SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Tujuan
Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian bayi baru lahir
2. Menjelaskan konsep adaptasi BBL
terhadap kehidupan di luar uterus
3. Menjelaskan adaptasi sistem
pernafasan BBL
4. Menjelaskan adaptasi sistem
kardiovaskuler BBL
5. Menjelaskan adaptasi sistem
1. Pengertian
BBL
• Menurut Saifuddin, (2007) Bayi baru lahir
adalah bayi yang baru lahir selama satu
jam pertama kelahiran.
• Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru
lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai
4000 gram.
Kemampuan adaptasi fungsional
neonatus dari kehidupan di dalam
uterus ke kehidupan di luar uterus
(homeostasis)
The first
period of
reactivity
Period of
unresponsive
sleep
The second
period of
reactivity
Faktor yg mempengaruhi
adaptasi
•Pengalaman anterpantum ibu dan
bayi baru lahir
•Pengalaman intrapartum ibu dan bayi
baru lahir
•Kapasitas fisiologis bayi baru lahir
•Kemampuan petugas kesehatan.
Ada 4 aspek pada proses transisi /
adaptasi BBL yang paling dramatik dan
cepat :
System Pernafasan
Sistem Sirkulasi / kardiovaskuler
Kemampuan termoregulasi
Metabolisme glukosa
Umur
Kehamilan
Perkembangan
24 hari
26-28 hari
6 minggu
12 minggu
16 minggu
24 minggu
28 minggu
34-36 minggu
Bakal paru-paru terbentuk
Dua bronki membesar
Dibentuk segmen bronkus
Deferensiasi lobus
Dibentuk bronkiolus
Dibentuk alveolus
Dibentuk surfaktan
Maturasi struktur
Perkembangan
Paru
1
1. Tekanan mekanis pada
torak
2. Penurunan tekanan
oksigen dan kenaikan
tekanan
karbondioksida
merangsang
kemoreseptor pada
sinus karotis (stimulasi
kimiawi)
3. Rangsangan dingin
dapat merangsang
2
Sebelum kelahiran Setelah kelahiran
Hanya sebagian kecil darah
menuju paru janin, paru
mengembang tapi alveolus
masi berisi cairan, pembulh
darah arteriol paru masih
konstriksi krn PO2 masih
rendah sehingga darah
melewati duktus arteriosus
menuju aorta
Cairan dlm alveolus diserap,
arteri dan vena umbilikalis
menutup ketika tali pusat
dijepit, pembuluh darah paru-
paru relaksasi sehingga
tahanan terhadap aliran darah
menurun
Bentuk adaptasi sistem pernafasan
Surfaktan adalah lipoprotein
(lemak lesitin/sfingomielin) yg
dihasilkan oleh sel tipe II
pneumosit yg melapisi
alveolus. Produksi surfaktan
dimulai pada usia 20 mg dan
maksimal usia 30-40 mg
kehamilan.
Berfungsi mengurangi
tekanan permukaan paru dan
membantu menstabilkan
Bayi cukup bulan mempunyai cairan di
paru-parunya. Saat bayi melewati jalan lahir
selama persalinan, sekitar sepertiga cairan
ini di peras keluar dari paru-paru.
Seorang bayi yang di lahirkan secara SC
kehilangan keuntungan dari kompresi
rongga dada dan dapat menderita paru-paru
basah dalam jangka waktu yang lebih lama.
Dengan beberapa kali tarikan nafas yang
pertama udara memenuhi ruangan trakhea
dan bronkus BBL. Sisa cairan di paru-paru
di keluarkan dari paru-paru dan di serap
oleh pembuluh limpe dan darah.
Peningkatan darah paru-paru
akan memperlancar
pertukaran gas dalam alveolus
akan membantu
menghilangkan cairan paru2
merangsang perubahan
sirkulasi janin menjadi sirkulasi
luar rahim
kepala bayi melewati jalan lahir
penekanan yang tinggi pada toraksnya
cairan yang ada di dalam paru-paru keluar,
diganti oksigen 21%
pembuluh darah paru-paru relaksasi
memulai aktivasi nafas untuk pertama kali.
Aktifitas nafas pertama kali......
Dua Perubahan besar pada sistem peredaran
darah bayi :
 Penutupan foramen ovale pada atrium paru-
paru dan aorta
 Penutupan duktus arteriosus antara paru-
paru dan aorta
 Perubahan sirkulasi terjadi akibat
perubahan tekanan pada seluruh sistem
pembuluh darah tubuh
Struktur tambahan pada sirkulasi fetus
 Vena umbilikalis : membawa darah yang mengalami deoksigenasi darin
plasenta ke permukaan dalam hepar.
 Ductus venosus : meninggalkan vena umbilikalis sebelum mencapai hepar
dan mengalihkan sebagian besar darah baru yang mengalami oksigenasi
ke dalam vena cava inferior.
 Foramen ovale : merupakan lubang yang memungkinkan darah lewat
atrium dextra ke dalam vebtriculue sinistra.
 Ductus arteriosus: merupakan bypass yang terbentang dari ventriculuc
dexter dan aorta desendens
 Arteri hypogastrika: dua pembuluh darah yang mengembalikan darah dari
vetus ke plasenta. Pada fenikulus umbilicalis, arteri ini di kenal sebagai
arteri umbilikalis. Di dalam tubuh fetus arteri tersebut di kenal sebagai
arteri hypogastika.
 Vena umbilikalis : membawa darah yang kaya oksigen dari plasenta ke permukaan
dalam hepar. Vena hepatika meninggalkan hepar dan mengembalikan darah ke vena
cava inferior.
 Ductus venosus : adalah cabang-cabang dari vena umbilikalis dan mengalirkan
sejumlah besar darah yang mengalami oksigenasi ke dalam vena cava inferior.
 Vena cava inferior : telah mengalirkan darah yang telah beredar dan ekstremitas
inferior dan badan fetus, menerima darah dari vena hepatica dan ductus venosus
dan membawanya ke atrium dextrum.
 Foramen ovale : memungkinkan lewatnya sebagian besar darah yang mengalami
oksigenasi dalam ventriculus dextra untuk menuju ke atrium sistra, dari sini darah
melewati valvula mitralis ke ventriculuc sinister dan kemudian melalui aorta asuk ke
dalam cabang ascendensnya untuk memasok darah bagi kepala dan ekstremitas
superior. Dengan demikian hepar jantung dan cerebelum menerima darah baru yang
mengalami oksigenasi.
 Vena cava superior : mengembalikan darah dari kepala dan ekstremitas superior ke
atrium dextrum. Daerah ini bersama sisa cairan yang di bawa vena cava inferior
melalui valvula tricuspidalis masuk ke dalam ventriculus.
 Arteria pulmonaris: mengalirkan darah campuran ke paru-paru yang non fungsional,
yang hanya memerlukan nutrien sedikit .
 Ductus arteriosus: mengalirkan sebagian besar darah dari vena ventrikulus dexter
ke dalam aorta desenden untuk memasok darah bagi abdomen, pelvis dan
ekstremitas interior.
 Arteria hipogastrika: merupkan lanjutan dari arteria iliaca interna, membawa
darah kembali ke plasenta dengan mengandung lebih banyak oksigen dan nutrien
yang di pasok dari peredaran darah maternal
Vena umbilikalis (kaya oksigen)  duktus
venosus  vena kava inferior --> atrium
kanan--> atrium kiri (foramen ovale) 
ventrikel kiri aorta  sirkulasi sistemik
arteri umbilikalis  plasenta dst
Ventrikel kanan> arteripulmonalis
(sebagian kecil)> sirkulasi paru
Vena umbilikalis (kaya
oksigen)  duktus
venosus  vena kava
inferior --> atrium kanan-->
atrium kiri (foramen ovale)
 ventrikel kiri aorta 
sirkulasi sistemik arteri
umbilikalis  plasenta dst
Ventrikel kanan>
arteripulmonalis (sebagian
kecil)> sirkulasi paru
Peredaran darah setelah
lahir
 tali pusat dipotong
 Darah kaya
oksigen----vena
pulmonalis----atrium
kiri---ventrikel kiri---
aorta---sirkulasi
sistemik---vena kava
inferior/ superior---
atrium kanan---
ventrikel kanan---arteri
pulmo---pertukaran 02
BBL mengalami stres fisik krn
perubahan suhu di luar uterus
BBL dapat menghasilkan panas
dengan tiga cara : menggigil, aktivitas
volunter otot dan termogenesis bukan
melalui mekanisme menggigil
Metode primer untuk produksi panas
pada bayi nonshivering
thermogenesis (NST)--- metabolisme
lemak coklat (2-5% berat badan neonatus), paling banyak terdapat
di bagian leher
 GLIKOGEN dalam sel lemak coklat menghasilkan glukosa untuk sejumlah
mitokondria, yang digunakan untuk menghasilkan energi terutama untuk produksi
panas
Sistem Termoregulasi
Kondu
ksi
konvek
si
Evapor
asi
Radiasi
Mekanisme Kehilangan
panas
Metabolisme
Glukosa BBL
 Untuk memfungsikan otak BBL
memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu
Setelah penjepitan tali pusat BBL harus
mempertahankan kadar glukosa darah
sendiri
Pada setiap BBL glukosa darah akan
turun dalam waktu cepat (1-2 Jam)
 untuk menambah energi pada jam
pertama setelah lahir diambil dari hasil
metabolisme asam lemak
Metabolisme
Glukosa BBL
Saat persalinan karena terputusnya
hubungan plasenta dan janin, maka terhenti pula
pemberian glukosa ibu ke bayinya.
Bayi normal (aterm) dapat mempertahankan
kadar gula darah sekitar 50-60 mg/dl selama 72
jam pertama,
Sedangkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
dalam kadar 45 mg/dl. Bila kurang dari 45 mg/dl,
maka bayi berada dalam kategori hipoglikemia
neonatal atau hipoglikemia pada bayi baru lahir
karena kondisi kadar gula darahnya di bawah
normal.
Koreksi penurunan gula
dilakukan dg 3 cara
•Melalui penggunaan ASI
•Penggunaan cadangan glikogen
•Pembuatan glukosa dari sumber lain
terutama lemak (glukoneogenesis)
Sekian
Terima
Kasih….

More Related Content

Similar to AdaptasiFisiologisBBL

Adaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptAdaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptcandra_cun
 
Adaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptAdaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptcandra_cun
 
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Septian Muna Barakati
 
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistemPerkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistemOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Operator Warnet Vast Raha
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macamAdaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macamekaoktavia14
 
Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus Asih Astuti
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfVivin Wiji
 
Adaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahirAdaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahirRully Hevrialni
 
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptxKelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx6zz6mhbks2
 
3. fisiologi janin
3. fisiologi janin3. fisiologi janin
3. fisiologi janinfikri asyura
 
Perubahan Fisiologis Neonatus.pptx
Perubahan Fisiologis Neonatus.pptxPerubahan Fisiologis Neonatus.pptx
Perubahan Fisiologis Neonatus.pptxrahmansetiawan9
 
fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangnurdinz
 
1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmodOom Komini
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSJihan Nabilah
 
Pernapasan 01
Pernapasan 01 Pernapasan 01
Pernapasan 01 Dedi Kun
 
Mekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darahMekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darahNabilla Musri
 

Similar to AdaptasiFisiologisBBL (20)

Adaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptAdaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.ppt
 
Adaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptAdaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.ppt
 
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
 
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistemPerkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
 
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macamAdaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
 
Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus
 
Weno
WenoWeno
Weno
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdf
 
Adaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahirAdaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahir
 
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptxKelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx
 
3. fisiologi janin
3. fisiologi janin3. fisiologi janin
3. fisiologi janin
 
Perubahan Fisiologis Neonatus.pptx
Perubahan Fisiologis Neonatus.pptxPerubahan Fisiologis Neonatus.pptx
Perubahan Fisiologis Neonatus.pptx
 
fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjang
 
1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusia
 
Pernapasan 01
Pernapasan 01 Pernapasan 01
Pernapasan 01
 
Mekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darahMekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darah
 

More from candra_cun

ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptcandra_cun
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptcandra_cun
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcandra_cun
 
teori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.docteori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.doccandra_cun
 
kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptcandra_cun
 
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...candra_cun
 
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfMANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfcandra_cun
 
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxPEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxcandra_cun
 
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docxAlat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docxcandra_cun
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfcandra_cun
 
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfcandra_cun
 
Konsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptKonsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptcandra_cun
 
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docxPERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docxcandra_cun
 
PPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptxPPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptxcandra_cun
 
Kebutuhan eliminasi.pptx
Kebutuhan  eliminasi.pptxKebutuhan  eliminasi.pptx
Kebutuhan eliminasi.pptxcandra_cun
 
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptpengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptcandra_cun
 
pemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docxpemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docxcandra_cun
 
Memasang NGT.docx
Memasang NGT.docxMemasang NGT.docx
Memasang NGT.docxcandra_cun
 

More from candra_cun (20)

ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.ppt
 
DDST.ppt
DDST.pptDDST.ppt
DDST.ppt
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.ppt
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.ppt
 
teori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.docteori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.doc
 
kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.ppt
 
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
 
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfMANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
 
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxPEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
 
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docxAlat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
 
anc fisik.doc
anc fisik.docanc fisik.doc
anc fisik.doc
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdf
 
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdf
 
Konsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptKonsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.ppt
 
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docxPERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
 
PPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptxPPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptx
 
Kebutuhan eliminasi.pptx
Kebutuhan  eliminasi.pptxKebutuhan  eliminasi.pptx
Kebutuhan eliminasi.pptx
 
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptpengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
 
pemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docxpemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docx
 
Memasang NGT.docx
Memasang NGT.docxMemasang NGT.docx
Memasang NGT.docx
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 

AdaptasiFisiologisBBL

  • 1. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian bayi baru lahir 2. Menjelaskan konsep adaptasi BBL terhadap kehidupan di luar uterus 3. Menjelaskan adaptasi sistem pernafasan BBL 4. Menjelaskan adaptasi sistem kardiovaskuler BBL 5. Menjelaskan adaptasi sistem
  • 2. 1. Pengertian BBL • Menurut Saifuddin, (2007) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran. • Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
  • 3. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus (homeostasis) The first period of reactivity Period of unresponsive sleep The second period of reactivity
  • 4. Faktor yg mempengaruhi adaptasi •Pengalaman anterpantum ibu dan bayi baru lahir •Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir •Kapasitas fisiologis bayi baru lahir •Kemampuan petugas kesehatan.
  • 5. Ada 4 aspek pada proses transisi / adaptasi BBL yang paling dramatik dan cepat : System Pernafasan Sistem Sirkulasi / kardiovaskuler Kemampuan termoregulasi Metabolisme glukosa
  • 6.
  • 7. Umur Kehamilan Perkembangan 24 hari 26-28 hari 6 minggu 12 minggu 16 minggu 24 minggu 28 minggu 34-36 minggu Bakal paru-paru terbentuk Dua bronki membesar Dibentuk segmen bronkus Deferensiasi lobus Dibentuk bronkiolus Dibentuk alveolus Dibentuk surfaktan Maturasi struktur Perkembangan Paru 1
  • 8. 1. Tekanan mekanis pada torak 2. Penurunan tekanan oksigen dan kenaikan tekanan karbondioksida merangsang kemoreseptor pada sinus karotis (stimulasi kimiawi) 3. Rangsangan dingin dapat merangsang 2
  • 9. Sebelum kelahiran Setelah kelahiran Hanya sebagian kecil darah menuju paru janin, paru mengembang tapi alveolus masi berisi cairan, pembulh darah arteriol paru masih konstriksi krn PO2 masih rendah sehingga darah melewati duktus arteriosus menuju aorta Cairan dlm alveolus diserap, arteri dan vena umbilikalis menutup ketika tali pusat dijepit, pembuluh darah paru- paru relaksasi sehingga tahanan terhadap aliran darah menurun Bentuk adaptasi sistem pernafasan
  • 10. Surfaktan adalah lipoprotein (lemak lesitin/sfingomielin) yg dihasilkan oleh sel tipe II pneumosit yg melapisi alveolus. Produksi surfaktan dimulai pada usia 20 mg dan maksimal usia 30-40 mg kehamilan. Berfungsi mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu menstabilkan
  • 11. Bayi cukup bulan mempunyai cairan di paru-parunya. Saat bayi melewati jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini di peras keluar dari paru-paru. Seorang bayi yang di lahirkan secara SC kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan dapat menderita paru-paru basah dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan beberapa kali tarikan nafas yang pertama udara memenuhi ruangan trakhea dan bronkus BBL. Sisa cairan di paru-paru di keluarkan dari paru-paru dan di serap oleh pembuluh limpe dan darah.
  • 12. Peningkatan darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas dalam alveolus akan membantu menghilangkan cairan paru2 merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim
  • 13.
  • 14. kepala bayi melewati jalan lahir penekanan yang tinggi pada toraksnya cairan yang ada di dalam paru-paru keluar, diganti oksigen 21% pembuluh darah paru-paru relaksasi memulai aktivasi nafas untuk pertama kali. Aktifitas nafas pertama kali......
  • 15.
  • 16. Dua Perubahan besar pada sistem peredaran darah bayi :  Penutupan foramen ovale pada atrium paru- paru dan aorta  Penutupan duktus arteriosus antara paru- paru dan aorta  Perubahan sirkulasi terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem pembuluh darah tubuh
  • 17. Struktur tambahan pada sirkulasi fetus  Vena umbilikalis : membawa darah yang mengalami deoksigenasi darin plasenta ke permukaan dalam hepar.  Ductus venosus : meninggalkan vena umbilikalis sebelum mencapai hepar dan mengalihkan sebagian besar darah baru yang mengalami oksigenasi ke dalam vena cava inferior.  Foramen ovale : merupakan lubang yang memungkinkan darah lewat atrium dextra ke dalam vebtriculue sinistra.  Ductus arteriosus: merupakan bypass yang terbentang dari ventriculuc dexter dan aorta desendens  Arteri hypogastrika: dua pembuluh darah yang mengembalikan darah dari vetus ke plasenta. Pada fenikulus umbilicalis, arteri ini di kenal sebagai arteri umbilikalis. Di dalam tubuh fetus arteri tersebut di kenal sebagai arteri hypogastika.
  • 18.  Vena umbilikalis : membawa darah yang kaya oksigen dari plasenta ke permukaan dalam hepar. Vena hepatika meninggalkan hepar dan mengembalikan darah ke vena cava inferior.  Ductus venosus : adalah cabang-cabang dari vena umbilikalis dan mengalirkan sejumlah besar darah yang mengalami oksigenasi ke dalam vena cava inferior.  Vena cava inferior : telah mengalirkan darah yang telah beredar dan ekstremitas inferior dan badan fetus, menerima darah dari vena hepatica dan ductus venosus dan membawanya ke atrium dextrum.  Foramen ovale : memungkinkan lewatnya sebagian besar darah yang mengalami oksigenasi dalam ventriculus dextra untuk menuju ke atrium sistra, dari sini darah melewati valvula mitralis ke ventriculuc sinister dan kemudian melalui aorta asuk ke dalam cabang ascendensnya untuk memasok darah bagi kepala dan ekstremitas superior. Dengan demikian hepar jantung dan cerebelum menerima darah baru yang mengalami oksigenasi.  Vena cava superior : mengembalikan darah dari kepala dan ekstremitas superior ke atrium dextrum. Daerah ini bersama sisa cairan yang di bawa vena cava inferior melalui valvula tricuspidalis masuk ke dalam ventriculus.  Arteria pulmonaris: mengalirkan darah campuran ke paru-paru yang non fungsional, yang hanya memerlukan nutrien sedikit .  Ductus arteriosus: mengalirkan sebagian besar darah dari vena ventrikulus dexter ke dalam aorta desenden untuk memasok darah bagi abdomen, pelvis dan ekstremitas interior.  Arteria hipogastrika: merupkan lanjutan dari arteria iliaca interna, membawa darah kembali ke plasenta dengan mengandung lebih banyak oksigen dan nutrien yang di pasok dari peredaran darah maternal
  • 19. Vena umbilikalis (kaya oksigen)  duktus venosus  vena kava inferior --> atrium kanan--> atrium kiri (foramen ovale)  ventrikel kiri aorta  sirkulasi sistemik arteri umbilikalis  plasenta dst Ventrikel kanan> arteripulmonalis (sebagian kecil)> sirkulasi paru
  • 20. Vena umbilikalis (kaya oksigen)  duktus venosus  vena kava inferior --> atrium kanan--> atrium kiri (foramen ovale)  ventrikel kiri aorta  sirkulasi sistemik arteri umbilikalis  plasenta dst Ventrikel kanan> arteripulmonalis (sebagian kecil)> sirkulasi paru
  • 21. Peredaran darah setelah lahir  tali pusat dipotong  Darah kaya oksigen----vena pulmonalis----atrium kiri---ventrikel kiri--- aorta---sirkulasi sistemik---vena kava inferior/ superior--- atrium kanan--- ventrikel kanan---arteri pulmo---pertukaran 02
  • 22.
  • 23. BBL mengalami stres fisik krn perubahan suhu di luar uterus BBL dapat menghasilkan panas dengan tiga cara : menggigil, aktivitas volunter otot dan termogenesis bukan melalui mekanisme menggigil Metode primer untuk produksi panas pada bayi nonshivering thermogenesis (NST)--- metabolisme lemak coklat (2-5% berat badan neonatus), paling banyak terdapat di bagian leher  GLIKOGEN dalam sel lemak coklat menghasilkan glukosa untuk sejumlah mitokondria, yang digunakan untuk menghasilkan energi terutama untuk produksi panas Sistem Termoregulasi
  • 25.
  • 26.
  • 27. Metabolisme Glukosa BBL  Untuk memfungsikan otak BBL memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu Setelah penjepitan tali pusat BBL harus mempertahankan kadar glukosa darah sendiri Pada setiap BBL glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1-2 Jam)  untuk menambah energi pada jam pertama setelah lahir diambil dari hasil metabolisme asam lemak
  • 28. Metabolisme Glukosa BBL Saat persalinan karena terputusnya hubungan plasenta dan janin, maka terhenti pula pemberian glukosa ibu ke bayinya. Bayi normal (aterm) dapat mempertahankan kadar gula darah sekitar 50-60 mg/dl selama 72 jam pertama, Sedangkan bayi berat lahir rendah (BBLR) dalam kadar 45 mg/dl. Bila kurang dari 45 mg/dl, maka bayi berada dalam kategori hipoglikemia neonatal atau hipoglikemia pada bayi baru lahir karena kondisi kadar gula darahnya di bawah normal.
  • 29. Koreksi penurunan gula dilakukan dg 3 cara •Melalui penggunaan ASI •Penggunaan cadangan glikogen •Pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak (glukoneogenesis)