Penatalaksanaan lupus eritematosus sistemik (LES) meliputi edukasi, suportif, dan terapi medikamentosa. Terapi suportif mencakup istirahat, latihan, dan proteksi sinar matahari. Sedangkan terapi medikamentosa terdiri dari NSAIDs, antimalaria, kortikosteroid, dan imunosupresan untuk mengobati gejala LES seperti demam, nyeri sendi, dan luka kulit. Beberapa obat penelitian juga sedang dikemb
3. Penatalaksanaan suportif
1. Istirahat
pada fase akut, serta membantu kesembuhan spontan.
2. latihan:
Adanya resiko peningkatan berat badan, kelemahan otot
dan jantung serta osteoporosis pada penderita LES yang
kan mempersulit penanganannnya, diperlukan
latihan yang cukup (jogging, berenang, bersepeda, dll).
3. Proteksi dari sinar matahari
sunscreen UVB & UVA protector dengan sun
protective factor (SPF) > 15
Memakai topi lebar , baju berlengan panjang
4. Penatalaksanaan suportif
4. Diet
Tidak ada yg spesifik, seimbang dan bergizi.
Minyak ikan (asam eikosapentanoik) dapat menurunkan
aktivitas penyakit pada tikus maupun manusia.
Hipertensi/ mendapat tx kortikosteroid diet rendah
garam
Vit B12 dan asam folat anemia,
Vit E memperbaiki penyembuhan luka.
Vit D dan kalsium mencegah osteoporosis yang dipacu
oleh kortikosteroid
9. Kortikosteroid
Cara kerja steroid pada SLE adalah melalui
mekanisme antiinflamasi dan imunosupresif.
Pada SLE yang ringan (arthritis/arthralgia) yang
tidak dapat dikontrol oleh OAINS dan /
antimalaria
Pada SLE akut dan mengancam jiwa langsung
diberikan steroid dosis sangat tinggi, (pu NSAIDs
dan antimalaria tidak efektif pada keadaan itu)
10. ANTIMALARIA
Chloroquine
Hydroxychloroquine
Obat pilihan pertama untuk gejala kulit terutama LE
diskoid dan LE kutaneus subakut.
Dideposit didalam kulit dan mengabsorbsi sinar UV.
menghambat reaksi kulit karena sinar UV.