SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
Safety
Health
Environmental
Social
© 2021 Alta Nusa Power
Basic Lifting & Rigging
Module - 02
Oleh :
Dafit Herikson Marbun ST.
Online Zoom, 16 Januari 2020
Motor Vehicle Safety (MVS) & Safety Transportations Expert, Heavy Equipment Safe
Operation Expert, Managing Safe Work Lifting Rigging Expert & Crane Inspector
Expert, Maintenance Strategy
© 2021 Alta Nusa Power
Daftar isi
1. Pengenalan
2. Tugas dan tanggung jawab
2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator
2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Rigger
2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi
2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector
3. Pembagian type cranes
3.1 Mobile Cranes
3.2 Fixed Cranes atau Static Cranes
3.3 Sea Cranes
3.4 Aerial Cranes/Flying Cranes
4. Aba-aba operasi lifting & rigging
4.1 Aba-aba tangan
4.2 Aba-aba tangan diserta peluit
4.3 Aba-aba dengan radio
5. Pembagian peralatan bantu angkat
5.1 Lifting gear atau Rigging gear
5.2 Lifting Devise atau Rigging Devise
5.3 Lifting accessories atau Rigging accessories
6. Pembagian Zona angkat
6.1 Definisi personel pada aktivitas lifting
6.2 Zona kerja (Work zone)
6.3 Zona lintasan berbahaya (Line of fire zone)
6.4 Zona tertimpa (Fall zone)
6.5 Zona dibawah beban (under suspended load)
7. Operasi pengangkatan bebas kontak tangan
8. Metode pengikatan dan pengangkatan
9. Perhitungan WLL & SWL
10. Load Chart & SWL
© 2021 Alta Nusa Power
4. Aba-aba operasi lifting & rigging
4.1 Aba-aba tangan
• . Berdasarkan standar internasional OSHA CFR Part. 1926.550 dan ANSI
B30.5, aba-aba tangan yang digunakan untuk mengarahkan
pengoperasian crane harus dipahami signalman dan operator. Pasalnya, kecelakaan
fatal masih banyak terjadi akibat miss communication karena aba-aba yang
digunakan tidak standar atau operator crane tidak mengikuti aba-aba yang
diarahkan. Data Bureau of Labor Statistic (BLS) mencatat, di Amerika Serikat,
sebanyak 72 kecelakaan fatal akibat crane terjadi pada tahun 2006. Paling sering
kecelakaan crane terjadi karena boom kontak dengan jaringan listrik, crane terbalik,
runtuhnya boom crane, dan signalman kurang memahami aba-aba sesuai standar
atau operator crane yang lalai tidak mengikuti aba-aba.
Untuk itu, standar OSHA menyatakan bahwa
operator crane dan signalman harus dilakukan oleh seorang yang terlatih dan
berpengalaman. Signalman juga wajib memberikan instruksi berupa hand
signal sesuai standar dan operator crane wajib mengikuti arahan yang
diberikan signalman. Berikut hand signal sesuai standar internasional ANSI/OSHA
yang harus Anda pahami saat pengoperasian crane :
© 2021 Alta Nusa Power
Hoist (Naikan Hook Block)
Angkat lengan membentuk siku-siku dengan posisi jari
telunjuk ke atas sambil tangan diputar searah jarum jam.
Isyarat ini digunakan pada proses pengangkatan
barang/beban.
Lower (Turunkan Hook Block)
Angkat lengan membentuk siku-siku dengan posisi jari
telunjuk menunjuk ke bawah sambil tangan diputar searah
jarum jam. Isyarat ini digunakan pada proses penurunan
barang/ beban.
© 2021 Alta Nusa Power
Use Main Hoist (Gunakan Block Utama)
Isyarat tangan ini digunakan khusus untuk crawler, truck,
dan locomotive crane. Angkat lengan tepat di atas helm
dengan posisi tangan mengepal sambil mengetuk helm,
selanjutnya lakukan isyarat tangan lain untuk melanjutkan
aktivitas pengoperasian crane. Gerakan ini memiliki arti
agar operator crane menggunakan hoist utama.
Use Whipline (Gunakan Hook Block kecil atau Auxiliary)
Angkat lengan kanan setinggi pinggang dan posisikan
lengan ditekuk menyiku, lalu gerakan telapak tangan kiri
menyentuh siku lengan kanan secara berulang-ulang.
Isyarat ini memberikan petunjuk agar
operator crane menggunakan whipline atau auxiliary hoist.
© 2021 Alta Nusa Power
Lower Boom (Turunkan Boom)
Angkat lengan kanan setinggi bahu, lurus ke samping
dengan posisi tangan mengepal ibu jari menunjuk ke
bawah. Isyarat ini berarti boom di turunkan.
Raise Boom (Naikan Boom)
Angkat lengan kanan setinggi bahu, lurus ke samping
dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke
atas. Isyarat ini berarti boom di naikkan.
© 2021 Alta Nusa Power
Raise the Boom Lower the load
Angkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi
tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas, lalu gerakan keempat jari
mengarah ke dalam dan keluar hingga gerakan beban sesuai yang
dikehendaki.
Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan mengangkat lengan kanan
setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan
ibu jari menunjuk ke atas, sedangkan lengan kiri angkat membentuk siku-
siku dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke bawah sambil tangan diputar
searah jarum jam. Isyarat ini berarti operator harus menaikkan boom dan
menurunkan beban.
Move Slowly (Gerakan berlahan / Naikan pelan atau turunkan
pelan)
Telunjuk menunjuk ke atas putar searah jarum jam di bawah
telapak tangan yang lain. Isyarat tangan ini memiliki arti
menaikkan atau menurunkan beban secara perlahan-lahan.
© 2021 Alta Nusa Power
Lower the Boom raise the Load (Naikan Boom, Turunkan
beban)
Angkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan
posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah, lalu
gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar hingga
gerakan beban sesuai yang dikehendaki.
Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan mengangkat lengan
kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan
mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah, sedangkan lengan kiri
angkat membentuk siku-siku dengan posisi jari telunjuk menunjuk
ke atas sambil tangan diputar searah jarum jam. Isyarat ini berarti
operator harus menurunkan boom dan menaikkan beban.
Swing
Angkat lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi
telunjuk menunjuk ke samping. Swing berarti boom atau takel
digerakkan sesuai arah yang dikehendaki.
© 2021 Alta Nusa Power
Stop (Berhenti)
Angkat salah satu lengan setinggi bahu luruskan ke
samping dengan posisi tangan terbuka ke arah bawah.
Isyarat ini berarti boom atau takel dihentikan sementara
waktu.
Emergency Stop (Berhenti Darurat)
Angkat kedua lengan setinggi bahu luruskan ke samping
dengan posisi tangan terbuka ke arah bawah sambil
digerak-gerakkan naik turun. Isyarat ini berarti
operasi boom atau takel harus diberhentikan karena
kondisi darurat.
© 2021 Alta Nusa Power
Travel (Bergerak / Jalan)
Ada kalanya posisi crane kurang pas dengan keinginan
juru ikat (rigger). Untuk itu, diperlukan gerakan berpindah
agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki. Kedua
lengan diangkat ke depan setinggi bahu dengan kedua
telapak tangan di buka posisi seperti mendorong.
Artinya, crane harus bergerak mundur atau maju sesuai
perintah.
Dog Everything (Hentikan semua pergerakan atau
printah stanbay)
Salah satu tangan memegang tangan yang lain di depan
setinggi pinggang. Isyarat ini berarti peralatan dalam
kondisi standby atau berhenti operasi.
© 2021 Alta Nusa Power
Travel (Both Tracks) (Jalan Maju)
Angkat kedua lengan setinggi pinggang dengan posisi tangan
mengepal dan buatlah gerakan tangan berputar. Bila gerakan
mengarah ke badan signalman, artinya crane harus bergerak
mendekatinya. Sebaliknya, bila arah putaran menjauh
dari signalman, artinya crane harus bergerak menjauh
atau crane harus mundur. Isyarat tangan ini hanya digunakan
untuk crawler crane.
Travel (One Track) (Maju dengan gerakan satu track, sesuai
mana yang diputar-putar)
Isyarat tangan ini hanya digunakan untuk crawler crane. Angkat
lengan membentuk siku-siku dengan posisi tangan mengepal , lalu
lengan lainnya diangkat setinggi pinggang dengan posisi tangan
mengepal sambil diputar mengarah keluar.
© 2021 Alta Nusa Power
Extend Boom (Panjangkan Boom)
Isyarat ini digunakan khusus untuk telescopic crane.
Kedua lengan diangkat membentuk siku ke depan dengan
posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari
menunjuk ke samping luar. Artinya, boom
Retrack Boom (Pendekan Boom)
Isyarat ini digunakan khusus untuk telescopic crane.
Kedua lengan diangkat membentuk siku ke depan dengan
posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari
menunjuk ke dalam. Artinya, boom diperpende
© 2021 Alta Nusa Power
Extend Boom (One Hand) Panjangkan Boom dengan
kode satu tangan
Jenis isyarat ini hanya dilakukan dengan satu tangan
apabila tangan lain sedang memegang barang yang
diangkat atau tali kendali (Tagline). Extend boom ditandai
dengan mengarahkan ibu jari ke badan signalman sendiri.
Aba-aba ini hanya digunakan untuk tipe telescopic crane
Retract Boom (One Hand) Pendekkan Boom dengan
kode satu tangan
Aba-aba ini hanya digunakan untuk
tipe telescopic crane. Restract boom ditandai dengan
mengarahkan ibu jari ke crane atau operator dan tangan
lainnya memegang barang yang diangkat atau tali kendali
(Tagline).
© 2021 Alta Nusa Power
4. Aba-aba operasi lifting & rigging
4.2 Aba-aba tangan diserta peluit
Umumnya aba-aba tangan disertai peluit, suara peluit mengikuti pergerakan tangan
4.3 Aba-aba dengan radio
Hand signal atau isyarat tangan hanya digunakan ketika jarak antara signalman dengan
operator memiliki tingkat visibilitas yang jelas. Bila hal tersebut tidak terpenuhi,
maka signalman bisa menggunakan radio untuk komunikasi dan memberikan instruksi.
Perlu dipahami juga, meskipun hand signal memungkinkan dilakukan, signalman dan
operator crane harus tetap memegang radio dua arah. Terlalu banyak kecelakaan yang
diakibatkan kesalahan dalam mengartikan hand signal, sehingga radio bisa menjadi alternatif
untuk menghindari masalah tersebut. Segera hentikan operasi crane bila hand
signal dan komunikasi melalui radio tidak memungkinkan.
Intinya, seorang signalman harus berkualitas, berpengalaman, memahami fungsi dan cara
kerja crane, wajib memahami hand signal sesuai standar dan tanggung jawabnya dalam
kelancaran pengoperasian crane. Maka dari itu, pemberi aba-aba dalam pengoperasian crane tidak
bisa dilakukan oleh sembarang orang. Diperlukan pelatihan dan sertifikasi bagi signalman yang
bertanggung jawab mengarahkan crane.
© 2021 Alta Nusa Power
5. Pembagian peralatan bantu angkat
5.1 Lifting gear atau Rigging gear
Lifting gear ialah Suatu komponen atau peralatan yang digunakan antara alat
angkat (crane) dan beban atau untuk mencengkram beban, dan yang bukan
merupakan bagian terintegrasi dari alat angkat (crane). Dalam arti, suatu alat
penghubung tunggal dari beban ke hook crane.
Rigging gear adalah Suatu komponen atau peralatan yang digunakan untuk
mengikat benda yang diangkat.
Contoh Lifting gears :
• Hook
• Wire rope sling
• Webbing Sling
• Shackle (Sebagian manufacture dan para ahli lifting, mengkategorikan ini
ke lifting aksesoris atau pengaman tambahan)
• Eye bolts & Eye nuts (Sebagian manufacture dan para ahli lifting,
mengkategorikan ini ke lifting aksesoris atau pengaman tambahan)
© 2021 Alta Nusa Power
5. Pembagian peralatan bantu angkat
5.2 Lifting Devise atau Rigging Devise
Suatu perangkat yang digunakan untuk meminimalkan bahaya yang terkait
dengan penanganan material operasi, baik itu dihubungkan secara langsung
ke beban atau dengan menggunakan komponen lainnya.
Umumnya komponen ini tidak bisa berdiri sendiri dari beban ke hook crane
dalam proses pengangkatan.
Contoh Lifting devices :
a) Spreader beam / Spreader bar
b) Lifter (Coil lifter, Pipe lifter, Manhole lifter, dll.)
c) Barrier Grabs
d) Beam clamps / Girder clamps
e) Basket
f) Net / Spider webs
g) Magnetting
h) dll.
(a)
(a)
(f)
(e)
(d)
(b-pipe lifter)
© 2021 Alta Nusa Power
5. Pembagian peralatan bantu angkat
5.3 Lifting accessories atau Rigging accesories
Lifting accessories atau Rigging accesories ialah Suatu komponen atau
peralatan tambahan dalam proses lifting dan rigging untuk meminimalkan
resiko dan juga memudahkan pengangkatan serta setting atau menstabilkan
benda yang diangkat agar tidak terjadi kecelakan kerja.
Contoh Lifting accessories atau Rigging accessories;
• Connectors
• Turn buckles
• Snatch block
• Links
• Thimbles
• Socket
• Wire lock
• Wire rope clips
• U-bolt
• Hoist ring
• Swivel hoist ring
• Sheaves
• Plat Claims
• Roller
• Sliding
Choker hook
• Lashing belt /
Cargo
lashing belt
• Plat Claims
• Roller
• Sliding Choker
hook
• Ratchet
• Rubber
© 2021 Alta Nusa Power
Web Sling Konstruksi & Applikasinya
(USA)
Type-1 atau Triangle End
Type atau The Choker (TC)
Web Sling
Type-2 atau Trial Sling atau
Triangle at Both End atau
The Triangle (TT)
Type-3 atau Double Eye
Sling atau Sling both ends
with an eye atau Ends Eye
(EE)
© 2021 Alta Nusa Power
Web Sling Konstruksi & Applikasinya
(USA)
Type-5 atau Endless (EN)
Sling atau Grommet Sling
Type-6 atau Return Eye
(RE) Sling atau Reversed
Eye Sling
Type-4 atau Reverse Eye
Sling atau Eyes Twisted (ET)
© 2021 Alta Nusa Power
Web Sling Konstruksi & Applikasinya
(Eropa)
© 2021 Alta Nusa Power
Code warna pada webbing sling pada
lifting & rigging
TETAP FOCUS UTAMA PADA WLL PADA LABEL INFORMASI WEBBING
© 2021 Alta Nusa Power
Material Web Sling
Substance Organic Solvent
Net rope material (Xylene, Toluene, Tric, Petrol,
White Spirit, etc.)
Nylon
Susceptible to attack (Mudah
rusak terkena Acids)
*Highly resistant to attack
(Sangat tahan terkena Alkalis)
*Highly resistant to attack
(Sangat tahan terhadap Organic
Solvent)
*Highly resistant (Sangat
tahan terhadap oli)
Polyethylene
*Highly resistant to attack
(Sangat tahan terkena Acids)
*Highly resistant to attack
(Sangat tahan terkena Alkalis)
Susceptible to attack,
particularly if solvent is hot
(Mudah rusak, terutama jika
terkena solvent panas)
*Not affected (Tidak
terpengaruh oleh oli)
Polypropylene
*Highly resistant to attack
(Sangat tahan terkena Acids)
*Highly resistant to attack
(Sangat tahan terkena Alkalis)
Attacked by some solvents
e.g Xylene and Toulene
(Rusak jika terkena oleh
beberapa solvent misalnya
Xylene & Toluene)
*Not affected (Tidak
terpengaruh oleh oli)
*Virtually unaffected
(Hampir tidak terpengaruh
terhadap oli)
Natural fibres
(Manila & Sisal)
Polyester
(Terylene)
*May be suitable under the above mentioned conditions
Oils
Alkalis
Acids
Very susceptible to attack
(Sangat mudah rusak terkena
Acids)
*Highly resistant to attack
(Sangat tahan terkena Acids)
Very susceptible to attack
(Sangat mudah rusak terkena
Alkalis)
Susceptible to attack -
becomes embrittled (Rentan
terhadap Organic Solvent Jika
terkena - akan dianggap rusak
jika terkena atau remeh)
Susceptible to attack (Mudah
rusak terhadap oli)
Susceptible to attack (Mudah
rusak terkena Alkalis)
*Virtually unaffected (Hampir
tidak terpengaruh terhadap
Orhanic Solvent)
© 2021 Alta Nusa Power
Wire rope Sling Konstruksi & Applikasinya
Pada aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Syarat pengikatan & pengangakatan
dengan wire rope sling
Ketika tali kawat ditekuk di sekitar beban, atau
diameter, kekuatan tali berkurang.
Perbandingan D / d adalah diameter benda
yang disekitarnya ditekuk tali (D), dibagi
dengan diameter (d) tali.
D / d mempengaruhi sling yang digunakan di hitch keranjang dan
harus dipertimbangkan. Ketika diameter beban adalah 4 kali diameter
tali kawat sling maka rasio D / d adalah 4/1 dan efisiensi sling adalah
75% dari Keranjang WLL.
© 2021 Alta Nusa Power
1. Sesuai dengan dengan kontruksi dan applikasi dari pabrik
2. Sesuai dengan kapasitas angkat dari pabrik (WLL)
3. Tidak merusak alat bantu angkat (lifting gear, lifting devise, lifting
accessories, dll.)
4. Tidak merusak material/barang yang diangkat
5. Aman untuk proses pengangkatan
6. Mampu dan kuat mencengkram barang/material yang diangkat
7. Memiliki sisa kemampuan angkat (SWL)
8. Memiliki dasar perhitungan angkat
9. Mempertimbangkan factor-factor lain akibat metode
pengangkatan dan pengikatan (a/f, c/f, dll.)
10. Kondisi laik untuk digunakan
10 Syarat pengikatan & pengangakatan
dengan wire rope sling & webbing sling
© 2021 Alta Nusa Power
Spreader Beams
• Allows for multiple pick points of the
load for balance or support issues
• Spreader Beams have a top rigging that
adds stability to the lift
• Available in 9 standard styles
Spreader Bar
• Allows for multiple pick points of the
load for balance or support issues
• Spreader Beams have a top rigging that
adds stability to the lift
• Available in 9 standard styles
Contoh-contoh lifting devices pada
aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Beam/Girder Clamps
• For use in lifting and positioning structural
beams
• Two styles may also be hung from load
bearing beams to suspend hoists or other
lifting devices
Pipe Lifters
• Pipe Grabs for cast iron or steel pipes only
–automatically clamps, moveable outriggers
to stabilize pipe, no blocking required
• Pipe Tongs for vertical lifting only, not
suspension for pipe, round bars, castings,
etc.
• Optional replaceable urethane pads are
available to protect smooth or polished
surfaces
Contoh-contoh lifting devices pada
aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Coil Lifters
• Use to lift, manipulate and reposition
coils
• quires minimum aisle space equal to
Lifter arm length
• Available in 2 standard styles
Manhole Lifters
• Manhole lifters available for concrete
housing or sleeve
• Concrete lifters designed for 4”-6” concrete
wall thickness, will not damage concrete
seat, legs can be quickly positioned to
balance load
• Cam activated for easy attachment and
release
Contoh-contoh lifting devices pada
aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Hardware
• Full selection available for entire family
of lifting solutions
• Hardware can often be reused for a cost
savings
• Extends sling life
• Simplifies connection of the sling to the
load and crane hook
• Custom option available
Contoh-contoh lifting devices pada
aktivitas lifting & rigging
Plate Clamps
• Offering designs for horizontal and vertical lifting
needs
• Options include light weight ergonomic designs,
locking features and serrated gripping cams
• Models available for use in extreme temperatures
© 2021 Alta Nusa Power
Hoist Rings
• Provide the safest method of attaching
pickup points to load
• Reduce load and sling damage
• Designed for lifting at angles – safer
than rigid eye bolts
• Styles to allow turning and flipping
without unhooking
• Can swing rotating for setting the load
• 100% Proof Tested
Contoh-contoh lifting devices pada
aktivitas lifting & rigging
Swivel Hoist Rings
• Same with Hoist Rings
• The difference with “Hoist Rings” is that it can
rotate (swing0 and bend flexibly to facilitate
the lifting and placement of the load.
© 2021 Alta Nusa Power
Contoh-contoh Shackle
pada aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Contoh-contoh Shackle
pada aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Contoh-contoh Master Link
pada aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Contoh-contoh Master Link
dengan Chain-leg pada aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Contoh-contoh Master Link
dengan Chain-leg pada aktivitas lifting & rigging
© 2021 Alta Nusa Power
Do it Safely or not at all
© 2021 Alta Nusa Power
6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone)
6.1 Definisi personel pada aktivitas lifting
Essential Personnel/ Worker; personil yang mengikat, melepas, dan mengarahkan
beban dengan tangan, melepas atau menyambung beban dari komponen utama atau
struktur, atau yang memberikan instruksi pergerakan beban pada jarak yang sangat
dekat (pada Fall zone).
Contoh:
Operator, Rigger, personil yang harus bersentuhan langsung dengan benda yang
tergantung seperti Welder dan Pipefitter pada pengelasan pipa, Floorman pada
pemasangan BOP stack, dll.
Authorized Personnel; personil yang terlibat dalam aktifitas pengangkatan tetapi tidak
perlu menyentuh atau berada pada jarak yang sangat dekat dengan benda (Fall zone).
Contoh:
Tagline-man, L&R Supervisor, PMCOW
Un-authorized Personnel; personil yang tidak terlibat dalam aktifitas pengangkatan
(Lifting & Rigging)
A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
D = Counterweight Motion Zone
© 2021 Alta Nusa Power
6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone)
6.2 Zona kerja (Work zone)
Work zone; area dengan rentang 360 derajat dengan jarak panjang boom maksimal
yang digunakan pada saat itu atau sering disebut swing area 360 derajat.
Personel yang diizinkan masuk:
– Essential personnel
– Authorized personnel
– Un-authorized personnel
6.3 Zona lintasan berbahaya (Line of fire zone)
Line of fire zone; zona yang terbentuk dari lintasan swing yang direncanakan dengan
mempertimbangkan potensi terguling (tipping) dan potensi jatuhnya benda (Fall
zone). Dihitung berdasarkan panjang boom yang digunakan atau jarak terluar jatuhnya
benda dari titik loading ke titik unloading (mana yang lebih besar) .
Personel yang diizinkan masuk:
– Essential personnel
– Authorized personnel
A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
D = Counterweight Motion Zone
© 2021 Alta Nusa Power
6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone)
6.4 Zona tertimpa (Fall zone)
Fall zone; radius area kemungkinan tertimpa benda yang diangkat bila benda yang
diangkat terjatuh (R) dengan luas area adalah ketinggian angkat benda dari
permukaan (h1) ditambah tinggi benda (h2) diukur dari sisi terluar benda.
Personel yang diizinkan masuk:
– Essential personnel
Fall zone disebut juga Cone of Exposure (Kerucut Paparan)
A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
D = Counterweight Motion Zone
© 2021 Alta Nusa Power
6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone)
6.5 Zona dibawah beban (under suspended load)
Under suspended load; seluruh area vertikal yang berada di bawah benda tergantung
yang dapat membuat pekerja tertimpa benda yang diangkat, baik seluruh atau
sebagian tubuh.
Tidak boleh seorangpun berada di bawah benda yang sedang diangkat atau
dipindahkan.
6.6 Zona Pergerakan Counterweight
Counterweight motion zone; seluruh area yang terbentuk dari pergerakan
counterweight
Tidak boleh ada seorangpun yang masuk, melintas, atau bekerja pada zona ini
Catatan:
• Saat benda tergantung atau sedang di-setting di atas skid/support/structure,
posisi sebagian/seluruh tubuh yang berada di bawah skid/support/structure
tidak dianggap sebagai kondisi “Under suspended Load”
• Boom yang sedang terbebani dianggap sebagai “Suspended Load”
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
© 2021 Alta Nusa Power
persyaratan penempatan barikade fisik
• Barikade fisik dapat diperluas dari Fall zone, namun tetap hanya L&R
essential personnel yang dapat memasuki area perluasan ini.
• Pastikan semua area dibatasi oleh barikade fisik (ditunjukkan
dengan garis hijau pada gambar untuk mencegah non-essential
personnel memasuki Fall zone).
• Bangunan, struktur, atau objek statis lainnya pada Fall zone dapat
digunakan sebagai barikade fisik (contoh: rig office, dinding tanki,
kanal, semak-semak).
• Untuk crane yang menggunakan counterweight, barikade dipasang
pada jarak 1 meter dari counterweight.
A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
D = Counterweight Motion Zone
© 2021 Alta Nusa Power

More Related Content

What's hot

10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forklift10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forkliftmasruhan
 
Lifting plan
Lifting planLifting plan
Lifting plantnsv22
 
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...PT Safety Sign Indonesia
 
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).pptWorking at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).pptAriWarokahLatif
 
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templatesDwarika Bhushan Sharma
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXTimothyTekniko
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3Mirza Crizta
 
LIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docx
LIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docxLIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docx
LIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docxDwarika Bhushan Sharma
 
Job Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh Rajput
Job Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh RajputJob Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh Rajput
Job Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh RajputGaurav Singh Rajput
 
A Part 6 Lifting Operations
A  Part 6 Lifting OperationsA  Part 6 Lifting Operations
A Part 6 Lifting OperationsJames McCann
 
313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheet313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheetPhạm Thành
 
Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Eko Kiswanto
 
Risk assessment for testing & commissioning of cranes
Risk assessment for  testing & commissioning of cranesRisk assessment for  testing & commissioning of cranes
Risk assessment for testing & commissioning of cranesAzmeel Contracting Company
 

What's hot (20)

10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forklift10 aturan keselamatan forklift
10 aturan keselamatan forklift
 
Lifting plan
Lifting planLifting plan
Lifting plan
 
Lifting rigging test
Lifting rigging testLifting rigging test
Lifting rigging test
 
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
 
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).pptWorking at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
 
Line of fire
Line of fireLine of fire
Line of fire
 
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
9 lifting operations with tower crane risk assessment templates
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
 
Working at height
Working at heightWorking at height
Working at height
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3
 
LIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docx
LIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docxLIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docx
LIFTING WORK PERMIT Form # HSEQ - LWP Rev 2.docx
 
Job Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh Rajput
Job Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh RajputJob Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh Rajput
Job Safety Analysis For Lifting Activity By Crane | JSA | Gaurav Singh Rajput
 
Hot work permit
Hot work permitHot work permit
Hot work permit
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
 
01. keselamatan kerja
01. keselamatan kerja01. keselamatan kerja
01. keselamatan kerja
 
A Part 6 Lifting Operations
A  Part 6 Lifting OperationsA  Part 6 Lifting Operations
A Part 6 Lifting Operations
 
313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheet313440656 crane-lifting-calculation-sheet
313440656 crane-lifting-calculation-sheet
 
Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2
 
Risk assessment for testing & commissioning of cranes
Risk assessment for  testing & commissioning of cranesRisk assessment for  testing & commissioning of cranes
Risk assessment for testing & commissioning of cranes
 
Lifting Operation.ppt
Lifting Operation.pptLifting Operation.ppt
Lifting Operation.ppt
 

Recently uploaded

Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Basic lifting rigging module 02

  • 1. Safety Health Environmental Social © 2021 Alta Nusa Power Basic Lifting & Rigging Module - 02 Oleh : Dafit Herikson Marbun ST. Online Zoom, 16 Januari 2020 Motor Vehicle Safety (MVS) & Safety Transportations Expert, Heavy Equipment Safe Operation Expert, Managing Safe Work Lifting Rigging Expert & Crane Inspector Expert, Maintenance Strategy
  • 2. © 2021 Alta Nusa Power Daftar isi 1. Pengenalan 2. Tugas dan tanggung jawab 2.1 Syarat, Tugas & tanggung jawab Operator 2.2 Syarat, Tugas & tanggung jawab Rigger 2.3 Syarat, Tugas & tanggung jawab Teknisi 2.4 Syarat, Tugas & tanggung jawab Inspector 3. Pembagian type cranes 3.1 Mobile Cranes 3.2 Fixed Cranes atau Static Cranes 3.3 Sea Cranes 3.4 Aerial Cranes/Flying Cranes 4. Aba-aba operasi lifting & rigging 4.1 Aba-aba tangan 4.2 Aba-aba tangan diserta peluit 4.3 Aba-aba dengan radio 5. Pembagian peralatan bantu angkat 5.1 Lifting gear atau Rigging gear 5.2 Lifting Devise atau Rigging Devise 5.3 Lifting accessories atau Rigging accessories 6. Pembagian Zona angkat 6.1 Definisi personel pada aktivitas lifting 6.2 Zona kerja (Work zone) 6.3 Zona lintasan berbahaya (Line of fire zone) 6.4 Zona tertimpa (Fall zone) 6.5 Zona dibawah beban (under suspended load) 7. Operasi pengangkatan bebas kontak tangan 8. Metode pengikatan dan pengangkatan 9. Perhitungan WLL & SWL 10. Load Chart & SWL
  • 3. © 2021 Alta Nusa Power 4. Aba-aba operasi lifting & rigging 4.1 Aba-aba tangan • . Berdasarkan standar internasional OSHA CFR Part. 1926.550 dan ANSI B30.5, aba-aba tangan yang digunakan untuk mengarahkan pengoperasian crane harus dipahami signalman dan operator. Pasalnya, kecelakaan fatal masih banyak terjadi akibat miss communication karena aba-aba yang digunakan tidak standar atau operator crane tidak mengikuti aba-aba yang diarahkan. Data Bureau of Labor Statistic (BLS) mencatat, di Amerika Serikat, sebanyak 72 kecelakaan fatal akibat crane terjadi pada tahun 2006. Paling sering kecelakaan crane terjadi karena boom kontak dengan jaringan listrik, crane terbalik, runtuhnya boom crane, dan signalman kurang memahami aba-aba sesuai standar atau operator crane yang lalai tidak mengikuti aba-aba. Untuk itu, standar OSHA menyatakan bahwa operator crane dan signalman harus dilakukan oleh seorang yang terlatih dan berpengalaman. Signalman juga wajib memberikan instruksi berupa hand signal sesuai standar dan operator crane wajib mengikuti arahan yang diberikan signalman. Berikut hand signal sesuai standar internasional ANSI/OSHA yang harus Anda pahami saat pengoperasian crane :
  • 4. © 2021 Alta Nusa Power Hoist (Naikan Hook Block) Angkat lengan membentuk siku-siku dengan posisi jari telunjuk ke atas sambil tangan diputar searah jarum jam. Isyarat ini digunakan pada proses pengangkatan barang/beban. Lower (Turunkan Hook Block) Angkat lengan membentuk siku-siku dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke bawah sambil tangan diputar searah jarum jam. Isyarat ini digunakan pada proses penurunan barang/ beban.
  • 5. © 2021 Alta Nusa Power Use Main Hoist (Gunakan Block Utama) Isyarat tangan ini digunakan khusus untuk crawler, truck, dan locomotive crane. Angkat lengan tepat di atas helm dengan posisi tangan mengepal sambil mengetuk helm, selanjutnya lakukan isyarat tangan lain untuk melanjutkan aktivitas pengoperasian crane. Gerakan ini memiliki arti agar operator crane menggunakan hoist utama. Use Whipline (Gunakan Hook Block kecil atau Auxiliary) Angkat lengan kanan setinggi pinggang dan posisikan lengan ditekuk menyiku, lalu gerakan telapak tangan kiri menyentuh siku lengan kanan secara berulang-ulang. Isyarat ini memberikan petunjuk agar operator crane menggunakan whipline atau auxiliary hoist.
  • 6. © 2021 Alta Nusa Power Lower Boom (Turunkan Boom) Angkat lengan kanan setinggi bahu, lurus ke samping dengan posisi tangan mengepal ibu jari menunjuk ke bawah. Isyarat ini berarti boom di turunkan. Raise Boom (Naikan Boom) Angkat lengan kanan setinggi bahu, lurus ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas. Isyarat ini berarti boom di naikkan.
  • 7. © 2021 Alta Nusa Power Raise the Boom Lower the load Angkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas, lalu gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar hingga gerakan beban sesuai yang dikehendaki. Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan mengangkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas, sedangkan lengan kiri angkat membentuk siku- siku dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke bawah sambil tangan diputar searah jarum jam. Isyarat ini berarti operator harus menaikkan boom dan menurunkan beban. Move Slowly (Gerakan berlahan / Naikan pelan atau turunkan pelan) Telunjuk menunjuk ke atas putar searah jarum jam di bawah telapak tangan yang lain. Isyarat tangan ini memiliki arti menaikkan atau menurunkan beban secara perlahan-lahan.
  • 8. © 2021 Alta Nusa Power Lower the Boom raise the Load (Naikan Boom, Turunkan beban) Angkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah, lalu gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar hingga gerakan beban sesuai yang dikehendaki. Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan mengangkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah, sedangkan lengan kiri angkat membentuk siku-siku dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke atas sambil tangan diputar searah jarum jam. Isyarat ini berarti operator harus menurunkan boom dan menaikkan beban. Swing Angkat lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi telunjuk menunjuk ke samping. Swing berarti boom atau takel digerakkan sesuai arah yang dikehendaki.
  • 9. © 2021 Alta Nusa Power Stop (Berhenti) Angkat salah satu lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi tangan terbuka ke arah bawah. Isyarat ini berarti boom atau takel dihentikan sementara waktu. Emergency Stop (Berhenti Darurat) Angkat kedua lengan setinggi bahu luruskan ke samping dengan posisi tangan terbuka ke arah bawah sambil digerak-gerakkan naik turun. Isyarat ini berarti operasi boom atau takel harus diberhentikan karena kondisi darurat.
  • 10. © 2021 Alta Nusa Power Travel (Bergerak / Jalan) Ada kalanya posisi crane kurang pas dengan keinginan juru ikat (rigger). Untuk itu, diperlukan gerakan berpindah agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki. Kedua lengan diangkat ke depan setinggi bahu dengan kedua telapak tangan di buka posisi seperti mendorong. Artinya, crane harus bergerak mundur atau maju sesuai perintah. Dog Everything (Hentikan semua pergerakan atau printah stanbay) Salah satu tangan memegang tangan yang lain di depan setinggi pinggang. Isyarat ini berarti peralatan dalam kondisi standby atau berhenti operasi.
  • 11. © 2021 Alta Nusa Power Travel (Both Tracks) (Jalan Maju) Angkat kedua lengan setinggi pinggang dengan posisi tangan mengepal dan buatlah gerakan tangan berputar. Bila gerakan mengarah ke badan signalman, artinya crane harus bergerak mendekatinya. Sebaliknya, bila arah putaran menjauh dari signalman, artinya crane harus bergerak menjauh atau crane harus mundur. Isyarat tangan ini hanya digunakan untuk crawler crane. Travel (One Track) (Maju dengan gerakan satu track, sesuai mana yang diputar-putar) Isyarat tangan ini hanya digunakan untuk crawler crane. Angkat lengan membentuk siku-siku dengan posisi tangan mengepal , lalu lengan lainnya diangkat setinggi pinggang dengan posisi tangan mengepal sambil diputar mengarah keluar.
  • 12. © 2021 Alta Nusa Power Extend Boom (Panjangkan Boom) Isyarat ini digunakan khusus untuk telescopic crane. Kedua lengan diangkat membentuk siku ke depan dengan posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke samping luar. Artinya, boom Retrack Boom (Pendekan Boom) Isyarat ini digunakan khusus untuk telescopic crane. Kedua lengan diangkat membentuk siku ke depan dengan posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke dalam. Artinya, boom diperpende
  • 13. © 2021 Alta Nusa Power Extend Boom (One Hand) Panjangkan Boom dengan kode satu tangan Jenis isyarat ini hanya dilakukan dengan satu tangan apabila tangan lain sedang memegang barang yang diangkat atau tali kendali (Tagline). Extend boom ditandai dengan mengarahkan ibu jari ke badan signalman sendiri. Aba-aba ini hanya digunakan untuk tipe telescopic crane Retract Boom (One Hand) Pendekkan Boom dengan kode satu tangan Aba-aba ini hanya digunakan untuk tipe telescopic crane. Restract boom ditandai dengan mengarahkan ibu jari ke crane atau operator dan tangan lainnya memegang barang yang diangkat atau tali kendali (Tagline).
  • 14. © 2021 Alta Nusa Power 4. Aba-aba operasi lifting & rigging 4.2 Aba-aba tangan diserta peluit Umumnya aba-aba tangan disertai peluit, suara peluit mengikuti pergerakan tangan 4.3 Aba-aba dengan radio Hand signal atau isyarat tangan hanya digunakan ketika jarak antara signalman dengan operator memiliki tingkat visibilitas yang jelas. Bila hal tersebut tidak terpenuhi, maka signalman bisa menggunakan radio untuk komunikasi dan memberikan instruksi. Perlu dipahami juga, meskipun hand signal memungkinkan dilakukan, signalman dan operator crane harus tetap memegang radio dua arah. Terlalu banyak kecelakaan yang diakibatkan kesalahan dalam mengartikan hand signal, sehingga radio bisa menjadi alternatif untuk menghindari masalah tersebut. Segera hentikan operasi crane bila hand signal dan komunikasi melalui radio tidak memungkinkan. Intinya, seorang signalman harus berkualitas, berpengalaman, memahami fungsi dan cara kerja crane, wajib memahami hand signal sesuai standar dan tanggung jawabnya dalam kelancaran pengoperasian crane. Maka dari itu, pemberi aba-aba dalam pengoperasian crane tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Diperlukan pelatihan dan sertifikasi bagi signalman yang bertanggung jawab mengarahkan crane.
  • 15. © 2021 Alta Nusa Power 5. Pembagian peralatan bantu angkat 5.1 Lifting gear atau Rigging gear Lifting gear ialah Suatu komponen atau peralatan yang digunakan antara alat angkat (crane) dan beban atau untuk mencengkram beban, dan yang bukan merupakan bagian terintegrasi dari alat angkat (crane). Dalam arti, suatu alat penghubung tunggal dari beban ke hook crane. Rigging gear adalah Suatu komponen atau peralatan yang digunakan untuk mengikat benda yang diangkat. Contoh Lifting gears : • Hook • Wire rope sling • Webbing Sling • Shackle (Sebagian manufacture dan para ahli lifting, mengkategorikan ini ke lifting aksesoris atau pengaman tambahan) • Eye bolts & Eye nuts (Sebagian manufacture dan para ahli lifting, mengkategorikan ini ke lifting aksesoris atau pengaman tambahan)
  • 16. © 2021 Alta Nusa Power 5. Pembagian peralatan bantu angkat 5.2 Lifting Devise atau Rigging Devise Suatu perangkat yang digunakan untuk meminimalkan bahaya yang terkait dengan penanganan material operasi, baik itu dihubungkan secara langsung ke beban atau dengan menggunakan komponen lainnya. Umumnya komponen ini tidak bisa berdiri sendiri dari beban ke hook crane dalam proses pengangkatan. Contoh Lifting devices : a) Spreader beam / Spreader bar b) Lifter (Coil lifter, Pipe lifter, Manhole lifter, dll.) c) Barrier Grabs d) Beam clamps / Girder clamps e) Basket f) Net / Spider webs g) Magnetting h) dll. (a) (a) (f) (e) (d) (b-pipe lifter)
  • 17. © 2021 Alta Nusa Power 5. Pembagian peralatan bantu angkat 5.3 Lifting accessories atau Rigging accesories Lifting accessories atau Rigging accesories ialah Suatu komponen atau peralatan tambahan dalam proses lifting dan rigging untuk meminimalkan resiko dan juga memudahkan pengangkatan serta setting atau menstabilkan benda yang diangkat agar tidak terjadi kecelakan kerja. Contoh Lifting accessories atau Rigging accessories; • Connectors • Turn buckles • Snatch block • Links • Thimbles • Socket • Wire lock • Wire rope clips • U-bolt • Hoist ring • Swivel hoist ring • Sheaves • Plat Claims • Roller • Sliding Choker hook • Lashing belt / Cargo lashing belt • Plat Claims • Roller • Sliding Choker hook • Ratchet • Rubber
  • 18. © 2021 Alta Nusa Power Web Sling Konstruksi & Applikasinya (USA) Type-1 atau Triangle End Type atau The Choker (TC) Web Sling Type-2 atau Trial Sling atau Triangle at Both End atau The Triangle (TT) Type-3 atau Double Eye Sling atau Sling both ends with an eye atau Ends Eye (EE)
  • 19. © 2021 Alta Nusa Power Web Sling Konstruksi & Applikasinya (USA) Type-5 atau Endless (EN) Sling atau Grommet Sling Type-6 atau Return Eye (RE) Sling atau Reversed Eye Sling Type-4 atau Reverse Eye Sling atau Eyes Twisted (ET)
  • 20. © 2021 Alta Nusa Power Web Sling Konstruksi & Applikasinya (Eropa)
  • 21. © 2021 Alta Nusa Power Code warna pada webbing sling pada lifting & rigging TETAP FOCUS UTAMA PADA WLL PADA LABEL INFORMASI WEBBING
  • 22. © 2021 Alta Nusa Power Material Web Sling Substance Organic Solvent Net rope material (Xylene, Toluene, Tric, Petrol, White Spirit, etc.) Nylon Susceptible to attack (Mudah rusak terkena Acids) *Highly resistant to attack (Sangat tahan terkena Alkalis) *Highly resistant to attack (Sangat tahan terhadap Organic Solvent) *Highly resistant (Sangat tahan terhadap oli) Polyethylene *Highly resistant to attack (Sangat tahan terkena Acids) *Highly resistant to attack (Sangat tahan terkena Alkalis) Susceptible to attack, particularly if solvent is hot (Mudah rusak, terutama jika terkena solvent panas) *Not affected (Tidak terpengaruh oleh oli) Polypropylene *Highly resistant to attack (Sangat tahan terkena Acids) *Highly resistant to attack (Sangat tahan terkena Alkalis) Attacked by some solvents e.g Xylene and Toulene (Rusak jika terkena oleh beberapa solvent misalnya Xylene & Toluene) *Not affected (Tidak terpengaruh oleh oli) *Virtually unaffected (Hampir tidak terpengaruh terhadap oli) Natural fibres (Manila & Sisal) Polyester (Terylene) *May be suitable under the above mentioned conditions Oils Alkalis Acids Very susceptible to attack (Sangat mudah rusak terkena Acids) *Highly resistant to attack (Sangat tahan terkena Acids) Very susceptible to attack (Sangat mudah rusak terkena Alkalis) Susceptible to attack - becomes embrittled (Rentan terhadap Organic Solvent Jika terkena - akan dianggap rusak jika terkena atau remeh) Susceptible to attack (Mudah rusak terhadap oli) Susceptible to attack (Mudah rusak terkena Alkalis) *Virtually unaffected (Hampir tidak terpengaruh terhadap Orhanic Solvent)
  • 23. © 2021 Alta Nusa Power Wire rope Sling Konstruksi & Applikasinya Pada aktivitas lifting & rigging
  • 24. © 2021 Alta Nusa Power Syarat pengikatan & pengangakatan dengan wire rope sling Ketika tali kawat ditekuk di sekitar beban, atau diameter, kekuatan tali berkurang. Perbandingan D / d adalah diameter benda yang disekitarnya ditekuk tali (D), dibagi dengan diameter (d) tali. D / d mempengaruhi sling yang digunakan di hitch keranjang dan harus dipertimbangkan. Ketika diameter beban adalah 4 kali diameter tali kawat sling maka rasio D / d adalah 4/1 dan efisiensi sling adalah 75% dari Keranjang WLL.
  • 25. © 2021 Alta Nusa Power 1. Sesuai dengan dengan kontruksi dan applikasi dari pabrik 2. Sesuai dengan kapasitas angkat dari pabrik (WLL) 3. Tidak merusak alat bantu angkat (lifting gear, lifting devise, lifting accessories, dll.) 4. Tidak merusak material/barang yang diangkat 5. Aman untuk proses pengangkatan 6. Mampu dan kuat mencengkram barang/material yang diangkat 7. Memiliki sisa kemampuan angkat (SWL) 8. Memiliki dasar perhitungan angkat 9. Mempertimbangkan factor-factor lain akibat metode pengangkatan dan pengikatan (a/f, c/f, dll.) 10. Kondisi laik untuk digunakan 10 Syarat pengikatan & pengangakatan dengan wire rope sling & webbing sling
  • 26. © 2021 Alta Nusa Power Spreader Beams • Allows for multiple pick points of the load for balance or support issues • Spreader Beams have a top rigging that adds stability to the lift • Available in 9 standard styles Spreader Bar • Allows for multiple pick points of the load for balance or support issues • Spreader Beams have a top rigging that adds stability to the lift • Available in 9 standard styles Contoh-contoh lifting devices pada aktivitas lifting & rigging
  • 27. © 2021 Alta Nusa Power Beam/Girder Clamps • For use in lifting and positioning structural beams • Two styles may also be hung from load bearing beams to suspend hoists or other lifting devices Pipe Lifters • Pipe Grabs for cast iron or steel pipes only –automatically clamps, moveable outriggers to stabilize pipe, no blocking required • Pipe Tongs for vertical lifting only, not suspension for pipe, round bars, castings, etc. • Optional replaceable urethane pads are available to protect smooth or polished surfaces Contoh-contoh lifting devices pada aktivitas lifting & rigging
  • 28. © 2021 Alta Nusa Power Coil Lifters • Use to lift, manipulate and reposition coils • quires minimum aisle space equal to Lifter arm length • Available in 2 standard styles Manhole Lifters • Manhole lifters available for concrete housing or sleeve • Concrete lifters designed for 4”-6” concrete wall thickness, will not damage concrete seat, legs can be quickly positioned to balance load • Cam activated for easy attachment and release Contoh-contoh lifting devices pada aktivitas lifting & rigging
  • 29. © 2021 Alta Nusa Power Hardware • Full selection available for entire family of lifting solutions • Hardware can often be reused for a cost savings • Extends sling life • Simplifies connection of the sling to the load and crane hook • Custom option available Contoh-contoh lifting devices pada aktivitas lifting & rigging Plate Clamps • Offering designs for horizontal and vertical lifting needs • Options include light weight ergonomic designs, locking features and serrated gripping cams • Models available for use in extreme temperatures
  • 30. © 2021 Alta Nusa Power Hoist Rings • Provide the safest method of attaching pickup points to load • Reduce load and sling damage • Designed for lifting at angles – safer than rigid eye bolts • Styles to allow turning and flipping without unhooking • Can swing rotating for setting the load • 100% Proof Tested Contoh-contoh lifting devices pada aktivitas lifting & rigging Swivel Hoist Rings • Same with Hoist Rings • The difference with “Hoist Rings” is that it can rotate (swing0 and bend flexibly to facilitate the lifting and placement of the load.
  • 31. © 2021 Alta Nusa Power Contoh-contoh Shackle pada aktivitas lifting & rigging
  • 32. © 2021 Alta Nusa Power Contoh-contoh Shackle pada aktivitas lifting & rigging
  • 33. © 2021 Alta Nusa Power Contoh-contoh Master Link pada aktivitas lifting & rigging
  • 34. © 2021 Alta Nusa Power Contoh-contoh Master Link dengan Chain-leg pada aktivitas lifting & rigging
  • 35. © 2021 Alta Nusa Power Contoh-contoh Master Link dengan Chain-leg pada aktivitas lifting & rigging
  • 36. © 2021 Alta Nusa Power Do it Safely or not at all
  • 37. © 2021 Alta Nusa Power 6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone) 6.1 Definisi personel pada aktivitas lifting Essential Personnel/ Worker; personil yang mengikat, melepas, dan mengarahkan beban dengan tangan, melepas atau menyambung beban dari komponen utama atau struktur, atau yang memberikan instruksi pergerakan beban pada jarak yang sangat dekat (pada Fall zone). Contoh: Operator, Rigger, personil yang harus bersentuhan langsung dengan benda yang tergantung seperti Welder dan Pipefitter pada pengelasan pipa, Floorman pada pemasangan BOP stack, dll. Authorized Personnel; personil yang terlibat dalam aktifitas pengangkatan tetapi tidak perlu menyentuh atau berada pada jarak yang sangat dekat dengan benda (Fall zone). Contoh: Tagline-man, L&R Supervisor, PMCOW Un-authorized Personnel; personil yang tidak terlibat dalam aktifitas pengangkatan (Lifting & Rigging) A = Work Zone B = Line of Fire Zone C = Fall Zone D = Counterweight Motion Zone
  • 38. © 2021 Alta Nusa Power 6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone) 6.2 Zona kerja (Work zone) Work zone; area dengan rentang 360 derajat dengan jarak panjang boom maksimal yang digunakan pada saat itu atau sering disebut swing area 360 derajat. Personel yang diizinkan masuk: – Essential personnel – Authorized personnel – Un-authorized personnel 6.3 Zona lintasan berbahaya (Line of fire zone) Line of fire zone; zona yang terbentuk dari lintasan swing yang direncanakan dengan mempertimbangkan potensi terguling (tipping) dan potensi jatuhnya benda (Fall zone). Dihitung berdasarkan panjang boom yang digunakan atau jarak terluar jatuhnya benda dari titik loading ke titik unloading (mana yang lebih besar) . Personel yang diizinkan masuk: – Essential personnel – Authorized personnel A = Work Zone B = Line of Fire Zone C = Fall Zone D = Counterweight Motion Zone
  • 39. © 2021 Alta Nusa Power 6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone) 6.4 Zona tertimpa (Fall zone) Fall zone; radius area kemungkinan tertimpa benda yang diangkat bila benda yang diangkat terjatuh (R) dengan luas area adalah ketinggian angkat benda dari permukaan (h1) ditambah tinggi benda (h2) diukur dari sisi terluar benda. Personel yang diizinkan masuk: – Essential personnel Fall zone disebut juga Cone of Exposure (Kerucut Paparan) A = Work Zone B = Line of Fire Zone C = Fall Zone D = Counterweight Motion Zone
  • 40. © 2021 Alta Nusa Power 6. Pembagian Zona Angkat (Lifting Zone) 6.5 Zona dibawah beban (under suspended load) Under suspended load; seluruh area vertikal yang berada di bawah benda tergantung yang dapat membuat pekerja tertimpa benda yang diangkat, baik seluruh atau sebagian tubuh. Tidak boleh seorangpun berada di bawah benda yang sedang diangkat atau dipindahkan. 6.6 Zona Pergerakan Counterweight Counterweight motion zone; seluruh area yang terbentuk dari pergerakan counterweight Tidak boleh ada seorangpun yang masuk, melintas, atau bekerja pada zona ini Catatan: • Saat benda tergantung atau sedang di-setting di atas skid/support/structure, posisi sebagian/seluruh tubuh yang berada di bawah skid/support/structure tidak dianggap sebagai kondisi “Under suspended Load” • Boom yang sedang terbebani dianggap sebagai “Suspended Load”
  • 41. © 2021 Alta Nusa Power
  • 42. © 2021 Alta Nusa Power
  • 43. © 2021 Alta Nusa Power
  • 44. © 2021 Alta Nusa Power persyaratan penempatan barikade fisik • Barikade fisik dapat diperluas dari Fall zone, namun tetap hanya L&R essential personnel yang dapat memasuki area perluasan ini. • Pastikan semua area dibatasi oleh barikade fisik (ditunjukkan dengan garis hijau pada gambar untuk mencegah non-essential personnel memasuki Fall zone). • Bangunan, struktur, atau objek statis lainnya pada Fall zone dapat digunakan sebagai barikade fisik (contoh: rig office, dinding tanki, kanal, semak-semak). • Untuk crane yang menggunakan counterweight, barikade dipasang pada jarak 1 meter dari counterweight. A = Work Zone B = Line of Fire Zone C = Fall Zone D = Counterweight Motion Zone
  • 45. © 2021 Alta Nusa Power