SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BAB 4
SISTEM KOMUNIKASI DAN SISTEM PERS BERLANDASKAN
PADA SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
OLEH :●Rahmawaty ●Chindy Claudia ,
●Yudhitio Arif Hendrawan
KOMUNIKASI PEMERINTAHAN IP-A SMT.4
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Menurut Kincaid dalam buku (hasan, 2014)
komunikasi adalah proses saling berbagi atau
menggunakan informasi secara bersama dan
pertalian antara para peserta dalam proses
informasi.
Sedangkan definisi komunikasi menurut
Hovland, Janis dan, keley dalam buku (Muhammad,
2014) “comunication is the process by wich an
individual transmits stimuly (usualy verbal) to
modify the behavior of other indivduals”. Dengan
kata lain komunikasi adalah proses individu
mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk
verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Dalam hal ini mereka menganggap komunikasi
sebagai proses, bukan sebagai suatu hal.
Jadi disini dapat disimpulkan bahwasanya komunikasi
adalah proses timbal balik antara individu satu dan
lainnya saling berbagi serta saling mendapatkan
informasi dalam prosesnya.
MENURUT 👨Tatang M. Amirin dalam
buku (abidin,2016) : “sistem adalah sekumpulan
unsur yang melakukan kegiatan atau menyusun
skema dalam melakukan tata cara suatu kegiatan
pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau
beberapa tujuan”.
👤Pramudji dalam buku (Syafii, 2016) : “sistem
adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang
kompleks atau teroganisir, suatu humpunan atau
perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang
membentuk suatu kebulatan atau kesuluruhan
yang kompleks atau utuh.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang
saling berkaitan antara satu dan lainnya untuk
mencapai sebuah tujuan.
Konsep Dasar Sistem Komunikasi
Komunikasi Pemerintahan
Menurut (hasan, 2005) komunikasi pemerintahan adalah, penyampaian ide program, dan
gagasan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan negara. Komunikasi
pemerintahan menurut Myers dan Myers (1982) merupakan elemen penting dalam organisasi
pemerintah. Komunikasi pemerintahan merupakan salah satu fungsi penting dalam organisasi
pemerintahan, baik untuk managing staff maupun managing people.
Komunikasi Dalam
Sistem Pemerintahan
indonesia
Seperti komunikasi pada umumnya,
maka komunikasi pemerintahan
menunjukkan proses pengiriman dan
penerimaan pesan (massages) dari satu
pihak kepada pihak lain melalui cara-
Praktik komunikasi pemerintahan
ditemukan oleh sistem pemerintahan.
Menurut Nazzmuzzaman, komunikasi
dalam pemerintahan sentralistik
berbeda dengan komunikasi dalam
pemerintahan desentralistik. Komunikasi
pemerintahan yang sentralistik,
misalnya, berbeda dengan komunikasi
berbeda dalam pemerintahan pasca-
orde baru yang desentralistik,
perbedaan tersebut
Komunikasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Orde Baru dicirikan sebagai negara yang kuat, dominan, menyeluruh dan tertutup sehingga
dominasi negara dapat terlihat jelas. dalam proses pengambilan keputusan Komunikasi
pemerintahan orde baru lebih menekannkan down-ward comunication dengan arus
informasi satu arah. Implikasi dari komuikasi pada sektor publik era orde baru yang
sentralistis menyebabkan arus informasi cendrung kaku dan lamban. Dalam berkomunikasi
dengan warga , pemerintah cenderung memperlihatkan sifat kaku. Komunikasi dalam
pemerintah orde baru menjadikan chief eksekutif officer (CEO) birokrasi, seperti presiden,
gubernur, bupati, dan walikota menjadi central informasi dan feed back kurang dihargai.
Semua informasi publik seperti kebijakan dan keputusan lain, bergantung pada pemerintah,
dan ditetapkan oleh central pemerintah.
Komunikasi Pemerintahan pasca orde Baru
Komunikasi pemerintahan pasca orde baru yang desentralistik relatif demikratis karena telah
menempatkan bawahan ( dalam komunikasi internal), warga, dan dunia usaha, (dalam komunikasi
eksternal) sebagai sender. Arus informasi, terutama informasi untuk pembuatan kebijakan, berjalan
lancar atau memperlancar aliran informasi secara dua arah. Informasi publik tidak lagi dikuasai oleh
pemerintah . keharusan bagi pemerintah ntuk menyebar informasi publik kepada warga dan
memanfaatkan public opinion dari masyarakat mengurangi atau mempersempit kesenjangan
informasi (assymetric information) antara pemerintahan dan masyarakat, khususnya pra-penetapan
kebujakan (exante), pembahasan kebijakan (interim), dan pasca penerapan kebjakan (ex post).
Komunikasi Pemerintahan
pada masa reformasi
Pada masa Reformasi Komunikasi menjadi berkembang. Dari yang tadinya bersifat downward
menjadi upward. Bukan hanya sekedr menerima informasi dari atasan tetapi juga dapat
menjadi komunikator sehingga arus informasi berasal dari bawah keatas. Marak
terbentuknya parpol juga semakin membuat komunikasi semakin bebas terbuka bagi
siapapun untuk menyampaikan aspirasinya terhadap pemerintah sampai sekarang.
Komunikasi Dalam Sistem Pers Pancasila
Pers dalam arti sempit yaitu media massa cetak
(surat kabar, majalah tabloid, dan sebagainya)
sedangkan Dalam arti luas, pers dapat berupa media
massa cetak elektronik (radio, siAaran dan televisi
siaran) sebagai media yang menyiarkan karya
jurnalistik.
Pers adalah lembaga sosial (social institution) atau
atau lembaga kemasyarakatan sebgai subsistem
sistem pemerintahan di tempat ia beroperasi,
bersama-sama dengan subsistem lainnnya. Dengan
daemikian, maka pers tidak hidup secara
mandiri,tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.
Kenapa Pancasila ?
seperti yang kita ketahui
bahwasanya semua kehidupan
berbangsa dan bernegara
berpedoman pada pancasila
begitu pula dengan sistem pers
diindonesia yang sikap dan
tingkah lakunya berdasar kepada
nilai-nilai pancasila dan UUD
1945.
Hakikat pers pancasila adalah
pers yang sehat yakni pers yang
bebas dan bertanggung jawab
atas penyebaran informasi yang
benar dan objektif.
Intisari keputusan sidang pleno XXV Dewan Pers mengenai Pers Pancasila itu adalah
sebagai berikut :
• Pers Indonesia adalah Pers Pancasila dalam arti pers yang orientasi, sikap dan
tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
• Pers Pembangunan adalah Pers Pancasila dalam arti mengamalkan . Pancasila
dan UUD 1945 dalam pembangunan berbagai aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, termasuk pembangunan pers itu sendiri.
• Hakikat Pers Pancasila adalah Pers yang sehat, yakni pers yang bebas dan
bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi
yang benar dan objektif, penyaluran aspirasi rakyat dan kontl sosial konstruktif.
Melalui hakikat dan fungsi pers pancasila mengembangkan suasana saling
percaya menuju masyarakat terbuka yang demokratis dan bertanggung jawab.
Konsep Otoriter pada Pers Indonesia Orde Baru
Pada masa Orde Baru, pers berpraktik konsep otoriter, meskipun secara teori, konsep yang
digunakan adalah konsep pers Pancasila dengan inti ajaran memiliki kesamaan dengan konsep
pers tanggung jawab sosial. Pada masa itu, pers Indonesia diperbolehkan untuk mencari
berita, menyebarkannya, namun dengan kebijakan untuk negara. Pemerintah membiarkan
pers selama pers tidak mengkritik dan menentang kebijakan pemerintah atau hal-hal yang
tidak menguntungkan pemerintah. Sayangnya, pers menggunakan kesempatan ini untuk
mementingkan nilai-nilai komersil dengan mengabaikan nilai ideal pers, sehingga konsep
otoritarian bukan lagi menjadi kepentingan pemerintahan. Sekalipun demikian, kenyataan
bahwa pers memiliki cukup nyali untuk menyebarkan informasi kebenaran yang kemudian
dianggap menyinggung pemerintah menyebabkan beberapa penerbitan pers dicabut SIUPP-
Elemen KBAB 5
Elemen
Komunikasi
Pemerintahan
Fungsi Umum Komunikasi
pemerintahan :
 Fungsi informatif, komunikasi dipandang
sebagai suatu sistem pemrosesan
informasi dan menyebarkannya kepada
pihak yang membutuhkan, baik internal
maupun eksternal.
 Fungsi regulatif, berkaitan dengan
peraturan yang berlaku dalam suatu
instansi pemerintah. Regulasi dibuat
melalui proses komunikasi oleh orang-
orang yang berada dalam posisi otoritas
pembuat regulasi.
 Fungsi persuasif uimaksudkan sebagai
cara melalui komunikasi yang dilakukan
secara persuasi kepada orang lain
sehingga bersedia menerima pesan dan
melaksanakannya dengan cara sukarela,
tanpa paksaan atau dipaksa.
Fungsi Komunikasi Internal Organisasi
Pemerintahan :
Komunikasi pemerintahan dalam
internal organisasi dimaksudkan untuk
mengirim dan/atau menerima informasi
tugas (task information) antara
administrator dan aparatur. Untuk
mengirim dan/atau menerima informasi
yang berkaitan dengan tugas, proses
komunikasi membutuhkan jaringan
komunikasi (kadang-kadang disebut
jaringan informasi), yaitu satu set
saluran di dalam satu organisasi yang
digunakan dalam komunikasi atau
informasi, disalurkan, atau proses
transmisi dari satu anggota suatu
organisasi kepada yang lain.
JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI
 Downward comunication (komunikasi ke Bawah)
Jaringan Berbentuk U Terbalik (Scalar Chain), Sebagaimana
JAringan Rantai Komando (Chain Of Command) Seperti
Dalam Bagan 1. Ini Sesuai Dengan Ciri-ciri Organisasi
Birokratis: Pembagian Kerja, Struktur Hirarkhi, Aturan
Formal Dan Prosedur, Impersonalitas, Karir Didasarkan Atas
Prestasi, Dan Rasionalitas. Bagaimanapun Juga Ciri-ciri Tersebut
Berpengaruh Besar Terhadap Kegiatan Komunikasi
Ke Bawah : Komunikasi Yang Mengalir Dalam Satu Tingkat Dalam Suatu Kelompok
Atau Organisasi Ke Suatu Tingkat Yang Lebih Bawah. Bila Di Bayangkan Para Manjer Yang
Berkomunikasi Dengan Bawahannya. Pola Itu Digunakan Oleh Pemimpin Kelompok Dan Manjer
(Pejabat, Struktural Pada Lingkup Pemerintahan) Untuk Menetapkan Tujuan, Memberikan Instruksi
Pekerjaan, Mengiinformasikan Kebijakan Dan Ptosedur Kerja. Namun Komunikasi Kebawah Tidak
Selalu Dengan Bentuk Tata Muka Atau Kontak Lisan. Melalui Perantara Seperti Surat Dsb. Namun
 Komunikasi ke atas (upward communication)
Keatas : komunikasi keatas mengalir ke suatu tingkat
yang lebih tinggi dalam kelompok organisasi.
Idgunakan uuntuk memberikan umpan balik terhadap
atasan, menginformasikan mengenai kemajuan
pekerjaan ker arah tujuan dan meneruskan masalah –
masalah yang ada. communication terjadi ketika
subordinasi mengirim pesan kepada atasannya.
Demokratisasi dan desentralisasi yang digemakan
dalam UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah telah mengubah pola komunikasi downward
dominan menjadi komunikasi upward dominan.
Dengan menekankan demokrasi partisipasi, bawahan
tidak lagi hanya sebagai komunikan atau receiver yang
sekadar menerima informasi dari atasan, tetapi juga
berperan sebagai komunikator atau sender sehingga
arus informasi berasal dari bawah ke atas. Menurut
Ulber (2004), arus komunikasi seperti ini mulai
berkembang pada era pasca Orde Baru. Pemerintahan
desentralistis dengan otonomi daerah merupakan iklim
kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya
komunikasi pemerintahan upward dan hal itu akan
mempercepat proses pemberdayaan pegawai, daerah,
dan masyarat
Pentingnya mengutamakan komunikasi ke atas,
menurut Miner and Miner (1985) adalah
sebagai berikut:
• Manajer pemerintah yang lebih tinggi
kedudukannya mendapatkan informasi yang
diperlukan dalam berbagai hal untuk menilai
berbagai kekurangan, dan sebagai bahan
pertimbanan dalam pengambilan keputusan,
dan untuk memperbaiki komunikasi ke bawah,
terutama melalui beberapa umpan balik. Umpan
balik ini diperlukan untuk menentukan apakah
bawahan telah menerima dan memahami
"pesan-pesan" yang disampaikan kepada mereka.
Artinya, apakah pesan yang disampaikan telah mendapatkan pemaknaan yang sama ataukah berbeda antara
atasan dan bawahan.
• Tanpa mekanisme arus informasi ke atas melalui pegawai atau pemerintah yang berada di tingkat hierarki yang
lebih rendah dan masyarakat yang dapat mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat atau usul, mengenai
kebijakan dan prosedur yang akan dan sedang dilaksanakan, kepala instansi pemerintah mungkin tetap tidak
menyadari berbagai masalah penting. Hal itu tentu akan menjadi bom waktu yang menjadi ancaman bagi
kelangsungan organisasi untuk jangka waktu yang lama, dan bahkan dapat menyebabkan kehancuran
organisasi.
Fungsi Komunikasi Eksternal Organisasi Pemerintahan
a. Fungsi Komunikasi Eksternal Mengirim Informasi Publik
Pemerintah berperan sebagai sender ketika secara
intensif menyampaikan informasi publik berupa kebijakan,
sedangkan masyarakat dan sektor swasta menjadi receiver
ketika ia menerima informasi tersebut. Dunia usaha menjadi
sender ketika memberi umpan balik atas informasi yang
diterima dan menyampaikan informasi tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan dunia usaha, sedangkan pemerintah
dan masyarakat menjadi receiver atas informasi tersebut.
Masyarakat menjadi sender ketika memberi
informasi yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat
dan memberi umpan balik atas informasi yang diterima,
sedangkan pemerintah dan dunia usaha menjadi receiver atas
informasi tersebut.

More Related Content

What's hot

Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasirgdika
 
Pengantar pr
Pengantar prPengantar pr
Pengantar prIchan32
 
Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)
Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)
Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)Yunita Wirapraja
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesiblade_net
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasAsri Ismardini
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiLisa Ramadhanty
 

What's hot (11)

Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
 
Pengantar pr
Pengantar prPengantar pr
Pengantar pr
 
Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)
Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)
Komunikasi dengan Budaya Organisasi (Menyusun kerangka teori)
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku Humas
 
Pengantar Public Relations
Pengantar Public RelationsPengantar Public Relations
Pengantar Public Relations
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
 
SEJARAH HUMAS
SEJARAH HUMASSEJARAH HUMAS
SEJARAH HUMAS
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 

Similar to SISTEM KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

PRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERSPRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERSEgi Fahroji
 
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-daiAndrew Hidayat
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMuhidin Sewank
 
Good governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiGood governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiEly Goro Leba
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaYunndBoregh
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governanceAsvif Ma'rufah
 
Tugas pkn otonomi daerah nidya
Tugas pkn otonomi daerah nidyaTugas pkn otonomi daerah nidya
Tugas pkn otonomi daerah nidyaCharisma Dewa
 
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahanKonsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahanRijlansyah Nanda
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikMirna Rahmadina
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiataufin
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfIneMariane1
 
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docxIdi Dimyati
 
Implementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan danImplementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan danretno wijaya
 

Similar to SISTEM KOMUNIKASI PEMERINTAHAN (20)

Sistem pers
Sistem persSistem pers
Sistem pers
 
pengantar Public Relations
pengantar Public Relationspengantar Public Relations
pengantar Public Relations
 
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERSPRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
 
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baru
 
Good governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiGood governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasi
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
Tugas pkn otonomi daerah nidya
Tugas pkn otonomi daerah nidyaTugas pkn otonomi daerah nidya
Tugas pkn otonomi daerah nidya
 
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahanKonsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
 
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
 
Bab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xiBab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xi
 
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Implementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan danImplementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan dan
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

SISTEM KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

  • 1. BAB 4 SISTEM KOMUNIKASI DAN SISTEM PERS BERLANDASKAN PADA SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA OLEH :●Rahmawaty ●Chindy Claudia , ●Yudhitio Arif Hendrawan KOMUNIKASI PEMERINTAHAN IP-A SMT.4 SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK
  • 2. Menurut Kincaid dalam buku (hasan, 2014) komunikasi adalah proses saling berbagi atau menggunakan informasi secara bersama dan pertalian antara para peserta dalam proses informasi. Sedangkan definisi komunikasi menurut Hovland, Janis dan, keley dalam buku (Muhammad, 2014) “comunication is the process by wich an individual transmits stimuly (usualy verbal) to modify the behavior of other indivduals”. Dengan kata lain komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Dalam hal ini mereka menganggap komunikasi sebagai proses, bukan sebagai suatu hal. Jadi disini dapat disimpulkan bahwasanya komunikasi adalah proses timbal balik antara individu satu dan lainnya saling berbagi serta saling mendapatkan informasi dalam prosesnya. MENURUT 👨Tatang M. Amirin dalam buku (abidin,2016) : “sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan kegiatan atau menyusun skema dalam melakukan tata cara suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan”. 👤Pramudji dalam buku (Syafii, 2016) : “sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau teroganisir, suatu humpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau kesuluruhan yang kompleks atau utuh.” Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang saling berkaitan antara satu dan lainnya untuk mencapai sebuah tujuan. Konsep Dasar Sistem Komunikasi
  • 3. Komunikasi Pemerintahan Menurut (hasan, 2005) komunikasi pemerintahan adalah, penyampaian ide program, dan gagasan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan negara. Komunikasi pemerintahan menurut Myers dan Myers (1982) merupakan elemen penting dalam organisasi pemerintah. Komunikasi pemerintahan merupakan salah satu fungsi penting dalam organisasi pemerintahan, baik untuk managing staff maupun managing people.
  • 4. Komunikasi Dalam Sistem Pemerintahan indonesia Seperti komunikasi pada umumnya, maka komunikasi pemerintahan menunjukkan proses pengiriman dan penerimaan pesan (massages) dari satu pihak kepada pihak lain melalui cara- Praktik komunikasi pemerintahan ditemukan oleh sistem pemerintahan. Menurut Nazzmuzzaman, komunikasi dalam pemerintahan sentralistik berbeda dengan komunikasi dalam pemerintahan desentralistik. Komunikasi pemerintahan yang sentralistik, misalnya, berbeda dengan komunikasi berbeda dalam pemerintahan pasca- orde baru yang desentralistik, perbedaan tersebut
  • 5. Komunikasi dalam Pemerintahan Orde Baru Orde Baru dicirikan sebagai negara yang kuat, dominan, menyeluruh dan tertutup sehingga dominasi negara dapat terlihat jelas. dalam proses pengambilan keputusan Komunikasi pemerintahan orde baru lebih menekannkan down-ward comunication dengan arus informasi satu arah. Implikasi dari komuikasi pada sektor publik era orde baru yang sentralistis menyebabkan arus informasi cendrung kaku dan lamban. Dalam berkomunikasi dengan warga , pemerintah cenderung memperlihatkan sifat kaku. Komunikasi dalam pemerintah orde baru menjadikan chief eksekutif officer (CEO) birokrasi, seperti presiden, gubernur, bupati, dan walikota menjadi central informasi dan feed back kurang dihargai. Semua informasi publik seperti kebijakan dan keputusan lain, bergantung pada pemerintah, dan ditetapkan oleh central pemerintah.
  • 6. Komunikasi Pemerintahan pasca orde Baru Komunikasi pemerintahan pasca orde baru yang desentralistik relatif demikratis karena telah menempatkan bawahan ( dalam komunikasi internal), warga, dan dunia usaha, (dalam komunikasi eksternal) sebagai sender. Arus informasi, terutama informasi untuk pembuatan kebijakan, berjalan lancar atau memperlancar aliran informasi secara dua arah. Informasi publik tidak lagi dikuasai oleh pemerintah . keharusan bagi pemerintah ntuk menyebar informasi publik kepada warga dan memanfaatkan public opinion dari masyarakat mengurangi atau mempersempit kesenjangan informasi (assymetric information) antara pemerintahan dan masyarakat, khususnya pra-penetapan kebujakan (exante), pembahasan kebijakan (interim), dan pasca penerapan kebjakan (ex post).
  • 7. Komunikasi Pemerintahan pada masa reformasi Pada masa Reformasi Komunikasi menjadi berkembang. Dari yang tadinya bersifat downward menjadi upward. Bukan hanya sekedr menerima informasi dari atasan tetapi juga dapat menjadi komunikator sehingga arus informasi berasal dari bawah keatas. Marak terbentuknya parpol juga semakin membuat komunikasi semakin bebas terbuka bagi siapapun untuk menyampaikan aspirasinya terhadap pemerintah sampai sekarang.
  • 8. Komunikasi Dalam Sistem Pers Pancasila Pers dalam arti sempit yaitu media massa cetak (surat kabar, majalah tabloid, dan sebagainya) sedangkan Dalam arti luas, pers dapat berupa media massa cetak elektronik (radio, siAaran dan televisi siaran) sebagai media yang menyiarkan karya jurnalistik. Pers adalah lembaga sosial (social institution) atau atau lembaga kemasyarakatan sebgai subsistem sistem pemerintahan di tempat ia beroperasi, bersama-sama dengan subsistem lainnnya. Dengan daemikian, maka pers tidak hidup secara mandiri,tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Kenapa Pancasila ? seperti yang kita ketahui bahwasanya semua kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila begitu pula dengan sistem pers diindonesia yang sikap dan tingkah lakunya berdasar kepada nilai-nilai pancasila dan UUD 1945. Hakikat pers pancasila adalah pers yang sehat yakni pers yang bebas dan bertanggung jawab atas penyebaran informasi yang benar dan objektif.
  • 9. Intisari keputusan sidang pleno XXV Dewan Pers mengenai Pers Pancasila itu adalah sebagai berikut : • Pers Indonesia adalah Pers Pancasila dalam arti pers yang orientasi, sikap dan tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. • Pers Pembangunan adalah Pers Pancasila dalam arti mengamalkan . Pancasila dan UUD 1945 dalam pembangunan berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk pembangunan pers itu sendiri. • Hakikat Pers Pancasila adalah Pers yang sehat, yakni pers yang bebas dan bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi yang benar dan objektif, penyaluran aspirasi rakyat dan kontl sosial konstruktif. Melalui hakikat dan fungsi pers pancasila mengembangkan suasana saling percaya menuju masyarakat terbuka yang demokratis dan bertanggung jawab.
  • 10. Konsep Otoriter pada Pers Indonesia Orde Baru Pada masa Orde Baru, pers berpraktik konsep otoriter, meskipun secara teori, konsep yang digunakan adalah konsep pers Pancasila dengan inti ajaran memiliki kesamaan dengan konsep pers tanggung jawab sosial. Pada masa itu, pers Indonesia diperbolehkan untuk mencari berita, menyebarkannya, namun dengan kebijakan untuk negara. Pemerintah membiarkan pers selama pers tidak mengkritik dan menentang kebijakan pemerintah atau hal-hal yang tidak menguntungkan pemerintah. Sayangnya, pers menggunakan kesempatan ini untuk mementingkan nilai-nilai komersil dengan mengabaikan nilai ideal pers, sehingga konsep otoritarian bukan lagi menjadi kepentingan pemerintahan. Sekalipun demikian, kenyataan bahwa pers memiliki cukup nyali untuk menyebarkan informasi kebenaran yang kemudian dianggap menyinggung pemerintah menyebabkan beberapa penerbitan pers dicabut SIUPP-
  • 12. Fungsi Umum Komunikasi pemerintahan :  Fungsi informatif, komunikasi dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi dan menyebarkannya kepada pihak yang membutuhkan, baik internal maupun eksternal.  Fungsi regulatif, berkaitan dengan peraturan yang berlaku dalam suatu instansi pemerintah. Regulasi dibuat melalui proses komunikasi oleh orang- orang yang berada dalam posisi otoritas pembuat regulasi.  Fungsi persuasif uimaksudkan sebagai cara melalui komunikasi yang dilakukan secara persuasi kepada orang lain sehingga bersedia menerima pesan dan melaksanakannya dengan cara sukarela, tanpa paksaan atau dipaksa. Fungsi Komunikasi Internal Organisasi Pemerintahan : Komunikasi pemerintahan dalam internal organisasi dimaksudkan untuk mengirim dan/atau menerima informasi tugas (task information) antara administrator dan aparatur. Untuk mengirim dan/atau menerima informasi yang berkaitan dengan tugas, proses komunikasi membutuhkan jaringan komunikasi (kadang-kadang disebut jaringan informasi), yaitu satu set saluran di dalam satu organisasi yang digunakan dalam komunikasi atau informasi, disalurkan, atau proses transmisi dari satu anggota suatu organisasi kepada yang lain.
  • 13. JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI  Downward comunication (komunikasi ke Bawah) Jaringan Berbentuk U Terbalik (Scalar Chain), Sebagaimana JAringan Rantai Komando (Chain Of Command) Seperti Dalam Bagan 1. Ini Sesuai Dengan Ciri-ciri Organisasi Birokratis: Pembagian Kerja, Struktur Hirarkhi, Aturan Formal Dan Prosedur, Impersonalitas, Karir Didasarkan Atas Prestasi, Dan Rasionalitas. Bagaimanapun Juga Ciri-ciri Tersebut Berpengaruh Besar Terhadap Kegiatan Komunikasi Ke Bawah : Komunikasi Yang Mengalir Dalam Satu Tingkat Dalam Suatu Kelompok Atau Organisasi Ke Suatu Tingkat Yang Lebih Bawah. Bila Di Bayangkan Para Manjer Yang Berkomunikasi Dengan Bawahannya. Pola Itu Digunakan Oleh Pemimpin Kelompok Dan Manjer (Pejabat, Struktural Pada Lingkup Pemerintahan) Untuk Menetapkan Tujuan, Memberikan Instruksi Pekerjaan, Mengiinformasikan Kebijakan Dan Ptosedur Kerja. Namun Komunikasi Kebawah Tidak Selalu Dengan Bentuk Tata Muka Atau Kontak Lisan. Melalui Perantara Seperti Surat Dsb. Namun
  • 14.  Komunikasi ke atas (upward communication) Keatas : komunikasi keatas mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok organisasi. Idgunakan uuntuk memberikan umpan balik terhadap atasan, menginformasikan mengenai kemajuan pekerjaan ker arah tujuan dan meneruskan masalah – masalah yang ada. communication terjadi ketika subordinasi mengirim pesan kepada atasannya. Demokratisasi dan desentralisasi yang digemakan dalam UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah telah mengubah pola komunikasi downward dominan menjadi komunikasi upward dominan. Dengan menekankan demokrasi partisipasi, bawahan tidak lagi hanya sebagai komunikan atau receiver yang sekadar menerima informasi dari atasan, tetapi juga berperan sebagai komunikator atau sender sehingga arus informasi berasal dari bawah ke atas. Menurut Ulber (2004), arus komunikasi seperti ini mulai berkembang pada era pasca Orde Baru. Pemerintahan desentralistis dengan otonomi daerah merupakan iklim kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya komunikasi pemerintahan upward dan hal itu akan mempercepat proses pemberdayaan pegawai, daerah, dan masyarat
  • 15. Pentingnya mengutamakan komunikasi ke atas, menurut Miner and Miner (1985) adalah sebagai berikut: • Manajer pemerintah yang lebih tinggi kedudukannya mendapatkan informasi yang diperlukan dalam berbagai hal untuk menilai berbagai kekurangan, dan sebagai bahan pertimbanan dalam pengambilan keputusan, dan untuk memperbaiki komunikasi ke bawah, terutama melalui beberapa umpan balik. Umpan balik ini diperlukan untuk menentukan apakah bawahan telah menerima dan memahami "pesan-pesan" yang disampaikan kepada mereka. Artinya, apakah pesan yang disampaikan telah mendapatkan pemaknaan yang sama ataukah berbeda antara atasan dan bawahan. • Tanpa mekanisme arus informasi ke atas melalui pegawai atau pemerintah yang berada di tingkat hierarki yang lebih rendah dan masyarakat yang dapat mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat atau usul, mengenai kebijakan dan prosedur yang akan dan sedang dilaksanakan, kepala instansi pemerintah mungkin tetap tidak menyadari berbagai masalah penting. Hal itu tentu akan menjadi bom waktu yang menjadi ancaman bagi kelangsungan organisasi untuk jangka waktu yang lama, dan bahkan dapat menyebabkan kehancuran organisasi.
  • 16. Fungsi Komunikasi Eksternal Organisasi Pemerintahan a. Fungsi Komunikasi Eksternal Mengirim Informasi Publik Pemerintah berperan sebagai sender ketika secara intensif menyampaikan informasi publik berupa kebijakan, sedangkan masyarakat dan sektor swasta menjadi receiver ketika ia menerima informasi tersebut. Dunia usaha menjadi sender ketika memberi umpan balik atas informasi yang diterima dan menyampaikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dunia usaha, sedangkan pemerintah dan masyarakat menjadi receiver atas informasi tersebut. Masyarakat menjadi sender ketika memberi informasi yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat dan memberi umpan balik atas informasi yang diterima, sedangkan pemerintah dan dunia usaha menjadi receiver atas informasi tersebut.

Editor's Notes

  1. Managging staff : komunikasi internal organisasi dan bertujuan agar pegawai atau staf mengetahui dan memahami segala sesuatu yang harus dikerjakan, cara mengerjakan, dan eksekutif pemerintah mendapatkan informasi dari pegawai tentang hasil pelaksanaan pekerjaan yang semuanya bermanfaat untuk mencapai tujuan organisasi pemerintah secara efektif dan efisien. Adapun komunikasi pemerintahan untuk managing people merupakan komunikasi eksternal organisasi untuk memberikan informasi tentang berbagai kebijakan dan peraturan pemerintah kepada masyarakat, organisasi-organisasi non-pemerintah, termasuk komunitas atau institusi bisnis, sekaligus mendapatkan informasi dari mereka untuk membuat kebijakan dan peraturan juga informasi tentang dampak dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menentukan apakah kebijakan atau peraturan tersebut dilanjutkan atau dihentikan, direvisi atau dimodifikasi.
  2. Sentralististik : berpusat pada pemerintah pusat