Dokumen ini membahas tentang indeks harga yang diterima petani (IT) dan indeks harga yang dibayar petani (IB), yang digunakan untuk mengukur fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan dan dikonsumsi petani. IT dihitung berdasarkan nilai jual hasil pertanian sedangkan IB dihitung berdasarkan harga yang dibayar petani untuk kebutuhan hidup dan produksi. Kedua indeks ini digunakan untuk menganalisis tingkat pendapatan dan
4. Indeks harga yang diterima petani (IT) adalah indeks harga yang
menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani.
Dari nilai IT, dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang
dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang
dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian.
IT dihitung berdasarkan nilai jual hasil pertanian yang dihasilkan oleh
petani, mencakup sektor padi, palawija, hasil peternakan, perkebunan
rakyat, sayuran, buah, dan hasil perikanan (perikanan tangkap maupun
budi daya).
Indeks harga yang diterima petani (IT)
5. Indeks harga yang dibayar petani (IB)
Indeks harga yang dibayar petani (IB) adalah indeks harga
yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah
tangga petani, baik kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga
maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian. Dari IB,
dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi
oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat di
pedesaan, serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk
memproduksi hasil pertanian. Perkembangan IB juga dapat
menggambarkan perkembangan inflasi di pedesaan.
• IB dihitung berdasarkan indeks harga yang harus dibayarkan
oleh petani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan
penambahan barang modal dan biaya produksi, yang dibagi lagi
menjadi sektor makanan dan barang dan jasa non makanan.
8. NTP mempunyai
kegunaan untuk mengukur
kemampuan tukar produk
yang dijual petani dengan
produk yang dibutuhkan
petani dalam produksi dan
konsumsi rumah tangga.
Untuk memperolehgambaran tentangperkembangan tingkatpendapatan petani dari waktuke waktu yang dapat dipakaisebagai dasar kebijakanuntuk memperbaiki tingkatkesejahteraan petani. Selainitu menunjukkan tingkat dayasaing (competiveness)produk pertaniandibandingkan dengan produklain.
9. Harga yang diterima petani Harga yang dibayar petani BPBM
Padi & Palawija Bahan makanan Bibit
Sayur-sayuran & buah buahan Makanan jadi Pupuk & obat obatan
Tanaman Tahunan & musiman Perumahan Transportasi
Ternak besar & kecil Sandang Pengeluaran lain nya
Unggas & hasil ternak Kesehatan Barang modal
Penangkapan ikan Pendidikan, Rekreasi & OR upah buruU
Budidaya ikan Transportasi & komunikasi
KLASIFIKASI
10. 1. Sub Sektor Tanaman Pangan seperti: padi, palawija1. Sub Sektor Tanaman Pangan seperti: padi, palawija
11. 2. Sub Sektor Hortikultura seperti : Sayur-sayuran, buah-
buahan, tanaman hias & tanaman obat-obatan
2. Sub Sektor Hortikultura seperti : Sayur-sayuran, buah-
buahan, tanaman hias & tanaman obat-obatan
12. 3. Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR)
seperti:
kelapa, kopi robusta, cengkeh, tembakau, dan kapuk
odolan.
3. Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR)
seperti:
kelapa, kopi robusta, cengkeh, tembakau, dan kapuk
odolan.
13. 4. Sub Sektor Peternakan seperti : ternak besar (sapi,
kerbau), ternak kecil (kambing, domba, babi, dll),
unggas (ayam, itik, dll), hasil-hasil ternak (susu sapi,
telur, dll)
4. Sub Sektor Peternakan seperti : ternak besar (sapi,
kerbau), ternak kecil (kambing, domba, babi, dll),
unggas (ayam, itik, dll), hasil-hasil ternak (susu sapi,
telur, dll)
14. 5. Sub Sektor Perikanan, baik perikanan tangkap maupun
perikanan budidaya
5. Sub Sektor Perikanan, baik perikanan tangkap maupun
perikanan budidaya