Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Br sbrs ind-20191204235143
1. 1
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI MALUKU UTARA
Perkembangan
Nilai Tukar Petani
Provinsi Maluku Utara
Bulan November 2019
Pada November 2019, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku
Utara sebesar 97,44 atau mengalami penurunan 0,44 persen bila
dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober 2019) yang
sebesar 97,86.
Dari 10 (sepuluh) Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP
November 2019 terhadap Oktober 2019 terjadi penurunan NTP
di 5 (lima) provinsi dimana penurunan terbesar terjadi di
Sulawesi Tenggara yaitu 0,80 persen. Sementara 5 (lima) provinsi
lainnya mengalami peningkatan NTP dimana Sulawesi Barat
mengalami peningkatan NTP terbesar yaitu 0,40 persen
Secara nasional NTP mengalami peningkatan dari Oktober 2019
ke November 2019 yaitu dari 104,04 menjadi 104,10 atau naik
sebesar 0,05 persen.
Pada November 2019, Provinsi Maluku Utara mengalami inflasi
perdesaan sebesar 0,53 persen yang disebabkan oleh naiknya
indeks konsumsi rumah tangga pada kelompok pengeluaran
bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok & tembakau,
kesehatan serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga.
Inflasi Perdesaan Nasional pada bulan November 2019 sebesar
0,29 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi
rumah tangga pada seluruh kelompok pengeluaran.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi
Maluku Utara November 2019 sebesar 111,55 atau turun 0,05
persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (Oktober 2019) yang
sebesar 111,60.
Nilai Tukar Petani
(NTP) Provinsi
Maluku Utara
sebesar 97,44
atau turun 0,44
persen dibanding
Oktober
2019
2. 2
1. Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap
indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat
kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk
pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP,
secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada tujuh kabupaten di Provinsi Maluku Utara
Bulan November 2019, NTP Provinsi Maluku Utara turun 0,44 persen dibandingkan NTP Oktober 2019, yaitu
dari 97,86 menjadi 97,44. Penurunan NTP pada November 2019 disebabkan karena turunnya indeks harga
hasil produksi pertanian (It) sebesar 0,02 persen, dan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen.
Penurunan NTP Provinsi Maluku Utara November 2019 disebabkan oleh turunnya NTP pada hampir
semua kelompok subsektor, kecuali kelompok subsektor Hortikultura yang mengalami kenaikan NTP.
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam
komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada November 2019, di Maluku Utara indeks harga yang
diterima petani (It) secara umum mengalami penurunan sebesar 0,02 persen dibanding Oktober 2019, yaitu
dari 131,72 menjadi 131,70. Jika dilihat menurut subsektornya terjadi penurunan It pada kelompok subsektor
Tanaman Pangan, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, subsektor Peternakan dan subsektor Perikanan.
Sedangkan subsektor Hortikultura mengalami peningkatan It.
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat
perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
Pada November 2019, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Maluku Utara naik sebesar 0,42
persen bila dibanding Oktober 2019, yaitu dari 134,59 menjadi 135,16. Jika dilihat menurut subsektornya,
terjadi kenaikan Ib pada seluruh kelompok subsektor.
3. 3
Tabel 1
Nilai Tukar Petani Maluku Utara Per Subsektor, Oktober – November 2019
(2012=100)
Subsektor
Bulan
Perubahan
(%)
Oktober
2019
November
2019
`(1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Pangan
a. Indeks yang Diterima (It) 137.01 136.60 -0.30
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 136.53 137.04 0.37
c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 100.35 99.68 -0.67
2. Hortikultura
a. Indeks yang Diterima (It) 137.20 140.58 2.46
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 134.96 135.45 0.36
c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 101.66 103.78 2.09
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Indeks yang Diterima (It) 121.81 120.45 -1.12
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 136.42 137.08 0.49
c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 89.29 87.87 -1.59
4. Peternakan
a. Indeks yang Diterima (It) 139.41 139.06 -0.25
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 127.21 127.65 0.34
c. Nilai Tukar Petani (NTPT) 109.59 108.94 -0.59
5. Perikanan
a. Indeks yang Diterima (It) 140.18 139.55 -0.45
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 132.00 132.69 0.52
c. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) 106.19 105.17 -0.96
5.1 Perikanan Tangkap
a. Indeks yang Diterima Nelayan (It) 140.18 139.44 -0.52
b. Indeks yang Dibayar Nelayan (Ib) 131.99 132.66 0.51
c. Nilai Tukar Nelayan (NTN) 106.20 105.11 -1.03
5.2 Perikanan Budidaya
a. Indeks yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 140.18 140.66 0.34
b. Indeks yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 132.17 132.95 0.59
c. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 106.06 105.80 -0.25
Gabungan/Maluku Utara
a. Indeks yang Diterima (It) 131.72 131.70 -0.02
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 134.59 135.16 0.42
c. Nilai Tukar Petani (NTP) 97.86 97.44 -0.44
4. 4
3. NTP Subsektor
a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP)
Pada November 2019, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) mengalami penurunan
sebesar 0,67 persen dibandingkan dengan NTPP bulan Oktober 2019. Hal ini disebabkan karena indeks harga
yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,30 persen, sementara indeks harga yang dibayar
petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,37 persen.
Penurunan indeks harga yang diterima petani (It) pada Subsektor Tanaman Pangan ini disebabkan oleh
turunnya harga secara rata-rata pada kelompok palawija (terutama ubi kayu dan ubi jalar) sebesar 0,45
persen. Naiknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Tanaman Pangan disebabkan oleh
naiknya indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan IBPPBM yaitu sebesar 0,44 persen dan 0,02 persen.
b. Subsektor Hortikultura (NTPH)
Pada November 2019, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura (NTPH) mengalami
peningkatan sebesar 2,09 persen dibandingkan dengan NTPH bulan Oktober 2019. Hal ini disebabkan karena
indeks harga yang diterima petani (It) naik lebih besar dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang
dibayar petani (Ib).
Peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) pada Subsektor Hortikultura ini disebabkan oleh
naiknya harga secara rata-rata pada kelompok sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman obat (terutama
cabai merah, cabai rawit, jeruk, salak dan jahe) masing-masing sebesar 3,96 persen, 1,81 persen dan 1,39
persen. Naiknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Hortikultura disebabkan oleh naiknya
IKRT dan IBPPBM yaitu sebesar 0,41 persen dan 0,05 persen.
c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)
Pada November 2019, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) mengalami
penurunan sebesar 1,59 persen dibandingkan dengan NTPR bulan Oktober 2019. Hal ini disebabkan karena
indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 1,12 persen, dan indeks harga yang
dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,49 persen.
Penurunan indeks harga yang diterima petani (It) disebabkan oleh turunnya harga secara rata-rata
pada kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,12 persen (khususnya cengkeh). Naiknya indeks harga
yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat disebabkan oleh naiknya IKRT dan
IBPPBM sebesar 0,58 persen dan 0,01 persen.
5. 5
d. Subsektor Peternakan (NTPT)
Pada November 2019, Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan (NTPT) mengalami penurunan sebesar
0,59 persen dibandingkan dengan NTPT bulan Oktober 2019. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang
diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,25 persen, dan indeks harga yang dibayar petani (Ib)
mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen.
Penurunan indeks harga yang diterima petani (It) disebabkan oleh turunnya harga secara rata-rata
pada beberapa kelompok subternak (ternak besar dan unggas). Peningkatan indeks harga yang dibayar
petani (Ib) pada Subsektor Peternakan disebabkan oleh naiknya IKRT dan IBPPBM sebesar 0,60 persen dan
0,05 persen.
e. Subsektor Perikanan (NTNP)
Pada November 2019, NTNP mengalami penurunan sebesar 0,96 persen yang disebabkan karena
indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,45 persen, sementara indeks harga
yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,52 persen.
1) Kelompok Penangkapan Ikan (Nilai Tukar Nelayan/NTN)
Pada November 2019, NTN mengalami penurunan sebesar 1,03 persen. Hal ini disebabkan karena indeks
harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,52 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib)
mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen. Penurunan nilai It disebabkan oleh turunnya harga secara rata-
rata pada kelompok penangkapan laut sebesar 0,52 persen (terutama selar dan tongkol). Sedangkan
peningkatan yang terjadi pada Ib disebabkan oleh naiknya IKRT dan IBPPBM yaitu sebesar 0,75 persen
dan 0,07 persen .
2) Kelompok Budidaya Ikan (Nilai Tukar Pembudidaya Ikan/NTPi)
Pada November 2019, NTPi mengalami penurunan sebesar 0,25 persen. Hal ini disebabkan karena indeks
harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,34 persen, lebih kecil dibandingkan
dengan peningkatan pada indeks harga yang dibayar petani (Ib) yaitu sebesar 0,59 persen. Peningkatan It
disebabkan oleh naiknya harga secara rata-rata pada kelompok budidaya air tawar dan air laut yaitu
sebesar 0,21 persen (terutama mujair) dan 0,37 persen (terutama kerapu). Sedangkan kenaikan yang
terjadi pada Ib disebabkan oleh naiknya IKRT dan IBPPBM sebesar 0,76 persen dan 0,15 persen.
6. 6
Tabel 2.
Indeks Diterima dan Dibayar Petani Per Subsektor dan Perubahannya,
Oktober 2019 – November 2019 (2012=100)
Kelompok dan Sub kelompok
Bulan
Perubahan (%)Oktober
2019
November
2019
(1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Pangan
a. Indeks Diterima Petani 137.01 136.60 -0.30
- Padi 125.61 125.61 0.00
- Palawija 143.72 143.07 -0.45
b. Indeks Dibayar Petani 136.53 137.04 0.37
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 140.80 141.42 0.44
- Indeks BPPBM 116.27 116.29 0.02
2. Hortikultura
a. Indeks Diterima Petani 137.20 140.58 2.46
- Sayur-sayuran 142.82 148.48 3.96
- Buah-buahan 135.18 137.63 1.81
- Tanaman Obat 129.93 131.73 1.39
b. Indeks Dibayar Petani 134.96 135.45 0.36
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 138.99 139.57 0.41
- Indeks BPPBM 113.57 113.62 0.05
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Indeks Diterima Petani 121.81 120.45 -1.12
- Tanaman Perkebunan Rakyat 121.81 120.45 -1.12
b. Indeks Dibayar Petani 136.42 137.08 0.49
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 139.49 140.30 0.58
- Indeks BPPBM 122.31 122.33 0.01
Lanjutan Tabel …..
7. 7
Lanjutan Tabel 2.
Kelompok dan Sub kelompok
Bulan
Perubahan
(%)Oktober
2019
November
2019
(1) (2) (3) (4)
4. Peternakan
a. Indeks Diterima Petani 139.41 139.06 -0.25
- Ternak Besar 139.52 138.79 -0.52
- Ternak Kecil 134.19 134.90 0.53
- Unggas 153.46 151.61 -1.21
- Hasil Ternak 127.60 129.59 1.56
b. Indeks Dibayar Petani 127.21 127.65 0.34
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 141.19 142.03 0.60
- Indeks BPPBM 114.30 114.37 0.05
5. Perikanan
a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya
Ikan (It)
140.18 139.55 -0.45
b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya
Ikan (Ib)
132.00 132.69 0.52
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 139.61 140.66 0.75
- Indeks BPPBM 119.64 119.73 0.07
5.1. Perikanan Tangkap
a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 140.18 139.44 -0.52
- Penangkapan Laut 140.18 139.44 -0.52
b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 131.99 132.66 0.51
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 139.61 140.66 0.75
- Indeks BPPBM 120.00 120.07 0.07
5.2. Perikanan Budidaya
a. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 140.18 140.66 0.34
- Budidaya Air Tawar 136.65 136.94 0.21
- Budidaya Air Laut 141.79 142.31 0.37
b. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 132.17 132.95 0.59
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 139.64 140.71 0.76
- Indeks BPPBM 115.92 116.09 0.15
8. 8
4. Perbandingan NTP Antar Provinsi di Kawasan Timur Indonesia
Dari 10 (sepuluh) Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP November 2019 terhadap Oktober 2019
terjadi penurunan NTP di 5 (lima) provinsi dimana penurunan terbesar terjadi di Sulawesi Tenggara yaitu 0,80
persen. Sementara 5 (lima) provinsi lainnya mengalami peningkatan NTP dimana Sulawesi Barat mengalami
peningkatan NTP terbesar yaitu 0,40 persen.
Tabel 3.
Nilai Tukar Petani (NTP) dan Persentase Perubahannya di Kawasan Timur Indonesia,
November 2019 (2012=100)
No. Provinsi
It Ib NTP
Indeks
%
Perubahan
Indeks
%
Perubahan
Indeks
%
Perubahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sulawesi Utara 131.21 0.33 141.40 0.92 92.79 -0.58
2 Sulawesi Tengah 130.94 0.37 137.26 0.33 95.40 0.04
3 Sulawesi Selatan 140.46 0.58 135.26 0.34 103.84 0.25
4 Sulawesi Tenggara 124.81 -0.70 135.19 0.10 92.32 -0.80
5 Gorontalo 141.64 -0.16 138.50 0.52 102.26 -0.68
6 Sulawesi Barat 144.60 0.84 128.33 0.43 112.68 0.40
7 Maluku 136.96 -0.32 136.59 -0.37 100.27 0.05
8 Maluku Utara 131.70 -0.02 135.16 0.42 97.44 -0.44
9 Papua Barat 138.27 0.03 133.80 -0.08 103.34 0.11
10 Papua 125.25 -0.03 134.49 0.52 93.13 -0.55
Nasional 142.72 0.31 137.10 0.26 104.10 0.05
9. 9
5. Inflasi Perdesaan
Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan.
Provinsi Maluku Utara, pada November 2019 mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,53 persen yang
disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga pada kelompok pengeluaran bahan makanan,
makanan jadi, minuman, rokok & tembakau, kesehatan serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga.
Tabel 4.
Persentase Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Provinsi Maluku Utara dan
Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran, November 2019 (2012=100)
Kelompok
Pengeluaran
Maluku Utara Nasional
IKRT
Inflasi
Perdesaan
IKRT
Inflasi
PerdesaanOktober
2019
November
2019
Oktober
2019
November
2019
Konsumsi Rumah
Tangga
139.90 140.64 0.53 142.42 142.84 0.29
Bahan Makanan 141.88 143.42 1.09 152.16 152.89 0.48
Makanan Jadi,
Minuman, Rokok &
Tembakau
144.46 144.62 0.11 142.60 142.97 0.26
Perumahan 132.82 132.69 -0.09 135.09 135.23 0.10
Sandang 143.51 143.48 -0.02 139.75 139.91 0.11
Kesehatan 141.32 141.40 0.06 132.46 132.63 0.12
Pendidikan, Rekreasi
& Olah Raga
115.86 115.87 0.01 123.63 123.75 0.10
Transportasi &
Komunikasi
135.14 135.13 -0.01 129.33 129.44 0.08
10. 10
Tabel 5.
Persentase Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Inflasi Perdesaan
Menurut Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, November 2019 (2012=100)
No. Provinsi
IKRT
Inflasi PerdesaanOktober
2019
November
2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sulawesi Utara 147.77 149.43 1.12
2 Sulawesi Tengah 143.65 144.32 0.46
3 Sulawesi Selatan 141.53 142.24 0.51
4 Sulawesi Tenggara 140.16 140.33 0.12
5 Gorontalo 146.92 147.77 0.58
6 Sulawesi Barat 131.58 132.15 0.44
7 Maluku 144.16 143.47 -0.48
8 Maluku Utara 139.90 140.64 0.53
9 Papua Barat 140.74 140.54 -0.15
10 Papua 142.42 143.30 0.62
Nasional 142.42 142.84 0.29
Dari 10 (sepuluh) provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang dihitung IKRT-nya pada November 2019,
8 (delapan) Provinsi mengalami inflasi dimana Sulawesi Utara merupakan provinsi yang mengalami inflasi
perdesaan tertinggi di Kawasan Timur Indonesia yaitu sebesar 1,12 persen.
6. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang
diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari
Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan
produksi petani, karena merupakan hasil perbandingan antara hasil produksi pertanian dengan ongkos/biaya
produksinya.
NTUP Provinsi Maluku Utara pada November 2019 secara umum mengalami penurunan sebesar 0,05
persen. Penurunan NTUP disebabkan oleh turunnya NTUP pada 4 (empat) subsektor yaitu subsektor
tanaman pangan, subsektor tanaman perkebunan rakyat subsektor peternakan, dan subsektor perikanan.
11. 11
Tabel 6.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) per Subsektor, dan Persentase
Perubahannya di Provinsi Maluku Utara, Oktober 2019 – November 2019 (2012=100)
Subsektor
Oktober
2019
November
2019
% Perubahan
(1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Pangan 117.84 117.47 -0.32
2. Hortikultura 120.81 123.72 2.41
3. Tanaman Perkebunan Rakyat 99.59 98.47 -1.12
4. Peternakan 121.97 121.59 -0.31
5. Perikanan 117.16 116.55 -0.52
a. Perikanan Tangkap 116.82 116.13 -0.59
b. Perikanan Budidaya 120.93 121.16 0.19
NTUP Gabungan/Maluku Utara 111.60 111.55 -0.05
Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik
Provinsi Maluku Utara
Jl. Stadion No. 65
Ternate 97712
Abdul Rachman Sahib, SE
Kepala Bidang Statistik Distribusi
Email : kabiddist8200@bps.go.id
Website : http://malut.bps.go.id
Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.