SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Askep Gangguan Sistem
Patologis Sistem Pernafasan
TBC
NS. Nora Gracesara, M.Kep
APA YANG ANDA KETAHUI TTG TBC ???
1.TBC MENYERANG ORGAN
APA SAJA?
2.PENYEBAB TBC?
3.TANDA & GEJALA TBC ?
4.PENCEGAHAN TBC?
ANATOMI & FISIOLOGI PERNAFASAN
Penyebab TBC
Tuberkulin adalah ekstrak steril purified protein
derivative (PPD) yang dibuat dari bakteri penyebab
TBC
Medikasi Antituberkulosis
Obat dan dosis Efek Samping Implikasi Keperawatan
Isoniasid (INH), oral 300 mg/hari a/ 900 mg
1, 2 3 x perminggu
Neuropti perifer, Hepatitis 1. Berikan pirodiksin (Vitamin B6) secara
bersamaan.
2. Monitor pemeriksaan fungsi hati (AST
dan ALT) hindari hepatotoksin lain
Rifampin (RMP) oral 600 mg/hari 2 a/ 3 x
per minggu
Hepatitis, sindrom seperti flu:demam,
warna cairan tubuh termasuk keringat,
urine, saliva, air mata & cairan
serebrospinal (CSF) (jingga merah)
1. Seperti untuk INH
2. Jangan melupakan a/ meloncati
dosis: sindrom seperti flu demam
terjadi ketika obat kembali.
3. Lensa kontak dpt menjadi tidak
berwarna & tdk boleh digunakan
Pirazinamid (PZA) oral: 1 – 2 g/hari: atau 2
g hingga 4 g 2 x/minggu
Hiperurisemia
Hepatotoksitas
1. Monitor kadar asam urat
2. Monitor AST & ALT: hindari
hepatotoksin lain.
Etambutol (EMB) oral 800 mg hingga 1600
mg/hari: atau 2 – 4 g 2x/minggu
Neuristik optic Monitor diskriminasi warna merah –hijau &
lapang pandang
Streptomisin (SM), intramuscular: 15 mg/kg,
hingga 1 g/hari a/ 25 – 30 mg/kg 2
x/minggu
Ototoksisitas, vertigo, nefrotoksisitas 1. Lakukan pemeriksaan audiometric
periodeik.
2. Monitor pemeriksaan fungsi ginjal
termasuk BUN dan kreatinin serum
Pemberian Medikasi
Isoniazid (INH, laniaid, Nidrazid) Isoniazid a/ obat pilihan u/ profilaksis TB & obat generasi pertama
u/ menangani penyakit aktif. Efektif untuk menangani penyakit
aktif. Efektif terhadapmorganisme intraselular & ekstraselular.
Isoniazid digunakan sendiri sebagai medikasi profilaksis & dalam
kombinasi dgn rifampin, etambutol a/ keduanya.
Pemberian Medikasi
Tanggung jawab
Keperawatan
1. Diberikan pada lambung kosong 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan u/ efek maksimal jika ditoleransi. dpt diberikan
bersama makan u/ mengurangi efek gastrointestinal
2. Monitor efek samping
 Baal & kesemutan ekstermitas (paling sering terjadi pd pasien
malnutrisi, alkoholik, a/ diabetic
 Hepatototoksisitas, yg dibuktikan dgn pemeriksaan fungsi hati
abnormal & icterus sclera
 Reaksi hipersensitivitas, seperti ruam, demam obat, a/ bukti
anemia, memar, perdarahan, a/ infeksi terkait agranulositosis
3. Izoniasid menganggu metabolisme diazepam (valium) fenitoin
(Dilantin) & karbamazepin. Dosis obat ini dapat diperlukan u/
mengurangi hingga mencegah toksisitas
Pemberian Medikasi
Edukasi Kesehatan
u/Pasien & keluarga
1. Konsumsi medikasi sesuai program u/ seluruh periode terapi u/
mencegah eradiksi tdk lengkap & perkembangan galur resisten
2. Konsumsi medikasi pd saat lambung kosong. Jika terjadi mual dan
muntah, konsumsi bersama makan.
3. Jika anoreksia, mual, muntah, & icterus (kekuningan pd kulit & putih
mata) terjadi, beri tahu dokter segera
4. Konsumsi pirodiksin sesuai program untuk mencegah neuropati perifer
5. Hindari alcohol dan agen lain yg dapat membahayakan hati
6. Beritahu dokter anda jika mengalami tanda reaksi alergi, seperti ruam,
demam, mudah memar, gusi berdarah atau keletihan
7. Gunakan tindakan u/ mencegah kehamilan ketika mengkonsumsi INH:
obat ini dapat berbahaya u/ janin yg sedang berkembang
Pemberian Medikasi
Rifampin (Rifadin, Rimaktan) Rifampin biasanya digunakan dalam kombinasi dengan INH &
Obat Antituberkular lain. Relatif rendah dalam hal toksisistas,
meskipun dapat menyebabkan hepatitis, respon imun seperti flu &
jarang gagal ginjal. Rifampin menstimulasi enzim microsomal hati,
meningkatkan kecepatan metabolisme banyak obat dan
menurunkan efektifitasnya.
Pemberian Medikasi
Tanggung jawab
Keperawatan
1. Berikan pada lambung kosong
2. Monitor CBC, pemeriksaan fungsi hati, & pemeriksaan fungsi ginjal u/
bukti toksisitas
3. Rifampin mengurangi efek kontrasepsi oral, kuinidin, kortikosteroid,
warfarin, metadon. Digoksin & hipoglikemik. Monitor efektivitas obat ini
Pemberian Medikasi
Penyuluhan Pasien dan
Keluarga
1. Rifampin menyebabkan cairan tubuh, antara lain keringat, urine, saliva,
& air mata menjadi berwarna merah jingga. Hal ini tidak berbahaya.
Hindari menggunakan lensa kontak karena dapat berwarna merah
jingga secara permanen.
2. Aspirin dapat menganggu absorbsi rifampin & harus tdk boleh
digunakan secara bersamaan
3. Demam, gejala seperti flu, keletihan berlebihan, nyeri tenggorok, atau
perdarahan yg tidak lazim dpt mengindikasikan reaksi simpang
terhadap obat dan harus dilaporkan ke dokter
( Priscilla Lemone, etc, 2015, Buku Ajar Kep.Med Gangguan Respirasi)
Pemberian Medikasi
Pirazinamid (Tebrazid) Pirzinamid biasanya diberikan dgn INH & Rifampin u/ 2 bulan pertama
terapi TB. Pengunaan pirazinamid berulang memungkinkan rangkaian
terapi yang lebih pendek. Seperti dengan banyak agens antituberkulosis,
pirazinamid toksik u/ hati. Efek samping utama lainnya adalah/
hiperuresemia. Akan tetapi gout jarang terjadi
Pemberian Medikasi
Tanggung jawab
Keperawatan
1. Berikan bersama makan u/ mengurangi efek samping gastrointestinal
2. Monitor pemeriksaan fungsi hati & kadar asam urat serum
Pemberian Medikasi
Edukasi Kesehatan U/
Pasien & Keluarga
1. Beritahu dokter jika mengalami penurunan nafsu makan, mual muntah,
icterus, atau gejala gout (nyeri, kemerahan, panas, pembengkakkan
sendi, seringkali mengenai jari kaki atau siku)
2. Hindari menggunakan alcohol a/ zat lain yg dpt berbahaya bagi hati
Pemberian Medikasi
Etambutol Etambutol ditambahkan utk regimen terapi awal a/ pengganti u/ INH
ketika galur TB yang resisten INH dicurigai. Etambutol merupakan obat
bakteriostatik yg mengurangi terjadinya resistensi terhadap agens
bakterisida generasi pertama. Efek toksik utama a/ neuristik optic antara
lain penurunan lapang pandang dan kehilangan kemampuan mengenali
warna merah-hijau. Obat ini aman digunakan pada kehamilan.
Pemberian Medikasi
Tanggung jawab
Keperawatan
1. Catat pemeriksaan visual dasar sebelum terapi, jadwalkan
pemeriksaan mata periodic selama rangkaian terapi
2. Berikan bersama makan u/ mengurangi efek samping gastrointestinal
3. Monitor pemeriksaan fungsi hati & ginjal serta status neurologis ketika
mengkonsumi obat ini.
Pemberian Medikasi
Sterptomisin
Antibiotik aminoglikosida, streptomisin sgt
efektif dalam menangani sebagain besar infeksi
mikobakteri. Resitensi dapat terjadi jika
digunakan sendiri. Ada 2 kekurangan
streptomisin.
1.Harus diberikan parental karena tidak
diabsorbsi dalam saluran gastrointensinal
2.Memiliki efek toksik pd ginjal & telinga
Pemberian Medikasi
Tanggung jawab
Keperawatan
1. Berikan dengan injeksi intarmuskular dalam ke dalam massa otot besar,
rotasi tempat penyuntikan u/ meminimalkan trauma jaringan
2. Monitor haluaran urine, berat badan, & pemeriksaan fungsi ginjal
(termasuk BUN & Kreatinin Serum) utk mendeteksi tanda awal
nefrotoksisitas
3. Pertahankan asupan cairan pd 2000-3000 ml/hari u/ meminimalkan
konsentrasi obat dalam tubulus ginjal
4. Kaji pendengaran dan keseimbangan secara sering. Lakukan
pemeriksaan audiometric jika diindikasikan.
Komplikasi TBC
 Otak. Jika orang dengan TBC tidak diobati sesuai standar, maka bakteri
dapat menyebar melalui aliran darah sehingga dapat menyebakan infeksi
pada organ tubuh lainnya, termasuk yang paling rawan adalah Otak.
Bakteri TBC dapat menyerang selaput otak dan kondisi ini dikenal dengan
Meningitis tuberkulosis. Gejala umum yang timbul akibat komplikasi TBC
otak adalah meningkatnya tekanan pada otak, stroke, penurunan
kesadaran dan bahkan mengakibatkan kematian
 Mata. Mata dapat mengalami kerusakan akibat komplikasi, baik
langsung maupun tidak langsung. Ada beberapa bagian mata yang
paling sering diserang, antara lain konjungtiva, kornea, dan sklera.
Jika hal ini terjadi, gejala awal yang akan dialami adalah pandangan
yang mengabur dan kondisi mata yang tiba-tiba menjadi terlalu
sensitif terhadap cahaya.
 Tulang dan Sendi. Tulang dan sendi menjadi salah satu
kasus komplikasi yang paling sering terjadi. Pada
umumnya menyerang tulang belakang sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan serius, kerusakan
saraf, hingga rusaknya bentuk tulang belakang.
 Ginjal. Komplikasi tuberkulosis juga sering terjadi pada organ ginjal
terutama bagian luar (cortex). Bila infeksi tidak tertangani dengan
baik dapat menginfeksi hingga ke bagian yang lebih dalam
(medula) sehingga dapat menimbulkan komplikasi lain, seperti
penumpukan kalsium, hipertensi, pembentukan jaringan nanah,
hingga gagal ginjal.
Pengkajian
1. Riwayat kesehatan:
a. Keluhan keletihan
b. Penurunan berat badan
c. Keringat malam
d. Sulit bernafas
e. Batuk produktif a/ non produktif
f. Sputum berdarah
g. Nyeri dada
h. Lingkungan tempat tinggal
i. Penggunaan alcohol
Pengkajian
1. Pemeriksaan Fisik:
a. Tanda tanda vital
b. Penampilan umum (kecepatan
pernafasan & suara paru)
Pengkajian
1. Pemeriksaan diagnostik:
a. Hasil Pemeriksaan tuberculin
b. Pemeriksaan BTA
c. Foto Thoraks
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001)
2. Gangguan Pertukaran Gas (D.0003)
3. Gangguan Ventilasi Spontan (D.0004)
4. Defisit Nutrisi (D.0019 Hal 56)
5. Resiko Defisit Nutrisi (D.0032 Hal 81)
6. Gangguan Pola Tidur (D.0055 Hal 126)
7. Intoleransi aktivitas (D.0056 Hal 128)
8. Keletihan (D.0057 Hal 130)
9. Hipertermia (D.0130 Hal 284)
Thank you
someone@example.com

More Related Content

Similar to TBCaskep

FARMAKOLOGI DASAR .pptx
FARMAKOLOGI DASAR .pptxFARMAKOLOGI DASAR .pptx
FARMAKOLOGI DASAR .pptxokkybertadi1
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Antibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slideAntibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slideRara Indriani
 
Efek samping obat 1.pptx
Efek samping obat 1.pptxEfek samping obat 1.pptx
Efek samping obat 1.pptxelizarman
 
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyareferat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyasunallfinger1
 
Tb dengan penyulit
Tb dengan penyulitTb dengan penyulit
Tb dengan penyulitELLY SALIM
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.pptdokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.pptSiapaKah2
 
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.pptINFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.pptHengkyWijaya11
 
Obat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxObat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxrahmansetiawan9
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanNova Ci Necis
 
farmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurfarmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurDuik Agustini
 
pptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptxpptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptxRani911076
 
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxkuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxmarlinarays2
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 

Similar to TBCaskep (20)

FARMAKOLOGI DASAR .pptx
FARMAKOLOGI DASAR .pptxFARMAKOLOGI DASAR .pptx
FARMAKOLOGI DASAR .pptx
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Antibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slideAntibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slide
 
Efek samping obat 1.pptx
Efek samping obat 1.pptxEfek samping obat 1.pptx
Efek samping obat 1.pptx
 
tuberculosis.pptx
tuberculosis.pptxtuberculosis.pptx
tuberculosis.pptx
 
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyareferat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
 
Tb dengan penyulit
Tb dengan penyulitTb dengan penyulit
Tb dengan penyulit
 
antibiotika
antibiotikaantibiotika
antibiotika
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.pptdokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
 
15 penyebab muntah
15 penyebab muntah15 penyebab muntah
15 penyebab muntah
 
Nefritis
NefritisNefritis
Nefritis
 
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.pptINFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
 
Obat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxObat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptx
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
 
farmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurfarmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamur
 
pptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptxpptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptx
 
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxkuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Askep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbcAskep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbc
 

Recently uploaded

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 

Recently uploaded (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 

TBCaskep

  • 1. Askep Gangguan Sistem Patologis Sistem Pernafasan TBC NS. Nora Gracesara, M.Kep
  • 2. APA YANG ANDA KETAHUI TTG TBC ??? 1.TBC MENYERANG ORGAN APA SAJA? 2.PENYEBAB TBC? 3.TANDA & GEJALA TBC ? 4.PENCEGAHAN TBC?
  • 3. ANATOMI & FISIOLOGI PERNAFASAN
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Tuberkulin adalah ekstrak steril purified protein derivative (PPD) yang dibuat dari bakteri penyebab TBC
  • 22.
  • 23.
  • 24. Medikasi Antituberkulosis Obat dan dosis Efek Samping Implikasi Keperawatan Isoniasid (INH), oral 300 mg/hari a/ 900 mg 1, 2 3 x perminggu Neuropti perifer, Hepatitis 1. Berikan pirodiksin (Vitamin B6) secara bersamaan. 2. Monitor pemeriksaan fungsi hati (AST dan ALT) hindari hepatotoksin lain Rifampin (RMP) oral 600 mg/hari 2 a/ 3 x per minggu Hepatitis, sindrom seperti flu:demam, warna cairan tubuh termasuk keringat, urine, saliva, air mata & cairan serebrospinal (CSF) (jingga merah) 1. Seperti untuk INH 2. Jangan melupakan a/ meloncati dosis: sindrom seperti flu demam terjadi ketika obat kembali. 3. Lensa kontak dpt menjadi tidak berwarna & tdk boleh digunakan Pirazinamid (PZA) oral: 1 – 2 g/hari: atau 2 g hingga 4 g 2 x/minggu Hiperurisemia Hepatotoksitas 1. Monitor kadar asam urat 2. Monitor AST & ALT: hindari hepatotoksin lain. Etambutol (EMB) oral 800 mg hingga 1600 mg/hari: atau 2 – 4 g 2x/minggu Neuristik optic Monitor diskriminasi warna merah –hijau & lapang pandang Streptomisin (SM), intramuscular: 15 mg/kg, hingga 1 g/hari a/ 25 – 30 mg/kg 2 x/minggu Ototoksisitas, vertigo, nefrotoksisitas 1. Lakukan pemeriksaan audiometric periodeik. 2. Monitor pemeriksaan fungsi ginjal termasuk BUN dan kreatinin serum
  • 25. Pemberian Medikasi Isoniazid (INH, laniaid, Nidrazid) Isoniazid a/ obat pilihan u/ profilaksis TB & obat generasi pertama u/ menangani penyakit aktif. Efektif untuk menangani penyakit aktif. Efektif terhadapmorganisme intraselular & ekstraselular. Isoniazid digunakan sendiri sebagai medikasi profilaksis & dalam kombinasi dgn rifampin, etambutol a/ keduanya.
  • 26. Pemberian Medikasi Tanggung jawab Keperawatan 1. Diberikan pada lambung kosong 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan u/ efek maksimal jika ditoleransi. dpt diberikan bersama makan u/ mengurangi efek gastrointestinal 2. Monitor efek samping  Baal & kesemutan ekstermitas (paling sering terjadi pd pasien malnutrisi, alkoholik, a/ diabetic  Hepatototoksisitas, yg dibuktikan dgn pemeriksaan fungsi hati abnormal & icterus sclera  Reaksi hipersensitivitas, seperti ruam, demam obat, a/ bukti anemia, memar, perdarahan, a/ infeksi terkait agranulositosis 3. Izoniasid menganggu metabolisme diazepam (valium) fenitoin (Dilantin) & karbamazepin. Dosis obat ini dapat diperlukan u/ mengurangi hingga mencegah toksisitas
  • 27. Pemberian Medikasi Edukasi Kesehatan u/Pasien & keluarga 1. Konsumsi medikasi sesuai program u/ seluruh periode terapi u/ mencegah eradiksi tdk lengkap & perkembangan galur resisten 2. Konsumsi medikasi pd saat lambung kosong. Jika terjadi mual dan muntah, konsumsi bersama makan. 3. Jika anoreksia, mual, muntah, & icterus (kekuningan pd kulit & putih mata) terjadi, beri tahu dokter segera 4. Konsumsi pirodiksin sesuai program untuk mencegah neuropati perifer 5. Hindari alcohol dan agen lain yg dapat membahayakan hati 6. Beritahu dokter anda jika mengalami tanda reaksi alergi, seperti ruam, demam, mudah memar, gusi berdarah atau keletihan 7. Gunakan tindakan u/ mencegah kehamilan ketika mengkonsumsi INH: obat ini dapat berbahaya u/ janin yg sedang berkembang
  • 28. Pemberian Medikasi Rifampin (Rifadin, Rimaktan) Rifampin biasanya digunakan dalam kombinasi dengan INH & Obat Antituberkular lain. Relatif rendah dalam hal toksisistas, meskipun dapat menyebabkan hepatitis, respon imun seperti flu & jarang gagal ginjal. Rifampin menstimulasi enzim microsomal hati, meningkatkan kecepatan metabolisme banyak obat dan menurunkan efektifitasnya.
  • 29. Pemberian Medikasi Tanggung jawab Keperawatan 1. Berikan pada lambung kosong 2. Monitor CBC, pemeriksaan fungsi hati, & pemeriksaan fungsi ginjal u/ bukti toksisitas 3. Rifampin mengurangi efek kontrasepsi oral, kuinidin, kortikosteroid, warfarin, metadon. Digoksin & hipoglikemik. Monitor efektivitas obat ini
  • 30. Pemberian Medikasi Penyuluhan Pasien dan Keluarga 1. Rifampin menyebabkan cairan tubuh, antara lain keringat, urine, saliva, & air mata menjadi berwarna merah jingga. Hal ini tidak berbahaya. Hindari menggunakan lensa kontak karena dapat berwarna merah jingga secara permanen. 2. Aspirin dapat menganggu absorbsi rifampin & harus tdk boleh digunakan secara bersamaan 3. Demam, gejala seperti flu, keletihan berlebihan, nyeri tenggorok, atau perdarahan yg tidak lazim dpt mengindikasikan reaksi simpang terhadap obat dan harus dilaporkan ke dokter ( Priscilla Lemone, etc, 2015, Buku Ajar Kep.Med Gangguan Respirasi)
  • 31. Pemberian Medikasi Pirazinamid (Tebrazid) Pirzinamid biasanya diberikan dgn INH & Rifampin u/ 2 bulan pertama terapi TB. Pengunaan pirazinamid berulang memungkinkan rangkaian terapi yang lebih pendek. Seperti dengan banyak agens antituberkulosis, pirazinamid toksik u/ hati. Efek samping utama lainnya adalah/ hiperuresemia. Akan tetapi gout jarang terjadi
  • 32. Pemberian Medikasi Tanggung jawab Keperawatan 1. Berikan bersama makan u/ mengurangi efek samping gastrointestinal 2. Monitor pemeriksaan fungsi hati & kadar asam urat serum
  • 33. Pemberian Medikasi Edukasi Kesehatan U/ Pasien & Keluarga 1. Beritahu dokter jika mengalami penurunan nafsu makan, mual muntah, icterus, atau gejala gout (nyeri, kemerahan, panas, pembengkakkan sendi, seringkali mengenai jari kaki atau siku) 2. Hindari menggunakan alcohol a/ zat lain yg dpt berbahaya bagi hati
  • 34. Pemberian Medikasi Etambutol Etambutol ditambahkan utk regimen terapi awal a/ pengganti u/ INH ketika galur TB yang resisten INH dicurigai. Etambutol merupakan obat bakteriostatik yg mengurangi terjadinya resistensi terhadap agens bakterisida generasi pertama. Efek toksik utama a/ neuristik optic antara lain penurunan lapang pandang dan kehilangan kemampuan mengenali warna merah-hijau. Obat ini aman digunakan pada kehamilan.
  • 35. Pemberian Medikasi Tanggung jawab Keperawatan 1. Catat pemeriksaan visual dasar sebelum terapi, jadwalkan pemeriksaan mata periodic selama rangkaian terapi 2. Berikan bersama makan u/ mengurangi efek samping gastrointestinal 3. Monitor pemeriksaan fungsi hati & ginjal serta status neurologis ketika mengkonsumi obat ini.
  • 36. Pemberian Medikasi Sterptomisin Antibiotik aminoglikosida, streptomisin sgt efektif dalam menangani sebagain besar infeksi mikobakteri. Resitensi dapat terjadi jika digunakan sendiri. Ada 2 kekurangan streptomisin. 1.Harus diberikan parental karena tidak diabsorbsi dalam saluran gastrointensinal 2.Memiliki efek toksik pd ginjal & telinga
  • 37. Pemberian Medikasi Tanggung jawab Keperawatan 1. Berikan dengan injeksi intarmuskular dalam ke dalam massa otot besar, rotasi tempat penyuntikan u/ meminimalkan trauma jaringan 2. Monitor haluaran urine, berat badan, & pemeriksaan fungsi ginjal (termasuk BUN & Kreatinin Serum) utk mendeteksi tanda awal nefrotoksisitas 3. Pertahankan asupan cairan pd 2000-3000 ml/hari u/ meminimalkan konsentrasi obat dalam tubulus ginjal 4. Kaji pendengaran dan keseimbangan secara sering. Lakukan pemeriksaan audiometric jika diindikasikan.
  • 38.
  • 39. Komplikasi TBC  Otak. Jika orang dengan TBC tidak diobati sesuai standar, maka bakteri dapat menyebar melalui aliran darah sehingga dapat menyebakan infeksi pada organ tubuh lainnya, termasuk yang paling rawan adalah Otak. Bakteri TBC dapat menyerang selaput otak dan kondisi ini dikenal dengan Meningitis tuberkulosis. Gejala umum yang timbul akibat komplikasi TBC otak adalah meningkatnya tekanan pada otak, stroke, penurunan kesadaran dan bahkan mengakibatkan kematian
  • 40.  Mata. Mata dapat mengalami kerusakan akibat komplikasi, baik langsung maupun tidak langsung. Ada beberapa bagian mata yang paling sering diserang, antara lain konjungtiva, kornea, dan sklera. Jika hal ini terjadi, gejala awal yang akan dialami adalah pandangan yang mengabur dan kondisi mata yang tiba-tiba menjadi terlalu sensitif terhadap cahaya.
  • 41.
  • 42.  Tulang dan Sendi. Tulang dan sendi menjadi salah satu kasus komplikasi yang paling sering terjadi. Pada umumnya menyerang tulang belakang sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan serius, kerusakan saraf, hingga rusaknya bentuk tulang belakang.
  • 43.  Ginjal. Komplikasi tuberkulosis juga sering terjadi pada organ ginjal terutama bagian luar (cortex). Bila infeksi tidak tertangani dengan baik dapat menginfeksi hingga ke bagian yang lebih dalam (medula) sehingga dapat menimbulkan komplikasi lain, seperti penumpukan kalsium, hipertensi, pembentukan jaringan nanah, hingga gagal ginjal.
  • 44.
  • 45. Pengkajian 1. Riwayat kesehatan: a. Keluhan keletihan b. Penurunan berat badan c. Keringat malam d. Sulit bernafas e. Batuk produktif a/ non produktif f. Sputum berdarah g. Nyeri dada h. Lingkungan tempat tinggal i. Penggunaan alcohol
  • 46. Pengkajian 1. Pemeriksaan Fisik: a. Tanda tanda vital b. Penampilan umum (kecepatan pernafasan & suara paru)
  • 47.
  • 48. Pengkajian 1. Pemeriksaan diagnostik: a. Hasil Pemeriksaan tuberculin b. Pemeriksaan BTA c. Foto Thoraks
  • 49. Diagnosa Keperawatan 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001) 2. Gangguan Pertukaran Gas (D.0003) 3. Gangguan Ventilasi Spontan (D.0004) 4. Defisit Nutrisi (D.0019 Hal 56) 5. Resiko Defisit Nutrisi (D.0032 Hal 81) 6. Gangguan Pola Tidur (D.0055 Hal 126) 7. Intoleransi aktivitas (D.0056 Hal 128) 8. Keletihan (D.0057 Hal 130) 9. Hipertermia (D.0130 Hal 284)