tanyakan sela.lu hal-hal yang belum jelas. • Bekerja selalu dengan tekun dan penuh disiplin. • Utamakan keselamatan kerja,
  • 4. ""; POllTEKNIK MANUFAKTUR MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN BANDUNG Praktik Setelah selesai mempelajari buku ini, peserta diharapkan ; • mengetahui nama, penomoran, jenis dan standar bantalan • dapat menghitung masa penggunaan atau umur berdasarkan beban yang terjadi pada suatu konstruksi • mengerti mengenai dimensi bantalan dan toleransi terutama pada bagian ring dalam dan ring luar poros dan rumah bantalan • dapat memasang dan melepas bantalan menggunakan beberapa alat bantu yang berbeda • mengerti mengenai tanda kerusakan yang terjadi pada bantalan dan beberapa kemungkinan penyebabnya. dengan baik dan benar. •
  • 5. vMEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN Praktik POLl, KNIK MANUFAKTUR I--­ ---l-_--- BAI'-JDUNG 1. KESALAHAN AWALDANPERLAKUAN 1 SEBELUM MEMASANG BANTALAN . . . . . . . . II. PEMELlHARAAN BANTALAN . . . . . . . . . . . . 4 III. PEMERIKSAAN PERMUKAAN DUDUKAN 6 BANTALAN . IV. METODA PEMASANGAN BANTALAN . . . . . . . 8 V. METODA PELEPASAN BANTALAN . . . . . . . . . 12 VI. MENYETEL KELONGGARAN AXIAL ATAU 20 RADIALPADA BANTALAN . VII. ANAUSA DAN PENYEBAB KERUSAKAN PADA 27 ' BANTALAN . vm LATIHAN "FAG BEARING KIT" . . . . . . . . . . . 34 IX. LATIHAN MEMBONGKAR DAN MEMASANG 64 ELEKTRO MOTOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 6. ,--- Memasang & Melepas Bantalan 1 Praktik I. Kesalahan Awal dan Perlakuan Sebelum Memasang Bantalan Pada saat bantaIan disimpan di gUdang, posisinya harus rata, sehingga tersangga oleh seluruh bagian melingkarnya. Pelumas anti karat pada bantalan dapat berumur lama apabila gudang dalarn keadaan kering dan temperaturnya dijaga 20oC.sekitar 15 + Usahakan di dalam gudang yang sama tidak terdapat larutan kimia korosif seperti larutan asam, amenia atau clorit. Jaga agar bantalan tetap terbungkus pads pembungkus pabriknya pada saat disimpan sebelum dilakukan pemasangan. Pembungkus hanyadibuka pada saat pemasangan bantalan akan segera dilakukan. Jangan menghilangkan atau mencuci pelumas anti karat pada bantalan -baru pada saat pelumas tersebut akan di campurkan dengan jenis pelumas lain yang disediakan untuk pelumasan yang sesuaipada masa awal penggunaan. Jangan melakukan beberapa modifikasi pada bantalan seperti membuat lubanq pelumasan, mernbuat alur atau rnernbuat bidang rata. Hal tersebut akan menggangu distribusi tegangan pada bagian ring bantalan yang akan mengakibatkan kerusakan pada bantalan. Dan juga menimbulkan resiko, dimana gram akan masuk ke bagian jalur Iintasan elemen gelinding dan akan merusaknya oatarn waktu singkat. , " • I I ~ -1 i 1 1 < ",,~': . -, '~":.'~~- ,/: I ' .
  • 7. Memasang & Melepas Bantalan 2IK MANUfAKTUR 1-- .....l..-_ _---1 ANDUNG Praktik Permukaan dudukan bantalan harus _bersih dan kering, bahkan partikel keeil dapat merusak permukaan bantalan dan kelembaban yang terjadi. dapat menimbulkan korosi. Jangan membersihkan bantalan dengan menyemprotkan udara bertekanan. Jangan melakukan pemasangan bantalan dekat mesin gerinda atau mesin bubut. Periksa permukaan dudukan bantalan pada poros dan rumah bantalan sebelum pemasangan dilakukan. Tidak diperhatikannya toleransi diameter poros dan rumah bantalan berikut ketirusan/kebulatan dan ketegaklurusan leher poros akan menurunkan kondisi bantalan dan merusaknya. Prosedur pemasangan dan kemungkinan pelepasan bantalan harus direneanakan terlebih dulu sebelum pelaksanaan dilakukan. Bandingkan nomor seri bantaIan yang terdapat pada bungkus pabrik pembuat bantalan dengan data pada gam bar susunan atau daftar suku eadang mesin. I i .:,"..... Lj-,.,> ". i. -~) "":~'i
  • 8. Memasang & Melepas Bantolan Praktik 3 Hindari bekerja datam Iingkungan yang kotor, menggunakan peralatan yang kotor dan memegang bantalan dengan tangan yang kotor dan basah. Hal tersebut akan mengurangi masa penggunaan bantalan. Jangan membiarkan bantalan dalam keadaan kotor dan basah setiap saat, dan memutarbantalan yang kotor. Hindari pemakaian wadah/ternpat yang sama untuk mernbersihkan dan membilas bantalan, Pada saat membersihkan atau mengeringkan bantalan I jangan menggunakan kaln katun bekas atau kaln kotor, Hindari penggunaan jenis dan jumlah pelumas yang tidak sesuai dengan anjuran pabrik pembuat mesin.
  • 9. 4Memasang &Melepos Bantclan Praktik POllfKNIK MANUFAKTUR ~ .....L-_ _--- .. BANDUNG II. Pemeliharaan Bantalan Masa penggunaan dari bantalan tergantung dari "fatique life" dan "wear life". Untuk mencapai masa penggunaan yang maximal, pemeliharaan bantalan harus dilakukan. Pemeliharaan secara berkala seperti pemeriksaan atau penyetelan akan membantu tujuan tersebut. IJ.A. Pemeliharaan Bantalan pada saat Mesin Beroperasi 1. Metoda mendengarkan Suara tidak normal yang terjadi karena kerusakan pada bantalan dapat diketahui menggunakan alat "statoscope". Alat bantu lain yang dapat digunakan adalah obeng atau sepotong kayu. Bantalan yang balk ditunjukkan dengan suara yang normal dan tidak berisik pada saat beroperasi. 2. Metoda merasakan Pemeriksaaan inl dilakukan untuk mengetahui temperatur bantalan pada saat beroperasi. Gunakan alat pengukur temperatur yang sensitif. Kenaikan temperatur yang tinggi dan tidak sesuai dengan temperatur kerja rnenunjukkan kesalahan pengoperasian seperti : - Kesalahan pada pelumas atau pelumasan Terjadi "overload" Kondisi "alignment" yang tidak baik - Penyetalan atau pemasangan bantalan yang selah 3. Metoda melihat Pelumas yang kotor atau terkontaminasi .. dapat dilihat dan dlbandtnqkan dengan pelumas yang baru. Periksa juga sistem darl kebocoran pelumas melalui "seal". Tambahkan pelumas yang kurang dengan volume atau batas yang sesual dengan kapasitasnya atau ganti pelumas yang terkontaminasi.
  • 10. Memasang & Melepas Bantalan Praktik 5 II.B Pemeliharaan Bantalan pada saat mesin tidak beroperasi 1. Membersihkan bagian luar mesin Bersihkan bagian luar mesln dari debu atau tumpahan pelurnas menggunakan kainlap atau semprotan udara bertekanan apabila memungkinkan. PeJajari cara pembongkaran komponen dan lakukan penandaan apabila diperlukan. Perhatikan bahwa pembongkaran tidak merusak komponen dar; mesin. • Periksa kualitas pelumas yang terdapat pada bantalan dengan melihat dan merasakannya melalui tangan. Apabila kualitas pelumas tidak baik, sebaiknya lakukan pemeriksaan terhadap bantalan setelah dilepas dari poros dudukannya. Apabila kualitas pelurnas masih balk, pencucian bantalan dilakukan tanpa melepas dari poras dudukannya, Apabila pencucian akan mengakibatkan kerusakan pada komponen dlsekltar bantatan, make bantatan harus dilepas dari poros dudukannya. Pembilasan akhir dapat dilakukan menggunakan oli panas dengan temperatur sekitar 80 + 90° C. Sebelum pencucian bantalan dllakukan, Iindungi bagian mesin lainnya yangtidak dibuka dari debu atau kotoran disekitarnya dengan jalan membungkus atau menutupnya. • • I I _ _IJ'!II!Il!II!!'~""""""~~~~---"'·="7:.<=~-i~
  • 11. Memasang & Melepas Bantalan 6 Praktik Lakukan pemeriksaan terhadap permukaan dudukan batalan pada poros dan rumah bantalan dari kerusakan berikut toleransi ukuran dan bentuk. Periksa juga komponen lainnya dari kerusakan, seperti "sea/". Lumasi bantalan menggunakan jenis dan jumlah pelumas yang sesuai. Jangan mengganti jenis pelumas tanpa melihat tabel konversinya. Jumlah pelumas baru yang digunakan harus sesuai dengan sistem pelumasan yang digunakan. Toleransi: - H7,P6 - H6,js6· Suaian· "Press fit" - "Siding fit" - "Running fit" Pasang kembali komponen mesin sesual gambar susunannya. Perhatikan, penandaan pada komponen harus dipasang denqan sesual. Putar poros secara manual dan perhatikan bahwa pada saat pem utaran tidak terjadi hambatan atau suara yang tidak normal. III. Pemeriksaan Permukaan Dudukan Bantalan Semua ukuran diameter dudukan bantalan pada poras dan rumah bantalan harus sesuai dengan toleransi yang telah ditentukan berdasarkan jenis suaian. Demikian juga dengan ukuran kebulatan dan ketirusan. Pengukuran dilakukan pada empat posisi. Apabila diameter yang diukur lebih besar dari 100 mm, pengukuran harus dilakukan padadelapan posisi. . .' 1
  • 12. POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG ·o--b .­ PENGUKURAN POSISI a b 1 40,001 40,002 2 40,002 40,003 . a-·b....;· Memasang &Melepas Samalen 7 f--------------...L------l Praktik III.A Dudukan bantalan pada paras Secara umum pores diukur menggunakan mikrometer diameter luar (ketelitian 0,001 mrn). Posisi pengukuran ditunjukkan di dalarn kolom. Tentukan diameter rata-rata ukuran kebulatan dan ukuran ketirusan bedasarkan ukuran di dalam tabel : Diameter rata-rata posisi 1 = 40,0015 mm Diameter rata-rata posisi 2 =40,0025 mm Ukuran ketirusan posisi 1 =1 mikron Ukuran ketirusan postsl 2 =1 mikron Ukuran kebulatan poslsl a =1 mikr6n Ukuran kebulatan posisi b =1 mikron III.B Dudukan bantalan pada rumah bantalan Secara umum rumah bantalan diukur menggunakan mikrometer diameter da.lam atau "dial gauge" dalam. Poalst pengukuran ditunjukkan di dalam kolom. Tentukan diameter rata-rata, ukuran kebulatan dan ukuran ketirusan berdasarkan ukuran di dalam tabel. Diameter rata-rata posisi 1 =40,0005 IT!m Diameter rata-rata postst 2 =40,002 mm Diameter rata-rata poslsl 3 =40,0005 mm Diameter rata-rata posisi 4 =40,001 mm Ukuran ketirusan posisi 1 =1 mikron Ukuran ketirusan posisi 2 =0 mikron Ukuran ketirusan posisi 3 = 1 mikron Ukuran ketirusan posisi 4 =0 mikron Ukuran kebulatan posisi a =2 mikron Ukuran kebutatan posisi b =2 mikron • • ­ POSISI PENGUKURAN 1 2 3 4 a 40,000 40,002 40,001 40,001 b 40,001 40,002 40,000 40,001
  • 13. 8Memasang &Melepas Bentalan Praktik POll KNIK MANUFAKTUR f----------------'--------1 BANDUNG IIl.e Dudukan bantalan tirus pada poras Gunakan "master ring" tirus sebagai alat perneriksa yang sederhana. Kontak permukaan yang merata diketahui dengan tinta biru pemeriksa. Jangan menggunakan bagian ring dalam bantalan sebagai master pemeriksa, karena dapat terkontaminasi atau rusak. Untuk pengukuran yang sangat kecil digunakan "tapergaugert • IV. Metoda Pemasangan Bantalan S· Bantalan terdapat dalam jumlah yang besar dengan berbagai ukuran dan jenis. Oleh karenanya tidak ada suatu metoda pemasangan yang berlakuseeara umum. Metoda pemasangan yang tidak sesuai akan mengakibatkan bagian elemen gelinding memindahkan gaya pemasangan yang akan mengakibatkan kerusakan pada jalur lintasan elemen gelinding dan elemen gelinding. 1. Menggunakan "sleeve" pemasang Bantalan berukuran kecil dapat dipasang pada poros dudukannya menggunakan "aleeve", Bagian diameter dalam berukuran sedikit lebih besar dari lubang bantalan dan bagian diameter luar tidak melebihi ketinggian bagian ring dalam bantalan untuk menghindari kerusakan pada bagian sangkarbantalan. Apabila bantaIan harus ditekan ke dalarn paras dan rumah bantalan secara bersamaan, gunakan alat bantu yang dapat menyentuh bagian ring dalam dan ring luar bantalan. Bagian ring pada . bantaIan sensitif terhadap pukulan, oleh karenanya jangan menggunakan material keras untuk pemasangan dengan cara dipukul.
  • 14. Memasang & Melepas Bantalan 9 Praktik Gunakan alat bantu yang jenisnya berbeda untuk memasang I'self aligning ball bearing". - 2 Menggunakan ring atau pelat rata sejajar Cara ini digunakan apabila gay:a penekanan diberikan terhadap paras yang tidak terlalu panjang. 3. Menggunakan "drift" Pada paras berukuran panjang atau oada susunan yang rumit, pemasangan bantalan dapat di/akukan menggunakan alat bantu "drift" dengan cara dipukul, Bagian ujUr1lg "drift" harus material lunak. Pernukulan dilakukan secara merata dan hlndari kerusakan akibatpemukulan padaporas. 4. Menggunakan "shaft hut" dan "locking washer" Cara ini digunakan untuk rnemasanq bantalan dengan bagian ring dalam tirus. Selain untuk mempermudah pernasanqan "shaft nut" digunakan juga untuk mengatur kelonggaran radial bantalan pada permukaan poros tirus. • • Ir.. i <I
  • 15. Memasang & Melepas Bantalan 10 Praktik 5. Menggunakan "taper sleeve" dan "adapter sleeve nut" Cara ini digunakan untuk memasang bantalan yang mempunyai bagian ring dalam tirus dan poros dudukan bantalan silindris. Posisi bantalan biasanya dipasang pada bagian tengah pores yang panjang. "Adapter sleeve nut" digunakan untuk mendorong bantaIan berukuran kecil. 6. Menggunakan "withdrawal sleeve" dan " special nut and removal screw" Atat bantu diperlukan untukmemasang bantalan dengan lubang tirus yang berukuran besar. Perhatikan pada saat mengatur kelonggaran, penekanan ke empat buah baut pendorong pada mur pengikat ("special nut") harus merata. 7. Menggunakan "withdrawal sleeve" dan"shaft nut" Untuk mencapai kelonggaran yang sesual, "withdrawal sleeve" didorong menggunakan "shaft nut". Metoda. ini digunakan untuk memasang bantalan berukuran kecil sampai sedang. 8. Menggunakan" annular piston press" Untuk memasang bantalan berukuran besar disarankan menggunakan "annular piston press". "Annular piston press" tersedia untuk bermacam ukuran "sleeve" dan paras berulir. .I
  • 16. Memasang & Melepas Bantalan 11POUTEKNJK MANUFAKTUR BANDUNG Praktik 9. Menggunakan penekan hidrolik Penekan hidrolik atau penekan mekanik digunakan untuk memasang bantalan berukuran kecil dan mempunyai lubang silindris. Pemasangan bantalan dilakukan pada saat kondisi bantalan dingin. 10. Menggunakan baut pengencang pada "flens" Cara ini diqunakan untuk memasang bantalan (bagian ring dalam dan ring luar •tidak dapat dipisahkan) ke dalam rumah bantalan. Penekanan menggunakan bam harusmerata, 11. Menggunakan alat pemanas a. Bak oli Apabila suaian press maximal ditentukan pada diameter dalam bantalan dan paras, maka gunakan metoda pemanasan. Pemuaian yang sesuai dlcapal pada saat temperatur mencapai 80 - 1aooc. (lihat •. teori mengenai temperatur pemasangan). Ternperatur pemasangan tidak melebihi 120°C. Temperatur yang merata pada bantalan dicapai dengan membalikkan posisi bantalan. Hindari kontak langsung antarabantalan dengan sumber panas. b. Pemanas induksi Dengan menggunakan peralatan induksi pemasangan bantalan dapat dilakukan dengan cepat, aman dan bersih. Metoda ini dapat dilakukan pada bantalan yang mempunyai "shield" atau "seal" (temperatur rnakslrnurn 80°C dan tidak dilakukan pada bak oli). ._~
  • 17. Memasang & Melepas Bantalan 12OUTE ,NIK MANUFAKTUR 1 - - - - - - ---1. ..-4 ,8ANDUNG Praktik Apabila suaian press maksimal didapat diantara bagian ring luar bantalan dengan rumah bantalan, maka baqian rumah bantalan dapat dipanaskan sesuai dengan temperatur pemasangan. Apabila rumah bantalan berukuran besar dan lebar, maka cara ini tidak akan sesuai. 12. Menggunakan pendingin Untuk mengatasi kondisi diatas, banta/an dapat didinginkan meriqqunakan campuran es kering (C02) dan alkohol. Untuk mencegah material "ernbrittlement", temperatur pendinginan tidak boleh ..... - . .. . . . . . ' . dibawah - SOoC. Bantalan dibungkus dengan rapat untuk mencegah terjadinya oksidasi. V. METODAPElEPASAN BANTAlAN Apabila bantalan akan digunakan lag; setelah pelepasan, maka metoda pelepasan harus diperhatikan secara hati-hati. Suatu hal yang harus diperhatikan bahwa alat penarik harus mengenai bagian yang akan dilepaskan untuk menghindari kerusakan pada jalur lintasan elemen gelinding dan elemen gelinding. 1. Meng9unakan ring atau pelat rata sejajar Caraini digunakan apabila paras tidak terlalu panjang. Diameter dalam ring berukuran sedikit lebih besar dari diameter luar poros. Penekanan dilakukan pada paras menggunakan alat penekan mekanik atau hidrolik. , "
  • 18. Memasang & Melepas Bantalan 13 POLITEKNIK MANUFAKTUR I---------------.--I---~ BANDUNG Praktik Apabila poros berukuran panjang, penekananan dapat dltakukan menggunakan "drift" yang dipukul oleh palu. Pemukulan dilakukan secara merata terhadap bagian ring. 2. Menggunakan sepasang pelat ring belah Pada kondisi dimana ring tidak bisa digunakan, sepasang pelat ring belah dapat digunakan untuk mempermudah pelepasan. Penekanan dapat dllakukan menggunakan alat penekan mekanik atau hidrolik. 3. Menggunakan "extractor external" Alat ini digunakan untuk menarik bantalan berukuran kecil. Jumlah kaki penarik pada "extractor external" berjurnlah dua, tiga atau empat. . 4. Menggunakan pelat penarik Apabila ruangan yang tersedia kecil atau kaki-kaki penarik pada "extractor external" tidak dapat menjangkau bagian ring dalarn bantalan, maka pelat penarik digunakan untuk mempermudah pelepasan.
  • 19. Memasang Be Melepas Bantalan 14" PO ITEKNIK MANUFAKTUR 1--------------..1-----1 BANDUNG Praktik 5. Menggunakan "drift" lunak Metoda lnl digunakan apabila metoda lain tidak dapat dilakukan. Pada konstruksi yang rumlt.metoda ini dilakukan sebagai alternatif terakhir. Bahan dari "drift" harus terbuat dari material lunak supaya tidak merusak bantalan. Pemukulan dilakukan secaramerata. .~ ..'. Metoda diatas digunakan juga untuk melepas bantalan yang mempunyai bagian ring dalam tlrus yang dipasang pada "sleeve". Kendorkan terlebih dahulu "shaft nut" sejauh 5 mm, kemudian lakukan pernukulan, 6. Menggunakan "removal nut" Bantalan akan lepas melalui pengencangan "removal nut" pada "withdrawal sleeve". 7. Menggunakan "special nut" dan "removal screw" Pelepasan bantalan dilakukan dengan memasang "special nut" pada "withdrawal sleeve" dan mengencangkan "removal screw" secara merata.
  • 20. Memasang & Melepas Bantalan Praktik 15 8. Menggunakan pertenqkapan hidrolik Oli diinjeksikan menggunakan perlengkapan hidrolik ke dalam pores. Pasang perlengkapan pengaman pada poros karena bantalan akan terlepas secara tlba-tioa dan mendorong keluar dengan gayayang besar. Bantalan yang dipasang pada "adapter sleeve". penginjeksian pelumas dilakukan pada "adapter sleeve", karena akan menahan bantalan pada saat terdorong keluar. Untuk menginjeksikan pelumas digunakan peralatan " oil injector and valve nipple". Alat ini biasanya digunakan untuk pelepasan bantalan dengan lubang tinJS pada porestirus dudukannya. Apabila bantalan yang mempunyai lubang tirus dipasang melalul "adapter sleeve" atau "withdrawal sreeve", pelepasan dibantu menggunakan "piston pump". Hal ini dilakukan karena pelepasan tersebut memerlukan kecepatan alir oll yang lebih besar. • • I i II ..-----­- .. -~-,._"-"-_._._-----.,.........~---,,,.
  • 21. 16Memasang &Melepas Banfalan Prakfik PITEKNIK MANUfAKTUR I----------------l...------l . BANDUNG .. ...~ " 0- (::r f-. -..., - (:::l UrI h - - ..­- Pada banta/an yang mempunyai lubang silinder, metoda hidrolik secara umum dibatasi untuk pelepasan banta/an tersebut. Langkah yang pertama menempatkan "extractor external" pada bantalan, kemudian oli diinjeksikan kedalam alur oli. Gambar disamping menunjukkan ali dHnjeksikan melalui dua buah lubanq pada poros. Gambar disamping menunjukkan ali diinjeksikan me/alui satu buah /ubang pada poros. 9. Menggunakanalat pemanas a. Pemanas induksi Bagian ring dalam bantalan dipanaskan sampai temperatur mencapai 80° + 1OO~C, kemudian bantalan dikeluarkan bersama dengan pemanas induksi dari porosdudukannya. Setelah bantaIan dilepaskan, disarankan agar ring dalam bantalan dlnorrnalkan kembali dari sifat magnet akibat proses pelepasan. Gunakan peralatan induksi khusus.
  • 22. Memasang &Melepas Bantalan 17 POI.ITEKNIK MANUFAKTUR 1------------'--------L--------1 BANDUNG Praktik b. Menggunakan ring pembakar Cara ini dilakukan apabila lubanq oli pada poros tlcak disediakan untuk pelepasan bagian ring dalam bantalan secara hidrolik atau tidak tersedianya pemanas induksi, Bagaimanapun peralatan penyembur api pengelasan tidak boleh digunakan untuk tujuan pelepasan, karena akan terjadi bahaya "overheating", "tempering" dan mengakibatkan kekerasan yang tldak merata pada bagian ring dalam bantalan, Ring pernbakar dihubungkan dengan t sumber gas. Api pernbakar mengenai bagian ring dalam bantalan dengan jarak 40 + 50 rnm. Pada tekanan gas yang normal diameter lubang pernbakaran sebesar 2 mm. Temperatur dan [arak pembakaran diatur melalui penambahan udara. Jarak antara lubang pembakaran sebesar 20 + 25 mm. Pembakaran harus merata dan dicapai dengan menggeser J ring pembakar kearah axial. 10. Menggunakan baut pendorong Alat bantu ini digunakan untuk rnelepas bantalan dari rumah bantatan, Bagian ujung baut pendorong akan rnenekan bagian ring luar dari bantalan. Penekanan baut dilakukan secara merata. 11. Menggunakan "extractor internal" Pada saat pelepasan dilakukan, kaki-kaki dari "extractor internal" harus mencapai bag ian ringluar bantalan yang akan dilepas. •
  • 23. Memasang Praktik & Melepas Bantalan 18 12. Menggunakan penyembur api pengelasan Metoda ini dilakukan apabila bantalan tidak dapat dilepaskan dengan metoda sebelumnya dan bantalan tidak akan dipakai lagi. Gunakan alat pelindung untuk tujuan keselamatan kerja. Lindungi poros disekitar bantalan dengan jalan rnenutupya. Setelah bagian ring luar dipanaskan, percikan sedikit air supaya bagian ring luar banta/an retak. Gunakan pahat pemotong untuk melepas bagian ring luar bantalan. Jagaagar bagian ring luar bantalan tidak berputar pada saat dipotong. Kecilkan nyalaapi dan potong bagian sangkar bantalan melatui pembakaran. Penggergajian dapat juga dilakukan untuk melepaskan bagian sangkar bantalan.
  • 24. Memasang & Melepas Bantalan 19"IOLITEKNIK MANUFAKTUR f--------------..l.....----1 BANDUNG Praktik Panaskan bagian ring dalarn bantalan pada suatu bagian, kemudian teteskan atau sirarnkan sejumlah air ke bagiian yang panas secara mendadak. Hati-hati karena bagian ring dalam bantalan akan retak. Apabila memungkinkan baqian paras di sekitar bantalan diberi pendingin. Gunakan pahat untuk menyempurnakan proses pelepasan bantaIan dari pores dudukannya, keluarkan bantatan dari paras dudukannya, 13. Menggunakan alat gerinda potong Alat gerinda potong digunakan apabila cara di atas tidak dapat dilakukan karena poros dudukan bantalan tidak boleh terkena panas atau terdefleksi pada suatu susunan. Pasang pasak diantara ring dalam dan ring luar bantalan supaya bagian ring luar tidak berputar pada saat dllakukan penggerindaan. Lindungi bagian komponen lain di sekitar bantalan supaya tidak terkena serpihan hasil pemotongan. Lakukan pemotongan bagian ring luar bantalan. ~-
  • 25. Memasang & Melepas Bantalan 20, Praktik LTfftr·e --- t------­ "t,'. -I Lakukan pemotongan bagian sangkar banta.lan menggunakan gergaji. Potong bagian ring dalam bantalan dengan kedalaman tertentu. Hati-hati pada saat pemotongan akhir, permukaan poros tidak boJeh cacat. Lakukan pemahatan ring datarn bantalan pada permukaan yang sudah digerinda. Lindungi tempat pemahatan supaya pecahan tidak terlempar keluar. ~. MENYETEL KELONGGARAN RADIAL ATAU AXIAL P.ADA BANTALAN 1. "Spherical roller bearing" v Lakukan pemeriksaan kelonggaran radial pada bantalan sebelum bantalan dipasang menggunakan "feeler gauge". I· I --, iiJt."..... f
  • 26. Memasang & Melepas Bantalan 21 POLITEKNIK MANUFAKTUR I - - - - - - - - - - - - - - . . . . L - - _ - - l BANDUNG Praktik / Pergeseran Axial pada Ketirus'an 1 : 12 .... PenguranganQ>C) a;L: KelonggaranE C Paras Sleeve as Radial0.2 45 0,025 .... 0,030 0,40 ...0,50 0,55 ...0,60 " Tentukan pengurangan kelonggaran Iradial pada bantalan sesuai dengan tabel beserta pergeseran axial dari bantalan. Perhatikan ketirusan dudukan bantalan terdapatpada "sleeve" atau poros. / Pasang "sleeve" pada poslsl yang sesuai terhadap poros dudukannya. Lakukan penandaan sesuai perhitungan. Guookan obeng untuk mempermudah pemasaaqan, Pasang bantalan pada "sleeve" dudukannya. Tentukan jarak perqeseran axial untuk mendapatkan kelonggaran radial yang sesuai. Tentukan juga metoda pengukuran untuk mengetahui [arak pergeseran axial. Tekan bantalan untuk rnendapatkan kelonggaran yang sesuai dehgan beberapa cara seperti :"shaft nut", ring penekan, atau perlengkapan hidrolik. "-I' ' '~'I ~. ~I,.
  • 27. ~- I Memasang & Melepas Santalan 22 Praktik Lakukan pemeriksaan menggunakan "feeler gauge" untuk mendapatkan kelonggaran radial yang sesuai. Lakukan penyetelan sampaikelonggaran radial sesuai dengan nilai standar. Apabila metoda pemasangan dilakukan dengan cara pemanasan, maka pelat tipis pembantu digunakan untuk mempermudah penyetelan, dimana: s : jarak pemasangan pada saat bantalan dingin. a : jarak pergeseran axial sesuai tabel u : ketebalan pelat tipis pembantu yang digunakan. Contoh: s = 6,35 mm ; a =2,10 mm maka u = s - a == 6,35 - 2,10 = 4,25 mm. 2. "Cylindrical roller bearing" Lubang bantalan yang tirus menysbabkan kelonggaran dapat disetel. Setelah bantalan dipasang pada poros dudukannya, lakukan pengukuran diameter luar bagian ring dalarn menggunakan mikrometer luar. Lakukan penekanan pada bagian ring dalam bantalan menggunakan metoda yang sesuai dengan jarak pergeseran axial yang telah ditentukan . Lakukan kembali pengukuran diameter luar ring dalam menggunakan micrometerluar. ; 1 . ., . J.~ I :,~ r: , 1.,<
  • 28. POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Memasang & Melepes Bontalan Praktik 23 I Tandem Setelah penyetelan sesual dengan standar, masukan bagian ring bantaIandenganjalan memutarnya. 3. "Angular contact ball bearing" dan "Tapered roller bearing" a. Sistem pemasangan "duplex Dr" atau "tandem". b. Sistem pemasangan "duplex atau "face to face mounting" atau "x". . __. • 0.....--_ _--..,­ luar • OF" •Face-to-face c. Sistem pemasangan "duplex 08" atau "back to back mounting" atau "0". Bac:k·to-back ..~
  • 29. Memasang & Melepas Bantalan Praktik Seban yang besar dan kecepatan putar yang tinggi akan menyebabkan kenaikan temperatur pada bantalan. Hal tersebut mengakibatkan pemuaian dan kelonggaran bantalan yang bervariasi. Variasi dari kelonggaran tergantung dari sistem pemasangan dan ukuran bantalan, Janis material paras dan rumah bantalan, danjarak pusat bantalan. Untuk mendapatkan kelonggaran atau kondisi "preload". penyetelan bantalan dapatdllakukan menggunakan : a. Mur pengatur- ~_.._­ b. Pelat tipis i ._---;.. ---"':'--1 I I . - ­ -_. -_._~-".-. , i ! Besar kelonggaran yang dicapai harus sesuai dengan standar, kemudian harus dilakukan juga pengujian [alan untuk memeriksa kenaikan temperatur yang terjadi.
  • 30. Memasang &Melepas Bontalan Praktik 25 .1, " ." - .,', :~.. ""-------­ ., . Ir-J--___. ..-" ,>-;:.,. , , 4. "Thrust ball bearing" Bantalan ini dirancang untuk menahan beban axial pada saat beroperasi, Bagian "shaft washer" dari bantalan bersualan sesak terhadap paras, sedangkan bagian "housing washer" dari bantalan bersuatan longgar terhadap paras. Apabila beban axial terjadi pada duaarah yang berlawanan, maka bagian "shaft washer" pada bantalan harus dikunci terhadap pergeseran arah axial. Penyetelan kelonggaran axial dari bantalan ini serupa dengan penyetelan "angular contact ball bearing". Bantalan untuk pengoperasian kecepatan tinggi, kondisi "preload" dicapai dengan pengaturan pegas. Besar dari "preload" telah ditentukan oleh perancang mesin. Beberapa penyetelan kelonggaran bantalan dapat dilakukan menggunakan : a. "Two locknut". Penyetelah dilakukan oleh "locknut" I i I I bagian dalarn. Untuk menghindari perubahan poslsl dari "looknut'' bagian dalarndipasang "locknut" bagian luar, b. Mur pengikat dan ring penahan. Ring penahan digunakan untuk mencegah perubahan posisi dari rnur , pengikat setelah pengaturan kelonggaran dilakukan. E ---------_...._-------------..,,.,.-,,.~, (J.l,,,g .11•
  • 31. 26Memasang & Melepas Bantalan Praktik POll EKNIK MANUFAKTUR f------------------'------j BANDUNG c. "Locknut" dan "locking washer" If Locking washer" digunakan untuk mencegah perubahan poslsl "locknut''. Salah satu bagian "locking washer" dibengkokan dan berpasangan dengan salah satu alur pada 'tocknut'', pelattipis CUP d. Mur mahkota dan pena belah Penyetelan dilakukan melalui putaran mur mahkota pada pores. Alur pada bagian mur sebagai dudukan pena belah. Lubang pada poros digunakan untuk mendapatkan sejumla.h posisi penguncian. Penggunaan dari pena belah hanya boleh dipakai satu kali sala e. Pelat tipis dan. bagian penutup ujung Pelat tipis digunakan untuk mengatur kelonggaran bantalan dengan perantaraan bagian penutup ujung yang dikunci menggunakan baut pengikat. 1. Mur khusus Bagian diameter luar mur dilubangi dan dibuat ulir sebagai dudukan baut imbus "headless". Material lunak seperti kuningan dlslpkan diantara ullr pada poras dan bagian ujung baut imbus "headless" untuk menghindari kerusakan ulir pada poros. Material lunak yang disisipkan dibentuk ulir yang sesuai dengan mur khusus. . . ~. ,1;'i......-.,,...--,.-~---..,.......,...,.-"--' -.-----.-~ .. : ,<:~
  • 32. Memasang & Melepas Bantalan 27 POLITEKNIK MANUfAKTUR f--------~--------L---____I BANDUNG Praktik g. Mur belah dan baut pengikat Mur belah dipasang pada paras dan penguncian dilakukan dengan menggunakan baut pengikat. h. Penutup ujung berulir Penyetelan dilakukan melalui penutup berulir. Penguncian penutup berulir dilakukan melaluipelat penutup beserta baut pengikatnya. VII. ANA LISA DAN PENYEBAB KERUSAKAN PADA BANTALAN Untuk mengetahui penyebab kerusakan pada bantalan, maka harus dllakukan pemeriksaan terhadap baqian-baglan yang terdapat pada bantalan. Bagian-bagian dari bantalan harus dibongkardan permukaannya harusdi!tihat menggunakan kaca pembesar. Adakalanya perneriksaan laboratorturn dan studi secara detail dibutuhkan untuk hal ini. Kerusakan bantalan dapat dihubungkan dengan berbagai faktor. Beberapa diantaranya adalah kotoran, benda-benda asing, cairan yang rnerusak, pelumasan yang tidak sempurna, menjalankan mesin secara salah, cara pemasangan yang salah, gangguan pada aliran listrik, getaran,dan lain-lain.
  • 33. Memasang & Melepas Bantalan Praktik Tanda-tanda gangguan pada bantalan sering disertai dengan meningkatnya temperatur disekitar bagian rumah bantalan yang mengelilingi bantalan. Hal ini dapat juga disertai dengan bertambahnya suara berupa kegaduhan. Kenaikan temperatur akan memperburuk kondisi pelumas serta mernperkecil ruang pemuaian. Karenanya kerusakan yang terjadi pada tingkat terakhir dari gangguan, sering menghilangkan tanda-tanda kerusakan yang sebenarnya. Beberapa jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada bantalan : 1. Rusak karena material lelah. Tekanan yang terus menerus pada bantalan dengan sendirinya dapat menimbulkan retakan yang tldak teratur bentuknya. Keretakan awal ditandai dengan bunyi dan suara yang gaduh pada saat beroperasi. Kerusakan yang terjadi dapat diakibatkan karena ukuran bantalan terlalu kecil untuk menahan beban, atau dibebani melebih kapasttasnya, Kerusakan yang terjadi pada saat banta/an betum lama digunakan diakibatkan karena pemasangan yang salah terhadap toleransi suaian, atau bentuk rumah bantalan yang tidak bulat/oval, 2. Rusak karena terkontamlnasl kotoran Pengotoran dapat disebabkan karena debu atau serpihan logam, tetapi kerusakan yang terjadi sering diakibatkan karena kondisi pekerjaan yang kotor pada pemasangan banta/an. Pengotoran dapat menyebabkan keausan. Kotoran yang goresan-goresan pada [alur lintasan elemen gelinding. lebih besar akan menimbulkan
  • 34. Memosang &Melepas Bantalan 29~ POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Praktik 3. Rusak karena aliran listrik Apabila aliran listrik masuk rnejalul bantalan, akan terjadi percikan bunqaapi pada permukaan yang dilaJui aliran listrik antara elemen gelinding dan jalur lintasan elemen gelinding, yang akan menimbulkan lubang-Jubang kecil yang akan menjurus kesuatu keadaan yang disebut "fluting". "Fluting" apabila diteliti dengan seksama akan berbentuk seperti butiran-bujlran keeil yang membesar ke arah lahar bantalan pada bagian jalur llntesan alemen gelinding. AUran llstrlk tegangan tinggi dapat menyebabkan lubang-Iubang keoil. Aliran listrik dapat dihasilkan dari Iistrik statis atau dari kebocoran llstrlk pada mesin. 4. "Brlnelling" Kerusakan terlihat sebagai lekukan-Iekukan kecil ("brinelling") pada bagian atas [alur Jintasan elernen gelinding. Apabila lekukan yang terjadi kecil, mungkin saja dapat terjadi psda bagian luar jalur lintasan elemen gelinding, tetapi lekukan yang terjadi pada elemen gelinding akan mengakibatkan kerusakan pada bantalan, Lekukan yang terjadi dapat diakibatkan karena pemasangan bantalan yang salah, dimana penekanan yang berlebihan akan menghasilkan benturan keras antara alemen gelinding dengan baqian [alur Iintasan gelinding_ JWZt]flJ " I
  • 35. Memasang & Melepas Bantalan Praktik 30 5. "False brinelling" e••SE --. Ai..... "'DENTAnONS STATIC AXIAl VIlA.nON "False brinelllnq" disebabkan karena getaran-getaran elemen gelinding diantara jalur Iintasan elemen gelinding pada saat banta/an dalam keadaan statis. Kerusakan terjadi karena macetnya sistem pelumasan, sehingga menyebabkan pergesekan langsung antara metal dengan metal dan keausan setempatpada elemen gelinding dan jalur lintasan elemen gelinding. Prosesterjadinya keausan menyebabkan terjadinya oksida besl yang akan bsrtambah di sekitarsemua lekukan. ...~ 'C:UMFf~INTIAL IItIUtN"4hOHS UAilC :)SClllA1Uil1' 'fltRAT10~ Getaran setempat dapat disebabkan karena beberapa hal. Pemindahan bantalan yang terpasang, dan tidak pada posisi terkunci dapat menyebabkan kerusakan banta/an. Penyebab utama kerusakan pada bantalan terjadi pada saat mesin tidak beroperasi, dan bantalan mendapat getaran statis dari mesin lain yang sedang beroperasi di daerah sekitarnya. 6: Rusak karena kondisi tidak "Alignment" Serapapenyebab kondisi tidak "alignmentll diantaranya: a. "Aliqnment'' yang salah pada poros. Kerusakan diakibatkan karena kondisi "alignment" yang salah pada bantalan. Pada bantalan dimana bagian ring dalamnya tidak sebarls, jalur lintasan elemen gelinding akan bergerak dar; satu sisi jalur Iintasan elemen gelinding ke sisi yang lainnya melingkari setengah Iingkaran pada bagian ring yang tidak berputar. , i I I HI ' I BALllRACI( MISALIGNMENT ON N,ON!lOTATING RING I , I
  • 36. Memasang & Melepas Bantalan 31POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG r---------------L--~ Praktik b. "Alignment" yang salah pada rumah bantalan c. Poros yang bengkok / SM""I.CUluntruIIAtHI"lO ORlMObUlU DAII'AGl: " 1 d. Kerusakan pada leher pOJOS dudukan bantalan akibat rnelepas bantalan. I 1i IJ . I ( . -I IUIHII8"/lI/IIIII ..dlgC;'n .. ~C1I'.IfIOUI.N••AMAllf. e. Bantalan tidak sesuai terhadap leher rumah bantalan dudukannya. i i I I ! L~~_.._,~ ., ~~~_
  • 37. Memasang & Melepas Bantalan 32 Praktik •~ ,....c.~.UIiTI.O ••t.wAl:DS :oII1M....f:«4lH1lJ11&u$f Ct.. 'fIIUlu,••oae . rChl~tt .._.,........ 7. Kerusakan arah axial Macetnya dorongan axial disebabkan pemasangan bantalan pada arah yang salah atau beban yang terjadi melebihi kapasitas beban maximum. Hal di atas akan menyebabkan keausan axial pada bantalan, Bila beban terlalu besar akan mengakibatkan kerusakan paca bagian sisi ring bantalan. 8. Rusak karena pelumasan Tanda kerusakan pertama pada sistem pelurnas an adalah meningkatnya temperatur pada rumah bantalan yang lebih tinggi dari temperatur normal dan disertai dengan suara yang bertambah gaduh. Gem uk akan berwarna kehitam-hitaman dan lengket pada bagian bantalan, dan akan terlihat warna kebiru-biruan pada jalur lintasan eleman gelinding yang menandakan temperatur operasi yang sangat tinggi. Penyebab kerusakan pada sistem pelurnasan adalah : pelumasan yang kotor, sistem pelumasan yang tidak sempurna atau kelebihan pelumasan yang salah. Kekurangan pelumasan mengakibatkan bagian jalur lintasan -elemen gelinding menjadi kasar dan bercak-bercak karena serpihan logam akibat keausan yang terjadi langsung tergilas.
  • 38. I'I • 33Memasang & Melepas Bantalan Praktik Pot,lTEKNIK MANUFAKTUR .' BANDUNG 1--------------"--------1 ..-----------...,-----------------,.-----,..---­ 9. Rusak karena kontaminasi air dan korosl, Bagian dari bantalan biasanya terbuat dan metal dan sangat sensitif terhadap air, terutama air garam. Penurunan ternperatur secara tlba-tlba dapat mengakibatkan kondensasi dan terjadi korosi. Korosi yang terjadi dapat diakibatkan karena "seal" yang tidak sesuai terhadap kelembaban yang terjadi, busa asam, pelumas terkontaminasi asam, kondensasi, dan penyimpanan yang salah. 10. Rusak karena kesalahan penyetelan kelonggaran. Apabila penyetelan kelonggaran bantalan terlalu sesak ("preloading") seperti pada "tapered roller bearing" maka akan mengakibatkan luka "flaking" pada bagian jalur Iintasan elernen gelinding ring luar. 11. Rusak karena kesalahan disain Bagian ring bantalan seharusnya disangga dengan penuh pada paras dan rurnah bantalan. Alur atau hal yang serupa pada daerah dudukan akan menyebabkan konsentrasi tegangan setempat dan setelah itu mengakibatkan kerusakan jalur lintasan elemen gelinding. Kerusakan yang serupa terjadi pada saat baut penahan digunakan untuk menjepit bagian ring atau membuat lubang atau alur pada bantalan. ........__ .-.--_ _._._..•.....__ ~~ ."'_.'~"'.'-"~-'-""""(C"~'~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
  • 39. Memasang & Melepas Bantalan Praktik LATIHAN 1 FAG 6302 ----l.-LU..... _ _ Tentukan batas toleransi ukuran dan toleransi bentuk yang diijinkan : • Batas toleransl 015J6 = .u rnikron • Besar toleransi 15j6 = ..u ••· mikron • Besar setengah toleransi 15j6;;' mikron Lakukan pengukuran pada poras dengan menggunakan mikrometer : 1 Posisi Pengukuran Rata-rata a b 1 2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : - Oiijinkan ( ) Tidak diijinkan ( ) Posisi bPaslsl. t _Ukuran Kebulatan 2 Ukuran Ketirusan ~~ I Posisi 1 I Posisi 2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : - Oiijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) --.-----_._._---. ---_._.__.._-_._--_.. -"--.'---'-"-'--'-­
  • 40. Memasang & Melepas Bantalan 35POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG f - - - - - - - - - - - - - - - - . - - l . - - - - - - J Praktik Ambil bantalan dengan nornor seri 6302, dan tentukan data berikut : Penamaran 63 menunjukan: . Penamaran 02 menunjukan: . Ukuran standar dimensi d,D,S: .....•.. I d BDimensi [_L 0 1­Ukuran Ketirusan [ [ .. l.akukan pemeriksaan terhadap permukaan dudukan bantalan dari kerusakan, kemudian pasanq pores latihan pada landasan. Berl lapisan ali tipls pada permukaan dudukan bantalan. Pasang bantalan menggunakan "sleeve" yang dipukul menggunakanpalu besi. Pastikan bahwa nornor vsefi bantalan terlihat dari arah luar. Periksa kedudukan bagian sisi bantalan terhadap leher paras menggunakan "feeler gauge" dengan ketebalan 0,03: mrn. Pastikan bahwa terjadi kontak rnenyeleruh antara sisi bantalan terhadap leher paras. Laporkan hasil kepada pengawas. Siapkan "extractor external" dan ring"UU • Pastikan bahwa gaya pelepasan diberikan terhadap bagian ring dalam bantalan. Beri gemuk pada lubang pemusat di ujung pores. Pasang alat bantu pemusat untuk menghindari kerusakan pada lubang pemusat poros. Keluarkan bantalan dart paras dudukannya dengan tegak lurus. Diperiksa: Tanggal Nama Waktu pengerjaan : ,.. ::" .., ' ; '. /:.!:.'" .
  • 41. Memasang & Melepos Bantalan Praktik LATlHAN2 36 030j 6 Tentukan batas toleransi ukuran dan toleransi bentuk yang diijinkan : • Batas toleransi 030j6 = mikron • Besar toleransi 30j6 = mikron • Besar setengah toleransi 3Oj6 = rnikron r'2. o M -{;l. I , J_". ~./- , ) I ,I .I -*I'~ e~~v·.j Lakukan pengukuran pada pores dengan menggunakan mikrometer. : POSISI PENGUKURAN RATA-RATA a b 1 2 HasH pengukuran berdasarkan toleransi : - Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) Hasil Pengukuran berdasarkan toleranst : Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) UKURAN KEBULATAN UKURAN KETIRUSAN POSISI a POSISI1 POSISI b POSISI2
  • 42. Memasang & Melepas Bantalan 37POUTEKNIK MANUFAKTUR ~~--- -.L_ _---J BANDUNG Praktik o 1 ! n 1 m--I ............ i d F I, ! l Ambil bantaIan dengan nomor seri NUP 206 dan NU 206, dan tentukan (lata berikut: Penomoran NUP 2 menunjukkan : ...•.. Penomoran NU 2 menunjokkan .Penomoran 06 menunjukkan . . . . ,. .. Ukuran standar dimensi d,D,S . . . .. . Lakukan pengukuran terhadap bantalan menggunakan mikrometer : Bantalan NUP 206 : DIMENSI rvrvo e I [ =====HASll PENGUKURAN Bantalan NU 206 : d oI IDIMENSI HASll PENGUKURAN Lakukan pengukuran terhadap dudukan ring penahan luar pada paras dan bandingkan terhadap ukuran standar di dalam tabel. DIMENSI HASll PENGUKURAN Ambil ring penahan luar dengan standar 30 x 1,5 DIN 471. Pasang ring penahan luarterhadap paras, kemudian periksa : 1. Suaian ring penahan luar terhadap bagian dalam alur dudukan pada pores 2. Suaian ring penahan luar terhadap bagian sisi alur dudukan pada paras. Ring penahan luar seharusnya tidak dBpat diputar secara manual pada saat terpasang di paras dudukannya, Kemudian lepaskan ring penahan luar terhadap paras dudukan.
  • 43. ------ Memasang &Melepas BontolonP l!TEKNIK MANUFAKTUR .. BANDUNG 1----------------'------1 Praktik Periksa permukaan dudukan bantalan pada poros dari kerusakan dan lapisi dengan oli, pasang ring bagian dalam bantalan NU P 206 dengan "sleeve" beserta alat bantu "handpress". Pasang bagian ring luar bantalan dengan ja.lan memutarnya secara ringan, kemudian pasang ring penahan luar pada slur dudukannya laporkan hasil pemasangan kepada pengawas. Lepaskan ring penahan luar, kemudian .­ lepaskan bagian ring Iuar bantalan. Keluarkan bagian ring dalam banta/an menggunakan "extractor external". Pasang bagian ring dalarn bantalan NU 206. -Pasang bagian ring luar bantalanI --~ dengan jalan memutarnya secara r,ingan, kemudian pasang ring penahan luar pada alur dudukannya. Laporkan hasil pemasangan kepada pengawas. Lepaskan ring penahan luar, kemudian lepaskan bagian ring tuar bantalan. Keluarkan bagian ring dalam bantalan menggunakan "extractor external". Diperiksa: - Tanggal : Nama - Waktu Pengerjaan : '-+'---------------------------------"'•.. ·.•:·f',< -...-.--',,•....-c:-...-~-..,.,-=-_,___-,c-__c_,_c__.-~._---... ~~~1
  • 44. 39Memasang & Melepas Bantalan Praktik POLITEKNIK'MANUFAKTUR BANDUNG f----------------'-----~ LATIHAN3 o50j6 Tentukan batas toleransi ukuran dan toleransi bentuk yang dlijnkan : • Batas toleransi 050j6 = mikron • Besar toleransi 50J6 = mikron • Besarsetengah toleransi SOp= n1i<ron Lakukan pengukuran pada poros dengan menggunakan rnikrometer : PENGUKURAN a b 2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : ~ DiiJinkan ( ) ~ Tidak dililnkan ( ) Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : ~ DiiJinkan ( ) ~ Tidak diijinkan ( ) pasts' b POSIS12 UKURAN KEBULATAN _ _ _ _ _ _ _--1[?OSISI a . ± _ _ _ _ _----1E!0SISI1 ILid:KURAN KETIRUSAN
  • 45. Memasang & Melepas Bantalan 40 Praktik tm == to + ta + (25 + 3SOC) ( °C) Ambil bantalan dengan nomor seri 2210 dan tentukan data berikut : • Penomoran 22 menunjukkan . .• Penomoran 10 menunjukkan . . . .. ... .. • Ukuran standar dimensi d,D,S : ..... I d o BDIMENSI I HASll PENGUKURAN ===== _ Lakukan perhitungan, untuk menentukan temperatur pemasangan : Batastoleransi standarring cla.Iam = .... mikron Batas toleransi pores 50j6 == ••••• mikron Temperatur ruangan tR = °c • do = ..... mm • Omax == •••• mikron Umax • to = = ..... °c 0,012. do • Temperatur pemasangan tm == ..... °c Sersihkan permukaan poros dudukan bantalan, kemudian laplsi permukaan pores dengan ali. Siapkan bak oli untuk memanaskan bantalan. Gunakan kompor listrik atau elemen pemanas sebagai sumber panas. Periksa temperatur oli dan bantalan menggunakan alat pengukur suhu. Panaskan bak oli s esuai dengan temperatur pemasangan. Hindari pemanasan dengan temperatur melebihi 120°C. ,~ . - - -------­ , ~~. ,':::, "l.
  • 46. 42Memasang & Melepas Banfalon Praktik POUTEKNIK MANUFAKTUR f------------------l.------l BANDUNG LATIHAN4 -­ ~ I 1/-i.4. ---­ 1,~ ) i Tentukan batas toleranst ukuran dan toleransi bentuk yang diijinkan : 030j5 • Batas toleransi 30j5 = mlkron • Sesar toleransi 30j5 = mlkron • Besar setengah toleransi 30p = rnl<ron Lakukan pengukuran· pada poros denqan menggunakan mikrometer. : POSISI PENGUKURAN RATA-RATA a b 1 2 Hasi' pengukuran berdasarkan toleransl : - Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) Hasil Pengukuran berdasarkan toleranst : - Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) o .0 UKURAN KEBULATAN UKURAN KETIRUSAN POSISI a I POSISI1 J POSISI b POSlSI2
  • 47. • Ukuran stancar dimensi d, D, B : ... ~ • Penomoran 06 menunjukkan : .. • Akhiran 8.UQ menunjukkan : . 43 Ambil bantalan dengan nomor seri 7206 B.UQ, tentukan data berikut : • Penornoran 72 menunj.ukkan : .. Memasong & Melepas Bantalan Praktik .­1 DIMENSI d 0 B HASILPENGUKURAN 1 HASILPENGUKURAN 2 Periksa kondisi alur dudukan "locking washer" pada poros. Lakukan pengukuran dan bandingkan dengan ukuran standar dalam tabel, Periksa kondisi "locking washer" beserta "Iocknut''. Lakukan pengukuran dan bandingkan dengan ukuran standar dalarn tabel. • "Locking Washer" (M86) : A 5+ 0.1 mm c 27mm DIMENSI UKURAN STANOARB -­ .... ~ ' ....~ s . • "Locknut" (KM6): i -b,-­ bi 7 Periksa kondisi permukaan dudukan bantalan pada poros dari kerusakan, kemudian lumasi dengan oli. Gunakan "sleeve" untuk memasang bantalan beserta "hand press". Pasang bantalan pada poros satu persatu.
  • 48. Memasang & Melepas Bantalan 44'· Praktik Masukkan "locking washer" ke peres dengan sudut kemiringan menghadap "locknut". Masukan "locknut" ke peres dengan jalan memutar sarnpai rnenekan "locking washer". Bengkokkan salah satu alur "locking washer" ke salah satualur pada "locknut". Laporkan hasillatihan kepada penqawas. Buka "locknut" beserta "locking washer" Lepaskan bantaIan dengan menggunakan pelat rata sejajar atau "extractor external", Diperiksa: - Tanggal : lJama - Waktu pengerjaan :
  • 49. Memasang & Melepas Bontalan Praktik LATIHAN5 45 Periksa kondisi pores tirus 1 : 12 menggunakan master ring tirus yang dilaburi tinta biru. Diameter nominal d = 55 mm Ketirusan 1: K = 1: 12 Hasil pemeriksaan terhadap master ring tlrus : Diijinkan () - Tidak Diijinkan ( ) Ambil bantalan dengan nomor seri 213 11 K dan tentukan data berikut: Ukuran standar dimensi d, D, 8 : . I o ! d Penomoran 213 menunjukkan Penomoran 11 menunjukkan Akhiran K menunjukkan ... .. .. .. .. . ".. . .. .. .. .. ... DfMENSI HASIL PENGUKURAN d D B
  • 50. 47Memasang & Melepas Bantalan Praktik POLITEKNJK MANUfAKTURBANDUNG f--­ --------L-----.::...-~ Pasang ring perantara beserta "locknut". taporkan hasil latihan kepada pengawas. Buka "locknut" sejauh 5 mm terhadap bantalan. lsi "oil injector" dengan olidan pasang pada lubang dudukannnya di poros. Putar tuas pemutar sarnpai bantalanterdorong keluar. ' . ."" ... Oil injector FAG-107 &1,0 -, ; I ~~CJ-C]''' ,'-, ;-­ '1 Diperiksa: TanggaJ Nama Waktu pengerjaan : -_..... -,-~ ..._-~.......".".-==
  • 51. P Memasang & Melepas BantalanL1TEKNIK MANUFAKTUR 1-- ----1-_ _---1 BANDUNG Praktik LATIHAN6 o62J7 Tentukan batas toleransi ukuran dan toleransi bentuk yang diijinkan : • Batas 62J7 = mikron • Sesar toleransi 62J7 = mikron • Sesar setengah toleransi 62J7 = ..... mikron Lakukan pengukuran pada rurnah bantalan denganmenggunkanmikrometer: PENGUKURAN POSISI RATA-RATA a b 1 2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : - Diijinkan () - Tidak diijinkan ( POSISI a POSISI b UKURAN KEBULATAN POSISI2POSISI1_ UKURAN KETIRUSAN HasH pengukuran berdasarkan toleransi : - Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ()
  • 52. Memasang & Melepas Bantolon 49POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG f---------------.L..-------J Praktik t I .L­ !. dD Ii Lakukan pengukuran terhadap du~ukan ring penahan dalarn pada rumah bantalan dan bandingkan terhadap ukuran standar didalam tabel : DIMENSI UKURAN STANDAR Standarisasi ring penahan: 62 x 2 DIN 472 Ambil bantalan dengan nomor seri 6206, dan tentukandata berikut : Penomoran62. menunjukkan . Penomoran 06 menunjukkan Ukuran standar dimensi d, 0, 8 : . OIMENSI d 0 B HASIL PENGUKURAN 1 HASIL PENGUKURAN 2 Periksa perrnukaan dudukan bantalan pada rurnah bantalan dari kerusakan kemudian lapisi dengan oli. Pasang bantalan pada rumah bantalan menggunakan "sleeve" yang sesuai . Tentukan lebar dari ring perantara : t2==11mm ta == 7,1 mm Tebal ring perantara = t2 - ts =3,9 mm. Pasang ring perantara pada rurnah bantalan, kemudian pasang ring penahan dalam. Laporkan nasil latihan kepada pengawas. '~:." I : i, I'·.• "
  • 53. Memasang & Melepas Bentalan 50L1TEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG r----------------L-----l Praktik Lepaskan ring penahan dalam berikut ring perantara. Lepaskan bantaIan menggunakan "extractor internal". Diperiksa: - Tanggal : Nama - Waktu pengerjaan :
  • 54. 51'"Memasang & Melepas Bantalan Praktik POLITEKIIIK MANUFAKTUR BANDUNG f------------------L..------1 LATIHAN7 062M7 Tentukan batas toleransi ukurandan toleransi bentuk yang diijinkan : • Batas toleransi 062M? == mikron • Besar toleransl 62M? = rnikron - Besar setengah toleransi 62M? = ... nIkon . ! Lakukan pengukuran pada rumah bantalan dengan menggunakan mikrometer : . POSISI PENGUKURAN RATA-RATA a b 1 2 UKURAN KETIRUSAN UKURAN KEBULATAN _______-I-_P..:..OS.:.;I.:.;sl-=a~[ POSISIbJ r---~-----l---PO;:,..:-~-,s..:....'1.:....1POSI$12 I Hasil pengukuran berdasarkan toleramsi : - Diijinkan () - Tidak diijinkan ( ) Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : • Diijinkan ( ) • Tidak diijinkan ( ) 'I , ..._.._,-_... - - - ­
  • 55. Memasang &: Melepas Bantalan Praktik 52 -f i5 I Lakukan pemeriksaan terhadap IUbang ulir dan mur pengunci pasangannya dan bandingkan dengan nilai di dalam tabel : DIMENSI HASILUKURAN Periksa permukaan dudukan bantalan pada rumah bantaIan dari kerusakan, kemudian lapisi dengan oli. Pasang bantalan pada rumah bantalan. Tentukan dimensi dari ring perantara, dimana: D = 62 - 0,1 mm d = 56 mm Pasang ring perantara berikut mur pengikat, laporkan hasil latihan kepada pengawas. t.epaskan mur perrqlkat beserta ring perantara. Lepaskan bantalan menggunkan "extractor internal". Diperiksa: - .Tanggal : Nama: - Waktu pengerjaan :
  • 56. Memasang & Melepas Bantalan 53 Praktik LATIHAN8 062J7 o30j6 Tentukan batas toleransiukuran dan toleransl bentuk yang diijinkan : Batas toleransi 062J7 = mikron Sesar toleransi 62J7 = . . . ... mikron Sesarsetengah toleransi 62J7 = .. , mikron Tentukan batas toleransi ukuran dan toleransi bentuk yang diijinkan : Satas toleransi 030j6 = mikron Sesar toleransi 30j6 = rnikron Sesarsetengah toIeransi 3Oj6 = mikron
  • 57. Memasang & Melepas Bantalan Praktik 54 '-r-~ b J ~~I_l o Lakukan pengukuran pada rumah bantalan denganmenggunakan mikrameter : l~. PoolSI PENGUKURAN RATA-RATA a b 1 2 N HasiJ pengukuran berdasarkan toleranst : M DHjinkan ( ) M Tidak diijinkan ( ) _ _ _ _ _ _ _j-P-OS-IS-,-a- POSISI b UKURAN KEBULATAN .. ===~POSISI2 -------1 POSISI1 UKURAN KETIRUSAN .. Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : M Diijinkan () M Tidak diijinkan ( ) Lakukan pengukuran pada poros dengan menggunakan mikrometer : POSIS! PENGUKURAN RATA·RATA a b 1 2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : M Diijinkan ( ) .. Tidak diijinkan ( ) ji--P-Os-,s-,-a- POSISlb POSISI2 UKURAN KEnRUSAN Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : .. Diijinkan () .. Tidak diijinkan ( ) Pasang ring penahan luar pada paros latihan. Kemudian periksa suaian diantara bag ian sisi bantalan terhadap ring penahan luar dan leher paros. Buka ring penahan luar dari poras dan pasang bantalan kemudian pasang ring penahan luar.
  • 58. Memasong & Melepas Bontolon 55POUTEKNIK MANUFAKTUR I-----~~ _____L_ BANDUNG Proktik Pasang bagian pmnqan pendorong dan ring perantara pada rumah bantalan, kemudian masukan bantalan beserta paras ke dalam rumah bantalan. I I I I I I I I I I l__~-l_l A B C Designation: Form A : Without Metal Housing Form B : With Metal Housing Form C : With Metal Housing and Cap Pasang ring perantara ke dalarn "cover" kemudian pasang "rotary shaft seal" 835 x 50 x 7 DIN 3760 kedalam "cover". Pasang "cover" secara hati-hati ke rumah bantalan. Kemudian pasang baut pengikat dan kencangkan. Periksa putaran poros terhadap rumah bantalan. Laporkanhasll latihan kepada pengawas. Buka "cover" dari rumah bantalan dengan baut pendorong melalui bagian belakang rurnah bantalan. Buka ring penahan luar, bantalan, "rotary shaft seal", menggunakan peralatan yang sesuai. Diperiksa: - Tanggal : Nama - Waktu pengerjaan :
  • 59. Memasang & Melepas Santolon 56 Praktik LATIHAN9 xI3"" J 1 TOLERANSI ((J 55H7 e 80H7 f!J 30j6 e 40j6 025h6 e 30h11 BATAS TOLERANSI BESAR TOLERANSI BESARSETENGAH TOLERANSI * Toleransi dalam satuan mikron meter
  • 60. Memasang & Melepas Bantolan 57POLITEKNIK MANUFAKTUR I .­BANDUNG Praktik ( f I It! 11r-­ n~ o q 0 q s 0 to .. , ' I - I... '" -+1 f-~T' 1-"_0 _oJ' ~ 0­ 1 ., LJ!tt I i -, Pengukuran Diameter Posisi 1 Posisi 2 a b a b 55H7 BOH7 30j6 40j6 25h6 30h11 * Ukura.n dalam satuan milimeter ~4 ! t r ~• '" q 0 '" ~-l~: _. ~)-"= ~-ILo~.';':..,.,: ~1 ~1J.' 0 ," q .. ..•0 f---t r~ ~ It .. ­-! I .. / . • J I VU t::-Y Ukuran Kebulatan Ukuran Ketirusan PoSisi b Posisi 1 Posisi 2 s::: ~ .-s::: Poslsl a is "" / ~j ~i t- .­ Q ,I I
  • 61. Memasang &Melepas Santalan Praktik 58,· r-B­ r--!r r 0 "-.­ d F Il!I r: I D I d • Ukuran standar dimensi d, 0, B : .... • Penomoran 06 menunjukkan Ambil bantalan dengan nomor seri NU 1006,dan tentukan data berikut : • Penomoran NU10 menunjukkan : .... I OIMENSI I d o B Ambil banta/an dengan nomor seri 6208 dan tentukan data berkut : • Penomoran 62 menunjukkan : . • Penomoran 08 menunjukkan : . • Ukuran standar dimensi d, 0, B : . 1 OIMENSI HASIL PENGUKURAN d B Periksa permukaan dudukan bantalan pada rumah bantalan dari kerusakan. Lapisi elemen gelinding dengan gemuk. Pasanq ringperantara, kemudian masukkan bagian ring luar bantalan kedaJam rumah bantalan, pasang ring penahan dalam. Periksa perrnukaan dudukan bantalan pada poras dan laplsl dengan oli. Pasang bagian ring dalarn dari .. cylindrical roller bearing" dan "deep groove ball bearing", kemudianpasang ring penahan luar. Laporkan poros dan rumah bantalan kepada pengawas. Pasang poros ke dalam rumah bantalan secara hati-hati dengan jalan memutarnya.
  • 62. Memasang & Melepas Bantalan I Praktik 59 I'~~----------------------------"'" Lakukan pernllihan "felt ring" berdasarkan ukuran standar dan bandingkan dengan nilai di dalam tabel (Fi 7 DIN 5419) : I d1 d2 1 b I d3 I d4] d5 Tf l I UKURAN STANDAR I 30 42 I 5 T30 T31[ 43 T4 l Pasang "felt ring" kedalam "bearing cover" tempatkan ring perantara ke dalarn rumah bantalan, kencangkan "bearing cover" menggunakan baut imbus. Pasang pasak berikut puli "V" kemudian pasang ring pengunci axial dan kencangkan baut "countersunk". Laporkan hasil latihan kepada pengawas. Tentukan urutan pelepasan bantalan di bawah : NOMOR LANGKAH PELEPASAN Lepaskan baut imbus (9) dan tarik keluar·"bearing cover" (8) Lepaskan baut "countersunk" (7) dan ring pengunci axial (6) Keluarkan "felt ring" (16) dari "bearing cover" (8) Keluarkan ring perantara (10) Tarik keluar pull "V" (5) Keluarkan pasak (15) Keluarkan paras (2) beserta "deep groove ball bearing" (3) DAN BAGIAN RING DALAM "cylindrical roller bearing" (4) . . Tekan keluar ring perantara (13) dan bagian ring luar "cylindrical roller bearing" (4) Lepaskan ring penahan luar (11) Tarik keluar "deep groove ball bearing (3) Lepaskan ring penahan dalam (14) Lepaskan ring penahan luar (12) Keluarkan bagian ring dalam "cylindrical roller bearing" (14) Diperiksa: - Tanggal . - Nama . - Waktu pengerjaan :
  • 63. f i Memcscng &Melepcs Bcntclcn 60.P UTEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG r---------------=---...L------.j Prcktik LATIHAN 10 TOLERANSI 062J6 024J6 030j5 012k5 BATAS TOLERANSI SESAR TOLERANSI SESAR SETENGAH TOLERANSI '" Toleransi dalarn satuan mikron meter .'
  • 64. POI.ITEKNIK MANUFAKTUR Memasang & Melepas Bantalan .~ ! 61 •BANDUNG , Praktik -.." '/, ~ I I! 1 v/////////.-'/':// '/ I '1,' !I-I-­ - ~ ----It~ ..2 7 I N/////////// '//1' "Z y.;; ~ t .fl I --=~fit= I! ~If- ~r~ -. l't I "­ -I ." Pengukuran Ukuran Kebulatan Ukuran Ketirusan I c ~IPosisi 1 Poslsi 2 co Diameter ~ c Posisi a Posisi b Posisi 1 Posisi 2 .­ a b a b C roa 062J6 024J6 030)5 012k5 " Ukuran dalam satuan milimeter
  • 65. lITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG =1 Memasang & Melepas Bantalan 62 Praktik Periksa kondisi poros dari kerusakan dan lurnasi permukaan poros dudukan bantalan dengan oIL Ternpatkan bagian pusat poros pada dudukannya. Lumasi bantalan dengan gemuk. Pasang bagian ring dalam "tapered roller bearing" dan bagian "shaft washer thrust ball bearing" menggunakan "sleeve" dan palu pemukul. Kemudian pasang bagian ring dalarn "cylindrical roller bearing" dengan cara yang sama. (nomor seri bantaIan yang digunakan NU 4901 C2, 30206 P6, 512 06 P6). Pasang bagian "housing washer thrust ball bearing" dan bagian ring luar "cylindrical rollerbearing" kedalam rumah bantalan. Laporkan hasil pemasangan paras dan rumah bantalan kepada pengawas. "+1'-----------------------------~-..,.__,--J',,·",,·;:J';If;·~ j;kl , , . !.:~.' :,,1 .:~~-::_S~~=~ I
  • 66. Memasang &Melepas Bantalan 63POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG f - - - - - - - - - - - - - - - - - l . - - - - - - I Praktik Tempatkan rumah bantalan pada tandasan untuk mendapatkan sudut pemasangan. Masukkan paras secara hati-hati ke dalam rurnah bantalan dengan [atan memutarnya. Tekan ke dalam bagian ring luar "tapered roller bearing". Pada saat "center" diputar secara manual, penyetelan susunan bantalandilakukan menggunakan mur pengunci. Kunci bagian mur menggunakan material tembaga dan "set screw" agar tidak mengendor. t.epaskan rumah bantalan dari paras beruHr, kemudian kunci bagian ring dalam "cylidrical roller bearing" menggunakan ring penahan luar. Masukkan tutup perantara, kernudian pasang ring penahan dalam. Lakukan pengujian jalan terhadap susunan bantaIan. Laporkan hasil latihan kepada penqawas, Pelepasan bantaIan dllakukan dengan menggunakan "extractor" atau "handpress". Pada saat melepas bagian ring dalam ''tapered roller bearing", gunakan "sleeve" khusus agar gaya pelepasan yang terjadi mengenai bagian ring dalam dan bukan mengenai bagian sangkar dar; bantalan. Diperiksa: - Tanggal: - Nama: - Waktu Pengerjaan :
  • 67. Memasang &Melepas Bantalan ! 64 PO ITEKNIK MANUFAKTUR 1----------------'-------1 BANDUNG Praktik LATIHAN 11 Sebelum pembonqkaran elektro motor dilakukan, pelajari gambar susunan elektro motor ter/ebih dahulu, I Siapkan 'ternpat kerja yang bersih berikut peralatan yang akan digunakan. Sediakan juga beberapa kotak atau tempat untuk menyimpan komponen elektro motor. Bersihkan bagian luar elektro motor dari debu atau kotoran yang men em pel dengan menggunakan kain lap atau disemprot dengan udara bertekanan.
  • 68. Memasang & Melepas Bantalan 65POLITEKNIK MANUfAKTUR BANDUNG I---~---------~-"-----~ Praktik o Lepaskan baut pengikat bagian rumah bantalan pada kedua sisi. Gunakan peralatan yang sesuai dengan jenis kepala baut pengikat. Apabila elektro motor memHiki tutup pelindung kipas pendirtgin pada bagian belakanqnya, maka tutup pelindung kipas harus di buka terlebih dahulu. Kemudian lepaskan kipas pendingin dari poros dudukannya. 1 Lepaskan bagian rumah bantalan pada kedua sisi elektro motor menggunakan "drift". Lakukan pemukulan rinqan seoara merata. Pada saat akan rnelepas rurnah bantalan pada sisi yang lain. Paras utama harus disangga untuk menjaga keselrnbanqan poslsl bantalanterhadap beban statts, Tarik- paras keluar dart bagian rumah elektro motor. Hindari terjadinya ges~kan antara bagian lilitan dan pasanqannya pada saat paras dikeluarkan. Bun~kus pores beserta elemen lainnya dan simpan di tempat yang aman. Buka seluruh komponen yang terdapat pada rumah bantalan sepertl "seal" dan penutup baut pengikat. Simpan pada tempat yang telah disediakan.
  • 69. Memosong & Melepas BontalanP L1TEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Praktik Cekam paras dudukan bantalan pada ragum dan tentukan metoda pelepasan yang sesual berikut alat bantu yang akan dig unakan. Lepaskan bantaIan menggunakan "extractor" apabila memungkinkan. Bersihkan bantalan dengan menggunakan minyak tanah untuk mengeluarkan kotoran dan slsa pelumas lama. Lakukan pembilasan banta/an sekall lagi pada tempat dan pembersih yang baru, • Lakukan pemeriksaan kelonggaranaksial dan radial yang terjadi pada bantalan. Bandingkan hasil yang terjadi dengan tabel toleransi jenis bantalan tersebut. Ganti bantalan apabila keausannya besar. Kelonggaran Axial Kelonggaran Radial HASILPENGUKURAN
  • 70. Memasang & Melepas Bantalan 67POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG f.------------------l....---~ Praktik 1a b " t Lakukan pemeriksaan terhadap kualitas putaran. Putar bantalan seaara perlahan-Iahan dan rasakan kerusakan yang terjadi. Apabila terjadl kerusakan terhadap kualitas putaran yang terjadi, ganti bantalan tersebut. Lakukan pemeriksaan terhadap ketelitian dimensi bantalan. tentukan nomor seri bantalan yang digunakan dan tentukan batas toleransi yang diijjnkan berdasarkan tabel, DIMENSI d 0 B HASIL PENGUKURAN 1 HASfL PENGUKURAN 2 Bungkus bantalan dan simpan ditempat yang aman. Bersihkan dan perbaiki bagian ujung pores dan bagian psrmukaan dudukan bantalan dari kerusakan. Gunakan kikir, batu gosok, atau amplas halus. takukan pengukuran diameter luar pores dudukan bantalan menggunakan mikrometer : POSISI PENGUKURAN RATA-RAtA a b 1 2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : - Diijinkan ( ) - Tidak Diijinkan ( ) I UKURAN KEBULATAN 1 I UKURAN KEBULATAN 2 POSfSI a POSISlb POS/Sli POSISl2 I UKURAN KETIRUSAN 1 I UKURAN KETfRUSAN 2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : - Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( )
  • 71. r P Memasang & Melepas Banlalan 68L1TEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG 1-------------.............J.------1 Praktik HASIL PENGUKURAN 1 HASIL PENGUKURAN 2 Pengukuran kebulatan dan ketegaklurusan permukaan dudukan bantalan pada paras dapat juga dilakukan menggunakan alat ukur "dial indikator". Paras yang akan diukur harus disangga diantara dua center. Pengukuran dapat dilakukan pada mesin bubut, mesin gerindaatau alat bantu khusus. PENYIMPANGAN KErEG/ijillJRUSANPENYIMPANGAN KEBULATAN Hasil pengukuranberdasarkan toleransi : - Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) Bersihkan dan perbaiki bagian ujung rumah bantalan dan bagian permukaan dudukan bantalan dari kerusakan. Gunakan kikir, batu gosok,atau arnplas halus. Lakukan pengukuran diameter dalam rumah bantalan menggunakan mikrometer atau teleskopik. RATA-RATA PENGUKURAN a b POSISI r--------,--------l 2 Hasilpengukuran berdasarkan toleransi : Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) POSISIa POSISIb UKURAN KEBULATAN 1 UKURAN KEBULATAN 2 POSISI1 POSISI2 UKURAN KETIRUSAN1 UKURAN KETIRUSAN2 Hasil pengukuran berdasarkan toleransi : - Diijinkan ( ) - Tidak diijinkan ( ) Bersihkan bagian permukaan dudukan bantalan pada poras dan lumasi dengan ali secaratlpls.
  • 72. Memasang & Melepas Bantalan 69POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Praktik Siapkan peralatan untuk mernasanq bantalan dengan metoda pernanasan. .Lakukan perhitungan untuk menentukan temperatur pemasangan. Panaskan bantalan dalam bak oli sesuai dengan temperatur pemasangan secara merata. Jangan menggunakan metoda ini apabila: 1.Santalan mempunyai "seal" atau "shield" 2.Sangkar bantalan tidak terbuat dari baja. Setelah temperatur pemasangan dlcaoal, angkat bantalan menggunakan pengait. Gunakan sa rung tangan bersih untuk memasang bantalan pada pores dudukannya. • Setelah bantalan terpasanq pada peres dudukkannya, tekan bagian ring dalam bantalan menggunakan "sleeve". j lakukan pemasangan bantalan yang lainnya dengan cara yang sarna. Seri gemuk atau jenis pelumas yang sarna pada bantalan, kemudian bungkus dengan plastik atau kertas oli. Simpan susunan poros tersebut pada tempat yang aman. I I I I ;
  • 73. 70Memasang & Melepas Bontalon ----'------I • • Proktik lITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Lakukan pemasangan "seal" dan komponen lainnya pada rumah bantalan. Pastikan bahwa bagian-bagian tersebut tidak rusak. Masukkan paras beserta kornponennya kedalarn rumah elektro motor. Pasang rumah bantalan pada kedua slsl rumah elektro motor. Pasang kipas beserta tutup pelindungnya dan kencangkan semua baut pengikat. Putar bagian paras dengan tangan, apabila putaran poros tidak lancar cari penyebabnya dan lakukan perbaikan. Laporkan hasil latihan kepada pengawas. spiri level Lakukan "leveling" pada meja landasan, dan pasang elektro motor pada meja landasan. Kencangkan semua baut pengikat antara elektro motor dan meja landasan. 22oj380.? Periksa "stecker'', kabel, terminal dan stop kontak. Tentukan besar tegangan yang diperlukan untuk menghidupkan elektro motor. Sambungkan semua kabel penqhubunq terhadap sumber arus Iistrik.
  • 74. I ' TEMPERATUR PoolSI 2 71 -.:,;~;._;~p;:~..~~ I _. 15 MENIT 30 MENIT 6O'MENIT Hidupkan motor dan lakukan pemeriksaan terhadap getaran yang terjadi. Dengarkan suara yang tldak normal di sekitar bantaIan menggunakan obeng atau "statoscope". Lakukan perbaikan apabila diperlukan. Laporkan hasll latihan kepada pengras. Diperiksa: - Tanggal: ' I Nama ' - Waktu pengerja8j" : I Setelah suara yang terjadi pada elektr motor normal, lakukan pengujian terhaoap kenaikan temperatur pada elektro motor disekitar bantalan. Gunakan atat pengukur temperatur TEMPERATUR POSISI1 Memasang & Melepas Bantala"} - - - ' - - - - - - l Praktik POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG 1---------,- .,­ -------------- -­ • ,- , , - - ­
  • 75. MELEPAS DAN MEMASANG BANl _A_N--'--_----l.POUTEKNIK MANUFAKTUR 1--_ _---'-- - _ BANDUNG Praktik II 1. Alignment 2. Adapter sleeve nut 3. Annular piston press 4. Angular contact ball bearing 5. Back to back mounting 6. Brinelling 7. Cylindrical roller bearing 8. Cover 9. Countersunk 10. Dial gauge 11. Dial indicator 12. Drift 13. Duplex DT, DB, OF 14. Embritttement 15. Extractor 16. Flens 17. Feeler gauge 18. Face to face mounting 19. Fluting 20. False brinelllnq 21. Flaking 22. Felt ring 23. Fatique life 24. Headless 25. Handpress 26. Hook 27. Housing washer 28. tnternal 29. Locking washer 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. Locknut Leveling Overload Oil injector Over heating Preload Piston pump Removal screw Rotary shaft seal Statoscope Stecker Shaft washer Spherical roller bearing Shield Seal Special nut Sha.ft nut Self aligning ball bearing Sleeve Thrust ball bearing Tandem Taper roller bearing Tempering Taper gauge Taper master ring Taper sleeve Valve nipple Wear life Withdrawal sleeve t--t-~+t--~---,_.-_... _....,,-----,,--....~~ .­ ~,+., I
  • 76. POUTEKNIK MANUFAKTUR·MELEPAS DAN M~MASANG BANV,LAN BANDUNG Praktik 1. VOCATIONAL TRAINING COURSE (FAG) ROLLING BEARING 2. MOUNTING AND DISMOUNTING OF BALL (FAG) AND ROLLER BEARING 3. FAG STANDARD PROGRAMME (FAG) 4. BEARING MAINTENANCE AND (SKF) REPLACEMENT GUIDE 5. SKF BALL AND ROLLER BEARING (SKF) 6. GENERAL CATALOGUE (SKF) , , i 7. PERAWATAN BANTALAN GELINDING (P.T. LOGAM SAil TANPA GESEKAN BEARINDO) .' I: 8. MM 132 BEARING (MANAGEMENT & TRAINING SYSTEM) 9. MECHANICAL MAINTENANCE I (THE ENGINEERING INDUSTRY TRAINING BOARD) 10. SELECTING AND MAINTENANCE BEARING (TPC TRAINING SYSTEM) 11. BEARING & LUBRICATION (JOSEPH E SHIG~EY, CHARLES R. MISCHKE) - ~_.,- ,12. BEARINGS (ISO STANDARDS " HANDBOOK 27) ,/ /