1. PELAKSANAAN RUMAH SAKIT PONEK UNTUK
MENDUKUNG PENURUNAN ANGKA
KEMATIAN IBU (AKI)
RAPAT KOORDINASI KESEHATAN PROVINSI BENGKULU
Jl. Indragiri No 2 Padang Harapan Kota Bengkulu
( Rapat Koordinasi Evaluasi AKI di Provinsi Bengkulu )
1
2. Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga
sebagai negara dengan angka kematian ibu (AKI)
tertinggi di kawasan negara ASEAN. Dibanding
negara lain, kita berada di urutan ketiga negara
dengan AKI tertinggi dibandingkan negara ASEAN
lainnya setelah Myanmar dan Laos, dengan AKI
sebesar 305/100.000 kelahiran hidup
Target SDG’s (sustainable
development goals) jumlah
kematian ibu turun menjadi 70
dari 100.000 kelahiran di tahun
2030.
Data Kemenkes RI – per 25 Nov
2021
2
3. Pada aspek “KESEHATAN” ,
Salah satu indikatornya adalah
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI).
merupakan indikator penting untuk mengukur
keberhasilan dalam upaya membangun kualitas
hidup manusia suatu negara
3
5. Nama
Indikator
Angka Kematian Ibu (AKI)
Konsep
Definisi
Banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena
sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
Yang dimaksud dengan Kematian Ibu adalah kematian perempuan pada saat
hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni
kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi
bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll.
Kegunaan Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan
program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan
dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy
safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga
penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan,
5
9. Data AKI Bengkulu ( dirilis BPS Bengkulu Tahun
2021)
Data AKI Bengkulu (dirilis Dinkes Bengkulu
Tahun 2022)
9
10. Potensi dan tantangan dalam penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) adalah :
• Kompetensi tenaga kesehatan (khususnya bidan) yang belum
memadai.
• Peningkatan jumlah Rumah Sakit Ponek belum diiringi dengan
peningkatan kualitas pelayanan 10
14. Professional medis di Rumah Sakit PONEK 24 jam
Dr. SpOG: Menjadi penanggung-jawab klinik untuk kematian ibu di sebuah
Kabupaten. Secara teknis kebidanan, Dr.SpOG menjadi pemimpin di lapangan
(playing-captain) untuk penurunan kematian ibu. Tim yang dipimpin termasuk
dokter spesialis lain yang terkait KIA (misal anastesi dan penyakit dalam),
dokter umum, bidan, dan perawat di rumah sakit.
Secara teknis medik bertanggung jawab pada kematian ibu di wilayah kerjanya.
Tugasnya :
- Memimpin Tim Teknis kebidanan di RS PONEK 24 jam
- Menyusun pedoman sistem rujukan dari mulai praktek umum, Puskesmas, R
Bersalin (seharusnya
pedoman dapat rinci per penyakit/masalah penyulit).
- Menyusun perencanaan dan strategi yang tepat untuk mengurangi kematian
ibu dari aspek klinik. 14