SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Basic Input Output System (BIOS)
Oleh : Hendro Wijayanto, S.Kom
A. Pengertian BIOS
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak
yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat
keras. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output
System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga
prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin
perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal
berikut:
BIOS dan Konfigurasi Sistem
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras
(dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,
waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting,
kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
B. Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai
berikut:
• Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk
mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive,
manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS
menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras
yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
• Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video
adapter,perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya
untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
• Program boot straper utama yang memungkinkan komputer dapat
melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni
semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981.
Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-
mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat
untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS
yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang
diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium). Rencananya,
hal ini akan direalisasikan pada komputer baru pada
tahun 2008.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
BIOS dan Konfigurasi Sistem
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS
merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur
komponen PC secara software atau dengan kata lain
disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang
dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan
merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan
komponen yang terintegrasi dengan mainboard
(Onboard).
BIOS dan Konfigurasi Sistem
C. Jenis BIOS
Jenis – jenis BIOS berdasarkan
pebrikan pembuatnya adalah sebagai
berikut :
•Award Software
•Award BIOS
•Pada AWARD BIOS terdapat beberapa
menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED,
POWER, BOOT, EXIT.
•Award Modular BIOS
•Award Medallion BIOS
•Phoenix Technologies
•Phoenix BIOS
• Phoenix-Award BIOS
• American Megatrends Incorporated
(AMI)
• AMI BIOS
• AMI WinBIOS
• Acer Labs
• Microid Research
• LSI Logic
• Winbond
NO Pabrikan BIOS Cara akses
1 BIOS AMI Del
2 BIOS AWARD Del atau Ctrl+Alt+Esc
3 Compaq F10
4 IBM Aptivas dan think pads F1
5 Microid Research (MR BIOS) Esc
6 BIOS pheonix F2
7 Komputer Riba Thosiba Esc kemudian F1
BIOS dan Konfigurasi Sistem
Tes
1. Apa yang dimaksud dengan BIOS?
2. Apa kepanjangan dari BIOS?
3. Apa yang dapat dilakukan oleh BIOS?
4. Sebutkan tiga komponen BIOS?
5. Kapan mulai dikembangkanya BIOS?
D. Konfigurasi BIOS
1. Setting date
Dalam utama atau sistem setup layar Anda dapat melihat tanggal
dan waktu. Dengan menggunakan tombol panah, navigasi ke
tanggal dan mengubah tanggal. Setelah disorot pada bulan, hari,
atau tahun, Anda tekan tombol panah atau halaman atas atau
bawah halaman untuk mengubah tombol tanggal.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
2. Boot (booting)
Booting adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada proses awal menyalakan
komputer dimana semua register prosesor disetting
kosong, dan status mikroprosesor/prosesor disetting reset.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
3. VGA share
VGA Share memory berfungsi untuk mengatur jumlah
memory yang dialokasikan untuk VGA Card Onboard yang
diambil dari RAM. Biasanya mulai dr 1MB - 384MB.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
4. Enable atau disable onboard (I/O)
Fungsi BIOS yang digunakan untuk mengenable
(aktif) atau mendisable (non aktif) pada media
antarmuka (I/O) pada onboard motherboard.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
5. Beep code
Beep code itu diberikan oleh komputer untuk short
diagnostic pada waktu power-up, ini disebut POST, dari
POST inilah kita bisa tahu kerusakan atau kekurangan apa
yang terjadi.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
Untuk AWARD BIOS :
• No Beeps No Power, Loose Card, or Short.
• 1 Short Beep Normal POST, computer is ok.
• Short Beep POST error, review screen for error code.
• Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short.
• Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short.
• One Long and one Short Beep Motherboard issue.
• One Long and Two short Beeps Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
• One Long and Three Short Beeps. Video (EGA) Display Circuitry.
• Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error.
• One Beep, Blank or Incorrect Display Video Display Circuitry
BIOS dan Konfigurasi Sistem
E. Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:
a. Hard disk
b. CD-ROM
c. Floppy disk
d. RAM
e. Processor
f. LAN onboard
g. Sound card onboard
h. VGA onboard
BIOS dan Konfigurasi Sistem
a. Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur
aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan
berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara
manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN
kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive
terpasang.
Gambar 1 : Pengenalan HDD & CD-ROOM oleh BIOS
Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub
menu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan
bahawa hard disk terlatak pada primary master.
Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk
mengatur hard disk yang terletak di primary master.
Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”,
dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya:
Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other
ATAPI device, dana None. Untuk lebih amanya pilih
Auto karena system akan medeteksi secara otomatis
device yang terpasang, sedangkan None digunakn
untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang
terpasang.
2) Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang
sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu
MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A.
dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk
Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -
360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none”
digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai
dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat
floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
Gambar 3. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS
3) RAM
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya
saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk
tertentu saja yang dapat di set secara manual.
Hanya RAM yang sering digunakan untuk
overcloking yang dapat diset manual. Untuk
mestting masuk ke menu advanced à Chip
Configuration.
Gambar 4. Pengaturan RAM pada BIOS
Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau
otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By
SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan
untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam
mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan
RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara
otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan
nilai default RAM yang terpasang.
• 4) Prosesor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai
dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua
prosesor bias 42 diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di
set lewat BIOS.Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor
masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa
menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI
Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed
merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual
maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn
seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini
dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat
sesuiakn dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan
berakibat fatal.
Gambar 5. Pengaturan Prosesor pada BIOS
5) LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan
konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang
sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih
“enabled” pada masing-masing komponen.
Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan
memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto
digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada
komponen yang terpasang maka akan automatis
mengaktifkan komponen tersebut.
Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu
Advanced à Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard
dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard
denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk
mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin
memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen
tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus
dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu.
Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
Gambar 6. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS
6) VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu
diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared
memori. Shared memori adalah memori yang digunakan
oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya
nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan
besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya
shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration.
Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai
memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA
Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
Gambar 7. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS
Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary
VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advancedà PCI
Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari
VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut
diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA.
Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan
Onboard VGA.
Gambar 8. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS
7) Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan komponen-komponen
dalam sistem operasi harus dipersiapkan
terlebih dahulu driver dari masing-masing
komponen. Secara Umum untuk instalasi driver
dari setiap komponen adalah sama. Berikut
aktifasi komponen dalam sistem opeprasi:
a. Klik kanan pada my computer --> properties
Gambar 9. My Computer Properties
b. komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan,seperti gambar di bawah ini !
Gambar 10. Tanda Komponen yang Tidak Aktif
c. klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver. Maka akan
tampil keluaran seperti gambar di bawah ini.
Gambar 41. Kotak Dialog Update Driver
d. Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver
dari komponen.
Gambar 12. Penentuan Letak Driver Komponen
e) Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya
komponen dapat digunkan. Sedangakan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.
Gambar 13. Instalasi Driver Seleasi
Rangkuman 3
1) Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS.
Komponen yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam
PC dan integrated komponen dalam system.
2) Untuk komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk
mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan
dengan mendisabled.
3) Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang
terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang
terintegrasi.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)Faisal Amir
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxZulmiArifah2
 
Power On Self Test
Power On Self TestPower On Self Test
Power On Self Testsirook
 
Enrutamiento estático
Enrutamiento estáticoEnrutamiento estático
Enrutamiento estáticoJorge Arroyo
 
Bonding Interface in MikroTik
Bonding Interface in MikroTikBonding Interface in MikroTik
Bonding Interface in MikroTikKHNOG
 
Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1
Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1
Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1Muhamad Yusuf Supriadi
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...I Putu Hariyadi
 
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracer
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracerCara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracer
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracersyamil84
 
Packet Tracer: configuración de redes VLAN
Packet Tracer: configuración de redes VLANPacket Tracer: configuración de redes VLAN
Packet Tracer: configuración de redes VLANlanzero17
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerWilly Winas
 
Laporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lanLaporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lanWilly Winas
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxI Putu Hariyadi
 

What's hot (20)

Presentasi perakitan komputer
Presentasi perakitan komputerPresentasi perakitan komputer
Presentasi perakitan komputer
 
Pcie basic
Pcie basicPcie basic
Pcie basic
 
Bios
BiosBios
Bios
 
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
 
vlan
vlanvlan
vlan
 
PCI express
PCI expressPCI express
PCI express
 
U4S1: Tarjetas Madre y Chipsets
U4S1: Tarjetas Madre y ChipsetsU4S1: Tarjetas Madre y Chipsets
U4S1: Tarjetas Madre y Chipsets
 
Power On Self Test
Power On Self TestPower On Self Test
Power On Self Test
 
Enrutamiento estático
Enrutamiento estáticoEnrutamiento estático
Enrutamiento estático
 
Bonding Interface in MikroTik
Bonding Interface in MikroTikBonding Interface in MikroTik
Bonding Interface in MikroTik
 
Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1
Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1
Konfigurasi Dasar Windows Server 2012 R2 rev.1
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
 
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracer
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracerCara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracer
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracer
 
Packet Tracer: configuración de redes VLAN
Packet Tracer: configuración de redes VLANPacket Tracer: configuración de redes VLAN
Packet Tracer: configuración de redes VLAN
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic router
 
VLAN
VLANVLAN
VLAN
 
Laporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lanLaporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lan
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
 
Laporan Perakitan PC
Laporan Perakitan PCLaporan Perakitan PC
Laporan Perakitan PC
 

Viewers also liked

Perakitan pc dan konfigurasi bios
Perakitan pc dan konfigurasi biosPerakitan pc dan konfigurasi bios
Perakitan pc dan konfigurasi bioshandrian123
 
BIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa Inggris
BIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa InggrisBIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa Inggris
BIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa InggrisArd's Munawir
 
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incompleteSiskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incompleteHendri Winarto
 
Bios ( Basic Input Output System )
Bios ( Basic Input Output System )Bios ( Basic Input Output System )
Bios ( Basic Input Output System )Jesthine Nesshal
 
Chemistry power point(covalent bonds)(2)
Chemistry power point(covalent bonds)(2)Chemistry power point(covalent bonds)(2)
Chemistry power point(covalent bonds)(2)Maria Ovelia
 

Viewers also liked (7)

Perakitan pc dan konfigurasi bios
Perakitan pc dan konfigurasi biosPerakitan pc dan konfigurasi bios
Perakitan pc dan konfigurasi bios
 
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe DataAlgoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
 
Perakitan komputer
Perakitan komputerPerakitan komputer
Perakitan komputer
 
BIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa Inggris
BIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa InggrisBIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa Inggris
BIOS - Basic Input Output System | Tentang BIOS Komputer dalam Bahasa Inggris
 
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incompleteSiskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
 
Bios ( Basic Input Output System )
Bios ( Basic Input Output System )Bios ( Basic Input Output System )
Bios ( Basic Input Output System )
 
Chemistry power point(covalent bonds)(2)
Chemistry power point(covalent bonds)(2)Chemistry power point(covalent bonds)(2)
Chemistry power point(covalent bonds)(2)
 

Similar to Bios Komputer

Similar to Bios Komputer (20)

bios.ppt
bios.pptbios.ppt
bios.ppt
 
bios.ppt
bios.pptbios.ppt
bios.ppt
 
bios.ppt
bios.pptbios.ppt
bios.ppt
 
bios.ppt
bios.pptbios.ppt
bios.ppt
 
4. bios
4. bios4. bios
4. bios
 
BIOS(Kel6) (1).pdf
BIOS(Kel6) (1).pdfBIOS(Kel6) (1).pdf
BIOS(Kel6) (1).pdf
 
Materi-Bios.pdf
Materi-Bios.pdfMateri-Bios.pdf
Materi-Bios.pdf
 
Tugas lab hardware
Tugas lab hardwareTugas lab hardware
Tugas lab hardware
 
Ts setup bios
Ts setup biosTs setup bios
Ts setup bios
 
Bios
BiosBios
Bios
 
SSK1043 Senibina Komputer Bab 3a BIOS
SSK1043 Senibina Komputer Bab 3a BIOSSSK1043 Senibina Komputer Bab 3a BIOS
SSK1043 Senibina Komputer Bab 3a BIOS
 
Ami bios
Ami biosAmi bios
Ami bios
 
Konfigurasi bios
Konfigurasi biosKonfigurasi bios
Konfigurasi bios
 
8 bios konf2
8 bios konf28 bios konf2
8 bios konf2
 
pengenalan bios & pc hardware diagnostic
pengenalan bios & pc hardware diagnosticpengenalan bios & pc hardware diagnostic
pengenalan bios & pc hardware diagnostic
 
Perakitan pc : BIOS
Perakitan pc : BIOSPerakitan pc : BIOS
Perakitan pc : BIOS
 
Modul6 internalrom bios6
Modul6 internalrom bios6Modul6 internalrom bios6
Modul6 internalrom bios6
 
Tugas perkom part 3
Tugas perkom part 3Tugas perkom part 3
Tugas perkom part 3
 
Fast instalation software
Fast instalation softwareFast instalation software
Fast instalation software
 
Tugas bios
Tugas biosTugas bios
Tugas bios
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Bios Komputer

  • 1. Basic Input Output System (BIOS) Oleh : Hendro Wijayanto, S.Kom
  • 2. A. Pengertian BIOS BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut: BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 3. 1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST) 2. Memuat dan menjalankan sistem operasi 3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer) 4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 4. B. Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung. • Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter,perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS). • Program boot straper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 5. BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real- mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium). Rencananya, hal ini akan direalisasikan pada komputer baru pada tahun 2008. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 6. BIOS dan Konfigurasi Sistem Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard).
  • 7. BIOS dan Konfigurasi Sistem C. Jenis BIOS Jenis – jenis BIOS berdasarkan pebrikan pembuatnya adalah sebagai berikut : •Award Software •Award BIOS •Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. •Award Modular BIOS •Award Medallion BIOS •Phoenix Technologies •Phoenix BIOS • Phoenix-Award BIOS • American Megatrends Incorporated (AMI) • AMI BIOS • AMI WinBIOS • Acer Labs • Microid Research • LSI Logic • Winbond
  • 8. NO Pabrikan BIOS Cara akses 1 BIOS AMI Del 2 BIOS AWARD Del atau Ctrl+Alt+Esc 3 Compaq F10 4 IBM Aptivas dan think pads F1 5 Microid Research (MR BIOS) Esc 6 BIOS pheonix F2 7 Komputer Riba Thosiba Esc kemudian F1 BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 9. Tes 1. Apa yang dimaksud dengan BIOS? 2. Apa kepanjangan dari BIOS? 3. Apa yang dapat dilakukan oleh BIOS? 4. Sebutkan tiga komponen BIOS? 5. Kapan mulai dikembangkanya BIOS?
  • 10. D. Konfigurasi BIOS 1. Setting date Dalam utama atau sistem setup layar Anda dapat melihat tanggal dan waktu. Dengan menggunakan tombol panah, navigasi ke tanggal dan mengubah tanggal. Setelah disorot pada bulan, hari, atau tahun, Anda tekan tombol panah atau halaman atas atau bawah halaman untuk mengubah tombol tanggal. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 11. 2. Boot (booting) Booting adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada proses awal menyalakan komputer dimana semua register prosesor disetting kosong, dan status mikroprosesor/prosesor disetting reset. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 12. 3. VGA share VGA Share memory berfungsi untuk mengatur jumlah memory yang dialokasikan untuk VGA Card Onboard yang diambil dari RAM. Biasanya mulai dr 1MB - 384MB. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 13. 4. Enable atau disable onboard (I/O) Fungsi BIOS yang digunakan untuk mengenable (aktif) atau mendisable (non aktif) pada media antarmuka (I/O) pada onboard motherboard. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 14. 5. Beep code Beep code itu diberikan oleh komputer untuk short diagnostic pada waktu power-up, ini disebut POST, dari POST inilah kita bisa tahu kerusakan atau kekurangan apa yang terjadi. BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 15. Untuk AWARD BIOS : • No Beeps No Power, Loose Card, or Short. • 1 Short Beep Normal POST, computer is ok. • Short Beep POST error, review screen for error code. • Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short. • Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short. • One Long and one Short Beep Motherboard issue. • One Long and Two short Beeps Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue. • One Long and Three Short Beeps. Video (EGA) Display Circuitry. • Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error. • One Beep, Blank or Incorrect Display Video Display Circuitry BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 16. E. Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS: a. Hard disk b. CD-ROM c. Floppy disk d. RAM e. Processor f. LAN onboard g. Sound card onboard h. VGA onboard BIOS dan Konfigurasi Sistem
  • 17. a. Hard Disk dan CD-ROM Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
  • 18. Gambar 1 : Pengenalan HDD & CD-ROOM oleh BIOS
  • 19. Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahawa hard disk terlatak pada primary master.
  • 20. Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amanya pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.
  • 21. 2) Floppy Disk Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” - 360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
  • 22. Gambar 3. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS
  • 23. 3) RAM RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced à Chip Configuration.
  • 24. Gambar 4. Pengaturan RAM pada BIOS
  • 25. Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.
  • 26. • 4) Prosesor Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bias 42 diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS.Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.
  • 27. Gambar 5. Pengaturan Prosesor pada BIOS
  • 28. 5) LAN Onboard dan Sound onboard Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut.
  • 29. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
  • 30. Gambar 6. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS
  • 31. 6) VGA Onboard Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
  • 32. Gambar 7. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS
  • 33. Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advancedà PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.
  • 34. Gambar 8. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS
  • 35. 7) Aktivasi komponen melalui sistem operasi Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen. Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama. Berikut aktifasi komponen dalam sistem opeprasi:
  • 36. a. Klik kanan pada my computer --> properties Gambar 9. My Computer Properties
  • 37. b. komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan,seperti gambar di bawah ini ! Gambar 10. Tanda Komponen yang Tidak Aktif
  • 38. c. klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini. Gambar 41. Kotak Dialog Update Driver
  • 39. d. Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver dari komponen. Gambar 12. Penentuan Letak Driver Komponen
  • 40. e) Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan. Sedangakan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem. Gambar 13. Instalasi Driver Seleasi
  • 41. Rangkuman 3 1) Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS. Komponen yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integrated komponen dalam system. 2) Untuk komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan dengan mendisabled. 3) Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang terintegrasi.