1. BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM
(BIOS)
DISUSUN OLEH ZAINUL ARIFIN, S. KOM
SMK NEGERI 1 PUNGGING - MOJOKERTO
2. PENGERTIAN
BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas
mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer.
BIOS merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat
keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan
Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard.
3. FUNGSI BIOS
Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test)
yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard
dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.
FUNGSI BIOS LAINNYA :
Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer
Memberikan Informasi Dasar pada Komputer
Menunjang proses inisialisasi atau penyalaan komputer
Pengecekkan sejumlah hardware
Pengaturan waktu
Pengaturan media penyimpanan
Pengaturan proses booting
Pengaturan Keyboard
Komponen BIOS
4. CARA KERJA BIOS
Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses
inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa
melihat jumlah memory yang terinstall, jenis
hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS
kemudian akan mencari, menginisialisasi dan
menampilkan informasi dari Graphics Card.
Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti
hardisk dan kemudian melakukan pengetesan
RAM yaitu memory count up test. Setelah semua
test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian
akan mencari lokasi booting device dan Sistem
Operasi.
5. CARA KERJA BIOS
1. Program BIOS Setup
Program BIOS setup berfungsi untuk mengubah
konfigurasi komputer seperti tipe hard disk, disk drive,
manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai
keinginan user.
Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail
perangkat yang bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu
sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih dalam
mengenai detail-detail perangkat tersebut.
6. CARA KERJA BIOS
2. Driver
Fungsi driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti VGA, input device, processor dan
beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.
7. CARA KERJA BIOS
3. Main Boostraper
Program Bootstraper Utama inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi yang telah kita
install sebelumnya.BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan informasi dan
konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah komputer.
8. JENIS-JENIS CHIP BIOS
Jenis BIOS berdasarkan pabrikan pembuat BIOS:
Award Software
Award BIOS
Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu:
MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT.
Award Modular BIOS
Award Medallion BIOS
Phoenix Technologies
Phoenix BIOS
Phoenix-Award BIOS
American Megatrends Incorporated (AMI)
AMI BIOS
AMI WinBIOS
Winbond
9. CARA MASUK KE SISTEM BIOS
Untuk memasuki pengaturan BIOS, masing-masing motherboard memiliki pengaturan berbeda-beda.
Caranya adalah sebelum memasuki logo Sistem Operasi ( Logo Windows / OS X / Linux)
Tekan salah satu tombol keyboard kalian yakni : F2, F11, F12, ESC, F10. F8, atau DEL saat pertama kali
komputer dinyalakan (Power on)
Jika berhasil, maka akan tampil sebuah menu BIOS yang kira-kira tampilannya seperti dibawah ini ( rata-rata
tampilan menu BIOS kurang lebih sama untuk setiap motherboard ) :
10. KETERANGAN MENU BIOS
MENU SUB MENU FUNGSI
ADVANCED BIOS FEATURES
Interupt Mode (PIC/PIC)
Untuk menghindari konflik resource pada
saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh
periperhal
PIC = dapat melakukan interrupt sebanyak
16 interupt
APIC = 23 interupt
CPU Fast Strings
Mempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU.
Ubah settimg menjadiEnabled
MPS Control for OS (1.1/1.4)
Berfungsi jika menggunakan 2 processor
atau lebih.
11. KETERANGAN MENU BIOS
MENU SUB MENU FUNGSI
ADVANCED CHIPSET FEATURES
(Kemmpuan untuk melakukan
tweaking untuk meningkatkan
kinerja)
Compatible FPU OPCODE Melakukan emulasi FPU yang dapat meningkatkan
kinerja pada P-4 sehinggga memberikan
kompatibilitas yang lebih besar. SetingDisable agar
kinerja CPU tidak lambat dalam melakukan kalkulasi.(Enabled/Disabled)
ATA 66/100 IDE Cable Msg (Enabled/Disabled)
Pilih Enabled. Untuk memilih 40 pin (ATA 66) atau 80
pin (ATA 100) yang berfungsi untuk meningkatkan
transfer data.
USB 2.0 HS Refer Voltage (Low/Medium/High/Max)
Hanya tredapat pada board baru untuk meningkatkan
kecepatan USB 2.0. pilih Maximum
Delay Prior to Thermal (4/8/16/32)
Hanya ada di P-4. untuk menentukan lama prosessor
berada pada modus lambat ketika terjadi overhead
(panas berlebih)
12. KETERANGAN MENU BIOS
MENU SUB MENU FUNGSI
Power Management Setup - Mengatur penghematan energi
ACPI Suspend Type, S1 (POS) /
S3 (STR)
-
S1 = PC akan lebih cepat karena hanya Hdisk, CP dan monitor yang
dimatikan.
S3 = semua perangkat dimatikan kecuali RAM. Untuk menghemat energi.
S3 lebih rumit dari S1, pilih S1. berlaku hanya pada Win2000 dst.
Frequency/Voltage Control -
Mendukung peningkatan kecepatan CPU dan RAM. Peningkatan tegangan
listrik dapat membantu mengatasi komponen bermasalah akibat
overclocking.
13. KETERANGAN MENU BIOS
MENU SUB MENU FUNGSI
AGPCLK/CPUCLK -
Fitur dilengkai dengan “pembagi variable yang dapat mengatur frekuensi antara AGP
dan PCI agar tidak bergantung pada FSB. Atur pilihan pada “Fix” agar frekuensi AGP dan
PCI selalu tetap pada 33 atau 66 MHz.
Virus Warning (Enabled/Disabled) -
Untuk memproteksi virus sebelum booting yang menyerang boot sector. Fasilitas ini
dapat menyebabkan kegagalan ada instalasi routin software. Lebih baik diDisable saja
CPU Level 1 Cache (Enable/Disable) -
Bermanfaat pada saat overclocking dalam mengidentifikasi penyebab kegagalan
overclock. PilihEnable jika melakukan overclock dan pilih Disable jika tidak melakukan
overclock.
14. KETERANGAN MENU BIOS
MENU SUB MENU FUNGSI
CPU level 2 Cache (Enable/Disable)
-
Untuk mendeteksi penyebab kegagalan overclock. PilihDisable agar CPU dapat di-
overclock.
CPU L2 cache ECC Checking (Enable/Disable) -
Berfungsi untuk pengecekan ECC (Error Correcting Code) jika ada. Enable-kan
fungsi ini untuk mendeteksi dan mengoreksi single-bit error data yang disimpan
dalam L2 cache. Selain itu, dapat mendeteksi double-bit error tp tidak bisa
mengoreksi. ECC bisa membuat system stabil dan reliable, khususnya jika di-
overclock. Lebih baik pilih Enable.
Processor Number Feature (Enable/Disable) -
Hanya berlaku pada processor P-3. memungkinkan untuk mengecek apakah seri
dari P-3 bisa dibaac dari program eksternal. Pilih Disable
15. KETERANGAN MENU BIOS
MENU SUB MENU FUNGSI
Quick Power On Self Test (Enable/Disable) -
Meng-enable fitur ini dapat mempersingkat sejumlah tes dan melewati tes-
tes yang lain pada saat booting. Sehingga booting menjadi lebih cepat. Lebih
baik pilihEnable
Boot Sequence - Menentukan urutan booting.