1. SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
PEMBIMBING I : MUHAMMAD AINUL YAQIN, M.KOM
PEMBIMBING II : H. SYAHIDUZZAMAN, M.KOM
Abd. Charis Fauzan
12650007
Jumat, 11 Maret 2016
2. Sistem Cerdas Untuk Menemukan Kemiripan
Perilaku (Behavioral Similarity) Pada Model Proses
Bisnis Penerimaan Peserta Didik Baru
Menggunakan Algoritma Transition Adjacency
Relations (TARs)
4. Latar Belakang
Permendiknas No. 41
Tahun 2007
Syarat wajib bagi pihak
sekolah untuk
melaksanakan proses
pembelajaran
proses PPDB
menjadi lebih
mudah dan
efisien, bagi
pihak sekolah
maupun calon
siswa (rahayu,
2012)
Berkembangnya
Teknologi Informasi
5. Latar Belakang (lanjutan)
Sekolah membangun
aplikasi PPDB
Pihak sekolah membangun
aplikasi PPDB yang
infrastrukturnya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan
proses bisnis
Membentuk sistem tunggal
Biaya mahal
Flexibility rendah
Kelemahan
6. Latar Belakang (lanjutan)
Peraturan Bersama antara
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri
Agama No. 7 Tahun 2014
PPDB seluruh jenjang pendidikan
secara garis besar memiliki
kemiripan proses bisnis, yaitu
• Pemberitahuan ke masyarakat
• Pendaftaran
• Pengumuman peserta didik
baru
• Pendaftaran ulang
Maka, persamaan proses bisnis PPDB
dapat dijadikan acuan untuk
membentuk model proses bisnis PPDB
yang fleksibel
Mampu beradaptasi terhadap setiap
perubahan yang mungkin terjadi di
lingkungannya. Sehingga dapat
diimplementasikan untuk keseluruhan
jenjang pendidikan.
7. Latar Belakang (lanjutan)
Perlu dilakukan penelitian untuk mencari kemiripan perilaku
(behavioral similarity) pada model proses bisnis PPDB.
Menemukan common fragment model proses bisnis.
Target
Metode
Transition Adjacency Relations (TARs) dan
Graph Partition Approach
8. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana menghitung kemiripan perilaku (behavioral similarity) pada model
proses bisnis penerimaan peserta didik baru menggunakan algoritma Transition
Adjacency Relations (TARs)?
2. Bagaimana melakukan pengelompokan pada model proses bisnis penerimaan
peserta didik baru sesuai dengan nilai kesamaannya menggunakan metode Graph
Partition Approach ?
3. Bagaimana menarik common fragment model proses bisnis pada setiap kelompok
yang terbentuk ?
9. Tujuan Penelitian
1. Menghitung kemiripan perilaku (behavioral similarity) pada model proses bisnis
penerimaan peserta didik baru baru menggunakan algoritma Transition
Adjacency Relations (TARs).
2. Melakukan pengelompokan pada model proses bisnis penerimaan peserta didik
baru sesuai dengan nilai kesamaannya menggunakan metode Graph Partition
Approach.
3. Mengambil common fragment model proses bisnis pada setiap kelompok yang
terbentuk.
10. Batasan Masalah
Data uji dan hasil common fragment
menggunakan pemodelan dalam
bentuk Petri Net Markup Language
(PNML).
Model proses bisnis PPDB sebatas pada jenjang SMP.
PPDB sebatas jalur
reguler.
13. Sistem Cerdas
Sistem cerdas adalah mesin yang mampu menirukan
kemampuan manusia dalam proses pembuatan keputusan.
Sistem cerdas mempelajari cara bertindak sehingga mampu
mencapai tujuannya.
Model
A
Model
B
Model
C
Model
D
Model ESistem Cerdas
14. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP
Adalah penerimaan peserta didik pada sekolah menengah pertama yang
dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru yang meliputi pemberitahuan
ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman peserta didik baru yang
diterima, hingga pendaftaran ulang.
PPDB Model A PPDB Model B
15. Model Proses Bisnis
Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami,
mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis.
Sedangkan model proses bisnis sendiri merupakan representasi
proses bisnis sehingga sebuah model proses bisnis harus secara
jelas mendefinisikan setiap ciri-ciri yang harus dimiliki oleh
suatu proses bisnis.
17. Behavioral Similarity dengan TARs
Behavioral similarity adalah pengukuran kesamaan proses
bisnis berdasarkan hubungan perilaku antara proses bisnis.
Transition Adjency Relations adalah cara pengambilan nilai
behavioral similarity dengan cara mendapatkan relasi antar
aktivitas yang ada.
Rumus behavioral similarity dengan TARs
adalah
18. Behavioral Similarity dengan TARs
(lanjutan)
aktivitas 1 = AB, BC, CD, BE, EB
aktivitas 2 = AB, BC, CD, CE, EC
Jumlah irisan yang sama adalah tiga dan masing-masing
proses memiliki lima TARs. Jadi didapatkan nilai kesamaan
9/25 = 0,36.
19. Pengelompokan dengan Graph Partition Approach
• Tentukan threshold.
• Hitung semua nilai kesamaan antar model.
• Ulangi untuk setiap model bandingkan nilai kesamaan dengan
threshold.
• Untuk 2 model yang nilai kesamaannya di atas threshold diberi edge
yang menghubungkan keduanya.
• Untuk model yang tidak terhubung dengan model manapun berarti
tidak masuk ke kelompok manapun.
• Satu graph yang terbentuk menunjukkan satu kelompok.
20. Common Fragment
Common fragment merupakan fragment utama penyusun dari
model proses bisnis dalam satu cluster. Jadi proses dalam
mendapatkan common fragment yaitu dengan menggabungkan
beberapa graph menjadi satu graph. Dari graph gabungan
tersebut, didapatkan satu graph yang merupakan fragment
utama.
22. Gambaran Umum Sistem
Sistem cerdas yang berfungsi untuk membentuk model proses
bisnis penerimaan peserta didik baru yang fleksibel. Model
proses bisnis fleksibel tersebut diperoleh dari perhitungan
kemiripan empat model proses bisnis penerimaan peserta didik
baru, kemudian pengelompokan proses bisnis hasil perhitungan
kemiripan dan pembentukan common fragment. Hasil akhir
keluaran sistem adalah model proses bisnis berupa petri net.
23. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian untuk pengambilan data berupa proses bisnis
pendaftaran peserta didik baru berada di empat lokasi sekolah
menengah pertama (SMP) yang berbeda, yaitu :
SMP Annur 2 Al Murtadlo, Bululawang,
Malang
MTs Annur 1 Al Murtadlo, Bululawang,
Malang
SMP Negeri 10 Kota Malang
MTs Negeri 3 Kota Malang