SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
1.1.1 Padi (Oryza sativa L)
Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno
berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah
memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000
tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India
sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah,
Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.
Padi merupakan tanaman yang paling penting di negeri kita Indonesia ini. Betapa tidak
karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh
tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di
benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi
merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua
benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan
bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil
butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM.
Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma,
Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus,
orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hamahama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani
merugi.

Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total produksi
dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi
dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia).
Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan
di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan
2

pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti
Bangladesh (4%), dan Brazil (3%).
Tanaman padi merupakan tanaman baru di kembangkan di Indonesia yaitu
dimulai pada abad ke – 17 dan perbanyakan menggunakan Biji (Generatif), walaupun
demikian tanaman padi mempunyai banyak Varietas yang terakhir ditemukan IR.72
yang tahan terhadap serangan hama penyakit.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia setelah jagung
dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi
mayoritas penduduk dunia.
Beras merupakan sumber utama kalori dan protein, serta menyediakan sekitar 20
% total kalori pangan bagi penduduk dunia, terutama penduduk Asia, termasuk
Indonesia. Sekitar 1.750 juta jiwa dari sekitar tiga miliar penduduk Asia, termasuk 200
juta penduduk Indonesia menggantungkan kebutuhan kalorinya dari beras.
Mengingat besarnya ketergantungan terhadap beras, maka perlu adanya usaha
peningkatan produksi padi. Usaha-usaha yang dilakukan dapat berupa intensifikasi,
ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi yang dilakukan secara terpadu, serasi dan
merata dengan tetap melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk
mencapai pertanian yang tangguh. Selain itu juga pembelajaran cara budidaya padi
juga perlu dipraktekan di sekolah dan perguruan tinggi yang berorientasi pertanian.
Dengan begitu siswa dan mahasiswa akan memiliki sedikit pengetahuan dan
keterampilan tentang budidaya tanaman padi.
Padi tersebar luas di seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia
yang memiliki cukup air dan suhu udara cukup hangat. Padi menyukai tanah yang
lembab dan becek. Sejumlah ahli menduga, padi merupakan hasil evolusi dari tanaman
moyang yang hidup di rawa. Pendapat ini berdasar pada adanya tipe padi yang hidup
di rawa-rawa (dapat ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Kalimantan), kebutuhan
padi yang tinggi akan air pada sebagian tahap kehidupannya, dan adanya pembuluh
khusus di bagian akar padi yang berfungsi mengalirkan oksigen ke bagian akar.
3

1.1.2 Jagung Manis (Zea mays L)
Tanaman jagung manis adalah salah satu jenis tanaman makanan ,jenis tanaman
ini Jenis ini mengandung kadar gula yang relatif tinggi, kerana itu biasanya dipungut
muda untuk dibakar atau direbus. Ciri dari jenis ini adalah bila masak bijinya menjadi
keriput.Namun di Indonesia sendiri jagung manis baru di kenal oleh sebagian
masyarakat nya, karena kurang nya pengetahuan tentang jagung manis ini.
Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan,
jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi, produksi jagung kini dapat
dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk penyajian, jagung merupakan salah satu bahan
makanan yang mengandung hidrat arang, yang dapat digunakan untuk menggantikan
(mensubtitusi) beras.
Jagung termasuk tanaman akar serabut yang terdiri dari tipe akar yaitu akar dan
seminal, akar adventif dan akar udara, seminal tumbuh dari radikma dan embiro. Akar
adventif disebut juga akar tunjang.Akar ini dari buku paling bawah.Sekitar 4cm di
bawah permukaan tanah. Akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih dari
tanaman

1.2 Tujuan Praktikum
1.2.1 Jagung Manis (Zea mays L)
a. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman jagung manis yang baik dan benar
b. Untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan jagung manis
c. Untuk memenuhi syarat mata kuliah Agronomi Tanaman Makanan I.
4

II.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Jagung Manis (Zea mays L)
Syarat Tumbuh
Jagung di Indonesia kebanyakan ditanam di dataran rendah baik di tegalan,
sawah tadah hujan maupun sawah irigasi. Sebagian terdapat juga di daerah pegunungan
pada ketinggian 1000- 1800 m di atas permukaan laut. a. Tanah. Tanah yang
dikehendaki adalah gembur dan subur, karena tanaman jagung memerlukan aerasi dan
drainase yang baik. Jagung dapat tumbuh baik pada berbagai macam tanah. Tanah
lempung berdebu adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya. Tanah-tanah berat
masih dapat ditanami jagung dengan pengerjaan tanah lebih sering selama
pertumbuhannya, sehingga aerasi dalam tanah berlangsung dengan baik. Air tanah yang
berlebihan dibuang melalui saluran drainenase yang dibuat dinatar barisan jagung.
Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untiik jagung adalah sekitar 5,5 - 7,0. Tanah
dengan kemiringan tidak lebih dari 8% masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan
tegak lurus terhadap miringnya tanah, derigan maksud untuk mencegah keganasan erosi
yang terjadi pada waktu turun hujan besar, b. Iklim. Faktor-faktor iklim yang terpenting
adalah jumlah dan pembagian dari sinar matahari dan curah hujan, temperatur,
kelembaban dan angin. Tempat penanaman jagung harus mendapatkan sinar matahari
cukup dan jangan terlindung oleh pohon-pohonan atau bangunan. Bila tidak terdapat
penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang. Temperatur optimum untuk
pertumbuhan jagung adalah antara 23 - 27 C.
Varietas jagung dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
1. Tinggi Tempat Penanaman
Jagung dataran rendah, yang dapat menghasilkan dengan baik apabila ditanam
didataran rendah atau dibawah 800m dari permukaan laut. Jagung dataran tinggi, yang
dapat memberikan hasil yang baik kalau ditanam di dataran tinggi atau di atas 800m dari
permukaan laut.
5

2. Berdasarkan Umur Varietas
Varietas yang berumur dalam, dimana umur panen lebih 100 hari. Varietas yang
berumur sedang, dimana umur panen antara 80-100 hari setelah tanam. Varietas yang
berumur genjah, dimana umur dari tanaman sampai panen kurang dari 85 hari.
3. Berdasarkan Warna Biji
Varietas yang berbiji kuning. Varietas yang berbiji putih. Varietas campuran.
4. Berdasarkan Pembenihannya
Golongan bersari silang, benih dapat diambil dari pertanaman sebelumnya.
Golongan hybrid, benih tidak dapat diambil dari pertanaman sebelumnya.
5. Berdasarkan Tipe Biji
Mutiara, Gigi Kuda, Setengah Mutiara, Setengah Gigi Kuda, Manis, Berondong.
Tanaman jagung terdiri atas Akar, Batang, Daun, Bunga dan Biji.
1. Akar. Tanaman jagung berakar serabut, menyebar kesamping dan ke bawah
sepanjang sekitar 25 cm. Menyabar pada lapisan olah tanah bentuk system perakarannya
sangat bervariasi.
2. Batang. Berwarna hijau sampai keunguan, berbentuk bulat dengan
penampang melintang 2-2,5 cm. Tinggi tanaman bervariasi antara 125 cm-250 cm.
Batang berbuku-buku yang dibatasi oleh ruas-ruas. Batang jagung terdiri dari beberapa
ruas dari 6-16 ruas ada juga yang saat ini 8-12 ruaas. Di bagian luarnya terdapat lapisan
lilin yang keras agar air tidak dapat masuk kedalam. Tiap buku terdapat 1 helai daun.
3. Daun. Terdiri atas pelepah daun dan helai daun. Helaian daun memanjang
dengan ujung daun meruncing. Antara pelepah daun dan helaian daun dibatasi oleh
specula yang berguna untuk menghalangi masuknya air hujan/embun kedalam pelepah
daun. daun muncul pada setiap buku setelah berumur 30 hari, panjang daun bervariasi
anatara 150-250 cm. Pada daun terdapat buluh tricoma. Fungsi dari tricoma yaitu :
a. pelindung mulut daun saat membuka
b. menghindari masuknya abu
c. terjadinya proses transpirasi
Dalam daun terdapat bandle sheet cell bila diterawang akan nampak jaringan.
Inilah kelebihan jagung bisa menyerap CO2 sebanyak-banyaknya.
6

4. Bunga. Jagung mempunyai bunga jantan dan bunga betina, bagian atas bunga
jantan bagian bawah bunga betina. Perbedaan masaknya jantan duluan masak dari betina
sehingga penyerbukan sering terjadi secara silang. Faktor yang mempengaruhi
penyerbukan adalah air, cahaya,suhu dan lain- lain.
5. Biji. Biji tersusun rapi pada tongkol. Pada setiap tanaman jagung ada sebuah
tongkol, kadang-kadang ada yang dua. Biji berkeping tunggal berderet pada tongkol.
Setiap tongkol terdiri atas 10-14 deret, sedangkan setiap tongkol terdiri kurang lebih
200-400 butir.
7

III.

BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat
3.1.2 Jagung Manis (Zea mays L)
Praktikum ini di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau,
Jalan Kaharuddin Nasution Km 11, Kelurahan simpang tiga, Kecamatan Bukit Raya,
Kotamadya Pekanbaru. Waktu praktikum di laksanakan di mulai dari tanggal 2 Maret
2013 sampai awal juni 2013.

3.2 Bahan dan Alat

3.2.1 Jagung Manis (Zea mays L)
Bahan–bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Benih jagung
2. Pupuk kandang ayam
3. Pupuk NPK, dan reagen.
Alat yang digunakan antara lain : cangkul, gembor, tajak, dan alat tulis.
3.3 Pelaksanaan Praktikum

3.3.1 Jagung Manis (Zea mays L)
a. Pengolahan Lahan
Sebelum dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu lahan dibersihkan dari
tumbuhan liar. Ukuran bedengan 2x3 m.
b. Pemupukan Dasar
Seminggu sebelum penanaman terlebih dahulu lahan diberi pupuk kandang ayam
sebanyak satu karung per bedengan.

c. Penanaman
Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 40x60 cm, menugal dengan
kedalaman 3 cm, dan isi 2 benih dalam 1 lubang.
8

d. Pemeliharaan
1. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 1 kali sehari atau beberapa hari sekali bila tidak ada atau
jarang hujan, untuk menjaga kelembapan tanah. Penyiraman dilakukan pada pagi hari
dan dilakukan secara terus menerus sampai panen.
2. Penyiangan
Pada praktek ini penyiangan gulma dilakukan 1 kali dalam seminggu sampai
tanaman panen. Penyiangan dilakukan secara manual dengan menyabuti gulma yang ada
di sekitar tanaman jagung tersebut.
3. Pemupukan
Pemupukan yang diberikan adalah pupuk NPK. Pupuk tersebut ditabur di sekitar
tanaman jagung per lubang tanamnya. Sedikit ditimbun tanah sehingga pupuk
bercampur dengan tanah. Pemberian pupuk dilakukan 1 minggu setelah tanam.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Usaha pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara preventif. Tindakan
preventif dilakukan dengan melakukan tindakan agronomis yang sesuai, baik dalam
pengolahan lahan maupun pemeliharaan tanaman hingga panen.
Mencabut tanaman yang kurang baik. Ditinggalkan tanaman yang sehat atau
dilakukan penyisipan sehingga diperoleh populasi tanaman yang diinginkan.
Penyulaman dapat dilakukan dengan penyulaman benih sekitar umur 1 minggu.
Penurunan hasil yang disebabkan oleh persaingan gulma sangat beragam sesuai dengan
jenis tanaman, jenis lahan, populasi, dan jenis gulma, serta faktor budidaya lainnya.
Periode kritis persaingan tanaman dan gulma terjadi sejak tanam sampai periode
seperempat atau sepertiga dari daur hidup tanaman tersebut. Persaingan gulma pada
waktu itu menyebabkan turunnya hasil secara nyata, sehingga lahan tanaman jagung
harus bersih dari gulma untuk dapat memperoleh hasil yang tinggi.
e. Panen
Jagung pada umumnya sudah cukup masak untuk dipanen pada umur 7-8 minggu
setelah berbunga. Pemeriksaan di lahan dapat dilakukan dengan menekankan kuku ibu
9

jari pada biji pada waktu panen biasanya berada diantara 25–35%. Panen sebaiknya
dilakukan pada saat tidak hujan, sehingga jagung tidak basah dan setelah itu dikupas.

3.4 Pengamatan
3.4.1 Jagung Manis (Zea mays L)
a. Tinggi Tanaman (cm)
sama halnya dengan tanaman padi, tanaman jagung juga dilakukan pengamatan
terhaadap tinggi tanaman dimulai dari pangkal tanaman sampai daun yang tertinggi
setelah diluruskan. Interval pengukuran tinggi ini adalah 1 minggu.
b. Jumlah Daun (helai)
pengamatan terhadap jumlah daun juga dilakukan, terkait apakah ada diantar
daun yang terkena penyakit, maka kita dapat mengidentifikasi penyakit tanaman
pada daun.
c. Panjang Tongkol (cm)
Panjang tongkol diukur mulai dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan
menggunakan mistar setelah kelobot dikupas.
d. Diameter Tongkol (cm)
Diameter tongkol dihitung dari tongkol bagian tengah setelah kelobot dikupas.
e. Jumlah Baris Tongkol
Pengamatan untuk jumlah baris tongkol dilakukan dengan cara menghitung
jumlah baris yang terdapat pada tongkol, hasil perhitungan dirata-ratakan.
f. Jumlah Biji Per Tongkol

g. Berat Tongkol (gr)
Penimbangan dilakukan setelah jagung dipanen dan kelobot dikupas. Tongkol
ditimbang dengan menggunakan timbangan.
10

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Jagung Manis (Zea mays L)
Catatan Kegiatan
Praktikum ini berlangsung mulai dari tanggal 9 maret 2013 dan berakhir pada
tanggal 19 Mei 2013. Pelaksanaannya kurang lebih 3 bulan. Tanaman jagung manis
yang digunakan adalah jagung manis varietas Bonanza F1.
No.

Hari dan Tanggal

Kegiatan

1

Sabtu, 9 maret 2013

Pembagian lahan dan pengolahan tanah

2

Sabtu, 16 Maret 2012

Pemupukkan dasar dengan pupuk kandang

3

Sabtu, 23 Maret 2012

Penanaman benih jagung dengan total lubang
tanam 4x7 = 28 buah dan 2 benih per lubang

4

Sabtu, 30 Maret 2012

Penyisipan, penyiangan, dan pemupukan dengan
NPK

5

Sabtu, 30Maret 2012

Membersihkan gulma dan penyiangan

6

Sabtu, 6 april 2012

Membersihkan gulma dan penyiangan

7

Sabtu13 april 2012

Mencabut jagung yang mati, menyiram lahan,
menyisip kembali,

8

Sabtu, 20 April 2012

penyiangan, dan pemupukkan dengan NPK

9

Sabtu, 11 Mei 2012

Membersihkan dari gulma dan penyiangan

10

minggu,19 mei 2012

Panen. Total jagung manis yang dihasilkan
sebanyak 25 tongkol.
11

a. Panjang Tongkol (cm)
Panjang Tongkol (cm)
No.

Hari dan Tanggal

5 sampel

Rata-rata

I
Minggu,19 mei 2013

III

IV

V

21

18,5

21,5

19,5

17,5

19,6 cm atau

cm

1

II

cm

cm

cm

cm

20 cm

b. Diameter Tongkol (cm)
Diameter Tongkol (cm)
No.

Hari dan Tanggal

5 sampel

Rata-rata

I
Minggu,19 mei 2013

III

IV

V

5 cm

5,2

5,3

4,9

4,7

5,2 cm atau 5

cm

1

II

cm

cm

cm

cm

c. Jumlah Baris Tongkol
Jumlah Baris Tongkol
No.

Hari dan Tanggal

5 sampel

Rata-rata

I
1

Minggu,19 mei 2013

II

III

IV

V

16

16

16

16

14

15,6 atau 16

d. Jumlah Biji Per Tongkol (biji)
Jumlah Biji Per Tongkol
No.

Hari dan Tanggal

5 sampel

Rata-rata

I
1

Minggu,19 mei 2013

II

III

IV

V

688

608

656

704

490

629,2 atau 629
12

e. Berat Tongkol (gr)
Berat Tongkol (gr)
No.

Hari dan Tanggal

5 sampel

Rata-rata

I
1

Minggu,19 mei 2013

II

III

IV

V

240

265

300

190

170

gr

gr

gr

gr

gr

233 gr
13

V.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Jagung Manis (Zea mays L)
Setelah kita melakukan praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa
pemupukan dan pemeliharaan harus dilakukan dengan intensif untuk mendapatkan hasil
yang baik, contohnya dalam penyedian pupuk. Sehingga dari panen yang kita hasilkan
panjang tongkol rata-rata 19,6 cm atau 20 cm, diameter tongkol rata-rata 5,2 cm atau 5
cm, jumlah baris per tongkol rata-rata 15,6 atau 16, jumlah biji per tongkol rata-rata
629,2 buah atau 629 buah, dan berat tongkol rata-rata 233 gr.

5.2 Saran
5.2.1 Jagung Manis (Zea mays L)
Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan lebih intensif lagi karena lahan yang
kemarin digunakan memiliki kualitas yang kurang baik. Penyiraman juga seharusnya
dilakukan lebih sering lagi karena jagung membutuhkan air yang cukup, berhubung
lahan saya kemarin terlindung pohon besar, jadi harus lebih sering.
14

DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto T dan Widyastuti YE. 2002. Meningkatkan Produksi Jagung. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Andoko, Agus. 2010. Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta : Penebar Swadaya
Gultom, Hercules. 1996. Budidaya Tanaman Padi. Fakultas Pertanian Universitas Islam
Riau. Pekanbaru
http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/duanol.pdf
http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/satutiga.pdf
http://regionalinvestment.com/newsipid/userfiles/daerah/64/attachment/Jagung.pdf
http://www.ces.ncsu.edu/deps/hort/hil/hil-13.html
http://www.iptek.ne.id/sweetcorn
http://www.unmul.ac.id/datpub/trontir/sudarsana.pdf,2000
http://www.usahawantani.com/2008/02/tan-jagungmanis-sweet-cortn.html
http://www.usahawantani.com/2008/tanamanjagung-manis-sweet-cortn.html
Purwono dan Heni Purnamawati. 2011. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
sJakarta : Penebar Swadaya
Redaksi AgroMedia. 2010. Budidaya Jagung Hibrida. Jakarta : AgroMedia Pustaka
Soprapto. 1986. Bertanam Jagung. Bogor : Swadaya
Sriyanto, Sugeng. 2010. Panen Duit Dari Bisnis Padi Organik. Jakarta : AgroMedia
Pustaka
Sudarmo, Subiyakto. 1988. Pengendalian Serangan Hama. Yogyakarta : Kanisius
Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Jagung. Bandung : Nuansa Aulia
15

LAMPIRAN
Dokumentasi :
Padi (Oryza sativa L)

18 Februari 2013 : pudling

03 Maret 2013 : penanaman bibit padi dan
pemupukan dengan NPK

Jagung Manis (Zea mays L)

More Related Content

What's hot (19)

Ubi jalar
Ubi jalarUbi jalar
Ubi jalar
 
Makalah ubi jalar
Makalah ubi jalarMakalah ubi jalar
Makalah ubi jalar
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Singkong
SingkongSingkong
Singkong
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
 
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
 
Budidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalarBudidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalar
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Ubi jalar
Ubi jalarUbi jalar
Ubi jalar
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Avivmus
AvivmusAvivmus
Avivmus
 
Makalah kedelai
Makalah kedelaiMakalah kedelai
Makalah kedelai
 
bahan pangan masyarakat
bahan pangan masyarakatbahan pangan masyarakat
bahan pangan masyarakat
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Praktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen TanamanPraktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen Tanaman
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
 

Similar to JAGUNG MANIS

Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)inezya thalita
 
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiSandi Purnama Jaya
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiPurwandaru Widyasunu
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelai138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelaiahmadjumadi8
 
Pedoman Teknis Budidaya Jagung
Pedoman Teknis Budidaya JagungPedoman Teknis Budidaya Jagung
Pedoman Teknis Budidaya JagungWarta Wirausaha
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timuryohanes meor
 
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Guntur Raharjo
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyripto atmaja
 

Similar to JAGUNG MANIS (20)

Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologi
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
 
Makalah tanaman satu musim sorgum
Makalah tanaman satu musim sorgumMakalah tanaman satu musim sorgum
Makalah tanaman satu musim sorgum
 
Makalah tanaman satu musim sorgum
Makalah tanaman satu musim sorgumMakalah tanaman satu musim sorgum
Makalah tanaman satu musim sorgum
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelai138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelai
 
Aspen ryus, Sp
Aspen ryus, SpAspen ryus, Sp
Aspen ryus, Sp
 
50508576 padi
50508576 padi50508576 padi
50508576 padi
 
Pedoman Teknis Budidaya Jagung
Pedoman Teknis Budidaya JagungPedoman Teknis Budidaya Jagung
Pedoman Teknis Budidaya Jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Ubi jalar
Ubi jalarUbi jalar
Ubi jalar
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

JAGUNG MANIS

  • 1. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Padi (Oryza sativa L) Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Padi merupakan tanaman yang paling penting di negeri kita Indonesia ini. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hamahama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani merugi. Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total produksi dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan
  • 2. 2 pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Bangladesh (4%), dan Brazil (3%). Tanaman padi merupakan tanaman baru di kembangkan di Indonesia yaitu dimulai pada abad ke – 17 dan perbanyakan menggunakan Biji (Generatif), walaupun demikian tanaman padi mempunyai banyak Varietas yang terakhir ditemukan IR.72 yang tahan terhadap serangan hama penyakit. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Beras merupakan sumber utama kalori dan protein, serta menyediakan sekitar 20 % total kalori pangan bagi penduduk dunia, terutama penduduk Asia, termasuk Indonesia. Sekitar 1.750 juta jiwa dari sekitar tiga miliar penduduk Asia, termasuk 200 juta penduduk Indonesia menggantungkan kebutuhan kalorinya dari beras. Mengingat besarnya ketergantungan terhadap beras, maka perlu adanya usaha peningkatan produksi padi. Usaha-usaha yang dilakukan dapat berupa intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi yang dilakukan secara terpadu, serasi dan merata dengan tetap melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk mencapai pertanian yang tangguh. Selain itu juga pembelajaran cara budidaya padi juga perlu dipraktekan di sekolah dan perguruan tinggi yang berorientasi pertanian. Dengan begitu siswa dan mahasiswa akan memiliki sedikit pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya tanaman padi. Padi tersebar luas di seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia yang memiliki cukup air dan suhu udara cukup hangat. Padi menyukai tanah yang lembab dan becek. Sejumlah ahli menduga, padi merupakan hasil evolusi dari tanaman moyang yang hidup di rawa. Pendapat ini berdasar pada adanya tipe padi yang hidup di rawa-rawa (dapat ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Kalimantan), kebutuhan padi yang tinggi akan air pada sebagian tahap kehidupannya, dan adanya pembuluh khusus di bagian akar padi yang berfungsi mengalirkan oksigen ke bagian akar.
  • 3. 3 1.1.2 Jagung Manis (Zea mays L) Tanaman jagung manis adalah salah satu jenis tanaman makanan ,jenis tanaman ini Jenis ini mengandung kadar gula yang relatif tinggi, kerana itu biasanya dipungut muda untuk dibakar atau direbus. Ciri dari jenis ini adalah bila masak bijinya menjadi keriput.Namun di Indonesia sendiri jagung manis baru di kenal oleh sebagian masyarakat nya, karena kurang nya pengetahuan tentang jagung manis ini. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi, produksi jagung kini dapat dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk penyajian, jagung merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung hidrat arang, yang dapat digunakan untuk menggantikan (mensubtitusi) beras. Jagung termasuk tanaman akar serabut yang terdiri dari tipe akar yaitu akar dan seminal, akar adventif dan akar udara, seminal tumbuh dari radikma dan embiro. Akar adventif disebut juga akar tunjang.Akar ini dari buku paling bawah.Sekitar 4cm di bawah permukaan tanah. Akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih dari tanaman 1.2 Tujuan Praktikum 1.2.1 Jagung Manis (Zea mays L) a. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman jagung manis yang baik dan benar b. Untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan jagung manis c. Untuk memenuhi syarat mata kuliah Agronomi Tanaman Makanan I.
  • 4. 4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jagung Manis (Zea mays L) Syarat Tumbuh Jagung di Indonesia kebanyakan ditanam di dataran rendah baik di tegalan, sawah tadah hujan maupun sawah irigasi. Sebagian terdapat juga di daerah pegunungan pada ketinggian 1000- 1800 m di atas permukaan laut. a. Tanah. Tanah yang dikehendaki adalah gembur dan subur, karena tanaman jagung memerlukan aerasi dan drainase yang baik. Jagung dapat tumbuh baik pada berbagai macam tanah. Tanah lempung berdebu adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya. Tanah-tanah berat masih dapat ditanami jagung dengan pengerjaan tanah lebih sering selama pertumbuhannya, sehingga aerasi dalam tanah berlangsung dengan baik. Air tanah yang berlebihan dibuang melalui saluran drainenase yang dibuat dinatar barisan jagung. Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untiik jagung adalah sekitar 5,5 - 7,0. Tanah dengan kemiringan tidak lebih dari 8% masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan tegak lurus terhadap miringnya tanah, derigan maksud untuk mencegah keganasan erosi yang terjadi pada waktu turun hujan besar, b. Iklim. Faktor-faktor iklim yang terpenting adalah jumlah dan pembagian dari sinar matahari dan curah hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Tempat penanaman jagung harus mendapatkan sinar matahari cukup dan jangan terlindung oleh pohon-pohonan atau bangunan. Bila tidak terdapat penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang. Temperatur optimum untuk pertumbuhan jagung adalah antara 23 - 27 C. Varietas jagung dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: 1. Tinggi Tempat Penanaman Jagung dataran rendah, yang dapat menghasilkan dengan baik apabila ditanam didataran rendah atau dibawah 800m dari permukaan laut. Jagung dataran tinggi, yang dapat memberikan hasil yang baik kalau ditanam di dataran tinggi atau di atas 800m dari permukaan laut.
  • 5. 5 2. Berdasarkan Umur Varietas Varietas yang berumur dalam, dimana umur panen lebih 100 hari. Varietas yang berumur sedang, dimana umur panen antara 80-100 hari setelah tanam. Varietas yang berumur genjah, dimana umur dari tanaman sampai panen kurang dari 85 hari. 3. Berdasarkan Warna Biji Varietas yang berbiji kuning. Varietas yang berbiji putih. Varietas campuran. 4. Berdasarkan Pembenihannya Golongan bersari silang, benih dapat diambil dari pertanaman sebelumnya. Golongan hybrid, benih tidak dapat diambil dari pertanaman sebelumnya. 5. Berdasarkan Tipe Biji Mutiara, Gigi Kuda, Setengah Mutiara, Setengah Gigi Kuda, Manis, Berondong. Tanaman jagung terdiri atas Akar, Batang, Daun, Bunga dan Biji. 1. Akar. Tanaman jagung berakar serabut, menyebar kesamping dan ke bawah sepanjang sekitar 25 cm. Menyabar pada lapisan olah tanah bentuk system perakarannya sangat bervariasi. 2. Batang. Berwarna hijau sampai keunguan, berbentuk bulat dengan penampang melintang 2-2,5 cm. Tinggi tanaman bervariasi antara 125 cm-250 cm. Batang berbuku-buku yang dibatasi oleh ruas-ruas. Batang jagung terdiri dari beberapa ruas dari 6-16 ruas ada juga yang saat ini 8-12 ruaas. Di bagian luarnya terdapat lapisan lilin yang keras agar air tidak dapat masuk kedalam. Tiap buku terdapat 1 helai daun. 3. Daun. Terdiri atas pelepah daun dan helai daun. Helaian daun memanjang dengan ujung daun meruncing. Antara pelepah daun dan helaian daun dibatasi oleh specula yang berguna untuk menghalangi masuknya air hujan/embun kedalam pelepah daun. daun muncul pada setiap buku setelah berumur 30 hari, panjang daun bervariasi anatara 150-250 cm. Pada daun terdapat buluh tricoma. Fungsi dari tricoma yaitu : a. pelindung mulut daun saat membuka b. menghindari masuknya abu c. terjadinya proses transpirasi Dalam daun terdapat bandle sheet cell bila diterawang akan nampak jaringan. Inilah kelebihan jagung bisa menyerap CO2 sebanyak-banyaknya.
  • 6. 6 4. Bunga. Jagung mempunyai bunga jantan dan bunga betina, bagian atas bunga jantan bagian bawah bunga betina. Perbedaan masaknya jantan duluan masak dari betina sehingga penyerbukan sering terjadi secara silang. Faktor yang mempengaruhi penyerbukan adalah air, cahaya,suhu dan lain- lain. 5. Biji. Biji tersusun rapi pada tongkol. Pada setiap tanaman jagung ada sebuah tongkol, kadang-kadang ada yang dua. Biji berkeping tunggal berderet pada tongkol. Setiap tongkol terdiri atas 10-14 deret, sedangkan setiap tongkol terdiri kurang lebih 200-400 butir.
  • 7. 7 III. BAHAN DAN METODA 3.1 Waktu dan Tempat 3.1.2 Jagung Manis (Zea mays L) Praktikum ini di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution Km 11, Kelurahan simpang tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kotamadya Pekanbaru. Waktu praktikum di laksanakan di mulai dari tanggal 2 Maret 2013 sampai awal juni 2013. 3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Jagung Manis (Zea mays L) Bahan–bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1. Benih jagung 2. Pupuk kandang ayam 3. Pupuk NPK, dan reagen. Alat yang digunakan antara lain : cangkul, gembor, tajak, dan alat tulis. 3.3 Pelaksanaan Praktikum 3.3.1 Jagung Manis (Zea mays L) a. Pengolahan Lahan Sebelum dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu lahan dibersihkan dari tumbuhan liar. Ukuran bedengan 2x3 m. b. Pemupukan Dasar Seminggu sebelum penanaman terlebih dahulu lahan diberi pupuk kandang ayam sebanyak satu karung per bedengan. c. Penanaman Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 40x60 cm, menugal dengan kedalaman 3 cm, dan isi 2 benih dalam 1 lubang.
  • 8. 8 d. Pemeliharaan 1. Penyiraman Penyiraman dilakukan 1 kali sehari atau beberapa hari sekali bila tidak ada atau jarang hujan, untuk menjaga kelembapan tanah. Penyiraman dilakukan pada pagi hari dan dilakukan secara terus menerus sampai panen. 2. Penyiangan Pada praktek ini penyiangan gulma dilakukan 1 kali dalam seminggu sampai tanaman panen. Penyiangan dilakukan secara manual dengan menyabuti gulma yang ada di sekitar tanaman jagung tersebut. 3. Pemupukan Pemupukan yang diberikan adalah pupuk NPK. Pupuk tersebut ditabur di sekitar tanaman jagung per lubang tanamnya. Sedikit ditimbun tanah sehingga pupuk bercampur dengan tanah. Pemberian pupuk dilakukan 1 minggu setelah tanam. 4. Pengendalian Hama dan Penyakit Usaha pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara preventif. Tindakan preventif dilakukan dengan melakukan tindakan agronomis yang sesuai, baik dalam pengolahan lahan maupun pemeliharaan tanaman hingga panen. Mencabut tanaman yang kurang baik. Ditinggalkan tanaman yang sehat atau dilakukan penyisipan sehingga diperoleh populasi tanaman yang diinginkan. Penyulaman dapat dilakukan dengan penyulaman benih sekitar umur 1 minggu. Penurunan hasil yang disebabkan oleh persaingan gulma sangat beragam sesuai dengan jenis tanaman, jenis lahan, populasi, dan jenis gulma, serta faktor budidaya lainnya. Periode kritis persaingan tanaman dan gulma terjadi sejak tanam sampai periode seperempat atau sepertiga dari daur hidup tanaman tersebut. Persaingan gulma pada waktu itu menyebabkan turunnya hasil secara nyata, sehingga lahan tanaman jagung harus bersih dari gulma untuk dapat memperoleh hasil yang tinggi. e. Panen Jagung pada umumnya sudah cukup masak untuk dipanen pada umur 7-8 minggu setelah berbunga. Pemeriksaan di lahan dapat dilakukan dengan menekankan kuku ibu
  • 9. 9 jari pada biji pada waktu panen biasanya berada diantara 25–35%. Panen sebaiknya dilakukan pada saat tidak hujan, sehingga jagung tidak basah dan setelah itu dikupas. 3.4 Pengamatan 3.4.1 Jagung Manis (Zea mays L) a. Tinggi Tanaman (cm) sama halnya dengan tanaman padi, tanaman jagung juga dilakukan pengamatan terhaadap tinggi tanaman dimulai dari pangkal tanaman sampai daun yang tertinggi setelah diluruskan. Interval pengukuran tinggi ini adalah 1 minggu. b. Jumlah Daun (helai) pengamatan terhadap jumlah daun juga dilakukan, terkait apakah ada diantar daun yang terkena penyakit, maka kita dapat mengidentifikasi penyakit tanaman pada daun. c. Panjang Tongkol (cm) Panjang tongkol diukur mulai dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan mistar setelah kelobot dikupas. d. Diameter Tongkol (cm) Diameter tongkol dihitung dari tongkol bagian tengah setelah kelobot dikupas. e. Jumlah Baris Tongkol Pengamatan untuk jumlah baris tongkol dilakukan dengan cara menghitung jumlah baris yang terdapat pada tongkol, hasil perhitungan dirata-ratakan. f. Jumlah Biji Per Tongkol g. Berat Tongkol (gr) Penimbangan dilakukan setelah jagung dipanen dan kelobot dikupas. Tongkol ditimbang dengan menggunakan timbangan.
  • 10. 10 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Jagung Manis (Zea mays L) Catatan Kegiatan Praktikum ini berlangsung mulai dari tanggal 9 maret 2013 dan berakhir pada tanggal 19 Mei 2013. Pelaksanaannya kurang lebih 3 bulan. Tanaman jagung manis yang digunakan adalah jagung manis varietas Bonanza F1. No. Hari dan Tanggal Kegiatan 1 Sabtu, 9 maret 2013 Pembagian lahan dan pengolahan tanah 2 Sabtu, 16 Maret 2012 Pemupukkan dasar dengan pupuk kandang 3 Sabtu, 23 Maret 2012 Penanaman benih jagung dengan total lubang tanam 4x7 = 28 buah dan 2 benih per lubang 4 Sabtu, 30 Maret 2012 Penyisipan, penyiangan, dan pemupukan dengan NPK 5 Sabtu, 30Maret 2012 Membersihkan gulma dan penyiangan 6 Sabtu, 6 april 2012 Membersihkan gulma dan penyiangan 7 Sabtu13 april 2012 Mencabut jagung yang mati, menyiram lahan, menyisip kembali, 8 Sabtu, 20 April 2012 penyiangan, dan pemupukkan dengan NPK 9 Sabtu, 11 Mei 2012 Membersihkan dari gulma dan penyiangan 10 minggu,19 mei 2012 Panen. Total jagung manis yang dihasilkan sebanyak 25 tongkol.
  • 11. 11 a. Panjang Tongkol (cm) Panjang Tongkol (cm) No. Hari dan Tanggal 5 sampel Rata-rata I Minggu,19 mei 2013 III IV V 21 18,5 21,5 19,5 17,5 19,6 cm atau cm 1 II cm cm cm cm 20 cm b. Diameter Tongkol (cm) Diameter Tongkol (cm) No. Hari dan Tanggal 5 sampel Rata-rata I Minggu,19 mei 2013 III IV V 5 cm 5,2 5,3 4,9 4,7 5,2 cm atau 5 cm 1 II cm cm cm cm c. Jumlah Baris Tongkol Jumlah Baris Tongkol No. Hari dan Tanggal 5 sampel Rata-rata I 1 Minggu,19 mei 2013 II III IV V 16 16 16 16 14 15,6 atau 16 d. Jumlah Biji Per Tongkol (biji) Jumlah Biji Per Tongkol No. Hari dan Tanggal 5 sampel Rata-rata I 1 Minggu,19 mei 2013 II III IV V 688 608 656 704 490 629,2 atau 629
  • 12. 12 e. Berat Tongkol (gr) Berat Tongkol (gr) No. Hari dan Tanggal 5 sampel Rata-rata I 1 Minggu,19 mei 2013 II III IV V 240 265 300 190 170 gr gr gr gr gr 233 gr
  • 13. 13 V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Jagung Manis (Zea mays L) Setelah kita melakukan praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemupukan dan pemeliharaan harus dilakukan dengan intensif untuk mendapatkan hasil yang baik, contohnya dalam penyedian pupuk. Sehingga dari panen yang kita hasilkan panjang tongkol rata-rata 19,6 cm atau 20 cm, diameter tongkol rata-rata 5,2 cm atau 5 cm, jumlah baris per tongkol rata-rata 15,6 atau 16, jumlah biji per tongkol rata-rata 629,2 buah atau 629 buah, dan berat tongkol rata-rata 233 gr. 5.2 Saran 5.2.1 Jagung Manis (Zea mays L) Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan lebih intensif lagi karena lahan yang kemarin digunakan memiliki kualitas yang kurang baik. Penyiraman juga seharusnya dilakukan lebih sering lagi karena jagung membutuhkan air yang cukup, berhubung lahan saya kemarin terlindung pohon besar, jadi harus lebih sering.
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto T dan Widyastuti YE. 2002. Meningkatkan Produksi Jagung. Jakarta : Penebar Swadaya. Andoko, Agus. 2010. Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta : Penebar Swadaya Gultom, Hercules. 1996. Budidaya Tanaman Padi. Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Pekanbaru http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/duanol.pdf http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/satutiga.pdf http://regionalinvestment.com/newsipid/userfiles/daerah/64/attachment/Jagung.pdf http://www.ces.ncsu.edu/deps/hort/hil/hil-13.html http://www.iptek.ne.id/sweetcorn http://www.unmul.ac.id/datpub/trontir/sudarsana.pdf,2000 http://www.usahawantani.com/2008/02/tan-jagungmanis-sweet-cortn.html http://www.usahawantani.com/2008/tanamanjagung-manis-sweet-cortn.html Purwono dan Heni Purnamawati. 2011. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. sJakarta : Penebar Swadaya Redaksi AgroMedia. 2010. Budidaya Jagung Hibrida. Jakarta : AgroMedia Pustaka Soprapto. 1986. Bertanam Jagung. Bogor : Swadaya Sriyanto, Sugeng. 2010. Panen Duit Dari Bisnis Padi Organik. Jakarta : AgroMedia Pustaka Sudarmo, Subiyakto. 1988. Pengendalian Serangan Hama. Yogyakarta : Kanisius Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Jagung. Bandung : Nuansa Aulia
  • 15. 15 LAMPIRAN Dokumentasi : Padi (Oryza sativa L) 18 Februari 2013 : pudling 03 Maret 2013 : penanaman bibit padi dan pemupukan dengan NPK Jagung Manis (Zea mays L)