SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PENGEMBANGAN KONSEP
PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN
Melalui Optimalisasi Yayasan
Dasar Hukum Mendirikan Yayasan
UU No 16 tahun 2001
UU No 24 tahun 2004
dirubah
Penjelasan pasal 8
Berdasarkan terminologi yang digunakan pada UU tentang Yayasan :
 Yayasan dapat melakukan “kegiatan usaha” dengan cara mendirikan “badan
usah” (Pasal 3)
 Kegiatan usaha dari badan usaha mencakup: “HAM, Kesenian, Olahraga,
Perlindungan Konsumen, Pendidikan, Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Ilmu
Pengetahuan”. (penjelasan pasal 8)
“maka”
Sekolah (Bidang Pendidikan) atau Rumah Sakit (Bidang Kesehatan)
dapat dijadikan sebagai “Badan Usaha” dari satu (1) Yayasan.
YAYASAN PENDIDIKAN VS YAYASAN
PERGURUAN
PENAMAAN
YAYASAN
Contoh :
AKTE NOTARIS
Mendirikan yayasan
dalam UU ttg Yayasan yang menyelenggarakan kegiatan “Bidang Sosial” dapat
menjalankan kegiatan “Pendidikan” dan/atau “Kesehatan” :
Terminologi tentang “Yayasan Pendidikan” atau “Yayasan Perguruan”
tidak ditemukan pengaturan secara spesifik
“namun”
Kata “Pendidikan” lebih tepat jika -- mengacu kepada bidang kegiatan dari
“Badan Usaha” yang dilakukan suatu “Yayasan”
dengan demikian:…!!!
Lembaga Pendidikan dari suatu Yayasan “tidak diwajibkan/tidak dilarang”
menggunakan “nama” Yayasan Pendidikan…ataupun Yayasan Perguruan”
Dasar pemberian nama :
a. Nama Yayasan : “Yayasan Putri Angelina”
b. Bidang Yayasan : “Sosial”
c. Kegiatan : “Pendidikan dan Kesehatan”
d. Nama Badan Usaha : “ - SMA Unggulan “Kasih Pemuda”
- RS. Bina Kasih (RSBK)
- RS. Kasih Insani (RSKI)
- RS. ……selanjutnya
ILUSTRASI
…..
Sanksi tegas bagi Yayasan yang belum menyesuaikan anggaran dasarnya sesuai UU No 28
tahun 2004, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 39 yakni berbunyi Yayasan yang belum
memberitahukan kepada Menteri sesuai dengan Pasal 71 ayat (3) Undang Undang Yayasan,
tidak dapat menggunakan kata Yayasan di depan namanya sebagaimana yang dimaksud
dalam Pasal 71 ayat (4) Undang Undang tentang Yayasan dan harus melikuidasi Harta
Kekayaan yayasannya sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
68 Undang Undang tentang Yayasan.
Secara umum, ada beberapa tahap yang harus dilewati oleh calon pendiri yayasan di Indonesia,
yakni:
• Perumusan nama yayasan
• Calon pendiri yayasan perlu menyediakan setidaknya tiga nama untuk yayasan yang akan
dibentuknya. Nama ini kemudian akan dikaji oleh Kementerian Hukum dan HAM lewat notaris.
Proses ini memakan waktu kurang lebih satu bulan. Jika nama yayasan disetujui, Anda bisa
lanjut ke tahap berikutnya.
• Menentukan fokus yayasan
• Yayasan wajib memiliki fokus sejak awal didirikan. Apakah akan bergerak di bidang
kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, atau yang lainnya, lengkap dengan visi misinya.
• Membentuk struktur kepengurusan
• Keanggotaan yayasan disebut dengan “organ yayasan” yang meliputi
pembina (ketua), pengurus, dan pengawas. Dalam pelaksanaannya,
yayasan dikelola sepenuhnya oleh pengurus. Pengurus juga wajib
menyerahkan laporan keuangan dan perkembangan yayasan kepada
pembina.
• Adapun pengawas bertugas memberi masukan atau nasihat hukum kepada
pengurus tentang kegiatan yayasan. Lama jabatan pengurus yayasan
adalah lima tahun dan dapat diangkat kembali berdasarkan kesepakatan
pembina.
• Menyusun anggaran dasar
• Anggaran Dasar (AD) adalah syarat lain proses pendirian yayasan dan
legalitasnya. AD memuat hal-hal seperti nama yayasan, lokasi, visi misi,
program kerja yayasan, nilai aset yayasan (harus dipisah dari aset milik pendiri),
struktur organisasi, hak dan kewajiban pengurus, tata cara pengangkatan anggota,
serta tata cara pembubaran yayasan.
• Penandatanganan akta notaris
• Apabila nama yayasan sudah disetujui (poin pertama), notaris akan mengeluarkan
akta yang harus ditandatangani oleh pendiri yayasan serta mendapatkan
pengesahan dikeluarkan oleh Kemenkum HAM.
Screenshoot
dari
https://vervalyayasan.data.kemdikbud.go.id/
dalam regulasi terbaru ini, Kementerian Hukum dan HAM mengatur beberapa
perubahan terkait: (1) Kriteria Nama Yasan dan (2) Proses Persetujuan Nama
Yayasan, (3) “Daur Ulang” atau menggunakan nama yayasan yang pernah
dipakai sebelumnya.
Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha dengan mendirikan
badan usaha (PT) dan atau ikut serta dalam badan usaha (PT)
dengan ketentuan :
Penyertaan modal maksimal 25% dari aset yayasan
Kegiatan usaha (PT) yang didirikan yayasan sesuai dangan
maksud dan tujuan yayasan
hasil kegiatan usaha tidak boleh di bagikan kepada organ
yayasan
Organ yayasan tidak boleh merangkap sebagai direksi dan
komisaris pada badan usaha (PT) Yang di dirikan.
Yayasan mendirikan PT (badan usaha)..?
Integrasi Pengembangan
Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Dapat diimplementasikan dalam 1 Yayasan
“karena” UU tentang Yayasan memungkinkan untuk dilakukan
“penggabungan beberapa Yayasan”
Artinya …
Badan Usaha juga dapat dilakukan pada bidang Kesehatan
maupun Bidang Pendidikan
KONSEP & IMPLEMENTASI
PEMBANGUNAN BIDANG
PENDIDIKAN
MENUJU
“INDONESIA EMAS 2045”
NEXT…….
!!
4 PILAR PENDIDIKAN (BELAJAR)
1. Learning to Know
Pilar yang pertama adalah learning to know, yang berarti belajar
untuk mengetahui, belajar untuk mencari tahu. Pilar ini berisi
tingkatan yang paling dasar dalam mencari ilmu pengetahuan,
yakni untuk dapat mengetahui dan kemudian memahami objek-
objek riil maupun ide-ide abstrak yang ada di sekitar mereka
untuk mempelajari suatu pengetahuan secara mendalam,
seseorang dapat pula mempelajari pengetahuan yang luas tadi
dengan spesialisasi tertentu alias melihat unit-unit yang lebih
kecil untuk dapat menguatkan gambaran umumnya terhadap
suatu pengetahuan
2. Learning to Do
Pilar kedua adalah learning to do, yang berarti belajar
untuk melakukan sesuatu. Artinya, seseorang belajar
untuk dapat menggunakan pengetahuan tersebut secara
praktikal dalam kehidupannya sehari-hari
Untuk dapat melakukan berbagai inovasi dan pemikiran-
pemikiran kreatif, kegiatan belajar hendaknya
diprioritaskan pada pemerolehan pengetahuan baru yang
dapat ditransformasikan pada pemecahan masalah dan
gagasan inovatif serta kritis untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia
3. Learning to Live Together
Pilar ketiga adalah learning to live together, yang berarti belajar
untuk dapat hidup bersama dengan orang lain. Dalam kaitannya
dengan kecakapan abad ke-21, belajar satu ini berkaitan dengan
keterampilan untuk dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan
orang lain sehingga seseorang dapat mencapai target pribadi
maupun target bersama kelompok maupun yang sifatnya universal
Belajar untuk hidup bersama ini penting sehingga setiap individu
dapat saling menghargai perbedaan. Dengan demikian,
seseorang mampu mengoptimalkan potensi masing-masing
sehingga dapat menghasilkan yang terbaik, tanpa menjatuhkan
maupun merugikan pihak lain
4. Learning to Be
Pilar keempat adalah learning to be, yang secara harfiah dapat
diartikan sebagai belajar untuk menjadi. Kata “menjadi”
seyogianya mengacu pada hakikat pendidikan sebagai upaya
memanusiakan manusia. Dalam hal ini, learning to be berarti
bagaimana melalui pendidikan, seorang dapat belajar untuk
menjadi manusia-manusia yang memiliki harkat dan martabat
sebagai manusia, unik sesuai ciri khasnya masing-masing dan
menyadari secara utuh bahwa ia dapat mengembangkan
seluruh kemampuannya dengan bertolak dari akal dan budi
yang dibekali oleh Sang Pencipta
IMPLEMENTA
SI
Pengembangan Konsep Bidang Pendidikan.pptx
Pengembangan Konsep Bidang Pendidikan.pptx

More Related Content

Similar to Pengembangan Konsep Bidang Pendidikan.pptx

pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiopembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiosrimureswalef1
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis dan Profesi
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis dan ProfesiPrinsip-Prinsip Etika Bisnis dan Profesi
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis dan ProfesiNadiaSofyta
 
Badan usaha dagang
Badan usaha dagangBadan usaha dagang
Badan usaha dagangAri Raharjo
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011jeumpa-aceh
 
Hbl agnes monica,hapzi ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...
Hbl agnes monica,hapzi  ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...Hbl agnes monica,hapzi  ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...
Hbl agnes monica,hapzi ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...AgnesMonica14
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...Chives Radin
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...chivesradin1
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiDonnyArf1
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Hukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negaraHukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negaramailinursal
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018febrysaragih
 
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaanBab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaanRidwan Munir
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaKaryono A. Rizky
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018indah kayani
 
3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...
3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...
3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...Teuku Alvin Putra Rezalino
 

Similar to Pengembangan Konsep Bidang Pendidikan.pptx (20)

Bab 8 badan usaha
Bab 8 badan usahaBab 8 badan usaha
Bab 8 badan usaha
 
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiopembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis dan Profesi
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis dan ProfesiPrinsip-Prinsip Etika Bisnis dan Profesi
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis dan Profesi
 
Badan usaha dagang
Badan usaha dagangBadan usaha dagang
Badan usaha dagang
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011
 
Hbl agnes monica,hapzi ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...
Hbl agnes monica,hapzi  ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...Hbl agnes monica,hapzi  ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...
Hbl agnes monica,hapzi ali,bentuk bentuk badan usaha dan perseroan terbatas,...
 
Take home ddo
Take home ddoTake home ddo
Take home ddo
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
 
Hukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negaraHukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negara
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
 
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaanBab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
 
Bab 3
Bab 3 Bab 3
Bab 3
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesia
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
 
3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...
3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...
3 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, badan usaha, universitas mercu ...
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 

More from cipta73

16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.ppt
16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.ppt16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.ppt
16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.pptcipta73
 
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.pptcipta73
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxcipta73
 
160747-businessman-template-16x9.pptx
160747-businessman-template-16x9.pptx160747-businessman-template-16x9.pptx
160747-businessman-template-16x9.pptxcipta73
 
Paparan Rapat selanjutnya 2022.pptx
Paparan Rapat selanjutnya 2022.pptxPaparan Rapat selanjutnya 2022.pptx
Paparan Rapat selanjutnya 2022.pptxcipta73
 
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptxCONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptxcipta73
 
Program pendidikan Tinggi
Program pendidikan TinggiProgram pendidikan Tinggi
Program pendidikan Tinggicipta73
 
BT_2289 pemimpin era disrupsi.pdf
BT_2289 pemimpin era disrupsi.pdfBT_2289 pemimpin era disrupsi.pdf
BT_2289 pemimpin era disrupsi.pdfcipta73
 
adat-karo.pdf
adat-karo.pdfadat-karo.pdf
adat-karo.pdfcipta73
 
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdfTata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdfcipta73
 
slide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptx
slide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptxslide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptx
slide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptxcipta73
 
melisa.pdf
melisa.pdfmelisa.pdf
melisa.pdfcipta73
 
ORGANISASI POLRI.pdf
ORGANISASI POLRI.pdfORGANISASI POLRI.pdf
ORGANISASI POLRI.pdfcipta73
 
Inovasi Layanan Kesehatan Polri.docx
Inovasi Layanan Kesehatan Polri.docxInovasi Layanan Kesehatan Polri.docx
Inovasi Layanan Kesehatan Polri.docxcipta73
 
FORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdf
FORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdfFORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdf
FORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdfcipta73
 
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdfcipta73
 

More from cipta73 (16)

16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.ppt
16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.ppt16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.ppt
16-penyusunan-rencana-kerja-sekolah1.ppt
 
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
 
160747-businessman-template-16x9.pptx
160747-businessman-template-16x9.pptx160747-businessman-template-16x9.pptx
160747-businessman-template-16x9.pptx
 
Paparan Rapat selanjutnya 2022.pptx
Paparan Rapat selanjutnya 2022.pptxPaparan Rapat selanjutnya 2022.pptx
Paparan Rapat selanjutnya 2022.pptx
 
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptxCONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
 
Program pendidikan Tinggi
Program pendidikan TinggiProgram pendidikan Tinggi
Program pendidikan Tinggi
 
BT_2289 pemimpin era disrupsi.pdf
BT_2289 pemimpin era disrupsi.pdfBT_2289 pemimpin era disrupsi.pdf
BT_2289 pemimpin era disrupsi.pdf
 
adat-karo.pdf
adat-karo.pdfadat-karo.pdf
adat-karo.pdf
 
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdfTata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
 
slide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptx
slide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptxslide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptx
slide RS Ponek Penurunan AKI di Bengkulu.pptx
 
melisa.pdf
melisa.pdfmelisa.pdf
melisa.pdf
 
ORGANISASI POLRI.pdf
ORGANISASI POLRI.pdfORGANISASI POLRI.pdf
ORGANISASI POLRI.pdf
 
Inovasi Layanan Kesehatan Polri.docx
Inovasi Layanan Kesehatan Polri.docxInovasi Layanan Kesehatan Polri.docx
Inovasi Layanan Kesehatan Polri.docx
 
FORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdf
FORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdfFORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdf
FORMAT KEPOLISIAN DIMASA PANDEMI.pdf
 
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
 

Recently uploaded

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Pengembangan Konsep Bidang Pendidikan.pptx

  • 1. PENGEMBANGAN KONSEP PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN Melalui Optimalisasi Yayasan
  • 2. Dasar Hukum Mendirikan Yayasan UU No 16 tahun 2001 UU No 24 tahun 2004 dirubah
  • 3.
  • 4.
  • 6. Berdasarkan terminologi yang digunakan pada UU tentang Yayasan :  Yayasan dapat melakukan “kegiatan usaha” dengan cara mendirikan “badan usah” (Pasal 3)  Kegiatan usaha dari badan usaha mencakup: “HAM, Kesenian, Olahraga, Perlindungan Konsumen, Pendidikan, Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan”. (penjelasan pasal 8) “maka” Sekolah (Bidang Pendidikan) atau Rumah Sakit (Bidang Kesehatan) dapat dijadikan sebagai “Badan Usaha” dari satu (1) Yayasan.
  • 7.
  • 8. YAYASAN PENDIDIKAN VS YAYASAN PERGURUAN PENAMAAN YAYASAN
  • 10. dalam UU ttg Yayasan yang menyelenggarakan kegiatan “Bidang Sosial” dapat menjalankan kegiatan “Pendidikan” dan/atau “Kesehatan” : Terminologi tentang “Yayasan Pendidikan” atau “Yayasan Perguruan” tidak ditemukan pengaturan secara spesifik “namun” Kata “Pendidikan” lebih tepat jika -- mengacu kepada bidang kegiatan dari “Badan Usaha” yang dilakukan suatu “Yayasan” dengan demikian:…!!! Lembaga Pendidikan dari suatu Yayasan “tidak diwajibkan/tidak dilarang” menggunakan “nama” Yayasan Pendidikan…ataupun Yayasan Perguruan”
  • 11. Dasar pemberian nama : a. Nama Yayasan : “Yayasan Putri Angelina” b. Bidang Yayasan : “Sosial” c. Kegiatan : “Pendidikan dan Kesehatan” d. Nama Badan Usaha : “ - SMA Unggulan “Kasih Pemuda” - RS. Bina Kasih (RSBK) - RS. Kasih Insani (RSKI) - RS. ……selanjutnya ILUSTRASI …..
  • 12. Sanksi tegas bagi Yayasan yang belum menyesuaikan anggaran dasarnya sesuai UU No 28 tahun 2004, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 39 yakni berbunyi Yayasan yang belum memberitahukan kepada Menteri sesuai dengan Pasal 71 ayat (3) Undang Undang Yayasan, tidak dapat menggunakan kata Yayasan di depan namanya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 71 ayat (4) Undang Undang tentang Yayasan dan harus melikuidasi Harta Kekayaan yayasannya sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 68 Undang Undang tentang Yayasan.
  • 13. Secara umum, ada beberapa tahap yang harus dilewati oleh calon pendiri yayasan di Indonesia, yakni: • Perumusan nama yayasan • Calon pendiri yayasan perlu menyediakan setidaknya tiga nama untuk yayasan yang akan dibentuknya. Nama ini kemudian akan dikaji oleh Kementerian Hukum dan HAM lewat notaris. Proses ini memakan waktu kurang lebih satu bulan. Jika nama yayasan disetujui, Anda bisa lanjut ke tahap berikutnya. • Menentukan fokus yayasan • Yayasan wajib memiliki fokus sejak awal didirikan. Apakah akan bergerak di bidang kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, atau yang lainnya, lengkap dengan visi misinya.
  • 14. • Membentuk struktur kepengurusan • Keanggotaan yayasan disebut dengan “organ yayasan” yang meliputi pembina (ketua), pengurus, dan pengawas. Dalam pelaksanaannya, yayasan dikelola sepenuhnya oleh pengurus. Pengurus juga wajib menyerahkan laporan keuangan dan perkembangan yayasan kepada pembina. • Adapun pengawas bertugas memberi masukan atau nasihat hukum kepada pengurus tentang kegiatan yayasan. Lama jabatan pengurus yayasan adalah lima tahun dan dapat diangkat kembali berdasarkan kesepakatan pembina.
  • 15. • Menyusun anggaran dasar • Anggaran Dasar (AD) adalah syarat lain proses pendirian yayasan dan legalitasnya. AD memuat hal-hal seperti nama yayasan, lokasi, visi misi, program kerja yayasan, nilai aset yayasan (harus dipisah dari aset milik pendiri), struktur organisasi, hak dan kewajiban pengurus, tata cara pengangkatan anggota, serta tata cara pembubaran yayasan. • Penandatanganan akta notaris • Apabila nama yayasan sudah disetujui (poin pertama), notaris akan mengeluarkan akta yang harus ditandatangani oleh pendiri yayasan serta mendapatkan pengesahan dikeluarkan oleh Kemenkum HAM.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 20. dalam regulasi terbaru ini, Kementerian Hukum dan HAM mengatur beberapa perubahan terkait: (1) Kriteria Nama Yasan dan (2) Proses Persetujuan Nama Yayasan, (3) “Daur Ulang” atau menggunakan nama yayasan yang pernah dipakai sebelumnya.
  • 21.
  • 22. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha dengan mendirikan badan usaha (PT) dan atau ikut serta dalam badan usaha (PT) dengan ketentuan : Penyertaan modal maksimal 25% dari aset yayasan Kegiatan usaha (PT) yang didirikan yayasan sesuai dangan maksud dan tujuan yayasan hasil kegiatan usaha tidak boleh di bagikan kepada organ yayasan Organ yayasan tidak boleh merangkap sebagai direksi dan komisaris pada badan usaha (PT) Yang di dirikan.
  • 23. Yayasan mendirikan PT (badan usaha)..? Integrasi Pengembangan Bidang Pendidikan dan Kesehatan Dapat diimplementasikan dalam 1 Yayasan “karena” UU tentang Yayasan memungkinkan untuk dilakukan “penggabungan beberapa Yayasan” Artinya … Badan Usaha juga dapat dilakukan pada bidang Kesehatan maupun Bidang Pendidikan
  • 24. KONSEP & IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN MENUJU “INDONESIA EMAS 2045” NEXT……. !!
  • 25. 4 PILAR PENDIDIKAN (BELAJAR) 1. Learning to Know Pilar yang pertama adalah learning to know, yang berarti belajar untuk mengetahui, belajar untuk mencari tahu. Pilar ini berisi tingkatan yang paling dasar dalam mencari ilmu pengetahuan, yakni untuk dapat mengetahui dan kemudian memahami objek- objek riil maupun ide-ide abstrak yang ada di sekitar mereka untuk mempelajari suatu pengetahuan secara mendalam, seseorang dapat pula mempelajari pengetahuan yang luas tadi dengan spesialisasi tertentu alias melihat unit-unit yang lebih kecil untuk dapat menguatkan gambaran umumnya terhadap suatu pengetahuan
  • 26. 2. Learning to Do Pilar kedua adalah learning to do, yang berarti belajar untuk melakukan sesuatu. Artinya, seseorang belajar untuk dapat menggunakan pengetahuan tersebut secara praktikal dalam kehidupannya sehari-hari Untuk dapat melakukan berbagai inovasi dan pemikiran- pemikiran kreatif, kegiatan belajar hendaknya diprioritaskan pada pemerolehan pengetahuan baru yang dapat ditransformasikan pada pemecahan masalah dan gagasan inovatif serta kritis untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
  • 27. 3. Learning to Live Together Pilar ketiga adalah learning to live together, yang berarti belajar untuk dapat hidup bersama dengan orang lain. Dalam kaitannya dengan kecakapan abad ke-21, belajar satu ini berkaitan dengan keterampilan untuk dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain sehingga seseorang dapat mencapai target pribadi maupun target bersama kelompok maupun yang sifatnya universal Belajar untuk hidup bersama ini penting sehingga setiap individu dapat saling menghargai perbedaan. Dengan demikian, seseorang mampu mengoptimalkan potensi masing-masing sehingga dapat menghasilkan yang terbaik, tanpa menjatuhkan maupun merugikan pihak lain
  • 28. 4. Learning to Be Pilar keempat adalah learning to be, yang secara harfiah dapat diartikan sebagai belajar untuk menjadi. Kata “menjadi” seyogianya mengacu pada hakikat pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia. Dalam hal ini, learning to be berarti bagaimana melalui pendidikan, seorang dapat belajar untuk menjadi manusia-manusia yang memiliki harkat dan martabat sebagai manusia, unik sesuai ciri khasnya masing-masing dan menyadari secara utuh bahwa ia dapat mengembangkan seluruh kemampuannya dengan bertolak dari akal dan budi yang dibekali oleh Sang Pencipta
  • 29.