SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Majas
    Disusun oleh:
           
   Irwan Pranata
Moch. Wawan Tridianto
      Nur Asiyah
   Nurul Chotimah
   Teguh Pujianto

 S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya
bahasa atau majas adalah pemanfaatan kekayaan
bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh
efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa
sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam
menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara
lisan maupun tertulis.


              S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Macam-macam majas
Majas Perbandingan
  Personifikasi
   Majas yang melukiskan suatu benda dengan
   memberikan sifat-sifat manusia kepada
   benda-benda mati sehingga seolah-olah
   mempunyai sifat seperti manusia/benda
   hidup.

              S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Depersonifikasi
        Majas yang menampilkan manusia sebagai binatang,
   benda-benda alam, atau benda lainnya.
Metafora
        Majas ini semacam analogi yang membandingkan dua
   hal secara langsung.
Simile
        Perbandingan dua hal yang sengaja dianggap sama.
   Perbandingan itu secara eksplisit dijelaskan oleh pemakaian
   kata seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana.
Alegori
        Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu
   perbandingan utuh. Perbandingan itu membentuk kesatuan
   yang menyeluruh.
                    S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Majas Pertentangan
Hiperbola
        Majas yang memperlihatkan sesuatu yang berlebih-
   lebihan jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya.
Litotes
        Majas yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang
   berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya
   guna merendahkan diri.
Antitesis
        Majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan
   menggunakan kata yang berlawanan arti.

                   S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Paradoks
       Majas pertentangan yang melukiskan sesuatu
   solah-olah    bertentangan, padahal    maksud
   sesungguhnya tidak.
Okupasi
       Majas pertentangan yang melukiskan sesuatu
   dengan bantahan. Namun bantahan tersebut
   kemudian diberi penjelasan/diakhiri dengan
   kesimpulan.
Kontradiksi Internimis
       Majas yang memperlihatkan sesuatu yang
   bertentangan dengan apa yang sudah dikatakan
   sebelumnya.  S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Majas Pertautan
Metonimia
       Gaya bahasa yang menggunakan nama barang/merk
   dagang sebagai pengganti barang itu sendiri.
Sinekdoke
Dapat dibedakan atas:
       Pars Pro Toto : Majas sinekdoke yang melukiskan
   sebagian tetapi yang dimaksud seluruhnya.
       Totem Pro Parte : Majas sinekdoke yang melukiskan
   keseluruhan tetapi yang dimaksud sebagian.
       Eufinisme (ungkapan pelembut) Pengungkapan kata-
   kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-
   kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
                   S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Alusi
        Gaya bahasa yang  menunjuk secara tidak langsung ke
   suatu peristiwa atau tokoh yang telah umum
   dikenal/diketahui orang.
Elipsis
        Gaya bahasa yang di dalamnya terdapat penanggalan
   atau penghilangan salah satu atau beberapa unsur penting
   dari suatu konstruksi sintaksis.
Autonomasia
        Majas perbandingan dengan menyebutkan nama lain
   terhadap seseorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang
   dimilikinnya.

                    S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Majas Perulangan
Repetisi
       Merupakan majas yang melukiskan sesuatu
   dengan mengulang kata  atau beberapa kata berkali-
   kali, yang biasanya digunakan dalam pidato.
Pararelisme
       Majas seperti repetisi tetapi dipakai dalam puisi.
   Pararelisme dibagi menjadi:
Anafora
Jika  kata yang diulang terletak di awal baris.

                  S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Kiasmus
       Gaya bahasa yang berisikan perulangan dan
  sekaligus merupakan inversi atau pembalikan
  susunan antara dua kata dalam satu kalimat.
Aliterasi
       Sejenis majas yang memanfaatkan purwakanti
  atau pemakaian kata-kata yang permulaannya sama
  bunyinya.
Antanaklasis
       Majas yang mengandung ulangan kata yang
  sama dengan makna yang berbeda.

                S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
Majas Sindiran
Ironi
       Majas yang menyatakan makna yang
   bertentangan dengan maksud untuk menyindir.
Sinisme
       Majas  sindiran yang agak kasar dibandingkan
   dengan majas ironi.
Sarkasme
       Majas sindiran yang paling kasar dibandingkan
   majas ironi dan sinisme.
                 S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
TERIMA KASIH


   S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)

More Related Content

What's hot

Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana Makarina
 
Fonologi bahasa bugis
Fonologi bahasa bugisFonologi bahasa bugis
Fonologi bahasa bugisHeidy Kaeni
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modernCoral Reef
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaYudha Fadillah
 
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...Firdaus Albarqoni
 
Cara membuat slogan
Cara membuat sloganCara membuat slogan
Cara membuat sloganlucyous maji
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikkholid harras
 
Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan ArwinAr
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataTifanny Ellies
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasalinguistikid
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfkholid harras
 
Pesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbalPesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbalAra Auza
 

What's hot (20)

Soal linguistik
Soal linguistikSoal linguistik
Soal linguistik
 
Alat ucap manusia
Alat ucap manusiaAlat ucap manusia
Alat ucap manusia
 
Dekonstruksi Jacques Derrida
Dekonstruksi Jacques DerridaDekonstruksi Jacques Derrida
Dekonstruksi Jacques Derrida
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana
 
Fonologi bahasa bugis
Fonologi bahasa bugisFonologi bahasa bugis
Fonologi bahasa bugis
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
 
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Cara membuat slogan
Cara membuat sloganCara membuat slogan
Cara membuat slogan
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
 
Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
 
RAGAM BENTUK PEMANGGUNGAN PUISI
RAGAM BENTUK PEMANGGUNGAN PUISIRAGAM BENTUK PEMANGGUNGAN PUISI
RAGAM BENTUK PEMANGGUNGAN PUISI
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
 
Pesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbalPesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbal
 

Similar to Macam-macam majas dalam bahasa Indonesia

Similar to Macam-macam majas dalam bahasa Indonesia (11)

Gaya bahasa
Gaya bahasaGaya bahasa
Gaya bahasa
 
Gaya Bahasa Indonesia
Gaya Bahasa IndonesiaGaya Bahasa Indonesia
Gaya Bahasa Indonesia
 
Macam macam-majas-gaya-bahasa
Macam macam-majas-gaya-bahasaMacam macam-majas-gaya-bahasa
Macam macam-majas-gaya-bahasa
 
MAJAS.pptx
MAJAS.pptxMAJAS.pptx
MAJAS.pptx
 
63 macam majas
63 macam majas63 macam majas
63 macam majas
 
MAJAS.pptx
MAJAS.pptxMAJAS.pptx
MAJAS.pptx
 
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
 
Frasa, peribahasa, majas
Frasa, peribahasa, majasFrasa, peribahasa, majas
Frasa, peribahasa, majas
 
3.a Ungkapan dan Idiom.pptx
3.a Ungkapan dan Idiom.pptx3.a Ungkapan dan Idiom.pptx
3.a Ungkapan dan Idiom.pptx
 
Ringkasan teori sastra
Ringkasan teori sastraRingkasan teori sastra
Ringkasan teori sastra
 
6753187 semantik
6753187 semantik6753187 semantik
6753187 semantik
 

More from conesti08com

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahconesti08com
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)conesti08com
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianconesti08com
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitianconesti08com
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precautionconesti08com
 

More from conesti08com (20)

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedah
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitian
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
Tugas pkp
Tugas pkpTugas pkp
Tugas pkp
 
Tatalaksana sle
Tatalaksana sleTatalaksana sle
Tatalaksana sle
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precaution
 
Triage g
Triage gTriage g
Triage g
 
Onkogenesis
OnkogenesisOnkogenesis
Onkogenesis
 
Onkogenesis
Onkogenesis Onkogenesis
Onkogenesis
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 

Macam-macam majas dalam bahasa Indonesia

  • 1. Majas Disusun oleh:   Irwan Pranata Moch. Wawan Tridianto Nur Asiyah Nurul Chotimah Teguh Pujianto S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 2. Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya bahasa atau majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 3. Macam-macam majas Majas Perbandingan Personifikasi Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia/benda hidup. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 4. Depersonifikasi Majas yang menampilkan manusia sebagai binatang, benda-benda alam, atau benda lainnya. Metafora Majas ini semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung. Simile Perbandingan dua hal yang sengaja dianggap sama. Perbandingan itu secara eksplisit dijelaskan oleh pemakaian kata seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana. Alegori Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan utuh. Perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 5. Majas Pertentangan Hiperbola Majas yang memperlihatkan sesuatu yang berlebih- lebihan jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya. Litotes Majas yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri. Antitesis Majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan kata yang berlawanan arti. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 6. Paradoks Majas pertentangan yang melukiskan sesuatu solah-olah bertentangan, padahal maksud sesungguhnya tidak. Okupasi Majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan. Namun bantahan tersebut kemudian diberi penjelasan/diakhiri dengan kesimpulan. Kontradiksi Internimis Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah dikatakan sebelumnya. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 7. Majas Pertautan Metonimia Gaya bahasa yang menggunakan nama barang/merk dagang sebagai pengganti barang itu sendiri. Sinekdoke Dapat dibedakan atas: Pars Pro Toto : Majas sinekdoke yang melukiskan sebagian tetapi yang dimaksud seluruhnya. Totem Pro Parte : Majas sinekdoke yang melukiskan keseluruhan tetapi yang dimaksud sebagian. Eufinisme (ungkapan pelembut) Pengungkapan kata- kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata- kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 8. Alusi Gaya bahasa yang  menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh yang telah umum dikenal/diketahui orang. Elipsis Gaya bahasa yang di dalamnya terdapat penanggalan atau penghilangan salah satu atau beberapa unsur penting dari suatu konstruksi sintaksis. Autonomasia Majas perbandingan dengan menyebutkan nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang dimilikinnya. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 9. Majas Perulangan Repetisi Merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata  atau beberapa kata berkali- kali, yang biasanya digunakan dalam pidato. Pararelisme Majas seperti repetisi tetapi dipakai dalam puisi. Pararelisme dibagi menjadi: Anafora Jika  kata yang diulang terletak di awal baris. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 10. Kiasmus Gaya bahasa yang berisikan perulangan dan sekaligus merupakan inversi atau pembalikan susunan antara dua kata dalam satu kalimat. Aliterasi Sejenis majas yang memanfaatkan purwakanti atau pemakaian kata-kata yang permulaannya sama bunyinya. Antanaklasis Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 11. Majas Sindiran Ironi Majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir. Sinisme Majas  sindiran yang agak kasar dibandingkan dengan majas ironi. Sarkasme Majas sindiran yang paling kasar dibandingkan majas ironi dan sinisme. S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)
  • 12. TERIMA KASIH S1 Keperawatan STIKES MUHLA (VII-B)