SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
MODUL 9
Konsep & Pengukuran Media
Periklanan
Nama :Budi Setiadi
NiM :44315120044
Semester : 5
Jurusan :Fikom/Marcomm &adv
Matkul :media planning &buying
Konsep Pengukuran Media
Periklanan
Menurut Georgen dan Michael Belch (2001) perencaan media (media
planning) adalah the series of decision involved in delivering the
promotional messange to the prospective and or of the product or
brand (serangkaian keputusan yang terlibat dalam menyampaikan
pesan promosi kepada calon pembeli dan atau pengguna produk atau
merek). Dengan demikian,menurut definisi tersebut perencanaan
media adalah suatu proses untuk mengambil sejumlah keputusan.
Perencaan media menjadi panduan bagi seleksi media. Perencanaan
media meliputi :
perencanan tujuan media ( media objectives) yang spesifik
strategi media (rencana tindakan) yang spesifik untuk mencapai
tujuan media yang telah ditetapkan.
Dalam mencapai tujuan media tersebut dan agar
terjadi perencanaan media yang efektif dan efisien
maka dalam mebuat perencaan media (khususnya
dalam strategi medianya) diperlukan juga
pengukuran-pengukuran yang nantinya akan
mengatakan efektif-efisien atau tidaknya media
tersebut dipilih dan akhirnya digunakan.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengukuran-
pengukuran tersebut :
 1. Reach
 2. Rating
 3. Frekuensi
1. Reach (jangkauan)
Berikut ini beberapa pengertian mengenai Reach (jangkauan
khalayak) yaitu :
jumlah pembaca, pendengar, atau permirsa yang menyimak
media/program/sebuah iklan, dibandingkan seluruh jumlah
penduduk.
a measure of the number of different audiensice members
exposed at least once to a media vehicle in a given period of time
(ukuran jumlah dari berbagai individu audiens yang berbeda yang
terekspos oleh suatu kendaraan media paling sedikit satu kali
dalam satu periode tertentu).
the percentage of an audiensice that has had the opportunity to
be exposed to a media vehicle within a specific period (persentase
dari kelompok audiens yang memiliki peluang terekspos oleh
suatu kendaraan media dalam satu periode tertentu).
Ketika membuat perencanaan media seringkali
Agency (Biro Iklan) dan Pengiklan harus dapat
memilih dan mengutamakan yang mana antara
jangkauan ataukah frekuensi ? Perencanaan media
harus memutuskan apakah lebih mengutamakan
iklan yang dapat menjangkau lebih banyak
konsumen (artinya lebih mengutamakan jangkauan)
atau lebih sedikit konsumen namun mereka lebih
banyak atau lebih sering menerima pesan iklan
(mengutamakan frekuensi). Kedua hal tersebut
perlu diperhitungkan karena pemasang iklan
memiliki tujuan yang berbeda selain factor
keterbatasan anggaran.
Walaupun konsep jangkauan telah digunakan secara luas
sebagai salah satu alat ukur dalam perencanaan media,
namun penting untuk diingat bahwa indicator jangkauan
masih merupakan estimasi. Jangkauan adalah suatu
indikasi adanya peluang untuk menerima pesan,
jangkauan bukanlah suatu indicator untuk mengetahui
berapa banyak konsumen atau calon konsumen yang
terekspose oleh suatu iklan.
Sebagai contoh, jika anda membeli sebuah majalah, maka
yang terjadi adalah :
a. khalayk mungkin tidak membaca seluruh isi majalah itu
b. khalayak mungkin hanya memperhatikan kurang dari
setengah dari seluruh iklan yang ada dimajalah.
2. Rating
Pengertian Rating adalah :
1. ukuran yang menunjukkan prosentase
jumlah penonton atau pendengar suatu
acara tertentu dibandingkan dengan jumlah
selutuh pemilik radio atau televisi.
2. Persentase individu atau rumah yang
menonton TV atau mendengarkan acara
radio tertentu.
3. Hubungan antara Share, rating dan HUT
yaitu HUT x share = rating
Contoh :
Ada 5 rumah yang memiliki TV. Dua dari rumah yang
memilikiTV menonton program A. Satu rumah lagi
menonton program B dan satu rumah yg lain meonton
program C, sedangkan satu rumahnya lagi tidak memiliki
TV sehingga tidak menonton TV.
Perhitungan ratingnya menjadi :
Perhitungan di atas adalah perhitungan rating
berdasrkan rumah. Di bawah ini akan disajikan
perhitungan rating berdasarkan penonton atau
orang.
Cara membacanya adalah sbb :
1. Rumah Ani yang menonton program A
hanya 1 orang dan 1 orang lagi tidak
menonton program apapun juga.
2. Rumah Budi yang menonton program B
adalah 2 orang. Demikian seterusnya
(lihat tabel di atas).
3. Frequency
Ada bermacam-macam definisi frekuensi, sbb :
 merupakan jumlah penampilan suatu iklan di media atau suatu
kampanye periklanan
 Jumlah rata-rata waktu individu (atau rumah) yang diterpa oleh
pesan-pesan iklan.
 jumlah berapa kali audies terekspos oleh suatu kendaraan media
(vehicle media) dalam suatu periode waktu tertentu.
 “the number of times one is exposed the media vehicle,not necessary
to the ad itself (berapa banyak seseorang terekspos oleh media,
belum termasuk ekpos iklan).
 The average number of times those who are reached have an
opportunity to be exposed to a brand message within a specified time
period (jumlah waktu rata-rata mereka yang terjangkau memiliki
peluang terekspos oleh pesan merek dalam suatu periode tertentu).
4.HUT
Gambar di atas menunjukkan :
 Ada 5 rumah yang memilikiTV (MemilikiTv
ditunjukkan dengan adanya gambar antenna).
 Program A ditonton oleh rumah 1 dan rumah 2.
 Program B ditonton oleh rumah 3
 Program C ditonton oleh rumah 4
 Rumah 5 tidak menonton program acara apapun.
Ilustrasi di atas adalah perhitungan berdasarkan rumah.
Lalu bagaimana dengan perhitungan menggunakan orang
yang menonton ????
Untuk perhitungan berdasrkan orang yang menonton
program acara disebut PUT (People UsingTV).
Contoh : Masih menggunakan ilustrasi gambar 1 di atas,
jika kita menganggap ada 2 orang di masing-masing
rumah dan hanya 1 orang yang menonton program acara
apapun juga di masing-masig rumah tersebut, maka :
5.Share
Share adalah :
 persentase HUT yang menonton atau
mendengarkan suatu program.
 Persentase yang dimiliki oleh suatu
program acara atau stasiun dari
keseluruhan jumlah audience penonton
atau pendengar.
6.GRPs (GROSS RATING
POINTS)
Jika rating yang berfungsi sebagai indicator jangkauan audiens
tersebut dikalikan dengan frekuensi atau banyaknya suatu
iklan ditayangkan pada suatu program akan menghasilkan apa
yang disebut dengan ‘ nilai rating kotor’ atau gross rating
points (GRP) yang menujukan bobot yang diberikan
kepada suatu kendaraan media atau disebut juga
dengan “bobot media” (media weight).semakin besar
nilai GRP, maka semakin besar bobotnya. Duncan
menyebut bobot media sebagai an indication of the
relative impact of a media plan (suatu indikasi efek
relative dari suatu rencana media). Perencana media
harus membuat rekomendasi kepada pemasang iklan
mengenai besar bobot yang ingin diberikannya terhadap
suatu iklan.
Perencana iklan televisi terkadang
menggunakan indicator GRP untuk mengetahui
berapa banyak audiens yang terekspos oleh
tayangan atau serangkaian tayangan
iklan.perhitungan GRP merupakan pengukuran
yang menggabungkan rating program dengan
jumlah rata-rata suatu rumah tangga yang
terekpos pesan iklan pada suatu periode tertentu
( frekuensi ) yang ditulis dalam persamaan GRP
adalah sama dengan jangkauan dikalikan dengan(
GRP=jangkauan x frekuensi).jika suatu iklan
muncul lima kali pada suatu program dengan
rating 10,maka GRP iklan bersangkutan adalah 5x
10=50 GRP.
contohnya:
SCTV = reach 12% dan RCTI = reach 17%
average frequency 2.5 average frequency
3.1
12 x 2,5 = 30 17 x 3.1 = 52.7
RCTI memiliki score yang lebih baik dari
SCTV, sehingga lebih potensial sebagai
saluran penayangan iklan
7.CPM (Cost Per Mille/Thousand)
 Biaya per seribu individu (atau rumah) yang
dijangkau oleh suatu media atau jadwal
media.
 CPM dapat dihitung untuk media apa saja,
untuk setiap kelompok demografis dan untuk
setiap jumlah biaya.
 Menunujukkan biaya relative dari suatu
media dibandingkan dengan media lainnya
atau suatu jadwal media dengan yang lainnya.
 Kita melihat bahwa biaya dan jangkauan setiap
majalah berbeda.
 Dengan menghitung CPM untuk jumlah wanita,
kita mendapatkan bahwa semuanya efisien
(keduanya mempunyai CPM yang sama yaitu Rp
3,70).
 Tetapi jika sasaran rencana media adalah untuk
menekankan jangkauan kepada wanita berusia 18-
49 tahun dan kita menghitung untuk CPM
kelompok wanita 18-49 tahun maka :
 majalah B lebih efisien yaitu majalah B menjangkau
wanita yang berusia 18-49 tahun dengan biaya per
seribu pembaca lebih rendah (warna hijau).
8.CPRP (Cost Per Rating Point)
Fungsi untuk konsep ini adalah untuk memperkirakan biaya total
untuk suatu rencana penayangan iklan di televisi atau radio di
dalam suatu pasar.
Contoh :
Dalam suatu wilayah terdapat 600.000 rumah tangga yang
memiliki tv
Program A memiliki rating 22.
Sehingga ekspose iklan adalah 132.000 rumah tangga.
[600.000 x 22%]
Biaya untuk 30” di program A adalah sebesar Rp
10.000.000,-
CPRP-nya adalah Rp 10.000.000,- : 22 = Rp 454.545,-
Sedangkan CPM-nya adalah
1. Rp 10.000.000,- : 132.000 = Rp 75.757,-

More Related Content

What's hot

Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiRatih Aini
 
Tindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsTindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsAbdau Qur'ani
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Public Relations Politic
Public Relations PoliticPublic Relations Politic
Public Relations PoliticKarinZarlina
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”University of Andalas
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Pemasaran program tv dan radio
Pemasaran program tv dan radioPemasaran program tv dan radio
Pemasaran program tv dan radioArya Dillah
 
Media Planning and Media Monitoring 220914-share
Media Planning and Media Monitoring 220914-shareMedia Planning and Media Monitoring 220914-share
Media Planning and Media Monitoring 220914-shareHarwindra Yoga
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantenekangklinsman
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsArdiansah Danus
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber prAdePutraTunggali
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theoryFaiz Sujudi
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Rezka Judittya
 

What's hot (20)

Silabus pengantar periklanan
Silabus pengantar periklananSilabus pengantar periklanan
Silabus pengantar periklanan
 
Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
 
Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi
 
Tindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsTindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relations
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Public Relations Politic
Public Relations PoliticPublic Relations Politic
Public Relations Politic
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Pemasaran program tv dan radio
Pemasaran program tv dan radioPemasaran program tv dan radio
Pemasaran program tv dan radio
 
Evaluasi Kampanye
Evaluasi KampanyeEvaluasi Kampanye
Evaluasi Kampanye
 
Media Planning and Media Monitoring 220914-share
Media Planning and Media Monitoring 220914-shareMedia Planning and Media Monitoring 220914-share
Media Planning and Media Monitoring 220914-share
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantene
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
Produksi program siaran radio
Produksi program siaran radioProduksi program siaran radio
Produksi program siaran radio
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber pr
 
Konsep IMC
Konsep IMCKonsep IMC
Konsep IMC
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
 

Similar to Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)

Modul 9 ppt damai natalia
Modul 9 ppt damai nataliaModul 9 ppt damai natalia
Modul 9 ppt damai nataliadamainatalia
 
Modul 8 puspa indah 44315120047
Modul 8 puspa indah 44315120047Modul 8 puspa indah 44315120047
Modul 8 puspa indah 44315120047Puspa Indah
 
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2mahmud_hidayat
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalMengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalKelompokMansar
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanNurulKhoerunisa1
 
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target) PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target) Rezka Judittya
 
Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media damainatalia
 
Perumusan strategi media
Perumusan strategi mediaPerumusan strategi media
Perumusan strategi mediaiqbal_lesmana
 
Perumusan strategi media
Perumusan strategi mediaPerumusan strategi media
Perumusan strategi mediabudi setiadi
 
F-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptxF-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptxSandyOogway
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Ayu Hunaeni
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17tsm0146
 
IMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptxIMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptxSoviaRosalin
 
Media planning and buying modul
Media planning and buying modulMedia planning and buying modul
Media planning and buying moduldamainatalia
 
PENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptx
PENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptxPENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptx
PENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptxgede suasnawa
 
Marketing management presentation advertising & pr
Marketing management presentation advertising & prMarketing management presentation advertising & pr
Marketing management presentation advertising & prAgnes Gratia Devina
 

Similar to Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044) (20)

Modul 9 ppt damai natalia
Modul 9 ppt damai nataliaModul 9 ppt damai natalia
Modul 9 ppt damai natalia
 
Modul 8 puspa indah 44315120047
Modul 8 puspa indah 44315120047Modul 8 puspa indah 44315120047
Modul 8 puspa indah 44315120047
 
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalMengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan Iklan
 
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target) PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
 
Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media
 
Perumusan strategi media
Perumusan strategi mediaPerumusan strategi media
Perumusan strategi media
 
Perumusan strategi media
Perumusan strategi mediaPerumusan strategi media
Perumusan strategi media
 
F-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptxF-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptx
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17
 
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARUMEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
 
Perilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanPerilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklan
 
IMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptxIMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptx
 
Modul 9 mp
Modul 9 mpModul 9 mp
Modul 9 mp
 
Media planning and buying modul
Media planning and buying modulMedia planning and buying modul
Media planning and buying modul
 
PENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptx
PENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptxPENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptx
PENGIKLANAN DAN PENGGUNAAN INSENTIF.pptx
 
Marketing management presentation advertising & pr
Marketing management presentation advertising & prMarketing management presentation advertising & pr
Marketing management presentation advertising & pr
 
Sifat-sifat IKLAN antara lain.pptx
Sifat-sifat IKLAN antara lain.pptxSifat-sifat IKLAN antara lain.pptx
Sifat-sifat IKLAN antara lain.pptx
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)

  • 1. MODUL 9 Konsep & Pengukuran Media Periklanan Nama :Budi Setiadi NiM :44315120044 Semester : 5 Jurusan :Fikom/Marcomm &adv Matkul :media planning &buying
  • 2. Konsep Pengukuran Media Periklanan Menurut Georgen dan Michael Belch (2001) perencaan media (media planning) adalah the series of decision involved in delivering the promotional messange to the prospective and or of the product or brand (serangkaian keputusan yang terlibat dalam menyampaikan pesan promosi kepada calon pembeli dan atau pengguna produk atau merek). Dengan demikian,menurut definisi tersebut perencanaan media adalah suatu proses untuk mengambil sejumlah keputusan. Perencaan media menjadi panduan bagi seleksi media. Perencanaan media meliputi : perencanan tujuan media ( media objectives) yang spesifik strategi media (rencana tindakan) yang spesifik untuk mencapai tujuan media yang telah ditetapkan.
  • 3. Dalam mencapai tujuan media tersebut dan agar terjadi perencanaan media yang efektif dan efisien maka dalam mebuat perencaan media (khususnya dalam strategi medianya) diperlukan juga pengukuran-pengukuran yang nantinya akan mengatakan efektif-efisien atau tidaknya media tersebut dipilih dan akhirnya digunakan. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengukuran- pengukuran tersebut :  1. Reach  2. Rating  3. Frekuensi
  • 4. 1. Reach (jangkauan) Berikut ini beberapa pengertian mengenai Reach (jangkauan khalayak) yaitu : jumlah pembaca, pendengar, atau permirsa yang menyimak media/program/sebuah iklan, dibandingkan seluruh jumlah penduduk. a measure of the number of different audiensice members exposed at least once to a media vehicle in a given period of time (ukuran jumlah dari berbagai individu audiens yang berbeda yang terekspos oleh suatu kendaraan media paling sedikit satu kali dalam satu periode tertentu). the percentage of an audiensice that has had the opportunity to be exposed to a media vehicle within a specific period (persentase dari kelompok audiens yang memiliki peluang terekspos oleh suatu kendaraan media dalam satu periode tertentu).
  • 5. Ketika membuat perencanaan media seringkali Agency (Biro Iklan) dan Pengiklan harus dapat memilih dan mengutamakan yang mana antara jangkauan ataukah frekuensi ? Perencanaan media harus memutuskan apakah lebih mengutamakan iklan yang dapat menjangkau lebih banyak konsumen (artinya lebih mengutamakan jangkauan) atau lebih sedikit konsumen namun mereka lebih banyak atau lebih sering menerima pesan iklan (mengutamakan frekuensi). Kedua hal tersebut perlu diperhitungkan karena pemasang iklan memiliki tujuan yang berbeda selain factor keterbatasan anggaran.
  • 6. Walaupun konsep jangkauan telah digunakan secara luas sebagai salah satu alat ukur dalam perencanaan media, namun penting untuk diingat bahwa indicator jangkauan masih merupakan estimasi. Jangkauan adalah suatu indikasi adanya peluang untuk menerima pesan, jangkauan bukanlah suatu indicator untuk mengetahui berapa banyak konsumen atau calon konsumen yang terekspose oleh suatu iklan. Sebagai contoh, jika anda membeli sebuah majalah, maka yang terjadi adalah : a. khalayk mungkin tidak membaca seluruh isi majalah itu b. khalayak mungkin hanya memperhatikan kurang dari setengah dari seluruh iklan yang ada dimajalah.
  • 7. 2. Rating Pengertian Rating adalah : 1. ukuran yang menunjukkan prosentase jumlah penonton atau pendengar suatu acara tertentu dibandingkan dengan jumlah selutuh pemilik radio atau televisi. 2. Persentase individu atau rumah yang menonton TV atau mendengarkan acara radio tertentu. 3. Hubungan antara Share, rating dan HUT yaitu HUT x share = rating
  • 8. Contoh : Ada 5 rumah yang memiliki TV. Dua dari rumah yang memilikiTV menonton program A. Satu rumah lagi menonton program B dan satu rumah yg lain meonton program C, sedangkan satu rumahnya lagi tidak memiliki TV sehingga tidak menonton TV. Perhitungan ratingnya menjadi :
  • 9. Perhitungan di atas adalah perhitungan rating berdasrkan rumah. Di bawah ini akan disajikan perhitungan rating berdasarkan penonton atau orang.
  • 10. Cara membacanya adalah sbb : 1. Rumah Ani yang menonton program A hanya 1 orang dan 1 orang lagi tidak menonton program apapun juga. 2. Rumah Budi yang menonton program B adalah 2 orang. Demikian seterusnya (lihat tabel di atas).
  • 11.
  • 12. 3. Frequency Ada bermacam-macam definisi frekuensi, sbb :  merupakan jumlah penampilan suatu iklan di media atau suatu kampanye periklanan  Jumlah rata-rata waktu individu (atau rumah) yang diterpa oleh pesan-pesan iklan.  jumlah berapa kali audies terekspos oleh suatu kendaraan media (vehicle media) dalam suatu periode waktu tertentu.  “the number of times one is exposed the media vehicle,not necessary to the ad itself (berapa banyak seseorang terekspos oleh media, belum termasuk ekpos iklan).  The average number of times those who are reached have an opportunity to be exposed to a brand message within a specified time period (jumlah waktu rata-rata mereka yang terjangkau memiliki peluang terekspos oleh pesan merek dalam suatu periode tertentu).
  • 13. 4.HUT
  • 14. Gambar di atas menunjukkan :  Ada 5 rumah yang memilikiTV (MemilikiTv ditunjukkan dengan adanya gambar antenna).  Program A ditonton oleh rumah 1 dan rumah 2.  Program B ditonton oleh rumah 3  Program C ditonton oleh rumah 4  Rumah 5 tidak menonton program acara apapun.
  • 15. Ilustrasi di atas adalah perhitungan berdasarkan rumah. Lalu bagaimana dengan perhitungan menggunakan orang yang menonton ???? Untuk perhitungan berdasrkan orang yang menonton program acara disebut PUT (People UsingTV). Contoh : Masih menggunakan ilustrasi gambar 1 di atas, jika kita menganggap ada 2 orang di masing-masing rumah dan hanya 1 orang yang menonton program acara apapun juga di masing-masig rumah tersebut, maka :
  • 16. 5.Share Share adalah :  persentase HUT yang menonton atau mendengarkan suatu program.  Persentase yang dimiliki oleh suatu program acara atau stasiun dari keseluruhan jumlah audience penonton atau pendengar.
  • 17.
  • 18. 6.GRPs (GROSS RATING POINTS) Jika rating yang berfungsi sebagai indicator jangkauan audiens tersebut dikalikan dengan frekuensi atau banyaknya suatu iklan ditayangkan pada suatu program akan menghasilkan apa yang disebut dengan ‘ nilai rating kotor’ atau gross rating points (GRP) yang menujukan bobot yang diberikan kepada suatu kendaraan media atau disebut juga dengan “bobot media” (media weight).semakin besar nilai GRP, maka semakin besar bobotnya. Duncan menyebut bobot media sebagai an indication of the relative impact of a media plan (suatu indikasi efek relative dari suatu rencana media). Perencana media harus membuat rekomendasi kepada pemasang iklan mengenai besar bobot yang ingin diberikannya terhadap suatu iklan.
  • 19. Perencana iklan televisi terkadang menggunakan indicator GRP untuk mengetahui berapa banyak audiens yang terekspos oleh tayangan atau serangkaian tayangan iklan.perhitungan GRP merupakan pengukuran yang menggabungkan rating program dengan jumlah rata-rata suatu rumah tangga yang terekpos pesan iklan pada suatu periode tertentu ( frekuensi ) yang ditulis dalam persamaan GRP adalah sama dengan jangkauan dikalikan dengan( GRP=jangkauan x frekuensi).jika suatu iklan muncul lima kali pada suatu program dengan rating 10,maka GRP iklan bersangkutan adalah 5x 10=50 GRP.
  • 20. contohnya: SCTV = reach 12% dan RCTI = reach 17% average frequency 2.5 average frequency 3.1 12 x 2,5 = 30 17 x 3.1 = 52.7 RCTI memiliki score yang lebih baik dari SCTV, sehingga lebih potensial sebagai saluran penayangan iklan
  • 21. 7.CPM (Cost Per Mille/Thousand)  Biaya per seribu individu (atau rumah) yang dijangkau oleh suatu media atau jadwal media.  CPM dapat dihitung untuk media apa saja, untuk setiap kelompok demografis dan untuk setiap jumlah biaya.  Menunujukkan biaya relative dari suatu media dibandingkan dengan media lainnya atau suatu jadwal media dengan yang lainnya.
  • 22.
  • 23.  Kita melihat bahwa biaya dan jangkauan setiap majalah berbeda.  Dengan menghitung CPM untuk jumlah wanita, kita mendapatkan bahwa semuanya efisien (keduanya mempunyai CPM yang sama yaitu Rp 3,70).  Tetapi jika sasaran rencana media adalah untuk menekankan jangkauan kepada wanita berusia 18- 49 tahun dan kita menghitung untuk CPM kelompok wanita 18-49 tahun maka :  majalah B lebih efisien yaitu majalah B menjangkau wanita yang berusia 18-49 tahun dengan biaya per seribu pembaca lebih rendah (warna hijau).
  • 24. 8.CPRP (Cost Per Rating Point) Fungsi untuk konsep ini adalah untuk memperkirakan biaya total untuk suatu rencana penayangan iklan di televisi atau radio di dalam suatu pasar. Contoh : Dalam suatu wilayah terdapat 600.000 rumah tangga yang memiliki tv Program A memiliki rating 22. Sehingga ekspose iklan adalah 132.000 rumah tangga. [600.000 x 22%] Biaya untuk 30” di program A adalah sebesar Rp 10.000.000,- CPRP-nya adalah Rp 10.000.000,- : 22 = Rp 454.545,- Sedangkan CPM-nya adalah 1. Rp 10.000.000,- : 132.000 = Rp 75.757,-